Pensil Warna Ajaib - Dhina Indriasari
Pensil Warna Ajaib - Dhina Indriasari
Aneke punya hobby menggambar sejak kecil, Jadi tidak heran jika di usianya yang sekarang
sudah pandai Mewarnai gambar dengan baik.
orang tuanya masih sibuk menata Barang-barang pindahan, aneke mencari kesibukan sendiri
dengan menggambar di pendopo .
" Mang diman, tolong bawakan sarapan Ane ke atas ya ! ..
" Iya nyonya siap !.. , jawab mang diman ".
" Non Ane, sarapan dulu, setelah sarapan, baru melanjutkan menggambarnya , seru mang
diman .
" Bentar mang, nanggung, jawab ane ".
" Wah... " Bagus banget non gambarnya "...!!?..., seru mang diman, pada nona muda ".
" Tinggal mewarnai mang ".
" Bagus gambarnya.. Non..
" Non, mamang punya pensil warna ajaib, Non mau ?, tanya mang diman ".
" Mau... Mau mang, jawabnya singkat ".
" mamang ambilkan , tunggu bentar ya...?
Sementara menunggu mang diman, aneke memakan sarapannya .
" Non, ini pensil warna ajaibnya, kata mang diman ".
" pensil warna ajaib ini, tidak akan pernah habis, meski di pake setiap saat .
" Dan pensil warna ini bisa mewujudkan keinginan non , gambar yang telah diwarnai, dapat
terwujud, jelas mang diman.
" Tapi hanya untuk benda mati saja, tutur mang diman.
" Jadi jika ane gambar boneka , terus diwarnai, bisa jadi boneka beneran , begitu ?, jelas ane
".
" Iya betul, pinter, jawab mang diman .
" Non harus merahasiakan pensil warna ajaib ini pada siapapun , termasuk pada orang tua
non ...
" Ok..jawab ane.
" anak pintar, jawab mang diman.
" Ane... Ayah bunda, mau belanja , mau ikut gak ?, teriak bunda ".
" Gak bun..!
ane melanjutkan mewarnai gambar bonekanya, alhasil boneka itu jadi miliknya sekarang .
Begitu mereka pulang belanja, kaget melihat ane bermain dengan boneka baru, di teras
rumah sambil asyik mengobrol dengan mang diman yang sedang merapihkan tanaman
bunga , dengan tertawa riang gembira, sampai - sampai kehadiran mereka pun, tidak di
sadarinya, karena keasyikan mengobrol.