Anda di halaman 1dari 2

BAB I: Hubungan antara Kurikulum dengan Perencanaan

Pembelajaran
Tujuan: Setelah membaca Bab ini, Anda diharapkan dapat
1. menjelaskan pengetian kurikulum;
2. membedakan pengertian perencanaan pembelajaran dari kurikulum; dan
3. menjelaskan hubungan antara kurikulum dengan perencanaan pembelajaran.

A. Kurikulum dan Perencanaan Pembelajaran

Definisi Kurikulum

Sebelum Anda membaca paparan berikut coba perhatikan gambar berikut:

Berdasarkan apa yang Anda ketahui, coba


jawab pertanyaan berkut:
1. Apa yang Anda ketahu tentang
kurikulum?
2. Apakah isi dari kurikulum?
3. Apakah kegunaan kurikulum?

Kurikulum dapat didefinisikan sebagai program pembelajaran yang didalamnya


mengandung pernyataann tujuan pembelajaran, konten atau bahan ajar, prosedur pembelajaran atau
pengalaman belajar yang dapat membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran, dan alat
evaluasi untuk memastikan apakah tujuan pembelajaran yang dirumuskan tercapai atau tidak
tercapai diakhir program pembelajaran (lihat Richards, 2001). Dalam Permendiknas No. 24 tahun
2005 KTSP didefinisikan sebagai kurikulum operasional yang dikembangkan berdasarakan standar
nasional dengan mempertimbangkan potensi peserta didik, sekolah dan wilayah tempat satuan
pendidikan/sekolah berada. Dalam Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
kurikulum dijelaskn sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dari sisi perencanaan, kurikulum dapat dijelaskan sebagai pengengambilan keputusan yang
dilakukan oleh sekelompok ahli, antara lain pengembang kurikulum, ahli matetodologi, materi dan
ahli penilaian termasuk guru berkaitan dengan penentuan tujuan umum (goals) dan khusus
(objectives), pemilihan dan pengorganisasian konten, pemilihan pengamalan belajara yang akan
diberikan kepada peserta didik agar tujuan dapat dicapai, pemilihan dan pengembangan bahan ajar
dan media pembelajaran, dan pemilihan serta pengembangan alat penilaian untuk mengidentifikasi
atau memastikan apakah program pembelajaran (kurikulum) efektif atau tidak (Nunan,1990; Brown,
1995).
Dari batasan ini dapat dikatakan bahwa kurikulum merupakan program pembelajaran yang
mengandung komponen tujuan baik umum maupun khusus, konten atau struktur dan isi kurikulum
berupa bahan ajar atau sederet mata pelajaran, proses pembelajaran yang memberikan pengalaman
belajar kepada peserta didik, dan alat evaluasi baik berupa tes maupun nontes untuk memastikan
apakah tujuan pembelajaran tercapai atau tidak terapai di akhir program pembelajaran. Sementara
itu, RPP dalam Pedoman Implementasi Kurikulum 2013, dijabarkan sebagai pembelajaran detil pada
suatu materi pokok atau tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, tujuan, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar. Dari sisi komponennya, terdapat hubungan yang erat antara kurikulum
dan perencanaan pembelajaran, yakni:
a. Dari sisi komponen tujuan, kurikulum memuat tujuan kurikuler atau tujuan umum yang
dalam Kurikulum 2013 dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD) yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sementara dalam
perencanaan pembelajaran tujuan lebih spesifik dan operasional terkait mata pelajaran
tertentu dalam kurikulum sekolah.
Dari sisi isi, kurikulum mencakup semua mata pelajaran yang dikelompokkan dalam struktur
kurikulum berdasarkan pertimbangan bahwa mata pelajaran yang dipilih dan diorganisasikan dalam
kurikulum dapat mendukung pencapaian tujuan kurikuler, yang dirumuskan dalam KI dan KD.
Sementara dalam silabus dan RPP komponen isi merujuk

Anda mungkin juga menyukai