Anda di halaman 1dari 11

MPDr-PPs

FKIP-UT

KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN


KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR
Hakikat dan Pengertian
Kurikulum

2
RUANG LINGKUP DAN
DEFINISI KURIKULUM
DEFINISI KURIKULUM
Undang-Undang No.20 Tahun 2003: Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.”
Prof. Dr. S. Nasution, M.A: kurikulum adalah serangkaian rencana yang disusun demi melancarkan proses belajar-
mengajar. Rencana tersebut dilakukan di bawah bimbingan dan tanggung jawab lembaga pendidikan dan para pengajar di
lembaga tersebut.
Dr. H. Nana Sudjana: kurikulum merupakan kumpulan niat dan harapan yang tertuang dalam bentuk program
pendidikan yang mana dilaksanakan oleh guru di sekolah.
Dari beberapa definisi diatas kurikulum dapat digambarkan sebagai perangkat mata pelajaran dan program
pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan
diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.
RUANG LINGKUP DAN
DEFINISI KURIKULUM
Kurikulum sebagai substansi memandang kurikulum sebagai rencana kegiatan belajar bagi siswa di Sekolah atau
sebagai perangkat tujuan yang ingin dicapai. Suatu kurikulum dapat juga menunjuk pada suatu dokumen yang berisi rumusan
tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar mengajar, jadwal dan evaluasi. Suatu kurikulum juga dapat digambarkan sebagai
dokumen tertulis sebagai hasil persetujuan bersama antara penyusun kurikulum dan pemegang kebijakan pendidikan dan

3 DIMENSI masyarakat.

KURIKULUM Kurikulum sebagai system memandang kurikulum sebagai bagian dari system persekolahan, system pendidikan dan
bahkan system masyarakat. Suatu system kurikulum mencakup struktur personalia dan prosedur kerja bagaimana cara
menyusun kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi dan menyempurnakan. Hasil dari suatu sistem adalah tersusunnya suatu
kurikulum dan fungsi dari sistem kurikulum adalah memelihara kurikulum agar tetap dinamis.

Kurikulum sebagai bidang studi yaitu bidang studi kurikulum. Hal ini merupakan kajian para ahli kurikulum dan ahli
pendidikan dan pengajaran mereka yang mendalami bidang kurikulum mempelajari konsep-konsep dasar tentang kurikulum,
melalui studi kepustakaan dan berbagai kegiatan penelitian dan percobaan, mereka menemukan hal-hal baru yang dapat
memperkaya dan memperkuat bidang studi kurikulum.

4
RUANG LINGKUP DAN
DEFINISI KURIKULUM
4 DIMENSI KURIKULUM (S. Hamid Hasan (1988)
1. Kurikulum sebagai dimensi ide
Pengertian kurikulum sebagai dimensi yang berkaitan dengan ide pada dasarnya mengandung makna bahwa kurikulum itu adalah
sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan.
2. Pengertian kurikulum sebagai dimensi rencana
Makna dari dimensi kurikulum ini adalah sebagai seperangkat rencana dan cara mengadministrasikan tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan tertentu.
3. Kurikulum sebagai dimensi aktifitas
Pengertian kurikulum sebagai dimensi aktifitas memandang kurikulum merupakan segala aktifitas dari guru dan siswa dalam proses
pembelajaran di sekolah.
4. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi hasil
Definisi kurikulum sebagai dimensi hasil memandang kurikulum itu sangat memperhatikan hasil yang akan dicapai oleh siswa agar sesuai
dengan apa yang telah direncanakan dan yang menjadi tujuan dari kurikulum tersebut.
KONTEN KURIKULUM
DAN MATA PELAJARAN

PENGERTIAN KONTEN KURIKULUM


Materi yang dipelajari peserta didik untuk memiliki kemampuan yang
dinyatakan dalam tujuan kurikulum. Konten ini dikemas dalam mata
pelajaran, aktipitas belajar, serta interaksi antara guru dengan peserta
didik dengan peserta didik lainnya.
KONTEN KURIKULUM
DAN MATA PELAJARAN
PENGETAHUAN PADA KONTEN KURIKULUM
Pengetahuan yang digunakan untuk mengenmbangkan wawasan tentang lingkungan dan untuk mengembangkan kemampuan
kognitif;
1.Kemampuan Berfikir yang digunakan untuk mengembangkan intelektualitas peserta didik, dan berkenaan dengan hasil
belajar berupa kemampuan kognitif;
2.Keterampilan Belajar yang mengembangkan kemampuan peserta didik sampai pada tingkat memiliki kebiasaan membaca
yang berguna untuk mengembangkan kebiasaan belajar sepanjang hayat;
3.Nilai dan Sikap yang digunakan untuk mengembangkan kecerdasan afektif yaitu terkait dengan perasaan, sikap, dan cara
berbuat berdasarkan norma ataupun kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam suatu lingkungan masyarakat dan bangsa; serta
4.Keterampilan Psikomotorik yaitu keterampilan motorik yang dikendalikan oleh kematangan psikomotorik dan bukan oleh
perkembangan fisiologis-biologis walaupun perkembangan fisiologis-biologis berpengaruh terhadap aspek motoric dari
keterampilan tersebut.
KONTEN KURIKULUM
DAN MATA PELAJARAN

KURIKULUM DAN MATA PELAJARAN

Keberadaan mata pelajaran merupakan sesuatu yang tak dapat diabaikan karena ada
bagian konten kurikulum yang perlu diorganisasikan dalam satu satuan yang dinamakan
mata pelajaran. Mata pelajaran ini menjadi konten-konten pengetahuan (baik dalam
bentuk faktual, konseptual, procedural), konten afektif ataupun psikomotorik, untuk
dipelajari oleh siswa agar dapat mencapai tujuan peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan yang diinginkan oleh kurikulum yang mereka ikuti.
KONTEN KURIKULUM
DAN MATA PELAJARAN

HUBUNGAN KURIKULUM DAN MATA PELAJARAN

Kurikulum dan mata pelajaran berhubungan sangat erat dalam sekolah-sekolah


formal. Mata pelajaran dalam pencapaian kurikulum bukan hanya memberikan
konten pengetahuan agar kualitas siswa meningkat, tetapi juga memberikan
evaluasi sejauh mana seorang siswa mampu mencapai tujuan melalui penilaian
yang dilakukan oleh guru di mata pelajaran-mata pelajaan tersebut.
KONTEN KURIKULUM
DAN MATA PELAJARAN

HUBUNGAN KURIKULUM DAN MATA PELAJARAN

Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan


kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan
tersebut serta kebutuhan lapangan kerja. Lama waktu dalam satu kurikulum
biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang
dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan
menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara
menyeluruh.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai