Anda di halaman 1dari 5

Nama : Faojan Supriyadi, S.Kep.

, Ners
NIP : 199110112022031005
Kelompok : 3 Angkatan II
Instansi : Pemerintah Kota Banjar
Unit : UPTD RSUD Asih Husada Langensari
Tugas : Artikel / Berita terkait Pemanfaatan dan Penyalahgunaan Teknologi / Internet / Sosmed Oleh ASN

AGENDA III: KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MEWUJUDKAN SMART ASN

No. Sumber Berita Materi Pokok Analisis


1. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/ Penyalahgunaan Literasi digital merupakan salah satu kompetensi
pns-dan-guru-dilaporkan-terbanyak-sebar- Teknologi/Internet/Sosmed
penting yang harus dimiliki oleh ASN. Seorang
hoaks-di-medsos
SMART ASN yang memiliki kecakapan literasi
digital yang bagus tidak hanya mampu
mengoperasikan alat, melainkan juga mampu
bermedia digital dengan penuh tanggung jawab.
Seperti yang terjadi pada contoh artikel tersebut,
dijelaskan bahwa BKN (Badan Kepegawaian Negara)
menerima pengaduan soal ASN dosen hingga guru
karena diduga menyebarkan ujaran kebencian dan
berita palsu di media sosial seperti facebook dan
twitter. Bahkan, ada 14 aduan yang melibatkan ASN
pusat dan daerah terkait dengan ujaran kebencian dan
hoaks. Pengaduan yang bermuatan hoaks dan ujaran
kebencian itu disertai lampiran unggahan di media
sosial, dan ada juga yang diduga menjadi simpatisan
organisasi yang dilarang pemerintah.

Media digital digunakan oleh siapa saja yang berbeda


latar belakang Pendidikan dan tingkat Pendidikan.
Akan tetapi, seharusnya penyalahgunaan media sosial
semacam ini dapat dihindari, apalagi untuk ASN
kalangan guru dan dosen yang harus memiliki budi
pekerti yang baik. Bahkan dosen memiliki Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan
Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta
Pengabdian Masyarakat.
Akan tetapi ketika penyalahgunaan tetap terjadi, hal
ini biasanya dikarenakan ASN tidak menerapkan
nilai-nilai dasar ASN serta tidak menjaga atau
mengabaikan kode etik dan kode perilaku ASN. Para
ASN tersebut tidak mengakutualisasikan nilai
akuntabel dan nilai loyal dari nilai-nilai
“BerAKHLAK” dalam kehidupan sehari-harinya
sebagai ASN.
Selain itu, penyalahgunaan media sosial juga dapat
disebabkan karena tidak diimplementasikannya kode
etik perilaku ASN salah satunya yaitu memegang
teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN. Oleh karena itu, literasi digital
sangatlah penting untuk mencegah ASN dalam
bersikap di media sosial.
Selanjutnya, mengenai dampak dari penyalahgunaan
media sosial adalah dapat menciptakan kesesatan
informasi di khalayak umum serta memecah belah
kesatuan bangsa dan negara. Apabila suatu hasutan
atau ujaran kebencian tersebut terus bergulir dari satu
komunitas online ke komunitas online yang lebih
besar tentu dapat menyebabkan perpecahan dan
perselisihan yang lebih besar pula.
2. https://www.republika.co.id/pemprov-babel- Pemanfaatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka
tingkatkan-kemampuan-asn-manfaatkan- Teknologi/Internet/Sosmed
Belitung (Babel) berupaya meningkatkan kemampuan
teknologi-informasi
para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam
memanfaatkan teknologi informasi. Pemprov Bangka
Belitung berkolaborasi dengan Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Kementeria Komunikasi dan Informatika
dalam upaya peningkatan keterampilan dan
pengetahuan teknologi informasi tersebut. Kolaborasi
merupakan proses kerjasama antar pengguna untuk
memecahkan masalah bersama (Monggilo, 2020).
Pada poin ini, Pemprov Bangka Belitung telah sesuai
dalam menerapkan nilai-nilai dasar ASN yakni
kolaboratif.

Pemprov Bangka Belitung mengadakan program


peningkatan keterampilan teknologi informasi
tersebut untuk meningkatkan kemampuan,
keterampilan, pemahaman dan penguasaan teknologi
informasi era revolusi industri 5.0.
Selain itu, Pemprov Bangka Belitung melaksanakan
program tersebut sebagai respon atas perubahan
perilaku dan kebutuhan layanan masyarakat di era
digital dimana diperlukan peningkatan kapasitas dan
kompetensi ASN sehingga mampu menciptakan suatu
nilai tambah yang memberikan kepuasan kepada
masyarakat.

Pelatihan pengembangan kompetensi ini akan


berdampak positif pada terwujudnya ASN cerdas
yang menjadi prioritas utama dan mendukung
keberhasilam reformasi birokrasi yakni ASN yang
menguasai teknologi, bahasa international,
berwawasan global dan memiliki integritas nasional.

Anda mungkin juga menyukai