Anda di halaman 1dari 32

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATERI “SISTEM SENDI”

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan Mikroteaching dengan Dosen


Pengampu Mata Kuliah Dra. Sawitri Komarayanti, M.Si

Oleh
DWI DESI ANGGRAENI
1510211020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
I. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA Diponegoro Panti
Kelas/ Semester : XI/ I
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Gerak Manusia
Sub Materi : Sistem Sendi
Alokasi Waktu : 1x 15 menit
II. Standart Kompetensi
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada saling
temas.
III.Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.
IV. Indikator
1. Mendeskripsikan mengenai sendi dan mengelompokkan bagian tubuh
diatas berdasarkan jenis persendiannya.
2. Mengetahui tipe persendian.
3. Mengetahui macam gerak karena adanya persendian.
V. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan mengenai sendi dan kelompokkan
bagian tubuh diatas berdasarkan jenis persendiannya.
2. Siswa dapat mengetahui tipe persendian melalui diskusi kelompok
dengan rasa tanggung jawab.
3. Siswa dapat mengetahui macam gerak karena adanya persendian
melalui pengamatan LKPD dengan teliti.
VI. Materi Pembelajaran
Materi Pokok : Sistem Gerak
Sub Materi : Sistem Sendi
VII. Peta Konsep
peta konsep rantai kejadian

Sistem Sendi
Mempelajari

Tipe persendian Pengertian sendi


Gerak Karena Meliputi Merupakan
adanya persendian
antara lain
Hubungan antara dua tulang atau
Sinartrosis
lebih disebut persendian atau
Adduksi dan artikulasi.Sendi merupakan hubungan
Abduksi Amfiartrosis antartulang sehingga tulang mampu
untuk digerakkan.

Elevasi dan Diartrosis


Depresi

Supinasi dan
Pronasi
VIII. Materi Ajar
A. Pengertian Sendi
Hubungan antara dua tulang atau lebih disebut persendian atau
artikulasi.Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang mampu
untuk digerakkan.
B. Tipe Persendian
Persendian memiliki beberapa tipe, yang dapat dikelompokkan
berdasarkan keluesan gerakan yang dihasilkan. Tipe persendian tersebut
yaitu
1. Sinartrosis
Sinartrosis atau yang disebut sendi mati adalah persendian yang
tidak dapat digerakkan.
2. Amfiartrosis
Amfiartrosis atau yang disebut sendi kaku adalah persendian
yang memungkinkan terjadinya sedikit pergerakan.
3. Diartrosis
Diartrosis atau yang disebut sendi gerak adalah persendian yang
memungkinkan gerakan tulang-tulang secaara bebas.Berdasarkan
arah pergerakannya persendian diartosis dibagi menjadi
a. Sendi peluru merupakan persendian yang memungkinkan gerak
kesegala arah. Misal hubungan lengan atas dengan tulang
belikat dan tulang paha dengan tulang panggul.
b. Sendi putar merupakan persendian yang memungkinkan gerak
berputar atau rotasi. Misal pada lengan atas dengan lengan
bawah, serta diantara tulang tengkorak dan tulang atlas.
c. Sendi pelana merupakan persendian yang memungkinkan
beberpa gerakan rotasi namun tidak kesemua arah.Misal
telapak tangan dan jari-jari tangan.
d. Sendi engsel merupakan persendian yang memungkinkan
gerakan ke satu arah. Misal pada hubungan antar ruas jari, siku
dan lutut.
e. Sendi luncur merupakan persendian yang memungkinkan gerak
rotasi pada satu bidang datar saja. Misal pada antartulang
pergelangan kaki dan antar tulang pergelangan tangan.
C. Gerak Karena Adanya Persendian
Adanya persendian memungkinkan gerakan yang bervariasi.Berbagai
gerak dengan adanya persendian dikontrol juga oleh adanya kontraksi otot.
Gerak yang muncul akibat adanya persendian adalah
1. Adduksi dan Abduksi
Adduksi merupakan gerak mendekati tubuh sebaliknya abduksi
merupakan gerak menjauhi tubuh.Contohnya gerak merenggangkan
jari-jari tangan, membuka tungkai kaki dan mengacunggkan tangan.
2. Elevasi dan Depresi
Elevasi merupakan gerak mengangkat sebaliknya depresi
merupakan gerak menurunkan.Contohnya gerak membuka dan
menutup mulut.
3. Supinasi dan Pronasi
Supinasi merupakan gerak menggadahkan tangan, sebaliknya
pronasi merupakan gerak menelungkupkan tangan.
IX. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Jigsaw
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan presentasi
Pendekatan : Proses
X. Analisis Intruksional
1. Siswa dapat mendeskripsikan mengenai sendi kelompokkan
bagian tubuh diatas berdasarkan jenis persendiannya.
2. Siswa dapat mengetahui tipe persendian.
3. Siswa dapat mengetahui macam gerak karena adanya
persendian.

Guru mengevaluasi

Guru dan siswa menyimpulkan bersama

Guru memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari

Siswa mempresentasikan hasil

Siswa kembali ke kelompok asal dan mengajar teman satu kelompok


mereka tentang sub bab yang mereka kuasai

Siswa berdiskusi mengenai soal LKPD yang dikerjakan dengan


kelompok ahli

Siswa berkumpul dengan kelompok ahli


Siswa mengerjakan LKPD

Guru membagikan LKPD

Siswa berkumpul dengan kelompok asal

Guru menjelaskan materi sistem sendi

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

XI. Media Belajar


A. Bahan
 Buku
 Spidol
 LKPD
 Post test
B. Media
 Papan tulis
 Alat peraga sendi
 Kartu gambar
 Banner
C. Sumber
Aryulina, Diah dkk. 2007. Biologi SMA dan MA Kelas XI. Esis:
Jakarta.
Omegawati, Wigati Hadi dan Kusumawati, Rohana. 2010. Buku
Panduan Pendidik Biologi Untuk SMA /MA Kelas XI. Intan
Pariwara: Klaten.
Pratiwi, dkk.2012. Biologi Untuk SMA dan MA Kelas XI.Erlangga:
Jakarta.
Tiwan, MT. Peningkatan Kualitas Proses dan Hasil Pembelajaran
Bahan Teknik Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif
Model JigSaw.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132048523/penelitian/artikel+Pe
mbelajaran+jigsaw.pdf. diakses pada tanggal 20 Maret 2017.
XII. Kegiatan Pembelajaran

Acara Kegiatan guru Kegiatan siswa Alokasi


kegiatan waktu

Kegiatan 1. Guru mengucap salam 1. Siswa menjawab salam


awal 2. Guru meminta ketua kelas 2. Ketua kelas memimpin doa
untuk memimpin doa dan siswa mulai berdoa
3. Guru menanyakan kabar 3. Siswa : Alhamdulillah baik bu
Guru : “Bagaimana kabar
2 menit
kalian hari ini?”
4. Guru mengecek kehadiran 4. Siswa mengangkat tangan
siswa
5. Guru : “ Apakah hari ini ada 5. Siswa : Tidak ada bu
yang tidak masuk ?”
6. Guru mereview materi 6. Siswa memperhatikan
sebelumnya Siswa : Masih bu, tentang
Guru : ada yang masih ingat tulang
dengan materi yang ibu
ajarkan kemarin?
7. Guru: apa saja jenis tulang 7. siswa : yulang rawan
pada manusia? (kartilago)
8. Guru : ada yang punya 8. siswa menjawab ada bu, tulang
jawaban lain? keras (osteon)
9. Guru meluruskan dan memberi 9. Siswa mendengarkan dan
penguatan jawaban siswa jika memperhatikan
kurang tepat
(Motivasi)
10. Guru memuji dan meluruskan 10. Siswa mendengarkan dan
siswa yang menjawab memperhatikan
pertanyaan guru, diharapkan
siswa mau menyumbang ide
atau pendapat, menyanggah
dan mampu menjadi
pendengar yang baik. “Seiring
dengan pertambahan usia,
menjaga kesehatan tulang dan
sendi menjadi sangat penting
anak-anak. Karena akan
menyebabkan penyakit serius
seperti osteoporosis dan
arthritis yang menyebabkan
susah bergerak dan memicu
penyakit lain yg berbahaya”
untuk itu rajinlah berolahraga,
dan mengkonsumsi makanan
yang sehat untuk menjaga
kesehatan tulang dan sendi
kalian.

(Apersepsi )
11. Guru memberikan apersepsi 11. Siswa : “karena pada tulang
Guru menarik perhatian siswa kita terdapat sendi, bu”
dengan menunjuk siswa
tampil kedepan dan
menanyakan, ada yang tau
mengapa tangan kita dapat
bergerak memutar?”
12. Guru menyampaikan tujuan 12. Siswa memperhatikan
pembelajaran (berharap penjelasan guru
dengan tersampainya materi
siswa bisa menyebutkan dan
menjelaskan struktur dan
fungsi serta mekanisme
pernapasan pada manusia)
13. Guru menyampaikan model 13. Siswa mendengarkan dan
pembelajaran yang akan memperhatikan penjelasan
dicapai Jigsaw guru
a. Guru menyampaikan a. siswa memperhatikan
kompetensi yang ingin penjelasan dari guru
dicapai.
b. Guru menyajikan materi b. siswa memperhatikan
sebagai pengantar penjelasan dari guru
c. Guru menggabung 4 c. siswa duduk sesuai dengan
siswa menjadi 1 kelompoknya
kelompok. Di dalam kelas
terdiri 5 kelompok.
d. Guru memberikan lkpd d. siswa menerima lkpd
beserta kartu gambar pada tersebut dan mengerjakan
setiap kelompok asal.
Dalam lkpd tersebut tiap
siswa dalam satu
kelompok berbeda
pemecahan materinya.
e. Guru mengintruksikan e. siswa berdiskusi dengan
pada siswa untuk kelompoknya
berkumpul dengan
anggota kelompok lain
yang mengerjakan soal
lkpd yang sama sehingga
kelompok ini disebut
kelompok ahli..
f. Guru mengintruksikan f. siswa kemnali dengan
agar siswa dalam kelompok asalnya
kelompok ahli tersebut
berdiskusi
g. Guru mendampingi setiap
kelompok selama siswa
bekerja dalam kelompok.
Sesekali guru mendekati
kelompok untuk
mendengarkan bagaimana
anggota kelompok
berdiskusi.
h. Guru memberitahukan
agar para siswa kembali
dengan kelompok asalnya
dan mengajar teman satu
kelompok mereka tentang
sub bab yang mereka
kuasai dan tiap anggota
lainnya mendengarkan
dengan sungguh-sungguh
i. Kesimpulan atau
rangkuman

Kegiatan Eksplorasi Eksplorasi


inti
1. Guru Menjelaskan peta konsep 1. Siswa memperhatikan
dan juga menjelaskan alat
peraga yang dibawa

2. Guru memberikan materi sistem 2. Siswa memperhatikan dan


sendi sebagai pengantar mendengarkan guru
Elaborasi
Elaborasi
1. Siswa yang telah terpilih untuk
1. Guru memanggil perwakilan mempresentasikan hasil dan
kelompok tim ahli untuk siswa yang lain mendengarkan
mempresentaikan hasilnya dan menanggapinya.
dengan menggunakan alat
peraga yang telah disediakan di
depan kelas. 2. Siswa memperhatikan dengan
2. Guru membantu seksama.
terselenggaranya proses diskusi 10
kelas. 3. Siswa: “saya bu, saya ingin menit
3. Guru memancing siswa agar bertanya apa yang
siswa bertanya “apakah ada membedakan sendi peluru
yang belum dimengerti anak- dengan sendi putar?
anak? 4. Siswa mendengarkan jawaban
4. Guru mengintruksi siswa yang temannya.
di depan untuk menjawab. 5. Siswa memperhatikan
5. Guru memperkuat jawaban
siswa dengan menunjukkan
macam-macam sendi berupa
gambar

Konfirmasi
Konfirmasi
1. Siswa memperhatikan dan
1. Guru memberikan penguatan mendengarkan penguatan
dari urutan gambar tersebut materi yang diberikan guru
mengenai tipe persendian dan
gerak adanya persendian serta
guru mulai menanamkan
konsep/ materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai 2. siswa menjawab tidak ada bu
2. Guru menanyakan pada siswa
“bagaimana anak-anak, apakah
masih ada yang belum kalian
mengerti dari hasil diskusi dan
materi yang ibu sampaikan hari
ini?”
Kegiatan         Dalam kegiatan penutup :
penutup
1. Guru bersama siswa 1. Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi yang yang telah diajarkan bersama 3 menit
telah diajarkan guru
2. Guru memberikan posttest 2. Siswa mengerjakan posttest
3. Guru memberikan motivasi 3. Siswa mendengarkan motivasi
Guru : Terimakasih untuk dari guru
pembelajaran hari ini semoga
pelajaran hari ini dapat
memberi manfaat untuk kita
semua dan terus semangat
untuk belajar lebih baik lagi.
4. Guru menghimbau “Anak-anak
4. Siswa mendengarkan dan
setelah kalian mempelajari
mencatat Prnya
materi ini ibu harap kalian dapat
menjaga persendian tubuh
kalian dengan cara
mengonsumsi makanan yang
bergizi agar sendi pada tubuh
kita dapat bekerja lebih baik
5. Guru memberikan PR Untuk
5. siswa menjawab : baik bu
tugas dirumah kalian kerjakan
soal yang ada di buku paket
halaman 112-115” sekaligus
menyampaikan materi
selanjutnya tentang otot rangka
6. Guru meminta ketua kelas
6. Ketua kelas memimpin doa.
untuk memimpin doa
7. Guru memberi salam penutup 7. siswa menjawab salam
penutup

XIII. Penilaian Hasil Belajar


1. Aspek kognitif
LKPD

Indikator No Pertanyaan C1 C2 C3 Skor

Mendeskripsikan 1. a. Jelaskan mengenai 15


mengenai sendi. persendian dan sendi
b. mengelompokkan bagian √
tubuh berdasarkan persendian!
Mengetahui tipe 2. Sebut dan jelaskan 3 tipe 15
persendian. persendian!

Mengetahui tipe 3. Sebut dan jelaskan5 macam 40
persendian. persendian diartosis
berdasarkan arah
pergerakannya dan berikan √
contoh pada masing- masing!
Lalu terapkan pada alat peraga
yang tersedia!
Mengetahui 4. Jelaskan macam-macam gerak 30
macam gerak yang muncul akibat adanya
karena adanya persendian dan berilah √
persendian. contohnya pada masing-
masing!
Jumlah 100
Keterangan :
A = 80 – 100 = Sangat Baik
B = 70 – 79 = Baik
C = 60 – 69 = Cukup
D = 50 – 59 = Kurang
E = 0 – 49 = Buruk

Skor keseluruhan = Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor keseluruhan
Pedoman Penilaian LKPD

No Soal Skor Deskriptor

1 15 menjelaskan pengertian persendian dan sendi


serta mengelompokkan bagian tubuh
berdasarkan persendian dengan lengkap
10 menjelaskan pengertian persendian dan sendi
dan hanya mengelompokkan bagian tubuh
berdasarkan persendian dengan singkat
5 menjelaskan salah satu diantaranya

0 tidak menjawab

2 15 Menyebutkan dan menjelaskan 3 tipe


persendian dengan benar

10 Menyebutkan dan menjelaskan 2 tipe


persendian

5 Menyebutkan dan menjelaskan 1tipe persendian

0 Tidak menjawab

3 40 Menyebutkan dan menjelaskan dan memberikan


contoh 5 tipe sendi diartrosis dan menerapkan
pada alat peraga

30 Menyebutkan dan menjelaskan 5 tipe sendi


diartrosis dan menerapkan pada alat peraga
minimal 3

20 Menyebutkan dan menjelaskan 4tidak lengkap


tipe sendi diartrosis menerapkan alat peraga
hanya 2

10 menyebutkan 5 tipe sendi diartrosis

0 Tidak menjawab

4 30 menjelaskan, memberikan contoh macam gerak


secara lengkap

20 menjelaskan, memberikan contoh 4 macam


gerak

10 menjelaskan, memberikan contoh 3 macam


gerak

5 menjelaskan macam gerak saja

0 tidak menjawab

Total Nilai 100

POST TEST

Indikator No Pertanyaan C1 C2 C3 Skor

Mendeskripsikan 1. Apa yang dimaksud dengan 20


mengenai sendi. persendian?

Mengetahui tipe 2. Berikan contoh pada sendi 35


persendian. peluru, sendi pelana, sendi

engsel, sendi putar dan sendi
luncur!
Mengetahui 3. Sebut dan jelaskan secara 45
macam gerak singkat macam gerak karena

karena adanya adanya persendian!
persendian.
Jumlah 100
Keterangan :
A = 80 – 100 = Sangat Baik
B = 70 – 79 = Baik
C = 60 – 69 = Cukup
D = 50 – 59 = Kurang
E = 0 – 49 = Buruk

Skor keseluruhan = Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor keseluruhan
Pedoman Penilaian POST TEST

No Soal Skor Deskriptor

1 20 menuliskan pengertian persendian secara


tepat
15 menuliskan pengertian persendian secara
kurang tepat
5 menuliskan pengertian persendian salah

0 tidak menjawab

2 35 memberikan contoh secara benar pada 5


macam sendi tersebut

25 memberikan contoh secara benar pada 4


macam sendi tersebut

20 memberikan contoh secara benar pada 3


macam sendi tersebut

15 memberikan contoh secara benar pada 2


macam sendi tersebut

10 memberikan contoh secara benar pada 1


macam sendi tersebut

0 tidak menjawab

3 45 menyebutkan dan menjelaskan 6 macam


gerak karena adanya sendi dengan tepat

40 menyebutkan dan menjelaskan 5 macam


gerak karena adanya sendi dengan tepat

35 menyebutkan dan menjelaskan 4 macam


gerak karena adanya sendi dengan tepat

30 menyebutkan dan menjelaskan 3 macam


gerak karena adanya sendi dengan tepat

25 menyebutkan dan menjelaskan 2 macam


gerak karena adanya sendi dengan tepat

20 menyebutkan dan menjelaskan 1 macam


gerak karena adanya sendi dengan tepat
10 hanya menyebutkan saja dengan lengkap

5 hanya menyebutkan saja tapi tidak lengkap

0 tidak menjawab

Total Nilai 100

2. Ranah Afektif

No Ranah Afektif A1 A2 A3 Skor


.
1. Kewajiban siswa untuk mengikuti proses √ 10
belajar
2. Siswa mampu menjawab lkpd dengan √ 15
berdiskusi
3. Siswa mampu menjelaskan materi yang √ 20
didalamnya kepada kelompok asalnya
4. Siswa mampu melengkapi jawaban dari √ 10
temannya saat presentasi
JUMLAH 100
Keterangan :
A = 80 – 100 = Sangat Baik
B = 70 – 79 = Baik
C = 60 – 69 = Cukup
D = 50 – 59 = Kurang
E = 0 – 49 = Buruk

Skor keseluruhan = Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor keseluruhan
3. Ranah Psikomotor

No. Ranah psikomotor P1 P2 P3 Skor


1. Siswa mampu mengumpulkan informasi √ 20
mengenai jawaban dari lkpd yang
diberikan
2. Siswa mampu mengatur anggota √ 20
kelompok agar tetap berdiskusi dengan
baik
3. Siswa mampu memperbaiki jawaban √ 25
teman yang salah
4. Siswa mampu mengemas jawaban dari √ 35
lkpd agar mudah dipahami oleh
kelompok asal
JUMLAH 100
Keterangan :
A = 80 – 100 = Sangat Baik
B = 70 – 79 = Baik
C = 60 – 69 = Cukup
D = 50 – 59 = Kurang
E = 0 – 49 = Buruk

Skor keseluruhan = Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor keseluruhan

 PENENTUAN NILAI AKHIR

NilaiAkhir =Nilai Kognitif+ Nilai Afektif + Nilai Psikomotorik

Mengetahui, Jember, 22 Maret 2018

Dosen Pembimbing Mahasiswa

(..................................) (..................................)
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Indikator
1. Mendeskripsikan mengenai sendi dan mengelompokkan bagian tubuh diatas
berdasarkan jenis persendiannya.
2. Mengetahui tipe persendian.
3. Mengetahui macam gerak karena adanya persendian.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan mengenai sendi dan kelompokkan bagian tubuh
diatas berdasarkan jenis persendiannya.
2. Siswa dapat mengetahui tipe persendian melalui diskusi kelompok dengan
rasa tanggung jawab.
3. Siswa dapat mengetahui macam gerak karena adanya persendian melalui
pengamatan LKPD dengan teliti.

SOAL
1. Jelaskan mengenai persendian dan sendi serta kelompokkan bagian tubuh
berdasarkan jenis persendiannya!
2. Sebut dan jelaskan 3 tipe persendian!
3. Sebut dan jelaskan 5 macam persendian diartosis berdasarkan arah
pergerakannya dan berikan contoh pada masing- masing! Lalu terapkan
pada alat peraga yang tersedia!
4. Jelaskan macam-macam gerak yang muncul akibat adanya persendian dan
berilah contohnya pada masing-masing!

JAWABAN

1. ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

2. .……………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

4. .……………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

KUNCI JAWABAN

1. a. Sendi merupakan hubungan antar tulang sehingga tulang mampu untuk


digerakkan. persendian atau artikulasi adalah hubungan antara dua
tulang atau lebih.
b. Pengelompokkan bagian tubuh berdasarkan jenis sendi antara lain:
Sendi peluru : bahu
Sendi engsel : lengan / siku , lutut , tulang betis dan tulang kering
Sendi pelana : ibu jari tangan
Sendi putar : panggul , leher , tulang hasta dan tulang pengupil
2. Sinartrosis adalah persendian yang tidak dapat digerakkan biasanya
disebut sendi mati. Amfiartrosis adalah persendian yang memungkinkan
terjadinya sedikit pergerakan biasanya disebut sendi kaku. Diartosis adalah
persendian yang memungkinkan gerakan tulang-tulang secara bebas
biasanya disebut sendi gerak.
3. 5 macam pada persendian diartrosis yaitu
 Sendi peluru merupakan persendian yang memungkinkan gerak
kesegala arah, contohnya pada hubungan lengan atas dengan tulang
belikat
 Sendi putar merupakan persendian yang memungkinkan gerak berputar
atau rotasi, contohnya hubungan pada lengan atas dengan lengan
bawah.
 Sendi pelana merupakan persendian yang memungkinkan beberpa
gerakan rotasi namun tidak kesemua arah, contohnya pada telapak
tangan dan jari-jari tangan.
 Sendi engsel merupakan persendian yang memungkinkan gerakan ke
satu arah, contohnya pada lutut.
 Sendi luncur merupakan persendian yang memungkinkan gerak rotasi
pada satu bidang datar saja, contohnya pada antar tulang pergelangan
tangan.
4. Abduksi merupakan gerak mendekati tubuh, abduksi merupakan gerak
menjauhi tubuh contohnya membuka tungkai kaki.
Elevasi merupakan gerak mengangkat contohnya menutup mulut, depresi
merupakan gerak menurunkan contohnya gerakan membuka mulut.
Supinasi merupakan gerak menggadahkan tangan, pronasi merupakan
gerak menelungkupkan tangan.
LEMBAR POST TEST
Nama :
Kelas :
No. absen :
1. Apa yang dimaksud dengan persendian?
2. Berikan contoh pada sendi peluru, sendi pelana, sendi engsel, sendi putar
dan sendi luncur!
3. Sebut dan jelaskan secara singkat macam gerak karena adanya persendian!
KUNCI JAWABAN
1. Persendian atau artikulasi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih.
2. Contoh pada sendi peluru yaitu hubungan lengan atas dengan tulang
belikat
Contoh pada sendi pelana yaitutelapak tangan dan jari-jari tangan
Contoh pada sendi engsel yaitu pada lutut
Contoh pada sendi putar yaitulengan atas dengan lengan bawah
Contoh pada sendi luncur yaituantar tulang pergelangan tangan
3. Adduksi merupakan gerak mendekati tubuh, abduksi merupakan gerak
menjauhi tubuh contohnya membuka tungkai kaki.Elevasi merupakan
gerak mengangkat contohnya menutup mulut, depresi merupakan gerak
menurunkan contohnya gerakan membuka mulut.Supinasi merupakan
gerak menggadahkan tangan, pronasi merupakan gerak menelungkupkan
tangan.
A. Pengertian Jigsaw
Jigsaw adalah tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh
Elliot Aronson’s. Model pembelajaran ini didesain untuk meningkatkan rasa
tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran
orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi
mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut kepada
kelompoknya. Pada model pembelajaran jigsaw ini keaktifan siswa (student
centered) sangat dibutuhkan, dengan dibentuknya kelompok-kelompok kecil
yang beranggotakan 3-5 orang yang terdiri dari kelompok asal dan kelompok
ahli.
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model
pembelajaran kooperatif, dengan siswa belajar dalam kelompok kecil yang
terdiri dari 4–6 orang secara heterogen dan bekerjasama saling ketergantungan
yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran
yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota
kelompok yang lain (Arends, 1997).

Metode jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran aktif yang terdiri
dari tim-tim belajar heterogen beranggotakan 4-5 orang (materi disajikan
peserta didik dalam bentuk teks) dan setiap peserta didik bertanggung jawab
atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut
kepada anggota lain. Metode jigsaw telah dikembangkan dan diujicoba oleh
Elliot Aronson dan teman-teman di Universitas Texas, dan teman-teman di
Universitas John Hopkins pada tahun 1978(Robert E. Slavin).
Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif, dengan siswa
belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara
heterogen.Materi pembelajaran yang diberikan kepada siswa berupa teks dan
setiap anggota bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang
harus dipelajari.
Teknik ini serupa dengan pertukaran antar kelompok.Bedanya setiap
siswa mengajarkan sesuatu.Ini merupakan alternatif menarik bila ada materi
belajar yang bisa disegmentasikan. Tiap siswa mempelajari setiap bagian yang
bila digabungkan akan membentuk pengetahuan yang padu (Mel Siberrnen).
Para anggota dari kelompok asal yang berbeda bertemu dengan topik
yang sama dalam kelompok untukberdiskusi dan membahas materi yang
ditugaskan pada masing-masing anggota kelompok serta membantu satu sama
lain untuk mempelajari topik mereka tersebut. Setelah pembahasan selesai,
para anggota kelompok kemudian kembali kepada kelompok asal dan berusaha
mengajarkan pada teman sekelompok nya apa yang mereka dapatkan saat
pertemuan di kelompok ahli. Jigsaw didesain selain untuk meningkatkan rasa
tanggung jawab peserta didik secara mandiri juga dituntut saling
ketergantungan yang positif terhadap teman sekelompoknya selanjutnya
diakhiri pembelajaran. Peserta didik diberi kuis secara individu yang mencakup
materi setiap peserta didik terhadap anggota tim yang memberikan informasi
yang diperlukan dengan tujuan agar dapatmengerjakan kuis dengan baik
(Robert E. Slavin).
Jadi metode jigsaw merupakan sistem pembelajaran kelompok dengan
memanfaatkan kelompok asal dan kelompok ahli dalam mengembangkan
materi yang diajarkan.
Langkah- lanhkah model pembelajaran kooperatif Jigsaw (dalam
Trianto, 2007: 56) adalah

Fase Kegiatan Guru


Fase 1 Menyampaikan semua tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada
Menyampaikan tujuan dan memotivasi pelajaran tersebut dan memotivasi
siswa. siswa belajar
Fase 2 Menyajikan informasi kepada siswa
dengan jalan mendemonstrasi ataulewat
Menyajikan informasi bahan bacaan
Fase 3 Membagi siswa atas beberapa
kelompok (tiap kelompok anggotanya
Mengorganisasikan siswa dalam 4-6 orang) yang disebut kelompok asal
kelompok- kelompok belajar.
Fase 4  Memberikan materi pelajaran
kepada siswa dalam bentuk teks
Membimbing kelompok dan belajar yang telah dibagi- bagi menjadi
beberapa sub bab (setiap anggota
kelompok membaca materi yang
ditugaskan dan bertamggung
jawab untuk mempelajarinya)
 Membimbing siswa membentuk
kelompok ahli (anggota dari
kelompok lain yang telah
mempelajari sub bab yang sama
bertemu dalam kelompok ahli
untuk mendiskusikan materi).
 Membimbing kelompok ahli pada
saat berdiskusi mengerjakan tugas.
 Membimbing setiap anggota
kelompok ahli kembali
kekelompok asal (setiap anggota
kelompok ahli bertugas mengajar
teman- temannya).

Fase 5 Mengevaluasi hasil belajar tentang


materi yang diajarkan atau masing-
Evaluasi masing kelompok mempresentasikan
hasil kerjanya
Fase 6 Mencarri cara- cara untuk
menghargaibaik upaya maupun hasil
Memberikan penghargaan belajar individu dan kelompok

Sumber: (Trianto, 2007: 56)

B. Kelebihan dan Kekurangan Kooperatif Jigsaw


Model pembelajaran kooperatif jigsaw mempunyai kelebihan dan
kekurangan, antara lain (Abdul Kholid dkk, 2009, 11-13)
1. Kelebihan model pembelajaran jigsaw
a. Model pembelajaran kooperatif jigsaw dapat meningkatkan hubungan
kooperatif dan hubungan yang lebih baik antara siswa dan dapat
mengembangkan kompetisi akademis siswa. Siswa menjadi lebih
banyak belajar kepada temannya dalam belajar kooperatif daripada
guru.
b. Interkasi yang terjadi dalam belajar kooperatif dapat memacu
terbentuknya ide baru dan memperkaya perkembangan intelektual
siswa.
2. Kelemahan model pembelajaran jigsaw
a. Prinsip utama dari model pembelajaran jigsaw adalah pembelajaran
teman sebaya (peer teaching). Apabila siswa yang menjadi anggota
kelompok ahli kurang memahami konsep yang dibahasnya, maka
dimungkinkan terjadinya kesalahan konsep saat mentransfer
pengetahuan yang didapatnya kepada teman satu kelompoknya.
Dalam hal ini guru perlu mengawasi proses interaksi siswa di dalam
kelompok asal.
b. Materi yang disampaikan siswa yang kompetensinya di bawah rata-
rata akan sulit diterima rekan satu kelompoknya.
SISTEM SENDI

A. Pengertian Sendi
Hubungan antara dua tulang atau lebih disebut persendian atau
artikulasi.Sendi merupakan hubungan antar tulang sehingga tulang mampu
untuk digerakkan.
B. Tipe Persendian
Persendian memiliki beberapa tipe, yang dapat dikelompokkan
berdasarkan keluesan gerakan yang dihasilkan. Tipe persendian tersebut yaitu
1. Sinartrosis
Sinartrosis atau yang disebut sendi mati adalah persendian yang
tidak dapat digerakkan.Persendian sinartrosis dibagi menjadi dua
yaitu sinartrosis sikondrosis merupakan sinartrosis yang tulangnya
dihubungkan oleh tulang rawan (kartilago), contohnya hubungan
antar ruas tulang belakang dan hubungan antara tulang rusuk dengan
tulang dada.Sinartrosis sinfibrosis merupakan sinartrosis yang
tulangnya dihubungkan oleh jaringan ikat serabut (fibrosa),
contohnya hubungan ulang yang menyusun tengkorak kepala.
2. Amfiartrosis
Amfiartrosis atau yang disebut sendi kaku adalah persendian
yang memungkinkan terjadinya sedikit pergerakan.Persendian
amfiartrosis dibagi menjadi dua yaitu simfisis dan sindesmosis.Pada
simfisis, sendi dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih,
contohnya pada sendi antar tulang belakang dan tulang
kemaluan.Pada sindesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan ikat
serabut dan ligament, contohnya sendi antar tulang betis dan tulang
kering.
3. Diartosis
Diartosis atau yang disebut sendi gerak adalah persendian yang
memungkinkan gerakan tulang-tulang secaara bebas, hal ini
disebabkan karena tidak adanya jaringan yang ada di kedua ujung
tulang sehingga dapat digerakkan. Berdasarkan arah pergerakannya
persendian diartosis dibagi menjadi
a. Sendi peluru merupakan persendian yang memungkinkan
gerak kesegala arah. Persendian ini dapat ditemukan pada
hubungan lengan atas dengan tulang belikat dan tulang paha
dengan tulang panggul.
b. Sendi putar merupakan persendian yang memungkinkan
gerak berputar atau rotasi. Persendian ini dapat ditemukan
pada lengan atas dengan lengan bawah, serta diantara tulang
tengkorak dan tulang atlas.
c. Sendi pelana merupakan persendian yang memungkinkan
beberpa gerakan rotasi namun tidak kesemua arah,
persendian ini ditemukan pada telapak tangan dan jari-jari
tangan.
d. Sendi engsel merupakan persendian yang memungkinkan
gerakan ke satu arah. Persendian ini dapat ditemukan pada
hubungan antar ruas jari, siku dan lutut.
e. Sendi luncur merupakan persendian yang memungkinkan
gerak rotasi pada satu bidang datar saja. Persendian ini dapat
ditemukan pada antartulang pergelangan kaki dan antar
tulang pergelangan tangan.
C. Gerak Karena Adanya Persendian
Adanya persendian memungkinkan gerakan yang bervariasi. Berbagai
gerak dengan adanya persendian dikontrol juga oleh adanya kontraksi otot.
Gerak yang muncul akibat adanya persendian adalah
1. Adduksi dan Abduksi
Adduksi merupakan gerak mendekati tubuh sebaliknya abduksi
merupakan gerak menjauhi tubuh. Contohnya gerak merenggangkan
jari-jari tangan, membuka tungkai kaki dan mengacunggkan tangan.
2. Elevasi dan Depresi
Elevasi merupakan gerak mengangkat sebaliknya depresi
merupakan gerak menurunkan. Contohnya gerak membuka dan
menutup mulut.
3. Supinasi dan Pronasi
Supinasi merupakan gerak menggadahkan tangan, sebaliknya
pronasi merupakan gerak menelungkupkan tangan.
ALAT PERAGA

1. Alat Peraga Tiga Dimensi

2. Banner

3. Kartu gambar sebanyak 5 buah

Anda mungkin juga menyukai