Oleh
DWI DESI ANGGRAENI
1510211020
Sistem Sendi
Mempelajari
Supinasi dan
Pronasi
VIII. Materi Ajar
A. Pengertian Sendi
Hubungan antara dua tulang atau lebih disebut persendian atau
artikulasi.Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang mampu
untuk digerakkan.
B. Tipe Persendian
Persendian memiliki beberapa tipe, yang dapat dikelompokkan
berdasarkan keluesan gerakan yang dihasilkan. Tipe persendian tersebut
yaitu
1. Sinartrosis
Sinartrosis atau yang disebut sendi mati adalah persendian yang
tidak dapat digerakkan.
2. Amfiartrosis
Amfiartrosis atau yang disebut sendi kaku adalah persendian
yang memungkinkan terjadinya sedikit pergerakan.
3. Diartrosis
Diartrosis atau yang disebut sendi gerak adalah persendian yang
memungkinkan gerakan tulang-tulang secaara bebas.Berdasarkan
arah pergerakannya persendian diartosis dibagi menjadi
a. Sendi peluru merupakan persendian yang memungkinkan gerak
kesegala arah. Misal hubungan lengan atas dengan tulang
belikat dan tulang paha dengan tulang panggul.
b. Sendi putar merupakan persendian yang memungkinkan gerak
berputar atau rotasi. Misal pada lengan atas dengan lengan
bawah, serta diantara tulang tengkorak dan tulang atlas.
c. Sendi pelana merupakan persendian yang memungkinkan
beberpa gerakan rotasi namun tidak kesemua arah.Misal
telapak tangan dan jari-jari tangan.
d. Sendi engsel merupakan persendian yang memungkinkan
gerakan ke satu arah. Misal pada hubungan antar ruas jari, siku
dan lutut.
e. Sendi luncur merupakan persendian yang memungkinkan gerak
rotasi pada satu bidang datar saja. Misal pada antartulang
pergelangan kaki dan antar tulang pergelangan tangan.
C. Gerak Karena Adanya Persendian
Adanya persendian memungkinkan gerakan yang bervariasi.Berbagai
gerak dengan adanya persendian dikontrol juga oleh adanya kontraksi otot.
Gerak yang muncul akibat adanya persendian adalah
1. Adduksi dan Abduksi
Adduksi merupakan gerak mendekati tubuh sebaliknya abduksi
merupakan gerak menjauhi tubuh.Contohnya gerak merenggangkan
jari-jari tangan, membuka tungkai kaki dan mengacunggkan tangan.
2. Elevasi dan Depresi
Elevasi merupakan gerak mengangkat sebaliknya depresi
merupakan gerak menurunkan.Contohnya gerak membuka dan
menutup mulut.
3. Supinasi dan Pronasi
Supinasi merupakan gerak menggadahkan tangan, sebaliknya
pronasi merupakan gerak menelungkupkan tangan.
IX. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Jigsaw
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan presentasi
Pendekatan : Proses
X. Analisis Intruksional
1. Siswa dapat mendeskripsikan mengenai sendi kelompokkan
bagian tubuh diatas berdasarkan jenis persendiannya.
2. Siswa dapat mengetahui tipe persendian.
3. Siswa dapat mengetahui macam gerak karena adanya
persendian.
Guru mengevaluasi
(Apersepsi )
11. Guru memberikan apersepsi 11. Siswa : “karena pada tulang
Guru menarik perhatian siswa kita terdapat sendi, bu”
dengan menunjuk siswa
tampil kedepan dan
menanyakan, ada yang tau
mengapa tangan kita dapat
bergerak memutar?”
12. Guru menyampaikan tujuan 12. Siswa memperhatikan
pembelajaran (berharap penjelasan guru
dengan tersampainya materi
siswa bisa menyebutkan dan
menjelaskan struktur dan
fungsi serta mekanisme
pernapasan pada manusia)
13. Guru menyampaikan model 13. Siswa mendengarkan dan
pembelajaran yang akan memperhatikan penjelasan
dicapai Jigsaw guru
a. Guru menyampaikan a. siswa memperhatikan
kompetensi yang ingin penjelasan dari guru
dicapai.
b. Guru menyajikan materi b. siswa memperhatikan
sebagai pengantar penjelasan dari guru
c. Guru menggabung 4 c. siswa duduk sesuai dengan
siswa menjadi 1 kelompoknya
kelompok. Di dalam kelas
terdiri 5 kelompok.
d. Guru memberikan lkpd d. siswa menerima lkpd
beserta kartu gambar pada tersebut dan mengerjakan
setiap kelompok asal.
Dalam lkpd tersebut tiap
siswa dalam satu
kelompok berbeda
pemecahan materinya.
e. Guru mengintruksikan e. siswa berdiskusi dengan
pada siswa untuk kelompoknya
berkumpul dengan
anggota kelompok lain
yang mengerjakan soal
lkpd yang sama sehingga
kelompok ini disebut
kelompok ahli..
f. Guru mengintruksikan f. siswa kemnali dengan
agar siswa dalam kelompok asalnya
kelompok ahli tersebut
berdiskusi
g. Guru mendampingi setiap
kelompok selama siswa
bekerja dalam kelompok.
Sesekali guru mendekati
kelompok untuk
mendengarkan bagaimana
anggota kelompok
berdiskusi.
h. Guru memberitahukan
agar para siswa kembali
dengan kelompok asalnya
dan mengajar teman satu
kelompok mereka tentang
sub bab yang mereka
kuasai dan tiap anggota
lainnya mendengarkan
dengan sungguh-sungguh
i. Kesimpulan atau
rangkuman
Konfirmasi
Konfirmasi
1. Siswa memperhatikan dan
1. Guru memberikan penguatan mendengarkan penguatan
dari urutan gambar tersebut materi yang diberikan guru
mengenai tipe persendian dan
gerak adanya persendian serta
guru mulai menanamkan
konsep/ materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai 2. siswa menjawab tidak ada bu
2. Guru menanyakan pada siswa
“bagaimana anak-anak, apakah
masih ada yang belum kalian
mengerti dari hasil diskusi dan
materi yang ibu sampaikan hari
ini?”
Kegiatan Dalam kegiatan penutup :
penutup
1. Guru bersama siswa 1. Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi yang yang telah diajarkan bersama 3 menit
telah diajarkan guru
2. Guru memberikan posttest 2. Siswa mengerjakan posttest
3. Guru memberikan motivasi 3. Siswa mendengarkan motivasi
Guru : Terimakasih untuk dari guru
pembelajaran hari ini semoga
pelajaran hari ini dapat
memberi manfaat untuk kita
semua dan terus semangat
untuk belajar lebih baik lagi.
4. Guru menghimbau “Anak-anak
4. Siswa mendengarkan dan
setelah kalian mempelajari
mencatat Prnya
materi ini ibu harap kalian dapat
menjaga persendian tubuh
kalian dengan cara
mengonsumsi makanan yang
bergizi agar sendi pada tubuh
kita dapat bekerja lebih baik
5. Guru memberikan PR Untuk
5. siswa menjawab : baik bu
tugas dirumah kalian kerjakan
soal yang ada di buku paket
halaman 112-115” sekaligus
menyampaikan materi
selanjutnya tentang otot rangka
6. Guru meminta ketua kelas
6. Ketua kelas memimpin doa.
untuk memimpin doa
7. Guru memberi salam penutup 7. siswa menjawab salam
penutup
0 tidak menjawab
0 Tidak menjawab
0 Tidak menjawab
0 tidak menjawab
POST TEST
0 tidak menjawab
0 tidak menjawab
0 tidak menjawab
2. Ranah Afektif
(..................................) (..................................)
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Indikator
1. Mendeskripsikan mengenai sendi dan mengelompokkan bagian tubuh diatas
berdasarkan jenis persendiannya.
2. Mengetahui tipe persendian.
3. Mengetahui macam gerak karena adanya persendian.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan mengenai sendi dan kelompokkan bagian tubuh
diatas berdasarkan jenis persendiannya.
2. Siswa dapat mengetahui tipe persendian melalui diskusi kelompok dengan
rasa tanggung jawab.
3. Siswa dapat mengetahui macam gerak karena adanya persendian melalui
pengamatan LKPD dengan teliti.
SOAL
1. Jelaskan mengenai persendian dan sendi serta kelompokkan bagian tubuh
berdasarkan jenis persendiannya!
2. Sebut dan jelaskan 3 tipe persendian!
3. Sebut dan jelaskan 5 macam persendian diartosis berdasarkan arah
pergerakannya dan berikan contoh pada masing- masing! Lalu terapkan
pada alat peraga yang tersedia!
4. Jelaskan macam-macam gerak yang muncul akibat adanya persendian dan
berilah contohnya pada masing-masing!
JAWABAN
1. ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. .……………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. .……………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
KUNCI JAWABAN
Metode jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran aktif yang terdiri
dari tim-tim belajar heterogen beranggotakan 4-5 orang (materi disajikan
peserta didik dalam bentuk teks) dan setiap peserta didik bertanggung jawab
atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut
kepada anggota lain. Metode jigsaw telah dikembangkan dan diujicoba oleh
Elliot Aronson dan teman-teman di Universitas Texas, dan teman-teman di
Universitas John Hopkins pada tahun 1978(Robert E. Slavin).
Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif, dengan siswa
belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara
heterogen.Materi pembelajaran yang diberikan kepada siswa berupa teks dan
setiap anggota bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang
harus dipelajari.
Teknik ini serupa dengan pertukaran antar kelompok.Bedanya setiap
siswa mengajarkan sesuatu.Ini merupakan alternatif menarik bila ada materi
belajar yang bisa disegmentasikan. Tiap siswa mempelajari setiap bagian yang
bila digabungkan akan membentuk pengetahuan yang padu (Mel Siberrnen).
Para anggota dari kelompok asal yang berbeda bertemu dengan topik
yang sama dalam kelompok untukberdiskusi dan membahas materi yang
ditugaskan pada masing-masing anggota kelompok serta membantu satu sama
lain untuk mempelajari topik mereka tersebut. Setelah pembahasan selesai,
para anggota kelompok kemudian kembali kepada kelompok asal dan berusaha
mengajarkan pada teman sekelompok nya apa yang mereka dapatkan saat
pertemuan di kelompok ahli. Jigsaw didesain selain untuk meningkatkan rasa
tanggung jawab peserta didik secara mandiri juga dituntut saling
ketergantungan yang positif terhadap teman sekelompoknya selanjutnya
diakhiri pembelajaran. Peserta didik diberi kuis secara individu yang mencakup
materi setiap peserta didik terhadap anggota tim yang memberikan informasi
yang diperlukan dengan tujuan agar dapatmengerjakan kuis dengan baik
(Robert E. Slavin).
Jadi metode jigsaw merupakan sistem pembelajaran kelompok dengan
memanfaatkan kelompok asal dan kelompok ahli dalam mengembangkan
materi yang diajarkan.
Langkah- lanhkah model pembelajaran kooperatif Jigsaw (dalam
Trianto, 2007: 56) adalah
A. Pengertian Sendi
Hubungan antara dua tulang atau lebih disebut persendian atau
artikulasi.Sendi merupakan hubungan antar tulang sehingga tulang mampu
untuk digerakkan.
B. Tipe Persendian
Persendian memiliki beberapa tipe, yang dapat dikelompokkan
berdasarkan keluesan gerakan yang dihasilkan. Tipe persendian tersebut yaitu
1. Sinartrosis
Sinartrosis atau yang disebut sendi mati adalah persendian yang
tidak dapat digerakkan.Persendian sinartrosis dibagi menjadi dua
yaitu sinartrosis sikondrosis merupakan sinartrosis yang tulangnya
dihubungkan oleh tulang rawan (kartilago), contohnya hubungan
antar ruas tulang belakang dan hubungan antara tulang rusuk dengan
tulang dada.Sinartrosis sinfibrosis merupakan sinartrosis yang
tulangnya dihubungkan oleh jaringan ikat serabut (fibrosa),
contohnya hubungan ulang yang menyusun tengkorak kepala.
2. Amfiartrosis
Amfiartrosis atau yang disebut sendi kaku adalah persendian
yang memungkinkan terjadinya sedikit pergerakan.Persendian
amfiartrosis dibagi menjadi dua yaitu simfisis dan sindesmosis.Pada
simfisis, sendi dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih,
contohnya pada sendi antar tulang belakang dan tulang
kemaluan.Pada sindesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan ikat
serabut dan ligament, contohnya sendi antar tulang betis dan tulang
kering.
3. Diartosis
Diartosis atau yang disebut sendi gerak adalah persendian yang
memungkinkan gerakan tulang-tulang secaara bebas, hal ini
disebabkan karena tidak adanya jaringan yang ada di kedua ujung
tulang sehingga dapat digerakkan. Berdasarkan arah pergerakannya
persendian diartosis dibagi menjadi
a. Sendi peluru merupakan persendian yang memungkinkan
gerak kesegala arah. Persendian ini dapat ditemukan pada
hubungan lengan atas dengan tulang belikat dan tulang paha
dengan tulang panggul.
b. Sendi putar merupakan persendian yang memungkinkan
gerak berputar atau rotasi. Persendian ini dapat ditemukan
pada lengan atas dengan lengan bawah, serta diantara tulang
tengkorak dan tulang atlas.
c. Sendi pelana merupakan persendian yang memungkinkan
beberpa gerakan rotasi namun tidak kesemua arah,
persendian ini ditemukan pada telapak tangan dan jari-jari
tangan.
d. Sendi engsel merupakan persendian yang memungkinkan
gerakan ke satu arah. Persendian ini dapat ditemukan pada
hubungan antar ruas jari, siku dan lutut.
e. Sendi luncur merupakan persendian yang memungkinkan
gerak rotasi pada satu bidang datar saja. Persendian ini dapat
ditemukan pada antartulang pergelangan kaki dan antar
tulang pergelangan tangan.
C. Gerak Karena Adanya Persendian
Adanya persendian memungkinkan gerakan yang bervariasi. Berbagai
gerak dengan adanya persendian dikontrol juga oleh adanya kontraksi otot.
Gerak yang muncul akibat adanya persendian adalah
1. Adduksi dan Abduksi
Adduksi merupakan gerak mendekati tubuh sebaliknya abduksi
merupakan gerak menjauhi tubuh. Contohnya gerak merenggangkan
jari-jari tangan, membuka tungkai kaki dan mengacunggkan tangan.
2. Elevasi dan Depresi
Elevasi merupakan gerak mengangkat sebaliknya depresi
merupakan gerak menurunkan. Contohnya gerak membuka dan
menutup mulut.
3. Supinasi dan Pronasi
Supinasi merupakan gerak menggadahkan tangan, sebaliknya
pronasi merupakan gerak menelungkupkan tangan.
ALAT PERAGA
2. Banner