Anda di halaman 1dari 3

MA’RIFATUL QUR’AN

Resume Materi Pembinaan Dewan Pembina Rydha


oleh Ahmad Sya’ban Firdaus (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Definisi Al-Qur’an
Arti Qur’an menurut bahasa
Menurut bahasa, “Qur’an” berarti “bacaan”. Pengertian seperti ini dikemukakan Di dalam Al-
Qur’an sendiri.
‫ان علينا جمعة وفرانه‬
‫فإذا قرأنه فاتبع قرانه‬
Sesungguhnya tugas kamilah mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan
(menetapkan) bacaannya (pada lidahmu). (Karena itu), jika Kami telah membacakannya,
hendaklah kamu ikuti bacaannya”. (QS. Al-Qiyamah, 75:17-18)
Arti Qur’an menurut istilah
Adapun menurut istilah Al-Qur’an berarti: “Kalam Allah yang merupakan mu’jizat yang
diturunkan kepada qalbu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang disampaikan
secara mutawatir dan membacanya adalah ibadah”.

Kalamullah Al-Qur’an adalah kalamullah, firman Allah Ta’ala. Ia bukanlah katakata


manusia. Bukan pula kata-kata jin, syaithan atau malaikat la sama sekali bukan berasal dari
pikiran Makhluk, bukan syair, bukan sihir bukan pula produk kontemplasi atau hasil
pemikiran filsafat Manusia. Hal ini ditegaskan oleh Allah Ta’ala,

‫وما ينطق عن الهوى ان هو اال وحي يوحي‬


...dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)...” (QS. An-Najm,
53:3-4)
Karakteristik Al-Qur’an
• Diturunkan bukan untuk menyusahkan manusia [ Taha:2].
• Bacaan yang teramat mulia dan terpelihara [Al-waqiah: 77-78].
• Tidak seorang pun yang dapat menandingi keindahan dan keagungan Al-Qur’an [Al-
Baqarah 23, Al-Isra:88].
• Tersusun secara terperinci dan rapi [Hud:1].
• Mudah difahami dan diambil pelajaran [Al-Qamar: 17, 34, dst]
Kedudukan Al-Qur’an di hati Kaum Muslimin
1. Al-Quran sebagai manhaj tarbiyah islamiyah
2. Al-Quran sebagai kitab Syariah
3. Al-Quran adalah petunjuk jalan dalam menjalani hidup ini.
4. Al-Quran adalah penyeru kepada penghayatan (tadabbur) ayat-ayat Allah dalam Al-
Quran atau alam ini
5. Al-Quran adalah masdar ma’rifah (referensi) sejarah yang mulia.
Nama-nama Al-Qur’an
1. Al-Quran disebut dengan nama al-kitab (buku/kitab): QS [2]:2
2. Al-Quran disebut dengan nama al-huda (petunjuk): QS [2]:2 dan [10]:57
3. Al-Quran disebut dengan nama al-furqon (pembeda): QS [25]:1
4. Al-Quran disebut dengan nama ar-rahmah (rahmat): QS [17]:82
5. Al-Quran disebut dengan nama an-nur (cahaya): QS[4]:174
6. Al-Quran disebut dengan nama an-ruh (roh): QS[42]:52
7. Al-Quran disebut dengan nama as-syifa (obat): QS[10]:57 dan [17]:82
8. Al-Quran disebut dengan nama al-haq (kebenaran): QS[10]:108
9. Al-Quran disebut dengan nama al-bayan (penjelasan): QS[15]:1
10. Al-Quran disebut dengan nama al-mauidzah (pelajaran): QS[10]:57 dan [24]:34
11. Al-Quran disebut dengan nama ad-dzikr (memberi peringatan): QS[15]:9
Keutamaan Mempelajari Al Quran

‫ خيركم من تعلم القرآن وعلمه‬:‫قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang yang paling baik di antara kalian
adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.” (Hadits Shahih Al-Bukhari
No. 4639- Kitab Keutamaan Al Qur’an)
Keutamaan Membaca Al Quran

‫قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬

‫من ق رأ حرف ا من كت اب هللا فله ب ه حس نة والحس نة بعش ر أمثاله ا ال أقول الم ح رف ولكن أل ف ح رف والم‬
‫حرف وميم حرف‬
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa membaca satu huruf dari
Kitabullah (Al Qur’an), maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan
dilipat gandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan ALIF LAAM MIIM itu satu
huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAAM satu huruf dan MIIM satu huruf.”
(Hadits Jami’ At-Tirmidzi No. 2835 – Kitab keutamaan Al Qur’an)
Al Quran Harus Kita Imani dan Amalkan

‫وقال الرسول يرب إن قومي اتخذوا هذا القرآن مهجورا‬


“Rasul (Nabi Muhammad) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah
menjadikan Al-Qur’an ini (sebagai) sesuatu yang diabaikan.”” QS[25]:30
Penggalan ayat ini menunjukkan bahwa Rasulullah mengeluhkan apa yang dilakukan orang-
orang kafir Quraisy terhadap dirinya dan Al Qur’an. Sehingga kita sebagai orang yang
beriman tidak boleh mengabaikan Al Quran
Contoh sikap-sikap yang mengabaikan Al Qur’an:
1. Tidak membaca Al Qur’an (Hajru Tilawatil Qur’an)
2. Tidak mendengarkan dan mengimaninya (Hajru Sima’il Qur’an)
3. Keengganan menjadikan Al Quran sebagai dasar hukum dan pengambilan keputusan
(Hajru Tahkimi Qur’an wat Tahakum Ilaih)
4. Tidak menadabburi kandungan Al Qur’an (Hajru Tadabburil Qur’an)
5. Keengganan berobat dengan Al Quran untuk menghilangkan penyakit hati (Hajrul
Istisyfa’ bil Quran)

Anda mungkin juga menyukai