A. Latar Belakang
kalangan.
pemisah antara idealita dengan realita, antara moral dan tindakan. Pola
hidup umat yang matrealistis yang telah menjiwai sebagian dari umat
yang terjadi, kemudian sifat hedonis, gaya hidup yang pesimis yang
melanda sebagian remaja kita. Tidak sedikit pula para pelajar yang enggan
sesuai aturan bahkan cenderung malas untuk belajar dan sering melakukan
hal-hal tidak berguna dan merugikan orang lain (tawuran, sex bebas, dan
mulia.
agama agar bias membimbing dirinya dalam menuju rohani yang dekat
karakter agar memiliki perilaku yang seirama dengan norma yang baik.
Ilmu Pendidikan akhlak inilah yang dapat membantu seseorang untuk
menjadi ciri khas, dan modernitas telah memasuki dunia Islam, namun
1
Syafiq A. Mughni, Nilai-nilai Islam: Perumusan Ajaran dan Upaya Aktualisasi,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), Hlm: 182.
2
Abudin Nata, Ahklak Tasawuf, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, cet. 2, 2002), Hlm:
293
Oleh karena itu Kajian Sufistik dalam konteks pengembangan
tersebut diatas. Hal ini juga selaras dengan pemikiran Haji Abdul Malik
Islam guna membentuk akhlak dan ciri kepribadian yang lebih baik.
salah satunya beliau Abah Habib Luthfi Bin Yahya dari Pekalongan.
Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi. Bahkan pada sekarang ini
ramah dan lembut, dengan berbagai perumpamaan agar para pelajar dan
santrinya mudah memahami dan meresapi dan termotivasi untuk meniru
yang melatar belakangi penulisan ini maka penulis mengkaji lebih lanjut
B. Rumusan Masalah
Pendidikan karakter yang dikutip dari beberapa buku karya Habib Luthfi
tasawuf ?
menengah ?
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian secara umum adalah untuk meningkatkan
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari dilaksanakannya suatu penelitian yaitu untuk
Pendidikan Karakter.
D. Kajian Pustaka
dalam kajian sufistik, namun tokoh Habib Luthfi dalam penelitian ini
akan menjadi pembeda yang tidak dapat disangkal, selain beliau tokoh
Table 1
Tujuan
Judul Penelitian Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan Judul
Penelitian
Jurnal : Hasil penelitian ini Penelitian - Persamaan Tujuan
Tarekat Kebangsaan menunjukan dua yang dilakukan pada penelitian
Antropologi Sufi garis besar yakni oleh Imam penelitian dibandingkan
Terhadap Pemikiran pemikiran Habib Hanafi adalah ini adalah penelitian
Nasionalisme Habib Luthfi bin Yahya penelitian pada yang sudah
Luthfi dalam bab Thariqat mengenai Sumber ada adalah
dan pemikiran Thariqat serta utama mengembang
Penelitian
Nasionalisme yang pemikiran kan pada
ini sama-
diungkapkan dalam Nasionalisme penelitian
sama
sebuah karya lagu seorang Habib menggunak sebelumnya.
Padang Bulan. Luthfi. an cara Pemikiran
Sedangkan pandang Tokoh
penelitian yang dan tentang
dilakukan oleh pemikiran tarekat
peneliti disini Habib kebangsaan,
adalah dari Luthfi. maka dalam
segi halini penulis
Pendidikan menggali dan
Karakter mengkaji
menurut tentang
perspektif Pendidikan
Habib Luthfi karakter
melalui
pandangan-
Bin Yahya
pandangan
beliau.
Penelitian
yang ditulis
oleh Badawi
- Penelitian
ini membahas ini
mengenai memiliki Penelitian
Pendidikan persamaan yang sedang
Dalam Penelitian
Ahklak yang dalam digarap ini
ini menjelaskan
dimaknai mengkaji bersifat
beberapa hasil
secara global tentang melengkapi
penelitian
dan tanpa Pendidikan penelitian –
diantaranya adalah
menitikberatka karakter penelitian
Jurnal : pentingnya yang baik.
n pada tokoh Pendidikan
Pendidikan Karakter Pendidikan - Persamaan
Pendidikan karakter
dalam Pembentukan karakter di jenjang dalam
dan ulama. sebelumnya.
Ahklak Mulia sekolah agar pemaparan
Sedangkan Yakni dengan
pelajar mudah dan dan usaha
penelitian yang mengkaji
terbiasa berperilaku implementa
sedang digarap konteks
yang baik sesuai si
oleh peneliti Pendidikan
dengan aturan dan Pendidikan
disini adalah karakter di karakter
norma yang ada
focus pada satu kalangan dalam kajian
aspek pelajar ilmu sufistik.
keilmuan dan ataupun
dari satu santri
pandangan
tokoh
Jurnal : Terdapat dua garis Jurnal yang - Kedua Tujuan
Pendekatan Sufistik besar yang ditulis oleh penelitian penelitian
dalam Pendidikan dihasilkan dari Muhammad ini yang sedang
Islam (Telaah penelitian ini yakni Rifa’I Subhi memeliki digarap
Pemikiran Hamka) : Esensi atau inti ini membahas persamaan adalah untuk
dari pemikiran kajian sufistik yakni focus menambah
tasawuf modern modern dalam penelitian atau
pada kajian
Hamka, ialah pandangan melengkapi
sufistik.
menghendaki Hamka. referensi
- Sumber
kehidupan tasawuf Sedangkan data utama literatur
yakni dengan penelitian yang yang sebelumnya
mencontoh sedang diteliti digunakan dengan
kehidupan oleh peneliti adalah berbeda
kerohanian pemikiran
disini adalah
Rasulullah s.a.w. tokoh agar
kajian sufistik
kemudian yang kajian
dalam konteks
kedua adalah tokoh / mengenai
Pendidikan
menjelaskan ulama sufistik lebih
karakter dalam
Hubungan Tasawuf berkembang
perspektif
Modern dengan dalam dunia
Habib Luthfi
Pendidikan Islam Pendidikan
Tesis : Hasil penelitian ini Penelitian - Dalam Penelitian
Analisis Nilai-nilai memaparkan dua yang dilakukan penelitian yang sedang
Pendidikan Karakter pandangan tokoh oleh Hasan ini digarap ini
pada Buku Siswa Hakim adalah memiliki bersifat
mengenai
Mata Pelajaran penelitian persamaan melengkapi
Pendidikan yakni focus
Pendidikan Agama Karakter yakni Pendidikan penelitian –
Islam dan Budi karakter dalam penelitian penelitian
menurut Thomas dalam
Pekerti (PADBP) buku ajar Pendidikan
Lickona dan Ki Pendidikan
Kurikulum 2013 kurikulum karakter
Hajar Dewantara. karakter.
Sekolah Dasar 2013 menurut sebelumnya.
Thomas Lickona dua tokoh Yakni dengan
beranggapan Pendidikan. mengkaji
bahwa Karakter Sedangkan konteks
mencakup tiga penelitian yang Pendidikan
ranah, yaitu ranah dilakukan oleh karakter
mengetahui peneliti disini dalam kajian
kebaikan, lebih menitik ilmu sufistik.
mencintai beratkan pada
kebaikan, dan kajian sufistik
melakukan dalam konteks
Pendidikan
kebaikan.
karakter dalam
Sedangkan
perspektis satu
pemikiran Ki Hajar
tokoh ulama /
Dewantara proses Habib.
pembelajaran pada
buku mapel PAdBP
sekolah dasar
isinya sudah
mendeskripsikan
sekaligus
mencakup tiga
prinsip yang
termuat dalam
semboyan tut wuri
hanadayani, ing
madya mangun
karsa dan ing
ngarsa sung tulada.
Terdapat
perbedaan
dalam Penelitian
Penelitian ini penelitian yang sedang
Hafid digarap ini
menjelaskan jalan - Penelitian
Khairudin ini bersifat
tasawuf Syeikh ini
Tesis : yang mana melengkapi
Abdul Qadir Al memiliki
Pendidikan Sufistik mengkaji penelitian –
Jailani dengan persamaan
Menurut Syeikh sufistik murni penelitian
Hubungan Tasawuf dalam
Abdul Qadir Al Jailani dan sumber data Pendidikan
dan Relevansinya Modern dalam merelevansika karakter
Pendidikan Islam. pemikiran
terhadap Pendidikan n dengan dunia tokoh sebelumnya.
Islam (Telaah Kitab Tujuan Pendidikan Pendidikan Yakni dengan
ulama
sufistik ini adalah
Al Fath Al Rabbani modern. dalam mengkaji
untuk mendekatkan
wal Fayd Al Rahmani) Sedangkan pandangany konteks
diri kepada Allah
penelitian yang a mengenai Pendidikan
dengan menejemen tasawuf
dikaji sekarang karakter
pembersihan hati
adalah focus dalam kajian
pada konteks ilmu sufistik.
Pendidikan
karakter.
2. Kajian Teori
a. Pendidikan Karakter
orde baru hingga masa reformasi sudah diakukan dengan nama dan
dan tindakan.
akhlak. Kata akhlak sendiri berasal dari Bahasa Arab yang berarti
budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, tata krama, sopan
b. Definisi Tasawuf
4
Dr. Hamdani Ahmad & Drs. Beni Ahmad Saebani, Pendidikan Karakter perspektif Islam,
(Bandung: Pustaka Setia, 2013), Hlm. 43
Sebagai salah satu disiplin ilmu Agama keagamaan,
mulia pula
5
Prof. Dr.M.Solihin & Prof. Dr. Rosihin Anwar, Ilmu Tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia, 2002), 13
6
Ibid… hlm: 15
tentang usaha-usaha untuk membersihkan hati. Tasawuf sendiri
serta landasan dan dasar keilmuan. Dalam hal inilah tasawuf pada
besar dari sumber ajaran islam yakni al-Qur’an dan sunnah serta
praktik kehidupan Nabi dan para sahabatnya. Hal ini seperti yang
sesuatu”.
…………..
Man’arofa nafsahu
mengenal Tuhan-Nya”
manusia dan Tuhan pada hakikatnya dapat Bersatu. Namun hal ini
harus dipertegas bahwa di antara Tuhan dan manusia tetap
makrifatullah).
7
Usman Said, et.al., Pengantar Ilmu Tasawuf, (Medan: Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi IAIN
Sumatera Utara, 1981), Hlm. 95
mementingkan makanan, pakaian maupun tempat
185 H.
dunia Islam.
9
Abu al Wafa’ Al-Ghanimi Al-Taftahzani, Sufi dari Zaman ke Zaman, terj. Ahmad Rofi
“Utsmani, (Bandung: Pustaka, 1985), Hlm. 187
kembali dalam bentuk lain pada pribadi-pribadi sufi
lainnya.
3) Tasawuf Irfani
perbuatannya.10
tahun 1908-1981 M.
Salim bin Sayid al Imam Shalih. Maulana Habib Luthfi bin Yahya
Bahaudin Muhammad Luthfi bin Ali Bin Hasyim Bin Umar Bin
Toha BinYahya.11
9) Thaha bin 10) Muhammad bin 11) Syeikh bin 12) Ahmad bin
13) Yahya Ba’alawi bin 14) Hasan bin 15) Alwi bin 16) Ali bin 17)
Alwi bin 18) Muhammad Mauladdawilah bin 19) Ali bin 20) Alwi
11
Tim Majelis Khoir, Sejarah Biografi Habib Luthfi bin Ali, Habib Rizieq, dan Habib Umar bin
Hafidh, (Malang: Majelis Khoir Publishing, 2017) hlm. 1
12
Muhdor Ahmad Assegaf, Cahaya Dari Nusantara: Maulana Habib Luthfi Bin Yahya, (Yogyakarta:
Anom Pustaka, 2020), hlm. 6
al-Ghuyyur bin 21) alFaqih al-Muqaddam Muhammad bin 22) Ali
bin 23) Muhammad Shahib Marbath bin 24) Ali Khali’ Qasam bin
25) Alwi bin 26) Muhammad bin 27) Alwi Ba’alawi bin 28)
Ubaidullah bin 29) Ahmad al-Muhajir bin 30) Isa an-Naqib bin 31)
Muhammad an-Naqib bin 32) Ali al-Uraidhi bin 33) Ja’far Shadiq
bin 34) Muhammad al-Baqir bin 35) Ali Zainal Abiddin bin 36)
Husein ash-Sibth bin 37) Ali bin Abi Thalib suami Sayidah
Luthfi juga menimba ilmu dari ulama dua Tanah Haram; Mekkah-
ijazah Khas (khusus) dan juga ‘Am (umum) dalam dakwah dan
13
Tim Majelis Khoir, Sejarah Biografi Habib Luthfi bin Ali, Habib Rizieq, dan Habib Umar bin
Hafidh, … hlm. 2
14
Tim Majelis Khoir, Sejarah Biografi Habib Luthfi bin Ali, Habib Rizieq, dan Habib Umar bin
Hafidh, … hlm. 3
nasyru syari’ah (menyebarkan syari’ah). Habib Luthfi mengambil
mursyid.
keidamanya di Pekalongan.
3. Kerangka Berfikir
Sumber data penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan
diklasifikasikan.
15
Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif , R&D, Jakarta:
Alfabeta. Hlm. 60
menjadi pondasi bagi setiap pemikran atau suatu bentuk proses
E. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan sebuah kerangka kerja yang digunakan
format, pedoman, aturan main atau acuan dalam penelitian. Jadi Desain
Kemudian data yang telah terkumpul disusun sebagai mana mestinya, lalu
16
Anton Baker, Metode Filsafat, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996), hlm. 10.
dengan tema tesis ini lalu mewawancarai secara langsung dengan subyek
2. Fokus Penelitian
Fokus penelitian sangat diperlukan berkaitan dengan pembatasan
3. Sumber Data
Tujuan pertama dari data dalam penelitian ini adalah untuk
mendapatkan sumber data yang berkaitan dengan obyek yang dikaji baik
dalam bentuk literatur Buku karya Habib Luthfi (Secercah Tinta, Cahaya
a. Data Primer
langsung (dari tangan pertama), Pada hal ini data primer adalah
narasumber.
b. Data Sekunder
dokumen-dokumen penting.
a. Dokumentasi/ Dokumenter
Pada teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dilakukan
b. Pengamatan (observasi)
Sebagai metode ilmiah, observasi dapat diartikan sebagai
c. Wawancara
17
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya.2007), hlm
230
penelitian ilmiah perlu dilakukan ujikeabsahan data. Adapun uji keabsahan
1. Credibility
Uji credibility (kredibilitas) atau uji kepercayaan terhadap data
hasil penelitian yang disajikan oleh peneliti agar hasil penelitian yang
member check.
a. Perpanjangan Pengamatan
18
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif , R&D, (Jakarta: Alfabeta, 2011) hlm. 270
masih tetap. Setelah dicek kembali ke lapangan data yang telah
data yang telah dikumpulkan, dibuat, dan disajikan sudah benar atau
c. Triangulasi
1) Triangulasi Sumber
19
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif , R&D, (Jakarta: Alfabeta, 2011) hlm. 372
Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
2) Triangulasi Teknik
3) Triangulasi Waktu
atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila
datanya .
d. Menggunakan Bahan Referensi
e. Mengadakan Membercheck
data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi
dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang
2. Transferability
3. Dependability
penelitian yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula. Pengujian
4. Confirmability
adalah data yang tidak berbeda antara data yang diperoleh oleh peneliti
dan bahan lain yang telah dikumpulkan agar peneliti dapat memperoleh
bisa diangkat menjadi teori. Data yang diperoleh dalam penelitian ini pada
hakikatnya berwujud kata-kata, kalimat atau paragraf, oleh karena itu tehnik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.
melaui alur kegatan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, yaitu:
20
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya.2007), hlm.
280
(1) pengumpulan data, (2) reduksi data (3) penyajian data, (4) penarikan
kesimpulan.21
a. Reduksi Data
kurang penting bahkan ada data yang dianggap tidak penting dan tidak
terpakai.
b. Penyajian Data
c. Penarikan Kesimpulan
21
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif , R&D, (Jakarta: Alfabeta, 2011) hlm. 338
Analisis data yang dikumpulkan selama pengumpulan data dan
1. Bagian awal
Bagian awal tesis ini terdiri dari halaman sampul, halaman judul,
isi.
2. Bagian isi
Perspektif Habib Luthfi bin Yahya Pada bab ini terdiri dari dua sub:
biografi Habib Luthfi bin Yahya, yang kedua adalah kajian sufistik
saran.
3. Bagian akhir
BAB I : PENDAHUKUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
2. Desain Penelitian
3. Fokus Penelitian
4. Data dan Sumber Data Penelitian
5. Teknik Pengumpulan Data
6. Teknik Keabsahan Data
7. Tehnik Analisis Data
F. Sistematika Pembahasan Tesis
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Riset Terdahulu
B. Kajian Teori
Pendidikan Karakter dalam Kajian Sufistik Perspektif
Habib Luthfi bin Yahya
1. Definisi Pendidikan Karakter
2. Definisi Ilmu tasawuf / Sufistik
3. Biografi singkat Habib Luthfi bin Yahya
BAB III : PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN
A. Paparan Data Penelitian
B. Hasil Penelitian
BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Penutup
DAFTAR PUSTAKA
Bumi Aksara
Ahmad, Dr. Hamdani & Drs. Beni Ahmad Saebani. 2013. Pendidikan Karakter
Prof. Dr.M.Solihin & Prof. Dr. Rosihin Anwar. 2002. Ilmu Tasawuf. Bandung:
Pustaka Setia
Said, Usman. et.al. 1981. Pengantar Ilmu Tasawuf. Medan: Proyek Pembinaan
Al-Taftahzani, Abu al Wafa’ Al-Ghanimi. 1985. Sufi dari Zaman ke Zaman, terj.
Nasution, Harun. 1973. Filsafat dan Mistisme Dalam Islam, Jakarta: Bulan
Bintang, 1973
Tim Majelis Khoir. 2017. Sejarah Biografi Habib Luthfi bin Ali, Habib Rizieq,
dan Habib Umar bin Hafidh, Malang: Majelis Khoir Publishing, 2017
Assegaf, Muhdor Ahmad. 2020. Cahaya Dari Nusantara: Maulana Habib Luthfi
Rosdakarya.