KIMIA ORGANIK
Disusun Oleh :
Kelompok II (A2)
Pada percobaan ini adalah percobaan untuk menentukan kadar kafein yang terdapat di
dalam teh. Percobaan ini dilakukan dengan metode ekstraksi yang menggunakan tiga
jenis larutan yang berbeda, yaitu cloroform, timbal nitrat 10%, dan natrium sulfat.
Cloroform berfungsi sebagai pengikat kafein, timbal nitrat berfungsi sebagai pengikat
kotoran yang terdapat pada larutan teh, dan natrium sulfat berfungsi sebagai pengikat air
yang terdapat di dalam cloroform. Dalam pelaksanaannya dapat dibedakan menjadi dua
tahap, yaitu pemisahan dan penguapan sehingga diperoleh hasil berupa kristal-kristal
berwarna putih yang merupakan kafein seberat 1,019 gram. Dan setelah dilakukan
perhitungan, hasil yang diperoleh adalah jumlah kadar yang terkandung di dalam teh
sebesar 4,07%.
2.1 Isolasi
Pada dasarnya isolasi senyawa kimia dari bahan alam itu adalah sebuah
cara untuk memisahkan senyawa yang bercampur sehingga dapat menghasilkan
senyawa tunggal yang murni. Pada kebanyakan kasus proses isolasi senyawa dari
bahan alam telah mentargetkan untuk mengisolasi senyawa metabolisme
sekunder, karena senyawa metabolisme sekunder telah terbukti untuk dapat
memberikan manfaat terhadap kehidupan manusia.
(Harold, 2003)
2.3 Teh
Teh sebagai minuman penyegar sudah dikenal lama, karena kandungan teh
diyakini dapat menyembuhkan, mengurangi, dan mencegah timbulnya penyakit.
Komponen utama daun teh adalah selulosa terutama dalam sel tanaman. Selulosa
merupakan polimer dari glukosa, tidak larut dalam air, tetapi tidak mengganggu
proses isolasi. Kafein larut dalam air dan merupakan zat utama yang diekskresi
dalam larutan teh. Kafein terdapat 5% dalam daun teh (Fulder, 2004).
3.1.2 Bahan-bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1. Aquades 250 ml
2. Serbuk saring 25 gram
3. Larutan Pb(NO3)2 10% 50 ml
4. Kloroform 20 ml
5. Na2SO4 1 gram
3.2 Prosedur kerja
Adapun prosedur kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Panaskan aquades 250 ml sampai pada suhu 90 0C. Lalu tambahkan 25
gram serbuk teh, aduk dan didihkan selama 10 menit.
2. Saring teh dengan penyaring buchner, kumpulkan filtratnya.
3. Kedalam filtrat ditambahkan larutan Pb(NO3)2 10% 50 ml, saring kembali
smpai volume 100 ml.
4. Panaskan campuran yang telah disaring tesebut sampai tersisa 50 ml,
diamkan selama 5 menit.
5. Kedalam corong pemisah, masukkan filtrat yang telah didinginkan tadi,
tambahkan 20 ml kloroform. Terbentuklah dua lapisan. Campurkan lalu
tunggu selama 1 jam.
6. Pisahkan lapisan bawah. Kedalam cawan porselin masukkan Na 2SO4
anhidrat 1 gram dan lapisan bawah, tunggu selama15 menit.
7. Panaskan campuran didalam oven hingga terbentuk padatan yang kering,
kerok padatan dan lalu timbang berat hasil kasar.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.2 Pembahasan
Percobaan tentang isolasi kafein dari teh, ketika teh dan air dipanaskan
terjadi perubahan warna yaitu kehitaman, dan terjadi penguapan. Lalu larutan teh
disaring dengan penyaring buncher sehingga dihasil filtrat. Filtrat tersebut
kemudian dicampur kembali dengan larutan Pb(NO3)2 10% sebanyak 50 ml, lalu
disaring dan dihasilkan filtrat berwarna kemerahan. Filtrat tersebut kemudian
dipanaskan lagi hingga sisa volume menjadi 50 ml, terjadi perubahan warna
menjadi semakin coklat tua, ketika mendidih terdapat banyak gelembung, hal ini
membuktikan bahwa reaksi kimia telah berlangsung.
Setelah mencapai 50 ml, filtrat kemudian dimasukkan kedalam corong
pemisah dan ditambahkan 20 ml kloroform sehingga terbentuk 2 lapisan, lapisan
atas berwarna kemerahan yaitu larutan teh dan lapisan bawah berwarna lebih
keruh, yaitu kloroform yang telah mengikat kafein.
Selanjutnya lapisan bawah yaitu kloroform dicampurkan 1 gram Na2SO4
anhidrat lalu di oven selama 15 menit dengan suhu 143 0C, terbentuk endapan
berwarna putih pada cawan, padatan tersebut dikikis lalu ditimbang. Padatan putih
tersebut merupakan kafein Na2SO4 anhidrat membantu kafein untuk mengering.
Setelah ditimbang, diketahui massa kafein sebesar 1,0196 gram. Persentase kafein
kafein dalam 25 gram teh tersebut sebesar 4,07 %.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Kafein terkandang didalam daun teh, biji kopi, dan tumbuhan lainnya.
2. Kafein dapat diambil dalam teh dengan cara isolasi.
3. Kafein berbentuk padatan berwarna putih.
4. Massa kafein dalam 25 gram daun teh sebesar 1.016 gram
5. Kandungan kafein dalam 25 gram teh sebesar 4,07 %
4.2 Saran
Dalam percobaan tentang isolasi kafein dari teh, perhitungan waktu harus
selalu teliti, agar tidak mempengaruhi hasil akhir, dan selalu berhati-hati ketika
menyaring, memanaskan dan memisah larutan, mengingat banyak alat yang butuh
ketelitian agar tidak berefek buruk pada tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN
LAMPIRAN C
TUGAS DAN PERTANYAAN
Jawab:
1.
No Alat Fungsi
1. Beaker glass
Mengukur volume larutan.
Wadah untuk menyimpan
serta membuat larutan.
2. Gelas ukur
Untuk mengukur volume
larutan
3. Corong
Digunakan untuk memasuk
kan dan memindahkan
larutan
4. Kertas saring
Untuk menyaring larutan
5. Hot plate
7. Termometer
8. Cawan porselin
untuk mereaksikan zat
dalam suhu tinggi
9. Penyaring buncher
Untuk memfiltrasi atau
memisahkan suatu cairan
(filtrat) dari endapannya
(residu).
10. Oven
Untuk memanaskan atau
menguapkan suatu larutan.
11. Spatula
untuk mengambil objek
yang telah diiris untuk
sediaan mikroskop