Proposal Drumband
Proposal Drumband
id
SekolahTimur.com
1. Menumbuhkembangkan budaya
literasi pada ekosistem pendidikan
dalam rangka pembelajaran
sepanjang hayat sebagai upaya
untuk meningkatkan kualitas hidup
(Tujuan umum GLN)
2. Membangun dan membekali
Peserta Didik sebagai generasi
emas Indonesia Tahun 2045
dengan jiwa Pancasila dan
pendidikan karakter yang baik
guna menghadapi dinamika
perubahan di masa depan (pasal
2a Perpres Nomor 87 Tahun 2017).
3. Implementasi penyelenggaraan
PPK khususnya dalam kegiatan
ekstrakurikuler (pasal 7 ayat 4
Perpres Nomor 87 Tahun 2017).
4. Menumbuhkan apresiasi dalam
diri peserta didik serta bersama
mereka mempelajari, mengkaji,
memproduksi, dan mengkreasikan
sastra dan seni dalam ragam
bentuk.
Marianus Seong Ndewi, S. Pd., MM
(Koordinator Bidang Divisi Seni YASPENSI)
Kesenian pada umumnya hanya dianggap sebagai hiburan semata. Ya, semata-mata
hiburan. Pemahaman seperti itulah yang masih awet melengket di keseharian hidup
kebanyakan orang. Padahal, ada banyak manfaat music yang selama ini hanya dianggap
sebagai hiburan. Maksudnya belum dianggap atau dijadikan sebagai kebutuhan, apalagi
semisal sebagai salah satu alat pendidikan.
Pernakah mendengar kisah teori Mozart, tentang manfaat music bagi bayi dalam
kandungan? Atau kisah terapi-terapi music bagi orang-orang berkebutuhan khusus? Ataukah
sepenggal kisah para pemain music dalam film Titanic, yang setia mengabdi pada music
hingga ombak badai menghantam bunyi-bunyian mereka? Atau pernakah mendengar kabar
bahwa beberapa paduan suara Indonesia mampu menjuarai beberapa lomba kategorial
internasional, dan itu mengubah hidup mereka dan wajah bangsa ini?
Pembaharuan konsep pendidikan menurut Herbert Read bahwa seni dapat dipakai
sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. dimana untuk menunjang
perkembangan anak sebagai dampak pengalaman seni (kepribadian atau sikap). Pandangan
tentang konsep pendidikan saat ini, secara garis besar dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu
1. Pembelajaran seni budaya memiliki aspek ekspresi artistik (keterampilan seni) dalam
menghasilkan peserta didik yang terampil (seni dalam pendidikan). 2. Pembelajaran seni
budaya memiliki aspek yang berhubungan untuk mencapai tujuan pendidikan (seni sebagai
alat/media pendidikan dalam perspektif nilai-nilai bagian menjadi manusiaseutuhnya)
Penerapan konsep pendidikan di sekolah dalam pelaksanaannya lebih ditekankan semisal pada
proses pembelajaran music (instrumental dan vocal) di sekolah tidak untuk menjadikan peserta
didik sebagai seorang penyanyi, pemusik tetapi lebih ditekankan sebagai alat atau media untuk
sarana ekspresi, imajinasi, kreativitas dan apresiasi karya musik. pembelajaran musik secara
individual maupun kelompok akan mendorong lahirnya ; sikap menghargai, berpikir kreatif,
berpikir kritis, prilaku yang tenang, imajinatif, disiplin, dan produktif.
C. EKSTRAKURIKULER SENI DI SEKOLAH
1) Pengertian
• Menurut Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993 dan
Nomor 080/U/1993, Kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler merupakan kegiatan atau
aktivitas yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum di dalam susunan
program sesuai dengan keadaan serta kebutuhan sekolah, serta dirancang dengan secara
khusus supaya sesuai dengan faktor minat serta bakat siswa.
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 39 Tahun 2008
mengenai Pembinaan Kesiswaan. Kegiatan ekstrakurikuler ini merupakan salah satu
jalur pembinaan kesiswaan. Kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler yang diikuti serta
dilaksanakan oleh siswa baik di sekolah atau pun di luar sekolah, itu memiliki tujuan
supaya siswa dapat atau bisa memperkaya serta memperluas diri.
2) Tujuan Ekstrakurikuler
Dengan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 39
Tahun 2008 mengenai pembinaan kesiswaan, tujuan dari kegiatan atau aktivitas
ekstrakurikuler diantaranya sebagai berikut :
1. Mengembangkan potensi siswa itu dengan secara optimal serta terpadu yang
melingkupi bakat, minat, serta kreativitas.
2. Memantapkan kepribadian siswa untuk dapat mewujudkan ketahanan sekolah ialah
sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dari pengaruh negatif
serta bertentangan itu dengan tujuan pendidikan.
3. Mengaktualisasi potensi siswa di dalam pencapaian potensi unggulan sesuai bakat
serta minat.
4. Menyiapkan peserta didik itu supaya dapat menjadi warga masyarakat yang
mempunyai akhlak mulia, yang demokratis, yang menghormati hak-hak asasi
manusia (HAM) di dalam rangka mewujudkan sebuah masyarakat mandiri (civil
society).
• IV • 4 JP • Rp. 600.000
• V • 4 JP • Rp. 600.000
• VI • 4 JP • Rp. 600.000
F. PENUTUP
Demikianlah paparan lengkap Proposal Seni Sebagai Alat Pendidikan yang mencakup
Pendidikan, Pembinaan, dan Pengembangan SENI di sekolah maupun NTT pada umumnya,
melalui kegiatan Ekstrakurikuler Seni. Besar harapan saya, pihak sekolah dapat melakukan
kerjasama yang baik, guna sama sama bekerja, bahu membahu, untuk memajukan kesenian
NTT.
Sekian dan Terimakasih.