Anda di halaman 1dari 9

Proposal Penelitian

Pengaruh Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa


Kelas XI MIPA 2 Pada Jam Pertama

Disusun olehh : XI MIPA 2


Nama Kelompok : 3
1. Faqih Arif Basdianto ( 08 )
2. M . Faiq Alfaridzi ( 11 )
3. Nanda Khesya Mirzanti ( 25 )
4. Rafi Andhika Kusuma ( 27)

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS DAN


KEBUDAAYAN SMA 1 KEDUNGWUNI
TAHUN AJARAN 2022 / 2023

A. Judul Proposal
Pengaruh sarapan terhadap konsentrasi belajar siswa XI MIPA 2 pada jam
pertama.
BAB I

B. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Definisi pembelajaran menurut Sadiman, dkk., (1986:2) “Belajar
(learning) adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada
semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak ia masih bayi
sampai ke liang lahat nanti.” Belajar dapat terjadi di rumah, di
sekolah, di tempat kerja, di tempat ibadah, dan di masyarakat, serta
berlangsung dengan cara apa saja, dari apa, bagaimana, dan siapa
saja. Salah satu tanda seseorang telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku
tersebut meliputi perubahan pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotor), dan perubahan sikap atau tingkah laku (afektif).
Adapun definisi lain pembelajaran menurut (Warsita, 2008:85)
Pembelajaran (instruction) adalah suatu usaha untuk membuat
peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan
peserta didik.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
merupakan suatu interaksi aktif antara guru yang memberikan bahan
pelajaran dengan siswa sebagai objeknya. Proses pembelajaran
merupakan kegiatan yang didalamnya terdapat sistem rancangan
pembelajaran hingga menimbulkan sebuah interaksi antara pemateri
(guru) dengan penerima materi (murid/siswa). Adapun beberapa
rancangan proses kegiatan pembelajaran yang harus diterapkan
adalah dengan melakukan pendekatan pembelajaran, strategi
pembelajaran serta metode pembelajaran.

Pembelajaran efektif adalah kombinasi yang tersusun meliputi


manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur diarahkan
untuk mengubah perilaku siswa ke arah yang positif dan lebih baik
sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan Supardi, 2013
(dalam Rohmawati, 2015:16). Sedangkan menurut Hamalik, 2001
(dalam Rohmawati, 2015:16) pembelajaran yang efektif adalah
pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau
melakukan aktivitas seluas- luasnya kepada siswa untuk belajar.
Penyediaan kesempatan belajar sendiri dan beraktivitas seluas-
luasnya diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami
konsep yang sedang dipelajari. Namun di kelas XI MIPA 2 pada jam
pertama terdapat pembelajaran yang tidak efektif karena ada
beberapa siswa yang kurang konsentrasi sehingga tidak fokus
terhadap pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut menjadikan kami dari kelompok 3 untuk


meniliti alasan kenapa siswa XI MIPA 2 pada jam pertama kurang
konsentrasi sehingga membuat pembelajaran jam pertama kurang
efektif.

Studi dari Khomsan (2010) mengatakan, sarapan berpengaruh


terhadap konsentrasi belajar siswa. Menurut Khomsan (2010) ada 2
manfaat yang diperoleh jika seseorang melakukan sarapan pagi,
antara lain :

1. Sarapan pagi dapat menyediakan karbohidrat yang siap digunakan


untuk meningkatkan kadar gula darah. Dengan kadar gula darah yang
terjamin normal, maka gairah dan konsentrasi kerja bisa lebih baik
sehingga berdampak positif untuk meningkatkan produktifitas.

2. Pada dasarnya sarapan pagi akan memberikan kontribusi penting


akan beberapa zat gizi yang diperlukan tubuh seperti protein, lemak,
vitamin dan mineral. Ketersediaan zat gizi ini bermanfaat untuk
berfungsinya proses fisiologis dalam tubuh.
Menurut Moehji (2009) Manusia membutuhkan sarapan pagi karena
dalam sarapan pagi diharapkan terjadinya ketersediaan energi yang
digunakan untuk jam pertama melakukan aktivitas. Akibat tidak
sarapan pagi akan menyebabkan tubuh tidak mempunyai energi yang
cukup untuk melakukan aktivitas terutama pada proses belajar
karena pada malam hari di tubuh tetap berlangsung proses oksidasi
guna menghasilkan tenaga untuk menggerakkan jantung, paru-paru
dan otot-otot tubuh lainnya.
Hal tersebut dikuatkan oleh penelitian Soekirman (2000) yang
mengatakan Sarapan pagi termasuk dalam Pedoman Umum Gizi
Seimbang dalam pesan kedelapan. Makan pagi dengan makanan
yang beraneka ragam akan memenuhi kebutuhan gizi untuk
mempertahankan kesegaran tubuh dan meningkatkan produktifitas
dalam bekerja. Pada anak-anak, makan pagi akan memudahkan
konsentrasi belajar sehingga prestasi belajar bisa lebih ditingkatkan.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut dapat disimpulkan
manfaat sarapan adalah Sarapan pagi adalah suatu kegiatan yang
penting sebelum melakukan aktivitas fisik pada hari itu. Sarapan
sehat seyogyanya mengandung unsur empat sehat lima sempurna.
Ini berarti kita benar-benar telah mempersiapkan diri untuk
menghadapi segala aktivitas dengan amunisi yang lengkap. Oleh
karena itu, setiap orang sangat disarankan untuk sarapan pagi agar
dapat melakukan aktivitas tanpa merasa kelelahan.

Dari beberapa hal yang dijabarkan tersebut kami dari kelompok 3


tertarik meneliti pengaruh sarapan terhadap konsentrasi belajar
siswa di jam pertama. Oleh sebab itu, penelitian ini memiliki judul “
Pengaruh Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa XI MIPA 2
Pada Jam Pertama.

2. Rumusan Masalah
A . Apakah sarapan pagi dapat meningkatkan
pembelajajaran yang efektif pada kelas XI MIPA 2.
B. Bagaimana manfaat sarapan pada pembelajaran yang
efektif.
C. Bagaimana cara motivasi agar peserta didik melakukan
sarapan pada pagi hari.

3. Tujuan Penelitian
Untuk meperjelas arah penelitian ini, dirumuskan tujuan
penelitian sebagai berikut .
A. Untuk mengetahui sarapan pagi dapat meningkatkan
pembelajaran yang efektif pada kelas XI MIPA 2.
B. Untuk mengetahui manfaat sarapan pada
pembelajaran yang efektif.
C. Untuk mengetahui cara memotivasi agar peserta didik
melakukan sarapan pada pagi hari.

4. Manfaat penelitian

A. Manfaat Teoretis
Untuk memberi dan menambah wawasan pembeca
terhadap pentingnya dan berpengaruhnya sarapan
terhadap konsentrasi belajar siswa pada jam pertama.

B. Manfaat Praktis
 Bagi orang tua
Dapat mempraktikkan betapa pentingnya sarapan
terhadap konsentrasi belajar anak pada jam
pertama.

 Bagi peneliti
Untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh
sarapan terhadap konsentrasi belajar anak pada jam
pertama sehingga dapat membuat penelitian lain
yang terbaru.
 Bagi sekolah
Untuk memberi masukan terhadap sekolah supaya
lebih memperhatikan konsentrasi belajar anak pada
jam pertama dengan memberikan pengaruh
terhadap orang tua akan pentingnya sarapan.

BAB II
LANDASAN TEORI

Menurut Rina Ambarwati Indiartie pada JURNAL


KEPERAWATAN 9 (2),88-92, 2016 Sarapan pagi bagi anak
usia sekolah sangat penting, karena waktu sekolah adalah
aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori.
Melewatkan sarapan akan menyebabkan tubuh
kekurangan glukosa, tubuh lemah dan kurang kosentrasi.
Sarapan pagi perlu untuk anak yang masih memerlukan
asupan gizi bagi tumbuh kembang, Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui persepsi sarapan pagi pada
anak usia sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif. Pengumpulan data menggunakan
cheklist tentang persepsi sarapan pagi pada Siswa XI MIPA
2 SMA N 1 Kedungwuni. Disarankan bagi orang tua agar
menyediakan sarapan pagi pada anak dan membudayakan
sarapan pagi di rumah, Pihak sekolah memberikan
pendidikan atau penyuluhan kepada siswa tentang
penting sarapan pagi dan membatasi untuk jajan di
sekolah, perlu penelitian lanjutan tentang sarapan dengan
mengukur kualitas sarapan pagi.

Menurut Moehji (2009) Manusia membutuhkan sarapan


pagi karena dalam sarapan pagi diharapkan terjadinya
ketersediaan energi yang digunakan untuk jam pertama
melakukan aktivitas. Akibat tidak sarapan pagi akan
menyebabkan tubuh tidak mempunyai energi yang cukup
untuk melakukan aktivitas terutama pada proses belajar
karena pada malam hari di tubuh tetap berlangsung
proses oksidasi guna menghasilkan tenaga untuk
menggerakkan jantung, paru-paru dan otot-otot tubuh
lainnya.
sumber :
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1221/3/BAB
%20II.pdf

Dari beberapa hal yang dijabarkan tersebut dapat


disimpulkan bahwa sarapan merupakan suatu kegiatan
yang penting sebelum melakukan aktivitas fisik pada hari
itu. Sarapan sehat seyogyanya mengandung unsur empat
sehat lima sempurna. Ini berarti kita benar-benar telah
mempersiapkan diri untuk menghadapi segala aktivitas
dengan amunisi yang lengkap. Oleh karena itu, setiap
orang sangat disarankan untuk sarapan pagi agar dapat
melakukan aktivitas tanpa merasa kelelahan.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Dasar
1. Program Harian Sarapan Pagi

B. Bentuk Kegiatan
Agar siswa dapat membiasakan untuk sarapan pagi,
digunakan

C. Peserta
Peserta yang terlibat dalam kegiatan penelitian adalah
satu tim yang terdiri atas 4 peserta
1. Siswa dari kelas XI MIPA 2
Putra : 3 Siswa
Putri : 1 Siswa
Jumlah : 4 Siswa
Adapun susunan panitia terlampir. Pada lampiran I

D. Waktu dan Tempat Kegiatan


Hari : kamingsun
Tanggal : belom tau
Waktu : belom tau juga
Tempat : XI MIPA 2

Anda mungkin juga menyukai