Anda di halaman 1dari 10

BERBISNIS DENGAN TANAMAN HIDROPONIK

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Bahasa Indonesia
yang dibina oleh Bapak Fu’ad Sholiki, M. Pd.

Oleh
Nur Asifa Rani 22102220024

UNIVERSITAS ISLAM BALITAR


FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
NOVEMBER 2022
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..................................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
2.1 Pengertian...............................................................................................................2
2.2 Sistem – sistem........................................................................................................3
2.3 Cara Pemasaran.....................................................................................................5
BAB III PENUTUP..........................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanaman dengan menggunakan air
tanpa menggunakan sumber daya tanah dengan mengutamakan pemenuhan
kebutuhan nutrisi tanaman. Kebutuhan air dalam hidroponik lebih sedikit
dibandingkan dengan budidaya tanah. Hidroponik menggunakan air lebih efisien,
sehingga cocok untuk daerah dengan sumber air terbatas. Pertama, budidaya
tanaman tak bertanah dijelaskan dalam buku "Silva Silvarum" oleh Francis Bacon,
diterbitkan setahun setelah kematiannya. Teknologi akuakultur kemudian menjadi
penelitian yang populer. Pada tahun 1699, John Woodward menerbitkan
Experiments on Cultivating Water with Mint. Dia menemukan bahwa tanaman
tumbuh lebih baik di air tawar daripada tanaman di air tawar.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa itu tanaman hidroponik
2. Apa saja jenis-jenis sistem hidroponik
3. Bagaiamana cara pemasaran tanaman hidroponik

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu tanaman hidroponik
2. Untuk mengetahui jenis-jenis tanaman hidroponik
3. Untuk mengetahui bagaiaman cara-cara pemasaran tanaman hidroponik

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Hidroponik berasal dari bahasa Latin “hydro” dan “phonos”. Hydra artinya
air, sedangkan “phonos” artinya kerja. Secara bahasa, hidroponik berarti air yang
bekerja. Hidroponik adalah kegiatan pertanian dimana air sebagai sarana utama
pengganti tanah (Siregar & Novita, 2021). Hidroponik adalah salah satu dari
metode menanam tanaman dengan menggunakanair. Tentu saja, bukan air saja
yang digunakan.Alasannya, air juga harus memiliki nutrisi yang cukup untuk
tanaman. praktek menanam hidroponik tidak lagi menggunakan media tanah,
media hidroponik sendiri sangat ekonomis untuk digunakan. Anda bahkan tidak
perlu menyirami tanaman. Tumbuhan yang biasanya ditanam yaitu berupa
sayuran atau buah-buahan. Misalnya tanaman paprika, tomat, selada, pokcoy,
kangkung, seledri, melon, semangka, dan sebagainya. Tanaman yang ditanam
dengan cara budidaya ini terlihat jauh lebih segar dan produktif saat
dipanen.Tentu saja, hasil menanam dan memanen tanaman ini jauh lebih tinggi
daripada cara budidaya biasa.

Dari segi waktu panen, tanaman yang ditanam secara hidroponik memiliki
waktu panen yang lebih singkat dibandingkan sayuran konvensional. Sayuran
hidroponik seperti kol, bayam, dan sawi membutuhkan waktu sekitar 25-30 hari
untuk dipanen dari biji. Tidak membutuhkan lahan atau lahan yang luas sehingga
memudahkan para pemula yang ingin menggunakan hidroponik di kebunnya.
Inovasi hidroponik. Penggunaan bambu sebagai pengganti pipa PVC lebih
natural. Hasil maksimal berarti tanaman sayuran berwarna cerah, segar, berdaun
lebar, tidak rusak, diterima konsumen dan bernilai baik. Untuk hasil yang
maksimal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menanam sayuran
secara hidroponik. Selain itu, bisa memanen sayuran hidroponik setiap hari berarti
mengatur pola tumbuh, siklus tanaman dan penggunaan nutrisi yang diberikan
pada tanaman.Faktor penting dalam memperoleh waktu panen yang optimal
adalah pemberian nutrisi yang cukup. Melalui teknik tanaman ini, tanaman dapat
menjadi steril dan sehat secara alami. Pasalnya,tanaman bebas dariherbisida dan

2
3

pestisida.Selain itu, cara budidaya ini juga lebih menguntungkan karena dapat
mengurangi serangan hama pada tanaman.

2.2 Sistem – sistem


1. Sistem Terbuka

Hidroponik sistem terbuka adalah hidroponik yang menggunakan


metode irigasi larutan nutrisi sekali pakai, “Sistem terbuka dimana larutan
hara tidak digunakan kembali” (Sepriani dkk., 2021). Air larutan nutrisi
dibuang setelah digunakan untuk menyiram tanaman. Contoh hidroponik
sistem terbuka adalah irigasi tetes. Sistem tetes ini biasanya diterapkan pada
sayuran buah seperti paprika, tomat, terong dan paprika.

Irigasi tetes adalah sistem irigasi hidroponik yang menggunakan


irigasi tetes atau irigasi tetes biasa. Prinsip irigasi tetes adalah larutan nutrisi
diterapkan sampai media tanam basah dan jatuh pada akar tanaman,
kemudian kelebihan larutan dikonsumsi. Pada sistem irigasi tetes, air
diteteskan dengan larutan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Tetesannya jatuh langsung ke akar tanaman. Larutan nutrisi berair mengalir
melalui tabung. Ada dua jenis pipa dalam sistem irigasi tetes, yaitu pipa
utama dan pipa tetes. Pipa utama lebih besar dari pipa drop. Fungsi tabung
utama adalah untuk mendistribusikan air larutan nutrisi ke setiap tabung tetes.
Sementara itu, tabung penetes menerima batang pengatur untuk mengalirkan
larutan nutrisi.

Sistem irigasi tetes dilengkapi dengan reservoir yang berfungsi


sebagai wadah air larutan nutrisi. Reservoir pipa langsung ditransfer ke
jaringan utama. Oleh karena itu, jalur utama juga dilengkapi dengan keran
buka tutup, saringan pasir dan pompa yang terhubung langsung dengan timer.
sistem irigasi tetes. Menggunakan sistem perpipaan yang mendistribusikan
larutan nutrisi secara periodik

Keuntungan dari sistem irigasi tetes adalah menghemat larutan nutrisi


dibandingkan dengan "mendorong" (menyiram dengan tangan). Keuntungan
lainnya adalah tanaman selalu disuplai dengan air larutan nutrisi, sehingga
4

tidak kekurangan air dan nutrisi. Kerugiannya adalah sisa air larutan nutrisi
terbuang sia-sia akibat pencucian berulang.

Sistem irigasi tetes adalah sistem yang memerlukan budidaya. Peran


lingkungan tanaman adalah untuk menumbuhkan akar dan memperkuat
tanaman. Media tanam yang dapat digunakan pada sistem irigasi tetes antara
lain tempurung sangrai, gambut kelapa, dan bahan inert lainnya. Hindari
media tanam yang permukaannya sangat lunak, karena mudah lapuk dan
mempengaruhi fungsi akar tanaman. Media tanam ini biasanya diletakkan di
dalam tas atau pot bersama dengan tanaman.

2. Sistem Tertutup

Tidak seperti hidroponik sistem terbuka, air atau larutan nutrisi dapat
digunakan kembali dalam sistem tertutup setelah digunakan untuk mengairi
tanaman. Penggunaan air atau larutan nutrisi yang disirkulasi ulang. “Dimana
unsur hara digunakan lagi menggunakn metode resirkulasi” (Sepriani dkk.,
2021, hlm. 31). Resirkulasi adalah sistem irigasi untuk mendaur ulang air atau
larutan nutrisi sehingga dapat digunakan kembali. Contoh hidroponik sistem
tertutup antara lain adalah Nutrient Film Technique (NFT).

Nutrient Film Technique (NFT) adalah salah satu jenis hidroponik


yang menggunakan teknik pemberian nutrisi dengan cara menuangkan
“lapisan” nutrisi ke akar tanaman (Singgih dkk., 2019). Pengoperasian sistem
NFT adalah mensirkulasikan larutan nutrisi dari tangki penyimpanan selama
24 jam yang dihubungkan dengan pipa ke lembah sebagai tempat tumbuh
tanaman Air disuplai dengan percepatan pompa listrik. Pipa dipasang dengan
sudut tertentu agar air dapat dengan mudah masuk ke saluran gunung atau
kanal sebagai tempat tumbuhnya vegetasi. Peralatan lain yang dibutuhkan
dalam sistem NFT meliputi wol batu, selang, dan tangki air.

Keunggulan sistem NFT dibandingkan jenis hidroponik lainnya adalah


hemat air. Hal ini dikarenakan sistem kerjanya resirkulasi, sehingga air dapat
digunakan beberapa kali. Selain itu, sistem NFT lebih mudah dikelola. Di
5

dalamnya terdapat sistem sirkulasi NFT yang terdiri dari tangki lantai, pompa,
dan peralatan irigasi lainnya.

2.3 Cara Pemasaran


Pemasaran merupakan poin penting dalam perusahaan. Terlepas dari
produknya, strategi pemasaran memegang peranan penting bagi kemajuan dan
perkembangan perusahaan di masa mendatang. Jika strategi pemasarannya bagus,
maka produk tersebut dianggap berhasil. Strategi ini digunakan untuk mencapai
tujuan produksi. Unsur-unsur strategi pemasaran yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan yaitu mengidentifikasi pasar atau pasar sasaran, perencanaan
produk, penetapan harga, distribusi dan promosi(Kilmanun, 2018).

1. Penentuan Target Pasar

Penentuan target pasar meliputi lokasi dimana produk akan dijual.


Terutama menempatkan produk di tempat yang tepat. Selain itu, definisi
pasar berarti mengkategorikan produk berdasarkan kebutuhan pasar tertentu.
Misalnya, target pasar hidroponik adalah restoran dan hotel. Oleh karena itu,
para petani hidroponik harus menjual berbagai jenis sayuran di setiap lokasi.
Tentunya sesuai dengan pesanan dan keinginan pemilik restoran dan hotel
atau pelaku industri makanan. Anda bahkan dapat melamar pemasok tetap.
Dengan kerjasama yang baik ini, maka akan lebih mudah untuk memasarkan
tanaman tersebut. Selain itu, tidak ada salahnya juga untuk menghadirkan
bisnis hidroponik Anda sebagai objek wisata. Tentunya strategi pemasaran ini
sangat efektif. Hal ini karena Anda bisa langsung memilih tanaman yang ada
kemudian membelinya.

2. Perencanaan produk

Perencanaan produk berarti menentukan jumlah produk yang akan


didistribusikan, mengemasnya dan mengambil tindakan. Sebelum
merencanakan suatu produk, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu.
Perencanaan produk bertujuan agar produk baru dapat bersaing dengan
produk lama.
6

3. Tentukan Harga

Saat memulai lotere, harga adalah salah satu komponen terpenting.


Misalnya, ada dua peternakan hidroponik dengan produk yang sama.
Perkebunan A menjual Rp 30.000/kg, sedangkan Perkebunan B menjual Rp
35.000/kg. Tentunya agar dapat diterima oleh konsumen, Perkebunan B harus
memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkannya dan kualitasnya
harus lebih baik dari produk A.

4. Distribusi

Distribusi adalah penyampaian produk secara langsung kepada


konsumen atau melalui perantara. Perantara distribusi seperti agen, pengecer,
broker, pengecer dan grosir. Sebisa mungkin, produk hidroponik harus dijual
langsung dari produsen ke konsumen. Pedagang sayur bisa menggunakan
sepeda motor untuk jarak dekat atau truk berpendingin untuk jarak jauh.
Perhatikan bahwa distribusi produk segar berbeda dengan barang konsumsi.
Alasannya adalah karena konsumen menginginkan produk dalam keadaan
segar. Oleh karena itu, bentuk pendistribusian dan pengolahannya harus
cepat.

5. Iklan penjualan

Iklan penjualan bertujuan untuk mempresentasikan produk kepada


konsumen. Promosi produk secara offline dilakukan dengan membuat brosur
dan membawa sampel saat launching. Sedangkan periklanan online dapat
dilakukan dengan membuat website dan aktif di media sosial. Catatan
penting! Setiap pemain hidroponik harus memiliki spesifikasi produk agar
bisa bersaing. Propaganda tidak selalu berhasil. Mungkin ada konsumen yang
menolak menggunakan produk hidroponik karena harganya mahal. Namun
jangan berkecil hati dan tetap jaga kualitas produk untuk menanamkan
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hidroponik berasal dari bahasa Latin “hydro” dan “phonos”. Hydra artinya
air, sedangkan “phonos” artinya kerja. Secara bahasa, hidroponik berarti air yang
bekerja. Hidroponik adalah kegiatan pertanian dimana air sebagai sarana utama
pengganti tanah. Hidroponik adalah salah satu darimetode menanam tanaman
dengan menggunakan air. Hidroponik terbagi menjadi 2 sistem yaitu, sistem
terbuka dan sistem tertutup.

Hidroponik sistem terbuka adalah hidroponik yang menggunakan metode


irigasi larutan nutrisi sekali pakai. Hidroponik sistem tertutup, air atau larutan
nutrisi dapat digunakan kembali dalam sistem tertutup setelah digunakan untuk
mengairi tanaman. Penggunaan air atau larutan nutrisi yang disirkulasi ulang.

Strategi pemasaran memegang peranan penting bagi kemajuan dan


perkembangan perusahaan di masa mendatang. Unsur-unsur strategi pemasaran
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yaitu mengidentifikasi pasar atau
pasar sasaran, perencanaan produk, penetapan harga, distribusi dan promosi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Kilmanun, J. C. (2018). SISTEM PEMASARAN SAYURAN HIDROPONIK DI

KALIMANTAN BARAT. 7.

Miftah, P. (2020). PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN BISNIS MUSLIM JAMBI

DALAM PERSPEKTIF WIRAUSAHA. Ahlimedia Book.

Sepriani, Y., Harahap, S. Z., & Bangun, B. (2021). PELATIHAN HIDROPONIK

di DESA SUKARAME LABUHANBATU UTARA. 01(02), 10.

Singgih, M., Prabawati, K., & Abdulloh, D. (2019). BERCOCOK TANAM

MUDAH DENGAN SISTEM HIDROPONIK NFT | Jurnal Abdikarya:

Jurnal Karya Pengabdian Dosen Dan Mahasiswa. http://jurnal.untag-

sby.ac.id/index.php/abdikarya/article/view/3696

Siregar, H., & Novita, A. (2021). SOSIALISASI BUDIDAYA SISTEM TANAM

HIDROPONIK DAN VELTIKULTUR. Ihsan: Jurnal Pengabdian

Masyarakat. https://doi.org/10.30596/ihsan.v3i1.6826

(Miftah, 2020)

Anda mungkin juga menyukai