Skripsi
diajukan untuk melengkapi
persyaratan mencapai
gelar sarjana
NPM : 201801500596
LEMBAR PENGESAHAN
NPM : 201801500596
Tim Penilai
Anggota :
LEMBAR PERNYATAAN
NPM : 201801500596
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Peran Guru Bimbingan dan
Bekasi”, beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan
etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap
etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya say aini
Sistem Pendidikan Nasional Bab VI Pasal 25 ayat 2 dan Bab XX Pasal 70.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dimanfaatkan sesuai dengan keperluan.
Yang menyatakan
Materai
10000
Melvi Astriani
iv
MOTO
“Skripsi ini Penulis persembahkan kepada orang tua tercinta dan orang yang
tersayang. Yang telah memberikan motivasi serta doa sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.”
v
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelsaikan sempro ini dengan baik. Di dalam penulisan sempro ini merupakan
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program
Penelitian ini, dengan judul “ Peran guru bimbingan dan konseling dalam
ini merupakan penerapan peran guru bimbingan dan konseling yang penulis peroleh
Pada nantinya semoga sempro ini dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Penulis menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan sempro ini, namun semoga menjadi kontribusi
positif bagi kita semua. Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan
saran dari pembaca untuk sempro ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali.
Karena kami sangat menyadari, bahwa sempro yang telah kami buat ini masih
1. Bapak Dr. Heru Sriyono, M.M., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Materi
Indraprasta PGRI.
vii
4. Bapak Dr. H. Taufik, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan
7. Kedua orang tua yang selalu mendukung dan memberi masukan kepada
penulis dalam setiap kegiatan, kasih sayang dan doa untuk penulis setiap
8. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bu Sri Putri Ardiyani sekalu
9. Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang telah
bantuan serta dukungannya, semoga mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha
Esa dan dapat memberikan manfaat yang cukup berharga bagi pembacanya.
Penulis
Melvi Astriani
viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN..................................................................................iii
MOTO....................................................................................................................iv
ABSTRAK..............................................................................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
B. Identifikasi Masalah........................................................................................4
C. Pembatasan Masalah.......................................................................................4
D. Rumusan Masalah...........................................................................................5
E. Tujuan Penelitian.............................................................................................5
F. Kegunaan Penelitian........................................................................................5
G. Sistematika Penulisan......................................................................................6
F. Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Memotivasi Belajar Siswa. .21
B. Metode Penelitian..........................................................................................27
A. Pengumpulan Data........................................................................................34
B. Pengolahan Data............................................................................................36
C. Interpretasi Data............................................................................................45
D. Hasil wawancara............................................................................................72
E. Hasil Observasi..............................................................................................74
BAB V PENUTUP................................................................................................79
A. Kesimpulan....................................................................................................79
B. Saran..............................................................................................................80
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................82
LAMPIRAN..........................................................................................................84
x
DAFTAR TABEL
Halaman
sekolah?.................................................................................... 47
sekolah?.................................................................................... 48
mengunjungi perpustakaan?.................................................... 53
membantu?................................................................................. 54
masalah pelajaran?.................................................................... 56
besok?....................................................................................... 58
pelajaran baru?.......................................................................... 59
belajar?...................................................................................... 60
belajar?....................................................................................... 62
di sekolah?................................................................................. 63
lama?......................................................................................... 70
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Bekasi
PENDAHULUAN
masa mendatang akan menjadi sarat pilihan yang rumit dan manusia akan
bahkan larut ke dalam situasi baru tanpa dapat menyeleksi lagi jika tidak
urgent.
berorientasi pada siswa (student oriented), maka peran guru dalam proses
1
2
teknologi. Untuk itu guru harus memotivasi siswa agar senantiasa belajar
3
dorong untuk mencapai hasil yang baik yang biasanya diwujudkan dalam
B. Identifikasi Masalah
sekolah
C. Pembatasan Masalah
masalah yang akan di bahas pada “Peran Guru Bimbingan dan Konseling
Informatika Bekasi”
5
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
1. Sekolah
mendatang
di sekolah
3. Penulis
6
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
analisa data
BAB V : Penutup
DAFTAR PUSTAKA
penelitian.
LAMPIRAN
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Guru BK
dan Angka Kreditnya “yang dimaksud dengan guru pembimbing adalah guru
yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh
(Prayitno, 2001:8)
dalam memberikan pengertian antara tokoh yang satu dengan yang lainnya
Guru bimbingan dan konseling adalah seorang guru bidang studi yang
telah mendapat pendidikan formal sebagai tenaga pembimbing, di
samping tetap menjadi tenaga pengajar, ia berkedudukan sebagai
tenaga bimbingan yang dibawahi oleh penyuluh pendidikan dan
bertugas memberi pelayanan bimbingan sejauh tidak bertentangan
dengan tugasnya sebagai tenaga pengajar.
Dalam proses konseling guru bimbingan dan konseling haruslah dapat
menerima kondisi klien apa adanya dan bisa menciptakan suasana yang
bimbingan dan konseling adalah pihak yang membantu klien dalam proses
konseling. Sebagai pihak yang paling memahami dasar dan teknik konseling
8
9
bahwa : “Guru BK adalah tenaga profesional, pria atau wanita yang mendapat
dan konseling adalah tenaga profesional baik pria maupun wanita yang
memahami dasar dan Teknik konseling secara luas untuk menjalankan tugas,
B. Persyaratan Guru BK
individu mempunyai keunikan dan kekhasan baik dalam aspek tingkah laku,
Seperti profesi yang lain untuk menjabat dan memasuki suatu lapangan
kerja dan konseling, seorang konselor sekolah harus memenuhi
persyaratan tertentu. Persyaratan guru BK antara lain :
10
1. Persyaratan Formal
a. Pendidikan
1) Secara umum konselor sekolah serendah-rendahnya harus
memiliki ijazah sarjana muda dari suatu pendidikan yang sah
dan memenuhi syarat untuk menjadi guru (memiliki sertifikat
mengajar) dalam jenjang pendidikan dimana ia ditugaskan
2) Secara profesional seorang konselor hendaknya telah mencapai
tingkat pendidikan sarjana bimbingan. Dalam masa
pendidikannya pada institusi bersangkutan seorang konselor
harus menempuh mata kuliah atau bidang studi tentang prinsip-
prinsip dan praktek bimbingan, meliputi antara lain proses
konseling, pemahaman individu, informasi dalam bidang
pendidikan, pekerjaan, jabatan atau karir, administrasi dan
kaitannya dengan program bimbingan dan prosedur penelitian
dan penilaian bimbingan
b. Pengalaman
Seorang konselor profesioanl dalam bidangnya, hendaknya
telah memiliki pengalaman mengajar atau praktek konseling
dua tahun, ditambah satu tahun pengalaman bekerja di luar
bidang persekolahan, tiga bulan sampai enam bulan praktek
konseling yang di awasi tim pembimbing atau praktek. intern
ship, dan pengalaman-pengalaman yang ada kaitannya dengan
bidang sosial seperti misalnya: kegiatan suka rela dalam
masyarakat, bekerja dengan orang lain dan menunjukkan
kemampuan memimpin dengan baik.
c. Kecocokan pribadi
Sifat-sifat pribadi (kualifikasi pribadi) yang harus dimiliki
oleh konselor sekolah dalam kaitannya dengan persyaratan formal
terdiri dari empat kelompok, yaitu:
1) Bakat Scolastik (Scolastik Aptitude) yang dimiliki
seseorang konselor harus baik, sehingga mereka akan dapat
menyelesaikan studinya di perguruan tinggi dengan hasil
yang memuaskan.
2) Minat (Interest) yang mendalam untuk bekerja sama
dengan orang lain.
3) Kegiatan-kegiatan (Activities) yang dilakukannya.
4) Faktor-faktor kepribadian (Personality factors) seorang
konselor harus memiliki kematangan emosi, yang dapat
diteliti dari situasi kehidupan kepribadiannya, kesabaran,
keramahan, keseimbangan batin tidak lekas menarik diri
dari situasi yang rawan, cepat tanggap terhadap kritik, sense
or humor dan sebagainya.
2. Persyaratan Kepribadian
seorang konselor sekolah di dalam mengadakan kontak dengan
orang lain haruslah memiliki sifat-sifat kepribadian tertentu,
diantaranya adalah:
11
dan sikap yang supel, ramah, dan fleksibel yang harus dimiliki oleh seorang
diperlukan untuk berhasil tidaknya proses konseling yang menjadi salah satu
1. Kompetensi personal
a) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Menghayati kode etik dan proses pengambilan keputusan etis.
c) Menampilkan keterbukaan, fleksibelitas, sikap mengasihi, dan toleran
dalam melakukan interaksi profesional yang mengarah kepada
pertumbuhan dan perkembangan diri sendiri dan orang lain.
d) Bertindak secara konsisten dengan sistem nilai etis pribadi dan kode
etik profesional dalam hubungan profesionalnya.
e) Menunjukkan penampilan diri yang menarik.
f) Memiliki kepercayaan dan keyakinan diri untuk bisa memberikan
layanan bantuan.
12
2. Kompetensi keilmuan
a) Wawasan kependidikan dan profesi
1) Memiliki wawasan pedagogis dalam melaksanakan layanan
profesional konseling.
2) Memahami dengan baik landasan-landasan keilmuan bimbingan
dan koseling.
3) Menghayati kode etik dan proses pengambilan keputusan secara
etis.
4) Aktif melakukan kolaborasi profesional dan mempelajari
literaturnya.
5) Menampilkan sifat open minded dan profesional dalam
menghadapi permasalahan klien.
b) Pemahaman individu dalam membangun interaksi efektif
1) Memahami teori-teori perkembangan manusia
2) Mengidentifikasi komponen primer nilai-nilai orang lain.
3) Memilahkan/membedakan wilayah struktur nilai pribadi yang tidak
sejalan dengan struktur nilai kelompok yang terindentifikasi.
Dari beberapa kompetensi yang disebutkan di atas, seorang konselor
dan kemampuannya.
yaitu konselor harus dapat bereaksi sesuai dengan perasaan dan pengalaman
konseli. Bentuk reaksi ini sangat diperlukan oleh konseli karena dapat
2. Pendidikan
dimiliki oleh guru pembimbing atau konselor. Konselor tidak saja harus
3. Pengalaman
terhadap klien.
4. Kemampuan
C. Kualifikasi Guru BK
(Permendiknas, 2008:1)
Oleh karena itu, kompetensi profesianal harus dikuasai oleh seorang konselor
unsur dan sarana yang akan digunakan selama proses pemberian layanan.
Motivasi berasal dari kata latin, yaitu ”movere” yang artinya dorongan
atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa
yang dikehendakinya.”
bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun
dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang dimiliki
psikologis siswa.
1. Faktor internal
a) Faktor fisik
Faktor fisik merupakan faktor yang mempengaruhi dari tubuh dan
penampilan individu. Faktor fisik meliputi nutrisi (gizi), Kesehatan dan
fungsi-fungsi fisik terutama panca indera.
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis merupakan faktor intrinsik yang berhubungan
dengan aspek-aspek yang mendorong atau menghambat aktifitas
belajar pada siswa. Faktor ini menyangkut kondisi rohani siswa.
2. Faktor eksternal
a) Faktor sosial
Merupakan faktor yang berasal dari manusia disekitar lingkungan
siswa. Meliputi guru, teman sebaya, orang tua, tetangga dan lain
sebagainya,
b) Faktor non sosial
Faktor non sosial merupakan faktor yang berasal dari kondisi fisik
disekitar siswa. Meliputi keadaan udara (cuaca panas atau dingin),
waktu (pagi, siang atau malam), tempat (sepi, bising atau kualitas
sekolah tempat siswa belajar), dan fasilitas belajar.
Adapun menurut Dimyati dan Mudjiono (2015:97), unsur yang
3. Kondisi siswa.
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi
motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang sakit, lapar atau marah-marah
akan mengganggu perhatian belajar. Sebaliknya, seorang siswa yang sehat,
kenyang dan gembira akan memusatkan perhatian pada penjelasan
pelajaran. Dengan demikian, kondisi jasmani dan rohani siswa
berpengaruh pada motivasi belajar.
4. Kondisi lingkungan siswa.
Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal,
pergaulan sebaya dan kehidupan kemasyarakatan. Sebagai anggota
masyarakat, maka siswa dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar.
Bencana alam, tempat tinggal yang kumuh, perkelahian antar siswa akan
mengganggu kesungguhan belajar. Sebaliknya, kampus sekolah yang
indah, pergaulan siswa yang rukun akan memperkuat motivasi belajar.
Dengan lingkungan yang aman, tentram, tertib dan indah, maka semangat
dan motivasi belajar mudah diperkuat.
5. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
Lingkungan belajar dan pergaulan siswa mengalami perubahan.
Lingkungan budaya siswa yang berupa televisi dan film semakin
menjangkau siswa. Kesemua lingkungan tersebut mendinamiskan motivasi
belajar. Guru profesional diharapkan mampu memanfaatkan sumber
belajar di sekitar sekolah untuk memotivasi belajar siswa.
6. Upaya guru membelajarkan siswa.
Adalah upaya guru dalam mempersiapkan diri untuk membelajarkan siswa
mulai dari penguasaan materi, cara menyampaikan materi, menarik
perhatian siswa dan mengevaluasi hasil belajar siswa. Bila upaya guru
hanya sekedar mengajar, artinya keberhasilan guru yang menjadi titik
tolak, besar kemungkinan siswa tidak tertarik untuk belajar sehingga
motivasi siswa menjadi lemah atau kurang.
Selanjutnya menurut Jeanne Ellis Ormrod (2009:102) mengemukakan
bahwa :
dapat berasal dari dalam diri siswa itu sendiri (internal) seperti kondisi jasmani
dan rohani siswa, kemampuan siswa, minat dan lain sebagainya. Sedangkan
faktor dari luar (eksternal) yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa
Siswa
sekolah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh guru diungkapkan
1. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik.
Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik.
Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang
sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-
angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna.
Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan
sekedar kognitifnya saja.
2. Hadiah
Hadiah dapat menjadi motivasi yang kuat, dimana siswa tertarik pada
bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah
diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
3. Kompetisi
Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk
meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa
akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
4. Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas
dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai
salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa
dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat
meningkatkan motivasi.
22
5. Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan.
Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan
membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.
6. Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Dengan
mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih
giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan
berusaha mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat
meningkatkannya.
7. Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik,
maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang
positif dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya
juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang
menyenangkan dan mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus akan
membangkitkan harga diri.
8. Hukuman
Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan
secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu,
guru harus memahami prinsip - prinsip pemberian hukuman tersebut
Dalam rangka mengupayakan agar motivasi belajar siswa tinggi,
dengan cara :
beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru untuk meningkatkan
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Peneilitan
2. Waktu Penelitian
sebagai berikut.
Tabel 3 1
Jadwal Kegiatan Penelitian
1 Menentukan judul
penelitian
2 Menyusun outline
3 Menyusun alat
pengumpul data
4 Pengumpulan data
& pengolahan data
5 Menyusun laporan
penelitian
6 Ujian skripsi
26
27
B. Metode Penelitian
untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
pada perasaan dan persepsi dari partisipan di bawah studi. “Hal ini didasarkan
pada kepercayaan bahwa pengetahuan dihasilkan dari seting sosial dan bahwa
Dalam penelitian ini yang menjadi data dan sumber data adalah kepala
sekolah, guru bimbingan dan konseling, dan seluruh siswa di SMK Bisnis
Informatika Bekasi yang berjumlah 325 siswa, namun tidak seluruh siswa di
jadikan sumber data dalam penelitian ini. Penulis menetapkan siswa kelas XI
di ambil antara 10% - 25% tergantung dari kemampuan peneliti di lihat dari
Berikut ini adalah table jumlah sumber data dalam penelitian ini.
Tabel 3 2
Jumlah data
No Kelas Jumlah siswa
1 XI TKJ 34
2 XI AKL & TBSM 22
Total 56 Siswa
29
1. Angket
Karena angket dijawab atau diisi oleh responden dan peneliti tidak
30
petunjuk pengisian;
2. Wawancara
3. Observasi
unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek
penelitian.
hasil data dari observasi untuk melengkapi hasil data angket dan hasil
Keterangan :
Fj
P= × 100 %
P = Persentase yang dicari N
3. Hasil persentase data yang telah di hitung dengan cara dan rumus di
sebagai berikut
A. Pengumpulan Data
1. Persiapan Penelitian
34
35
oleh Kepala Sekolah serta selanjutnya oleh Kepala Sekolah dan Guru
penelitian dimulai.
data
2. Pelaksanaan Penelitian
mengisi angket.
kasih kepada siswa yang telah bersedia mengisi angket dengan jujur.
B. Pengolahan Data
Sesuai dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan data bab III penulis
melakukan pengolahan data, yaitu data yang telah terkumpul diolah dalam
Tabel A
Tabulasi Pengelompokan Data
Pilihan
No Pertanyaan jawaban
Ya Kd TP
1 Apakah guru bimbingan dan konseling menjelaskan 32 21 3
teratur?
motivasi belajar?
dalam kelas?
masalah pelajaran?
tertib?
sekolah?
meningkat?
Tabel B
Tabulasi Persentase Data
N = 56
Frekuensi Persentase
No Pertanyaan jawaban Jawaban (%)
Ya Kd TP Ya Kd Tp
Apakah guru bimbingan dan
sekolah?
ada di sekolah?
dengan teratur?
motivasi belajar?
sekolah?
perpustakaan?
membantu?
belajar?
masalah pelajaran?
besok?
baru?
belajar?
belajar?
belajar di sekolah?
sulit?
belajar?
masih lama?
meningkat?
C. Interpretasi Data
Setelah data diolah seperti yang telah dijabarkan dalam tabulasi di atas,
hasilnya satu persatu dibuat table dan diinterpretasikan dari item No.1 sampai
dengan item No.25 dengan berpedoman kepada rentang skala gradasi yang
berikut.
46
Tabel 1
Pertanyaan 1
N = 56
1 Ya 32 57,14
2 Kadang-kadang 21 37,5
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
Tabel 2
Pertanyaan 2
N = 56
1 Ya 50
28
2 Kadang-kadang 25 44,64
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
Tabel 3
Pertanyaan 3
N = 56
1 Ya 31 55,35
2 Kadang-kadang 22 39,29
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
Tabel 4
Pertanyaan 4
N = 56
1 Ya 35 62,5
2 Kadang-kadang 18 32,14
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
Tabel 5
Pertanyaan 5
Apakah anda diingatkan guru bimbingan dan konseling agar aktif setiap
N = 56
1 Ya 31 55,35
2 Kadang-kadang 23 41,08
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
Tabel 6
Pertanyaan 6
Apakah anda di ingatkan guru bimbingan dan konseling agar datang tepat
N = 56
1 Ya 38 67,85
2 Kadang-kadang 17 30,36
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
bahwa siswa diingatkan untuk datang tepat waktu. (item ini termasuk dalam
kategori Baik).
52
Tabel 7
Pertanyaan 7
perpustakaan?
N = 56
1 Ya 15 26,78
2 Kadang-kadang 30 53,58
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
Cukup).
53
Tabel 8
Pertanyaan 8
N = 56
1 Ya 35 62,5
2 Kadang-kadang 20 35,71
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
dalam menangani masalah belajar dan pergaulan. (item ini termasuk dalam
kategori Baik).
54
Tabel 9
Pertanyaan 9
Apakah guru bimbingan dan konseling memberi arahan kepada anda untuk
N = 56
1 Ya 26 46,42
2 Kadang-kadang 24 42,85
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
bahwa guru bimbingan dan konseling membantu memilih teman untuk lebih
Tabel 10
Pertanyaan 10
N = 56
1 Ya 33 58,92
2 Kadang-kadang 20 35,71
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
agar bisa bersikap tegar dalam menghadapi masalah. (item ini termasuk
Tabel 11
Pertanyaan 11
N = 56
1 Ya 32 57,14
2 Kadang-kadang 22 39,29
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
Tabel 12
Pertanyaan 12
Apakah anda mendapatkan arahan dari guru bimbingan dan konseling agar
N = 56
1 Ya 26 46,42
2 Kadang-kadang 21 37,5
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
menghadapi pelajaran yang akan di terima besok. (item ini termasuk dalam
kategori Cukup).
58
Tabel 13
Pertanyaan 13
Apakah anda mendapatkan arahan dari guru bimbingan dan konseling agar
N = 56
1 Ya 40 71,43
2 Kadang-kadang 16 28,57
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
bahwa siswa mendapatkan arahan dari guru bimbingan dan konseling agar
menjadi pelajar yang siap menghadapi pelajaran baru. (item ini termasuk
Tabel 14
Pertanyaan 14
N = 56
1 Ya 32 57,14
2 Kadang-kadang 21 37,5
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
cara memotivasi diri sendiri untuk giat dalam belajar. (item ini termasuk
Tabel 15
Pertanyaan 15
Apakah anda mendapatkan arahan dari guru bimbingan dan konseling agar
N = 56
1 Ya 32 57,14
2 Kadang-kadang 19 33,92
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
bahwa siswa mendapatkan arahan dari guru bimbingan dan konseling agar
belajar lebih efektif saat menghadapi ujian. (item ini termasuk dalam
kategori Cukup).
61
Tabel 16
Pertanyaan 16
N = 56
1 Ya 26 46,42
2 Kadang-kadang 26 46,42
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
kategori Cukup).
62
Tabel 17
Pertanyaan 17
N = 56
1 Ya 27 48,21
2 Kadang-kadang 21 37,5
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
Tabel 18
Pertanyaan 18
Apakah anda mendapatkan arahan dari guru bimbingan dan konseling untuk
N = 56
1 Ya 32 57,14
2 Kadang-kadang 20 35,71
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
bahwa siswa mendapatkan arahan dari guru bimbingan dan konseling untuk
tetap belajar walaupun tidak ada ujian. (item ini termasuk dalam kategori
Cukup).
64
Tabel 19
Pertanyaan 19
Apakah anda mendapatkan arahan dari guru bimbingan dan konseling agar
N = 56
1 Ya 40 71,43
2 Kadang-kadang 15 26,78
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
Tabel 20
Pertanyaan 20
N = 56
1 Ya 38 67,85
2 Kadang-kadang 13 23,21
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
tentang cara menyelesaikan pelajaran yang sulit. (item ini termasuk dalam
kategori Baik).
66
Tabel 21
Pertanyaan 21
N = 56
1 Ya 44 78,57
2 Kadang-kadang 11 19,64
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
Tabel 22
Pertanyaan 22
N = 56
1 Ya 41 73,22
2 Kadang-kadang 13 23,21
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
tata tertib belajar yang ada di sekolah. (item ini termasuk dalam kategori
Baik).
68
Tabel 23
Pertanyaan 23
Apakah anda diingatkan oleh guru bimbingan dan konseling agar tidak lupa
N = 56
1 Ya 35 62,5
2 Kadang-kadang 20 35,71
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
bahwa siswa diingatkan oleh guru bimbingan dan konseling agar tidak lupa
Tabel 24
Pertanyaan 24
Apakah anda mendapatkan anjuran dari guru bimbingan dan konseling agar
N = 56
1 Ya 39 69,64
2 Kadang-kadang 14 25
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
bahwa siswa mendapatkan anjuran dari guru bimbingan dan konseling agar
belajar teratur walaupun ujian semester masih lama. (item ini termasuk
Tabel 25
Pertanyaan 25
N = 56
1 Ya 19 33,92
2 Kadang-kadang 34 60,72
Jumlah 56 100%
Interpretasi:
60,72%, dan siswa yang menjawab Tidak Pernah 5,36%. Dari data tersebut
kategori Cukup).
71
Tabel C
Tabulasi Interpretasi Data
Persentase
No Kategori Frekuensi Item Nomor
(%)
1 Sangat Baik 0 0 0
4,6,8,13,19,20
2 Baik 11 44
21,22,23,24,25
1,2,3,5,7,9,10
3 Cukup 14 56 11,12,14,15,16
17,18
4 Kurang 0 0 0
5 Sangat Kurang 0 0 0
Cukup.
72
D. Hasil wawancara
1. Kepala Sekolah
a. Keadaan sarana dan fasilitas di sekolah cukup lengkap ya, ada ruang
c. Keadaan jumlah tenaga pengajar di sekolah ini ada sekitar 18 orang ya,
pekerjaannya mengajar
d. Keadaan jumlah peserta didik ada sekitar 205 siswa jadi ada 10
rombongan belajar
awasi ekstra supaya gak terjadi hal hal yang tidak di inginkan.
dalam kelas, lalu kurangnya sumber daya manusia (SDM) karna saya
sendirian yang mengurus semua kelas dari kelas X sampai XII semua
Motor (TBSM)
d. Pasti ada, cuman gak banyak karna siswa yang mengalami penurunan
konseling individu.
74
E. Hasil Observasi
NSM : 324022504013
NPSN : 20223121
Email : SMKBISNISINFORMATIKA@YAHOO.CO.ID
SK No. 02.00/313/BAP-SM/X/2014
75
A. Visi
B. Misi
Struktur Organisasi
orang. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada table berikut ini:
Bekasi
Tahun 2021/2022
5 Keamanan 1 - 1
6 Kebersihan 1 - 1
Jumlah 15 11 26
Tahun 2021/2022
No Kelas L P Jumlah
1 AKL - 17 17
2 X TKJ 17 16 33
3 TBSM 32 - 32
77
4 AKL 1 11 12
5 XI TKJ 24 10 34
6 TBSM 9 1 10
7 AKL 2 17 19
8 XII TJK 13 20 33
9 TBSM 15 - 15
Tahun 2021/2022
Keadaan
No Keterangan Gedung Unit Tidak
Baik
Baik
1 Ruang Yayasan 1 √
4 Ruang Guru 1 √
5 Ruang Osis 1 √
6 Ruang UKS 1 √
7 Ruang BK 1 √
8 Ruang Perpustakaan 1 √
13 Masjid 1 √
14 Ruang Belajar 9 √
15 Wc Guru 3 √
16 Wc Murid 3 √
17 Lapangan Olahraga 1 √
18 Kantin 1 √
19 Koperasi 1 √
21 Aula 1 √
BAB V
A. Kesimpulan
Siswa di SMK Bisnis Informatika Bekasi” yang berupa hasil angket, hasil
sekolah telah dijadwalkan secara teratur dan dapat terlaksana dengan baik,
hal ini terbukti dari hasil perhitungan analisis persentase 0 persen dalam
cukup, 0 persen dalam kategori kurang baik, dan 0 persen dalam kategori
sangat kurang.
sangat baik, sarana dan prasarana yang mendukung motivasi belajar siswa
tersedia dengan baik, dan guru bimbingan dan konseling sangat berperan
79
80
sekolah.
penulis dapat menarik satu kesimpulan bahwa “Peran Guru Bimbingan dan
B. Saran
1. Bagi Sekolah
konseling agar bekerja sama dengan wali kelas, guru-guru bidang studi, dan
telah dilakukan ini dengan lebih dalam dan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Arifin dan Kartikawati, E., 1994, Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Dirjen
Pembinaan dan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka
82
83
Skripsi:
84
85
ANGKET PENELITIAN
A. Pengantar
mengisi angket ini dengan jujur sangat diharapkan. Jawaban anda tidak
penulis
B. Identitas Responden
Kelas :
Hari/Tanggal :
Ya : Ya
Kd : Kadang-Kadang
Tp : Tidak Pernah
86
No
Pernyataan Ya Kd Tp
.
siap membantu?
pelajaran?
terima besok?
ujian?
ujian?
sulit?
sekolah?
Bekasi?
Informatika Bekasi?
Bekasi?
Bekasi?
belajar siswa?
90
baik?
konseling?
5. Upaya apa yang diberikan oleh ibu untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa?
91
92
93
Gambar 1
Gambar 2
94
Gambar 3
Gambar 4
95
BIODATA PENULIS
01. Profile