Anda di halaman 1dari 13

Tutorial Membuat Grid dan Layout Peta di ArcGIS

Berikut ini tutorial cara membuat grid di ArcGIS, cara membuat layout di ArcGIS, dan tool-tool apa saja
yang bisa digunakan untuk mendesain layout peta yang bagus dan menarik. Sebuah peta tidak menarik dan
informatif tanpa adanya grid, legenda, skala, symbol arah utara, judul peta, dan informasi-informasi
tambahan lainnya. Oleh karena itu, menguasai tehnik pembuatan grid dan layout sangat penting dikuasai
bagi pengguna Software ArcGIS.

Tools Untuk Membantu Pembuatan Layout di ArcGIS


Ada beberapa tool atau alat bantu yang bisa digunakan untuk pembuatan layout dan tidak saya gunakan
pada tutorial di atas. Tool-tool ini sangat penting diketahui kalau anda ingin membuat layout peta yang
bagus dan menarik.
Oleh karena itu pada bagian ini saya akan menunjukkan tool-tool tersebut beserta fungsi dan cara
menggunakannya.
1. Dynamic Text
Fungsinya untuk menampilkan teks dinamis pada layout peta. Misalnya data Author, Document Path,
Coordinate System, dll.
Cara menggunakannya, klik menu Insert > Dynamic Text. Kemudian pilih jenis dynamic text yang
dikehendaki.
2. Scale Bar
Fungsinya untuk menampilkan skala batang pada layout peta. Ada banyak variasi skala batang yang
bisa dipilih tergantung selera dan kebutuhan pengguna.
Cara menggunakannya, klik menu Insert > Scale Bar.
3. Picture
Fungsinya untuk memasukkan gambar atau logo pada layout peta. Jenis file gambar yang bisa
dimasukkan adalah JPEG, GIF, TIFF, EMF, BMP, PNG, dan JP2.
Cara menggunakannya, klik menu Insert > Picture.
4. Object
Fungsinya untuk memasukkan object atau data dari software lain, seperti AutoCAD Drawing, PDF
Document, Microsoft Excel, dll.
Cara menggunakannya, klik menu Insert > Object.
Catatan : Kalau hanya ingin memasukkan datanya saja tanpa terkoneksi dengan Excelnya, gunakan
tutorial yang ini Cara Memasukkan Data Excel ke ArcGIS
5. Rulers
Fungsinya untuk menampilkan rulers atau alat seperti penggaris di bagian kiri dan atas layout view.
Dengan adanya rulers ini, pengguna dengan mudah mengetahui panjang serta lebar ukuran kertas dan
objek-objek lainnya pada layout peta.
Cara mengaktifkannya, klik kanan di bagian kosong layout view. Kemudian pilih Rulers > Rulers.
6. Guides
Fungsinya untuk membuat garis panduan secara horisontal maupun vertikal disepanjang layout view.
Jadi nanti kalau mau mensejajarkan objek-objek pada layout peta secara akurat, bisa menggunakan
guides ini.
Cara mengaktifkannya, klik kanan di bagian kosong layout view. Kemudian pilih Guides > Guides.
Setelah itu buat guides dengan cara melakukan klik satu kali disepanjang Rulers yang horisontal
maupun vertikal. Guides bisa dibuat lebih dari satu.
7. Grid
Fungsinya untuk menampilkan grid pada layout peta. Jadi nanti kalau mau menempatkan objek,
pengguna akan terbantu sekali dengan adanya grid ini.
Cara mengaktifkannya, klik kanan di bagian kosong layout view. Kemudian pilih Grid > Grid.
Itulah 7 alat bantu tambahan yang bisa digunakan untuk mendesain layout yang menarik. Mohon
maap saya tidak menjabarkan secara detail cara menggunakannya. Saya harap anda bisa mengexplore
sendiri manfaat dan variasi penggunannya.

Dan berikut ini adalah tahapan yang bisa diikuti untuk membuat grid dan layout peta.
Cara Membuat Grid di ArcGIS
1. Pada Table Of Contents ArcGIS siapkan data-data yang akan dibuatkan grid dan layot peta-nya.
Tetapi anda bisa juga membuat grid dan layout tanpa data-data. Jadi nanti hasilnya hanya layoutnya
saja dan tidak ada petanya.
2. Klik tab Layout View yang berada di pojok kiri bawah layar penggambaran. Supaya lebih jelas
lihat gambar di bawah ini.
3. Atur orientasi dan ukuran kertas dengan cara klik menu File > Page and Print Setup atau klik
kanan pada layar Layout View, kemudian pilih Page and Print Setup.

4. Pada kotak dialog Page and Print Setup yang muncul, lakukan beberapa pengaturan sebagai
berikut.

Pada bagian Mape Page Size, unceklis kotak Use Printer Paper Settings. Standard Sizes, pilih A3, dan
Orientation pilih Landscape. Untuk lebih jelas, lihat gambar di bawah ini.

Kalau sudah diatur seperti contoh di atas, klik tombol OK.

Catatan :
Saya mengunceklis kotak Use Printer Paper Settings, karena pada printer yang saya miliki (Canon iP
2700 Series) ukuran kertasnya tidak ada yang A3. Sementara pada Map Page Size, pilihan ukuran
kertas lebih banyak. Ada A0, A1, A2, A3, dll. Jika anda akan menggunakan pengaturan kertas
berdasarkan nama printer, kotak Use Printer Paper Settings tidak perlu di unceklis.
Untuk keperluan peta anda, ukuran kertas dan orientasinya silahkan menyesuaikan. Saya memilih A3
dan Orientasi Landscape hanya untuk contoh saja.
5. Setelah dilakukan pengaturan kertas, layout peta tampak seperti gambar di bawah. Data Frame
tampak lebih kecil dari ukuran kertas. Karena defaultnya Data Frame besarnya seukuran kertas nama
printer yang aktif (di laptop saya Canon iP 2700 dengan kertas A4).

Karena Data Frame besarnya seukuran kertas A4, sedangkan ukuran kertas A3 maka saya akan
melakukan penyesuaian besar Data Frame agar layout petanya menjadi bagus dan proporsional. Untuk
caranya silahkan lanjutkan ke langkah berikutnya.

6. Klik Data Frame, kemudian klik kanan pilih Properties.

Catatan :
Untuk memperbesar, memperkecil, maupun menggeser data frame bisa juga dengan cara melakukan
drag menggunakan bantuan mouse.
7. Pada kotak dialog Data Frame Properties yang muncul, lakukan beberapa pengaturan sebagai
berikut.
a. klik tab Size and Position. Kemudian pada bagian Position X dan Y diisi 2 cm. Sedangkan pada
bagian Size, width diisi 27 cm dan Height 26 cm. Supaya lebih jelas, lihat gambar di bawah ini.

b. Klik tab Grids. Kemudian klik tombol New Grid. Pada kotak dialog Grids and Graticules Wizard,
pilih opsi Measure Grid : divides map into a grid of map units. Selanjutnya klik tombol Next.
c. Pada kotak dialog Create a measure grid, pilih option Grid and labels. Untuk Intervals biarkan
saja 5000. Kemudian klik tombol Next.

d. Pada kotak dialog Axes and labels, unceklis kotak Major division ticks dan kotak Minor division
ticks.

Kemudian pada bagian Labeling, klik tombol Text style. Pada kotak dialog Symbol Selector, Size
pilih 14. Kalau sudah klik tombol OK.
Selanjutnya klik tombol Next.

e. Pada kotak dialog Create a measure grid, unceklis kotak Place a border between grid and axis
labels dan kotak Place a border outside the grid. Kemudian klik tombol Finish.
f. Kembali ke kotak dialog Data Frame Properties. Sekarang sudah muncul pada kotak list,
Measure Grid hasil pengaturan. Selanjutnya bisa klik tombol OK.

Catatan:
Jika anda mau membuat grid lagi, bisa klik tombol New Grid lagi. Jadi dalam satu data frame,
bisa membuat lebih dari 1 grid. Beberapa layout peta ada yang menggunakan 2 grid, biasanya
kombinasi antara Measure Grid dan Graticule.

8. Grid dan label hasil pengaturan sudah tampil pada data frame seperti gambar di bawah. Untuk
menghilangkan angka desimal pada label koordinat, caranya klik Data Frame. Kemudian klik kanan,
pilih Properties.
9. Pada kotak dialog Data Frame Properties, pilih tab Grids. Kemudian klik tombol Properties.
10. Pada kotak dialog Reference System Properties, klik tab Labels. Kemudian klik tombol Additional
Properties.

11. Pada kotak dialog Grid Label Properties, klik tombol Number Format.
12. Pada kotak dialog Number Format Properties, pilih option Number of significant digits. Kemudian
klik tombol OK > klik tombol OK > klik tombol OK > klik tombol OK.
13. Hasil pembuatan grid beserta pengaturannya sampai dengan langkah ke-12 tampak seperti gambar
berikut.
Cara Membuat Informasi Layout Peta di ArcGIS
(Judul, Legenda, Symbol Arah Utara, Skala)

Layout peta bentuknya bisa bermacam-macam. Tiap instansi, lembaga, perusahaan, atau siapapun yang
memproduksi peta biasanya menggunakan layout peta yang berbeda-beda. Bahkan dalam satu lembaga-
pun, bentuk layout peta bisa berbeda-beda tergantung jenis peta yang dibuat.
Dalam tutorial ini saya akan menunjukkan salah satu bentuk layout peta yang bisa dibuat. Saya akan
menggunakan tool-tool yang bisa digunakan di ArcGIS untuk membuat sebuah layout peta.
Harapannya anda bisa memahami tool-tool ini dan bagaimana cara memanfaatkannya untuk mendesain
sebuah layout peta. Sehingga nanti anda bisa membuat berbagai layout peta sesuai kebutuhan.
Saya akan menggunakan hasil akhir dari pembuatan grid pada tutorial di atas. Adapun tahapan lanjutannya
sebagai berikut.

14. Tampilkan Toolbars Draw. Caranya klik menu Customize, kemudian pilih Draw. Untuk gambaran,
lihat tampilan berikut.

Catatan : Kalau Toolbars Draw sudah tampil di layar ArcGIS anda, silahkan lewati langkah ini.
15. Pada toolbars Draw, klik Rectangle. Kemudian buat kotak dengan ukuran bebas dan boleh
diletakkan di bagian mana saja pada layout peta.

16. Klik kotak Rectangle yang baru dibuat. Kemudian klik kanan, pilih Properties. Pada kotak dialog
Properties lakukan beberapa pengaturan sebagai berikut.
a. Pada tab Symbol, bagian Fill Color pilih No Color. Supaya lebih jelas lihat gambar di bawah ini.
b. Klik tab Size and Position. Kemudian pada bagian Position, X isi dengan 30 cm dan Y isi dengan 2
cm. Pada bagian Size, Widht isi dengan 10 cm dan Height isi dengan 26 cm. Hasil pengisian
tampak seperti gambar berikut.

c. Kalau sudah diatur semua, klik tombol OK.

17. Pada toolbars Draw, klik lagi Rectangle. Kemudian buat kotak dengan ukuran bebas dan boleh
diletakkan di bagian mana saja pada layout peta.

18. Klik kotak Rectangle yang baru dibuat. Kemudian klik kanan, pilih Properties. Pada kotak dialog
Properties lakukan beberapa pengaturan sebagai berikut.
a. Pada tab Symbol, bagian Fill Color pilih No Color.
b. Klik tab Size and Position. Kemudian pada bagian Position, X isi dengan 1 cm dan Y isi dengan 1
cm. Pada bagian Size, Widht isi dengan 40 cm dan Height isi dengan 28 cm.
c. Kalau sudah diatur semua, klik tombol OK.

19. Pada toolbars Draw, klik Line. Kemudian buat garis dengan ukuran bebas dan boleh diletakkan di
bagian mana saja pada layout peta.

20. Klik garis yang baru dibuat. Kemudian klik kanan, pilih Properties. Pada kotak dialog Properties
klik tab Size and Position.

Selanjutnya pada bagian Position, X isi dengan 30 cm dan Y isi dengan 21.5 cm. Pada bagian Size,
Widht isi dengan 10 cm dan Height isi dengan 0 cm. Kalau sudah diatur semua, klik tombol OK.
Hasil sementara pembuatan dan pengaturan layout peta tampak seperti gambar berikut.

21. Buat judul peta dengan cara klik menu Insert > Title. Buat judul, misalnya PETA KABUPATEN.
Kemudian klik OK.
Geser judul peta menggunakan mouse ke kotak kosong bagian atas.

22. Buat symbol arah utara dengan cara klik menu Insert > North Arrow. Pilih jenis arah utara sesuai
kebutuhan. Untuk contoh saya memilih ESRI North 3. Kemudian klik OK.
Geser symbol arah utara menggunakan mouse ke posisi di bawah judul.

23. Buat teks skala dengan cara klik menu Insert > Scale Text. Pilih jenis teks skala sesuai kebutuhan.
Untuk contoh saya memilih Absolute Scale. Kemudian klik OK.
Geser teks skala menggunakan mouse ke posisi di bawah symbol arah utara.
Untuk merubah teks skala sesuai keinginan, caranya klik Data Frame, kemudian pilih skala pada Drop
Down Map Scale. Untuk contoh saya memilih skala 1:100.000

24. Buat teks biasa dengan cara klik menu Insert > Text. Tulis Skala. Kemudian geser menggunakan
mouse ke posisi sebelah kiri tulisan angka skala.
25. Buat legenda dengan cara klik menu Insert > Legend. Pada kotak dialog Legend Wizard,
masukkan semua layer, kemudian klik tombol Next.
Pada bagian Legend Title, tulis LEGENDA. Kemudian klik tombol Next > Next > Next. Kemudian
Finish.
Geser legenda yang dihasilkan ke kotak kosong bagian bawah menggunakan mouse.

26. Hasil pembuatan dan pengaturan layout sampai langkah ke-25 tampak seperti gambar di bawah ini.

SELESAI

Untuk menambah referensi, silahkan pelajari juga tutorial ArcGIS yang Cara Memotong Peta di
ArcGIS, Cara Menampilkan Label di ArcGIS dan Cara Membuat Poligon di ArcGIS.
Demikian tutorial cara membuat grid dan layout di ArcGIS yang bisa saya sampaikan. Semoga tutorialnya
bisa anda ikuti dan semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai