Kelas : Keempat
Tarikh : 05.09.2021 ( Ahad )
Maksud Daurah :
Daur bermaksud berpusing-pusing. Daurah ialah mengaji dari kulit pertama sampai kulit ke belakang dan
kita mula ke kulit depan semula untuk ijazah. Ia difahami sebagai satu pengajian pendek atau
pengkhataman kitab secara teliti. Pengajian biasa dipanggil taalim. Pengajian pondok biasanya bersifat
daurah – kulit ke kulit, huruf ke huruf sesebuah kitab itu dikupas.
Maul = tuan
Maulana = tuan kami = guru kami = sheikh kami
Maulawi = maulwi = tuan ku
Syeikh = orang tua = orang berpengalaman
Sifat yang wajib bagi Allah yang wajib kita ketahui ada 20 (Wajin Aqli)
1. Kudrat - Kuasa
2. Iradat - Berkehendak
3. Ilmun - Mengetahui
4. Hayat - Hidup
5. Sama' - Mendengar
6. Bashar - Melihat
7. Kalam – Berkata-kata
2
َُوف َويَ ْقبِضُونَ َأ ْي ِديَهُ ْم نَسُوا هَّللا َ فَنَ ِسيَهُ ْم ِإ َّن ْال ُمنَافِقِينَ هُ ُم ْالفَا ِسقُون
ِ َر َويَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال َم ْعر ْأ
ِ ْض يَ ُمرُونَ بِ ْال ُمنك ,ُ َْال ُمنَافِقُونَ َو ْال ُمنَافِق
ُ ات بَ ْع
ٍ ضهُم ِّمن بَع
Orang-orang munafik lelaki dan perempuan, setengahnya adalah sama dengan setengahnya yang lain;
mereka masing-masing menyuruh dengan perbuatan yang jahat, dan melarang dari perbuatan yang
baik, dan mereka pula menggenggam tangannya (bakhil kedekut). Mereka telah melupakan (tidak
menghiraukan perintah) Allah dan Allah juga melupakan (tidak menghiraukan) mereka. Sesungguhnya
orang-orang munafik itu, merekalah orang-orang yang fasik.
Mereka melupakan Allah, maka Allah melupakan mereka.... Allah Sahaja yang tahu.
salaf - menafsirkan cara : tafwidh dan takwil
1. tafwidh – kaedah menyucikan iktikad daripada Allah bersifat kepada sifat yang mustahil baginya
dengan menyerahkannya kepada Allah
2. takwil - kaedah menyucikan iktikad daripada Allah bersifat kepada sifat yang mustahil baginya dengan
cara memalingkan terjemahan kepada makna yang selamat
- kalaf mengharuskan takwim
- muktazilah mewajibkan takwil
3
4
Imam Ahmad bin Hanbal. Beliau adalah seorang ahli fikih sekaligus pakar hadits di zamannya.
Perjuangan besarnya yang selalu dikenang sepanjang masa adalah perjuangan membela akidah yang
benar. Sampai-sampai ada yang menyatakan, Imam Ahmad menyelamatkan umat Muhammad untuk
kedua kalinya. Pertama, Abu Bakar menyelamatkan akidah umat ketika Rasulullah wafat dan yang kedua
Imam Ahmad lantang menyerukan akidah yang benar saat keyakinan sesat bila Alquran mulai
dilazimkan.
Beliau adalah Abu Abdillah, Ahmad bin Ahmad bin Muhammad bin Hanbal asy-Syaibani. Imam
Ibnu al-Atsir mengatakan, “Tidak ada di kalangan Arab rumah yang lebih terhormat, yang ramah
terhadap tetangganya, dan berakhlak yang mulia, daripada keluarga Syaiban.” Banyak orang besar yang
terlahir dari kabilah Syaiban ini, di antara mereka ada yang menjadi panglima perang, ulama, dan
sasterawan. Beliau adalah seorang Arab Adnaniyah, nasabnya bertemu denga Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam pada Nizar bin Ma’ad bin Adnan.
5
Imam Ahmad dilahirkan di ibu kota kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad, Irak, pada tahun 164
H/780 M. Saat itu, Baghdad menjadi pusat peradaban dunia dimana para ahli dalam bidangnya masing-
masing berkumpul untuk belajar ataupun mengajarkan ilmu. Dengan lingkungan keluarga yang memiliki
tradisi menjadi orang besar, lalu tinggal di lingkungan pusat peradaban dunia, tentu saja menjadikan
Imam Ahmad memiliki lingkungan yang sangat kondusif dan kesempatan yang besar untuk menjadi
seorang yang besar pula.
Imam Ahmad berhasil menghafalkan Al-quran secara sempurna saat berumur 10 tahun. Setelah
itu ia baru memulai mempelajari hadis. Sama halnya seperti Imam Syafii, Imam Ahmad pun berasal dari
keluarga yang kurang mampu dan ayahnya wafat saat Ahmad masih belia. Di usia remajanya, Imam
Ahmad bekerja sebagai tukang pos untuk membantu ekonomi keluarga. Hal itu ia lakukan sambil
membahagi waktunya mempelajari ilmu dari tokoh-tokoh ulama hadis di Baghdad.
Guru pertama Ahmad bin Hanbal muda adalah murid senior dari Imam Abu Hanifah yakni Abu
Yusuf al-Qadhi. Ia belajar dasar-dasar ilmu fikih, kaedah-kaedah ijtihad, dan metodologi kias dari Abu
Yusuf. Setelah memahami prinsip-prinsip Madzhab Hanafi, Imam Ahmad mempelajari hadits dari
seorang ahli hadits Baghdad, Haitsam bin Bishr.
Tidak cukup menimba ilmu dari ulama-ulama Baghdad, Imam Ahmad juga menempuh safar
dalam mempelajari ilmu. Ia juga pergi mengunjungi kota-kota ilmu lainnya seperti Mekah, Madinah,
Suriah, dan Yaman. Dalam perjalanan tersebut ia bertemu dengan Imam Syafii di Mekah, lalu ia
manfaatkan kesempatan berharga tersebut untuk menimba ilmu dari beliau selama empat tahun. Imam
Syafii mengajarkan pemuda Baghdad ini tidak hanya sekedar mengahfal hadis dan ilmu fikih, akan tetapi
memahami hal-hal yang lebih mendalam dari hadis dan fikih tersebut.
Walaupun sangat menghormati dan menuntut ilmu kepada ulama-ulama Madzhab Hanafi dan
Imam Syafii, namun Imam Ahmad memiliki arah pemikiran fikih tersendiri. Ini menunjukkan bahwa
beliau adalah seorang yang tidak fanatik dan membuka diri.
6
Setelah belajar dengan Imam Syafii, Imam Ahmad mampu secara mandiri merumuskan
pendapat sendiri dalam fikih. Imam Ahmad menjadi seorang ahli hadits sekaligus ahli fikih yang banyak
dikunjungi oleh murid-murid dari berebagai penjuru negeri Islam. Terutama setelah Imam Syafii wafat di
tahun 820, Imam Ahmad seolah-olah menjadi satu-satunya sumber rujukan utama bagi para penuntut
ilmu yang senior maupun junior.
Dengan ketenarannya, Imam Ahmad tetap hidup sederhana dan menolak untuk masuk dalam
kehidupan yang mewah. Beliau tetap rendah hati, menghindari hadiah-hadia terutama dari para tokoh
politik. Beliau khawatir dengan menerima hadiah-hadiah tersebut menghalanginya untuk bebas dalam
berpendapat dan berdakwah.
Abu Dawud mengatakan, “Majlis Imam Ahmad adalah majlis akhirat. Tidak pernah sedikit pun
disebutkan perkara dunia di dalamnya. Dan aku sama sekali tidak pernah melihat Ahmad bin Hanbal
menyebut perkara dunia.”
Pada tahun 813-833, dunia Islam dipimpin oleh Khalifah al-Makmun, seorang khalifah yang
terpengaruh pemikiran Mu’tazilah. Filsafat Mu’tazilah memperjuangkan pelan rasionalisme dalam
semua aspek kehidupan, termasuk teologi. Dengan demikian, umat Islam tidak boleh hanya
mengandalkan Alquran dan sunnah untuk memahami Allah, mereka diharuskan mengandalkan cara
filosofis yang pertama kali dikembangkan oleh orang Yunani Kuno. Di antara pokok keyakinan Mu’tazilah
ini adalah bahwa meyakini bahwa Alquran adalah sebuah buku dibuat, artinya Alquran itu adalah
makhluk bukan kalamullah.
Al-Makmun percaya pada garis utama pemikiran Mu’tazilah ini, dan ia berusaha memaksakan
keyakinan baru dan berbahaya tersebut kepada semua orang di kerajaannya –termasuk para ulama.
Banyak ulama berpura-pura untuk menerima ide-ide Mu’tazilah demi menghindari penganiayaan,
berbeda halnya dengan Imam Ahmad, beliau dengan tegas menolak untuk berkompromi dengan
keyakinan sesat tersebut.
7
Al-Makmun melembagakan sebuah inkuisisi (lembaga penyiksaan) dikenal sebagai Mihna. Setiap
ulama yang menolak untuk menerima idea-idea Muktazilah dianiaya dan dihukum dengan keras. Imam
Ahmad, sebagai ulama paling terkenal di Baghdad, dibawa ke hadapan al-Makmun dan diperintahkan
untuk meninggalkan keyakinan Islam fundamentalnya mengenai teologi. Ketika ia menolak, ia disiksa
dan dipenjarakan. Penyiksaan yang dilakukan pihak pemerintah saat itu sangatlah parah. Orang-orang
yang menyaksikan penyiksaan berkomentar bahwa bahkan gajah pun tidak akab bisa bertahan jika
disiksa sebagaimana Imam Ahmad disiksa. Diriwayatkan karena keras siksaannya, beberapa kali
mengalami pengsan.
Imam Ahmad wafat di Baghdad pada tahun 855 M. Banan bin Ahmad al-Qashbani yang
menghadiri pemakaman Imam Ahmad bercerita, “Jumlah laki-laki yang mengantarkan jenazah Imam
Ahmad berjumlah 800.000 orang dan 60.000 orang wanita .”
Warisan Imam Ahmad yang tidak hanya terbatas pada permasalahn fikih yang ia hasilkan, atau
hanya sejumlah hadits yang telah ia susun, namun beliau juga memiliki peranan penting dalam
melestarikan kesucian keyakinan Islam dalam menghadapi penganiayaan politik yang sangat intens.
Kiranya inilah yang membedakan Imam Ahmad dari ketiga imam lainnya.
Semoga Allah Ta’ala menerima amalan Imam Ahmad bin Hanbal dan menempatkannya di surga
yang penuh kenikmatan.
SOALAN :
AmbiL benda haram utk berubat ikut fatwa (ulama' akhir zaman), adakah akan di azab Allah jika
walaupun kita dalam keadaan jahil?
8
JAWAPAN :
Zaman nabi makan kurma. Zaman sekarang contoh ada Yahudi sumbat babi dalam kurma, kita tolak
kurma tu. Yahudi tunjuk hadis nabi makan kurma menunjukkan makan kurma tu sunnah dan nabi tak
anti kurma. Kita bukan anti kurma, tapi kita anti babi dalam kurma yang di modified oleh Yahudi - kurma
yang telah dimodified. Jelas2 vaksin sekarang dari yahudi - tanpa sembunyi
Tahnik pula adalah vaksin ni berasal dari Islam, nabi sendiri ajar vaksin, tapi nabi ajar vaksin guna benda
halal iaitu kurma + bakteria dari air liur - bukan kurma + babi (Proses ini dikatakan ISTIHALAH)
Darurat yang ulama maksudkan tu tak ambik babi mati terus. Berhujah guna nama Turki Uthmaniyah
lah, darurat lah, tu semua nak sedapkan hati je. Ijmak tu kesepakatan, macam kekhalifahan Abu Bakar.
Ianya ijmak ulama ahli sunnah. tak ada ulama ASWJ yang nafikan Abu Bakar tu khalifah yang sah. Di
Indonesia je walaupun kerajaan wajibkan, tapi ulama sana tetap cakap hukumnya haram sebab
mengandungi bahan haram tapi ulama sana jugak kata harus guna kalau dah takde cara lain
Sekarang ni kita kena pro harmoni, sebab yang dah ambik Vax ni lebih 50% populasi dewasa dah,
termasuk keluarga kita. Jadi kita ambik jalan harmoni je, nak ambik Vax silakan, tak mau sudah. Jangan
jadi antivax, jangan jadi antuvax. kalau tak boleh jadi perang saudara. UIB - Saya tak akan suruh ambik
dan tak akan suruh tak ambik, saya hanya guru yang mengajar murid guna akal je.... Nak join geng takut
mati silakan, tapi saya bagitau awal² tiada fadhilat dan tidak ia termasuk golongan "ghuraba" sebalik nya
termasuk dalam golongan "wahn". golongan Wahn ni ada dalam kalangan geng pro vaksin dan geng anti
vaksin. Keduanya adalah golongan wahn. Wahn - Cinta dunia takut mati. Ghuroba = terasing.
JAWAPAN : TAK SAH. Buang lah najis tu dari badan dan pakaian, baru sah solat. Jika kena najis kat baju,
tukar baju lain. Kaedahnya, apa yang di dalam badan tidak dikira menanggung najis, kecuali apabila ia
terbit keluar. Contohnya taik dalam perut tidak dikira menanggung najis selagi ia tidak keluar dari
dubur. Darah dalam badan najis, tapi tidak dikira menanggung najis dan sah solat dalam keadaan dalam
badan mempunyai darah selagi ia tidak terbit. Kalau darah terbit dan mengotori kulit dan pakaian, maka
9
dikira menanggung najis. Vaksin yang ada babi masuk dalam darah kita solat sah, tapi kalau solat dalam
keadaan bawak botol vaksin babi dalam poket, solat tak sah sebab tanggung najis.
SOALAN : Jerawat ade sedikit darah dan nanah pecah selepas ambil wudhuk sebelum nak solat. Perlu
bersihkan je ke atau kena wudhuk semula?
JAWAPAN : Batal wudhuk hanya 4 perkara. terkena najis atau menanggung najis tidak ada kaitan
dengan batal wuduk. Tanggung najis terkait dengan tak sah solat.
Kita cuma cerita apa yang ada dalam quran dan hadis tentang Allah, namun
bukan kenal hakikat Allah
Maf'ul
Pintu = maftuh
Kunci = miftah
“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” (Qaaf : 16)
Maksudnya : Bukan zat Allah yang dekat dengan leher tapi darjat Allah yang dekat...
Allah itu sangat dekat dengan kita lebih dari yang kita tahu
Masa Dan tempat hanya boleh sabit dari sudut darjat bukan dari sudut zat.
Allah itu sangat dekat dengan kita lebih dari yang kita tahu
Takut, lemah, lelah, gentar, sesal, risau itu adalah berkaitan dengan perasaan / merasai : menghadirkan
perhatian kita pada Allah seperti ini dibolehkan – khauf dan roja. Roja ialah mengharapkan Allah redha,
kasih kepada kita. Khauf perasaan kita apabila mengadap Allah.
Membayangkan Allah seperti cahaya atau sesuatu di hadapan kita ketika bersolat adalah syirik seolah-
olah kita menyekutukan Allah. Tetapi kewujudan perasaan(khauf) takut, sedih, gentar ketika solat
adalah dibolehkan. Mengharapkan redho Allah (roja) adalah dibolehkan (tidak syirik)
Menghasilkan satu benda baru dari benda yang ada seperti pokok yang ditanam dari benih pokok yang
dicipta Allah tidak boleh disebut sebagai mencipta
1. Nafsiah – 1 sifat
2. Salbiah – 5 sifat
3. Ma'ani – 7 sifat
4. Mak'nawiyah – 8 sifat
SOALAN : SIFAT ALLAH WUJUD. MANUSIA BERSIFAT WUJUD ATAU TIDAK ???
12
JAWAPAN : SIFAT MANUSIA TIDAK WUJUD SEBAB ALLAH TIDAK BERKONGSI SIFATNYA DENGAN
MAHKLUK. Allah x kongsi sifat wujud.
KEADAAN MANUSIA YANG MENDENGAR, MELIHAT. MENGETAHUI, ITU ADALAH SIFAT TAJLIAH. aLLAH
MENZAHIRKAN SIFAT SAMUK (MENDENGAR) ALLAH MEMPERLIHATKAN SIFAT ILMUNYA TERHADAP
KITA, MAKA KITA KITA DAPAT MELIHAT.
Bergerak tanpa ada sifat bergerak. pergerakkan cermin mata adalah penzohiran pergerakan Ustaz.
cuma keadaan saja. bukan sifat
Allah wujud dan mentajallilah sifat wujudNya lalu manusia pun wujud
Murraqab = gabungan jirim, jisim atau jauhar untuk hasilkan benda yang baru
Membayangkan Allah depan Allah belakang, Allah cahaya – semua itu adalah syirik
2. SIFAT QIDAM
1. Syurga
2. Neraka
4. Arasy
7. Roh
Yang keluar dari "tulang sulbi" lelaki dan "tulang dada" perempuan.
7 SIFAT MA'ANI DAN MAK' NAWIYAH ADALAH DARI JENIS SIFAT YANG SAMA
7. KUDRAT - kekuatan
8. IRADAT - keinginan
9. ILMU - mengetahui
12 BASAR - melihat
Beza memiliki sifat dengan keadaan menggunakan sifat. Contohnya berharta dengan kaya. Orang yang
berharta semestinya memiliki banyak harta dan kaya. Tetapi ada orang tidak memiliki harta tetapi diia
kaya iaitu anak orang kaya tersebut. Contoh lain : Apa beza mayat dengan mati? Mati itu sifat maa'ani
tetapi mayat itu mak'nawiyyah iaitu tubuh manusia mayat itu zat tubuh yang telah hilang rohnya. Sifat
mati
Allah harus menciptakan kita dan seluruh alam dan harus juga bagi Allah untuk memusnahkanNya.
Syurga ada masuk akal dan jika tiba-tiba syurga tu tidak. Munhinat adalah perkara jaiz yang berllku
seperti bayngkan manusia ada sayap. Perkara mustahilat,remote aircond gerak dan diam dalam masa
yang sama. Sifat harus bagi Allah ialah Allah boleh buat apa Allah suka.
Nabi-nabi ini amanah. Mustahil Allah menghantar Nabi yang melakukan khianat dengan melakukan
dosa atau khianat yang menjadi sunnah yang akan diikuit oleh umat manusia yang lain.
Sifat harus Nabi kena pada para Nabi dalam bentuk manusia biasa yang melkukan perkara biasa manusia
buat seperti makan, minum, solat dan sgai. Allah menghantar Nabi untuk mengajar kita manusia cara
yang betul untuk mengajar atau mensyariatkan sesuautu.
15
Makna syahadah
Allah tidak bermatlamat. Raja ada matlamat seperti nak jadi Raja yang berkuasa dan menakluki lebih
bnyak jajahan. Allah tidak ada matlamat seperti itu
Kekuasaan Allah tidak akan berkurangan sedikitpun walau mahkluk lain membuat onar atau tidak
menyembahNya. Allah kekal berkuasa sebelum makhluk mencipta dan selepas semua teripta.
Allah tidak letih dan tidak ada lebih atau kurangNya. Allah tidak menggunkan isitilah lebih tetpi Paling
kerana Allah tidak ada had tinggi atau rendah. Allah tidak berubah.
Allah tiada duanya. Allah cuma Satu Allah mesti Esa, Wadaniah. Semua benda ada permulaan, ia dicipta
oleh Allah.
Menjelaskan dengan akal kenapa Nabi mesti berciri Siddiq, Amanah, Fatanah
Mengaji Aqidah – belajar tentang Allah, Malaikat, Rasul. Kena berikir dgn kalimah tauhid yang menjadi
zikir utama setiap tarekat. Zikir ini memasukkan nur ke dalam hati. Terus berzikir hingga nurnya masuk
dalam darah, hati dan dagingnya. Apabila sebati dengan tubuh, kita menjadi wali yang ada kasyaf dsb.
Ada 4 makam iaitu pengajian asas tauhid - makam syariat, pengajian tauhid dengan zikir - makam
tariqat, bila nampak semua Allah yang buat : Contoh isteri marah tapi nampak seperti Allah yang sedang
marah - makam hakikat (biasanya wali Allah) dan makan makrifat – kenal Allah dengan sempurna
dengan menjadi kekasih Allah yang sebenar. Orang yang dah capai makrifat akan lupa semua yang lain,
dia hanya bercinta dengan Allah.
Taufik hidayah untuk mengucap syahadah dalam keadaan kita memahami kalimah ini Mudah-mudahan
dengan berkat kalimah ini kita berdiri teguh pada kalimah ini.
1 9
2 10
3 11
5 12
6 13
7 14
16
15
16
17
18
19
20