Anda di halaman 1dari 2

Tanggal 22 Agustus 2016

Jam 12 : dokter Santi dating dan melakukan visite bersama ketua tim I (Elis) dan
anggotanya (Wina). Keukeu pada saat itu sedang melakukan tindakan
pada hari itu yang dinas hanya 4 orang : Elis, Wina, Keukeu dan Mia.

Jam 12.15 : dr Melda dating karena ada konsulan An Guntur dengan diagnose
nefrotik syndrome didampingi oleh Tim II (Mia) langsung menuju ke pasien
kamar 6 bad 7, dr. Melda melakukan pemeriksaan, setelah selesai
melakukan pemeriksaan dr. Melda keluar dari kamar 6 untuk melakukan
dokumentasi ke ruang perawat diikuti oleh Mia. Atas intruksi dr. Melda Mia
kembali ke pasien untuk melakukan pengukuran tinggi badan, Mia kembali
lagi menampingi dr. Melda.
Mia mengatakan: Dok, ini TB dan BB nya sambil memberikan secarik
kertas, selanjutnya Mia minta izin ke dokter Melda untuk ke pasien
sebentar dan untuk menyerahkan buku visite Tim II ke Wina. Mia
mengatakan “dok punten saya tinggal dulu ya dok sebentar …” (karena dr.
Santi akan melakukan visite ke pasien Tim II, dr. Melda menjawab “Terus
nanti saya nulisnya dimama?” Mia menjawab :”disini dok” sambil
menyerahkan kertas untuk dr. Melda menulis menu diit pasien An. Guntur.
Untuk lembar konsultasi dokter dan status sudah diisi sebagian oleh dr.
Melda. Dr. Melda menjawab (kata-katanya kurang begitu jelas terdengar
dan berbicara dengan nada sedikit tinggi). Mia menjawab : “ya”. Kemudian
dr. Melda berbicara lagi “lain kali kalau mau visite sama saya di ruangan
harus ada orang, terus kalau ada konsulan ke gizi aja, jangan ke saya, ini
lembar konsultasi di sobek saja dan jangan di billing”. Dr. Melda langsung
meninggalkan ruangan di hadapan Mia.

Tanggal 23 Agustus 2016


Kepala Ruangan Anggrek mendapat laporan tentang kejadian tersebut dan memanggil
Mia untuk mendapat penjelasan.

Tanggal 24 Agustus 2016


Setelah apel pagi (Elis) mendapat laporan dari orang gizi (bu Asmawati) bahwa dr.
Melda ke tim dietisien agar tidak melakukan kunjungan ke ruang Anggrek. Bu Asma
menanyakan “Ada masalah apa R. Anggrek dengan dr. Melda?”. Elis menceritakan
kejadiannya sesuai dengan apa yang Mia ceritakan.

Tanggal 25 Agustus 2016


Kejadian tersebut telah menyebar ke ruangan lain, sehingga banyak yang menanyakan
“Ada masalah apa dengan R. Anggrek?”. Kami menjawab :”tidak ada apa-apa”.
Kepala ruangan menemui kepala Instalasi rawat inap, komite keperawatan untuk
menjelaskan hal tersebut, agar beritanya tidak simpang siur, juga menemui kepala
SMF anak (dr. Iwan, Sp.A) dan menceritakan kejadian tersebut, karena ada beberapa
konsul gizi yang tidak di jawab oleh Tim terapi gizi.
Tanggal 1 Oktober 2016
Keluar surat dari SMF anak meminta penjelasan kepada Tim terapi gizi

Tanggal 6 Oktober 2016


Ketua Komite Medik mengadakan rapat yang di hadiri oleh ketua komite medic dan
jajarannya, UPT Keperawatan, Komite Keperawatan, Kepala R. Anggrek dan Mia dan
memperoleh kesepakatan :
1. Bahwa kejadian tersebut sudah diklarifikasi dan saling memaafkan.
2. Khusus R. Anggrek, jika ada konsul gizi Tim Terapi Gizi tidak datang ke ruangan
tapi pasien di bawa ke poli.
3. Tim Terapi Gizi akan memberikan penjelasan / jawaban atas surat dari SMF anak.

Anda mungkin juga menyukai