Patung
Patung
SMK/MAK
jilid 1
patung
REDAKSIONAL
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran
Penulis
I Nyoman Tiasa
I Wayan Tebegunastra
I Putu Bambang Juliarta
Pengendali Mutu
Winih Wicaksono
Penyunting:
Rais Setiawan
Erna Fauziah
Editor
Nur Aini Farida
Desain Sampul
Sonny Rasdianto
Layout/Editing
Ratna Murni Asih
Apfi Anna Krismonita
Rifda Ayu Satriana
KA TA PENGANTAR
Dalam menyediakan referensi materi pembelajaran bagi guru dan peserta didik
di SMK, Direktorat Pembinaan SMK berupaya menyediakan bahan ajar kejuruan
yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di SMK pada mata pelajaran C2 dan
CJ dari 142 kompetensi keahlian yang ada pada Perdirjen Dikdasmen
Nomor 06/D.DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Spektrum Keahlian SMK/
MAK dan Struktur Kurikulum 2013 sesuai Perdirjen Dikdasmen Nomor 07/D.
DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 ten tang Struktur Kurikulum SMK/MAK.
Bah an ajar yang disusun pad a tahun anggaran 2019 diharapkan
dapat rnenumbuhkan motivasi belajar bagi peserta didik maupun guru kejuruan
di SMK. Karena bahan ajar yang telah disusun ini selain menyajikan materi secara
tertulis, juga dilengkapi dengan beberapa materi yang bersifat interaktifdengan
penggunaan tautan pencarian yang dapat mernperluas pernahaman individu yang
menggunakannya.
Bahan ajar kejuruan yang disusun pada tahun 2019 ini disusun oleh para
guru kejuruan di SMK yang telah berpengalalaman menyelenggarakan proses
pembelajaran sesuai dengan kompetensi keahlian masing-rnasing. Oleh karena itu,
diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru yang mengarnpu m a t a pelajaran yang
sama pada program keahlian sejenis di SMK seluruh Indonesia.
Kepada para guru penyusun bahan ajar kejuruan yang telah mendedikasikan
waktu, kompetensi, clan perhatiannya, Direktorat Pembinaan SMK menyampaikan
ucapan terimakasih. Diharapkan karya ini bukan merupakan karya terakhir, namun
seterusnya akan dilanjutkan dengan karya-karya berikutnya, sehingga SMK
rnempunyai guru-guru yang procluktif dan kreatif dalam menyumbangkan
pemikiran, potensi dan kornpetensinya bagi pengembangan pernbelajaran di SMK.
iv SENI PATUNG
PATUNG
PRAKATA
PRAKATA
Buku Seni Patung XI ini merupakan salah satu sumber pengetahuan tentang bagaimana
seni patung secara baik dan benar sesuai dengan prosedur pembuatan patung dari
sejarah, dasar patung sampai pada teknik patung plastering yang baru kali ini penulis
jadikan modul.
Buku teks ini merupakan salah satu upaya yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
belajar mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan agar dapat membuka pikiran untuk
mempelajari dan menambah wawasan tentang seni pada umumnya dan seni patung
pada khususnya. Dalam buku ini dibahas tentang bagaimana teknik pembuatan patung
khususnya patung plastering yang belangan ini berkembang pesat.
Apa yang dituangkan dalam buku ini sudah berpedoman pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Karena kerbatasan waktu dan kemampuan dalam menulis modul ini,
terutama pada patung teknik plastering yang belum ada penulis sebelumnya, sudah
tentu tulisan ini masih dapat dikembangkan dan disempurnakan lagi dan apabila ada
sesuatu yang kurang berkenan baik isi maupun kalimat, mohon berkenan memberikan
saran untuk perbaikan berikutnya.
Terima Kasih
I Nyoman Tiasa
I Wayan Tebegunastra
I Putu Bambang Juliarta
SENI PATUNG v
PATUNG
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... iv
PRAKATA...................................................................................................................................................... v
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................................... vii
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU........................................................................................................ x
PETA KONSEP BUKU............................................................................................................................... xii
APERSEPSI................................................................................................................................................ xiii
vi SENI PATUNG
PATUNG
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
SENI PATUNG ix
PATUNG
PETUNJUK
PENGGUNAAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU
Selalu kupanjatkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan pemilik
segala yang ada di muka bumi alam semesta, yang selalu memberikan kesehatan dan
petunjuk-Nya dalam menyelesaikan buku pembelajaran ini.
Buku ini merupakan buku pelajaran Patung yang diharapkan dapat menjadi panduan
untuk memperkaya dan meningkatkan penguasaan pengetahuan serta keterampilan
peserta didik. Penulis beranggapan bahwa buku ini penting bagi peserta didik TKPI.
Penulis juga memberikan saran kepada para peserta didik agar memperhatikan
beberapa hal antara lain :
1. Paling awal bacalah terlebih dahulu bagian Tujuan Pembelajaran setiap bab yang
akan kalian baca; hal ini berfungsi untuk mengetahui secara singkat hal-hal yang
akan dicapai pada bab yang dipelajari. Setelah itu lihatlah bagian Peta Konsep
untuk mengetahui peta-peta materi yang akan dipelajari.
2. Bacalah buku ini dengan teliti, apabila ada yang masih kurang paham, bisa
didiskusikan dengan guru pengampu kompetensi ini.
3. Bagian Cakrawala dapat kalian baca untuk mengisi kegiatan Literasi agar dapat
menambah wawasanmu.
4. Setiap akhir bab dilengkapi tes kompetensi yang dapat digunakan sebagai
parameter penguasaan materi bagi kalian.
Setelah kalian menyelesaikan tes kompetensi atau penilaian harian, jika Anda
merasa belum menguasai 75% dari setiap kegiatan, maka Anda dapat mengulangi
untuk mempelajari materi yang ada dalam buku ini.
Buku ini terdapat bagian-bagian untuk memperkaya dan menguji pengetahuan
dan keterampilanmu. Adapun bagian-bagian tersebut adalah:
Jelajah Internet Fitur yang dapat digunakan peserta didik untuk menam-
bah sumber belajar dan wawasan. Menampilkan link sum-
ber belajar dan QR Code disediakan untuk memudahkan
kalian mengakses QR Code Scanner yang tersedia ap-
likasinya di smartphone kalian.
Cakrawala Berisi tentang wawasan dan pengetahuan yang berkaitan
dengan ilmu yang sedang dipelajari.
x SENI PATUNG
PATUNG
PETUNJUK
PENGGUNAAN BUKU
Tugas Mandiri Kegiatan yang bertujan untuk melatih peserta didik dalam
memahami suatu materi dan dikerjakan secara individu.
SENI PATUNG xi
PATUNG
PETA KONSEP
BUKU
APERSEPSI
APERSEPSI
Pembuatan patung dengan berbagai macam teknik tidak bisa lepas dari tenil
yang manual, dengan hal itu sejarah menjadi penting dalam perkembangan seni
patung. Sejarah ini dapat menjadi arah kedepan tentang cara terhadap seni patung.
Sejarah ini bisa jadi reprensi dalam menghadapi evolusi industri 4.0, Contoh patung
yang ada dapat di aplikasikan teknologi digital. Dengan adanya fasilitas modern
semua bahan dapat diproses dengan digital dan mesin yang canggih.
Pembuatan patung modelling adalah suatu langkah awal dari proses reproduksi
patung. Patung modelling merupakan patung yang dibuat berdasarkan model baik
yang akan diproduksi tunggal atau diproduksi banyak. Kalau patung modelnya sudah
siap maka patung itu mau jadikan patung fiberglass, perunggu, atau kuningan bisa
melalui cetak mencetak. Patung modelling modal sangat penting untuk langkah
seorang pematung atau pengrajin patung.
Proses patung dilihat dari keteknikan dapat dilihat dari berbagai teknik, seperti
teknik modeling, pahat dan lain lain. Tehnik pahat menjadi penting karena teknik ini
sudah sangat langka. Kelebihan teknik pahat adalah masuknya karakter pemahat ke
dalam hasil karyanya. Sadar atau tidak disadari teknik pahat selalu akan membawa
namanya oleh hasil karya itu sendiri. Bagaimana pun kita meniru karya seseorang
tidak akan bisa persis sekali, karena faktor kejiwaan tidak dapat ditiru. Kecuali secara
kasad mata mungkin sepintas sama.
Teknik plastering yang perlu dikembangkan sekarang karena teknik ini hanya
membutuhkan keterampilan sesuai dengan dasar keteknikan membuat patung.
Patung plastering sangat pesat sebagai hiasan rumah, icon-icon sekolah, kantor
yang memiliki filosofis pendidikan yang hiasannya dikaitkan dengan patung. Karena
persepsi patung tidaklah sebagai benda pemujaan, bahkan sebagai hiasan yang
bermakna filosofis. Kalau boleh disamakan seperti simbol-simbol negara, bendera dan
lain sebagainya. Patung plasterin secara teknik dapat dipelajari seperti teknik patung
yang lainnya, dan bahannya pun mudah dicari di toko bangunan biasa. Walau mudah
dicari bahannya, patung plastering tetap bernilai tinggi. Karya patung mempunyai
nilai tinggi apabila karya itu sudah dapat memenuhi keriteria konsumen, baik dari
bentuk maupun nilai ke dalam dari karya itu sendiri. Tidak perlu jauh-jauh dalam
menilai suatu karya yang benilai tinggi, misalnya kayu/akar yang tak berguna bagi
orang biasa, bagi pematung dapat dijadikan patung pahat yang artistik dan memiliki
nilai tinggi. Sekarang bagaimna kita menempatkan karya itu pada posisinya sebagai
APERSEPSI
hiasan. Disamping itu, patung juga dapat sebagai pusat perhatian seperti menumen.
Patung sebagai bangunan yang berdiri sendiri bukan sebagi hiasan, Tetapi sudah
menjadi center intressting dan bukan juga menjadi pemujaan. Mudah mudahan apa
yang kita perbuat menjadi hikmah tersendiri sepanjang diniati dengan baik. Mari
berkarya berdasarkan niat yang baik, sekecil apapun yang bisa dekerjakan sekarang,
masih lebih baik daripada yang besar nanti yang belum tentu terialisasi.
BAB
SEJARAH PERKEMBANGAN SENI PATUNG
I
BAB I SEJARAH PERKEMBANGAN SENI PATUNG
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
Perkembangan seni patung, sejarah seni rupa, sejarah seni patung asia
SENI PATUNG 1
PATUNG
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
2 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
Pada zaman ini masyarakat Cina mulai mengenal seni yang ditandai
dengan penemuan tembikar yang dihias berbagai jenis gambar. Beberapa
jenis tembikar merah dari Zaman Neolitik yang ditemukan di sebelah
utara dan barat laut Cina dihiasi bentuk tumbuhan, burung, binatang dan
sosok manusia. Tembikar yang digambari dengan pigmen hitam memakai
kuas lentur tersebut menjadi dasar dari keterampilan memulas yang
bebas dan sensitif, yang beberapa abad kemudian menjadi hal terpenting
dalam seni lukis Cina. 1600-1027 SM
SENI PATUNG 3
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
karena itu tidak tersedia jabatan bagi sarjana dan tokohnya. Dengan
berbagai kelebihannya, Tai Kuei bersama anaknya yang berbakat, Tai Po
tidak hanya meningkatkan prestise seni patung seperti sebelum atau
sesudahnya, tetapi juga berhasil memberinya kesan sesuatu yang yang
berubah – irama linier yang berasal dari gerakan kuas di tangan seorang
pelukis Cina. Meski beberapa tanda berubah pada gaya di abad abad
kemudian, patung Cina tidak pernah kehilangan kualitas liniernya, Tidak
satu pun karya Tai Kuei yang tersisa, tetapi kesatuan gaya dan perasaan
yang muncul pada lukisan dan patung di Cina setidaknya berasal dari
pengaruhnya.
b. Peninggalan seni rupa india
Peninggalan Seni Rupa India - Kebudayaan yang berkembang di India
sejak 3000 SM di lembah sungai Indus – Pakistan. Berbagai macam Karya
seni rupa yang ditemukan di India adalah sebagai bentuk kebudayaan
yang bermutu tinggi. Adapun karya seni peninggalan di India, yaitu :
1) Seni Bangunan
Berupa reruntuhan bangunan yang ditemukan di dua kota lama
(Mahenjo - Daro dan Harapa). Bangunan tersebut dibentuk dengan
menggunakan batu bata dan bersistem sentral serta bangunan yang
bertingkat.
2) Seni Patung
Peninggalan seni patung dengan berbagai ragam naturalis serta stilasi
yang terbuat dari batu logam dan kayu.
3) Seni Relief
Seni Relief di India berupa materai piktegraf dari lempengan tanah liat
dan dengan hiasan gambar binatang seperti badak atau lembu dan
singa juga tulisan yang hingga kini belum bisa di baca.
Perkembangan seni dengan corak khusus muncul sejak penyebaran
ajaran Hindu dan Budha. Kesenian yang dihasilkan dari aliran agama
tersebut lebih mengarah pada perlambangan atau simbol dengan
berpedoman pada buku yang disebut “Silfa Sastra”.
4 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
dianggap oleh orang Arya sebagai sungai yang keramat dan menjadi
sumber dari sekalian kebaikan bagi orang Arya. Bangsa Arya adalah
bangsa yang berasal dari Asia Barat.
Perkembangan seni rupa dan arsitektur India dimulai dari lembah
sungai Indus, yaitu peradaban yang kuat di Harappa dan Mahenjodaro
pada abad 2500 SM. Namun, pada abad 1600 SM semua peninggalan
peradaban Harappa dan Mahenjodaro mengalami akhir balik menjadi
kehancuran. Pada abad 150 SM, arsitektur yang berkembang di India
berupa rumah-rumah vernakular, dengan material kayu.
1) Dinasti Ashoka
Raja Asoka, namanya berarti “Tanpa penderitaan”, merupakan
salah satu dari 101 putra Raja Bindusara, penguasa Dinasti Maurya
di India, yang mempunyai 16 istri. Akan tetapi, karena ia bukanlah
anak tertua, berarti bukan ia pewaris tahta kerajaan. Oleh sebab itu,
dikatakan Asoka membunuh semua saudara-saudaranya, kecuali satu
orang yang terlahir dari ibu yang sama, untuk menjadi raja. Hal inilah
yang menyebabkan Asoka disebut Candasoka, yang artinya Asoka
yang kejam. Tetapi, fakta ini pun masih belum pasti, karena menurut
prasasti peninggalan Raja Asoka, dikatakan ia masih memiliki banyak
saudara yang masih hidup saat prasasti tersebut ditulis.
Setelah menjadi raja, ia memulai perang dengan negara-
negara tetangga untuk memperluas teritori kerajaannya. Salah satu
peperangan yang disebabkannya yaitu Perang Kalinga. Selama perang
tersebut, banyak sekali nyawa dan darah yang tumpah. Setelah
melihat penderitaan yang dialami rakyatnya dan bertemu Samanera
Nigrodha yang mengenalkannya pada ajaran Buddha, Raja Asoka
mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan cara berkuasa yang
penuh kekerasan. Selanjutnya, ia pun menganut agama Buddha dan
mulai mempraktikkan Dhamma.
Kerajaan Maurya
Selain itu, ia juga sering berkeliling kerajaannya untuk
menyebarkan Dhamma kepada rakyatnya dan mengurangi penderitaan
mereka. Ia memerintah pejabat-pejabat negerinya untuk melakukan
hal yang sama, serta selain melakukan tugas biasa mereka; juga untuk
selalu menyadari kesenangan dan kesedihan para rakyat biasa serta
untuk selalu cepat dan adil dalam menegakkan keadilan. Sekelompok
petinggi khusus, yang disebut “menteri Dhamma”, ditunjuk untuk
mengajarkan Dhamma kepada publik, mengurangi penderitaan
kapanpun ditemukan, serta mengurus kebutuhan khusus dari para
wanita, orang-orang yang tinggal di pedalaman dan perbatasan, orang-
orang di kerajaan lain, serta komunitas-komunitas penganut berbagai
agama lainnya. Diperintahkan bahwa segala hal yang berkaitan dengan
kesejahteraan rakyat harus dilaporkan kepadanya setiap waktu. Raja
Asoka berkata, satu-satunya kejayaan yang diinginkannya yaitu untuk
menuntun rakyatnya menuju jalan Dhamma. Tanpa ragu lagi, pembaca
prasasti cerita hidupnya bisa merasakan dedikasinya melayani rakyat.
SENI PATUNG 5
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
Tak terelakkan lagi, bahwa satu hal yang bertahan dari Raja Asoka
sampai saat ini yaitu dedikasinya terhadap agama Buddha. Ia telah
membangun sejumlah besar stupa dan vihara, serta mendirikan pilar-
pilar di mana diukirkan pemahamannya mengenai doktrin religius. Ia
mengambil tindakan untuk menekan perpisahan antar Sangha serta
menyediakan pendidikan tentang kitab suci bagi yang berminat.
Sebuah tarikh Sri Lanka berjudul Mahavamsa mengatakan bahwa
ketika diputuskan akan dikirimkan diplomat untuk menyebarkan
Dhamma ke luar negeri, Asoka mengirimkan putra dan putrinya sendiri
sebagai misionaris ke Sri Lanka. Berkat dukungan yang diberikan Raja
Asoka kepada Buddhisme; yang saat itu masih merupakan agama yang
terbatas pada suatu daerah, agama Buddha dapat tersebar ke seluruh
India dan akhirnya ke luar negeri.
6 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
2) Kepercayaan pada bangsa mesir kuno
Sphinx Agung Giza
Salah satu yang paling mencolok dari semua sphinx Mesir kuno
adalah Sphinx Agung Giza. Sphinx Agung Giza merupakan sphinx
terbesar dan paling terkenal. Sphinx ini terletak di dataran tinggi Giza,
di pinggiran Kairo dan merupakan bagian dari kompleks piramida
kuno Giza. Sphinx Giza, yang memiliki panjang 73,5 meter, lebar 6
meter, dan tinggi 20 meter merupakan struktur batu tunggal terbesar
di dunia. Pahatan yang menggambarkan kain kepala nampak terukir
di belakang telinga. Jejak cat dekat salah satu telinga menunjukkan
bahwa sphinx tersebut dulunya dicat warna-warni. Kepala sphinx
ini memiliki panjang 10 meter dan lebar 4 meter. Matanya memiliki
ketinggian dua meter begitu pula dengan lebar mulut yang juga 2
meter. Sedangkan panjang kaki berkisar 15 meter. Sphinx Giza memiliki
lempengan batu dengan beberapa prasasti terletak diantara kakinya.
Lempengan ini ditambahkan ke monumen asli oleh Raja Thutmose IV.
Prasasti menceritakan mimpi Raja (Thutmose) sehingga disebut pula
‘Dream Stela’. Sphinx Giza diukir langsung dari bukit kapur. Struktur
tersebut memiliki beberapa lapisan batu kapur.
Dibandingkan dengan bagian tubuh lain, kepala terbuat dari
lapisan yang lebih keras sehingga lebih tahan terhadap erosi. Sphinx
Giza telah mengalami beberapa kali restorasi dan merupakan simbol
nasional Mesir sekaligus warisan sejarah kuno yang amat berharga.
SENI PATUNG 7
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
b. Eropa
Romawi Yunani Klasik
Yunani pernah menjadi kiblat dunia antara 1100-100 SM. Pun
sekarang saya masih terkagum-kagum dengan pemikiran masa lalunya.
Wilayahnya tidak begitu subur. Dingin mencekam pada musimnya.
Panas pun mencekam pada puncaknya. Memahami Yunani, memisahkan
kita pada banyak bagian berbeda. Yunani menjadi pusat budaya,
pengetahuan, filsafat, kesenian dan olahraga (olimpiade I tahun 776 SM).
Mereka adalah bangsa yang suka diskusi. Teater (nama gedung) sebagai
media pendidikan. Athena pusat pemerintahan tak terkalahkan. Yunani
menjadi peletak pertama kebudayaan barat.
8 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
SENI PATUNG 9
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
10 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar 1.7 Tiruan buatan Romawi dari patung Aphrodite karya Praxiteles
Sumber: https://www.wikiwand.com/en/Temple_of_Aphrodite,_Knidos
SENI PATUNG 11
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar 1.8 Tiruan buatan Romawi dari patung Apoxyomenos karya Lysippos
Sumber: https://id.wikibooks.org/wiki/Yunani_Kuno/Seni/Patung/Hellenistik
12 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
1) Renaissance
Pada zaman renaissance, seni patung juga turut dihidupkan kembali,
bahkan dalam beberapa patung lebih dulu tampil dibandingkan
dengan karya seni lain. Salah satu karya dari tokoh penting dalam masa
ini adalah Donatello, dengan karya patung perunggunya, David (jangan
rancu dengan David-nya Michelangelo). Ini merupakan karya patung
awal zaman Renaissance. Demikian juga dengan Michelangelo yang
selain membuat patung David, juga membuat Pietà. Patung David
dari Michelangelo merupakan satu contoh stely kontraposto dalam
mematungkan figur manusia. Masih ada pada periode dari zaman
renaissance ke modernisme yang dipengaruhi oleh perubahan politik,
gerakan kebudayaan atau hal lain, yaitu periode mannerisme, baroque
dan neo klasik. David (Michelangelo)
David adalah sebuah patung adi karya pada abad Renaisans yang
dibuat antara tahun 1501 sampai tahun 1504 oleh Seniman Italia,
Michelangelo . Patung ini terbuat dari Mamer dan memiliki tinggi 5.17
meter (17 kaki). Patung ini menyebutikan Daud, subjek yang disenangi
dalam seni Firenze. Awalnya patung ini diminta sebagai salah satu dari
rentetan patung nabi di sepanjang garis atap dari ujung timur Katedral
Firenze, tetapi patung ini justru dipasang di alun-alun di luar Palazzo
della Signorina, kursi pemerintahan sipil di Firenze dimana patung ini
akhirnya diresmikan pada 8 September 1504.
SENI PATUNG 13
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
2) Modernisme
Rodin adalah pencipta yang tak tertandingi, seorang pekerja
yang paling setia pada panggilan hidupnya. Buktinya ia menghasilkan
karya Agung dan luar Auguste Rodin pada Patung The Thinker
(awalnya berjudul The Poet, after Dante) menjadi salah satu patung
paling terkenal di dunia. Asli adalah sepotong perunggu 27,5 inci
(700 mm) tinggi yang dibuat antara 1879 dan 1889, dirancang untuk
ambang pintu Gates , dari mana sosok itu akan menatap ke bawah ke
neraka. Sementara The Thinker paling jelas menggambarkan Dante,
aspek-aspek kisah Adam Alkitab, Prometheus yang mitologis, dan
Rodin sendiri telah dianggap berasal dari dirinya. Pengamat lain
menekankan tema intelektual The Thinker dengan menekankan
fisik kasar sosok tersebut dan ketegangan emosional yang muncul
darinya. Pematung The Thinker Auguste Rodin, dengan nama lengkap
Franois Auguste-Rene Rodin, (lahir 12 November 1840, Paris, Prancis
meninggal 17 November 1917, Meudon), pemahat Prancis dari patung-
patung perunggu dan marmer yang mewah, dianggap oleh beberapa
kritikus sebagai pelukis terhebat. dalam sejarah patung.
14 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
SENI PATUNG 15
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
16 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
SENI PATUNG 17
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
Modern di Indonesia.
Dalam perkembangannya patung ini digolongkan ke dalam patung klasik
atau tradisional yang mana proporsi, anatomi, bahkan sampai hiasannya telah
diatur dalam pakem atau aturan tertentu yang digali dari nilai-nilai religiusitas
dalam agama Hindu. Pembuatannya terkadang melewati proses-proses dan
prosesi ritual, mulai dari pemilihan waktu atau hari yang baik, sehingga
patung yang dihasilkan memiliki kekuatan (taksu). Karya seni tradisional
memiliki fungsi religius. Di Bali, profesi pematung/pemahat disebut undagi
yang berkarya untuk ngayah (tanpa pamrih semua demi persembahan).
Seorang undagi tidak saja mahir berkarya, namun ia juga tahu sastra (kitab
suci) dan sekaligus juga mengerti mantra-mantra yang nantinya mengiringi
proses prosesi ritual ketika ia berkarya membuat patung (arca). Maka
kelahiran nilai estetis pada karya seni patung adalah hasil peleburan dari
gagasan dan transformasi fisik dalam situasi ritual. Itulah sebabnya kelahiran
nilai estetis dari patung Dewa Hindu dan Budha ditunjang oleh bersatunya
gagasan dengan daya cipta seniman sebagai proses kejiwaan. (Yudoseputro,
1990-1991) teknik yang digunakan, sejalan dengan perkembangan teknologi
serta penemuan bahan- bahan baru.
Berbagai perwujudan patung modern dari masa ke masa adalah hasil
proses pencarian dan pengembangan bentuk-bentuk tiga dimensi. Dilihat
dari perwujudannya, ragam seni patung modern dapat dibedakan menjadi
tiga:
a. Corak Imitatif (Realis/ Representatif )
Patung-patung figuratif yang ada adalah hasil pengolahan bentuk yang
bersumber dari bentuk tubuh manusia melalui berbagai analisis dan
interpretasi. Corak ini merupakan gubahan dari bentuk alam (manusia,
binatang dan tumbuhan). digubah berdasarkan fisio plastis atau bentuk
fisik baik anatomi proporsi, maupun gerak.
b. Corak Deformatif.
Sedangkan karya-karya patung abstrak figur adalah hasil pengubahan
bentuk tubuh (deformasi), untuk menampilkan esensi tubuh itu sendiri.
Penambahan elemen-elemen bentuk atau penyederhanaan bentuk yang
dilakukan adalah untuk mengakomodasi gagasan estetik sang seniman,
sesuai dengan tema. Patung corak ini bentuknya telah banyak digubah
yang sesuai tiruan alam. Bentuk-bentuk alam digubah menurut gagasan
imajinasi pematung. Pengubahan dan bentuk alam digubah menjadi
bentuk baru yang keluar dari bentuk aslinya. Bentuk ini di berikan
ornament dari gubahan tumbuh-tumbuhan yang sudah menjadi stiriliran
sehingga menjadi artistik.
c. Corak Nonfiguratif (Abstrak)
Patung ini secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam
untuk perwujudannya bersifat abstrak. Karya ini tampak pada karya Rita
Widagdo yang tidak pernah sedikitpun menampilkan bentuk yang umum
dikenal seperti bentuk- bentuk yang ada di alam. Ia mengolah elemen-
elemen rupa tri matra seperti; garis, bidang, ruang, dan memperlakukan
unsur- unsur rupa tersebut sebagaimana ada tidak mewakili konsep
atau pengertian tertentu. Ketika seniman lebih percaya kepada ide-ide
18 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
bentuk murni, maka lahirlah karya- karya patung abstrak, yang tidak
lagi mengacu kepada bentuk-bentuk alami yang ada, yaitu tubuh
manusia, hewan dan sebagainya. Elemen-elemen visual berupa, bidang,
garis, warna, tekstur dan cahaya kemudian menjadi subjek yang digarap
untuk tujuan keindahan bentuk, yang kemudian menciptakan kaidah-
kaidah estetik baru
Seni Patung Modern Indonesia
Ketika seni kontemporer semakin nyata perkembangannya dalam
wacana seni rupa Indonesiapun, posisi seni patung seperti jalan di tempat,
tidak giat dan cenderung terabaikan. Padahal bila dilihat lebih jeli, seni patung
memiliki peran dalam perkembangan seni rupa kontemporer. bersifat
universal. Ketimbang menggunakan istilah patung modern atau patung
kontemporer itu sendiri sesungguhnya lebih berpangkal pada menyatukan
patung formalis berorientasi pada pengolahan asapek bentuk yang dikenal
sebagai patung modern, dengan patung yang memasukkan unsur tradisi.
Pada waktu itu disangsikan, apakah patung-patung yang dipamerkan bisa
dikatagorikan sebagai patung modern. Keraguan ini menimbulkan perdebatan
yang diakhiri dengan kesepakatan digunakan label patung kontemporer. Seni
modern sendiri lahir dipelopori oleh negara Amerika Serikat dan bangsa-
bangsa Eropa
Walaupun sulit, di dasari oleh beberapa pendapat seperti yang
telah disampaikan, maka yang dimaksud dengan seni patung modern dalam
tulisan ini adalah karya seni yang dapat diamati dalam bentuk tiga dimensi
(trimatra), dan terkait dengan suatu takaran fenomena yang memutuskan
diri dari mata rantai tradisi dan semata-mata didorong oleh ekspresi serta
didukung dengan berbagai faktor terbentuknya proses daya kreatif seniman
untuk mengungkapkan perasaan melalui bentuk tiga dimensinya.
Pertumbuhan patung monument
Tema-tema perjuangan tersebut, bermunculan pada beberapa kota di
Indonesia yang diharapkan dapat menggugah rasa patriotik bangsa. Kehadiran
patung dalam bentuk monumen tersebut, berbarengan dengan penguasaan
keterampian yang tinggi pada teknik dan pengolahan bahan semen, dan
penyempurnaan pencapaian teknik cor perunggu. Pertumbuhan pada gejala
kedua ditandai dengan kehadiran patung batu “Jendral Sudirman” tahun
1950 yang dipahat oleh Hendra Gunawan dan samapai saat ini masih dapat
dilihat di depan gedung DPRD Yogyakarta.
Munculnya pameran seni patung di Indonesia
Berangkat dari ruang publik dengan semangat pembangunan monumen
dan landscif kota, seni patung bergeser ke ruang-ruang pameran. Sudah
puluhan pameran patung berlangsung, baik yang didukung pemerintah
daerah lewat proyek TIM (Taman Ismail Marzuki) maupun pameran melalui
galeri pribadi. Dalam tiga dekade terakhir, paling sedikit ada tiga pameran
yang cukup dikenal dan perlu diberikan catatan di sini, diantaranya di
Yogyakarta para seniman masih fokus pada beragam bentuk figur, seniman-
seniman Bandung mulai menggerakkan karya tiga dimensinya ke arah
kecenderungan pada seni abstrak. Patung-patung monumen masa Soekarno
SENI PATUNG 19
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
CONTOH SOAL
Pembahasan Soal
Jawaban yang benar pada opsion (a) , karena opsion (b, c, d, dan e) lebih
cendrung pada teknik dan alat patung modern.
2. Perkembangan seni patung mesir kuno yg jadi ciri khas sampai saat ini yang
juga sangat terkenal di dunia
a. Patung kuda
b. Patung sfink
20 SENI PATUNG
PATUNG
CONTOH SOAL
c. Patung Buddha
d. Wanita
e. Patung garuda
Pembahasan Soal
Jawaban benar pada opsion (b) jawaban (a dan c) patung di indonesia,
jawaban (d) patung pada jaman raenisance / Yunani, patung garuda wisnu
ada di Bali.
Pembahasan Soal
Jawaban yang benar adalah Opsion (b) opsion (a) sudah jelas perbedaan
budaya barat dan timur. Jawaban (c) Pada saman sejarah timur lebih
cendrung pada patung dewa bukan abstran, jawaban (d) bukan bukan
terkait dengan kepercayaan, (e) patung yang dinamis dan realis justru
patung barat bukan timur
4. Tunjukan contoh seni patung barat hasil karya pematung Michelangelo’
A
B
C
D
SENI PATUNG 21
PATUNG
CONTOH SOAL
Pembahasan Soal
Jawaban benar pada opsion ( c ) yang lain bukan ( a, b, d,dan e ) bukan
hasil karya dari mechelangelo.
C
D
A
B
Pembahasan Soal
Jawaban yang benar opsion (c) patung pada opsion (a, b d, dan e ) tidak
ada hubungannya dengan candi Borobudur
CAKRAWALA
Sejarah ini dapat mrnjadi arah ke depan tentang cara terhadap seni patung.
Sejarah ini bisa jadi referensi dalam menghadapi evolusi industri 4.0 . Contoh
patung yang ada dapat di aplikasikan teknologi digital. Dengan adanya fasilitas
modern semua bahan dapat diproses dengan digital dan mesin yang canggih.
22 SENI PATUNG
PATUNG
JELAJAH INTERNET
Selain mempelajari materi yang tercantum pada bab pertama ini, kalian juga
dapat menambah wawasan dan pengetahuan dengan mengakses link berikut.
https://www.pelajaran.co.id/2019/22/seni-patung.html
h t t p : / / re p o s i to r y. i s i - s k a . a c. i d / 3 2 8 8 / 1 / M u h a m m a d % 2 0 H e n d ra % 2 0
Himawan%2C%20S.Sn.%2C%20M.Sn._Penelitian.pdf
RANGKUMAN
Latar belakang peradaban timur ditinjau dari proses historis dan penciptaan
budaya
Sejarah seni lukis China
Dalam tiga ribu tahun dasawarsa, Tiongkok sudah mencapai kemajuan sangat
pesat di bidang seni Rupa. Dalam buku-buku kuno sudah terdapat catatan tentang
kegiatan seni rupa khusus seni lukis. Pada zaman dinasti Qin dan Han, dua ribu
tahun lebih yang lalu, adalah masa awal imperium feodal dengan kekuasaan
monarki. Selama masa itu, seni rupa khusus seni lukis Tiongkok kebanyakan
adalah lukisan dinding untuk menginfomasikan besar-besarkan tata susila dan
memberikan penghargaan kepada pejabat setempat yang berjasa. Pada kerajaan
Han muncul lukisan pada kain sutera yang bergaya bebas, tapi cenderung rapi
dan indah, dengan hidup mengekspresikan kehidupan aktual, sejarah serta tokoh-
tokoh dalam dongeng.
Peninggalan seni rupa india
Menurut TSG. Mulya (1952: 15), perpindahan bangsa Arya ke India berlangsung pada
satu masa yang berabad-abad lamanya dapat juga dibuktikan kalau dibandingkan
syair-syair Weda yang tertua dengan yang kemudian. Penyelidikan ini menyatakan
bahwa mula-mulanya sungai Indus dianggap oleh orang Arya sebagai sungai yang
keramat dan menjadi sumber dari sekalian kebaikan bagi orang Arya. Bangsa Arya
adalah bangsa yang berasal dari Asia Barat.
Dinasti Ashoka
Teknik pahat batu dibagi menjadi dua jenis, yang pertama adalah dengan
mengukir sebagian ke dalam sebuah gunung atau bukit sehingga menciptakan
ruang ke dalaman. Yang kedua adalah dengan cara mengukir sebongkah batu dan
tidak membuat ruang di dalamnya. Bentuk yang pertama lebih meruang daripada
yang kedua. Contoh kuil jenis yang pertama adalah kuil di Elaphanta dan Ellora.
Mamallapuram adalah contoh kuil yang dibangun dengan teknik pahat batu jenis
kedua. Di kuil tersebut terdapat empat jenis ratha yang memiliki perbedaan pada
SENI PATUNG 23
PATUNG
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
Siswa memiliki kewajiban untuk mengetaui sejarah seni baik barat, timur, dan
di Asia. Karena dari sejarah kita mendapat gambaran peradaban yang juga
mununjukan tingkat kebudayaan bangsa itu sendiri. Tingkat hasil karya seni
menunjukan tingkat keberadaan bangsa itu sendiri. Dan kita dalam berkesenian
harus mau mengakui sejaran bangsa kita bahwa kita memang kena pengaruh dari
budaya timur dan barat. Dengan bukti sejarah seni patung dari bangsa timur dan
barat menuju Asia dan khususnya di Indonesia. Dengan demikian jika Anda masih
mengalami kesulitan dalam memahami materi bab pertama ini, cobalah diskusikan
dengan teman belajarmu atau tanyakan kepada guru pengampu. Sampaikan juga
kekurangan atau kelebihan kegiatan pembelajaran pada bab ini kepada guru.
24 SENI PATUNG
PATUNG
BAB
TEKNIK DASAR PEMBUATAN PATUNG
II
BAB II TEKNIK DASAR PEMBUATAN PATUNG
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Menggambar Binatang
Membuat bentuk-bentuk
TEKNIK DASAR PEMBUA-
giometris
TAN PATUNG
Bagian-bagian kepala
KATA KUNCI
Teknik dasar pembuatan patung, anatomi manusia dan binatang, bentuk geo-
metris, bagian tubuh manusia
SENI PATUNG 25
PATUNG
PENDAHULUAN
26 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
c. Perlengkapan
1) Ruang praktik siap kerja
2) Computer
3) LCD proryektor
4) Sund system
5) Printer
SENI PATUNG 27
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
b. Proporsi
Proporsi tubuh manusia adalah kesebandingan antara berbagai bagian
tubuh manusia secara ideal, sehingga memperoleh keseimbangan
harmonis keseluruhan tubuhnya. Namun demikian, ada pula mereka yang
dikaruniai tubuh yang kurus, pendek, gemuk, bongkok, dan bermacam-
macam bentuk tubuh lainnya. Bentuk-bentuk tubuh seperti itu tidak ideal,
namun mencerminkan keragaman manusia. Berikut ini perbandingan
proporsional antara tubuh anak-anak dan manusia dewasa norman yang
perlu diperhatikan dalam menggambar manusia.
28 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
SENI PATUNG 29
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
30 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
SENI PATUNG 31
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
32 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
kepalanya.
4) Alis sekarang sekitar setengah gelap karena mereka akan berada di
masa dewasa (sehingga mereka akan tetap sangat terang pada anak-
anak yang wajar).
5) Pipinya penuh dan sering berwarna merah muda.
6) Mulutnya kecil dan mengerut, terlihat cemberut.
7) Dagu berlapis
8) Balita masih memiliki lemak bayi mereka, terutama di wajah.
e. Anak (5-11 tahun)
Pada anak yang diberi makan normal, semua lemak bayi hilang, tetapi
ototnya masih kekanak-kanakan, sehingga tubuh terlihat kurus. Proporsi
tubuh berubah dari 5,5 kepala pada anak usia dini, menjadi 6 kepala antara
7 dan 9, mengingat bahwa kecepatan pertumbuhan tidak setara - beberapa
anak terlihat lebih muda dari usia mereka dan beberapa tumbuh sangat
cepat sehingga mereka terlihat seperti remaja. Ini menyeimbangkan
dirinya sebelum dewasa, dengan lonjakan pertumbuhan untuk yang
pertama dan melambat untuk yang terakhir. Perhatikan juga bahwa pada
anak-anak, wajah menempati area kepala yang lebih kecil daripada pada
orang dewasa.
1) Leher tumbuh dari garis bahu yang hampir horizontal (bukan trapezius
orang dewasa – lihat proporsi tubuh dasr karena otot-otot ini tidak
berkembang.
2) Alisnya masih tampak tinggi.
3) Telinga tumbuh sebelum fitur-fitur lain sehingga mereka tampak besar
untuk sementara waktu.
SENI PATUNG 33
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
4) Leher tipis
5) Dagu menjadi jelas, tetapi belum kuat.
6) Hidung terlihat pendek karena masih terbalik.
7) Jembatan hidung memiliki dimensi.
8) Kontur wajah mulai muncul, tetapi masih lembut.
f. Remaja (12-17 tahun)
Perempuan benar-benar mulai pubertas antara usia 8-13 tahun, dengan
laki-laki mulai antara 9,5 dan 14 tahun. Tinggi = 6,5 hingga 7 kepala (jantan
lebih tinggi).
34 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
SENI PATUNG 35
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
36 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
1) Kelopak mata menjadi lebih terlihat, mengecilkan tatapan dan
menyampaikan kematangan.
2) Mata terlihat sedikit lebih kecil.
3) Garis hidung dipahat.
4) Kontur wajah sekarang menunjukkan lebih banyak struktur tulang dan
otot daripada daging lunak.
5) Ukuran telinga stabil pada ukuran yang kira-kira berjarak dari bagian
atas mata ke ujung hidung.
6) Pria memiliki rahang kuadrat yang kuat.
7) Pria berambut gelap sering memiliki bayangan di rahang bahkan
ketika mereka dicukur. Pada usia ini, rambut wajah akan paling kuat
jika tumbuh.
8) Bibir wanita paling berdaging (dan sering terlihat lebih merah atau
kontras, karena penggunaan kosmetik).
9) Bulu mata sekarang ditekankan.
h. Usia Pertengahan (40-50an)
Tubuh tidak banyak berubah, tetapi kepadatan otot menurun, dan payudara
wanita mulai kehilangan ketegasan. Siku dan topi lutut menunjukkan
keriput. Kecenderungan untuk menumpuk lemak meningkat. Pria dan
wanita menyimpannya di tempat yang berbeda, ditunjukkan dengan warna
biru:
SENI PATUNG 37
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
Perubahan pada wajah sebagian besar dalam garis, tidak lagi dalam
struktur:
38 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
SENI PATUNG 39
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
40 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
SENI PATUNG 41
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
42 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
a. Menggambar Kuda
Kuda adalah binatang yang paling sering digambar karena kuda
memiliki postur dan anatomi yang sangat kuat sehingga sangat menarik.
Itu karena bentuk kuda yang unik, gagah dan berotot. Sebagai bahan
belajar gambar kuda dalam posisi berdiri tegak terlebih dahulu dan
pahami karakter kuda itu baik-baik. Sebagai tahap lanjutnya baru latihan
menggambar kuda yang bergerak. Kekuatan kuda menjadi ciri hkas
benatng berkaki empat ini.
Menggambar Kuda
SENI PATUNG 43
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
c. Menggambar Buaya
3. Bentuk giometris
a. Bulat
Bentuk-bentuk bulat merupakan desain awal dari belajar membuat patung.
Dari bentuk bulat kita dapat mengembangkan menjadi bentuk kepala,
mata.
b. Kubus
Bentuk-bentuk kubus merupakan desain awal dari belajar membuat patung.
Dari bentuk kubus kita dapat mengembangkan menjadi bentuk badan
manusia atau mudifikasi dari bentuk badan sebelum menemukan bentuk
yg anatomi plastisnya. Bentuk kubus juga sering menjadi bentuk dasar dari
pustuk atau dasar patung disamping dapat juga sebagai modifikasi patung
abstrak
44 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
d. Piramid
Piramid sebagai bentuk tiga demensi sering terinpsirasi sebagai bentuk
patung abstrak dan patung elementer
SENI PATUNG 45
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
e. Selindris
Bentuk selindris sering digunakan penyederhanaan bentuk asli dari tubuh
kita seperti badan, kaki, dan tangan serta jari pada patung yang berbentuk
robot dan lain sebagainya.
46 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
4. Bagian-bagian kepala
a. Hidung
Anatomi hidung di buat sesuai pembagian dari bentuk muka, bentuk
hidung biasa ada di tengah-tengah muka, kalau ditarik garis lurus terletak
sejajar dengan telinga manusia. Panjang hidung manusia pada umumnya
sama dengan pajang dadu dari tenggorokan sampai ujung dagu. Lebar
hidung dari pimggir lobang hidung sejajar dengan garis tengah titik mata
dalam keadaan diam normal
b. Telinga
Telinga bagian dari tubuh manusia pada muka yang sangat spesifik. Ukuran
panjang telingan orang normal dan alami sepanjang hidungnya walaupun
bila ditarik garis dari ujung hidung agak naik sedikit. Sehingga ujung
telingan tepat pada sejajar alis manusia normal. Dalam hal ini alis dalam
keadaan diam tanpa bergerak dan tanpa mengalami perubahan karena
adanya modifikasi hiasan sehingga kelihatan lebih cantik ataupun ganteng
dan lain-lain.
SENI PATUNG 47
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
c. Bibir
Bibir manusia bagian yang sangat penting dan menentukan karakter yang
mau di tampilkan untuk patung. Dalam hal ini sebagai dasar-dasar seni
patung acuan yang digunakan sebagai ukuran normal, anatomi manusia
biasa. Anatomi bibir manusia pada umumnya sejajar dengan garis mata,
pada pinggir bola mata kanan kiri. Dalam hal ini tidak dibahas secara
anatomi biologis menurut kesehatan. Penulis hanya menitik beratkan
pada anotomi kasad mata pada umumnya, ukurannya hanya pada skala
pembagian anatomi muka manusia normal pada umumnya, besar kecilnya
bibir seseorang atau patung tergantung bulat dan lonjong anatomi muka
manusia itu sendiri.
48 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
SENI PATUNG 49
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
b. Kaki
50 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
c. Torso
SENI PATUNG 51
PATUNG
CONTOH SOAL
Pembahasan soal
Jawaban b,c, d dan e tidak harus dan mutlak diisi namun perlu dipahami
bentun itu dasarnya adalah giometris
Pembahasan soal
Jawab a dan b menjadi sala karena itu ukuran proporsi anak dan d. e itu
bukan ukuran manusia dewasa yang normal pada umumnya
Pembahasan soal
Jwaban b,c, d dan e berisi unsur seni seperti garis, bidang, warna.
52 SENI PATUNG
PATUNG
CONTOH SOAL
Pembahasan soal
Jawaban c adalah manusia dewasa normal. Untuk opsion a dan d
telinganya sangat kecil jawaban b dan e posisi telinga sangat di bawah
Pembahasan soal
Jawaban ( d ) adalah yang edial untuk orang dewasa, kalau ( a dan e )
bagi dua dulu itu untuk bayi, dan jawaban b - c ukuran kuran edial
CAKRAWALA
SENI PATUNG 53
PATUNG
JELAJAH INTERNET
Selain mempelajari materi yang tercantum pada bab ini, kalian juga
dapat menambah wawasan dan pengetahuan dengan mengakses link berikut.
https://design.tutsplus.com/id/tutorials/human-anatomy-fundamentals-
drawing-different-
https://www.senibudayaku.com/2017/03/cara-menggambar-binatang-
berkaki-empat.html
RANGKUMAN
Pada anak yang diberi makan normal, semua lemak bayi hilang, tetapi
ototnya masih kekanak-kanakan, sehingga tubuh terlihat kurus. Proporsi tubuh
54 SENI PATUNG
PATUNG
RANGKUMAN
berubah dari 5,5 kepala pada anak usia dini, menjadi 6 kepala antara 7 dan 9,
mengingat bahwa kecepatan pertumbuhan tidak setara - beberapa anak terlihat
lebih muda dari usia mereka dan beberapa tumbuh sangat cepat sehingga
mereka terlihat seperti remaja. Ini menyeimbangkan dirinya sebelum dewasa,
dengan lonjakan pertumbuhan untuk yang pertama dan melambat untuk yang
terakhir. Perhatikan juga bahwa pada anak-anak, wajah menempati area kepala
yang lebih kecil daripada pada orang dewasa.
Kedewasaan adalah ketika pertumbuhan berhenti: ini adalah
pertumbuhan tertinggi dalam hidup seseorang. Tubuh mencapai kedewasaan,
dengan otot-otot yang berkembang penuh, dan dalam kasus payudara penuh
wanita. Tinggi = 7,5 kepala (Perhatikan bahwa kita menggunakan 8 kepala saat
belajar menggambar orang, seperti yang dijelaskan dalam proporsi tubuh
dasar). Rincian lengkap tubuh wanita dan pria dewasa dijelaskan dalam
proporsi tubuh tingkat lanjut, tetapi perhatikan perbedaan yang paling jelas di
antara mereka pada saat ini.
Orang yang terus berolahraga hingga usia lanjut menjaga tubuh lebih
muda, dan mungkin tidak merosot atau kehilangan banyak otot. Merosot
membuat leher terlihat lebih pendek dan lengan jatuh lebih rendah dari
biasanya. Dada jantan terlihat terkulai.
Kemunculan membawa beban dunia yang biasanya dimiliki orang tua
sebagian besar disebabkan oleh perubahan fisik wajah mereka - mata "sedih"'
(dibentuk seperti ini oleh kelopak mata yang terkulai dalam jenis Kaukasia),
"kekhawatiran" permanen dan kerutan "permanen" garis, sudut mulut terkulai .
Saat menggambar wajah lansia, kita perlu mewaspadai kekuatan ekspresif dari
garis-garis ini dan menyeimbangkannya atau melemahkannya sesuai dengan
ekspresi wajah yang ingin kita sampaikan.
Yang paling mendasar yangn harus diketahui dalam dasar-dasar
membuat patung adalah bentuk-bentuk geometris, anatomi, proporsi dan
kontruksi. Hal ini akan dapat terlaksana baik apabila di dukung alat dan bahan.
Seni tiga demensi umumnya pandangan murni apa adanya, sehingga bahan dan
alat sangat menentukan dalam proses belajar mengajar
TUGAS MANDIRI
Buatlah patung kop manusia dewasa dengan Ukuran 1 X kepala orang dewasa
ketentuan sebagai berikut:
1. Perencanaan
2. Proses Kerja
3. Finishing
4. Waktu dan penyajian
SENI PATUNG 55
PATUNG
REFLEKSI
56 SENI PATUNG
PATUNG
BAB
PEMBUATAN PATUNG DENGAN TEKNIK MODELING
III
BAB III PEMBUATAN PATUNG DENGAN TEKNIK MODELING
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
SENI PATUNG 57
PATUNG
PENDAHULUAN
Patung modeling terlihat sederhana namun menujukan nilai seni yang tinggi wa-
laupun hanya patung terakotta. Tetapi tidak selalu patung modeling itu sederhana,
yang rumbit bagaimana pun boleh digunakan sebagai patung modeling tergantung
proses yang diterapkan. Sudah manyak patung medel cetakan yang rumit dengan
teknik a cere perdue atau cetakan tunggal, yang hasilnya satu saja. Dan ada juga ce-
tak ulang yang disebut bevalpe seperti patung hasil kerajinan. Kendati begitu semua
memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Desain patung modeling juga dapat juga dapat menggunakan teknologi digital
seperti desain 3D mach. Kendatipun demikian masalah rasa da nisi dunia digital be-
lum mampu secara utuh, kecuali keniknatan dalam digital itu sendiri. Sebagai tuntut-
an zaman semua harus dilewati. Dalam seni patung maual harus bisa karena manualah
yang yg diolah pada teknik digital.
MATERI PEMBELAJARAN
58 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
1) Untuk sarana beribadah dan bermakna religius bagi sebagian umat berag-
ama.
2) Untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang berseja-
rah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau.
3) Untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau
keindahan.
4) Untuk menghias bangunan atau lingkungan taman, baik taman rumah mau-
pun taman bermain.
5) Sebagai karya seni murni untuk estetika yang hanya dinikmati keindahan
bentuknya patung menjadi snter interesting. Dalam hal ini patung bukan
hiasan dalam ruangan tetapi dapat mengusai ruang tersebut sebagai psut
pandangan
6) Sebagai benda ekonomi karena patung untuk dijual belikan karena dibuat
oleh para pengrajin.
b. Teknik Pembuatan Patung
1) Teknik Modeling adalah teknik dalam membuat patung dengan cara mem-
buat model terlebih dahulu sebelum patung sebenarnya dijadikan. Terle-
pas patung itu digunakan langsung atau tidak. Dalam hal ini patung model-
ing itu dapt diproses lebih lanjut atau dibarkan seutuh nya seperti patung
terracotta. Ada juga patung model itu dibuat dari kayu yang diproses cetak
menjadi patung piber glass tau dicetak dengan bahan prunggu.
2) Teknik Cetak atau Cor teknik dalam membuat patung dengan cara mem-
buat cetakan terlebih dahulu, setelah cetakan baru mencetak patung aslin-
ya. Cetakan yang di maksud sangat teegangantung padan bahan yang dice-
tak. Kalau hanya gip atau semen akan lebih mudah, dibandingkan dengan
cetak kuningan dan dan perunggu. Karena bahan ini harun melalui proses
pemanasan terlebih dahulu. Hal ini akan di bahas lebih jauh dalam cetak
mencetak dalam reproduksi yang terpenting modeling sudah siap.
3) Teknik Membentuk adalah teknik dalam membuat patung dengan cara
membentuk patung secara bertahap sehingga tercipta patung yang kita
inginkan. Biasanya hasil dari teknik ini menggunakan bahan tanah liat atau
plastisin, dalam proses ini lebih maksimal karena perasaan atau filling da-
lam membentuknya. Semua teknik tersebut dapat digunakan pada teknik
pembuatan patung modeling. Karena patung modeling bisa menjadi pa-
tung yang akan diproduksi tapi biasa juga sebagai model patung semata,
seperti patung potret diri yang semestinta bisa dicetak namun cukup sam-
pae padsa terrakota saja
SENI PATUNG 59
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
Teknik Modeling
Dalam hal ini menurut bentuknya, patung merupakan salah satu karya seni rupa
tiga dimensi. Sebab, patung memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi (volume)
serta dapat dinikmati dari segala arah. Patung modeling tak bisa dilepaskan
dengan sejarah patung dan perkembangannya. Model patung sering mengikuti
arah tujuan baik itu bersifat filosopis dalam perkembangannya patung menjadi
komoditi ekonomi.
60 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
SENI PATUNG 61
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
62 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
menampilkan panel Material Editor. Pada panel Material Editor, klik / pilih
salah satu sample material, dan klik tombol kosong kecil di sebelah kanan
parameter Diffuse untuk menampilkan panel Material / Map Browser.
3) Pada panel Material / Map Browser ini, klik pilihan Bitmap, kemudian klik
tombol OK sehingga muncul kotak dialog Select Bitmap Image File. Dari
kotak dialog Select Bitmap Image File, cari lokasi dan pilih file gambar
kuda tadi dan klik tombol Open. Selanjutnya klik tombol Assign Materi-
al to Selection untuk menempelkan material pada objek Plane. Agar map
gambar kuda bisa dilihat, klik tombol Show Map in Viewport.
4) Menempelkan Map gambar kuda sebagai gambar acuan dengan menggu-
nakan fasilitas Material Editor serta Map gambar kuda sebagai gambar ac-
uan yang telah menempel pada objek Plane
5) Aktifkan Left Viewport, dan buat objek Box dari Left Viewport di bagian
badan kuda dengan ukuran yang sebanding dengan gambar acuannya.
6) Klik dengan tombol kanan mouse objek Box tadi dan ubah menjadi objek
Editable Poly.
7) Aktifkan sub-level Vertex pada panel Modify, dan olah posisi titik-titik ver-
tex-vertex sesuai dengan gambar acuan yang ada.
Posisi vertex diolah
SENI PATUNG 63
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
9) Aktifkan kembali Left Viewport, dan aktifkan juga sub-level Vertex. Olah
kembali posisi vertex-vertex bagian depan sesuai dengan gambar acuan
yang ada.
10) Ulangi langkah di atas beberapa kali pada arah perpanjangan (extrusion)
ke depan dan ke belakang untuk membentuk bentuk dasar kuda.
64 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
SENI PATUNG 65
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
14) Sempurnakan bentuk yang sudah ada sehingga detil-detil yang diper-
lukan bisa dimunculkan, seperti menutup celah hasil pencerminan,
menambah detil bagian kepala, menambahkan telinga dan ekor, menam-
bah lubang hidung dan kelopak mata, dan atau menambah detil bagian
perut dan kaki serta ekor.
66 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
SENI PATUNG 67
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
17) Pada beberapa bagian konstruksi rangka tulang yang diperlukan, tam-
bahkan beberapa pengontrol persendian berupa objek IK Chains serta
pengontrol gerak lain dengan bantuan perintah Select and Link.
Beberapa objek IK Chains yang dtambahkan
Gambar 3.18 konstruksi dan desain patung kuda yang sudah jadi
Sumber : (Dokumen Pribadi)
68 SENI PATUNG
PATUNG
LEMBAR PRAKTIKUM
1. Alat
a. Computer VC / Laptop
b. Printer
c. Scaner
d. Sketsa
2. Bahan
Kertas HPS 80 gram
3. Langkah-langkah kerja
a. Scan sketsa
b. Proses gambar 3 D max sesuai langkah-langkah di atas
c. Print hasil proses
SENI PATUNG 69
PATUNG
LEMBAR PRAKTIKUM
d. Menghaluskan dengan karet pleksibel sehinggan dapat bentuk yang lebih ha-
lus, yang didalam seni patung disebut anatomi plastis. Di sini membutuhkan
perasaan sehinggan patung yang dihasilkan mempunyai nilai lebih.
e. Patung model yang sudah siap sesuai dengan keinginan, apabila mau di cetak
bila ingin dijadikan patung piber glass atau perunggu. Bila patung itu tetap
utuh seperti itu, maka patung model itu harus melalui proses pembakaran,
sehinggan menjadi patung terrakota.
70 SENI PATUNG
PATUNG
CONTOH SOAL
3. Perbedaan desain patung modelling dengan teknik manual dengan digital ter-
letak pada proses pembuatannya !
a. Proses desain teknik patung modelling manual terletak pada kekuatan gore-
san tangan sedangkan digital trampil dalam menggunakan computer.
b. Proses desain teknik patung modelling manual terletak pada kekuatan gore-
san tangan sedangkan digital trampil dalam menggunakan computer tidak
perlu ada sketsa.
c. Proses desain teknik patung modelling manual dapat mengambil gambar
yang ada di computer sedangkan digital trampil dalam menggunakan com-
puter tidak perlu ada sketsa.
d. Proses desain teknik patung modelling manual terletak pada kekuatan gore-
san tangan sedangkan digital trampil dalam menggunakan computer dan in-
ternet
e. Proses teknik patung modelling manual adalah teknik yang diterapkan den-
gan membuat desain hanya dengan alat manual seperti pensil atau pulpen
SENI PATUNG 71
PATUNG
CONTOH SOAL
CAKRAWALA
Teknik modelling ini dapat menjadi arah kedepan tentang cara terhadap seni
patung. Teknik dalamseni modern ini bisa jadi reprensi dalam menghadapi evolusi
industry 4.0 . contoh patung yang ada dapat di aplikasikan teknologi digital. Den-
gan adanya pasilitas modern semua bahan dapat diproses dengan digital dan me-
sin yang canggih dapat membuat patung modelling
72 SENI PATUNG
PATUNG
JELAJAH INTERNET
Selain mempelajari materi yang tercantum pada bab ini, kalian juga dapat menam-
bah wawasan dan pengetahuan dengan mengakses link berikut.
http://www.teknikmenggambar.com/2016/05/teknik-menggambar-sketsa-wajah.
html
https://www.youtube.com/watch?v=F8Y797g_Jg4
RANGKUMAN
Teknik modelling ini dapat menjadi arah kedepan tentang cara terhadap seni
patung. Teknik dalamseni modern ini bisa jadi reprensi dalam menghadapi evolusi
industry 4.0 . contoh patung yang ada dapat di aplikasikan teknologi digital. Den-
gan adanya fasilitas modern semua bahan dapat diproses dengan digital dan mes-
in yang canggih dapat membuat patung modelling
Teknik modelling adalah keteknikan pembuatan karya patung dengan me-
manfaatkan bahan plastis seperti lempung/tanah liat, plasticine (malam untuk
modelling). Bentuk yang dikehendaki diperoleh dengan cara menambahkan bahan
baru kepada bentuk yang sedang diproses menuju tahap akhir, dengan cara aditif
(ditambahkan).
Teknik patung modelling biasanya hanya untuk membuat model untuk se-
lanjutnya dibuat dengan bahan lain atau di cor. Bahan untuk cor umumnya digu-
nakan alumunium, perunggu, fiberglass atau semen. Karya patung teknik modelling
bahan tanah liat apabila diinginkan sebagai karya permanen, maka harus melalui
proses pembakaran atau pemanasan. Karya tersebut disebut terracotta.
TUGAS MANDIRI
SENI PATUNG 73
PATUNG
REFLEKSI
74 SENI PATUNG
PATUNG
BAB
PEMBUATAN PATUNG DENGAN TEKNIK PAHAT
IV
BAB IV PEMBUATAN PATUNG DENGAN TEKNIK PAHAT
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
Teknik pahat, teknik pahat secara manual, teknik pahat secara digital
SENI PATUNG 83
PATUNG
PENDAHULUAN
84 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
SENI PATUNG 85
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
perencanaannya di desain dibuat sebagai benda fungsi ganda, disamping nilai
argonomi suatu benda pakai juga pertimbangan seni nya, sehingga patung
dapat berfungsi ganda, Patung ini gunanya tak lain untuk manampilka nilai
estetika dari patung tersebut. Patung ini gunanya tak lain untuk manampilka
nilai estetika dari patung tersebut. Patung sendiri dapat ditemukan dengan
mudah disetiap sudut jalan, biasanya bentuk dari patung sendiri dapat berupa
tugu atau monumen guna untuk mengenang peristiwa bersejarah di tempat
monumen atau tugu itu berdiri.
86 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
2. Membuat sketasa wajah dalam membuat sketsa wajah tentu kita pilih sketsa
wajah yang akan di pakai obyek membuat patung, karena dalam ini membuat
patung potret seorang ibu.
SENI PATUNG 87
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
88 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
4. Tempatkan Cursor di antar jendela kerja, klik kanan split vertical potong area
kerja menjadi dua pada bagian pojok kanan, ubah mode jadi uv editor kemudian
add sketsa yang sudah di buat sebagai refrensi
5.
6. Gunakan tools Elastic Deform untuk membentuk base kepala, lihat dari posisi
depan numpad_1 dan samping numpad_3 , untuk mendapatkan effect klik kiri
dan seret (drag) , untuk mrubah ukuran kuas tekan “F”.
SENI PATUNG 89
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
8. Gunakan tools Draw untuk membuat hidung dan tahan CTRL ketika melubangi
hidung, Gunakan tools Snack untuk mengatur beberpa posisi
90 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
10. Pembaiki bentuk mulut alis pipi , dengan tools Draw, Grab, Screase dan yang lain
memungkinkan
SENI PATUNG 91
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar 4.13 Tamabahkan Kuping , Memunculkannya dengan Tool Draw. (dokumen pribadi, 2019)
92 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
13. Untuk membuat bagian tubuhnya tambahkan sebuar uv spare (bola) melalui
Object mode kemudian lanjutkan ke sculpt mode pada bola yang baru, Nyalakan
Dyntopo.
14. Lakukan pembentukan dengan Deform Tool , kmudian Draw tool serta Secrease
untuk memuat detail lipatan maka hasil akhir sebagai berikut
SENI PATUNG 93
PATUNG
LEMBAR PRAKTIKUM
1. Alat
a. Computer VC / Laptop
b. Printer
c. Scaner
d. sketsa
2. Bahan
a. Kertas HPS 80 gram
b. Langkah-langkah
c. Scan sketsa
d. Proses gambar 3 D max sesuai langkah-langkah di atas
e. Print hasil proses
3. Pembentukan awal sekaligus membagi proporsi wajah agar memdapatkan
bentuk wajah yang edial.
a. Memilih Kayu
Pada patung pahat dalam bentuk model manusia tidak terlalu
sulit yang penting kayunya berkualitas baik. Dalam memlih bahan pada
patung abstrak bahan bisa jadi sumber inspirasi apa yang akan dibuat
sesuai dengan bentuk kayu bahan itu sendiri. Para seniman pahat sudah
terbiasa menemukan bahan yang memberikan inspisari terlebih patung
itu mengambil motip suryalis walau patung itu masih menggunakan
tradisi bali khususnya patung patung di bali. Seniman seperti Nyana,
Cokot dan cemul selalu bentuk patung mengikuti bentuk kayu atau batu
yang di temukan.
b. pembetukan global
Dalam proses ini mengunakan mesin potong kayu senso tangan,
halmini diperlukan untuk mempercepat pembentukan saat. Untuk
menggunakan senso ini dibutuhkan kebiasaan apalagi membentuk
patung yang sipatnya mengurangin bahan, pada membentuk dengan
senso sangat hati hati dan diperhitungkan walau mengunakan filling
atau perasaan.
94 SENI PATUNG
PATUNG
LEMBAR PRAKTIKUM
SENI PATUNG 95
PATUNG
LEMBAR PRAKTIKUM
Gambar 4.20 Pendekat bentuk yang lebih detail sesuai proporsinya. (dokumentasi pribadi, 2019)
96 SENI PATUNG
PATUNG
LEMBAR PRAKTIKUM
Langkah-langkah kerja
Peralatan
Alat utama Alat Bantu
Pahat ukir kayu Batiu asah
pemukul amplas
Pisau pangot
a. Menyiapkan bahan
b. kayu
c. Menyiapkan sketsa model yang akan di buat
d. Pembentukan global
e. Pembentukan anatomi plastis
f. finishing
CONTOH SOAL
SENI PATUNG 97
PATUNG
CONTOH SOAL
c. Teknik patung pahat digital adalan teknik yang diterapkan dengan membuat
desain hanya dengan alat digital / komputer
d. Teknik patung pahat digital adalan teknik yang diterapkan dengan membuat
desain hanya dengan sketsa manual kemudian ditransefer ke komputer
sehingga menadapatkan desain patung dari digital
e. Teknik patung pahat digital adalan teknik yang diterapkan dengan membuat
desain hanya dengan alat computer
Pembahasan Soal
Jawaban yang benar adapalah opsion (d) opsion (a) adalan teknik manual,
opsion (b,c dan e ) tidak bisa tanpa diawali dengan sketsa manual.
3. Perbedaan desain patung pahat dengan teknik manual dengan digital terletak
pada proses pembuatannya !
a. Proses desain teknik patung pahat manual terletak pada kekuatan goresan
tangan sedangkan digital trampil dalam menggunakan computer.
b. Proses desain teknik patung pahat manual terletak pada kekuatan goresan
tangan sedangkan digital trampil dalam menggunakan computer tidak
perlu ada sketsa.
c. Proses desain teknik patung pahat manual dapat mengambil gambar yang
ada di computer sedangkan digital trampil dalam menggunakan computer
tidak perlu ada sketsa.
d. Proses desain teknik patung pahat manual terletak pada kekuatan goresan
tangan sedangkan digital trampil dalam menggunakan computer dan
internet
e. Proses teknik patung pahat manual adalan teknik yang diterapkan dengan
membuat desain hanya dengan alat manual seperti pensil atau pulpen
sedangkan digital melali HP saja.
Pembahasan Soal
Jawaban yang benar adalah (a) jawaban b dan c bagaimanapun juga masih
membutuhkan juga sketsa manual, dam jawaban d HP tidak cukup kuat
untuk edit sketsa menjadi desain patung dan e dalam membuat desain
tidak dibutuhkan internet, cokup dengan laptop atau computer saja.
4. Uraikan secara sistematis pembuatan patung dengan teknik pahat !
a. Mempersiapkan gambar, pembentukan, dan finishing
b. Mempersiapkan sketsa, gambar, karangka, pembentukan, dan finishing
c. Mempersiapkan sketsa, karangka, gambar, pembentukan, dan finishing
d. Mempersiapkan sketsa, gambar, karangka, pembentukan
e. Mempersiapkan karangka, sketsa, gambar, , pembentukan, dan finishing’
Pembahasan Soal
Jawaban yang benar adalah pada opsion (b) karena opsion (a) kurang baik
bepadoman dari gambar saja, akan lebih baik ada skatsa dulu, opsion (c, d,
dan e ) tidak sistematis langkah-langkah pembuatannya.
98 SENI PATUNG
PATUNG
CONTOH SOAL
CAKRAWALA
Patung adalah suatu benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara
khusus sebagai suatu karya seni. Orang yang menciptakan patung disebut dengan
Pematung. Tujuan penciptaan patung teknik pahat adalah untuk menghasilkan
karya seni yang dapat bertahan selama mungkin. Karenanya, patung biasanya
dibuat dengan menggunakan bahan yang tahan lama dan sering kali mahal,
terutama dari perunggu dan batu seperti marmer, kapur, dan granit. Kadang,
walaupun sangat jarang, digunakan pula bahan berharga seperti emas, perak,
jade, dan gading. Bahan yang lebih umum dan tidak terlalu mahal digunakan
untuk tujuan yang lebih luar, termasuk kayu, dengan patung teknik pahat.
Hal ini memjadi penting mengingat patung pahat dapat memjadi hasil karya
yang bernilai tinggi, disebabkan langkanya karya seni patung pahat belakangan.
Disamping itu kita berkewajiban untuk melestarikan budaya local kita (local
Genius) karena bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghormati sejarah
dan local genius.
SENI PATUNG 99
PATUNG
JELAJAH INTERNET
Selain mempelajari materi yang tercantum pada bab ini, kalian juga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan dengan mengakses link berikut.
https://symbianplanet.net/seni-patung/
https://www.youtube.com/watch?v=I-U-AMbS-cE
https://www.youtube.com/watch?v=Q6ZI6q8nv6c
RANGKUMAN
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
BAB
PEMBUATAN PATUNG DENGAN TEKNIK PLASTERING
V
BAB V PEMBUATAN PATUNG DENGAN TEKNIK PLASTERING
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Pembuatan Patung
Dengan Teknik Plastering
KATA KUNCI
PENDAHULUAN
Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada era sekarang ini, patung
plastering tumbuh pesat berasamaan dengan kebutuhan meniknati yang bersipat
maul. Patung plastering yang bahannya tidak sulit didapat di sekitar kita, karena kita
bisa dapatkan di toko-toko bangunan terdekat di sekitar kita. Tergantung sekarang
apakah kita sudah menguasai bentuk yang akan kita buat, karena dasar-dasar seni
patung harus difahami sebelum kita melangkah pada patung plastering secara lengkap.
Seperti patung bahan lain yang bentuk sangat besar tewntu mempertibangkan
lingkungan di mana patung itu di tempatkan.
Dengan fenomena ini kita dalam memdisain membutuhkan digital sebagai alat
bantu. Peran digital dalam mendisain patung untuk memudahkan kita menserasikan
dengan lingkungan yang sudah ada. Disilah peran tehnologi diperlukan sehingga tidak
mengira-ngira proporsi patung yang di buat agar sesuai dengan lingkungan, terlebih
lagi patung itu dibat sebagai penghias taman pada tempat-tempat umum.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
ditemukan dengan mudah disetiap sudut jalan, biasanya bentuk dari patung
sendiri dapat berupa tugu atau monumen guna untuk mengenang peristiwa
bersejarah di tempat monumen atau tugu itu berdiri.
.
Gambar 5.2 Sketsa rama sinta
(Dokumentasi pribadi, 2019)
MATERI PEMBELAJARAN
3. Miniatur (maket)
Dalam membuat patung tidak selalu dibutuhkan miniature. Miniature
akan sangat diperlukan apabila kita membuat patung yang besar, terlebih
lagi tempatnya tinggi. Dalam miniature kita dapat emngukur patung maket
tersebut dengan skala perbandingan yang akan direalisasikan. Pada patung
berukuran kecil smpai 2 meter kita masih dapat memantau dari jarak dekat.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
9. Tambahkan Modifier Mirror agar kanan dan kiri bisa sama, Selanjutnya centang
clipping
MATERI PEMBELAJARAN
10. Tambahkan sekat pada bidang tengah Ctrl + R kemudian posisikan titik-titik
sesuai gambar , seleksi kemudian dipindah dengan G
11. Lakukan Extrude ( E ), pada bagian mata dan mulut , Matikan Cliping ketika
Extrude mata hidupkan kembali saat Exture Mulut. Hapus bagian Face yang
tidak Perlu , Tambahkan bagian yang diperlukan ( Crtl + R ). Posisikan Titik-titik
sesuai gambar lihat juga View dari samping numpad_ 3
MATERI PEMBELAJARAN
12. Tambahkan bagian detail hidung dan mulut dengan cara menambah garis –
gairs ( ctrl + R ) tambahkan modifier Subdivision Surface agar terlihat halus
serta shader smooth
MATERI PEMBELAJARAN
13. Tambahkan Object UV Spare (linkaran) untuk mata kemudian bentuk sesuai
dengan bentuk mata
14. Selanjutnya Adalah bentuk badan Extrude (E) leher dari bagian bawah kepala
dilanjutkan dengan badan sampai kaki , perhatikan sisi depan dan perspektif
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
15. Tambahkan bagian tangan dengan cara yang sama yaitu extrude pada bagian
badan yang mau di keluarkan lengan gunakan knife ( K ) untuk memotong dan
membuat bidang pada jari
MATERI PEMBELAJARAN
16. Buat detail kamen dengan sebuah plane , ditambahkan modifier subdivision
surface, kemudian knife (K) pada bagian yang di tekuk selanjutnya di extrude
( E) sesuai kebutuhan.
17. Tambahkan detail kepala seperti telingan dan rambut, maka jadi sebagai
berikut
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar 5.18 Gambar tambahkan detail kepala seperti telingan dan rambut
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar 5.20: Gambar hasil desain patung plastering dengan teknik digital
(Dokumen pribadi, 2019)
1. Sketsa
2. Proses gambar bentuk dari sket yg telah disiapkan.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
model nya rumit seperti patung wayang atau penari eknis maka langkah
berikutnya membuat bentuk kain yang di kenakan model patung. Hal ini
di buat untuk menghindari kesulitan memprediksi seberapa dekat posisi
tangan dengan badan. Dengan begitu bentuk kain tidak akan tenggelam
dalam bentuk tubuh manusia, akibat dipaksakan oleh mengejar bentuk
yang maksimal.
c. Setelah badan dan kain di bentuk maksimal, maka mulai untuk merancang
kerangka tangan belum sampai jari tangannya. Bentuk tangan dibuat
berdasarkan desain atau sketsa yang telah disiapkan sebelumnya.
Disamping berdasarkan sketsa, dengan sudah terbentuknya badan,
proporsi tangan akan lebih baik karena disesuaikan juga dengan proporsi
badannya. Proses kerja pembentukan tangan seperti biasa, diawali dari
membuat rangka yang kemudian di cor dan dibentuk secara bertahap
sampai mendapatkan bentuk plastis sesuai dengan anatomi manusia.
d. Setelah terbentuknya tangan dan jari kalau tidak memegang sesuatu, maka
jari jari dapat juga di buat sampai detail. Tahap berikutnya dapat di buat
kepala sengan diawali dengan membuat rangka kepala dengan proporsi 8
: 1 kepala, sehingga badan yang sudah terbentuk dibagi 7 sehingga dapat
ukuran kepala secara proporsi. Proses pengecoran rangka kepala dengan
cara mengecor leher secara penuh, hal ini dimaksudkan agar kepala kuat,
apalagi kepala akan dihiasi dengan hiasan gelungan tradisional. Untuk
membentuk kepala bisa langsung membuat muka dengan proses seperti
pada belajar pada dasar dasar seni rupa yang telah diajarkan sebelumnya.
Langkah berikutnya setelah secara utuh patung manusia atau wayang
sudah dibuat sesuai proporsi maka mulai menrencanakan mengisi
hiasanatau ornament pada patung.
e. Ornament dapa dibuat dimana saja bisa, bisa dibuat ornament ikat
pinggang terlebih dulu atau tangan, kaki dan bisa juga pada ornament
badong atun kalung, apabila patung itu berisi ornament. Begitu juga
hiasan di kepala, kalau kepala berisi gelungan, maka gelungan dibuat
dahulu dari pada membuat rambut. Terlebih lagi patung nya berambut
panjang. Hal ini di karenakan ramabut dan hiasan pada rambut ada satu
kesatuan sehingga menimbulkan kesan harmoni.
f. Membuat barang seni terutama patung plastering semau tidak dapat
serta merta sesuai dengan tahapannya yang kita rencanakan, dalam hal
ini disebabkan patung yang dibuat tidak selalu sama. Patung plastering
yang bentuknya polos tentu berbeda dengan patung plastering yang
bentuknya rumit. Tidak hanya itu patung yang di buat hanya satu berbeda
tahapannya dengan tahapan patung plastering yang berkelompok. Seperti
patung rama sinta yang di buat siswa SMK Negeri 1 sukawati ini tangan
rama yang ada dibelakan sinta di buat setelah patung terpasang pasa
posisi yang tepat pada pustek nya (pondasi patungnya) dimana patung
plastering itu dipasang. Membuat karya patung plastering teknik manual,
selalu membutuhkan pengalaman teknis dan pengalaman estetika. Kedua
pengalaman teknik ini dapat deprogram secara mateng namun hasil hasil
karya sengat ditentukan oleh pengalaman estetika.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
8. Finishing
Pelaksanaan finising pada patung plastering tergantung besar kecilnya
patung yang dibuat.
a. Proses finishing biasa diawali dengan membersihkan patung plastering
dengan amplas. Yang diamplas adalah bagian patung dengan permukaan
yang bukan bentuk ukiran, karena patung bahn semen mill tentu pada
waktu mengamplas patung menggunak rasa, sehingga permukaan patung
tidak menghilangkan karakter. Patung
b. Pengecatan patung plastering bertujuan untuk memperindah patung
yang di buat. Dengan pengecatan diharapkan patung plastering dapat
terlingdung dari cuaca, agar bertahan lebih lama.
c. Finishing tidak selalu berupa cat tetapi biasa berupa pelapis bisa anti
lumut dan bisa juga berupa clier gloss.
Mengingat patung yang pada pembahasan belum di cat penulis berikan contoh
patung teknik plastering yang sudah jadi, karena prosesnya sama
MATERI PEMBELAJARAN
LEMBAR PRAKTIKUM
1. Menyiapkan alat
Cetok Ember
2. Menyiapkan bahan
Pasir, Semen dan Mill dan lim pox atau sejenisnya
3. Menyiapkan sketsa patung plastering
LEMBAR PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM
Pembentukan global
LEMBAR PRAKTIKUM
6. Finishing
Gambar 5.34 Patung yang telah finishing dan sudah terpasang pada pusteknya
(Dokumentasi pribadi)
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CAKRAWALA
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
Selain mempelajari materi yang tercantum pada bab pertama ini, kalian juga
dapat menambah wawasan dan pengetahuan dengan mengakses link berikut.
https://www.youtube.com/watch?v=izR12HH01LU
RANGKUMAN
Patung adalah suatu benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara
khusus sebagai suatu karya seni. Orang yang menciptakan patung disebut dengan
Pematung. Tujuan penciptaan patung adalah untuk menghasilkan karya seni yang
dapat bertahan selama mungkin. Karenanya, patung biasanya dibuat dengan
menggunakan bahan yang tahan lama dan sering kali mahal, terutama dari
perunggu dan batu seperti marmer, kapur, dan granit. Kadang, walaupun sangat
jarang, digunakan pula bahan berharga seperti emas, perak, jade, dan gading.
Bahan yang lebih umum dan tidak terlalu mahal digunakan untuk tujuan yang
lebih baik seperti beton.
Proporsi manusia yang diperlihatkan di atas adalah proporsi manusia yang
normal untuk orang dewasa. Meski begitu mungkin di dunia nyata ada perbedaan
pada proporsi masing-masing orang karena bentuk tubuh setiap orang tidak
selalu sama. Karena itu jika nanti ingin menggambar tubuh manusia seseorang
menggunakan proporsi di atas sebagai patokan dasar saja sedang finishing
RANGKUMAN
garapan disesuaikan dengan proporsi dan bentuk wajah yang sedang digambar.
Konstruksi patung dibuat sesuai dengan gerak patung, dengan terlebih
dahulu membuat kerangka induk. Dari kerangka ini akan menjadi kekuatan
patung dapat tidaknya berdiri pada posisi yang diinginkan. Kerangka induk boleh
dikatakan konstruksi yang tersembunyi dam bentuk patung yang sebenarnya.
Karena bentuk kerangka tidak selalu mengikuti bentuk patung. Dapat dicontohkan
pada patung kuda yang kakinya terangkat di depan, maka konstruksi ada pada
kaki belakang dan ekor. Dan konstruksi yang ada pada kaki bisa saja lurus dalam
bentuk segi tiga antara kaki belakang dan ekor, walau kaki kuda kuda bengkok.
Bentuk ekor bisa dibengkokkan sesuai keinginannya.
Setelah rangka inti yang mengikuti bentuk patung selesai, tiba saatnya
mengisi bentuk itu dengan kawat sidi. Cara memasang kawat sidi, ada dua teknik.
Pertama bentuk yang akan dicor penuh seperti kaki sampai pinggang manusia
biasa nya dicor. Dengan begitu kawat sidi atau strimin dapat dipasang dari luar.
Dan yang kedua kawat sidi atau strimin dipasang dari dalam rangka. Pemasangan
kawat ini untuk menahan plastering sehingga patung di dalamnya berlobang.
Dengan rongga patung tersebut berarti pematung sudah memperhitungkan beban
konstruksi patung. Untuk patung berukuran besar sebelum pemasang kawat
sisdi/strimin pada bentuk tubuh, sebaiknya konstruksi induk dicor terlebih dulu
sehingga konstruksi patung sudah kuat. Setelah itu memasang bentuk mendekati
bentuk model sesuai ukurannya dengan sper 2 – 3 cm. Hal ini untuk memberi
ruang plastering yang akan dilakukan.
Pembentukan patung yang berukuran kecil setelah kontrusi induk terisi cor
dan strimin sudah terpasang maka langkah awal untuk membuka kawat sidi /
strimin pada rangka yang sudah di cor. Karena kawat itu hanya untuk menahan
campuran beton. Pembukaan kawat sidi tersebut sangat penting agar hasil
plastering berikutnya langsung menempel pada beton dan menyatu. Hal ini untuk
menghidari terjadi efek yang ditimbulkan oleh karat pada kawat sidi dalam waktu
tertentu. Pada tahap ini patung diplastering secara merata sampaai kawat dan
semua besi tertutup dengan adonan pasir semen. Pada tahap pertama ini adonan
dibuat dengan campuran agak kasar dengan campura 1 semen berbanding 2 pasir.
Untuk plastering tahap pertama perlu juga diingat gar permukaan plasternya
tidak halus, hal ini memudahkan untuk proses selanjutnya.
Pelaksanaan finising pada patung plastering tergantung besar kecilnya
patung yang dibuat.
1. Proses finishing biasa diawali dengan membersihkan patung plastering
dengan amplas. Yang diamplas adalah bagian patung dengan permukaan
yang bukan bentuk ukiran, karena patung bahn semen mill tentu pada waktu
mengamplas patung menggunakan rasa, sehingga permukaan patung tidak
menghilangkan karakter.
2. Pengecatan patung plastering bertujuan untuk memperindah patung yang di
buat. Dengan pengecatan diharapkan patung plastering dapat terlindung dari
cuaca, agar bertahan lebih lama.Finishing tidak selalu berupa cat tetapi biasa
berupa pelapis bisa anti lumut dan bisa juga berupa clier gloss.
Desain Patung teknik plastering digital memberikan stimulus positif dalam
RANGKUMAN
dunia digital, dunia yang serba cepat dapat memudahkan dalam membuat
desain. Desain digital juga dapat terukur sehinggan bisa jadi pedoman dalam
berkarya.
Patung plastering merupakan sejarah patung yang paling muda umurnya
semenjak kami belajar di bangku SMSR tahun 80an kami diajarkan secara
sederhana untuk membuat patung dari bahan beton oleh para guru kami pada
saat itu. Kami sangat berterima kasih sebesar besar pada guru kami saat itu dan
sampai sekarang dapat kami kembangkan. Patung ini sudah berkembang pasat
yang sudah berhasil sampai keluar negeri oleh bapak I Wayan Winten SP.d dan
Drs I Nyoman Sudarwa dan beberapa alumni siswa kita sudah berhasil berkarya
patung plastering dan sudah banyak terpasang luar daerah di luar bali. Patung ini
tidak terlalu sulit untuk mendaparkan bahan dan alat, karena bahan ini seperti
bahan bangunan yang biasa. Tinggal bagaimana mengembangkan kreativitas para
pematungnya. Patung ini juga biasa bertahan sangat lama dan sudah ada dipasang
di bawah air laut sebagai hiasan yang lama-lama menjadi terumbu karang. Patung
plastering sudak banyak jadi menumen dan jadi maskot kota sehingga dapat
memperindah kota dan tempat wisata.
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
BAB
PEMBUATAN PATUNG DENGAN TEKNIK MODELING
III
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
SENI PATUNG 1
PATUNG
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
2 SENI PATUNG
PATUNG
MATERI PEMBELAJARAN
SENI PATUNG 3
PATUNG
4 SENI PATUNG
PATUNG
SENI PATUNG 5
PATUNG
2. Relief budha avalokitesvara dengan ciri khas membawa bunga teratai di buat
di……
a. Bali
b. Yogya
c. Padang
d. Tailan
e. India
3. Apa manfaat kita pelajari sejarah seni patung dalam belajar membuat patung ?
a. Tidak terlalu penting
b. Untuk dikenang saja
c. Sebagai acuan dalam belajar khususnya seni patung
d. Meniru perjalanan sejarah
e. Tidak perlu ditiru karena sejarah itu kuno.
4. Perkembangan seni patung mesir kuno yg jadi ciri khas sampe saat ini yang juga
sangat terkenal di dunia
a. Patung kuda
b. Patung sfink
c. Patung Buddha
d. Wanita
e. Patung garuda
5. Selain di Indonesia patung Buddha menjadi situs sejarah juga terdapat Negara..
a. Singapura
b. Amerika
c. Laos
d. Tailan
e. Brunae
SENI PATUNG 75
PATUNG
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
6. Contoh kebudayaan barat dalam mempengaruh seni patung adalah…
a. berkembangnya corak abstrak pada seni patung
b. berkembangnya corak tradisi pada seni patung di daerah sebagai kearipan lo-
kal
c. berkembangnya seni patung kayu di indonesia
d. berkembangnya corak abstrak pada seni patung mematikan patung realis
e. tidak berkembangnya corak tradisi didaerah masing masing
8. Patung patung barat dalam sejarah yang kita ketahui lebih banyak mengunakan
bahan….
a. Marmer
b. Batu
c. Batu padas
d. Mill
e. Beton
76 SENI PATUNG
PATUNG
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
SENI PATUNG 77
PATUNG
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
11. Seni rupa yang memiliki panjang dan lebar disebut...
a. Seni rupa 2 dimensi
b. Seni rupa 3 dimensi
c. Seni rupa murni
d. Seni rupa terapan
e. Seni patung
12. Seni rupa yang memiliki panjang,lebar, dan tinggi dan memiliki voluma disebut...
a. Seni rupa 2 dimensi
b. Seni rupa 3 dimensi
c. Seni rupa murni
d. Seni rupa terapan
e. Semua jawaban salah
13. Berikut ini adalah unsur dasar teknik membuat patung kecuali….
a. Sketsa
b. Lukisan
c. Giometris
d. Gambar bentuk
e. Kubus
14. Patung yang dibuat dengan tujuan untuk memperingati jasa seseorang, kelom-
pok, atau peristiwa bersejarah disebut patung ....
a. Religi
b. Dekorasi
c. Arsitektur
d. Monumen
e. patung mainan
15. Salah satu contoh karya seni rupa sebagai kebutuhan akan benda pakai adalah
a. Lukisan
b. Gambar
c. Kaligrafi
d. Kursi
e. Foto
16. Gambar yang dibuat sesuai keadaan yang sebenarnya baik anatomi maupun
proposi adalah ...
a. Ekspresi
b. Abstrak
c. Komposisi
d. Realis
e. Representatif
78 SENI PATUNG
PATUNG
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
17. Dalam seni patung, patung badang disebut torso, sedangkan patung kepala dise-
but…
a. Kop
b. Torso
c. Patung konstruksi
d. Patung anatomi
e. Patung meneken
SENI PATUNG 79
PATUNG
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
22.
Bila diamati gambar diatas maka proposi bayi bari baru lahir maka….
a. 1 berbanding 4
b. 1 berbanding 5
c. 1 berbanding 5
d. 1 berbanding 6
e. 1 berbanding 7
23. Perbedaan postur tubuh laki dengan perempuan tampak jelas pada..
a. Telinga
b. Pada pundak dan pinggul
c. Pinggul saja
d. Pundak saja
e. Pinggul dan bibir
24. Menunjukan ukuran telinga sesuai berada sejajar dengan letak pada…
80 SENI PATUNG
PATUNG
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
a. Telinga sejajar dengan bola mata dan bibir
b. Telinga sejajar alis demgan bibir
c. Telinga sejajar dengan bola mata dan ujung hidung
d. Telinga sejajar dengan dibawah bola mata dan ujung hidung
e. Telinga sejajar dengan bola mata dan dagu
25. Pada usia 60an anatomi manusia sudah berubah terlihat pada ….
a. Wajah terdapat kantong dibawah mata
b. Kulit tetap mulus
c. Kulit keriput
d. Perut gendut
e. Dagu menonjol
26. Tuntukanlah pembagian bagian-bagian dari wajah dalam membuat mata dan hi-
dung manusia dewasa.
a. Lingkaran kepala di bagi dua bagian
b. Lingkaran kepala di bagi tiga bagian
c. Lingkaran kepala di bagi empat bagian.
d. Lingkaran kepala di bagi lima bagian
e. Setengah lingkaran kepala di bagi tiga bagian
28. Penampilan karya patung yang hanya menampilkan bagian badan, dada, pinggang
dan pinggul disebut ....
a. Patung dekorasi
b. Patung lengkap
c. Patung torso
d. Patung dada
e. patung wajah
29. Kedudukan struktur tulang dan otot-otot yang menentukan besar kecil dan ce-
kung tubuh manusia dalam bentuk keseluruhan tubuh disebut ....
a. Figuratif
b. Anatomi
c. Proporsi
d. Posisi
e. Konstruksi
SENI PATUNG 81
PATUNG
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
30. Patung modiling yang hanya penyelesaian dengan dibakar saja, karena bah-
an dari tanah lihat di sebut
a. Keramik
b. Patung terakota
c. Patung tanah
d. Patung porselin
e. Patung antik
B. URAIAN
Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Apa pengaruh patung peninggalan sejarah yang di indonesia terhadap patung yg
kita pelajari, jelaskan !
2. Patung apa saja yang anda ketahui hasil peninggalan sejarah, sebutkan 5 patung
saja!
3. Apa pentingnya sketsa dalam membuat patung Modeling. Jelaskan pendapat
anda !
4. Apa dampak lingkungan dari patung platering, jelaskan !
5. Apa kelebihan dari patung modeling, jelaskan !
82 SENI PATUNG
PATUNG
3. Perbedaan desain patung pahat dengan teknik manual dengan digital terletak
pada proses pembuatannya !
a. Proses desain teknik patung pahat manual terletak pada kekuatan goresan
tangan sedangkan digital trampil dalam menggunakan computer.
b. Proses desain teknik patung pahat manual terletak pada kekuatan goresan
tangan sedangkan digital trampil dalam menggunakan computer tidak
perlu ada sketsa.
c. Proses desain teknik patung pahat manual dapat mengambil gambar yang
ada di komputersedangkan digital trampil dalam menggunakan computer
tidak perlu ada sketsa.
d. Proses desain teknik patung pahat manual terletak pada kekuatan goresan
tangan sedangkan digital trampil dalam menggunakan computer dan
internet
e. Proses teknik patung pahat manual adalan teknik yang diterapkan dengan
membuat desain hanya dengan alat manual seperti pensil atau pulpen
sedangkan digital melali HP saja.
b.
c.
d.
e.
a. b.
c. d.
e.
8. Pahat baja, martil besi, gurinda. Alat ini digunakan dalam pembuatan Patung
dari bahan
a. batu, granit, dan marmer.
b. Kayu
9.
a. Patung bali
b. Kalimantan
c. Yogyakarta
d. Betawi
e. Sulawesi
11. Teknik Butsir adalah teknik dalam membuat patung dari bahan dasar patung
yang lunak seperti ……. yaitu dengan cara mengurangi dan menambah bagian-
bagian bahan dasar patung sehingga tercipta karya patung yang cantik.
a. buah
b. tanah liat dan gips
c. pasir
d. lilin
e. mill
15. teknik dalam membuat patung dari bahan dasar keras seperti kayu, tulang,
batu,granit dengan mengurangi bagian yang tidak diperlukan sehingga tercipta
bentuk patung yang diinginkan.
a. Teknik modeling
b. Cetak
c. Cor
d. pilin
e. Teknik Pahat
20. Perbedaan desain patung plastering dengan teknik manual dengan digital
terletak pada proses pembuatannya !
a. Proses desain teknik patung plastering manual terletak pada kekuatan
goresan tangan sedangkan digital trampil dalam menggunakan computer.
b. Proses desain teknik patung plastering manual terletak pada kekuatan
goresan tangan sedangkan digital trampil dalam menggunakan computer
tidak perlu ada sketsa.
c. Proses desain teknik patung plastering manual dapat mengambil gambar
yang ada di komputersedangkan digital trampil dalam menggunakan
computer tidak perlu ada sketsa.
d. Proses desain teknik patung plastering manual terletak pada kekuatan
goresan tangan sedangkan digital trampil dalam menggunakan computer
dan internet
e. Proses teknik patung plastering manual adalan teknik yang diterapkan
dengan membuat desain hanya dengan alat manual seperti pensil atau
pulpen sedangkan digital melali HP saja.
21. Teknik dalam membuat patung dengan cara memenaskan bahan dasar patung
yaitu logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang
telah dibentuk rupa patungnya
a. Teknik Cetak atau Cor
b. Teknik pahat
c. Teknik kenteng
22. Dalam masa teknologi sekarang ini semua dapat menggunakan desain digital
bahkan patung dapat di print 3 D, yang mana termasuk priter 3 D
a. d.
b. e.
c.
23. Bahan yang dapat digunakan sebagai bahan patung plastering pada tahan
global adalah…
a. Semen campur tanah merah
b. Semen campur pasir saja
c. Semen campur pasir dan semen campur mill
d. Semen dengan mill
e. Semen dengan gips
27. Jenis patung yang berfungsi menjadi ornamen atau penghias baik di dalam
maupun di luar ruangan.
a. Patung Dekorasi
b. Patung Menumen
c. Patung Pemujaan
d. Patung peringatan
e. Koleksi saja
B. URAIAN
Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Jelaskan secara sistematis membuat patung plaslering dengan ukura 1 meter !
2. Patung apa saja yang anda ketahui hasil pahat batu, sebutkan 5 patung saja!
3. Apa pentingnya sketsa dalam membuat patung pahat. Jelaskan pendapat anda
!
4. Apa dampak lingkungan dari patung platering, jelaskan !
5. Apa kelebihan dari patung teknik pahat, jelaskan !
A. Agung Suryahadi . 2008. Seni Rupa Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan
Produktif Jilid 2 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
A. Agung Suryahadi. 2008. Seni Rupa Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan
Produktif Jilid 1 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional.
Modul Seni Rupa Kelas X Tahun Ajaran 2016-2017 Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi
Pengembangan Buku Ajar “Menggambar Proporsi Tubuh: Tipe Natural“ Pada
Pembelajaran Mata Diklat Menggambar Busana Di Smkn 1 Gegerbitung
Sukabumi Jawa Barat oleh Narulita Hidayati Hapsari
Pengembangan Media Modul Pembelajaran Menggambar Proporsi Tubuh Manusia
Berpendekatan Dengan Kurikulum 2013 oleh Wasyiatun Khoiriah
Sejarah Perkembangan Seni Patung Modern Indonesia : Pengaruh Tradisi Dan
Kecenderungan Kontemporer Oleh Muhammad Hendra Himawan, S.Sn, M.Sn
Tinjauan Seni Oleh: Dr. Toto Sugiarto Arifin, M. Hum.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.yukepo.com/dunia/eropa
https://youtu.be/F8Y797g_Jg4
https://youtu.be/w0woKlj5Zd0
ttps://www.kompasiana.com/balawadayu
GLOSARIUM GLOSARIUM
BIODATA PENULIS
Biodata Penulis 1
BIODATA PENULIS
BIODATA PENULIS
Biodata Penulis 2
BIODATA PENULIS
BIODATA PENULIS
Biodata Penulis 3