Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nadia Anggraeni

Npm : B1A020118
No Absen : 11
Kelas :H
TUGAS HUKUM DAGANG

1. Seberapa pentingnya konsumen memerlukan perlindungan secara hukum?


Jawaban
Perlindungan konsumen sangat penting secara hukum tujuan utama diterapkannya
perlindungan konsumen adalah untuk menciptakan rasa aman bagi konsumen dalam
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Mengangkat harkat dan martabat konsumen
dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian dan/atau jasa.
Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut hak-
haknya sebagai konsumen.

Hukum perlindungan konsumen sangatlah penting bagi pihak penjual selaku pelaku
usaha, karena dapat mencegah penjual melakukan hal-hal yang dilarang dalam hukum
Dan juga dapat mencegah ruginya pihak pembeli selaku konsumen. Apabila penjual
memahami hukum perlindungan konsumen maka mereka tidak akan melanggar hukum
tersebut dan berjualan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

2. Bagaimana konsep perlindungan konsumen di indonesia?


Jawaban
Konsep perlindungan konsumen di Indonesia masih lemah dan menimbulkan berbagai
permasalahan. Permasalahan tersebut di pengaruhi berbagai faktor antara lain yang
berkaitan dengan struktur hukum,substansi hukum, budaya hukum dan aparatur birokrasi.
Secara garis besar kendala atau hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan UUPK
adalah: karena tingkat kesadaran konsumen akan haknya masih rendah;rendahnya
pendidikan konsumen;belum ada pihak yang menyentuh bagaimana mempersiapkan
konsumen Indonesia menghadapi pasar bebas; masih lemahnya pengawasan dibidang
standardisasi mutu barang; lemahnya produk perundang-undangan; persepsi pelaku usaha
yang keliru dengan

Perlindungan konsumen akan menimbulkan kerugian.


Salah satu contoh lemah nya perlindungan konsumen ialah Pada masa pandemi saat ini,
komoditas pangan, masker, hand sanitizer dan obat–obatan termasuk ke dalam barang
penting. Kelangkaan barang–barang tersebut di pasar akibat panic buying telah
menyebabkan kenaikan harga sampai 10 kali lipat hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Kejadian kenaikan harga yang tidak wajar atas penimbunan barang diatur Pasal 107 di
Undang–Undang (UU) Nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan. Hak–hak konsumen
diamanatkan dalam Pasal 4 UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Namun, pandemi Covid–19 seakan mengingatkan kita akan lemahnya perlindungan hak
konsumen.

Anda mungkin juga menyukai