Anda di halaman 1dari 23

MANAGING MASS COMMUNICATIONS

IN HOKA HOKA BENTO

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Topik 10 Mata Kuliah Manajemen Pemasaran

Oleh :
Mutiara Littewina (1401201607)
Vivien Djumado La.Ananila (1401204145)
Faisal Ahsan Anjangsara (1401204133)
Putra Suryaadmaja (1401204215)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS


TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji hanya milik Allah SWT. pencipta alam semesta yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tepat waktu. Shalawat
serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai pemimpin umat hingga
akhir zaman.
Proses penyusunan laporan makalah dengan topik “Managing Mass Communications in
Hoka Hoka Bento” yang disusun oleh penulis, banyak mendapatkan arahan dan bimbingan dari
berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak
yang terlibat khususnya Ibu Indira Rachmawati, S.T., M.S.M., Ph.D. selaku dosen pengampu
mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah memberikan tugas ini sehingga menambah
wawasan penulis dalam bidang studi yang terkait.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas minggu topik ke dua belas mata
kuliah Manajemen Pemasaran dan memberi manfaat kepada para pembacanya, meski demikian
penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna. Maka, saran dan
kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 25 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
DAFTAR GAMBAR 4
DAFTAR TABEL 5
BAB I 6
PENDAHULUAN 6
1.1 Profil Perusahaan 6
1.2 Visi dan Misi 7
1.3 Latar Belakang 7
BAB II 8
PEMBAHASAN 8
2.1 Advertising 8
2.2 Advertising Objective 8
2.3 Factors to Consider in Setting an Advertising Budget 8
2.4 Developing the Advertising Campaign 9
2.5 Creative Brief 10
2.6 Television 11
2.7 Print Ads 11
2.8 Major Media Types 14
2.9 Sales Promotion 16
2.10 Sales Promotion Tactics 17
2.11 Public Relations Functions 18
2.12 Marketing Public Relations Functions 18
2.13 Major Tools in Marketing PR 19
21
DAFTAR PUSTAKA 23
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Logo Hoka Hoka Bento ....................................................................................................... 6


Gambar 2 Developing the Advertising Campaign HokBen ............................................................. 10
Gambar 3 Print Ad HokBen ............................................................................................................... 12
Gambar 4 Component Print Ads HokBen......................................................................................... 13
DAFTAR TABEL

Tabel 1 keuntungan dan kerugian ..................................................................................................... 11


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan

Gambar 1 Logo Hoka Hoka Bento

Sumber : https://www.hokben.co.id/

Hoka Hoka Bento atau disingkat sebagai HokBen adalah restoran cepat saji yang menyajikan
berbagai macam masakan Jepang. HokBen merupakan salah satu restoran terkenal di kalangan
masyarakat karena tak hanya menyajikan makanan satuan maupun paket, namun juga menyajikan
beraneka ragam minuman. HokBen didirikan di Jakarta pada tanggal 18 April 1985, di bawah
lisensi PT. Eka Bogainti. Hendra sebagai pemilik PT Eka Bogainti tertarik mengembangkan resto
cepat saji ala Jepang karena pada 1985 konsep itu belum ada di Indonesia. Ia pun melakukan studi
banding ke Jepang dan kemudian membeli izin untuk menggunakan merek dan technical
assistance Hoka Hoka Bento di Indonesia. Awalnya, Hoka Hoka Bento berbisnis makanan take
away (pesan ambil atau dibawa pulang), karena bento di Jepang dibuat agar memudahkan para
pegawai yang ingin makan saat istirahat dari bekerja. Konsep take away kemudian diubah menjadi
fast food (cepat saji), mengadopsi tren cara makan yang praktis dan higienis ala Jepang.
Pada 2013, Hoka Hoka Bento berubah nama menjadi HokBen. Nama HokBen dianggap lebih
mudah disebut berdasarkan saran dari konsumen. Konsep restoran yang tadinya berwarna hitam
dan merah, dibuat lebih menarik dengan warna kuning dan putih. Dua maskot HokBen yakni Tori
dan Hanako masih dipertahankan. HokBen telah berdiri lebih dari tiga puluh tahun dan memiliki
banyak cabang di seluruh Indonesia. Pegawai HokBen punya standar operasional melayani tamu
dari awal pemesanan (saat tamu mengambil nampan) sampai mengantarkannya ke kasir. Satu
orang tamu dilayani oleh satu orang pegawai HokBen agar proses transaksi berjalan cepat. Seluruh
restoran HokBen merupakan cabang, bukan waralaba. Hingga saat ini, HokBen masih menjadi
makanan favorit di kalangan masyarakat.

1.2 Visi dan Misi


Hoka Hoka Bento memiliki visi dan misi dalam operasional perusahaannya sebagai berikut :
1.2.1 Visi
Membawa kebaikan untuk memelihara kehidupan masyarakat dengan menciptakan dan
menyediakan makanan yang berintegritas.
1.2.2 Misi
● Kami menempatkan kualitas dan layanan terbaik sebagai prioritas utama dalam menyediakan
makanan yang berintegritas kepada pelanggan.
● Kami berupaya terus menerus dalam menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan
melalui inovasi dan teknologi.
● Kami berkomitmen kepada karyawan kami dengan memberikan kesempatan untuk bertumbuh
dan menjadi unggul.

1.3 Latar Belakang

Hoka Hoka Bento didirikan di Jakarta pada tanggal 18 April 1985, di bawah lisensi PT. Eka
Bogainti. Restoran pertama HokBen hadir di Kebon Kacang, Jakarta. Nama Hoka Hoka Bento
sekarang telah berganti menjadi HokBen atas saran pelanggan karena lebih mudah disebutkan.
Hingga saat ini gerai HokBen telah tersebar lebih dari 100 gerai di Indonesia. Banyak orang yang
menganggap bahwa HokBen adalah kuliner yang berasal dari Jepang, namun nyatanya HokBen
merupakan kuliner khas Indonesia yang hanya menggunakan konsep makanan Jepang.
HokBen masih bertahan di Indonesia walaupun sudah berdiri lebih dari tiga puluh tahun. Hal
ini menunjukkan bahwa HokBen memiliki dan mengatur komunikasi dengan baik, baik dengan
sesama karyawan maupun dengan pelanggan. Pada makalah ini, akan dipaparkan mengenai
pengelolaan komunikasi pada restoran Hoka-Hoka Bento.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Advertising

Advertising atau periklanan adalah komunikasi pemasaran yang menggunakan pesan non-
pribadi yang disponsori secara terbuka untuk mempromosikan atau menjual produk, layanan,
atau ide. Sponsor iklan biasanya bisnis yang ingin mempromosikan produk atau layanan mereka.

2.2 Advertising Objective

Advertising memiliki tiga objektif utama, yaitu menginformasikan, membujuk, dan


mengingatkan. Periklanan Informatif menciptakan kesadaran akan merek, produk, layanan, dan
ide. Ini mengumumkan produk dan program baru dan dapat mendidik orang tentang atribut dan
manfaat produk baru atau yang sudah ada.

2.3 Factors to Consider in Setting an Advertising Budget

Anggaran iklan (Advertising Budget) mempengaruhi keuntungan perusahaan. Ini mempengaruhi


dua aspek sekaligus. Pertama, anggaran periklanan secara tidak langsung mempengaruhi
keberhasilan periklanan dan penjualan produk. Kedua, juga berkontribusi pada biaya pemasaran
perusahaan. Idealnya, perusahaan mendapatkan return yang positif. Maksud saya, mereka
mendapatkan lebih banyak uang dari penjualan daripada yang mereka belanjakan untuk iklan.
Tidak hanya produk, iklan juga penting untuk membangun citra perusahaan. Memang, mengukur
efektivitas iklan pada citra perusahaan bermasalah karena kualitatif. Anggaran yang besar belum
tentu efektif dalam menghasilkan penjualan. Jadi, memastikan bahwa anggaran sesuai dengan
tujuan promosi dan pemasaran adalah faktor kunci.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan anggaran periklanan adalah:
- Tujuan pemasaran
- Target audiens
- Jenis produk
- Jenis media yang dipilih dan frekuensinya
- Keuntungan yang diharapkan
- Tahap siklus hidup produk

2.4 Developing the Advertising Campaign

Kampanye periklanan adalah strategi yang dirancang khusus yang dilakukan di berbagai media
untuk mencapai hasil yang diinginkan seperti peningkatan kesadaran merek, peningkatan
penjualan, dan peningkatan komunikasi dalam pasar tertentu. Langkah-langkah untuk
mengembangkan kampanye periklanan yaitu :
1. Pembuatan dan evaluasi pesan pada iklan
Langkah awal yaitu pembuatan pesan yang akan disampaikan dalam iklan. Pesan ini
harus tersampaikan maknanya pada pelanggan. Setelah pesan dibuat, maka evaluasi pesan
tersebut secara maksimal. HokBen banyak mengeluarkan iklan terkait produk makanan
maupun kegiatan yang diselenggarakan. Seperti contohnya untuk iklan kompetisi dalam
rangka ulang tahun HokBen ke-34. Pesan akan diselenggarakan kompetisi tersebut harus
sampai kepada pelanggan.
2. Pengembangan dan eksekusi ide kreatif untuk iklan
Setelah memikirkan pesan untuk iklan, maka selanjutnya mengembangkan ide kreatif
serta mengeksekusinya. Pengembangan iklan kompetisi dalam rangka ulang tahun HokBen ke-
34 adalah bentuk kompetisinya seperti apa, yaitu membuat video ucapan ulang tahun yang
dapat berupa lagu, puisi, maupun pantun.
3. Meninjau respon masyarakat
Setelah pesan dan ide di eksekusi dalam sebuah gambar atau poster, HokBen meninjau
terlebih dahulu sekiranya apa yang dapat menarik pelanggan untuk ikut berkompetisi. Alhasil,
pada poster tersebut dicantumkan hadiah yang akan didapat oleh pemenang kompetisi. Hal ini
dapat menarik perhatian pelanggan karena hadiahnya cukup menggiurkan.
Gambar 2 Developing the Advertising Campaign HokBen

2.5 Creative Brief

Creative brief adalah dokumen yang digunakan para profesional sebagai langkah awal
membuat proyek kreatif. Creative brief dapat dianalogikan sebagai peta yang memberikan
pedoman bagi tim kreatif agar bisa mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Biasanya, creative
brief dibuat oleh account manager yang telah berkonsultasi dengan klien sebuah proyek yang telah
disetujui. Karena creative brief sangat penting, penyusunannya tidak boleh asal-asalan. Hal yang
harus termuat dalam creative brief yaitu sebagai berikut :
● Pernyataan posisi (positioning statement)
● Pesan kunci (key message)
● Sasaran pasar (target market)
● Tujuan (objectives)
● Manfaat merek utama (key brand benefits)
● Janji merek (brand promise)
● Bukti janji (evidence of promise)
● Media (media)
● Latar belakang (background)
● Pertimbangan kreatif (creative considerations).
2.6 Television

Pengiklanan dapat dilakukan melalui media televisi. Iklan televisi (TV) merupakan iklan yang
disiarkan di televisi, umumnya iklan disiarkan kurang lebih sekitar 10-30 detik per iklan. Iklan
yang ditayangkan di TV biasanya berupa video, penuh dengan suara, artis serta musik yang
membuat orang tertarik melihatnya. Dahulu, HokBen juga sempat aktif memasang iklan pada
televisi. Berikut merupakan keuntungan dan kerugian memasang iklan televisi :

Keuntungan Kerugian

Menjangkau masyarakat luas Berdurasi singkat

Biaya rendah per eksposur Biaya produksi tinggi

Mampu mendemonstrasikan penggunaan produk Biaya penempatan tinggi

Mampu menggambarkan citra merek Kurangnya perhatian pemirsa

Tabel 1 keuntungan dan kerugian

2.7 Print Ads

Print Ad adalah salah satu media promosi yang cukup efektif dan sangat berpengaruh, dengan
pengolahan komunikasi visual based, kekuatan headline,copywriter dan visualisasi unik, sebagai bahasa
bentuk kreatifitas yang mempengaruhi audience untuk segera ber tidak sesuai dengan pesan yang
disampaikan, dan terkadang hampir sama dengan poster yang lebih 8 mengutamakan gambar daripada
kata atau kalimat yang kreatif. Mampu mencuri perhatian pembaca, kalimat yang digunakan singkat,
jelas, padat sehingga inti masalah dapat dibaca orang sambil lalu sehingga mudah diingat dan sugestif
atau berkesan.

Print Ad yang bagus dengan visual sederhana mampu memberi stimulus yang dalam tiga detik
pertama akan sanggup mencuri perhatian orang yang melihatnya (Hendroyono, 2013:102). Suatu iklan
media cetak tampil dalam perwujudan visual yang terdiri dari unsur-unsur garis, bidang, gambar, warna,
foto, maupun teks yang menyatu dalam suatu komposisi yang bernilai artistik dan kreatif (Riyanto,
2000:20).
Gambar 3 Print Ad HokBen

2.7.1 Component Print Ads

1. Headline atau Judul

Judul merupakan hal pertama yang mampu menarik perhatian pembaca. Headline atau judul
biasanya hanya berisi beberapa kata saja, namun, mampu menyampaikan inti advertisement serta mudah
dimengerti.

Tidak hanya itu, judul juga perlu disesuaikan dengan ketertarikan, minat, atau masalah yang
ingin diatasi oleh target advertisement. Agar bisa menjalankan perannya dengan optimal, letakkan
headline iklan di tempat yang strategis, dan bila perlu gunakan ukuran font lebih besar dibanding teks
lainnya.

2. Sub-Headline atau Sub-Judul

Hampir sama dengan headline, sub-judul berguna untuk memberikan gambaran lebih luas
terhadap isi advertisement. Sub-headline biasanya terletak di bawah headline, dan umumnya berupa 1
atau 2 kalimat saja yang menjadi batas guna melancarkan perpindahan atensi pembaca dari headline
menuju isi.
3. Body atau Isi iklan

Komponen selanjutnya adalah body atau isi, berisi informasi dan rincian lebih lengkap terkait
brand, produk, ataupun hal apapun yang ingin disampaikan melalui advertisement. Konten dari body ini
bisa sangat fleksibel, tergantung dari tujuan dibuatnya iklan dan informasi yang ingin disampaikan.
Meski begitu, tetap buat body iklan dengan semenarik mungkin agar perhatian pembacanya tidak larut
dan kehilangan hasrat untuk terus membaca iklan serta menerima pesannya.

4. Call to Action

Call to action mengacu pada tujuan iklan untuk mengajak pembacanya melakukan sebuah
kegiatan, entah itu, membeli produk yang diiklankan, menjalani hidup sehat, dan sebagainya. Melalui
call to action ini pembaca mampu lebih mudah dalam mencari tahu lebih dalam terkait isi iklan beserta
tujuannya. Contohnya adalah menuliskan nomor telepon untuk pemesanan produk, menyampaikan
syarat mendapatkan promo, dan lain sebagainya.

Gambar 4 Component Print Ads HokBen


2.8 Major Media Types

Periklanan atau Promosi (Advertising) adalah suatu bentuk komunikasi yang ditujukan untuk
mengajak orang yang melihat, membaca atau mendengarnya untuk melakukan sesuatu. Promosi
biasanya mencakup nama produk atau layanan dan bagaimana produk dan layanan itu bisa
bermanfaat bagi pembeli, untuk mengajak calon pembeli potensial untuk membeli atau
mengkonsumsi produk tertentu. Promosi atau pengiklanan modern berkembang bersamaan dengan
berkembangnya produksi massal pada pertengahan abad ke 19 dan awal abad ke 20.
Jenis-Jenis Media Iklan
1. Iklan Media Cetak
● Iklan Koran/Surat Kabar
● Iklan Majalah
● Iklan Tabloid
● Jurnal
● Katalog produk
● Brosur/Pamflet/flyer
● Poster
2. Iklan Media Elektronik
● Television advertising
● Radio advertising
● Online advertising
● Domain name advertising

2.8.1 Choosing Among Major Media Types

Perencana media harus mengetahui kapasitas jenis media utama untuk menyampaikan jangkauan,
frekuensi, dan dampak. Media periklanan utama beserta biaya, keuntungan, dan keterbatasannya harus
dipahami dengan baik.

Setiap rencana media mengharuskan jenis media tertentu dipilih – Doordarshan, Surat langsung, TV
satelit, surat kabar, majalah, dll. Perencana media harus mempertimbangkan beberapa variabel sebelum
memilih di antara jenis utama:
Target kebiasaan media audiens:

Ini adalah faktor yang paling penting. Ibu rumah tangga lebih banyak menonton televisi, sedangkan
wanita bekerja mencari majalah. Sekali lagi program televisi memiliki pemirsa yang berbeda. Misalnya,
"dunia minggu ini" dilihat oleh remaja dan dewasa muda. Oleh karena itu, disarankan untuk
mengiklankan selama “Dunia minggu ini” produk-produk yang menarik bagi remaja dan dewasa muda.
Radio dan televisi merupakan media yang paling efektif untuk menjangkau remaja.

Produk:

Produk yang membutuhkan demonstrasi bisa cocok untuk televisi. Misalnya, demonstrasi penggunaan
penyedot debu oleh Eureka Forbes. Iklan keuangan seperti penerbitan saham baru bagus di surat kabar.
Gaun wanita paling baik ditampilkan di majalah berwarna, dan kamera Polaroid paling baik ditampilkan
di televisi. Jenis media memiliki potensi yang berbeda untuk demonstrasi, visualisasi, penjelasan,
kepercayaan, dan warna.

Sekali lagi ada batasan media pada produk tertentu. Misalnya, minuman beralkohol dan rokok tidak
dapat diiklankan di media cetak serta di DD dan AIR, oleh karena itu kedua opsi ini sepenuhnya
dikesampingkan.

Pesan:

Jenis pesan menentukan jenis media. Misalnya, iklan yang menampilkan informasi teknis paling cocok
untuk majalah tertentu. Sekali lagi, iklan dari pengecer yang mengumumkan obral besar dengan diskon
membutuhkan lebih banyak surat kabar lokal.

Faktor Biaya:

Televisi sangat mahal, sedangkan radio sangat ekonomis. Namun, biaya bukanlah satu-satunya faktor,
bahkan jika dihitung berdasarkan biaya per orang yang dicapai. Dampak media harus diperhitungkan
2.9 Sales Promotion

Sales promotion atau promosi penjualan adalah salah satu tipe marketing yang biasanya
digunakan untuk memperkenalkan produk baru, menghabiskan produk lama, dan tentu saja menaikkan
angka penjualan. sales promotion berlangsung sementara, ditujukan untuk menaikkan minat pembeli
terhadap produk dan dilakukan oleh perusahaan saat momen-momen tertentu saja. Promosi penjualan
biasanya meliputi keuntungan yang menarik dan dapat menaikkan brand awareness. Brand awareness
tentu saja akan berpengaruh kepada pertumbuhan angka penjualan.

Dalam menarik minat konsumen, Hokben menggunakan strategi periklanan, penjualan langsung,
promosi penjualan dan publikasi. Hokben tentunya ingin menjadi pemimpin dan penentu arah pada
industri Japanese style food provider (penghasil makanan minuman bergaya Jepang), dengan kualitas
produk yang terbaik, kualitas layanan yang terbaik, dan kualitas sumberdaya manusia yang terbaik.

Francisca Lucky, Marketing Communication Group Head PT Eka Bogainti (HokBen)


menjelaskan, HokBen memiliki komitmen menjaga dan meningkatkan kualitas, baik dari produk yang
disajikan hingga layanan. “Untuk itu, kami meluncurkan HokBen Apps untuk menjawab kebutuhan
konsumen yang sangat dinamis di era digital serta menuntut kepraktisan dan kemudahan,” Tidak dapat
dipungkiri bahwa perubahan dan perkembangan tren melek internet membuat hidup masyarakat
terutama kaum urban menjadi semakin dinamis dan praktis. Tidak seperti dulu, di kala melakukan
pembelian dalam memenuhi kebutuhannya, konsumen harus melakukannya secara manual. Karena
perubahan ini, HokBen jelas harus mengikuti apa yang diinginkan konsumen.

Jasata, Brand Activation Division Head PT Eka Bogainti (HokBen) memaparkan, dengan
mengunduh aplikasi pada ponsel, konsumen dapat melakukan pesanan menjadi lebih mobile dan lebih
nyaman berbelanja. Kehadiran aplikasi baru ini diharapkan turut mempersingkat proses perjalanan
konsumen untuk mendapatkan produk Hokben.

HokBen Apps dapat diunduh di Google Play Store dan akan hadir di App Store pula pada tahun
ini. Untuk saat ini, pilihan pembayaran yang tersedia adalah dengan Cash on Delivery. Dalam waktu
dekat, pihaknya akan menambah pilihan metode pembayaran melalui transfer dan kartu kredit.
2.10 Sales Promotion Tactics

- Samples

Samples adalah salah satu alat promosi penjualan yang paling penting. Sampel didefinisikan
sebagai penawaran kepada konsumen sejumlah kecil produk untuk percobaan. Hokben memberikan
sampel gratis kepada konsumen untuk membangkitkan minat mereka terhadap produk. Sampel
membantu konsumen memverifikasi kualitas produk. Meskipun pengambilan sampel efektif,
menghasilkan banyak sampel produk cukup mahal. Selain itu, mendistribusikan sampel ke pelanggan
juga melibatkan banyak pengeluaran.

- Kupon

kupon adalah sertifikat yang memberi pembeli penghematan ketika mereka membeli produk
tertentu. Hokben mengeluarkan kupon bersama dengan produk. Mereka memberikan hak kepada
pemegangnya untuk mendapatkan potongan harga tertentu atas suatu produk atau pengembalian uang
tunai (cashback).

- Cash Refund Offer

Merupakan penawaran untuk mengembalikan sebagian harga pembelian suatu produk kepada
konsumen yang mengirimkan bukti pembelian kepada produsen. Selain itu, jika pembeli tidak puas
dengan produk, seluruh harga atau sebagian akan dikembalikan. Penawaran pengembalian uang tunai
tercantum pada paket.

- ‘Price off’ Offer

Barang-barang dijual dengan harga lebih murah selama musim tertentu. Penurunan harga
mendorong penjualan barang.

- Buy back allowances


Tunjangan diberikan kepada pembeli berdasarkan pembelian mereka sebelumnya. Dengan kata
lain, tunjangan pembelian kembali diberikan untuk pembelian baru, berdasarkan jumlah barang yang
dibeli sebelumnya.

2.11 Public Relations Functions

Public relations mencakup kegiatan yang diarahkan untuk membangun hubungan baik dengan
berbagai publik perusahaan dengan memperoleh publisitas yang menguntungkan, membangun “citra
perusahaan” yang baik, dan menangani atau menghindari rumor, cerita, dan peristiwa yang tidak
menguntungkan.

Dapat melakukan salah satu atau semua fungsi berikut:

● Press Relations or Press Agentry: Menciptakan dan menempatkan informasi yang layak
diberitakan di media untuk menarik seseorang, produk, atau layanan.
● Product Publicity:Mempublikasikan produk tertentu
● Public Affairs: Membangun dan memelihara hubungan masyarakat nasional atau lokal.
● Lobbying: Membangun dan memelihara hubungan dengan legislatif dan pejabat pemerintah
untuk mempengaruhi legislasi dan regulasi.
● Investor Relations: Menjaga hubungan dengan pemegang saham dan orang lain dalam
komunitas keuangan.

2.12 Marketing Public Relations Functions

Marketing public relations adalah proses mengidentifikasi, menciptakan dan


mengkomunikasikan nilai, serta memelihara hubungan yang memuaskan pelanggan untuk
memaksimalkan keuntungan perusahaan. Tujuan utama dari marketing public relations bukan pada
selling (seperti pada kegiatan periklanan), namun lebih kepada pemberian informasi, pendidikan dan
upaya peningkatan pengertian lewat penambahan pengetahuan mengenai suatu produk/jasa/perusahaan.
Marketing public relations merupakan suatu konsep yang lebih tinggi dan lengkap dari iklan yang biasa
karena akan lebih kuat dampaknya dan agar lebih lama diingat oleh konsumen.

Marketing Public Relation merupakan suatu kegiatan yang terencana dan suatu usaha yang terus
menerus untuk dapat memantapkan dan mengembangkan itikad baik (good will) dan membangun timbal
balik (mutual understanding) antara suatu organisasi dengan masyarakat. Marketing public relations
cukup efektif dalam membangun brand awareness (pengenalan merek) dan brand knowledge
(pengetahuan merek). Pengembangan tersebut juga berpotensi untuk memasuki, dan bahkan mendukung
bauran pemasaran (marketing mix), khususnya unsur promosi dalam bauran tersebut.

2.13 Major Tools in Marketing PR

1. Publikasi:

Publikasi adalah alat yang dipraktikkan secara luas untuk mengembangkan hubungan
masyarakat. Publikasi termasuk penerbitan laporan tahunan, brosur, artikel, buletin perusahaan,
pamflet dan majalah, buku harian, kalender, dan materi audio visual seperti film, slide-dan-suara,
video dan CD audio. Biaya bahan audio-visual dan multimedia lebih besar daripada bahan cetak,
tetapi media audiovisual memiliki dampak yang relatif lebih besar pada penonton. Dengan
menggunakan semua alat ini, perusahaan mencoba memberikan informasi tentang produk, layanan,
fasilitas, skema, pencapaian, dll. Semua publikasi ini menjangkau pemegang saham, masyarakat
umum, karyawan, pelanggan, pedagang, dll., dan dapat menciptakan citra yang baik .

2. Acara:

Perusahaan dapat menyoroti acara menarik tertentu untuk mengembangkan hubungan


masyarakat. Dapat menarik perhatian publik terhadap produk baru, kegiatan lain, dan prestasi
dengan mengadakan acara khusus. Acara ini dapat mencakup konferensi berita (pers), seminar,
pameran, kontes dan kompetisi, sponsor acara olahraga dan budaya, peringatan, dll.

3. Berita:

Berkali-kali, profesional humas menyiapkan berita yang menarik dan menyenangkan tentang
perusahaan – aktivitasnya, produk, karyawan, pencapaiannya, dan sebagainya. Padahal pembuatan
berita membutuhkan banyak keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman. Berita harus menarik,
menarik perhatian, tepat waktu, dan ditulis dengan baik sesuai kebutuhan media pers. Petugas humas
perlu menjaga hubungan baik dengan reporter dan editor untuk mendapatkan liputan yang lebih
menguntungkan bagi perusahaan.

4. Speeches:

Pidato juga banyak digunakan untuk hubungan masyarakat. Pemegang posisi kunci seperti
direktur pelaksana, manajer umum, atau pakar luar menyampaikan pidato tentang produk
perusahaan, kebijakan, pencapaiannya yang luar biasa, dll., di hadapan audiens yang besar untuk
mendapatkan popularitas di antara berbagai massa. Pidato yang disiapkan dengan hati-hati dan
disampaikan secara efektif membangun citra perusahaan. Pidato-pidato yang disampaikan pada
acara-acara khusus dapat menimbulkan kesan yang baik di berbagai kalangan.

5. Kegiatan Pelayanan Publik:

Alat ini mencakup berbagai kegiatan yang ditujukan untuk kesejahteraan atau kepentingan
umum. Perusahaan dapat meningkatkan niat baiknya dengan menyumbangkan uang, waktu, dan
upaya untuk mendukung urusan masyarakat di mana kantor dan pabriknya berada. Kegiatan tersebut
meliputi menjalankan sekolah, perguruan tinggi dan rumah sakit berbasis amal, program penanaman
pohon, menyelenggarakan kamp medis/vaksinasi, acara untuk menawarkan amal atau sumbangan
secara publik, menyiapkan dan memelihara kebun untuk masyarakat umum, menjadikan desa
sebagai datak, penyediaan air minum untuk umum. tempat, dll.

6. Media Identitas:

Agar mudah diidentifikasi dalam masyarakat yang terinformasi, sebuah perusahaan harus
menciptakan identitas visualnya yang khas. Sebuah perusahaan menggunakan iklan dalam bentuk
papan nama, papan nama, dan cat dinding. Dapat menggunakan kata, logo atau simbol, slogan
(dalam format teks tertentu), gambar, seragam karyawan, bentuk, kombinasi warna, dan sebagainya
sarana visual untuk menciptakan citra atau ketenaran yang unik.
Masing-masing alat memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebuah perusahaan harus
menggunakan alat yang paling cocok untuk berhasil membangun hubungan masyarakat dengan
berbagai pihak yang berkepentingan. Alat mana yang akan digunakan tergantung pada
kesesuaian alat secara keseluruhan di satu sisi, dan keputusan kebijakan manajemen perusahaan
di sisi lain. Sebagian besar, keputusan tentang alat hubungan masyarakat diambil setelah
mempertimbangkan variabel-variabel relevan. Sebuah perusahaan menghabiskan banyak uang
untuk mengatur acara, menyewa ruang dan waktu media massa, mempersiapkan dan
menyampaikan pidato, dan melakukan berbagai kegiatan untuk kepentingan umum.

FAKTA

Restoran fast food atau cepat saji saat ini menjadi salah satu pilihan utama masyarakat
Indonesia karena cepat dan praktis. Seperti yang bisa diketahui restoran cepat saji di Indonesia
kini ada sangat banyak karena banyaknya masyarakat yang menyukainya. Salah satu dari sekian
banyak restoran cepat saji di Indonesia, HokBen merupakan restoran cepat saji favorit. HokBen
sendiri merupakan restoran cepat saji yang menyajikan makanan Jepang. HokBen menyajikan
beberapa makanan Jepang dengan harga relatif terjangkau serta memberikan suasana yang
nyaman. Hal ini sudah menjadikan HokBen sebagai restoran yang mempunyai konsep “Japanese
Fast Food” terbesar yang ada di Indonesia. Selain sajian makanan nya, konsep dari Hokben
sendiri juga menjadi nilai tambah dimata konsumen. HokBen adalah salah satu perusahaan yang
mendekatkan diri kepada pelanggan sehingga memudahkan pelanggan dalam mengakses
makanan bergaya Jepang. Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh HokBen adalah
dengan mengelompokkan produknya berdasarkan segmentasi. HokBen memang terlihat fokus
pada segmentasi pasar anak muda dengan kehadiran menu-menu kontemporer dan dinamis.
Namun HokBen juga tidak luput untuk urusan jaminan halalnya karena hingga saat ini HokBen
sudah tersertifikasi excellent halal.

MASALAH
Komunikasi merupakan hal yang penting bagi berlangsungnya sebuah organisasi
maupun bisnis. HokBen memiliki komunikasi yang baik dengan para pelanggan. Namun, menu-
menu baru HokBen yang sangat enak jarang menjadi viral atau dengan kata lain jarang orang
tahu adanya menu baru tersebut. Seperti contohnya ayam goreng HokBen. HokBen hanya
mengandalkan iklan pada sosial media seperti instagram ads. Hal ini kurang menjangkau banyak
pelanggan. Padahal, ayam goreng HokBen tidak kalah enak rasanya dengan McD, KFC, dan
lainnya. Bahkan ada salah satu influencer yang membahas di instastorynya bahwa ayam goreng
HokBen memiliki rasa terenak di antara restoran cepat saji lainnya dan rasanya memiliki tingkat
kelezatan yang tinggi.

SOLUSI
Dalam komunikasi pemasaran, strategi menjadi sesuatu yang perlu guna efektivitas
penyampaian pesan komunikasi pemasaran. Komunikasi, dalam hal pemasaran tidak hanya
dipakai sebagai sarana atau alat saja, tetapi lebih dari itu adalah sebagai bagian yang menyatu
dalam kegiatan pemasaran perusahaan bahkan misi perusahaan secara umum. Komunikasi
pemasaran adalah semua elemen promosi dari marketing mix yang melibatkan komunikasi antar
organisasi dan target audience pada segala bentuknya yang ditujukan untuk performance
pemasaran (Prisgunanto, 2006:8 dalam Putri, 2010).
Supaya bisa lebih meningkatkan jumlah pengunjung kepada pelanggan Hoka- Hoka Bento
outlet Solo Paragon, perlu dilakukan kegiatan komunikasi pemasaran terpadu sehingga target
penjualan yang dituju dapat tercapai. Pihak manajemen Hoka- Hoka Bento sudah memiliki
kesadaran bahwa diperlukan komunikasi dalam memasarkan produknya. Komunikasi pemasaran
terpadu bagi seorang komunikator harus dapat menciptakan keintiman dan nuansa pertukaran
dalam berkomunikasi dengan komunikan sehingga tidak menimbulkan anggapan negatif. Seperti
misalnya memanjakan pelanggan dengan pelayanan yang memuaskan, sehingga kedepannya
konsumen akan menjadi loyal.
Hal inilah yang menjadi inti dalam komunikasi pemasaran dalam efektivitas hubungannya
dengan perubahan sikap manusia dalam membuat keputusan pembelian terhadap produk makanan
di Hoka-Hoka Bento outlet Solo Paragon. Dengan demikian, diharapkan konsumen atau
komunikan akan dengan serta merta menerima pesan, terpengaruh atau bahkan mau membeli
produk yang ditawarkan oleh Hoka- Hoka Bento.
DAFTAR PUSTAKA
Naim, R. (2012, juli 29). jenis media utama. From Memilih jenis media utama:
https://buahilmu.wordpress.com/tag/memilih-jenis-media-utama/
Rahmalia, N. (2021, februari 04). Creative Brief. From Rencanakan Proyek yang Kolaboratif dan Efektif
dengan Creative Brief: https://glints.com/id/lowongan/creative-brief-adalah/#.Yo8dXKhBzrc
S.jaideep. (n.d.). Public Relation . Top 6 Tools of Public Relation (With Diagram).
Tumpo. (2015, agustus 20). Media iklan. From Macam-Macam Media Iklan Untuk Promosi:
https://tumpi.id/macam-macam-media-iklan-untuk-promosi/

Anda mungkin juga menyukai