A3 Bismillah
A3 Bismillah
2. Ardhi Damarwerdaya
(20522188)
Format : Asisten
Isi :
Analisis :
TOTAL : (Dian Sari)
Ltd. Sehingga,
total biaya
kumulatif untuk
aktivitas
normal yaitu
sebesar Rp
47.525.996,
sedangkan
total biaya
kumulatif untuk
aktivitas
crash adalah
sebesar Rp
50.325.996.
3.3 Proyek
Proyek merupakan sekumpulan kegiatan yang saling terikat untuk mencapai
hasil akhir tertentu yang mempunyai dimensi waktu, fisik, dan biaya (Dwinka,
2018). Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan
tujuan proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami
sebelumnya. Pada umumnya batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan,
waktu pekerjaan dan anggaran pekerjaan, dan hal ini biasanya disebut dengan
tiga batasan.
3.3.1 Project Scope Management
Merupakan proses yang melibatkan perencanaan, pengendalian, dan
pengelolaan lingkup suatu proyek. Tujuan utama dari manajemen
lingkup proyek adalah untuk memastikan bahwa semua pekerjaan yang
diperlukan dan hanya pekerjaan yang diperlukan dilakukan dalam
proyek tersebut. Pada project scope management terdapat business need
yaitu suatu kebutuhan bisnis yang terkait dengan tiga faktor utama, yaitu
kebutuhan pelanggan, inovasi, dan efisiensi. Suatu bisnis harus
memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan untuk mencapai
keberhasilan jangka panjang. Menurut (Cascio, WF, & Aguinis, H. 2020)
business need adalah tujuan bisnis yang sah yang membenarkan
keputusan ketenagakerjaan sebagai sesuatu yang efektif dan diperlukan
untuk mencapai tujuan organisasi secara optimal dan memastikan bahwa
operasi berjalan dengan aman dan efisien. Hal ini sering dihadirkan
sebagai pembelaan atas keputusan ketenagakerjaan yang dipertanyakan
karena ternyata menimbulkan dampak yang berbeda. Business need
digunakan untuk merumuskan alasan atau argumen yang mengarahkan
pengembangan atau perubahan bisnis. Kebutuhan bisnis dapat bervariasi
dari organisasi ke organisasi, tetapi umumnya terkait dengan peningkatan
kinerja, meningkatkat layanan pelanggan, dan mengatasi tantangan atau
masalah. Terdapat juga deliverables yaitu hasil konkret atau produk yang
dihasilkan dalam suatu proyek atau kegiatan bisnis, namun menurut
Project Management Institute (PMI), deliverables adalah hasil yang
dapat diukur, verifikasi, dan diterima yang dihasilkan selama
pelaksanaan proyek. Deliverables mencakup semua produk, dokumen,
atau layanan yang diperlukan untuk mencapai tujuan proyek. Contohnya
dapat berupa laporan proyek, prototipe produk, sistem yang
diimplementasikan, dan lain sebagainya.
Berikut adalah project scope management perusahaan produksi gamis
adalah sebagai berikut:
Tabel. 3.2 Management Project
Project Title Pembuatan fasilitas perusahaan gamis
Project Manager Farhan Sahrudin
Project Location Yogyakarta
Project Schedule 12/06/2023 – 01/10/2024
Summary Management
Proyek ini bertujuan untuk mengajukan rencana pembangunan perusahaan
yang berutujuan untuk memperluas operasi, meningkatkan efisiensi, serta
mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Proyek ini melibatkan beberapa
Langkah strategis yang akan dilakukan untuk mengembangkan perusahaan.
Dalam proposal ini telah teridentifikasi peluang yang ada di dalam ruang
lingkup pasar yang akan dioperasikan. Analisis pasar dan riset kompetitif telah
dilakukan untuk memahami kebutuhan pelanggan, dan persaingan yang ada.
Berdasarkan analisis yang dilakukan maka dapat terlihat peluang pertumbuhan
dan kebutuhan untuk meningkatkan layanan yang akan diberikan.
Proyek ini melibatkan Langkah-langkah sebagai berikut:
1. Ekspansi Fasilitas dan kapasitas
2. Pengembangan tim dan sumber daya
3. Peningkatan Proses Operasional
4. Pengembangan Rencana Pemasaran dan penjualan
Proyek ini diharapkan untuk memberikan manfaat untuk jangka Panjang dalam
bentuk pertumbuhan pendapatan, peningkatan keunggulan kompetitif, dan
kepuasam pelanggan yang lebih baik. Dengan disetujuinya proposal ini maka
diharapkan untuk dapat melanjutkan pembangunan perusahaan gamis.
Project and Product Description
Proyek ini bertujuan untuk membangun fasilitas perusahaan yang akan
digunakan sebagai tempat untuk merancang, memproduksi, dan memasarkan
berbagai jenis gamis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Produk yang akan dikembangkan pada perusahaan ini adalah gamis yang
merupakan pakaian tradisional muslim yang sangat penting untuk menunjang
kegiatan keagamaan dalam agama Islam.
Bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk ini perlu diperhatikan
demi meningkatkan kepuasan pelanggan, oleh karena itu perusahaan akan
menggunakan bahan yang memiliki kualitas tinggi yang nyaman untuk dipakai,
seperti katun, rayon, sutra, dan chiffon. Perusahaan juga mempertimbangkan
elemen desain yang menarik seperti, detail borir, potongan, aksen modis untuk
memperkaya produk gamis. Produk ini akan menggabungkan tradisi dengan
gaya kontemporer, menciptakan pilihan yang menarik bagi pelanggan yang
tidak hanya sesuai dengan aturan berpakaian, tetapi terlihat modis.
Major Deliverables
Dengan adanya pembangunan proyek yang menggunakan standar tata letak
fasilitas maka efisiensi dalam opersional akan menjadi lebih optimal, sehingga
dapat mengurangi waktu tunggu, meminimalkan resiko kesalahan, dan
meningkatkan produktivitas keseluruhan. Selain itu, dengan menggunakan
standar tata letak fasilitas perusahaan dapat mengurangi biaya seperti biaya
transportasi internal, meminimalisir kerugian material, dan mengurangi waktu
produksi. Keamanan dan keselamatan kerja jika menggunakan standar tata
letak fasilitas juga dapat mengurangi terjadinya kecelakaan kerja, karena
dengan perancangan ini, maka pertimbangan terhadap tata letak dan jalur
khusus untuk evakuasi telah dipertimbangkan sedemikian rupa dan mudah
untuk diakses, sehingga dengan hal ini resiko kecelakaan kerja dapat
diminimalisir. Lalu citra professional perusahaan akan terlihat jika penataan
fasilitas yang diterapkan memiliki nilai ergonomis yang baik dan membuat
pekerja yang ada merasa nyaman. Dengan adanya lingkungan kerja yang baik
maka dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk yang akan
ditawarkan.
Manager Pooled
General
Engineering & Interdependence
Management
Development
Manager Pooled
General
Maintenance Interdependence
Management
Planning & Support
Manager
Manager Operation Maintenance Reciprocal
& Manufacturing Planning & Interdependence
Support
Manager Manager
Engineering & Operation & Team Interdependence
Development Manufacturing
Manager
Manager
Maintenance Pooled
Engineering &
Planning & Interdependence
Development
Support
1 11535
2 30760
3 18935
4 34075
5 5370
6 24095
7 77300
8 42625
9 27500
10 50750
11 18405
12 27820
Total 369170
Periode Mesin Jahit Mesin Potong Mesin Obras Mesin Jahit Serba
Bisa
Kecepatan
Tinggi
Jumlah 7 13 18 11
Mesin
14 26 36 22
Jumlah dari kebutuhan tenaga kerja diperoleh dari hasil perkalian antara jumlah
mesin dan shift kerja yang diberlakukan pada perusahaan tersebut. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tenaga kerja operasional yang dibutuhkan sebagai operator mesin
untuk Mesin Jahit kecepatan tinggi sejumlah 14 orang, mesin potong 26 orang, mesin
obras 36 orang, dan mesin jahit serba bisa sebanyak 22.
Kebutuhan Tenaga Kerja non Operasional
Kebutuhan tenaga kerja non operasional adalah tenaga kerja yang tidak terlibat
langsung dalam proses produksi atau operasional suatu perusahaan atau organisasi.
Teknik indeksasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja
non operasional, Teknik Indeksasi merupakan teknik peramalan yang menggunakan
indeks dalam menentukan pertumbuhan organisasi. Berikut merupakan Kebutuhan
Tenaga Kerja non operasional menggunakan Teknik Indeksasi:
1. Manajemen
General Manajer : 2 orang. Indeksasi: 2/50 = 0.04. Jika produksi meningkat menjadi
15.000 unit, kebutuhan General Manajer menjadi: 0.04 x 15.000/10.000 = 0.06 orang.
Dibulatkan menjadi 1 orang.
Manajer: 5 orang. Indeksasi: 5/50 = 0.1. Jika produksi naik, kebutuhan manajer
menjadi: 0.1 x 15.000/10.000 = 0.15 orang. Dibulatkan menjadi 2 orang.
2. Bagian Keuangan dan Akuntansi
Akuntan: 3 orang. Indeksasi: 3/50 = 0.06. Kebutuhan akuntan jika produksi naik: 0.06
x 15.000/10.000 = 0.09 orang. Dibulatkan menjadi 1 orang.
3. Bagian SDM
HR Manager: 2 orang. Indeksasi: 2/50 = 0.04. Kebutuhan HR Manager jika produksi
naik: 0.04 x 15.000/10.000 = 0.06 orang. Dibulatkan menjadi 1 orang.
HR Staff: 3 orang. Indeksasi: 3/50 = 0.06. Kebutuhan HR Staff jika produksi naik:
0.06 x 15.000/10.000 = 0.09 orang. Dibulatkan menjadi 1 orang.
4. Bagian Pemasaran
Marketing Manager: 1 orang. Indeksasi: 1/50 = 0.02.
Kebutuhan Marketing Manager jika produksi naik: 0.02 x 15.000/10.000 = 0.03
orang. Dibulatkan menjadi 1 orang.
Sales Eksekutif: 5 orang. Indeksasi: 5/50 = 0.1. Kebutuhan Sales Eksekutif jika
produksi naik: 0.1 x 15.000/10.000 = 0.15 orang. Dibulatkan menjadi 2 orang.
catatan
3.6 Kesimpulan
Berdasarkan pada penelitian kami maka didapatkan kesimpulan adalah sebagai
berikut:
1. Penjadwalan kegiatan perusahaan pada produksi gamis yaitu merancang
penentuan lokasi perusahaan dan pembangunan 346 hari. pembuatan struktur
organisasi 70 hari. Persiapan produksi selama 30 hari dan pembuatan research
and development 23 hari.
2. Aspek penting yang terdapat di dalam penjadwalan proses produksi adalah
dengan memaksimalkan penggunaan resource dan menimbulkan idle time,
mengurangi jumlah produk work in process yang menunggu dalam antrian
pengerjaan seluruh job, pengurangan keterlambatan pengerjaan job agar tidak
melebihi dari batas due date yang telah ditentukan, dan meminimasi total
jumlah waktu yang diperlukan untuk dapat menyelesaikan semua job.
3. Pada struktur organisasi perusahaan konveksi gamis dirancang sesuai dengan
posisi perusahaan, dimana perintah dari owner dan dilanjutkan oleh divisi
manajer keuangan, manajer personalia, operasional dan pemasaran kemudian
memiliki karyawan.
Reguler Genap
2022/2023
DAFTAR PUSTAKA
Utama, Anugerah, Andi Asnudin, and Mastura Labombang. "Perencanaan dan
Pengendalian Material Pada Proyek Konstruksi Palu Grand Mall." JOURNAL TEKNIK
SIPIL DAN INFRASTRUKTUR 3.2 (2014).
Rachmawati, Rima. "Struktur Organisasi, Pengendalian Intern Terhadap Kualitas
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen." MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen 6.1 (2016): 70-
82.
Parjadinata, Lalu, and D. P. B. S. Surati. "Pengaruh Struktur Organisasi,
Kepemimpinan Dan Kompetensi Pegawai Terhadap Efektivitas Pelayanan Program
One Day Service Di Kantor Pertanahan Kota Mataram." Jurnal Magister Manajemen
Universitas Mataram (2020).
Marnada, P., Raharjo, T., Hardian , B., & Prasetyo, A. (2022). Agile project management
challenge in handling scope and change: A systematic literature review. Procedia
Computer Science, 290-300.
Lampiran
(Berisi gambar atau hal-hal lain yang dapat dicantumkan sebagai bukti dari
penugasan)
Keterangan:
Margin : Left 3,5 cm Top 3 cm
Right 3 cm Bottom 3 cm
Spacing : 1,5