Anda di halaman 1dari 4

MEETING MAN POWER PLANNING DAN RENCANA KERJA

PERIODE GROWER
By Teams (07 Juni 2023)

Peserta meeting :
1. Bpk. Daniel Iki 16. Bpk. Cahyo Nugroho 30. Bpk. I Made Lojana
2. Bpk. Dwi Riyoso 17. Bpk. Dharwis Tonny 31. Bpk. Imam Dwi
3. Bpk. Y Joko Riyanto Ismuda 32. Bpk. Joko Lusianto
4. Ibu. Lilik Suparmi 18. Bpk. Dimas Bayu Krisna 33. Bpk. Juni Widada
5. Bpk. I Ketut Suratama Mulyawan 34. Bpk. M. Nico Irawan
6. Bpk. Widjiantono Arief 19. Bpk. Dody Exwan 35. Bpk. Muhammad
7. Bpk. Arya Mudya A 20. Bpk. Eddy Setiawan Rakhmad
8. Bpk. Moh. Fatchuroji 21. Bpk. Endro Soelistijo 36. Bpk. Muhammad Reddy
9. Bpk. Pontas S Naibaho 22. Bpk. Erfan Heriyanta Yustisiawan
10. Bpk. Abbas 23. Bpk. Fahmi Fathurrohman 37. Bpk. R. Gema Fajar
11. Bpk. Achmad Rifai Usman 24. Bpk. Gantio Tosariadji 38. Bpk. Rangga Aditya
12. Bpk. Akhmad Baidowi 25. Bpk. Hari Santoso Wicaksana
13. Bpk. Akhmad Masykuri 26. Bpk. Hastono Iman Teguh 39. Bpk. Richy Syaputra
14. Bpk. Amin Fairus 27. Bpk. Hermus Syaifudin 40. Bpk. Sandi Mulyadi
15. Bpk. Bambang Rahmono 28. Bpk. Hidayat 41. Bpk. Syukur Rahmat
Lubis 29. Bpk. I Ketut Arya Yudiana 42. Bpk. Wijayanto

Meeting Program Kerja dipresentasikan oleh :


1. Bpk Hastomo (Farm Bandar Marsilam 01)
2. Bpk M. Niko ( Farm Kelekar)
3. Bpk Dimas Bayu ( Farm Bojong 1)
4. Bpk Sandi Mulyadi (Farm Darangdan 1)
5. Bpk Dharwis Toni (Farm Grati 4)
6. Bpk Soni Agustiono (Farm Tutur)
7. Bpk Amin Fairus (Farm Margasari)

MANAJEMEN VAKSIN COCCI


Bpk Joko Riyanto :
➢ Terkait Permasalahan Coccidiosis yang akhir-akhir ini muncul, disampaikan bahwa
Vaksin Cocci, berbeda dengan Vaksin ND dan AI.
➢ Vaksin ND dan AI sekali aplikasi sudah selesai, begitu virus sudah di-"take" maka
selanjutnya tinggal Revaksinasi.
➢ Untuk Vaksin Cocci ini unik yakni Vaksin dilakukan sekali saja, di Hatchery GP,
selanjutnya akan terjadi Proses Reinfeksi yang mana diharapkan Reinfeksi bisa
optimum pada 5 minggu pertama. Oleh karenanya untuk mendapatkan imunity yang
optimal dibutuhkan kerjasama yang baik di Unit Farm artinya Unit Farm masih
melanjutkan Proses Vaksinasi Cocci di Htc GP.
➢ Vaksin Cocci yang dulu (sebelum vaksin yang saat ini kita gunakan) bersifat ganas, oleh
karenanya dibutuhkan pelebaran brooder yg relatif lebih cepat dan diperlukan
Amprollium untuk mengontrol infeksi Cocci.
➢ Untuk Vaksin Cocci yang sekarang, kebalikannya dengan vaksin yang dulu. Yang
sekarang bersifat tidak ganas (lemah), maka dalam pelebaran brooder supaya benar-
benar step by step supaya terbentuk kelembaban yang cukup, sehingga jumlah oocyst
dapat hidup karena tidak kekeringan sehingga Proses Reinfeksi bisa optimum.
➢ Ke depan akan dicoba spray Vaksin Cocci tidak menggunakan cairan biasa, tetapi akan
menggunakan spray gel.
➢ Jumlah Oocyst akan dimonitor setiap minggunya melalui sampel feces, oleh karenanya
dalam pengambilan sampel feces supaya benar2 dapat merata dan mewakili dari setiap
pennya. Sampel feces yang diambil buka sampe feces kering, tapi sampel feces yang
baru.
➢ Selain melakukan Monitoring pada OPG, juga harus melakukan Monitoring Gut Health
melalui bedah Post Mortem, karena pada vaksinasi akan selalu muncul gejala subklinis.
Gejala subklinis ini yang perlu terus dimonitor dan diantisipasi.

Dalam Keberhasilan Vaksin Cocci dibutuhkan 3 Kombinasi Manajemen, yakni :


1. Manajemen Pelaksanaan Vaksin Cocci di hatchery GP.
2. Manajemen Pemeliharaan di Farm (Brooding Manajemen, Growing Manajemen, teruta-
ma Manajemen Pelebaran Brooder, Manajemen Litter dan Manajemen Pemberian
Pakan)
3. Manajemen Monitoring Gut Health / Monitoring Gejala Subklinis.

Bpk Dwi Riyoso


Menegaskan supaya Post Mortem selalu "disentuh" oleh Farm Manager, Assisten Area dan
PH Region.

Ibu Lilik S
Menyampaikan supaya post mortem lebih didetailkan lagi terkait hal ini dan supaya dijalin
komunikasi yang bagus antara Petugas Post Mortem, Farm Manager, PH Region dan
Assisten Area.

MANAJEMEN PEMELIHARAAN
(Diskusi/masukan dari Presentasi Farm Manager)

Bpk Farchuroji - Farm Kelekar


Penyekatan ayam saat vaksin ke arah dinding kandang di Farm Kelekar, supaya
didahulukan di sisi kandang yang tidak terkena sinar matahari.
Bpk Dwi Riyoso - Farm Kelekar
Minta supaya dijelaskan penggunaan layar saat penyekatan vaksin di Farm Kelekar dan
jumlah populasi ayam per sekatan.
Bpk. M. Nico Irawan
Bahwa ayam dinaikkan ke slat dan disekat menggunakan layar, layar dipasang di sisi
luar nipel, hal ini bertujuan supaya ayam tetap bisa minum. Untuk jumlah ayam per
sekatan berkisar 200-250 ekor.
Bpk Dwi Riyoso menyampaikan bahwa kondisi ketebalan litter saat chick in supaya
diseragamkan 7-10 cm.

Bpk Wijayanto - Farm Darangdan 1


Perlu dilakukan Standardisasi Perhitungan Kebutuhan Man Power Vaksin dengan
Perhitungan Rasio Jumlah Ekor Ayam per orang.

Bpk Fatchuroji - Farm Grati 4


Terkait trial efisiensi tenaga kerja, dibutuhkan Konsistensi Pelaksanaan Manajemen,
meliputi sekat pen, running feeder, populasi per pen, tercapainya target BW dan uniformity,
dan bila ada kekurangan Tenaga Kerja supaya tetap dikomunikasikan.

Bpk Hermus - Farm Grati 4


Terkait Efisiensi Tenaga Kerja yang sedang dilaksanakan, yang terpenting adalah adanya
support maksimal oleh Team ME terkait Equipment. Untuk perapian kandang dan
pengembalian peralatan chick in akan dilakukan secara bertahap.

Bpk Dwi Riyoso - Farm Grati 4


Menegaskan bahwa dalam proses pelaksanaan efisiensi man power jangan sampai terjadi
kontraproduktif.

Bpk Fatchuroji - Farm Tutur


Team Grading supaya dibreifing terlebih dahulu dengan baik sebelum melaksanakan
Program Grading. Untuk penimbang harus paham terhadap cara kerja timbangan Veit,
sedangkan untuk pendistribusi ayam dipilihkan operator yang punya tanggung jawab yang
tinggi.

Bpk Daniel Iki - Farm Margasari


Farm Margasari cukup besar, sehingga diperlukan pendampingan para senior baik PH,
HRGA maupun Produksi.

Bpk Dwi Riyoso - Farm Margasari


Menyampaikan Bpk Amin Fairus supaya me-record kecepatan Pelaksanaan Vaksinasi dan
Grading 100% karena Farm Margasari relatif baru, sehingga dapat dievaluasi dan supaya
terus bisa melakukan perbaikan dari Flock ke-1, Flock ke-2 dan Flock ke-3.
Bpk Made Lojana (Farm Pinrang)
Menyampaikan meskipun chick in sampai 14 hari, hari ke-15 masih tetap ada yang jaga,
supaya tidak menambah lembur saat pelaksanaan program vaksinasi/grading.

Bpk Daniel Iki.


Secara garis besar point-point pada meeting sudah didiskusikan.
✓ Perlu terus dilakukan evaluasi jumlah chick in per minggunya, terutama untuk chick in
di Farm-farm terdekat atau Farm-farm yang sudah ter-handle dengan baik.
✓ Terus dilakukan evaluasi terkait pelebaran sehingga terjadi titik temu yang optimal
antara parameter kelembaban dan density untuk masing-masing farm di daerah panas,
sedang, dingin, dan juga pada musim tertentu serta pada penggunaan coverslat
(waring/layar).
✓ Bpk Daniel Iki menyampaikan supaya terus dilakukan perbaikan proses kerja, handling
ayam lebih baik lagi, stress ayam minimum, proses Kerja lebih praktis dan grading
ayam supaya dilakukan lebih detail lagi sehingga tidak perlu mengulang lagi.
✓ Untuk pengiriman DOC via darat sudah sampai ke Sumatera (sampai Pekanbaru) dan
Bali.
✓ Pada saat ini bisa dilakukan pengaturan "maping" ulang terkait Replacement supaya
tercapai Replacement yang paling optimal.

Catatan.
Presentasi dari masing2 unit supaya diemail ke Bpk Dwi Riyoso untuk dapat dibuat
kompilasi dan evaluasi perbandingan kebutuhan Man Power.

Purwakarta, 7 Juni 2023

Notulen

Anda mungkin juga menyukai