Tahun 2019-2023
Judul : STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH
Kabupaten Bojonegoro
Tahun 2019-2023
Penanggungjawab:
Lembaga Mitra:
2019
KATA PENGANTAR
engan memanjatkan syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala, atas segala
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penyusunan dokumen Strategi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kabupaten Bojonegoro Tahun
2019-2023 ini dapat terselesaikan. Dokumen Strategi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor: 96 Tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor: 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 42 tahun 2010 tentang Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
dokumen
i
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
mempercepat penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro, serta meng-
KATA PENGANTAR
akomodir permasalahan kemiskinan sebagai masalah multidimensi.
Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan dokumen
SPKD ini, bersama ini kami mengucapkan terima kasih, semoga dengan tersusunnya
dokumen SPKD ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan menjadi dasar perencanaan dan
penganggaran pembangunan ke depan yang lebih memihak kepada masyarakat miskin di
Kabupaten Bojonegoro.
Budi Irawanto
ttd
………………………………..
NIP. 00000000 000000 0 000
dokumen
ii
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
DAFTAR ISI
Halaman:
dokumen
iii
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
3.2. Kondisi Umum Kemiskinan Kabupaten Bojonegoro ................ 66
DAFTAR ISI
3.2.1. Kemiskinan Konsumsi ............................................................. 66
3.2.2. Kemiskinan Non Konsumsi (Multidimensi) ................... 73
dokumen
iv
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
7.3.2. Pendekatan Penanggulangan Kemiskinan ..................... 167
DAFTAR ISI
7.3.3. Tahapan Penanggulangan Kemiskinan ........................... 168
7.4. Rencana Aksi Penanggulangan Kemiskinan ............................... 170
Daftar Pustaka
Lampiran: Matriks Rencana Aksi Penanggulangan Kemiskinan
dokumen
v
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
DAFTAR TABEL
Halaman:
dokumen
vi
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Tabel 14 Komponen Belanja pada Realisasi APBD Kabupaten Bojonegoro
DAFTAR TABEL
Tahun 2016-2018 ................................................................................................ 119
Tabel 15 Komposisi Rasio Pajak Kab. Bojonegoro, Tahun 2014-2018 .......... 121
Tabel 16 Komposisi Pajak per kapita Kab. Bojonegoro, Tahun 2014-2018 ... 122
Tabel 17 Komposisi Rasio Belanja Pegawai terhadap Total Belanja Daerah
Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2014-2018 ............................................ 127
Tabel 18 Komposisi Rasio Belanja Modal terhadap Total Belanja Daerah
Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2014-2018 ............................................ 128
Tabel 19 Komposisi Rasio Belanja Modal per Kapita terhadap Total Belanja
Daerah Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2014-2018 ............................ 130
Tabel 20 Komposisi Rasio Belanja Bantuan Sosial terhadap Total Belanja
Daerah Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2014-2018 ............................ 133
Tabel 21 Upaya Penanganan Pokok Isu Kemiskinan Konsumsi ....................... 150
Tabel 22 Komplementaris Monitoring dan Evaluasi ............................................... 172
Tabel 23 Batasan-Batasan Indikator Penanggulangan Kemiskinan ............... 187
dokumen
vii
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
DAFTAR GAMBAR
Halaman:
dokumen
viii
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Gambar 15 Relevansi Perkembangan Capaian Persentase Penduduk Miskin
DAFTAR GAMBAR
Kabupaten Bojonegoro terhadap Provinsi Jawa Timur dan
Nasional, Tahun 2014-2018 ..................................................................... 70
Gambar 16 Perkembangan P1 dan P2 Kabupaten Bojonegoro,
Tahun 2014-2018 ...................................................................................................... 71
Gambar 17 Relevansi Perkembangan Capaian P1 dan P2 Kabupaten
Bojonegoro terhadap Provinsi Jawa Timur dan Nasional,
Tahun 2014-2018 .......................................................................................... 71
Gambar 18 Ruang Lingkup (bidang) Analisis Kemiskinan Non-Konsumsi ...... 73
Gambar 19 Determinan Kemiskinann Secara Umum ........................................... 88
Gambar 20 Penyebab dan Akar Penyebab Kemiskinan ....................................... 101
Gambar 21 Prioritas Wilayah Intervensi terhadap Rumah Tangga dengan
Tingkat Kesejahteraan s/d 40% Terendah ....................................... 103
Gambar 22 Prioritas Wilayah Intervensi terhadap Individu dengan Tingkat
Kesejahteraan s/d 40% Terendah ........................................................ 104
Gambar 23 Prioritas Wilayah Intervensi terhadap Angka Kematian Ibu .... 106
Gambar 24 Prioritas Wilayah Intervensi terhadap Rasio Bidan ....................... 107
Gambar 25 Prioritas Wilayah Intervensi terhadap APK dan APM SD/MI ......... 108
Gambar 26 Prioritas Wilayah Intervensi terhadap APK dan APM SMP/MTs ... 109
Gambar 27 Prioritas Wilayah Intervensi terhadap Tingkat Pengangguran
Terbuka .............................................................................................................. 110
Gambar 28 Prioritas Wilayah Intervensi terhadap Rumah Tangga tanpa
akses terhadap Air Minum Layak ........................................................... 112
Gambar 29 Prioritas Wilayah Intervensi terhadap Rumah Tangga tanpa
akses terhadap Sanitasi Dasar Layak .................................................. 113
Gambar 30 Perkembangan Rasio Pajak Kabupaten Bojonegoro Tahun
2014- 2018 (dalam %) ............................................................................. 121
Gambar 31 Perkembangan Pajak per Kapita Kabupaten Bojonegoro Tahun
2014-2018 (x Rp. 1.000) ......................................................................... 122
dokumen
ix
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Gambar 32 Perkembangan Ruang Fiskal Pendapatan Daerah Kabupaten
DAFTAR GAMBAR
Bojonegoro Tahun 2014-2018 (dalam %) ........................................ 124
Gambar 33 Perkembangan Tingkat Ketergantungan Daerah Kabupaten
Bojonegoro Tahun 2014-2018 (dalam %) ........................................ 125
Gambar 34 Perkembangan Rasio Belanja Pegawai terhadap Total Belanja
Daerah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2018 (dalam %) ... 126
Gambar 35 Perkembangan Rasio Belanja Modal terhadap Total Belanja
Daerah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2018 (dalam %) ... 128
Gambar 36 Perkembangan Rasio Belanja Modal per Kapita terhadap Total
Belanja Daerah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2018 ...... 129
Gambar 37 Perkembangan Rasio Belanjan Bantuan Sosial Total Belanja
Daerah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2018 (%) ............. 132
Gambar 38 Proporsi Anggaran Belanja APBD Kabupaten Bojonegoro
Tahun 2018 berdasarkan Urusan per Bidang .................................. 134
Gambar 39 Skema Koordinasi dan Pengendalian Program Penanggulangan
Kemsikinan oleh TKPK Kabupaten Bojonegoro ............................... 144
Gambar 40 Penanganan Akar Penyebab dan Penyebab Kemiskinan ........... 160
Gambar 41 Siklus Tahapan Penanggunggalangan Kemiskinan ....................... 169
Gambar 42 Bagan Alur Pelaporan Pelaksanaan Penanggulangan
Kemiskinan (sebagai bagian dari Monitoring dan Evaluasi) ..... 178
Gambar 43 Bagan Alur Pengorganisasian Monitoring dan Evaluasi .............. 184
Gambar 44 Bagan Alur Mekanisme Penanganan Pengaduan Masyarakat .... 191
dokumen
x
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
DAFTAR SINGKATAN
APK : Angka Partisipasi Kasar
APM : Angka Partisipasi Murni
APS : Angka Partisipasi Sekolah
APtS : Angka Putus Sekolah
AKI : Angka Kematian Ibu
AKB : Angka Kematian Bayi
AKABA/AKBA : Angka Kematian Balita
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
BDT : Basis Data Terpadu
BPNT : Bantuan Pangan Non-Tunai
BPS : Badan Pusat Statistik
CSR : Corporate Social Responsibility
Ditjen PMD : Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kemendagri : Kementerian Dalam Negeri
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
KIP : Kartu Indonesia Pintar
KIS : Kartu Indonesia Sehat
KKS : Kartu Keluarga Sejahtera
MA : Madrasah Aliyah
MDG’s : Millenium Development Goals
MI : Madrasah Ibtidaiyah
MTs : Madrasah Tsanawiyah
OPD : Organisasi Perangkat Daerah
PBDT : Pemutahiran Basis Data Terpadu
PKH : Program Keluarga Harapan
PLN : Perusahaan Listrik Negara
PPFM : Program Penanganan Fakir Miskin
Perpres : Peraturan Presiden
Permendagri : Peraturan Menteri Dalam Negeri
dokumen
xi
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
PPLS : Pendataan Program Perlindungan Sosial
DAFTAR SINGKATAN
PDRB : Produk Domestik Regional Bruto
RAD : Rencana Aksi Daerah
Renja : Rencana Kerja
Renstra : Rencana Strategis
Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar
RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
RKPD : Rencana Kerja Pemerintah Daerah
RTM : Rumah Tangga Miskin
RTSM : Rumah Tangga Sangat Miskin
RTLH : Rumah Tidak Layak Huni
Ruta : Rumah Tangga
SD : Sekolah Dasar
SDG’s : Sustainable Development Goals
SDKI : Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SMA : Sekolah Menengah Atas
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
SPKD : Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
SUSENAS : Survey Sosial Ekonomi Nasional
TKK : Tingkat Kesempatan Kerja
TKPK : Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
TNP2K : Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
TPAK : Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
TPT : Tingkat Pengangguran Terbuka
dokumen
xii
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .
dokumen
1
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Dalam menghadapi persoalan kemikiskinan di Indonesia, Pemerintah
1. PENDAHULUAN
telah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres)
1)
sebagaimana telah diubah dengan Perpres no. 96 tahun 2015
dokumen
2
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, serta masyarakat
1. PENDAHULUAN
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui
ekonomi mikro dan kecil, serta program lain dalam rangka mening-
sebesar 21,27 persen dan pada tahun 2018 turun menjadi sebesar
13,16 persen.
dokumen
3
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
yang tercatat pada tahun 2018 sebesar 10,85 persen, maupun
1. PENDAHULUAN
capaian secara Nasional yang tercatat sebesar 9,66 persen.
dokumen
4
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
garan penanggulangan kemiskinan dengan arah kebijakan peren-
1. PENDAHULUAN
canaan pembangunan jangka menengah Kabupaten Bojonegoro.
4700);
dokumen
5
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
(4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan
1. PENDAHULUAN
Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor
Nomor 5679);
dokumen
6
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
(8) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 166 Tahun 2014
1. PENDAHULUAN
tentang Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (Lem-
Rakyat;
kemiskinan;
Anak Jalanan;
dokumen
7
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
1.2.2. Pendekatan Kebijakan Nasional.
1. PENDAHULUAN
Secara nasional, penanggulangan kemiskinan menghadapi triplet
20
8,0 9,00
15
29,89
28,59
28,55
27,73
28,51
28,01
26,58
25,95
10
5,00
5
0 3,00
rupakan pihak-pihak yang 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
memiliki tanggungjawab Sumber: Publikasi BPS & RPJMN 2015-2019 – data diolah
dokumen
8
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
sama terhadap penanggulangan kemiskinan. Pemerintah telah Ma-
1. PENDAHULUAN
laksanakan penanggulangan kemis-kinan melalui berbagai program
dan berkeadilan.
utama yaitu:
kecil; dan
dokumen
9
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
2) Kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis pem-
1. PENDAHULUAN
berdayaan masyarakat, bertujuan untuk mengembangkan potensi
pemberdayaan masyarakat;
persen, dan angka kemiskinan pada tahun 2019 berada pada angka
7-8 persen. Dengan catatan, kondisi ini akan tercapai bila ditopang
dokumen
10
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Gambar 2,
1. PENDAHULUAN
Target Pembangunan Kemiskinan dan Pengangguran
dalam RPJMN 2015-2019
Target Pengangguran (%)
Kondisi Terkini NAWACITA RPJMN TPT Target RPJMN
TPT 2015 2019 2019 8,00
7,14
6,56
7,00
6,14 6,25 5,94 6,18
6,18 % 4,0-5,0 % 4,0-5,0 %
6,00
5,00-5,30
5,00 5,20-5,50
terkendali 8,00
8,50-9,50
6,00
2010201120122013201420152016201720182019
Sumber: RPJMN 2015-2019, data di olah
Gambar 3,
Transformasi Strategi Penanggulangan Kemiskinan
2015-2019
2010-2014
Perlindungan
Transformasi Sosial
Klaster 1
Perlindungan Sosial Program Bantuan Sosial
Perlindungan Sosial
Klaster 2
Pemberdayaan
Peningkatan
STRATEGI Sarana dan
Masyarakat Peningkatan
PENANGGU- Prasarana Dasar
Klaster 3 Pelayanan Dasar
LANG AN Pemberdayaan Peningkatan
KEMISKINAN Ekonomi-KUMKM Pelayanan Publik
Pengembangan Peng-
Klaster 4
hidupan Berkelanjutan
Program Pro Rakyat Pengembangan
untuk Masyarakat
Mata Pencaharian
Miskin dan rentan
Infrastruktur Pen-
dukung Ekonomi
dokumen
11
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Arah kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan secara
1. PENDAHULUAN
nasional sebagaimana diuraikan di atas diharapkan dapat dipahami
di daerah tidak lepas dari strategi nasional, serta tujuan besar dan
dokumen
12
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
1) identifikasi permasalahan kemiskinan sehingga diketahui kondisi
1. PENDAHULUAN
umum kemiskinan di Bojonegoro hingga saat ini;
Daerah) adalah:
Bab 1: Pendahuluan
dokumen
13
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Bab 2: Kondisi Umum Daerah
1. PENDAHULUAN
Menguraikan tentang kondisi geografis dan demografi,
kemiskinan.
di daerah.
dokumen
14
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Mengingat kemiskinan adalah multidimensi, untuk itu analisis
1. PENDAHULUAN
harus mencakup kemiskinan non konsumsi yang melibatkan
kebijakan).
usahaan.
dokumen
15
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
dengan cara melakukan analisis prioritas intervensi wilayah.
1. PENDAHULUAN
Dengan menetapkan wilayah prioritas (locus) intervensi
tepat sasaran.
ke waktu.
dokumen
16
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Bab 6: Tinjauan Kebijakan dan Kelembagaan Koordinasi Penang-
1. PENDAHULUAN
gulangan Kemiskinan
dokumen
17
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Bab 8: Sistem Monitoring
1. PENDAHULUAN
Menjelaskan sistem monitoring/pemantauan dan evaluasi
nanggulangan kemiskinan.
1.4. Metodologi .
dokumen
18
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
mencari (menginterpretasikan) unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat suatu
1. PENDAHULUAN
fenomena (data) dengan pendekatan analisis data sekunder.
dokumen
19
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
(1) Analisis Kemiskinan Konsumsi:
1. PENDAHULUAN
Merupakan analisis awal terhadap kondisi kemiskinan daerah
kator kinerja/target.
dokumen
20
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Analisis efektivitas, analisis ini secara sederhana digunakan
1. PENDAHULUAN
untuk melihat efektivitas kebijakan daerah terhadap capaian
dokumen
21
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
dianalisis dengan cara Analisis Posisi Relatif dan Analisis Perkem-
1. PENDAHULUAN
bangan Antar Waktu.
wilayah.
dokumen
22
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Aspek pemanfaatan layanan atau program, aspek ini meru-
1. PENDAHULUAN
pakan aspek dari sisi masyarakat, yaitu bagaimana sarana,
demand side.
ini dalam satu grafik X-Y (Scatter) dapat di plot koordinat yang
dokumen
23
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
wakili urutan prioritas kelompok wilayah dalam intervensi ter-
1. PENDAHULUAN
hadap indikator kemiskinan yang bersangkutan dengan Penen-
masing indikator.
dokumen
24
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
tahun ke tahun, sesuai dengan periode kebutuhan penyusunan
1. PENDAHULUAN
SPKD.
a) Tinjauan Kebijakan,
dokumen
25
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Kepala Daerah dalam Penggunaan Dana Bansos (Bantuan Sosial)
1. PENDAHULUAN
dalam Penanggulangan Kemiskinan, dan lain sebagainya.
b) Tinjauan Kelembagaan,
Issue strategis dipilih dari banyak issue yang dihasilkan dari hasil
analisis kemiskinan dan determinan kemiskinan pada setiap
dokumen
26
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
tersebut dapat terukur, dan untuk melihat apakah program dan
1. PENDAHULUAN
kegiatan berjalan baik, apakah program dan kegiatan memiliki
ukuran-ukuran capaian indikator, bagaimana program dan kegiatan
dokumen
27
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
2. KONDISI UMUM DAERAH
2.1. Kondisi Geografi dan Topografi .
sebesar 2.307,06 km2 atau 4,78 persen dailies Provinsi Jawa Timur.
sebagai berikut:
sumber daya wilayah, sarana dan prasarana. Sumber daya dan kondisi
dokumen
28
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
tersebut pada akhirnya akan berpengaruh terhadap perkembangan
76.848 ha, tanah kering 48.932 ha, kawasan hutan seluas 95.935 ha,
6.779 ha.
dokumen
29
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Ketinggian tempat di atas permukaan laut juga merupakan faktor
dokumen
30
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
2. KONDISI UMUM DAERAH
Gambar 4, Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Bojonegoro
dokumen
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
31
Tabel 1,
Jumlah Luas
Kecamatan Wilayah
Desa Kelurahan RW RT (km2)
(1) (2) (3) (5) (7) (8)
dokumen
32
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
2.2. Kondisi Demografi .
jiwa.
1.150.000
angka ini meningkat
1.100.000
1.000.000
2014 2015 2016 2017 2018
kepadatan penduduk Jumlah 1.232.386 1.236.607 1.240.383 1.243.906 1.246.927
±162 jiwa/Km².
dokumen
33
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Tabel 2,
dokumen
34
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Jumlah penduduk Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2018 yang ber-
penduduk laki-laki.
Berdasarkan komposisi
Gambar 6,
usia, pada akhir tahun Persentase Penduduk Kab. Bojonegoro,
berdasar Sebaran kelompok Usia Produktif
2018 penduduk Kabu-
dokumen
35
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Tabel 3,
dokumen
36
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
2.3. Kondisi Ekonomi .
itu berupa potensi sumber daya alam maupun potensi sumber daya
a) Potensi Pertanian:
dokumen
37
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
inovasi untuk menjadi produsen pertanian terbesar dengan komoditas
memiliki kondisi iklim, lahan dan sumber daya alam yang sangat men-
b) Potensi Pertambangan:
Galian lainnya seperti Batu Gunung, Pasir dan Tanah Urug) dan
1,4 milyar barel dan cadangan gas sekitar 1,7 - 2 triliun kaki kubik.
yang berada di blok Cepu yang dieksploitasi oleh Exxon Mobil. Selain
dokumen
38
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
itu terdapat JOBPPEJ (Petrochina-Pertamina) yang mengelola lapangan
lapangan Tiung Biru yang masih dalam tahap eksplorasi oleh Pertamina
EP dengan potensi gas yang diduga cukup besar dan mampu mem-
berikan tambahan produksi gas 250 juta kaki kubik per hari. Dengan
c) Potensi Industri:
dokumen
39
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Industri RENGGINANG SINGKONG dengan Lokasi
dokumen
40
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
hewan lainnya dengan sentra industri di desa
d) Potensi Pariwisata:
Bojonegoro
dokumen
41
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Kayangan Api merupakan sumber api yang tak kunjung padam
matan Ngasem.
bahasa jawa yang sarat dengan nilai dan pesan, terletak di Desa
dokumen
42
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Kabupaten Bojonegoro pada kurun waktu tertentu baik atas dasar
Rp. 24.146.504,20. Selain itu, untuk sektor non migas didorong oleh
dokumen
43
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Dari sisi kontribusi PDRB Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2018 ini
Tabel 4,
Distribusi PDRB Kabupaten Bojonegoro menurut Lapangan Usaha
Tahun 2014-2018 (dalam %)
Distribusi PDRB Tahun
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
dokumen
44
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Distribusi PDRB Tahun
Lapangan Usaha
Gambar 7,
Jika dilihat berdasarkan
Struktur Ekonomi Kabupaten Bojonegoro, pengelompokan lapangan
menurut Kelompok Lapangan Usaha,
Tahun 2018 usaha, kontribusi kelom-
memberikan kontribusi
Sumber: BPS – PDRB Kab. Bojonegoro menurut Lapangan
Usaha Tahun 2014-2018
pada PDRB Kabupaten
dokumen
45
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
penyumbang terbesar pada kelompok ini adalah ketegori Per-
usaha tersier.
5,86 5,59
bahkan pada tahun 2016 5,50
5,50
5,57
5,44 5,46
dan 2017 hampir men- 5,21 5,16 5,23
5,31
4,99
dekati angka pertum- 2014 2015 2016 2017 2018
dokumen
46
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
2.3.4. Laju Inflasi .
dokumen
47
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
3. KONDISI KEMISKINAN DAERAH
3.1. Pengertian dan Konsep Kemiskinan .
dokumen
48
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Kemiskinan dapat dilihat dari dua sisi yaitu kemiskinan absolut dan
hidup standar pada suatu waktu dan lokasi tertentu untuk melang-
solut ini bisa diartikan dari melihat seberapa jauh perbedaan antara
miskin.
dokumen
49
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Pada tahun 1976 International Labor Organization (ILO) meng-
lebih dari 2 milyar penduduk yang hidup kurang dari batas tersebut.
bukan nilai tukar resmi (exchange rate). Kedua batas ini adalah garis
kemiskinan absolut.
dokumen
50
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
yang di ukur berdasarkan konsumsi per kapita per tahun setara
konsumsi per kapita per bulan yang setara dengan 2.100 kalori per
dokumen
51
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Dapat disimpulkan secara umum bahwa kemiskinan absolut adalah
yang paling rendah. Oleh karena itu, dokumen Rencana Aksi Penang-
kemiskinan tersebut.
dokumen
52
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Ketimpangan merupakan suatu permasalahan yang berbeda dengan
seperti berikut:
pendapatan tinggi.
dokumen
53
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
penduduk antara 12-17 persen dikategorikan ketimpangan
pendapatan rendah.
dapat dilakukan secara tepat maka hal pertama yang harus dilakukan
lengkap.
pendidikan.
dokumen
54
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
(2) Ketidakmampuan untuk bersuara dan ketiadaan kekuatan di
mampuan menanggulanginya.
mereka, namun karena hal itu terjadi di luar kendali mereka. Biasanya,
dokumen
55
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
karena kebijakan yang buruk dari institusi negara atau masyarakat
tingkat dan jenis pendidikan, kondisi fisik dan alam suatu wilayah,
etos kerja dan motivasi pekerja, budaya atau tradisi, politik, bencana
dokumen
56
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
sehingga hanya sebagian kecil penduduk yang bisa menjadi tenaga
usang dan ketinggalan zaman. Hal ini terjadi karena penduduk tidak
kinan dimana akibat dari berbagai faktor yang terdiri dari: pertama,
kesehatan dan gizi yang rendah menyebabkan daya tahan fisik, daya
dokumen
57
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) men-
daya alam dan lingkungan hidup, rasa aman dari perlakuan atau
(Bappenas 2004).
dokumen
58
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
alat-alat produktif seperti tanah dan lahan pertanian atau per-
miskin dan buruknya status gizi bayi, anak balita dan ibu.
dokumen
59
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
(3) Terbatasnya akses dan rendahnya mutu layanan pendidikan
langsung.
rumah tangga.
dokumen
60
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
(9) Lemahnya jaminan rasa aman. Hal ini terkait dengan per-
Ukuran Kemiskinan.
dokumen
61
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
pendekatan ini, kemiskinan didefinisikan sebagai ketidakmampuan
adalah Head Count Index (HCI) yaitu jumlah dan persentase pen-
Selain head count index (P0) terdapat juga indikator lain yang
dokumen
62
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Semakin kecil angka ini menunjukkan secara rata-rata pendapatan
duduk miskin terhadap garis kemiskinan atau dengan kata lain semakin
semakin terpuruk.
indikator yang digunakan adalah head count index (P0) yaitu jumlah
kinan. Selain indeks kemiskinan (head count index atau P0), BPS
P2).
dokumen
63
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Kemiskinan absolut dipandang sebagai kondisi kemiskinan yang ter-
ini, BPS telah menentukan suatu garis yang disebut dengan garis
count index (P0) ini yang nantinya akan digunakan sebagai variabel
terikat dalam dokumen ini. Dokumen ini tidak hanya melihat bagai-
dokumen
64
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
rakat beserta indikator-indikator utama yang diperkirakan mem-
Tabel 5,
Variabel Kesejahteraan Masyarakat beserta Indikator Utama yang
diperkirakan mempengaruhi Kemiskinan
dokumen
65
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
3.2. Kondisi Umum Kemiskinan Kabupaten Bojonegoro .
potong (cut off points) dari kelompok miskin dan tidak miskin.
dokumen
66
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan masih lebih
kinan sebesar 64,91 persen, kondisi ini tidak jauh berbeda dengan
Gambar 11,
Posisi Relatif Garis Kemiskinan Kabupaten Bojonegoro terhadap
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, Tahun 2018
dokumen
67
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Kabupaten/Kota berada di bawah garis kemiskinan Provinsi maupun
Kabupaten Bojonegoro
Persentase kemiskinan
2)
Angka kemiskinan ini masih di atas kisaran target RPJMN 2015-2019 yang menetapkan target
sebesar 7-8%.
dokumen
68
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Gambar 13,
angka yang bersifat fluktuatif dengan capaian pada tahun 2018 lebih
Gambar 14,
Perkembangan Angka Kemisminan Kabupaten Bojonegoro,
Tahun 2009-2018
dokumen
69
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Perkembangan tingkat kemiskinan selama periode 2014-2018 yang
kemiskinan.
(gambar 16).
dokumen
70
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Dengan perkembangan P1 yang semakin kecil, menunjukkan bahwa
P2
pangan pengeluaran antar
Gambar 17,
Relevansi Perkembangan Indeks P1 dan P2 Kab. Bojonegoro terhadap
Provinsi Jawa Timur dan Nasional, Tahun 2014-2018
P1 P2
dokumen
71
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Berdasarkan uraian sebagaimana di atas, maka secara ringkas,
berikut:
Tabel 6,
Rangkuman Analisis Kondisi Umum Kemiskinan Kabupaten Bojonegoro
(Kemiskinan Konsumsi)
Perspektif Analisis
Analisis
Analisis Posisi Analisis Analisis
Perkembangan
Relatif Efektifitas Relevansi
Antar-Waktu
Capaian tahun
Persentase 5 tahun terakhir Trend perkembangan Perkembangan
2018 lebih buruk/
(2014-2018) me- menurun selama 5 th capaian 2014-
(%) lebih tinggi dari
nunjukkan trend terakhir menunjukkan 2018 relevan
penduduk capaian Provinsi
perkembangan efektifitas program dengan Provinsi
miskin (P0) Jawa Timur dan
menurun nangkis dan Nasional.
Nasional
Capaian tahun
Indeks 5 tahun terakhir Trend perkembangan Perkembangan
2018 lebih baik/
(2014-2018) me- menurun selama 5 th capaian 2014-
Keparahan lebih rendah dari
nunjukkan trend terakhir menunjukkan 2018 relevan
Kemiskinan capaian Provinsi
perkembangan efektifitas program dg Provinsi dan
(P2) Jawa Timur dan
menurun nangkis Nasional
Nasional
dokumen
72
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
3.2.2. Kemiskinan Non Konsumsi (Multidimensi).
madainya prasarana/infra
barkan dengan cara melakukan: (i) analisis posisi relatif, dan (ii)
saja yang masih menjadi masalah di setiap bidang yang harus diprio-
dokumen
73
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
non konsumsi di Kabupaten Bojonegoro terhadap Provinsi Jawa
Tabel 7,
Posisi Relatif Indikator Utama Masing-Masing Bidang
(Kemiskinan Non Konsumsi/Multidimensi)
Bidang Pendidikan:
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI % 105,70 102,77 103,54
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs % 103,24 103,65 100,86
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK % 110,46 90,84 88,55
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI % 97,29 93,81 91,94
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs % 80,39 80,48 73,57
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/SMK % 81,20 72,19 67,14
Angka Putus Sekolah (APtS) usia 7-12 th % 0,10 0,46 0,66
Angka Putus Sekolah (APtS) usia 13-15 th % 0,52 6,81 11,80
Angka Putus Sekolah (APtS) usia 16-18 th % 0,43 39,94 38,84
Angka Melek Huruf (AMH) penduduk usia 15+ % 100,00 91,82 95,50
Bidang Kesehatan:
Angka Kematian Bayi /1.000 kh 9,78 25,82 32,00
Angka Kematian Balita /1.000 kh 10,42 24,02 40,00
Angka Kematian Ibu (melahirkan) /100rb kh 162,23 91,00 359,00
Prevalensi Balita Kekurangan Gizi % 5,42 19,77 20,17
Proporsi Persalinan oleh Tenaga Medis % 98,41 95,81 93,25
/100rb
Rasio Bidan penduduk
65,52 52,20 75,65
Bidang Ketenagakerjaan:
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) % 4,19 3,99 5,34
Pekerja bekerja kurang dari 35 jam /minggu % na 30,15 31,47
dokumen
74
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Capaian Tahun 2018
dokumen
75
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Pada bidang pendidikan, dari 10 (sepuluh) indikator utama bidang
dokumen
76
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Pada bidang infrastruktur dasar, dari 5 (lima) indikator utama
Nasional.
harga rata-rata gula pasir, minyak goreng curah, daging dan telur
kan data secara time series (5 tahun terakhir) dari capaian indikator-
dokumen
77
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
(lebih baik ataukah lebih buruk) terhadap tahun sebelumnya. Dan
Tabel 8,
Perkembangan Antar Waktu Capaian Indikator Utama
Bidang Kemiskinan Non Konsumsi,
Tahun 2014-2018
Capaian Tahun
Bidang / Indikator
2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Bidang Pendidikan:
APK SD/MI 108,14 107,80 109,00 108,62 105,70
APK SMP/MTs 103,36 103,40 103,79 106,39 103,24
APK SMA/MA/SMK 96,01 96,35 100,67 108,89 110,46
APM SD/MI 97,32 96,98 98,75 97,80 97,29
APM SMP/MTs 86,23 86,57 82,05 80,84 80,39
APM SMA/MA/SMK 76,42 78,42 77,90 74,48 81,20
APtS anak usia 7-12 th 0,03 0,02 0,00 0,08 0,10
APtS anak usia 13-15 th 0,23 0,13 0,10 0,45 0,52
APtS anak usia 16-18 th 0,34 0,49 0,44 0,41 0,43
AMH penduduk usia 15+ 100,00 94,49 94,91 100,00 100,00
Bidang Kesehatan:
AKB per 1.000 kh 11,84 15,05 15,17 9,41 9,78
AKBa per 1.000 kh 12,71 15,89 16,07 9,97 10,42
AKI per 100 ribu kh 65,75 128,22 129,23 100,93 162,23
Prevalensi Balita Gizi Buruk 5,88 5,75 5,31 4,09 5,42
Persalinan oleh Tenaga Medis 98,13 99,30 99,39 99,63 98,41
Rasio Bidan per 100ribu penduduk 54,24 109,87 56,84 60,29 65,52
dokumen
78
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Capaian Tahun
Bidang / Indikator
Bidang Ketenagakerjaan:
TPT 3,21 5,01 3,02 3,64 4,19
Pekerja bekerja <35 jam/mg n/a n/a n/a n/a n/a
Pekerja sektor informal n/a n/a n/a n/a n/a
dokumen
79
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Capaian Tahun
Bidang / Indikator
Ikan segar:
- Ikan bandeng 25.500 30.000
- Ikan kembung 28.400 30.000
- Ikan tuna 33.650 35.000
- Ikan tongkol 27.950 30.000
- Ikan cakalang 28.500 30.000
dikan, indikator APK dan APM SD sederajat serta APK dan APM
Indikator APK dan APM SMA sederajat, APtS semua usia, dan indi-
dokumen
80
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
lebih buruk (tinggi) dari tahun sebelumnya dan perkembangan
sebelumnya.
dokumen
81
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
bangan cenderung meningkat/memburuk, dan rata-rata harga
dokumen
82
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Trend perkembangan yang cenderung semakin membaik menun-
Dari hasil analisis posisi relatif dan analisis perkembangan antar waktu
kemiskinan.
Tabel 9,
Prioritas Bidang Intervensi
Bidang Pendidikan:
Angka Partisipasi Kasar lebih baik dari capaian trend menurun, capaian
(APK) SD/MI Provinsi maupun Nasional tahun terakhir lebih rendah
dari tahun sebelumnya
Angka Partisipasi Kasar lebih buruk dari capaian trend menurun, capaian
(APK) SMP/MTs Provinsi, lebih baik dari tahun terakhir lebih rendah
capaian Nasional dari tahun sebelumnya
Angka Partisipasi Kasar lebih baik dari capaian trend meningkat, capaian
(APK) SMA/MA/SMK Provinsi maupun Nasional tahun terakhir lebih tinggi
dari tahun sebelumnya
Angka Partisipasi Murni lebih baik dari capaian trend menurun, capaian
(APM) SD/MI Provinsi maupun Nasional tahun terakhir lebih rendah
dari tahun sebelumnya
dokumen
83
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Perspektif Analisis Prioritas
Angka Partisipasi Murni lebih buruk dari capaian trend menurun, capaian
(APM) SMP/MTs Provinsi, lebih baik dari tahun terakhir lebih rendah
capaian Nasional dari tahun sebelumnya
Angka Partisipasi Murni lebih baik dari capaian trend menigkat, capaian
(APM) SMA/MA/SMK Provinsi maupun Nasional tahun terakhir lebih tinggi
dari tahun sebelumnya
Angka Putus Sekolah lebih baik dari capaian trend meningkat, capaian
(APtS) usia 7-12 th Provinsi maupun Nasional tahun terakhir lebih rendah
dari tahun sebelumnya
Angka Putus Sekolah lebih baik dari capaian trend meningkat, capaian
(APtS) usia 13-15 th Provinsi maupun Nasional tahun terakhir lebih rendah
dari tahun sebelumnya
Angka Putus Sekolah lebih baik dari capaian trend meningkat, capaian
(APtS) usia 16-18 th Provinsi maupun Nasional tahun terakhir lebih rendah
dari tahun sebelumnya
Angka Melek Huruf lebih baik dari capaian trend meningkat, capaian
(AMH) usia 15+ Provinsi maupun Nasional tahun terakhir lebih tinggi
dari tahun sebelumnya
Bidang Kesehatan:
Angka Kematian Bayi lebih baik dari capaian trend menurun, capaian
(AKB) per 1.000 kela- Provinsi maupun Nasional tahun terakhir lebih tinggi
hiran hidup dari tahun sebelumnya
Angka Kematian Balita lebih baik dari capaian trend menurun, capaian
(AKBa) per 1.000 kela- Provinsi maupun Nasional tahun terakhir lebih tinggi
hiran hidup dari tahun sebelumnya
Angka Kematian Ibu lebih buruk dari capaian trend meningkat, capaian
(AKI) per 100 ribu Provinsi, lebih baik dari tahun terakhir lebih tinggi
kelahiran hidup capaian Nasional dari tahun sebelumnya
Prevalensi Balita Gizi lebih baik dari capaian trend menurun, capaian
Buruk Provinsi maupun Nasional tahun terakhir lebih tinggi
dari tahun sebelumnya
dokumen
84
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Perspektif Analisis Prioritas
Rasio Bidan per 100 lebih baik dari capaian trend meningkat, capaian
ribu penduduk Provinsi, lebih buruk dari tahun terakhir lebih tinggi
capaian Nasional dari tahun sebelumnya
Bidang Ketenagakerjaan:
Tingkat Pengang- lebih buruk dari capaian trend meninkat, capaian
guran Terbuka (TPT) Provinsi, lebih baik dari tahun terakhir lebih tinggi
capaian Nasional dari tahun sebelumnya
Proporsi rumah tangga lebih baik dari capaian trend meningkat, capaian
dg akses Sanitasi Provinsi maupun Nasional tahun terakhir lebih tinggi
Layak dari tahun sebelumnya
Proporsi rumah tangga lebih baik dari capaian trend meningkat, capaian
dg akses Listrik Provinsi maupun Nasional tahun terakhir lebih tinggi
dari tahun sebelumnya
Proporsi ruta dg kemi- lebih baik dari capaian trend meningkat, capaian
likan bangunan tinggal Provinsi maupun Nasional tahun terakhir lebih tinggi
milik sendiri dari tahun sebelumnya
Proporsi rumah layak lebih baik dari capaian trend menurun, capaian
huni Provinsi maupun Nasional tahun terakhir lebih rendah
dari tahun sebelumnya
dokumen
85
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Perspektif Analisis Prioritas
Daging ayam ras lebih buruk dari capaian trend meningkat, capaian
Provinsi, lebih baik dari tahun terakhir lebih tinggi
capaian Nasional dari tahun sebelumnya
Telur ayam ras lebih baik dari capaian trend meningkat, capaian
Provinsi, lebih tinggi dari tahun terakhir lebih tinggi
capaian Nasional dari tahun sebelumnya
dokumen
86
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Perspektif Analisis Prioritas
Ikan bandeng
Ikan cakalang trend meningkat, capaian
lebih buruk dari capaian
Ikan tongkol
Provinsi maupun Nasional
tahun terakhir lebih tinggi
dari tahun sebelumnya
Ikan kembung
Ikan tuna
dokumen
87
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
4. DETERMINAN KEMISKINAN DAERAH
Determinan kemiskinan daerah menjelaskan tentang cara menemukan
Gambar 19,
Determinan Kemiskinan secara Umum
dokumen
88
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
4.1. Analisis Akar Masalah .
bidang tersebut.
sebagai berikut:
dokumen
89
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
4.1.1. Kemiskinan Konsumsi.
secara Nasional. Bahkan juga masih jauh dari target Nasional SDGs
1) Aspek ketersediaan:
2) Aspek pemanfaatan:
dokumen
90
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
kesejahteraan sampai dengan 40% terbawah di Kabupaten
dibanding lainnya).
1) Bidang Pendidikan:
jenjang SD, SMP, dan SMA sederajat pada bidang pendidikan yaitu
atau belum sekolah. Bila dilihat dari aspek ketersediaan dan aspek
a. Aspek ketersediaan:
miskin;
dokumen
91
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
belum optimalnya tata kelola pembiayaan penyelenggaraan
b. Aspek pemanfaatan:
hanya tamat SMP dan begitu juga SMA pada akhirnya juga
SMA;
dokumen
92
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
2) Bidang Kesehatan:
Permasalahan angka kematian bayi dan balita bila dilihat dari aspek
a. Aspek ketersediaan:
yanan kesehatan.
b. Aspek pemanfaatan:
dokumen
93
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam penerapan
pencil.
a. Aspek ketersediaan:
yanan kesehatan.
b. Aspek pemanfaatan:
an (cakupan K4);
dokumen
94
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
berbagai hambatan menyebabkan perempuan miskin tidak
jantung;
3) Bidang Ketenagakerjaan:
a. Aspek ketersediaan:
dokumen
95
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
permodalan/kredit, investasi, perijinan dan perlindungan
mata pencaharian.
b. Aspek pemanfaatan:
berbasis kompetensi;
telah menunjukkan kondisi baik, baik dari sisi posisi relatif maupun
perhatian.
dokumen
96
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
a. Aspek ketersediaan:
b. Aspek pemanfaatan:
ke badan air;
dokumen
97
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
5) Bidang Ketahanan Pangan:
a. Aspek ketersediaan:
portasi, pasar);
ngembangan pertanian;
b. Aspek pemanfaatan:
rendah;
dokumen
98
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
semakin berkurangnya minat generasi muda di sektor per-
sebagai berikut:
a. Aspek ketersediaan:
(terutama beras);
warga miskin;
b. Aspek pemanfaatan:
dokumen
99
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
rendahnya pendapatan penduduk miskin;
dokumen
100
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
gilirannya mendorong sikap masa bodoh, tidak peduli, tidak
Gambar 20,
Penyebab dan Akar Penyebab Kemiskinan
KEMISKINAN
dokumen
101
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
4.2. Analisis Prioritas Wilayah Intervensi.
terkaitan/hubungan.
dokumen
102
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Gambar 21,
2 1
4 3
Prioritas
dokumen
103
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Gambar 22,
44 33
Prioritas
Sumber: BPS dan Data Terpadu PPFM – data diolah 1 2 3 4
dokumen
104
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
4.2.2. Kemiskinan Non-Konsumsi .
1) Bidang Kesehatan :
dokumen
105
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Angka kematian ibu melahirkan:
4 3
Prioritas
Sumber: Dinkes dan Data Terpadu PPFM Kab. Bojonegoro – data diolah 1 2 3 4
dokumen
106
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Rasio bidan:
2 1
Prioritas
Sumber: Dinkes dan Data Terpadu PPFM Kab. Bojonegoro – data diolah 1 2 3 4
dokumen
107
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
2) Bidang Pendidikan :
Gambar 25,
Prioritas Wilayah Intervensi
terhadap APK dan APM SD sederajat
2 1
4 3
Prioritas
Sumber: Dindik dan Data Terpadu PPFM Kab. Bojonegoro – data diolah 1 2 3 4
dokumen
108
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Berdasarkan gambar di atas, maka prioritas wilayah intervensi me-
Gambar 26,
Prioritas Wilayah Intervensi
terhadap APK dan APM SMP sederajat
2 1
4 3
Prioritas
Sumber: Dindik dan Data Terpadu PPFM Kab. Bojonegoro – data diolah 1 2 3 4
dokumen
109
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Berdasarkan gambar di atas, maka prioritas wilayah intervensi me-
3) Bidang Ketenagakerjaan:
Gambar 27,
Prioritas Wilayah Intervensi
terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka
2 1
4 3
Prioritas
dokumen
110
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Berdasarkan gambar di atas, yang menempatkan Data Terpadu
dokumen
111
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Rumah Tangga tanpa akses terhadap Air Minum Layak:
2 1
4 3
Prioritas
Sumber: BDT- PPFM Kab. Bojonegoro – data diolah 1 2 3 4
dokumen
112
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Rumah Tangga tanpa akses terhadap Sanitasi Dasar Layak:
4 3
Prioritas
Sumber: BDT- PPFM Kab. Bojonegoro – data diolah 1 2 3 4
dokumen
113
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
5. ANALISIS APBD untuk NANGKIS
Secara sederhana, APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)
lanjutan usaha mikro dan kecil, serta (iv) memperkuat sinergi kebijakan.
masyarakat miskin.
dokumen
114
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Alokasi belanja dalam APBD diharapkan mengacu kepada prioritas-
masalah.
Tabel 10,
Realisasi APBD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2018
menurut Pendapatan dan Belanja
dapatan daerah tahun 2018 lebih baik dari tahun sebelumnya. Pada
dokumen
115
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
2017 adalah sebesar Rp. 3.032.551.335.627,78. Hal ini berarti terjadi
Dari data pada tabel 10, dapat diketahui bahwa pada 3 tahun ter-
2016 yakni sebesar -8,01 persen, dan surplus anggaran tertinggi ter-
1) Pendapatan Daerah :
Tabel 11,
Realisasi APBD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2016-2018
menurut Komponen Pendapatan
dokumen
116
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Dari tabel di atas nampak bahwa selama periode 2014-2018 proporsi
Kabupaten Bojonegoro.
sebagai berikut:
Tabel 12,
Komponen PAD pada Realisasi APBD Kabupaten Bojonegoro
Tahun 2014-2018
trend menurun.
dokumen
117
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
2) Belanja Daerah :
Tabel 13,
Realisasi APBD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2018
menurut Belanja Langsung dan Tidak Langsung
7,35 persen.
dokumen
118
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Tabel 14,
Belanja Modal, dan Belanja Barang dan Jasa serta dengan proporsi
dokumen
119
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
persen, 19,21 persen, komponen belanja lainnya rata-rata di bawah
per tahun.
analisis ini adalah PDRB atas dasar harga berlaku yang merupakan
patokan harga pada setiap tahun. Nilai PDRB ini pada umumnya di-
suatu wilayah.
dokumen
120
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Grafik di samping memberikan
Gambar 30,
Tabel 15,
Komposisi Rasio Pajak Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2014-2018
Tahun
Jenis
2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pajak per kapita (tax per capita) memang belum banyak digunakan
dokumen
121
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
alternatif alat hitung efektifitas pemungutan pajak daerah. Pajak per
Tabel 16,
Komposisi Pajak per-Kapita Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2014-2018
Tahun
Jenis
2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
dokumen
122
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
3) Ruang Fiskal (fiscal space):
Semakin besar ruang fiskal yang dimiliki suatu daerah maka akan
Ruang fiskal daerah saat ini masih sangat terbatas karena sebagian
dokumen
123
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Gambar di samping menun-
Gambar 32,
dokumen
124
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Fiskal maka ketergantungan daerah semakin kecil. Sebaliknya,
yang rendah.
Gambar 33,
Perkembangan Tingkat Ketergantungan Daerah Kabupaten Bojonegoro
Tahun 2014–2018 (dalam %)
dokumen
125
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
5.3. Analisis Belanja Daerah.
dokumen
126
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2018 dapat dilihat pada tabel
Tabel 17,
Komposisi Rasio Belanja Pegawai terhadap Total Belanja Daerah
Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2014-2018
Tahun
Jenis
2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
dari sektor swasta, rumah tangga, dan luar negeri. Realisasi Belanja
dokumen
127
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Grafik di samping menunjuk-
Gambar 35,
berikut.
Tabel 18,
Komposisi Rasio Belanja Modal terhadap Total Belanja Daerah
Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2014-2018
Tahun
Jenis
2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
dokumen
128
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Tahun
Jenis
daerah per penduduk. Rasio Belanja Modal per kapita memiliki hu-
dokumen
129
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
terhadap total Belanja Daerah Kabupaten Bojonegoro selama tahun
buhan ekonomi.
berikut.
Tabel 19,
Komposisi Rasio Belanja Modal per Kapita terhadap Total Belanja Daerah
Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2014-2018
Tahun
Jenis
2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Jumlah Penduduk 1.232.386 1.236.607 1.240.383 1.243.906 1.246.927
(jiwa)
sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif dalam bentuk uang/
dokumen
130
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
untuk kepentingan umum. Dalam bantuan sosial termasuk antara
undangan.
kepala daerah, belanja ini menjadi isu yang panas dan banyak
APBD.
dokumen
131
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
proporsi APBD yang dialokasikan untuk Belanja Bantuan Sosial dan
dokumen
132
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Tabel 20,
Tahun
Jenis
2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
pok fungsi, yaitu fungsi: (1) pendidikan; (2) kesehatan; (3) sosial
dan tenaga kerja; (4) infrastruktur dan permukiman; (5) pangan; (6)
dokumen
133
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Gambar 38,
dokumen
134
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
6. TINJAUAN KEBIJAKAN dan KELEMBAGAAN NANGKIS
6.1. Tinjauan Kebijakan .
dokumen
135
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin untuk ter-
pemberdayaan masyarakat;
dokumen
136
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
(2) Program/kegiatan yang termasuk kelompok program pember-
Pamsimas; dan
miskin semakin besar, atau istilah warga miskin "ada BOS, sekolah
dokumen
137
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
gratis, tapi biaya sekolah tambah besar". Hal ini dikarenakan karena
negara untuk program ini karena subsidi BPNT juga dinikmati oleh
dokumen
138
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Di lain pihak, warga miskin bersikap pasrah pada saat jatah dari
warga yang tidak miskin). Ada tekanan yang terjadi pada tingkat
tatanan nilai-nilai luhur sosial budaya yang saat ini tengah terpuruk
pemberdayaan masyarakat.
tetap masih ada warga miskin yang belum tersentuh program JKN
itu, kualitas obat yang diberikan juga berbeda, atau bahkan untuk
dokumen
139
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
lain dari program BPJS adalah program jamkesmas hanya terbatas
sebagai berikut:
dokumen
140
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
1) Melakukan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/
fungsi:
nanggulangan kemiskinan;
SKPD; dan
kinan.
fungsi:
dokumen
141
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
a. pengendalian pemantauan, supervisi dan tindak lanjut ter-
ngunan;
hadapi;
riodik;
nanggulangan kemiskinan;
dokumen
142
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
b. Pokja Pengembangan Kemitraan, bertugas mengembangkan
berdayaan Masyarakat;
diagram berikut.
dokumen
143
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Gambar 39: Skema Koordinasi dan Pengendalian Program Penanggulangan Kemiskinan Oleh TKPK Kabupaten Bojonegoro
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
dokumen
PENANGGUNGJAWAB
Bupati
KETUA
Wakil Bupati
WAKIL KETUA
Sekretaris Daerah
SEKRETARIS
Kepala Bappeda
WAKIL SEKRETARIS
Kepala BPMPD
KEPALA : Assisten Sekda Bidang Kesra KEPALA : Kepala BPMPD KEPALA : Ass. Sekda Bidang Ekbang KEPALA : Ass Sekda Bid Pemerintahan
WAKIL : Kepala Dinsos WAKIL : Kepala Dinas PU WAKIL : Kepala Koperasi UKM WAKIL : Kepala Dinas Nakertrans
ANGGOTA : PD, Tomas, Dunia Usaha ANGGOTA : PD, Tomas, Dunia Usaha ANGGOTA : PD, Tomas, Dunia Usaha ANGGOTA : PD, Tomas, Dunia Usaha
sebagai berikut:
penanggulangan kemiskinan;
alokasi anggaran.
dokumen
145
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
penang-gulangan kemiskinan yang mengkait pula keberadaan TKPK
Daerah.
kemiskinan.
dokumen
146
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
6) belum optimalnya kinerja TKPK Kabupaten Bojonegoro dalam
kemiskinan.
dokumen
147
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
7. ISU STRATEGIS, STRATEGI, dan RENCANA AKSI
7.1. Isu-Isu Strategis.
dokumen
148
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
pengambilan keputusan publik mengakibatkan rendahnya produ-
berikut:
sosial.
masalahan kemiskinan.
dokumen
149
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Tabel berikut memberi gambaran umum penanganan pokok isu
Tabel 21,
Upaya Penanganan Pokok Isu Kemiskinan Konsumsi
Fokus Wilayah
Upaya Fokus Program Fokus Pemanfaat
Intervensi
(1) (2) (3) (4)
dokumen
150
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Fokus Wilayah
Upaya Fokus Program Fokus Pemanfaat
an dan program yang diupayakan selama ini dan masa yang akan
datang.
dokumen
151
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
7.1.2. Isu Strategis Kemiskinan Non-Konsumsi:
sekitar 20.092 anak usia 7-18 tahun (sekitar 19,15% dari anak usia
tersebut) yang tidak sekolah, maka isu penting yang perlu menjadi
dokumen
152
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
kemajemukan dari aspek sosial ekonomi, perlu
Masyarakat peduli.
Masyarakat peduli.
dokumen
153
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
(3) Bidang Ketenagakerjaan:
Terpadu BDT-PPFM;
Masyarakat peduli.
dokumen
154
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
(4) Bidang Infrastruktur Dasar dan Perumahan:
swadaya.
Masyarakat peduli.
dokumen
155
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
(5) Bidang Ketahanan Pangan:
Masyarakat peduli.
dokumen
156
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
7.1.3. Isu Strategis terkait Kebijakan dan Kelembagaan
dokumen
157
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
(3) mengembangkan program-program khusus penanggulangan ke-
dokumen
158
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Tentu hal ini bukan pekerjaan yang mudah, karena perubahan cara
dokumen
159
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Gambar 40,
PENYEBAB
Penyebab tk 4 Penyebab tk 3 Penyebab tk 2 Penyebab tk 1
penanggulangan kemiskinan
Kondisi Kemiskinan
menjalankan fungsi2
tidak mendukung
Penanggulangan
Ketenagakerjaan
Orang2 yg
Kemiskinan
Dimensi Pendidikan
tidak berdaya
Dimensi Kesehatan (mental,
sikap/perilaku)
Dimensi Sarana Prasa-
rana/Infrastruktur Dasar
Dimensi Ketahanan
Pangan
(pemberdayaan institusi
Lembaga yg kokoh &
mampu menjalankan
KEMISKINAN
BERKURANG
Tersedianya
fungsi2 nangkis
Kebijakan dan Program
Penanggulangan Kemiskinan orang2 yg
nangkis)
Multidimensi yang lebih memihak berdaya
masyarakat miskin, memenuhi unsur (mental,
sikap/perilaku
focus, locus, modus serta )
komplementaris
PENYELESAIAN
penanggulangan kemiskinan.
dokumen
160
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Untuk menunjang penanggulangan kemiskinan yang komprehensif
strategi utama:
dokumen
161
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Untuk strategi ke satu, yaitu “mengurangi beban pengeluaran
dokumen
162
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
7.2.2. Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan:
naga kesehatan;
kreatif;
dokumen
163
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
3.5) Penguatan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan kom-
berkelanjutan;
daya air;
dokumen
164
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
6.4) Pengembangan mekanisme penyediaan air bersih bagi ke-
kungan hidup:
kelestariannya;
saluran pembuang.
dokumen
165
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
8.4) Pemantapan program KB;
dokumen
166
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Transparansi dan Akuntabel. Masyarakat, khususnya masya-
pun administratif.
yahan dan partisipatif yang dalam hal ini dipilih kecamatan sebagai
dokumen
167
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
masyarakat dalam Musrenbang Kecamatan sehingga dapat di galang
dokumen
168
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
verifikasi dan validasi terhadap Data Terpadu BDT-PPFM;
Gambar 41,
Siklus Tahapan Penanggulangan Kemiskinan
2
Identifikasi &
Penetapan
Pemetaan Masalah
Rumah Tangga
Prioritas dan
1 & Individu
Wilayah Prioritas
Identifikasi & Sasaran
Penetapan
Identifikasi & Pe- Program
Rumah Tangga
3
netapan Rumah Identifikasi &
& Individu
Tangga & Individu 2
Penetapan
Rancangan Prioritas
Sasaran
Sasaran Program Rumah Tangga
Program Nangkis
Program & Individu
Sasaran
Program
5
Identifikasi & 4
2
Penetapan Identifikasi &
Evaluasi 2
Rumah Tangga
Pelaksanaan Penetapan
Pelaksanaan
& Individu
Program Nangkis ProgramTangga
Rumah Nangkis
Sasaran & Individu
Program Sasaran
Program
dokumen
169
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
7.4. Rencana Aksi Penanggulangan Kemiskinan.
terlampir.
dokumen
170
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
8. S IS TEM MO NITO R ING
Untuk memastikan agar program dan kegiatan yang telah disusun mem-
punyai sistem kendali dan hasil dari program dan kegiatan tersebut dapat
terukur, maka perlu dibangun suatu sistem monitoring dan evaluasi. Sistem
program dan kegiatan berjalan baik, apakah program dan kegiatan me-
program dan kegiatan tersebut mempunyai hasil dan dampak yang dapat
dokumen
171
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Komplementaritas monitoring dan evaluasi dapat digambarkan sebagai
Tabel 22,
Komplementaris Monitoring dan Evaluasi
Monitoring Evaluasi
Memantapkan apa tujuan program Menganalisis mengapa tujuan program
(tidak) tercapai
Mengumpulkan data secara rutin dari Mengkaji hasil yang tidak diharapkan
indikator kinerja dan membandingkan (ketidaktercapaian target)
antara capaian/realisasi dengan target
dokumen
172
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
prosedur melalui pengokohan peran/fungsi TKPK dan SKPD Kabupaten
memerlukan target dan indikator yang harus dicapai selama kurun waktu
dokumen
173
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
penanggulangan kemiskinan kepada para pemangku kepentingan dari
masyarakat.
kegiatan yakni:
jakan dan program, hal ini untuk mengawal sejauh mana kebijakan
gulangan kemiskinan.
dokumen
174
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
serta kesesuaian-nya dengan strategi kebijakan penanggulangan
dokumen
175
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
melalui masing-masing Kelompok Kerja (Pokja) dan cluster
yang akurat.
dokumen
176
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
pelaku), sebagai bahan untuk melakukan penilaian terhadap pelak-
yang dapat diakses secara terbuka, cepat dan mudah. Oleh sebab
oleh publik.
dokumen
177
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Pada tingkat pemerintahan, hasil monitoring dan evaluasi penang-
berikutnya.
Gambar 42,
Bagan Alur Pelaporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan
(sebagai bagian dari Monitoring dan Evaluasi)
Pelaporan
Rutin OPD Laporan
Pelaksanaan
Pendataan
Nangkis
BPS
Verifikasi
dan
Dokumen Konsolidasi
pendukung
lainnya Diseminasi
Pengumpulan
data Pemanfaatan
dan tindak lanjut
dokumen
178
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
dan pelaku lain. Dengan demikian diharapkan dapat terlaksananya
Kabupaten.
dokumen
179
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
relawanan dan keikutsertaan maka para pelaku dapat memper-
terpadu.
lain:
tertentu
dokumen
180
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
4) Kunjungan Lapangan (Spot Check/Rapid Appraisal): perolehan
setiap tahapan baik pada aspek implementasi dan aspek hasil. Perlu
dokumen
181
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
target untuk setiap program yang sedang berjalan, sehingga ada
pok program yang ada dalam struktur TKPK serta satuan kerja
pemberdayaan masyarakat,
dokumen
182
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
kinan merupakan bagian dari sistem perencanaan dan peng-
dari sistem monev RPJMD, RKPD dan ABK (Anggaran Berbasis Kinerja).
kelanjutan.
dokumen
183
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Gambar 43,
TKPK
Forum Konsultasi Monev
Pokja Monev Kabupaten
Dinas/Instansi LSM
Non Dinas PT
Dunia Usaha
Masyarakat
Keterangan gambar:
dokumen
184
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
non pemerintah. Hasil konsolidasi monev penanggulangan kemiskinan
3) Tingkat pengangguran;
dokumen
185
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
12) Angka putus sekolah;
sebagai berikut:
dokumen
186
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Tabel 23,
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
dokumen
Kemiskinan Non-Konsumsi:
1. Bidang Kete- 1. Tingkat pengangguran terbuka Lebih rendah atau 3,10 % Dinas Tenaga Kerja
nagakerjaan (TPT) sama dengan Dinas Keluarga Be-
rencana, Pemberda
2. Laju pertumbuhan PDRB per kapita Meningkat
yaan Perempuan &
3. Rasio pekerja yang bekerja kurang Menurun Perlindungan Anak
dari 35 jam/minggu
187
2. Bidang 1. Angka kematian bayi (AKB) Lebih rendah atau 20 per 1.000 Kela- Dinas Kesehatan
Kesehatan sama dengan hiran hidup Dinas Sosial
Dinas …
2. Angka kematian balita (AKBa) Lebih rendah atau 25 per 1.000 kela-
sama dengan hiran hidup
3. Bidang 1. Angka partisipasi kasar Lebih tinggi atau 100 % Dinas Pendidikan
Pendidikan sama dengan Dinas Sosial
sama dengan
4. Bidang Infra- 1. Akses sanitasi layak Lebih tinggi atau 100 % Dinas Perumahan
struktur sama dengan Rakyat dan Kawas-
an Permukiman
Dasar
Dinas Kesehatan
2. Akses air minum layak Lebih tinggi atau 100 %
Dinas Sosial
sama dengan
Dinas …
3. Rasio elektrifikasi Lebih tinggi atau 100 %
sama dengan
189
Gambar 44,
Bagan Alur Mekanisme Penanganan Pengaduan Masyarakat (PPM)
`
Proses
PPM
Pokja PM dapat
TKPK Kabupaten diselesaikan
TKPK Kab.
derajat
masalah 2 Camat/PJOK tidak dapat
diselesaikan
Proses
PPM
Lurah/Kep. Desa Pokja PM
Kantor Lurah/Desa Kel./Desa dapat
diselesaikan
derajat
masalah 1
garis penyelesaian
garis pengaduan
dokumen
191
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
sesegera dan sedekat mungkin dari lokasi pengaduan. Pengelolaan
masing-masing program.
dokumen
192
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
9. P E N U T U P
Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan multidimensi yang
penanggulangan kemiskinan.
(SPKD). Diharapkan dokumen SPKD ini dapat menjadi salah satu cara
yang tepat dan terarah dari Pemerintah Daerah dalam menjalan-kan peran
dokumen
193
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Dokumen SPKD Kabupaten Bojonegoro ini diharapkan menjadi pedoman
9. P E N U T U P
bagi seluruh stakeholder pembangunan di Kabupaten Bojonegoro dalam
Oleh karena itu dokumen SPKD ini perlu diinte-grasikan dalam dokumen
yaitu RPJM-D dan Renstra OPD maupun dalam jangka pendek (tahunan)
yaitu dalam RKPD ataupun dalam Renja PD pada periode tahun 2019 – 2021.
maupun swasta.
dokumen
194
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
halaman ini sengaja dikosongkan
dokumen
195
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik, 2011, Ensiklopedia Indikator Ekonomi dan Sosial,
Jakarta.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, 2018, Statistik Perumahan dan
Permukiman Provinsi Jawa Timur 2018, Surabaya.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, 2019, Produk Domestik Regional
Bruto Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2014-2018, Surabaya.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, 2019, Statistik Pengeluaran untuk
Konsumsi Rumah Tangga Provinsi Jawa Timur 2018, Surabaya.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2019, Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Timur Tahun 2018, Surabaya.
dokumen
196
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Kartasasmita, Ginanjar, 1996, Pembangunan Untuk Rakyat, Memadukan Per-
DAFTAR PUSTAKA
tumbuhan dan Pemerataan, Jakarta: Pustaka Cidessindo.
dokumen
197
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
------, RPJMD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2018-2023
DAFTAR PUSTAKA
------, http://apkapm.data.kemdikbud.go.id/index.php/
------, https://Bojonegorokab.bps.go.id
------, https://bps.go.id/
------, https://jatim.bps.go.id/
------, http://siskaperbapo.com/harga/tabel
------, http://www.tnp2k.go.id
------, http://bdt.tnp2k.go.id
dokumen
198
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
…
dokumen
199
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
Lampiran 1: Matriks Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Bojonegoro.
Bappeda Kabupaten Bojonegoro
SPKD KABUPATEN BOJONEGORO
dokumen
Penanggungjawab
Indikator Kinerja
Perencanaan
Awal Tahun
Target Kinerja Kegiatan (output) dan
Indikator Program dan
Tujuan Sasaran Kerangka Pendanaan
Sasaran Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1. Perbaikan dan Menurunkan Menurunnya ang- Persentase pen- 13,16% 13,15% 12,70% 12,30% 11,95% 11,88% 11,88%
pengembangan angka kemis- ka kemiskinan duduk miskin (2018)
sistem perlindu- kinan dan pe- menjadi 11,88%
ngan sosial yang ngangguran dan tingkat pe-
Tingkat Pengang 4,19% 3,25% 3,15% 3,10% 2,95% 2,80% 2,80%
komprehensif; pada tahun ngangguran
guran Terbuka (2018)
2. Perluasan dan 2023. terbuka menjadi
Peningkatan 2,80% pada
akses pelayanan tahun 2023
dasar 1) Program Pendidik
3. Pemberdayaan an Dasar jenjang
Kelompok SD:
Masyarakat
Miskin melaui Bantuan biaya Jumlah anak tdk - 50% 75% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendi
P2B; sekolah anak tidak sekolah usia 7- APBD APBD APBD APBD APBD dikan,
sekolah pada BDT- 12th berdasar CRS CRS CRS CRS CRS Dinas Sosial
PPFM; data BDT-PPFM
Penyuluhan pada adalah 4.503
orang tua anak anak
tidak sekolah pada
200
BDT-PPFM;
Penanggungjawab
Indikator Kinerja
Perencanaan
Awal Tahun
Target Kinerja Kegiatan (output) dan
Indikator Program dan
Tujuan Sasaran Kerangka Pendanaan
Sasaran Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2) Program Pendidik
an Dasar jenjang
SMP:
4. Bantuan biaya Jumlah anak tdk - 50% 75% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendi
sekolah anak tidak sekolah usia 13- APBD APBD APBD APBD APBD dikan,
sekolah pada BDT- 15th berdasar CRS CRS CRS CRS CRS Dinas Sosial
PPFM; data BDT-PPFM
Penyuluhan pada adalah 3.144
orang tua anak anak
tidak sekolah pada
BDT-PPFM;
5. 3) Subsidi siswa SMA Jumlah anak tdk - 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendi
/SMK Miskin sekolah usia 16- APBD APBD APBD APBD APBD dikan,
Rp.1.000.000 per 18th berdasar Dinas Sosial
Siswa Per Tahun data BDT-PPFM
adalah 12.445
anak
6. 4) Program Pening-
katan Layanan
201
Kesehatan (mas-
yarakat Miskin):
Penanggungjawab
Indikator Kinerja
Perencanaan
Awal Tahun
Target Kinerja Kegiatan (output) dan
Indikator Program dan
Tujuan Sasaran Kerangka Pendanaan
Sasaran Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
7. Pembiayaan jamin- Jumlah individu - 50% 75% 100% 100% 100% 100% Dinas Kese-
an kesehatan indi- dg penyakit APBD APBD APBD APBD APBD hatan,
vidu dg penyakit kronis (BDT- CRS CRS CRS CRS CRS Dinas Sosial
kronis BDT-PPFM; PPFM)
8. 5) Program Pening-
katan Akses Sani-
tasi dan Air Ber-
sih bagi Rumah
Tangga Miskin:
9. Penyediaan air Jumlah Ruta dgn - 20% 20% 20% 20% 20% 100% DPRKP,
bersih pd rumah sumber air tidak APBD APBD APBD APBD APBD Dinas Kese-
tangga dg sumber terlindungi ber- CRS CRS CRS CRS CRS hatan
air tidak terlindungi dasar BDT-PPFM
BDT-PPFM.
Kampanye ttg pe- - 1x - - -
ngelolaan sumber
& penyediaan air
bersih.
10. Penyediaan jamban Ruta tanpa fasi - 20% 20% 20% 20% 20% 100% Dinas Kese-
202
rumah tangga bagi litas BAB berda APBD APBD APBD APBD APBD hatan,
Ruta tanpa fasilitas sar BDT-PPFM CRS CRS CRS CRS CRS DPRKP
BAB dan SPAL
pada BDT-PPFM.
Penanggungjawab
Indikator Kinerja
Perencanaan
Awal Tahun
Target Kinerja Kegiatan (output) dan
Indikator Program dan
Tujuan Sasaran Kerangka Pendanaan
Sasaran Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
11. Peningkatan ke- Ruta tanpa fasi - 20% 20% 20% 20% 20% 100%
mampuan masyara litas SPAL ber- APBD APBD APBD APBD APBD
kat dlm penyedia dasar BDT- CRS CRS CRS CRS CRS
an sanitasi ling- PPFM
kungan.
12. Pengembangan sa-
rana sanitasi ber-
basis komunitas.
UMKM.
Pendampingan
usaha
Penanggungjawab
Indikator Kinerja
Perencanaan
Awal Tahun
Target Kinerja Kegiatan (output) dan
Indikator Program dan
Tujuan Sasaran Kerangka Pendanaan
Sasaran Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
8) Program Pening-
katan Akses List-
rik bagi Masya-
rakat Miskin:
204
Pengembangan lis- Ruta tanpa fas. - 20% 20% 20% 20% 20% 100% Dinas
trik murah - hemat listrik(BDT) APBD APBD APBD APBD APBD
CRS CRS CRS CRS CRS
Penanggungjawab
Indikator Kinerja
Perencanaan
Awal Tahun
Target Kinerja Kegiatan (output) dan
Indikator Program dan
Tujuan Sasaran Kerangka Pendanaan
Sasaran Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
APBD APBD
basis BDT-PPFM,
Penanggungjawab
Indikator Kinerja
Perencanaan
Awal Tahun
Target Kinerja Kegiatan (output) dan
Indikator Program dan
Tujuan Sasaran Kerangka Pendanaan
Sasaran Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2) Program Kesekre-
tariatan:
Pengadaan sarana --- - 100% Sekretariat
sistem informasi TKPK:
data kemiskinan
Sekda
Peningkatan kapa- --- - 100%
Bappeda
sitas Tim Sekre-
tariat
Penyediaan tenaga --- - 100% - - - - 100%
/staf kesekretariat-
an
3) Program Kemitra-
an:
206
Penanggungjawab
Indikator Kinerja
Perencanaan
Awal Tahun
Target Kinerja Kegiatan (output) dan
Indikator Program dan
Tujuan Sasaran Kerangka Pendanaan
Sasaran Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
usaha dan masya-
rakat dlm kemitra-
an nangkis
Penyusunan direk- --- - 1x 1x 100%
tori lembaga usaha APBD APBD
dan industri yg siap
melakukan kemi-
100%
traan (CSR),
1x 1x
Penyusunan direk-
tori pokmas (miskin APBD APBD
dan perempuan)
yg siap bermitra,
Penyusunan nas- 100%
kah MoU & Perjan-
jian kerjasama dg
Perguruan Tinggi,
100%
Penyusunan nas-
kah MoU & Perjan-
jian kerjasama dg
Media,
207
Penanggungjawab
Indikator Kinerja
Perencanaan
Awal Tahun
Target Kinerja Kegiatan (output) dan
Indikator Program dan
Tujuan Sasaran Kerangka Pendanaan
Sasaran Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
5) Prog.Klaster 1:
Dukungan pada APBD APBD APBD 100% Pokgram
PKH, Bantuan So-
APBD APBD APBD 100%
Dukungan sial Terpadu
program BPNT. Berbasis
Keluarga
Penanggungjawab
Indikator Kinerja
Perencanaan
Awal Tahun
Target Kinerja Kegiatan (output) dan
Indikator Program dan
Tujuan Sasaran Kerangka Pendanaan
Sasaran Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
6) Prog. Klaster 2:
Dukungan program - APBD APBD APBD 100% Pokgram
KOTAKU/program Bantuan So-
nasional lainnya. sial berbasis
Program Pengem- Jumlah desa APBD APBD APBD 100% Pemberday
CSR CSR CSR a an
bangan Destinasi wisata Religi
Masyara-kat
Wisata Religi.
7) Prog.Klaster 3:
Program Penempat Persentase terse- - 100% 100% 100% 100% Pokgram
an Modal Daerah dianya anggaran APBD APBD APBD Pemberda-
dlm rangka men- penjaminan KUR yaan Masya
dukung program rakat berba-
KUR sis UMKM
Program Pemberda
yaan Kop - UM:
- Penyusunan data-
base,
- Penyusunan kon
sep pengemba-
209
Penanggungjawab
Indikator Kinerja
Perencanaan
Awal Tahun
Target Kinerja Kegiatan (output) dan
Indikator Program dan
Tujuan Sasaran Kerangka Pendanaan
Sasaran Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
- Sosialisasi peluang
akses kredit/pem-
biayaan bank
melalui linkage.
- Pendampingan
KUMKM dan IKM
8) Prog. Klaster 4:
Program Pembina- Pokgram
an dan pengemba- Lain-Lain.
ngan Infrastruktur
dasar dan permu-
kiman.
Program Pengem-
bangan & Pengelo-
laan Perikanan
Tangkap,
Program Pengelo-
laan Sumber Daya
Laut dan Pesisir,
210