NPM : 2105030007
Nama Mata Kuliah : Pengantar Pendiidkan
Dosen : Dra. Elisa, M.Pd
Email : cikguginting@gmail.com
TUGAS PERTEMUAN 1 (Bab I-IV)
Soal:
1. Tuliskan Pengertian dari :
a. Hakikat Manusia
b. Aspek -aspek Manusia
c. Wujud Sifat Hakikat Manusia
d. Dimensi Hakikat Manusia
e. Hubungan Hakikat Manusia dengan Pendidikan
JAWAB :
Pengertian dari :
a. Hakikat Manusia adalah Hakikat manusia dipahami sebagai animal rationale, yaitu makhluk yang
bijaksana dan dapat berpikir. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi, karena
memiliki akal, pikiran, rasio, daya nalar, daya cipta dan daya karya yang bersumber dari bayu, sabda
dan idep (tenaga, suara/pendapat dan pikiran), sehingga mampu mengembangkan dirinya sebagai
manusia seutuhnya.
b. Aspek-aspek Manusia adalah aspek yang mempelajari interaksi dengan lingkungan, baik dalam
lingkungan sosial, ekonomi maupun budaya serta segala aktivitas kehidupan manusia di muka bumi.
c. Wujud Sifat Hakikat Manusia adalah kemampuan menyadari diri yang secara principal membedakan
antara dirinya dengan makhluk yang lain.
d. Dimensi Hakikat Manusia adalah hal yang berhubungan dengan misi kehidupan yang dilalui oleh
manusia sebagai makhluk ciptaan allah yang mesti dikembangkan secara serasi dan seimbang melalui
Pendidikan.
e. Hubungan Hakikat Manusia dengan Pendidikan adalah Hubungan yang memberikan landasan yang
kuat terhadap praktik pendidikan dalam upaya memanusiakan manusia. Beberapa ahli pendidikan
menyatakan bahwa pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang dapat dididik atau diberi
pelajaran (animal educable). Disamping itu menurut Langeveld, pada hakikatnya manusia juga harus
dididik (animal educandum). Selain itu manusia juga disebut homo educandus yang bermakna bahwa
manusia merupakan makhluk yang bukan hanya harus dan dapat dididik, tetapi juga harus dan dapat
mendidik (berperan sebagai tenaga pendidik atau guru).
6. Jelaskan pengertian pendidikan, proses pendidikan, tujuan pendidikan dan unsur-unsur pendidikan
JAWAB :
a. Pengertian Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan
dan sepanjang hidup, dengan memberikan pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai
lembaga pendidikan formal.
b. Pengertian proses Pendidikan adalah kegiatan memobilisasi segenap komponen pendidikan oleh
pendidik (guru) terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan, sehingga sangat menentukan kualitas
hasil pencapaian tujuan pendidikan. Kualitas proses pendidikan tertuju pada dua segi yaitu kualitas
komponen dan kualitas pengelolaannya. Tersedianya komponen pendidikan seperti tersedianya
prasarana dan sarana serta biaya yang cukup juga perlu ditunjang dengan pengelolaan yang andal
demikian pula sebaliknya.
c. Tujuan Pendidikan adalah pembentukkan karakter yang berwujud dalam kesatuan esensial si subyek
dengan perilaku dan sikap hidup yang dimilikinya. Oleh karena itu tujuan pendidikan memiliki dua
fungsi yaitu 1) memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan. 2) merupakan sesuatu yang
ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.
d. Unsur-unsur Pendidikan adalah unsur -unsur yang terdiri dari peserta didik, pendidik interaksi
edukatif antara peserta didik dan pendidik, materi/ isi Pendidikan (kurikulum), konteks yang
mempengaruhi Pendidikan, alat dan metode, perbuatan pendidik, evaluasi dan tujuan Pendidikan.
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik.
7. Jelaskan 4 pilar berikut ini:
a. Learning to know
b. Learning to do
c. Learning to be
d. Learning to Life Together
JAWAB :
a. Learning to know adalah Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha untuk mencari agar
mengetahui informasi yang dibutuhkan dan berguna bagi kehidupan. Penguasaan yang dalam dan
luas akan bidang ilmu tertentu, termasuk di dalamnya learning to how. Untuk mengimplementasikan
learning to know (belajar untuk mengetahui), pendidik (guru) harus mampu menempatkan dirinya
sebagai fasilitator. Pendidik (guru) dituntut untuk dapat berperan sebagai kawan (teman senior) untuk
berdialog bagi peserta didik dalam rangka mengembangkan penguasaan pengetahuannya.
b. Learning to do adalah Pendidikan juga merupakan proses belajar untuk bisa melakukan sesuatu
(learning to do). Proses belajar menghasilkan perubahan dalam ranah kognitif, peningkatan
kompetensi serta pemilihan dan penerimaan secara sadar terhadap nilai, sikap, penghargaan,
perasaanserta kemauan untuk berbuat atau merspon suatu stimulus. Pendidikan membekali manusia
tidak sekedar untuk mengetahui, tetapi lebih jauh untuk terampil berbuat atau mengerjakan sesuatu
sehingga menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi kehidupan. Belajar untuk mengaplikasikan ilmu
pengetahuan, bekerja sama dalam team, belajar memecahkan masalah dalam berbagai situasi.
c. Learning to be adalah Pilar ketiga yang dicanangkan Unesco yaitu learning to be (belajar untuk
menjadi seseorang). Penguasaan pengetahuan dan keterampilan merupakan bagian dari proses
menjadi diri sendiri (learning to be). Hal ini erat sekali kaitannya dengan bakat, minat, perkembangan
fisik, kejiwaan, dan tipologi pribadi anak (peserta didik) serta kondisi lingkungannya.
d. Learning to Life Together adalah Belajar memahami dan menghargai orang lain, sejarah mereka dan
nilai nilai agamanya. Terjadinya proses learning to life together (belajar untuk menjalani kehidupan
bersama), pada pilar keempat ini, kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi
dan menerima perlu dikembangkan di sekolah. Kondisi seperti inilah yang memungkinkan
tumbuhnya sikap saling pengertian antara ras, suku, dan agama. Peserta didik sebagai individu
dengan kemampuan yang dimiliki, sebagai hasil dari proses pendidikan, dapat dijadikan sebagai
bekal untuk mampu berperan dalam lingkungan dimana individu tersebut berada, dan sekaligus
mampu menempatkan diri sesuai dengan perannya.