BAB I
PENDAHULUAN
agama dan menimbulkan dampak yang kurang baik bagi masyarakat. Oleh
“Dakwah dalam arti amar ma’ruf nahi munkar adalah syarat mutlak
Di samping itu, Natsir (2000: 3 & 109) mengungkapkan bahwa Islam adalah
agama risalah dan dakwah untuk manusia keseluruhan. Umat Islam adalah
diterangkan di dalam Al-Qur’an surat Ali ‘Imran ayat 110 yang berbunyi:
ِ $َ ُْ " ا
ِ#
َ ن
َ ْ !َ ْ َ ف َو
ِ ن ِ ْ َ ْ ُو
َ س َْ ُ ُو
ِ ِ ْ
َ ِ
ْ ْ
َ ُأ ٍ
ُأ
َ ُْ ُآ
…'ِ ِّ ن َ ُِ ْ&ُ َو
Kamu (umat Islam) adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
1
2
unsur lain yang bertentangan dengan misi dakwah itu, yaitu menyebarkan
Islam yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam), yang afsyus
tersebut, diperlukan adanya da’i dan mubaligh yang handal dan berkualitas,
serta menguasai bagaimana cara berpidato yang baik dan benar, antara lain
anak, yang salah satunya adalah dengan cara menumbuhkan rasa percaya diri
untuk mendidik para siswa agar terampil dan mampu berbicara di depan
Suharso dan Ana Retnoningsih (2005: 107 & 379) dalam Kamus
adalah “ucapan yang tersusun baik-baik yang ditujukan kepada orang atau
karena itu, salah satu ilmu yang harus dimiliki para siswa adalah ilmu tentang
4
“rhetorika atau rhetorica, adalah suatu seni berbicara: the art of speech, di
dalam bahasa Inggris. Atau ‘de kunstder welspreken heid’ di dalam bahasa
dicapai berdasarkan bakat alami (talenta) dan ketrampilan teknis. Dewasa ini
tidak sekedar berbicara secara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa
bicara, sehingga dari retorika akan terlahir pembicaraan yang baik, menarik
dan pada akhirnya mampu menarik perhatian jama’ah untuk menyimak dan
harus diperhatikan dalam retorika adalah kemampuan seorang orator atau da’i
dalam hal logika, dengan alasan setiap pembicara tidak hanya sekedar
cara tersebut dapat dihindari suatu kesimpulan yang salah dari pihak khalayak
atau pendengar.
5
sebanyak satu kali, yaitu pada hari Sabtu setelah KBM (Kegiatan Belajar
Muhadharah ini merupakan salah satu sarana latihan berpidato bagi para
siswa yang rutin diadakan setiap pekannya, maka mereka tampak terbiasa
B. Penegasan Istilah
penulis susun, maka perlu penulis tegaskan judul penelitian sebagai berikut:
1. Pendidikan Muhadharah
dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan” (Syah, 2004: 10).
Menurut Sunarto dan Agung Hartono (2002: 3), pendidikan adalah upaya
oleh guru, orang tua, dan orang dewasa lainnya untuk memanfaatkan
bagi para siswa untuk melatih berpidato dengan penuh percaya diri dalam
kegiatan atau latihan pidato atau ceramah yang ditekankan pada skill siswa
(da’i) dalam mengolah tata aturan atau segala hal yang terkait dalam
para siswa agar terampil dan mampu berbicara di depan khalayak untuk
percaya diri.
2. Percaya Diri
bahwa terdapat 5 (lima) tingkatan rasa percaya diri, yaitu tingkatan rasa
percaya diri yang sangat kuat, kuat, rata-rata sampai kuat, rata-rata sampai
yang akan diraih. Dengan percaya diri yang dimiliki, maka seseorang
sebagai Upaya Meningkatkan Percaya Diri Siswa (Studi Kasus di SMP Al-
C. Perumusan Masalah
pelajaran 2010/2011?
9
adalah
sebagai upaya meningkatkan percaya diri siswa atau tidak di SMP Al-
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
c. Bagi siswa atau peserta didik, dapat digunakan untuk memotivasi diri
Muhadharah.
E. Tinjauan Pustaka
antara lain:
materi dakwah tidak terletak pada bakat pribadi da’i tersebut, namun
merupakan hasil dari proses panjang yang diperoleh dari pelatihan yang
diri siswa di sekolah tersebut. Oleh karena itu, permasalahan penelitian yang
F. Metode Penelitian
tersusun secara sistematis, dengan tujuan agar data yang diperoleh benar
1. Jenis Penelitian
kualitatif.
12
mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti
yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. Oleh karena itu,
2. Subjek Penelitian
35). Dalam hal ini, yang menjadi subjek penelitian adalah pelaksana
Al-Islam Kartasura.
difokuskan bagi siswa kelas VII dan VIII. Dalam Muhadharah ini,
keterbatasan baik dari segi waktu, dan tenaga, maka dalam penggalian
a. Interview (Wawancara)
satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan
b. Observasi
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, tidak terbatas
pada orang tetapi juga objek-objek alam yang lain” (Sugiyono, 2009:
Kartasura berlangsung.
c. Dokumentasi
masalah penelitian.
16
kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
Metode analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2009:
data sekaligus reduksi data (data reduction), penyajian data (data display),
246).
17
data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas,
yaitu pola berpikir yang menarik kesimpulan yang bersifat umum dari
lingkup yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi dan diakhiri
G. Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari lima bab, secara garis besar sistematika
pengertian percaya diri, ciri-ciri percaya diri, aspek percaya diri, tingkatan
percaya diri, faktor yang mempengaruhi terbentuknya percaya diri, serta cara
lokasi dan sejarah berdirinya, visi dan misi, struktur organisasi, sarana
Muhadharah, serta upaya peningkatan percaya diri siswa. Pada bagian ketiga
membahas tentang percaya diri siswa SMP Al-Islam Kartasura, yang meliputi
tingkatan rasa percaya diri siswa SMP Al-Islam Kartasura dan pelaksanaan
kata penutup.