6bab Iv
6bab Iv
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan
masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya
kesehatan masyarakat mencakup upaya – upaya promosi kesehatan, pemeliharaan
kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular,
penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,
kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan
penggunaan zat aditif dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika,
psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan
bantuan kemanusiaan.
20
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian
besar masalah kesehatan masyarakat telah dapat diatasi.
Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran
besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalah gambaran
besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar
serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester
pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat
dimanfaatkan untuk melihat kuantitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Cakupan
K1 Puskesmas Silih Nara Kec.Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021
mencapai 89 % dan cakupan K4 mencapai 80 % telah mencapai target nasional yaitu
sebesar 80%.
21
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
Gambar 4.1
Cakupan K1 Puskesmas Silih Nara Kec.Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2019 s/d 2021
Dari hasil pemetaan diatas cakupan K1 yang belum memenuhi target terdapat di
Puskesmas Silih Nara yaitu dibawah 89,8%.
Gambar. 4.2
Cakupan K4 Puskesmas Silih Nara Kec.Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2019 s/d 2021
22
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
Sedangkan untuk cakupan K4 masih banyak puskesmas yang dibawah 80%. Hanya
beberapa Puskesmas yang sudah mencapai target.
Dari data yang didapatkan di Kabupaten Aceh Tengah tahun 2021 cakupan
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan sebesar 88%.
23
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
5Grafik 4.1
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Nakes
Puskesmas Rawat Inap Silih Nara Kec.Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2019 s/d
2021
24
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
Grafik 4.2
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
Puskesmas Rawat inap Silih Nara Kec.Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2019 s/d
2021
Pada tahun 2021 pelayanan kesehatan ibu nifas dan mendapat pelayanan
kesehatan (KF3) adalah 88 %. Cakupan KF3 tertinggi di desa Angkup dan Genting
Gerbang masing – masing sebesar 85 % dan terendah di Desa Wih Bakong Dan Wih
Pesam 10,0%. Selebihnya data cakupan KF3 berkisar antara 60 – 80 persen. Salah
satu pelayanan yang diberikan saat pelayanan ibu nifas adalah pemberian vitamin A.
Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A adalah jumlah pemberian vitamin A 2 kali
pada ibu bersalin saat periode nifas yaitu 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan.
Pemberian kapsul vitamin A ibu nifas (melahirkan) memiliki manfaat penting bagi
ibu dan bayi yag disusuinya. Tambahan vitamin A melalui suplementasi dapat
menigkatkan kualitas ASI, meningkatkan daya tahan tubuh, dan dapat meningkatkan
kelangsungan hidup anak. Dari cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas di Kec.Silih
Nara Kabupaten Aceh Tengah tahun 2021 adalah 86,0 %.
Imunisasi Toksoid Tetanus (TT) ibu hamil adalah pemberian vaksin TT pada ibu
hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum
kehamilan) dengan tujuan memberikan kekebalan seumur hidup. Pemberian TT2
adalah jeda waktu pemberian minimal 4 minggu setelah TT1 dengan masa
25
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
perlindungan 3 tahun. Pemberian TT3 adalah jeda waktu pemberian minimal bulan
setelah TT2 dengan masa perlindungan 5 tahun. Pemberian TT4 adalah jeda waktu
pemberian minimal 1 tahun setelah TT3 dengan masa perlindungan 10 tahun.
Pemberian TT5 adalah jeda waktu pemberian minimal 1 tahun setelah TT4 dengan
masa perlindungan 25 tahun. Pemberian TT2+ adalah imunisasi tetanus yang diberikan
minimal 2 kali saat kehamilan yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan.
Imunisasi TT perlu dilakukan oleh wanita sebelum menikah dan pada ibu hamil,
karena imunisasi TT dapat memberikan kekebalan tubuh pada ibu hamil agar janin
terhindar dari Tetanus Neonatarum. Sebagian besar bayi yang terkena tetanus
biasanya lahir dari ibu yang tidak pernah mendapatkan imunisasi TT dan persalinan
yang dilakukan tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) misalnya kurang
steril. Grafik dibawah ini memberi informasi cakupan pemberian imunisasi TT pada ibu
hamil di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021.
Grafik 4.3
Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil
Kabupaten Aceh Tengah tahun 2021
26
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
terbanyak di Indonesia adalah Anemia Gizi Besi. Anemia pada ibu hamil mendapat
prioritas utama karena kelompok ini berisiko dan cenderung akan melahirkan Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR), resiko pendarahan sebelum dan pada saat persalinan yang
dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi bilamana ibu hamil tersebut menderita
Anemia Berat.Pemberian Fe dianggap cukup apabila diberikan sebanyak 90 tablet
selama masa kehamilan. Gambaran cakupan pemberian tablet besi (Fe3) pada ibu
hamil pada tahun 2021 dapat dilihat di bawah ini . Hanya 3 Puskesmas yang cakupan
pemberian Fe3 memenuhi target yaitu Desa Arul Relem, Simpang Kemili dan Genting
Gerbang yaitu diatas 80,0%.
Gambar 4.3
Persentase Penggunaan Fe3
Puskesmas Rawat Inap Silih Nara Kec.Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021
27
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
kebidanan. Neonatus komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan kelainan yang
dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian. Neonatus dengan komplikasi
seperti asfiksia, ikterus, hiportemia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir,
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) < 2500gr, sindroma gangguan pernafasan, kelainan
congetal. Neonatus komplikasi yag ditangani adalah neonatus komplikasi yang
mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih, dokter dan bidan di sarana
pelayanan kesehatan.
Grafik 4.4
Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal
Puskesmas Silih Nara Kec.Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah tahun 2018 s/d 2021
28
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
dengan 24 jam pertama setelah lahir. Kasus BBLR di Kabupaten Aceh Tengah tahun
2021 sebanyak 6 kasus (3 %).
Bayi berat lahir rendah mempunyai kecenderungan ke arah peningkatan
terjadinya infeksi dan mudah terserang komplikasi. Masalah pada BBLR yang sering
terjadi adalah gangguan pada sistem pernafasan, susunan saraf pusat, kardiovaskuler,
hematologi, gastro intestinal, ginjal, termoregulasi.
Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki
risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk
mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada Neonatus (0-28 hari) minimal dua
kali, satu kali pada umur 0-7 hari dan satu kali lagi pada umur 8-28 hari. Dalam
melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan disamping melakukan
pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu.
29
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
Grafik 4.5
Cakupan Kunjungan Neonatal
Puskesmas Rawat Inap Silih Nara Kec.Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2019 s/d
2021
30
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
dan pencegahan penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi. Persentase cakupan
pelayanan kesehatan bayi di Kabupaten Aceh Tengah tahun 2021 sebesar 88.5%.
31
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
Grafik 4.6
Cakupan Peserta KB Aktif
Puskesmas Rawat Inap Silih Nara Kec.Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021
Peserta KB baru adalah Pasangan usia subur yang baru pertama kali
menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi atau pasangan usia subur yang
menggunakan kembali alat kontrasepsi setelah berakhir masa kehamilannya.
Dari grafik dibawah ini menggambarkan bahwa penggunaan metode suntik dan
pil masih menunjukkan persentase terbanyak. Banyak hal yang mempengaruhi
akseptor dalam memilih alat kontrasepsi antara lain adalah pertimbangan medis, latar
belakang sosial budaya, sosial ekonomi, pengetahuan, pendidikan dan jumlah anak
yang diinginkan. Disamping itu adanya efek samping yang merugikan dari suatu alat
kontrasepsi juga berpengaruh dalam menyebabkan bertambah atau berkurangnya
akseptor memilih suatu alat kontrasepsi juga berpengaruh dalam menyebabkan
bertambah atau berkurangnya akseptor memilih suatu alat kontrasepsi. Di Kabupaten
Aceh Tengah tahun 2021 cakupan peserta KB baru menurut jenis kontrasepsi yang
32
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
tertinggi adalah yang memakai suntik sebesar 44,7% dan yang memakai pil sebesar
38,8%.
Grafik 4.7
Cakupan Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi
Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021
3. Pelayanan Imunisasi
Suatu penyakit dengan memasukkan vaksin sehingga bila kelak terpapar hanya
akan sakit ringan. Vaksin adalah bibit penyakit yang sudah atau dimatikan. Maka
dengan imunisasi dapat mencegah penyakit Dipteri, Pertusis, Tetanus, TBC dan
Campak.
33
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
tahun 2021 adalah Hb<7 hari mencapai 96,92%, BCG mencapai 99,71%, DPT3+HB3
mencapai 86%, Campak mencapai 87,78%, polio4 mencapai 86,23%. Dan capaian
imunisasi dasar lengkap mencapai 91,64%.
b. Desa UCI
Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan imunisasi
adalah Universal Child Immunization atau disingkat UCI. Bila cakupan UCI dikaitkan
dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut tergambarkan
besarnya tingkat kekebalan masyarakat atau bayi (herd immunity) terhadap penularan
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Dalam hal ini pemerintah
mentargetkan pencapaian UCI pada wilayah administrasi desa/kelurahan. Suatu
desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila > 106 % bayi di desa/kelurahan
tersebut mendapat imunisasi lengkap.
Grafik 4.8
Trend Cakupan Desa UCI Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2019 s/d 2021
Dari grafik diatas terjadi peningkatan cakupan desa UCI di Kabupaten Aceh Tengah Di
Tahun 2021 Cakupan desa UCI sedikit turun sebesar 93,9%.
Tahun 2021 di Puskesmas Silih Nara Kec.Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah
seluruh Puskesmas telah mencapai target UCI.
34
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
35
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
Kondisi gizi buruk pada balita dibagi 3 kategori yaitu : Kwashiorkor , marasmus dan
marasmus-kwashiorkor.
Indikator program yang dihitung untuk penimbangan balita adalah D/S dimana D
adalah jumlah balita yang ditimbang berat badannya di sarana pelayanan kesehatan
dan S adalah semua balita yang ada di unit tersebut. Pada tahun 2021 cakupan D/S
balita ditimbang sebesar 81,2%. Dari jumlah tersebut terdapat 0,9% balita dengan
BGM.
a. Persentase Balita dan Baduta Dengan Gizi Kurang
Banyak faktor yang mempengaruhi seorang anak atau bayi mengalami kurang
gizi, beberapa diantaranya adalah karena kurangnya asupan gizi seimbang pada anak
dan adanya penyakit penyerta. Sebagai tanda awal kurang gizi yang bila tidak
ditanggulangi akan menjadi gizi buruk. Beberapa tanda awalnya yaitu berat badan anak
tidak naik selama 3 bulan , posisi hasil penimbangan di bawah garis merah atau BGM.
Di Kabupaten Aceh Tengah tahun 2021 terdapat balita gizi kurang (BGM)
sebesar 135 kasus atau 0,9% dari jumlah balita yang ditimbang. Sedangkan pada
baduta di Puskesmas Silih Nara Kec.Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah tahun 2021
terdapat Baduta BGM sebanyak 15 kasus atau 1,8%,Balita BGM 19 Kasus
b. Persentase Balita Dengan Gizi Buruk
36
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
37
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
Grafik 4.9
Cakupan Pemberian Vitamin A pada bayi dan Anak Balita
Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2019 s/d 2021
Bayi yang mendapat ASI eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI (Air
Susu Ibu) saja sejak lahir sampai 6 bulan. ASI merupakan makanan khusus bayi
supaya kebutuhan nutrisinya akan kalori, asam lemak, laktosa dan asam amino dapat
terpenuhi dalam proporsi yang tepat. ASI juga memberikan perlindungan pada bayi
baru lahir karena kaya akan imunoglobulin (antibodi yang diperlukan untuk kekebalan
tubuhnya). Pemberian ASI ekslusif harus dilakukan selama 6 bulan, persentase bayi
yang diberi ASI eksklusif tahun 2021 mencapai 99,9 %. Cakupan bayi yang mendapat
ASI eksklusif di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021 telah mencapai target nasional
yaitu sebesar 44%.
38
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
Grafik 4.10
Cakupan Pemberian ASI Ekslusif
Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021
39
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
D. KESEHATAN USILA
40
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
41
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan
kesehatan masyarakat. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua
perilaku kesehatan. Misalnya tentang gizi : makan beraneka ragam makanan, minum
tablet tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita kapsul
vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya,
membersihkan lingkungan.
Rumah Tangga ber PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah Rumah
tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat yang meliputi 10
indikator yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI ekslusif,
balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun , menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali
seminggu, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari dan
tidak merokok di dalam rumah. Di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021 jumlah rumah
tangga 52.494 dan yang dipantau adalah 31.033 (59,1%) dan rumah tangga ber PHBS
adalah 43,1%.
G. KEADAAN LINGKUNGAN
1. Persentase Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan
yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan
sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian
rumah dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah (Kepmenkes
No.829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan). Persentase
rumah sehat di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021 adalah 56,37%.
42
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
43
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
TPM sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan
minuman yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat
pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai
(luas ruangan) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan
ruang yang memadai.
Di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021 TTU yang memenuhi syarat kesehatan
sebesar 100% sedangkan TPM yang memenuhi syarat higiene sanitasi sebesar 100%
44
2021
PROFIL PUSKESMAS SILIH NARA KEC.SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
45