26
digunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal dan
kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat. Sedangkan
cakupan K4 adalah gambaran besaran. ibu hamil yang telah
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standart minimal empat kali
kunjungan selama masa kehamilannya
- Minimal satu kali di triwulan I
- Minimal satu kali di triwulan II
- Minimal dua kali di triwulan III
60
40
20
0
2019 2020 2021
1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 2.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4)
27
yang tepat kepada ibu hamil dan keluarganya agar memeriksakan
kehamilannya sesuai standar.
b. Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan.
Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebagaian
besar terjadi pada masa di sekitar persalinan. Hal ini antara lain disebabkan
pertolongan persalinan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang punya
kompetensi kebidanan (Profesionalisme). Pada tahun 2020 muncul
kebijakan yang menyatakan bahwa persalinan harus dilakukan di fasilitas
kesehatn dan ditolong oleh minimal 4 tangan (2 orang).Dari hasil laporan
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Kotaanyar di ketahui
pada tahun 2021 terjadi penurunan prosentase cakupan persalinan ditolong
oleh Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan (Puskesmas).hal ini
disebabkan adanya pandemic Covid 19 menyebabkan ketakutan ibu untuk
bersalin di Puskesmas karena berbagai prosedur diantaranya harus
diperiksa swab antigen dan dirujuk apabila hasil swab positif.
28
Prosentase Ibu hamil Risiko tinggi di
Puskesmas Kotaanyar
43
42 42
41 40.7
40
39 39
38
37
2019 2020 2021
d. Pelayanan Nifas
Masa nifas adalah masa 6 jam sampai 42 hari setelah persalinan
dimana organ reproduksi mulai mengalami masa pemulihan untuk kembali
normal , namun pada umumnya organ reproduksi akan kembali normal
dalam waktu 3 bulan pasca persalinan. Kunjungan nifas bertujuan untuk
deteksi dini komplikasi dengan melakukan kunjungan minimal sebanyak 3
kali dengan distribusi waktu :
1 Kunjungan nifas pertama pada 6 jam sampai 2 hari pasca persalinan.
2 Kunjungan nifas kedua dilakukan pada minggu ke II (4-28 hari)
3 Kunjungan nifas ke tiga dilakukan pada minggu ke VI (29-42 hari) pasca
persalinan
29
Prosentase Cakupan pelayanan Nifas di Puskesmas Ko-
taanyar
98
96
94
92
90
88
86
84
2019 2020 2021
30
prosentase cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap
115
110 110
105
100
95
93.3
91.8
90
85
80
2019 2020 2021
40
30
20
10
0
2019 2020 2021
Kunjungan bayi adalah kunjungan anak usia kurang dari satu tahun
(29 hari — 11 bulan). Yang mendapatkan pelayanan kesehatan oleh
31
dokter, bidan, atau perawat di sara kesehatan. Pelayanan kesehatan yang
diberikan meliputi Imunisasi dasar lengkap, stimulasi deteksi Intervensi dini
tumbuh kembang dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Capaian
Kunjungan Bayi Paripurna selama tiga tahun terakhir sudah mencapai
target sebesar 98%.Pada tahun 2021 terjadi penurunan capain namun
dibandingkan dengan target capaian di tahun 2021 sesuai yaitu 98%. Ini
menunjukan peran bidan desa sangat dominan dan peran kader sebagai
mitra di lapangan betul betul jalan sesuai harapan dan tahun berikutnya
agar dipertahankan guna menekan Angka Kematian Bayi (AKB).
32
harus dilakukan rujukan kepada tenaga kesehatan yang lebih memiliki
kompetensi.
Sementara untuk pelayanan kesehatan bagi usia anak pra sekolah
(APRAS) dilakukan di PAUD dan TK setempat oleh Tenaga Kesehatan yang
tersebar di 13 desa wilayah kerja Puskesmas Kotaanyar.
Cakupan pelayanan kesehatan balita pada tahun 2021 dan juga anak
pra sekolah sebagaimana grafik berikut:
120
116
97
104
100
80 93 80 81.5
60
40
20
0
2019 2020 2021
Cakupan pelayanan Balita dua tahun terakhir yaitu tahun 2020- 2021
mengalami penurunan dibanding tahun 2019. Ini disebabkan karena adanya
pandemic Covid 19 yang menyebabkan Posyandu ditunda pelaksanaanya.
Pemantauan Posyandu dilakukan lewat WA group dan janji temu atau
kunjungan terbatas kader dan tenaga Kesehatan berfokus pada balita dengan
status gizi kurang.
Sementara cakupan pelayanan anak pra sekolah pada tahun 2021
mengalami kenaikan dibandingkan dua tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan
Kembali dibukanya Lembaga Pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran
tatap muka dengan tetap emmperhatikan protocol Kesehatan.
33
karena itu mengatur jumlah kelahiran, wanita/pasangan usia subur (PUS)
dianjurkan untuk menggunakan KB.
Berikut data pelaksanaan kegiatan keluarga Berencana selama tahun
2021
Variable pelayanan KB target satuan sasaran Target capaian Prosentase
sasaran capaian riil
KB aktif (Contraceptive Prevalence 70% orang 6537 4575.9 4676 71.5
Rate/ CPR)
Peserta KB baru 10% orang 6537 653.7 434 6.6
Akseptor KB Drop Out < 10 % orang 4676 467.6 324 6.9
Dari data di atas bisa dilihat selama tahun 2021 ,capaian pembinaan
peserta KB aktif, Akseptor KB drop out, Komplikasi pada peserta KB, dan KB
pasca persalinan memenuhi target yang ditetapkan.
Berdasarkan jenis metode kontrasepsi yang digunakan masyarakat
Kotaanyar bisa dilihat Grafik dibawah ini:
3000
2500
2000
Axis Title
1500
1000
500
0
2019 2020 2021
34
Pelayanan kesehatan usia lanjut adalah penduduk usia »60 tahun yang
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standart yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan baik di Puskesmas, Posyandu lansia, maupun kelompok usia lanjut dan
tidak di pungut biaya sepersenpun kecuali ada tindakan medis sesuai dengan
program Pemerintah Daerah untuk menggratiskan pengobatandan perawatan
Usila.
Pada tahun 2021 cakupan pelayanan bagi lansia masih jauh dari target
SPM. Berdasarkan capain SPM yang ada maka Puskesmas Kotaanyar berupaya
untuk bisa mencapai target yang ditentukan dengan cara membentuk Posyandu
lansia perdesa minimal mempunyai 1 Posyandu lansia dengan fasilatas yang ada
meliputi Pemeriksaan Hb,Pemeriksaan Tinggi Badan, Pemeriksaan tensi,
pemeriksaan Gula darah sewaktu, penyuluhan kesehatan lansia dan pengobatan
gratis bagi lansia yang membutuhkan pengobatan ini semua agar Usia Harapan
Hidup masyarakat Kotaanyar bisa meningkat dibandingkan target Usia harapan
hidup Propinsi yaitu 61 tahun. Berikut capaian pelayanan Kesehatan Lansia tahun
2019-2021
% % %
sasara capaia sasara capaia sasara capaia
capaia capaia capaia
n n n n n n
n n n
Pelayana
n
7420 1338 18.032 4734 1621 34% 7420 2034 27,4%
Kesehata
n Lansia
100
80
60
40
20
0
2019 2020 2021
35
mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir
dengan baik.
` Hasil pelayanan di Puskesmas untuk Anak Remaja pada tahun 2021
sebesar 42.4 % .capaian ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun
2020.Namun dibandingkan dengan target masih belum memenuhi target
disebabkan kondisi pandemic Covid 19 yang mengharuskan adanya pembatasan
berbagai kegiatan terutama yang berhubungan dengan upaya Kesehatan
masyarakat.
100
80
Axis Title
60
40
20
0
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
100
80
Axis Title
60
40
20
0
penjaringan SD/MI (%) penjaringan SMP/MTS (%) penjaringan SMA/SMK (%)
36
Upaya kesehatan gizi masyarakat dilakukan melaui distribusi tablet besi
pada ibu hamil serta distribusi Vit A pada balita.
95
90
PROSENTASE
85
80
75
70
tahun 2019 tahun 2020 tahun 2021
Vitamin A adalah salah satu zat gizi yang diperlukan tubuh manusia
berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan mata. Bila
seorang anak yang menderita kekurangan vitamin A terserang Campak ,
diare atau penyakit infeksi lainnya maka penyakit tersebut akan bertambah
parah dan mengakibatkan kematian. Hal ini karena infeksi tersebut
menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat zat gizi dan pada saat
yang sama akan akan mengikis simpanan Vit A dalam tubuh.
37
dan Agustus) serta satu kali bagi ibu nifas. Cakupan balita (0-59 bulan)
yang diberi vitamin A sebagaimana grafik berikut:
100
80
prosentase
60
40
20
0
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
8 Pelayanan Immunisasi
38
namun sejalan dengan perkembangan kasus Covid 19, pelayanan imunisasi
bertambah target yaitu remaja usia 12 tahun ke atas diikuti oleh Lansia dan usia
anak sekolah dasar > 11 tahun
9 Desa terkena Kejadian Luar Biasa.
250
200
Axis Title
150
100
50
0
dirawat sembuh meninggal
Pelayanan gigi dan mulut meliputi pelayanan dasar gigi dan usaha
kesehatan gigi Sekolah (UKGS) Pemeriksaan gigi dan mulut dalam bentuk upaya
promotif, preventive, dan curative sederhana seperti pencabutan gigi, pengobatan,
dan penambalan sementara dan tetap.
11 Penyuluhan Kesehatan
39
kesehatan adalah gabungan dari berbagai kegiatan dan kesempatan yang
berlandaskan prinsip prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan dimana
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat secara keseluruhan ingin hidup
sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan secara
perorangan maupun secara kelompok, dan minta pertolongan bila perlu (Azrul
Anwar)
Tujuan penyuluhan kesehatan adalah mengubah perilaku dan sikap
individu, keluarga, kelompok masyarakat di bidang kesehatan sebagai sesuatu
yang bernilai di masyarakat. Secara khusus tujuan penyuluhan kesehatan dapat di
perinci sebagai berikut :
1 Agar individu/masyarakat memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar pada
kesehatan diri, kesehatan lingkungan serta masyarakat.
2 Agar individu/Masyarakat melakukan langkah langkah positif dalam mencegah
terjadinya sakit dan mencegah keadaan ketergantungan melalui rehabilitasi
cacat yang diakibatkan oleh penyakit
3 Agar individu/masyarakat memiliki pengertian yang lebih baik tentang
eksistensi dan perubahan perubahan system dan cara memanfaatkannya
dengan efektif dan efisien
4 Agar Individu/masyarakat mempelajari apa yang dapat ia lakukan sendiri dan
bagaimana caranya tanpa selalu meminta pertolongan dari pelayanan
kesehatan yang formal.
40
Penilaian kualitas pelayanan dilihat dari tingkat kemudahan masyarakat
untuk menjangkau sarana kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan yang di
berikan.
1 Masalah ekonomi
2 Gagal panen
3 Gagal cinta
4 Putus sekolah
41
dimana bisa melayani antara lain pelayanan dasar laboratorium
(BTA,Hb.Golongan darah Proten urine, Gula darah acak, Asam urat, Kholoesterol,
DL Widal, Kehamilan, HIV.
42
3. Rumah tangga yang BAB Menggunakan Jamban 61.22%
4. Rumah tangga yang mengkonsumsi sayur dan buahs etiap hari sebesar 67.83%
43