ANALISA MASALAH
Cakupan PHBS RT di Wilayah kecamatan Kotaanyar masih rendah hanya sekitar 14.9%
1 pada Tahun 2019
Cakupan PHBS Institusi Pendidikan di Wilayah Kecamatan Kotaanyar masih rendah hanya
2 sekitar 45.9% pada Tahun 2019
Rendahnya cakupan promosi kesehatan untuk program prioritas jaringan Puskesmas yaitu
3 76% pada Tahun 2019
4 Cakupan PHBS Ponpes di Wilayah kecamatan Kotaanyar masih 25% pada tahun 2019
Kurangnya Cakupan Intervensi pada Peningkatan PHBS pada Rumah Tangga di Kecamatan
5 Kotaanyar Tahun 2019 yaitu 57%
6 Belum ada Desa Siaga Purnama Aktif Kecamatan Kotaanyar pada tahun 2019
7 Cakupan Penyuluhan Napza Puskesmas Kotaanyar Tahun 2019 masih rendah sekitar 3,2%
8 Cakupan Penyuluhan Napza Puskesmas Kotaanyar Tahun 2019 masih rendah sekitar 0%
Rendahnya Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan di wilayah Puskesmas
9 Kotaanyar hanya yaitu 12,1%
10 Rendahnya Cakupan Pembinaan sarana TTU di Puskesmas Kotaanyar hanya yaitu 22,7%
Rendahnya Cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan di wilayah Puskesmas
11 Kotaanyar hanya yaitu 22,7%
Belum adanya Desa yang sudah ODF di wilayah Puskesmas Kotaanyar pada tahun 2019
12 yaitu 0%
Rendahnya Cakupan pelaksanaan Kegiatan STBM di puskesmas Kotaanyar pada tahun
13 2019 yaitu 23.1%
Cakupan Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di Kecamatan Kotaanyar
14 Masih Rendah yaitu 25%
Cakupan Pelayanan Kesehatan untuk ibu hamil (K4) di puskesmas Kotaanyar masih kurang
15 yaitu 94,4%
Kurangnya Cakupan Penanganan komplikasi Neonatus di puskesmas Kotaanyar tahun
16 2019 yaitu 64,3%
17 Cakupan Kader Kesehatan Kusta tersosialisi di Puskesmas Kotaanyar masih rendah 27,7%
Rendahnya cakupan penemuan terduga kasus TB di Puskesmas Kotaanyar yaitu hanya
18 9,4%
19 Rendahnya cakupan pelayanan diare balita yaitu 43.1%
20 Rendahnya cakupan pelaksanaan kegiatan LROA yaitu 0%
21 Rendahnya cakupan penemuan penderita pneumonia balita yaitu 6%
Rendahnya cakupan lansia umur lebih atau sama dengan 60 th yang mendapat pelayanan
2
kesehatan lansia yaitu 32.2%
3 Rendahnya cakupan sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR yaitu 17.8%
Kurangnya cakupan penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS/spesialis yaitu
4
8.2%
Rendahnya cakupan penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di puskesmas melalui
5
pemeriksaan fungsi pendengaran yaitu sebesar 0%
6 Rendahnya cakupan penyehatan tradisional ramuan yang memiliki STPT yaitu sebesar 0%
7 Rendahnya cakupan penyehat tradisonal keterampilan yang memiliki STPT yaitu sebesar 0%
1 Adanya 4 kasus lahir mati di fasilitas kesehtan Puskesmas Kotaanyar tahun 2019
cakupan penggunaan obat rasional diwilayah kerja puskesmas sebesar 53,4% masih kurang
2
dari target 68%
Setiap penderita hipertensi mendapat pelayanan kesehatan sesuai standart di wilayah kerja
3
Puskesmas Kotaanyar pada tahun 2019 sebesar 14.1% masih kurang dari target 100%
5 cakupan kesesuaian item obat dalam FORNAS sebesar 67,6% masih kurang dari target 90%
Cakupan kengkapan pengisian informed concert dalam 24 jam setelah selesai pelayanan di
6 wilayah kerja Puskesmas Kotaanyar pada tahun 2019 sebesar 55,0% masih kurang dari target
100%
Cakupan kelengkapan pengisian rekam medis rawat jalan di wilayah kerja Puskesmas
7
Kotaanyar pada tahun 2019 sebesar 73,6% masih kurang dari target 100%
8 Cakupan pelayanan konseling gizi sebesar 59%, masih kurang dari target
Cakupan penggunaan obat rasional di wilayah kerja puskesmas sebesar 53,4% masih kurang
9
dari target 20%
10 Cakupan pengambilan sputum BTA sebesar 9,7% masih kurang dari target 20%
URUTAN
NO MASALAH U S G TOTAL
PRIORITAS
Masih ada kematian bayi di wilayah
1 kerja Puskesmas Kotaanyar Th. 2019 5 5 5 125 1
sebanyak 4 bayi
Adanya ibu hamil KEK diwilayah
2 puskesmas kotaanyar tahun 2019 5 5 5 125 2
sebesar 77 Orang
Tingginya angka balita stunting
diwilayah kerja puskesmas
3 5 5 4 100 3
kotaanyar sebesar 38,51% dari
target sebesar 25,2%
MASIH ADANYA 14,29
%PERSALINAN IBU TIDAK DI
4 4 5 4 80 4
FASILITAS KESEHATAN di wilayah
PKM Kotaanyar tahun 2019
Tidak ada Desa Siaga Aktif dengan
Strata Purnama Mandiri di Wilayah
5 4 4 5 80 5
Kerja Puskesmas Kotaanyar pada
Tahun 2019
Cakupan penanganan komplikasi
neonatus di wilayah kerja
6 5 4 4 80 6
Puskesmas Kotaanyar Th 2019
80.4%
Rumah sehat diwilyah kerja
7 puskesmas kotaanyar kurang dari 5 3 5 75 7
target yaitu 10,9%
Kurangnya penjaringan suspek TB
8 3 5 5 75 8
dari DM
ABJ Diwilayah kerja puskesmas
9 kotaanyar kurang dari target 4 5 3 60 9
sebesar 89,2%
Kurangnya Cakupan Promosi
kesehatan untuk program prioritas
di dalam gedung Puskesmas
10 4 4 4 64 10
Kotaanyar dan jaringannya (Sasaran
masyarakat ) pada Tahun 2019 yaitu
hanya 69%
Sering terjadi reaksi berulang pasien
11 4 4 4 64 11
kusta
Cakupan individu dan keluarganya
dari keluarga rawan yang mendapat
keperawatan kesehatan masyarakat
12 4 4 4 64 12
( Home care) DiWilayah Puskesmas
Kotaanyar pada tahun 2019 kurang
dari target ,yaitu 2,6%
Masih ada 90,23 % penderita
Hipertensi yang tidak berobat
13 4 4 3 48 13
secara teratur di wilayah PKM
Kotaanyar tahun 2019
MASIH ADA 46,15% KELUARGA
YANG BELUM Menggunakan
14 4 4 3 48 14
JAMBAN SEHAT di wilayah PKM
Kotaanyar tahun 2019
URUTAN
NO MASALAH U S G TOTAL
PRIORITAS
Penderita gangguan jiwa yang mendapat 5 5 5 125
1 1
pengobatan hanya 9,4%
Hattra, panti sehat dan faskestrad yang tidak
5 5 5 125
2 berijin / ber STPT (surat tanda penyehat 2
tradisional) sebesar 0%
Cakupan Penemuan Kasus Buta Katarak pada
usia > 45 tahun di wilayah kerja puskesmas 5 4 5 100
3 3
kotaanyar tahun 2019 kurang dari target yaitu
sebesar 3,64%
setiap anak pada usia pendidikan dasar
4 4 5 80
4 mendapat kesehatan sesuai standar kurang dari 4
targer yaitu sebesar 18%
Terdapat 2 kasus pasung diwilayah puskesmas 3 5 5 75
5 5
kotaanyar tahun 2019
Cakupan kegiatan pengukuran jasmani anak
4 4 4 64
6 sekolahdiwilayah kerja puskesmas kotaanyar 6
kurang dari target yaitu 0%
Cakupan lansia umur 60 tahun atau lebih yang
mendapatkan pelayanan kesehatan lansia di 4 4 4 64
7 7
fasilitas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Kotaanyar pada tahun 2019 masih 33,21%
3 4 5 60
8 Pelayanan kesehatan remaja sebesar 96% 8
Cakupan Pekerja Informal yang mendapat
3 4 4 48
9 konseling di wilayah kerja puskesmas kotaanyar 9
pada tahun 2019 yaitu sebesar 6,44%
URUTAN
N
MASALAH U S G TOTAL PRIORITA
O
S
Adanya 4 kasus lahir mati di fasilitas kesehtan
1 5 5 5 125 1
Puskesmas Kotaanyar tahun 2019
Cakupan bumil yang mendapat pemeriksaan gigi
2 oleh dr gigi 2019 sebesar 0% masih kurang dari 4 4 4 64 2
target 100%
cakupan penggunaan obat rasional diwilayah kerja
3 puskesmas sebesar 53,4% masih kurang dari target 4 3 4 48 3
68%
Setiap penderita hipertensi mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standart di wilayah kerja
4 3 4 4 48 4
Puskesmas Kotaanyar pada tahun 2019 sebesar
11,5% masih kurang dari target 100%
Setiap penderita DM mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standart di wilayah kerja
5 3 4 4 48 5
Puskesmas Kotaanyar pada tahun 2019 sebesar
29,9% masih kurang dari target 100%
cakupan kesesuaian item obat dalam FORNAS
6 4 3 3 36 6
sebesar 67,6% masih kurang dari target 90%
Cakupan kengkapan pengisian informed concert
dalam 24 jam setelah selesai pelayanan di wilayah
7 3 3 3 27 7
kerja Puskesmas Kotaanyar pada tahun 2019
sebesar 55,0% masih kurang dari target 100%
Cakupan kelengkapan pengisian rekam medis rawat
jalan di wilayah kerja Puskesmas Kotaanyar pada
8 3 3 3 27 8
tahun 2019 sebesar 73,6% masih kurang dari target
100%
Cakupan pelayanan konseling gizi sebesar 59%,
9 3 2 2 12 9
masih kurang dari target
URUTAN
NO MASALAH U S G TOTAL
PRIORITAS
Ketersediaan alat kesehatan di Puskesmas
Kotaanyar masih kurang dari standart
1 5 5 5 125 1
Permenkes No. 75 Tahun 2014 yang hanya
mencapai 59%
Jumlah tenaga kesehatan di puskesmas
2 Kotaanyar yang sesuai standart berdasarkan 4 5 5 100 2
Permenkes No.75 Tahun 2014 hanya 81,08%.
Tenaga kesehatan di puskesmas Kotaayar yang
3 4 5 4 80 3
memenuhi standart kompetensi hanya 51,61%
UKM Esensial
ALTERNATIF PEMECAHAN
NO MASALAH AKAR MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
1 Masih ada kasus kematian bayi Manusia: Workshop tentang BBLR, APN, Bayi/RT Peningkatan kegiatan kelas ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas - Kurangnya pengetahuan bidan
Kotaanyar sebanyak 4 bayi. dalam penanganan Pemantauan bidan pada saat melakukan Monitoring oleh bikor kepada bidan
Kasus: - Kurangnya keterampilan bidan tindakan pada saat melakukan tindakan
1. BBLR dalam penanganan
2. Premature - Masih ada ibu yang bersalin di Melakukan tindakan pertolongan bayi
3. Icterus rumah resiko tinggi
4. Meningokel - Pengetahuan ibu tidak tahu tanda- Sosialisasi persalinan di faskes di
tanda tentang resiko tinggi pada bayi masyarakat Peningkatan kegiatan kelas ibu hamil
- Pernikahan dini/nikah siri
- Adanya bumil KEK dan Anemi - Workshop 1000 HPK bagi masyarakat Pertemuan kelas catin
Sarana: - Pematangan usia perkawinan dan
-Tersedia sarana rawat inap bayi yang pertemuan kelas catin Mengadakan kelas ibu hamil dan KP
beresiko - Mengadakan kelas ibu hamil dan KP ASI
Dana: masih ada bumil yang belum ASI
mendaftar BPJS mandiri - Mengusulkan bagi keluarga miskin Workshop ilmu kebidanan
Lingkungan: untuk menjadi peserta BPJS
- Masih ada bumil yang pantang makan - Mengadakan pemberian PMT pada Resreshing pengisian MTBM
makanan tertentu bumil KEK
- Masih ada yang beranggapan kematian
adalah hal yang biasa Pengadaan obat-obatan emergency
Metode: neonatal
- Melakukan KN sesuai SOP dan MTBM
-Kunjungan rumah KN1 dan KN - Refreshing pengisian MTBM
lengkap tidak berkualitas
Obat:
ALTERNATIF PEMECAHAN
NO MASALAH AKAR MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
1 Cakupan Rasio Kunjungan 1. Dana untuk kunjungan rumah belum 1. usulan dana untuk kunjungan rumah 1.pengusulan dana untuk transpot dan
Rumah ( RKR ) DiWilayah kerja dianggarkan pd th 2019 2. pengadaan stik pemeriksaan gula pembuatan form kunjungan rumah
Puskesmas Kotaanyarpada tahun 2.stik pemeriksaan gula darah ,asam darah. 2. pembelian stik gula darah
2019 kurang dari target ,yaitu urat ,cholesterol terbatas 3. refresing ttg perkesmas pada petugas 3. refresing pelaporan perkesmas pada
sebesar 84.1 % 3. SDM terbatas 4. sosialisasi PIS PK pada petugas pelaksana ( melalui kelas NAKES )
4. kurangnya sosialisasi kunjungan kesehatan dan masyarakat 5. penyuluhan pada masyarakat ttg
rumah meliputi 12 indikaror pada nakes 5. penyuluhan pada masyarakat tentang kesehatan ( melalui posyandu balita dan
5. adanya stigma masyarakat pada penyakit lansia )
penyakit tertentu 6. target 2019 80% 7. pengadaan PHN KIT 2019
6. menambah target pencapaian 7. pengajuan PHN KIT
7. Tidak ada PHN KIT
2 Terdapat satu kasus pasung di 1. Keterbatasan ekonomi keluarga jika 1. a. Penyuluhan kepada masyarakat 1. Kunjungan rumah bersama lintas
Wilayah Puskesmas Kotaanyar pasien harus rawat inap tentang kesehatan jiwa b. Menjelaskan sektor, tokoh masyarakat dan TKSK
tahun 2019 2. Tidak ada transportasi untuk merujuk pada masyarakat bahwa pasien bisa kecamatan kerumah pasien yang
3. Kurangnya dukungan dari masyarakat mandiri atas dukungan masyarakat c. memerlukan penanganan lanjutan ke
sekitar Meminta pada masyarakat dan tokoh RS / spesialis
masyarakat agar ikut mengajak pasien 2. Membentuk tim supervisi terpadu
untuk kegiatan keiatan tertentu seperti "Bebas Pasung"untuk kunjungan rutin
sarwa ,kerja bakti di desa2. a. Kunjungan ke pasien pasung
rumah untuk KIE b. Mengingatkan 3. Mengadakan kegiatan terapi
pada keluarga tentang kepatuhan minum kelompok untuk ODGJ non pasung
obat c. Menjelaskan pada keluarga
pasien bisa terkontrol dengan rutin
minum obat d. Menjelaskan pada
keluarga agar mengajak pasien dalam
kegiatan kegiatan dalam keluarga atau
kegiatan yang ada di desa.3. Melakukan
kegiatan terapi kelompok untuk pasien-
UKP
NO ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH AKAR MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
1 Adanya 4 kasus kematian bayi 1. Petugas kesehatan kurang kompeten 1. Pelatihan tenaga kesehatan tentang 1. Pelatihan Nakes tentang PPGD ON
di wilayah puskesmas Kotaanyar 2. Kurangnya pengetahuan pasien dan PPGD ON dan melakukan in house training
tahun 2019 keluarga tentang kehamilan dan 2. Memberikan penyuluhan tentang kepada Kader
persalinan resiko kehamilan dan persalinan disetiap 2. Mengusulkan kekurangan peralatan
3. Peralatan medis kurang memadai pemeriksaan ANC/Tiap bulan medis yang kurang melalui dana JKN
4. Kurangnya ketelitian dalam diposyandu seperti Neopuff, Inkubator, Ambubag
pemeriksaan kehamilan 3. Mengusulkan kekurangan peralatan Bayi, Suction for to baby, box Baby
5. Pasien kurang paham saat diberikan medis yang kurang melalui dana JKN 3. Membangun ruang tindakan khusus
penyuluhan oleh petugas medis 4. Melakukan pelatihan terhadap bidan bayi dan ibu emergency seperti ruang
6. Kurangya dukungan kader untuk 5. Membuatkan leaflet gabung atau ruang tindakan
mengajak bumil untuk periksa 6. Pelatihan kader
kandungan 7. Membangun ruang tindakan khusus
7. Tidak ada ruangan khusus tindakan karena ruangan terlalu sempit
bayi dan ibu emergency
2 Cakupan Angka kontak 1. Tidak semua petugas desa menempati 1. Sosialisasi peraturan internal terhadap 1. Mengumpulkan petugas desa dan
diwilayah kerja puskesmas desa petugas desa sosialisasi tugas petugas desa secara
kotaanyar pada tahun 2019 2. Kurangnya tenaga medis 2. Pengajuan tenaga medis di desa rutin tentang komitmen terhadapa
kurang dari target, yaitu 14,20% 3. Kurangnya SDM masyarakat desa 3. Diadakan penyuluhan dan pembinaan peningkatan mutu pelayanan
4. Tidak tersedia jaringan di setiap desa secara intensif oleh petugas secara rutin 2. Pengajuan tenaga medis yang di
5. Kunjungan Sehat belum berjalan 4. Menyediakan mifi tempatkan di desa kotaanyar, kedung
6. Masyarakat banyak yang bekerja 5. Promosi kesehatan rejoso, dan pasembon
7. Aplikasi SIMPUS dan P-Care sulit di 6. Melakukan kontrak awal dengan 3. Pembuatan brosur atau leaflet
operasikan karena sering tidak masyarakat yang akan di lakukan tentang jenis-jenis, tarif, jam, fasilitas
pembaharuan pendataan pelayanan yang ada di puskesmas
8. Jaringan internet yang tidak stabil 7. Ada petugas yang selalu dapat di 4. mengaktifkan dan meningkat
Admen
ALTERNATIF PEMECAHAN
NO MASALAH AKAR MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH