Anda di halaman 1dari 24

BAB III

ANALISA MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah


Tim perencanaan puskesmas Kotaanyar mengkaji data yang berasal dari data
dasar dan data khusus dan diidentifikasi masalah yang terdiri:
A. Administrasi dan Manajemen
1. Jumlah tenaga kesehatan di puskesmas Kotaanyar yang sesuai standart
berdasarkan Permenkes No.43 Tahun 2019 hanya 81,08%.
2. Tenaga kesehatan di puskesmas Kotaayar yang memenuhi standart kompetensi
hanya 51,61%.
3. Penyerapan dana kapitasi JKN puskesmas Kotaanyar tahun 2020 hanya 87,89%.
4. Ketersediaan alat kesehatan di Puskesmas Kotaanyar masih kurang dari standart
Permenkes No. 43 tahun 2019 yang hanya mencapai 59%.
5. Kelengkapan ruang pelayanan belum memenuhi standart PMK 75 tahun 2014.

B. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

Cakupan PHBS RT di Wilayah kecamatan Kotaanyar masih rendah hanya sekitar 14.9%
1 pada Tahun 2019
Cakupan PHBS Institusi Pendidikan di Wilayah Kecamatan Kotaanyar masih rendah hanya
2 sekitar 45.9% pada Tahun 2019
Rendahnya cakupan promosi kesehatan untuk program prioritas jaringan Puskesmas yaitu
3 76% pada Tahun 2019
4 Cakupan PHBS Ponpes di Wilayah kecamatan Kotaanyar masih 25% pada tahun 2019
Kurangnya Cakupan Intervensi pada Peningkatan PHBS pada Rumah Tangga di Kecamatan
5 Kotaanyar Tahun 2019 yaitu 57%
6 Belum ada Desa Siaga Purnama Aktif Kecamatan Kotaanyar pada tahun 2019
7 Cakupan Penyuluhan Napza Puskesmas Kotaanyar Tahun 2019 masih rendah sekitar 3,2%
8 Cakupan Penyuluhan Napza Puskesmas Kotaanyar Tahun 2019 masih rendah sekitar 0%
Rendahnya Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan di wilayah Puskesmas
9 Kotaanyar hanya yaitu 12,1%
10 Rendahnya Cakupan Pembinaan sarana TTU di Puskesmas Kotaanyar hanya yaitu 22,7%
Rendahnya Cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan di wilayah Puskesmas
11 Kotaanyar hanya yaitu 22,7%
Belum adanya Desa yang sudah ODF di wilayah Puskesmas Kotaanyar pada tahun 2019
12 yaitu 0%
Rendahnya Cakupan pelaksanaan Kegiatan STBM di puskesmas Kotaanyar pada tahun
13 2019 yaitu 23.1%
Cakupan Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di Kecamatan Kotaanyar
14 Masih Rendah yaitu 25%
Cakupan Pelayanan Kesehatan untuk ibu hamil (K4) di puskesmas Kotaanyar masih kurang
15 yaitu 94,4%
Kurangnya Cakupan Penanganan komplikasi Neonatus di puskesmas Kotaanyar tahun
16 2019 yaitu 64,3%
17 Cakupan Kader Kesehatan Kusta tersosialisi di Puskesmas Kotaanyar masih rendah 27,7%
Rendahnya cakupan penemuan terduga kasus TB di Puskesmas Kotaanyar yaitu hanya
18 9,4%
19 Rendahnya cakupan pelayanan diare balita yaitu 43.1%
20 Rendahnya cakupan pelaksanaan kegiatan LROA yaitu 0%
21 Rendahnya cakupan penemuan penderita pneumonia balita yaitu 6%

C. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 34


1 Rendahnya cakupan pengukuran kebugaran jasmani pada anak sekolah yaitu 0 %

Rendahnya cakupan lansia umur lebih atau sama dengan 60 th yang mendapat pelayanan
2
kesehatan lansia yaitu 32.2%

3 Rendahnya cakupan sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR yaitu 17.8%

Kurangnya cakupan penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS/spesialis yaitu
4
8.2%
Rendahnya cakupan penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di puskesmas melalui
5
pemeriksaan fungsi pendengaran yaitu sebesar 0%

6 Rendahnya cakupan penyehatan tradisional ramuan yang memiliki STPT yaitu sebesar 0%

7 Rendahnya cakupan penyehat tradisonal keterampilan yang memiliki STPT yaitu sebesar 0%

8 Rendahnya cakupan kelompok asuhan mandiri yang terbentuk yaitu sebesar 0%

9 Rendahnya cakupan panti sehat berkelompok yang berijin yaitu sebesar 0%

Rendahnya cakupan fasilitas pelayanan kesehatan tradisional berkelompok yang berijin


10
yaitu sebesar 0%

11 Rendahnya cakupan pekerja informal yang mendapat konseling yaitu 6.4%

D. Upaya Kesehatan Perorangan

1 Adanya 4 kasus lahir mati di fasilitas kesehtan Puskesmas Kotaanyar tahun 2019

cakupan penggunaan obat rasional diwilayah kerja puskesmas sebesar 53,4% masih kurang
2
dari target 68%

Setiap penderita hipertensi mendapat pelayanan kesehatan sesuai standart di wilayah kerja
3
Puskesmas Kotaanyar pada tahun 2019 sebesar 14.1% masih kurang dari target 100%

Setiap penderita DM mendapat pelayanan kesehatan sesuai standart di wilayah kerja


4
Puskesmas Kotaanyar pada tahun 2019 sebesar 29,9% masih kurang dari target 100%

5 cakupan kesesuaian item obat dalam FORNAS sebesar 67,6% masih kurang dari target 90%

Cakupan kengkapan pengisian informed concert dalam 24 jam setelah selesai pelayanan di
6 wilayah kerja Puskesmas Kotaanyar pada tahun 2019 sebesar 55,0% masih kurang dari target
100%

Cakupan kelengkapan pengisian rekam medis rawat jalan di wilayah kerja Puskesmas
7
Kotaanyar pada tahun 2019 sebesar 73,6% masih kurang dari target 100%

8 Cakupan pelayanan konseling gizi sebesar 59%, masih kurang dari target

Cakupan penggunaan obat rasional di wilayah kerja puskesmas sebesar 53,4% masih kurang
9
dari target 20%

10 Cakupan pengambilan sputum BTA sebesar 9,7% masih kurang dari target 20%

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 35


3.2 Urutan Prioritas Masalah

Prioritas Masalah Program UKM Essensial

URUTAN
NO MASALAH U S G TOTAL
PRIORITAS
Masih ada kematian bayi di wilayah
1 kerja Puskesmas Kotaanyar Th. 2019 5 5 5 125 1
sebanyak 4 bayi
Adanya ibu hamil KEK diwilayah
2 puskesmas kotaanyar tahun 2019 5 5 5 125 2
sebesar 77 Orang
Tingginya angka balita stunting
diwilayah kerja puskesmas
3 5 5 4 100 3
kotaanyar sebesar 38,51% dari
target sebesar 25,2%
MASIH ADANYA 14,29
%PERSALINAN IBU TIDAK DI
4 4 5 4 80 4
FASILITAS KESEHATAN di wilayah
PKM Kotaanyar tahun 2019
Tidak ada Desa Siaga Aktif dengan
Strata Purnama Mandiri di Wilayah
5 4 4 5 80 5
Kerja Puskesmas Kotaanyar pada
Tahun 2019
Cakupan penanganan komplikasi
neonatus di wilayah kerja
6 5 4 4 80 6
Puskesmas Kotaanyar Th 2019
80.4%
Rumah sehat diwilyah kerja
7 puskesmas kotaanyar kurang dari 5 3 5 75 7
target yaitu 10,9%
Kurangnya penjaringan suspek TB
8 3 5 5 75 8
dari DM
ABJ Diwilayah kerja puskesmas
9 kotaanyar kurang dari target 4 5 3 60 9
sebesar 89,2%
Kurangnya Cakupan Promosi
kesehatan untuk program prioritas
di dalam gedung Puskesmas
10 4 4 4 64 10
Kotaanyar dan jaringannya (Sasaran
masyarakat ) pada Tahun 2019 yaitu
hanya 69%
Sering terjadi reaksi berulang pasien
11 4 4 4 64 11
kusta
Cakupan individu dan keluarganya
dari keluarga rawan yang mendapat
keperawatan kesehatan masyarakat
12 4 4 4 64 12
( Home care) DiWilayah Puskesmas
Kotaanyar pada tahun 2019 kurang
dari target ,yaitu 2,6%
Masih ada 90,23 % penderita
Hipertensi yang tidak berobat
13 4 4 3 48 13
secara teratur di wilayah PKM
Kotaanyar tahun 2019
MASIH ADA 46,15% KELUARGA
YANG BELUM Menggunakan
14 4 4 3 48 14
JAMBAN SEHAT di wilayah PKM
Kotaanyar tahun 2019

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 36


Cakupan Kenaikan tingkat
kemandirian keluarga setelah
pembinaan DiWilayah kerja
15 3 4 4 48 15
Puskesmas Kotaanyar pada tahun
2019 kurang dari target ,yaitu
sebesar 8,2 %
Cakupan anak sekolah (SMP SMA
sederajad) yang sudah dijangkau
penyuluhan HIV AIDS di wilayah
16 3 3 4 24 16
puskesmas kotaanyar th 2019
mencapai 28 %, yang seharusnya
100%
Cakupan imunisasi TT WUS
diwilayah kerja Puskesmas
17 3 3 4 24 17
Kotaanyar tahun 2019 kurang dari
targer
Rendahnya capaian penemuan
18 penderita pneumonia balita yaitu 7 3 3 4 24 18
%
Cakupan hasil pemeriksaan CJH 3bln
19 3 3 3 27 19
sebelum operasional terdata 100%

Prioritas Masalah Program UKM Pengembangan

URUTAN
NO MASALAH U S G TOTAL
PRIORITAS
Penderita gangguan jiwa yang mendapat 5 5 5 125
1 1
pengobatan hanya 9,4%
Hattra, panti sehat dan faskestrad yang tidak
5 5 5 125
2 berijin / ber STPT (surat tanda penyehat 2
tradisional) sebesar 0%
Cakupan Penemuan Kasus Buta Katarak pada
usia > 45 tahun di wilayah kerja puskesmas 5 4 5 100
3 3
kotaanyar tahun 2019 kurang dari target yaitu
sebesar 3,64%
setiap anak pada usia pendidikan dasar
4 4 5 80
4 mendapat kesehatan sesuai standar kurang dari 4
targer yaitu sebesar 18%
Terdapat 2 kasus pasung diwilayah puskesmas 3 5 5 75
5 5
kotaanyar tahun 2019
Cakupan kegiatan pengukuran jasmani anak
4 4 4 64
6 sekolahdiwilayah kerja puskesmas kotaanyar 6
kurang dari target yaitu 0%
Cakupan lansia umur 60 tahun atau lebih yang
mendapatkan pelayanan kesehatan lansia di 4 4 4 64
7 7
fasilitas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Kotaanyar pada tahun 2019 masih 33,21%
3 4 5 60
8 Pelayanan kesehatan remaja sebesar 96% 8
Cakupan Pekerja Informal yang mendapat
3 4 4 48
9 konseling di wilayah kerja puskesmas kotaanyar 9
pada tahun 2019 yaitu sebesar 6,44%

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 37


Prioritas Masalah Program UKP

URUTAN
N
MASALAH U S G TOTAL PRIORITA
O
S
Adanya 4 kasus lahir mati di fasilitas kesehtan
1 5 5 5 125 1
Puskesmas Kotaanyar tahun 2019
Cakupan bumil yang mendapat pemeriksaan gigi
2 oleh dr gigi 2019 sebesar 0% masih kurang dari 4 4 4 64 2
target 100%
cakupan penggunaan obat rasional diwilayah kerja
3 puskesmas sebesar 53,4% masih kurang dari target 4 3 4 48 3
68%
Setiap penderita hipertensi mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standart di wilayah kerja
4 3 4 4 48 4
Puskesmas Kotaanyar pada tahun 2019 sebesar
11,5% masih kurang dari target 100%
Setiap penderita DM mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standart di wilayah kerja
5 3 4 4 48 5
Puskesmas Kotaanyar pada tahun 2019 sebesar
29,9% masih kurang dari target 100%
cakupan kesesuaian item obat dalam FORNAS
6 4 3 3 36 6
sebesar 67,6% masih kurang dari target 90%
Cakupan kengkapan pengisian informed concert
dalam 24 jam setelah selesai pelayanan di wilayah
7 3 3 3 27 7
kerja Puskesmas Kotaanyar pada tahun 2019
sebesar 55,0% masih kurang dari target 100%
Cakupan kelengkapan pengisian rekam medis rawat
jalan di wilayah kerja Puskesmas Kotaanyar pada
8 3 3 3 27 8
tahun 2019 sebesar 73,6% masih kurang dari target
100%
Cakupan pelayanan konseling gizi sebesar 59%,
9 3 2 2 12 9
masih kurang dari target

Prioritas Masalah Admen

URUTAN
NO MASALAH U S G TOTAL
PRIORITAS
Ketersediaan alat kesehatan di Puskesmas
Kotaanyar masih kurang dari standart
1 5 5 5 125 1
Permenkes No. 75 Tahun 2014 yang hanya
mencapai 59%
Jumlah tenaga kesehatan di puskesmas
2 Kotaanyar yang sesuai standart berdasarkan 4 5 5 100 2
Permenkes No.75 Tahun 2014 hanya 81,08%.
Tenaga kesehatan di puskesmas Kotaayar yang
3 4 5 4 80 3
memenuhi standart kompetensi hanya 51,61%

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 38


Penyerapan dana kapitasi JKN puskesmas
4 4 5 4 80 4
Kotaanyar tahun 2019 hanya 82,79%
 Kelengkapan ruang pelayanan belum
5 memenuhi standart PMK 75 tahun 2014 4 4 4 64  5

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 39


3.3 Pemecahan Masalah

UKM Esensial

ALTERNATIF PEMECAHAN
NO MASALAH AKAR MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
1 Masih ada kasus kematian bayi Manusia: Workshop tentang BBLR, APN, Bayi/RT Peningkatan kegiatan kelas ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas - Kurangnya pengetahuan bidan
Kotaanyar sebanyak 4 bayi. dalam penanganan Pemantauan bidan pada saat melakukan Monitoring oleh bikor kepada bidan
Kasus: - Kurangnya keterampilan bidan tindakan pada saat melakukan tindakan
1. BBLR dalam penanganan
2. Premature - Masih ada ibu yang bersalin di Melakukan tindakan pertolongan bayi
3. Icterus rumah resiko tinggi
4. Meningokel - Pengetahuan ibu tidak tahu tanda- Sosialisasi persalinan di faskes di
tanda tentang resiko tinggi pada bayi masyarakat Peningkatan kegiatan kelas ibu hamil
- Pernikahan dini/nikah siri
- Adanya bumil KEK dan Anemi - Workshop 1000 HPK bagi masyarakat Pertemuan kelas catin
Sarana: - Pematangan usia perkawinan dan
-Tersedia sarana rawat inap bayi yang pertemuan kelas catin Mengadakan kelas ibu hamil dan KP
beresiko - Mengadakan kelas ibu hamil dan KP ASI
Dana: masih ada bumil yang belum ASI
mendaftar BPJS mandiri - Mengusulkan bagi keluarga miskin Workshop ilmu kebidanan
Lingkungan: untuk menjadi peserta BPJS
- Masih ada bumil yang pantang makan - Mengadakan pemberian PMT pada Resreshing pengisian MTBM
makanan tertentu bumil KEK
- Masih ada yang beranggapan kematian
adalah hal yang biasa Pengadaan obat-obatan emergency
Metode: neonatal
- Melakukan KN sesuai SOP dan MTBM
-Kunjungan rumah KN1 dan KN - Refreshing pengisian MTBM
lengkap tidak berkualitas

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 40


-Tidak sesuai SOP

Obat:

Kurangnya ketersediaan alat dan obat


bagi bayi yang resiko tinggi

peyuluhan petugas di posyandu, dan


ortu kurang telaten,balita sering sakit, Kurangnya pengetahuan tentang tempat-tempat UKBM lainnya
cacat bawaan, adanya BBLR masih makanan balita sesuai umur, Pengadaan pengadaan melalui metode praktek
Balita stunting, balita gizi kurus, kurang tersedianya Makanan lokal, susu PMT lebih banyak Pengupayakan masak bersama, melalui petugas gizi
2
dan BUMIL KEK formula,biskuit, dana yang tersedia anggaran lebih besar lagi desa -desa kesasaran dan pihak ketiga (warung)
masih kurang tercukupi, Timbangan diharapkan melakukan KIR pada melalui anggaran BOK, JKN,
dacin tidak di KIR timbangan dacin setiap tahun APBD/APBN melalui anggaran dana
desa
3 Tidak ada Desa Siaga Aktif - Tim Pembina Desa Siaga Terpadu Tk Sosialisasi Lintas sektor terkait desa Pertemuan Lintas sektor terkait desa
dengan Strata Purnama dan Kecamatan belum ada siaga tingkat aktif tingkat kecamatan siaga aktif tingkat kecamatan
Mandiri di Puskesmas Belum ada pembinaan desa siaga rutin Pembinaan Rutin terpadu Desa siaga Pembinaan Rutin terpadu Desa siaga
Kotaanyar tahun 2019 oleh LP/LS LS/LP LS/LP
Lintas Program/Lintas Sektor
Kecamatan terkait belum sepenuhnya Pertemuan Lintas sektor terkait desa Pertemuan Lintas sektor terkait desa
tahu Kreteria desa Siaga Aktif Purnama siaga aktif tingkat kecamatan siaga aktif tingkat kecamatan
Mandiri
Petugas desa belum mempunyai
kemampuan dan ketrampilan yang cukup Penguatan(Refresing) Desa siaga aktif Penguatan(Refresing) Desa siaga aktif
guna pengembangan desa siaga aktif dan bagi petugas bagi petugas
Mandiri
Kurangnya Pengetahuan dan Penguatan(Refresing) Desa siaga aktif Penguatan(Refresing) Desa siaga aktif
ketrampilan kader/pengurus desa siaga bagi kader/pengurus bagi kader/pengurus
Belum ada sarana / lomba umtuk Menyelenggarakan Lomba Desa Menyelenggarakan Lomba Desa
memberi apresiasi bagi pengembangan Sehat(desa siaga) Tk Kecamatan Sehat(desa siaga) Tk Kecamatan
desa siaga aktif

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 41


Pembinaan Posyandu Balita
Belum ada UKBM lain (selain Pembinaan UKBM dalam rangka Pembinaan Posyandu Lansia
posyandu, yaitu: posyandu lansia, peningkatan strata kemandirian Desa Pembinaan Posbidu
posbindu,poskestren,poskesdes) yang siaga aktif melaui pengembangan UKBM Pembinaan Poskesdes
mempunyai strata purnama /mandiri yanga Ada Pembinaan Poskestren
Pembinaan Pos UKK
Belum tersedia media /alat penyuluhan tersedianya media /alat penyuluhan Membuat Poster/lembar balik/ leaflet
bagi masyarakat dalam pengembangan bagi masyarakat dalam pengembangan penyuluhan untuk mewujudkan desa
desa siaga/desa sehat desa siaga/desa sehat siaga aktif agar masyarakat ber PHBS
Belum ada kebijakan /peraturan tingkat
Rakor Evaluasi dan penyusunan Rakor Evaluasi dan penyusunan
kecamatan/desa yang mengatur maslaha
kebijakan/peraturan tentang Desa siaga tk kebijakan/peraturan tentang Desa siaga
upaya penge
kecamatan/desa tk kecamatan/desa
bangan desa siaga aktif
Belum semua desa memiliki kemudahan Pengajuan terhadap anggaran desa
Tersedianya sarana/pelayanan kesehatan
akses pelayan kesehatan untuk menyediakan sarana pelayanan
di desa(ponkesdes/poskesdes)
(ponkesdes/polindes) yang memadai kesehatan (poskesdes)
belum ada sistem pelaporan monitoring Pertemuan Kordinasi dan komunikasi
Rakor Evaluasi tk kecamatan/desa
yan rutin terkait pengembangan desa Tim pembina Desa siaga rutin Tk
tentang desa siaga Rutin
siaga tk desa/kecamatan Kecamatan
kurangnya
pembinaan/penyuluhan/intervensi PHBS
( RT/ Institusi / tempat Pembinaan Rumah tangga sehat minimal Survey Mawas Diri dengan sasaran
kerja/TTU/ponpes)guna mendukung 70% minimal 70% KK
pengembangan desa siaga aktif purnam
mandiri
Penyuluhan Kelompok tentang PHBS di Penyuluhan PHBS RT di posyandu
semua tatanan Penyuluhan PHBS Institusi Kesehatan
Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan
Penyuluhan PHBS Tempat Kerja
Penyuluhan PHBS Tempat-tempat
Umum
Penyuluhan PHBS Ponpes

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 42


belum ada pertemuan rutin Forum
Pertemuan Forum masyarakat Desa siaga Pertemuan Forum masyarakat Desa
masyarakat Desa siaga ( min tribulan
(MMD) siaga (MMD)
sekali)
belum banyak peran serta masyarakat Pertemuan Forum masyarakat Desa
Mengundang dan melibatkan ormas
dan ormas yang mendukung dalam siaga (MMD) mengundang juga ormas
dalam pertemuan MMD
pengembangan desa siaga aktif yang ada di masyarakat
Menyusun Instrumen
belum ada instrumen laporan/monitoring Menyusun Instrumen laporan/monitoring
laporan/monitoring desa siaga dagi
pencapaian desa siaga desa siaga dari petugas desa
petugas desa
belum ada dana desa guna upaya Menganggarkan pengembangan desa Mengajukan penganggaran dana
pengembangan desa siaga aktif siaga aktif pada pemerintah Desa pengembangan desa siaga aktif
Manusia :
- Sebagian besar petugas desa tidak
melaksanakan imunisasi TT WUS
- Mengadakan sosialisasi kepada petugas
- Kurangnya pengetahuan petugas ttg
desa, kader, perangkat desa dan sasaran
pentingnya imunisasi
tentang imunisasi TT WUS
- Kurangnya pengetahuan sasaran ttg
- Merefres kepada petugas desa dan
imunisasi TT WUS sehingga banyak
kader tentang interval imunisasi TT
sasaran yg menolak
- Mengajukan pengadaan leflet dan
- Kurangnya pengetahuan petugas desa
Cakupan imunisasi TT WUS lembar balik untuk media penyuluhan - Membuka imunisasi TT WUS
tentang interval imunisasi TT
diwilayah kerja Puskesmas tentang imunisasi TT disetiap pelaksanaan posyandu
4 Alat :
Kotaanyar tahun 2019 kurang - Mengadakan penyuluhan imunisasi - Menertiban pelaporan imunisasi TT
- Tidak tersedianya leflet dan lembar
dari target > 85 % yaitu 8,2 % oleh kader / petugas desa disetiap ada non hamil
balik tentang imunisasi TT, sehingga
posyandu
dalam pelaksanaan ttg TT kurang
- Pendataan ulang sasaran WUS
Metode :
- Membuka imunisasai TT WUS disetiap
- Penyuluhan pada masyarakat ttg
pelaksanaan posyandu
imunisasi TT masih kurang
- Menertibkan kembali pelaporan
Lingkungan :
imunisasi TT non hamil
- Dukungan dari perangkat desa,
RT,RW masih rendah

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 43


5 Cakupan penanganan Manusia : - Bidan kurang paham tentang - Kelas nakes membahas tentang Do - Kelas nake membahas tentang :
komplikasi Neonatus di wilayah Do Risti 1. Do neonates Risti
kerja Puskesmas Kotaanyar pada - Validasi kohort setiap 3 bln 2. Penanganan Aspexia
tahun 2019 sebesar 87,5% masih Neonatal Risti - Mengusulkan pengadaan box bayi 3. Penanganan gawat darurat
kurang dari target 100% incubator lewat dana JKN lewat - Validasi kohort setiap 3 bln
-Bidan tidak memasukkan puskesmas dan Dinkes - Mengusulkan pengadaan Alkes
kelaporan - Pengadaan alat Neonatel kit 1. Infan Wanmer 2 desa - Sb. Lor
- Pengadaan obat-obat emergency -
setiap bulan neonatel Triwungan
Sarana : - tempat tidur (box bayi) tidak - Melaksanakan kunjungan neonates
2. Inkubator semua desa
ada untuk petugas sesuai standart
- Member penyuluhan kepada - Pengadaan 3 giat pemeriksaan
dipolindes/ puskesmas
masyarakat tentang kepercayaan bayi neonatel Kit mis.
-Lampu penghangat untuk kalau 40 hari tidak boleh keluar rumah Aritimer, midelin, senter,
- Mengusulkan bagi keluarga miskin thermometer, tang dan patel
bayi 60 watt
untuk menjadi anggota BPJS ke desa, - Member penyuluhan tentang resiko
tidak ada Kecamatan, Kabupaten, untuk yang
tinggi pada bayi baru lahir
Alat : - Kelengkapan alat untuk mampu menyarankan BPJS mandiri
- Pencegahan bayi baru lahir agar tidak
pemeriksaan terjadi kedinginan
- Penyuluhan perawatan bayi baru
neonates kurang standart.
lahir melalui, posyandu, kelas, bumil,
Mis. Aritimer, mitelin kp. Asi
- Member penyuluhan kepada
-Obat-obatan untuk neonates masyarakat tentang pentingnya
belum tersedia lengkap - Posyandu
- Imunisasi
Metode : - Kurangnya kunjungan Melalui : pertemuan sarwa, posyandu,
neonates yang
PKK, pertemuan-pertemuan
Berkwalitas sesuai standart

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 44


Lingkungan : - yang ada di desa

Mitos masih ada kepercayaan kalau


belum 40 hari tidak boleh keluar rumah
Dana : - Masyarakat masih banyak
yang belum

menjadi kepesertaan BPJS


ortu bayi kurang mengerti manfaat ASI Menganggarkan pembentukan KP-ASI Pembentukan KP-ASI
Pencapian bayi ASI eksklusif di
Adanya pengaruh dari mertua dan Ortu Menganggarkan pembinaan KP-ASI Pembinaan KP-ASI
wilayah kerja Puskesmas
Persalinan SC Peningkatan jumlah lembar balik, leaflet, pengadaan leaflet, lembar balik,
6 Kotaanyar pada tahun 2019
sarana dan prasarana masih kurang dan perangkat konselor ASI dan ruang perangkat konselor dan klinik laktasi
sebesar 80% masih kurang dari
anggaran yang masih kurang laktasi dari dana BOK
target 100%
mengupayakan anggaran lebih besar
7 Cakupan angka Bebas Jentik di Masyarakat masih ada yang kurang Memberikan penyuluhan tentang Melakukan Penyuluhan tentang DBD,
wilayah kerja Puskesmas paham PSN pemantauan jentik berkala dan PSN PSN
Kotaanyar tahun 2019 oleh melakukan pembinaan dan refreshing
Menggerakkan masy. Untuk melakukan
kader Jumantik mencapai 87,1% Masyarakat masih kurang peduli dengan pada kader Jumantik untuk
PSN dengan gerakan 1 Rumah 1
dari target yang seharusnya kesehatan mengkampanyekan gerakan 1 Rumah 1
Jumantik
>95% Jumantik
Melakukan pembinaan dan refreshing
Masyarakat masih kurang paham dengan pada kader Jumantik untuk memberdayakan Dokter kecil dan
penyakit DBD mengkampanyekan gerakan 1 Rumah 1 kader Jumantik untuk memantau Jentik
Jumantik
Masih belum terbiasa dengan metode
Melakukan Pemantauan Jentik Berkala Melakukan Pemantauan Jentik Berkala
pemeriksaan 1 Rumah 1 jumantik
lingkungan Kumuh sehingga Pemberian dan Pengadaan Bubuk
Koordinasi Lintas Sektor untuk PSN
menciptakan sarang vektor Abate di tiap Desa
Musim Hujan yang membuat genangan-
memberdayakan Dokter kecil dan kader
genangan air yang menjadi tempat
Jumantik untuk memantau Jentik
berkembang-biak nyamuk
sanitasi ligkungan yang buruk buruk Pemberian dan Pengadaan Bubuk Abate

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 45


di tiap Desa
ada sebagian desa yang kekurangan
sumber daya Air bersih, sehingga
masyarakat sayang untuk menguras.
jarak rumah yang berjauhan
menyebabkan masyarakat tidak
memperhatikan lingkungan
8 Pemberian tablet Fe pada remaja kurang dukungan dari petugas program
mensosialisasikan kepada petugas pertemuan nakes
Putri masih 39,2 % lainnya
Kurangnya kegiatan screning di sekolah melakukan screning di tiap-tiap sekolah melakukan kunjungan ke sekolah
Kurangnya anggaran membuat anggaran yang lebih besar lagi di anggarkan lewat BOK
kurangnya tablet Fe,HB sahli, stik pengadaan obat dan sarananya di anggarkan lewat JKN
1.penyuluhan yang dilaksanakan oleh 1.usalan dana trasport penyuluhan
1.kurangnya volume penyuluhan di
kader yang difasilitasi petugas 2.pelaksanaan kegiatan
posyandu Dan masyarakat
2.penambahan volume pemicuan pemicuan,pleno,monitoring
2. volume pemicuan ditambah
3. advocasi ke kepala 3. Rapat koordinasi lintas
Akses jamban sehat kurang dari 3.minimnya dukungan desa
9 desa,TOGA,TOMA,KADER desa,TOGA ,TOMA,KADER
pencapaian target 49% 4.kurang nya pertemuan dengan petugas
4. advocasi lintas sektor 4.pemasangan banner
desa
5. refresing dengan petugas desa dan
5. kurang nya pertemuan formal dengan
kader
TOGA dan TOMA
6. pengusulan pembuatan banner
a. Pasien tidak cepat memeriksakan diri a. Kontak serumah TB
10 Kurangnya pencapaian ke PKM b. Meningkatkan kerjasama dengan a. Kontak serumah TBC
penderita BTA +, (11 0RANG
/28,20%) b.stigma tentang penyakit TB jejaring internal (bidan desa, perawat
desa, kader) dan external dokter
c. Kurang kerjasama dengan jejaring
praktek
internal dan external swasta, lintas sektor
11 Penyuluhan Kelompok tentang kurangnya petugas yang melaksanakan Sosialisasi target penyuluhan kepada Pertemuan Nakes/Sosialisasi target
Napza di Wilayah Kerja penyuluhan napza di masyarakat/sekolah seluruh petugas penyuluhan kepada petugas
Puskesmas Kotaanyar hanya 16 belum tersedianya media penyuluhan Membuat media penyuluhan terkait Membuat Leaflet tentang napza
% pada Tahun 2019 yang cukup tentang napza Napza Membuat Poster tentang napza

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 46


Membuat lembar balik tentang napza
Komunikasi dan koordinasi dalam
penyusunan jadwal penyuluhan
belum ada penyuluhan terintegrasi yang belum ada penyuluhan terintegrasi yang
kelompok terintegrasi bersama lintas
terjadwal terkait penyuluhan napza terjadwal terkait penyuluhan napza
program( UKS,HIV/AIDS/
KRR/PPTM)
penyuluhan napza dilakukan sebatas Melakukan penyuluhan napza pada Melaksanakan penyuluhan kelompok
pada penyuluhan di sekolah kelompok masyarakat di luar posyandu tentang Napza di masyarakat
belum ada kerjasam a dengan forum- Mendata kelompok -kelompok
forum pemuda di masyarakat untuk bisa masyarakat yang siap diberi penyuluhan
dilaksanakan penyuluhan napza napza
tidak ada dana untuk penyuluhan napza Mengajukan penganggaran kegiatan Mengajukan penganggaran kegiatan
di luar sekolah penyululuhan napza penyululuhan napza di BOK
Kurangnya pengetahuan a.Tingkat pendidikan a. Penyuluhan tentang kusta pada a. Penyuluhan individu, keluarga,
12
masyarakat tentang kusta b. Sistem keluarga patrilineal individu, keluarga,kelompok,masyarakat kelompok, masyarakat
Manusia :
Guru sekolah termasuk kepala sekolah
masih banyak yang merokok 1.Mengadakan advokasi ke pihak sekolah 1.Mengadakan advokasi ke pihak
Alat : untuk pembuatan banner KTR dan sekolah untuk pembuatan banner KTR
Cakupan sekolah yang Banner tentang KTR di sekolah belum bahaya rokok dan bahaya rokok
melakukan KTR hanya 46% dan tersedia/ada 2.Mengadakan sosialisasi ke sekolah 2.Mengadakan sosialisasi tentang KTR
13
masyarakat yang merokok masih Metode : tentang KTR kepada pihak sekolah 3.Penyuluhan
27%(SMD) Sosialisasi tentang KTR kepada pihak 3.Penyuluhan sekolah sekolah
sekolah belum dilakukan 4.Monitoring pelaksanaan KTR oleh 4.Monitoring pelaksanaan KTR oleh
Dana : petugas kesehatan desa petugas kesehatan desa
Dana pembuatan banner KTR tidak
disediakan oleh puskesmas
14 Murid kelas x setingkat SMA 1. Kekurangan jumlah Tim skrining 1. Menambah tim skrining dari desa 1. Menambah Tim skrining dari desa
diperiksa penjaringan masih 76 karena banyak kegiatan diwaktu yang maupun di UGD maupun di UGD
% seharusnya 90 % sama 2. pengajuan tenaga dokter/perawat
2. tidak ada dokter/perawat Gigi 2. Mengusulkan tenaga dokter/perawat gigi ke DINKES
3. ada murid yang tidak masuk sekolah gigi 3.

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 47


3. Petugas mendatangi kembali
Petugas mendatangi kembali kesekolah
saat penjaringan kesekolah untuk dilakukan penjaringan
utuk dilakukan penjaringan
4. UKS KIT tidak lengkap hanya ada bagi siswa yang tidak masuk sekolah
4. Pengajuan UKS KIT
Tensi,TB,BB,dan snellen chart saat penjaringan
5. Breafing sebelum pelaksanaan
5. Metode pemeriksaan tidak sama antar 4. pengadaan UKS KIT
penjaringan kepada tim skrining
Tim 5. Brefing sebelum pelaksanaan
6. Pengajuan pembuatan SOP
6. Tidak ada SOP Penjaringan penjaringan kepada tim skrining
penjaringan
6. pengadaan buku SOP penjaringan
15 Cakupan tatanan sehat/PHBS di kurangnya
wilayah kerja Puskesmas pembinaan/penyuluhan/intervensi PHBS
Kotaanyar pada tahun 2019 ( RT/ Institusi / tempat Pembinaan Rumah tangga sehat minimal Survey Mawas Diri dengan sasaran
sebesar 25% masih kurang dari kerja/TTU/ponpes)guna mendukung 70% minimal 70% KK
target 100% pengembangan desa siaga aktif purnam
mandiri
Penyuluhan PHBS RT di posyandu
Penyuluhan PHBS Institusi Kesehatan
Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan
Penyuluhan Kelompok tentang PHBS di
Penyuluhan PHBS Tempat Kerja
semua tatanan
Penyuluhan PHBS Tempat-tempat
Umum
Penyuluhan PHBS Ponpes

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 48


UKM Pengembangan

ALTERNATIF PEMECAHAN
NO MASALAH AKAR MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
1 Cakupan Rasio Kunjungan 1. Dana untuk kunjungan rumah belum 1. usulan dana untuk kunjungan rumah 1.pengusulan dana untuk transpot dan
Rumah ( RKR ) DiWilayah kerja dianggarkan pd th 2019 2. pengadaan stik pemeriksaan gula pembuatan form kunjungan rumah
Puskesmas Kotaanyarpada tahun 2.stik pemeriksaan gula darah ,asam darah. 2. pembelian stik gula darah
2019 kurang dari target ,yaitu urat ,cholesterol terbatas 3. refresing ttg perkesmas pada petugas 3. refresing pelaporan perkesmas pada
sebesar 84.1 % 3. SDM terbatas 4. sosialisasi PIS PK pada petugas pelaksana ( melalui kelas NAKES )
4. kurangnya sosialisasi kunjungan kesehatan dan masyarakat 5. penyuluhan pada masyarakat ttg
rumah meliputi 12 indikaror pada nakes 5. penyuluhan pada masyarakat tentang kesehatan ( melalui posyandu balita dan
5. adanya stigma masyarakat pada penyakit lansia )
penyakit tertentu 6. target 2019 80% 7. pengadaan PHN KIT 2019
6. menambah target pencapaian 7. pengajuan PHN KIT
7. Tidak ada PHN KIT
2 Terdapat satu kasus pasung di 1. Keterbatasan ekonomi keluarga jika 1. a. Penyuluhan kepada masyarakat 1. Kunjungan rumah bersama lintas
Wilayah Puskesmas Kotaanyar pasien harus rawat inap tentang kesehatan jiwa b. Menjelaskan sektor, tokoh masyarakat dan TKSK
tahun 2019 2. Tidak ada transportasi untuk merujuk pada masyarakat bahwa pasien bisa kecamatan kerumah pasien yang
3. Kurangnya dukungan dari masyarakat mandiri atas dukungan masyarakat c. memerlukan penanganan lanjutan ke
sekitar Meminta pada masyarakat dan tokoh RS / spesialis
masyarakat agar ikut mengajak pasien 2. Membentuk tim supervisi terpadu
untuk kegiatan keiatan tertentu seperti "Bebas Pasung"untuk kunjungan rutin
sarwa ,kerja bakti di desa2. a. Kunjungan ke pasien pasung
rumah untuk KIE b. Mengingatkan 3. Mengadakan kegiatan terapi
pada keluarga tentang kepatuhan minum kelompok untuk ODGJ non pasung
obat c. Menjelaskan pada keluarga
pasien bisa terkontrol dengan rutin
minum obat d. Menjelaskan pada
keluarga agar mengajak pasien dalam
kegiatan kegiatan dalam keluarga atau
kegiatan yang ada di desa.3. Melakukan
kegiatan terapi kelompok untuk pasien-

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 49


pasien non pasung
3 Cakupan Penemuan Kasus Buta 1. Petugas desa tidak melaporkan kasus 1. Petugas desa mengumpulkan laporan 1. Petugas desa melakukan penyuluhan
Katarak pada usia > 45 tahun di buta katarak > 45 tahun kasus buta katarak > 45 tahun setiap dan mengumpulkan tentang Buta
wilayah kerja puskesmas 2. Pengetahuan masyarakat rendah bulan secara rutin katarak > 45 Tahun setiap bulan secara
kotaanyar tahun 2019 kurang tentang buta katarak 2. Memberi penyuluhan tentang Buta rutin
dari target yaitu sebesar 0.7% 3. Tidak ada Poli Mata atau ruanagn Katarak 2. Skrining Buta Katarak > 45 Tahun di
khusus pemeriksaan Mata di puskesmas 3. Memfasilitasi ruangan pemeriksaan desa pada kegiatan posyandu lansia dan
kotaanyar Mata dan THT dengan ruangan yang ada posbindu
4. Pemeriksaan atau skrining buta katarak di puskesmas kotaanyar 3. Mengajukan dana untuk pembelian
di desa kurang atau rendah 4. Melaksanakan atau menjadwal alat pemeriksaan buta katarak berupa
5. Belum ada alat pemeriksaan untuk skrining di desa pada kegiatan posyandu senter
skrining buta katarak di desa lansia dan posbindu dan kunjungan
6. Belum ada komunikasi untuk sistem rumah
pelaporan pasien katarak yang langsung 5. Mengajukan untuk pembelian alat
datang ke rumah sakit skrining pemeriksaan buta katarak
6. Petugas harus berkomunikasi dengan
rumah sakit atau kader kesehatan yang
ada di desa
4 Cakupan Penemuan dan 1. Petugas desa tidak melaporkan kasus 1. Petugas desa melaporkan kasus 1. Petugas desa melakukan penyuluhan
Penanganan kasus Refraksi di refraksi mata 2. Pengetahuan masyarakat refraksi mata setiap bulan secara rutin 2. dan melaporkan kasus refraksi setiap
wilayah kerja puskesmas rendah tentang kasus refraksi 3. Ada Penyuluhan kasus refraksi 3. bulan secara rutin2. Mengajukan
kotaanyar tahun 2019 kurang beberapa gedung atau bangunan Mengajukan pembuatan atau rehab pembelian alat refraksi mata (test chart
dari target yaitu sebesar 15,58% kesehatan desa (polindes atau gedung polindes dan ponkesdes agar - snellen rating)
pomkesdes) tidak memenuhi syarat untuk memenuhi syarat atau mencari tempat
pemeriksaan refraksi, ruangan sempit 4. yang luas untuk pemeriksaan refraksi 4.
tidak adanya alat untuk pengukuran atau Mengajukan pembelian alat pemeriksaan
pemeriksaan refraksi (test chart - snellen refraksi mata berupa test chart - snellen
rating) di 13 desa dan unit lainnya di rating
puskesmas 5. Belum adanya dana untuk
pembelian alat pemeriksaan buta refraksi
(test chart - snellen rating) 6.
Pemeriksaan di desa dan puskesmas

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 50


rendah 7. kurangnya penyuluhan tentang
refraksi
5 Cakupan lansia umur 60 tahun 1. Sosialisasi posyandu lansia pada 1. Menambah frekuensi sosialisasi 1. Sosialisasi posyandu lansia kepada
atau lebih yang mendapatkan masyarakat (Lansia) masih kurang posyandu lansia kepada masyarakat masyarakat melalui pertemuan lintas
pelayanan kesehatan lansia di sektor
fasilitas kesehatan di wilayah 2. Kesadaran masyarakat (Lansia) 2. Memberikan penyuluhan kepada 2. Penyuluhan kepada masyarakat
kerja Puskesmas Kotaanyar pada terhadap posyandu lansia masih rendah masyarakat tentang penting nya tentang pentingnya posyandu lansia
tahun 2019 masih 18% posyandu lansia
3. Dukungan dari RT, RW dan perangkat 3. Kerja sama lintas sektor (kecamatan,
desa masih rendah kades, perangkat desa, kader, RT dan
RW)
4. Lansia pada musim tertentu masih 4. Jadwal posyandu lansia sesuai dengan 3. Pelaksanaan posyandu lansia
banyak yang tidak hadir kebutuhan masyarakat (lansia)
5. Lansia yang mendapat susu lansia 5. Mengusulkan susu lansia ke 4. Mengusulkan susu lansia ke
hanya sebagian sehingga yang tidak puskesmas dan Dinas kesehatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan
mendapat susu tidak mau hadir ke
posyandu lansia
6. KMS dan register lansia tidak ada 6. Mengusulkan pengadaan KMS dan 5. Mengusulkan pengadaan KMS dan
register ke Puskesmas register ke Puskesmas
7. Posyandu lansia KIT (Tensi digital, 7. Mengusulkan pengadaan alat 6. Mengusulkan pengadaan alat
timbangan injak digital, mikrotois, metlin posyandu lansia KIT ke Puskesmas dan posyandu lansia KIT (Tensi digital,
/ IMT, alat periksa kadar gula darah, Dinas Kesehatan timbangan injak digital, mikrotois,
asam urat dan kolesterol) metlin / IMT, alat periksa kadar gula
darah, asam urat dan kolesterol) ke
Puskesmas dan Dinas Kesehatan
8. Transport kader dan petugas untuk 8. Mengusulkan dana uang saku kader
posyandu lansia masih kurang dan perjalanan dinas petugas dalam
pelaksanaan posyandu lansia ke
Puskesmas
9. Tidak semua dusun mempunyai pos 9. Membuka pos posyandu lansia di 7. Membuka pos posyandu lansia di
posyandu lansia setiap dusun setiap dusun

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 51


10. Gedung posyandu lansia tidak ada 10. Mengusulkan pembangunan gedung 8. Mengusulkan pembangunan gedung
posyandu lansia posyandu lansia
11. Alat transportasi untuk petugas 11. Mengusulkan pengadaan alat 9. Mengusulkan pengadaan alat
kurang 9 desa transportasi untuk 9 desa transportasi untuk 9 desa
6 Cakupan Pekerja Informal yang 1. Pekerja Informal memilih periksa ke 1. Penyuluhan tentang Pentingnya 1. Penyuluhan tentang Pentingnya
mendapat konseling di wilayah klinik swasta Kunjungan Sehat dan Kunjungan periksa Kunjungan Sehat dan Kunjungan
kerja puskesmas kotaanyar pada 2. Kurangnya Informasi tentang ke fasilitas terdekat (Puskesmas) dan periksa ke fasilitas terdekat
tahun 2019 yaitu sebesar 17.5% kunjungan sehat atau periksa ke fasilitas bekerja sama dengan petugas desa (Puskesmas)
terdekat (puskesmas) untuk pekerja 2. Pengadaan alat penyuluhan tentang 2. Pengadaan alat penyuluhan tentang
informal oleh petugas kesehatan Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja
3. Tidak adanya alat transportasi pekerja
informal untuk periksa ke puskesmas
4. Belum adanya dana untuk pembelian
1 paket penyuluhan atau konseling
pekerja informal
5. Penyuluhan tentang kunjungan sehat
dan periksa ke fasilitas kesehatan
terdekat (puskesmas)
6. Kurangnya pengetahuan pekerja
informal tentang pentingnya periksa ke
puskesmas
7 Cakupan Penyuluhan Kesehatan 1. petugas desa tidak melaporkan tentang 1. Setiap Petugas desa melakukan 1. Petugas desa melakukan penyuluhan
Mata di wilayah kerja penyuluhan indera (mata) penyuluhan kesehatan mata minimal 1x kesehatan mata minimal 1x setahun dan
puskesmas kotaanyar tahun 2019 2. pengetahuan masyarakat rendah setahun dan melaporkan ke penanggung melaporkan ke penanggung jawab
kurang dari target yaitu sebesar tentang kesehatan mata jawab program program
59,83% 3. Belum adanya dana untuk pembelian 3. Mengajukan pembelian media 2. Mengajukan pembelian media
alat penyuluhan kesehatan mata, seperti penyuluhan kesehatan mata penyuluhan kesehatan mata berupa
lembar balik, poster, leaflet lembar balik, poster, dan leaflet
4. tidak adanya alat untuk penyuluhan
kesehatan mata seperti leembar balik,
poster, leaflet
5. penyuluhan kesehatan mata di desa

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 52


dan di puskesmas kotaanyar kurang

UKP

NO ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH AKAR MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
1 Adanya 4 kasus kematian bayi 1. Petugas kesehatan kurang kompeten 1. Pelatihan tenaga kesehatan tentang 1. Pelatihan Nakes tentang PPGD ON
di wilayah puskesmas Kotaanyar 2. Kurangnya pengetahuan pasien dan PPGD ON dan melakukan in house training
tahun 2019 keluarga tentang kehamilan dan 2. Memberikan penyuluhan tentang kepada Kader
persalinan resiko kehamilan dan persalinan disetiap 2. Mengusulkan kekurangan peralatan
3. Peralatan medis kurang memadai pemeriksaan ANC/Tiap bulan medis yang kurang melalui dana JKN
4. Kurangnya ketelitian dalam diposyandu seperti Neopuff, Inkubator, Ambubag
pemeriksaan kehamilan 3. Mengusulkan kekurangan peralatan Bayi, Suction for to baby, box Baby
5. Pasien kurang paham saat diberikan medis yang kurang melalui dana JKN 3. Membangun ruang tindakan khusus
penyuluhan oleh petugas medis 4. Melakukan pelatihan terhadap bidan bayi dan ibu emergency seperti ruang
6. Kurangya dukungan kader untuk 5. Membuatkan leaflet gabung atau ruang tindakan
mengajak bumil untuk periksa 6. Pelatihan kader
kandungan 7. Membangun ruang tindakan khusus
7. Tidak ada ruangan khusus tindakan karena ruangan terlalu sempit
bayi dan ibu emergency
2 Cakupan Angka kontak 1. Tidak semua petugas desa menempati 1. Sosialisasi peraturan internal terhadap 1. Mengumpulkan petugas desa dan
diwilayah kerja puskesmas desa petugas desa sosialisasi tugas petugas desa secara
kotaanyar pada tahun 2019 2. Kurangnya tenaga medis 2. Pengajuan tenaga medis di desa rutin tentang komitmen terhadapa
kurang dari target, yaitu 14,20% 3. Kurangnya SDM masyarakat desa 3. Diadakan penyuluhan dan pembinaan peningkatan mutu pelayanan
4. Tidak tersedia jaringan di setiap desa secara intensif oleh petugas secara rutin 2. Pengajuan tenaga medis yang di
5. Kunjungan Sehat belum berjalan 4. Menyediakan mifi tempatkan di desa kotaanyar, kedung
6. Masyarakat banyak yang bekerja 5. Promosi kesehatan rejoso, dan pasembon
7. Aplikasi SIMPUS dan P-Care sulit di 6. Melakukan kontrak awal dengan 3. Pembuatan brosur atau leaflet
operasikan karena sering tidak masyarakat yang akan di lakukan tentang jenis-jenis, tarif, jam, fasilitas
pembaharuan pendataan pelayanan yang ada di puskesmas
8. Jaringan internet yang tidak stabil 7. Ada petugas yang selalu dapat di 4. mengaktifkan dan meningkat

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 53


9. Kurangnya brosur/leaflet tentang andalkan saat terjadi masalah dengan kembali pelayanan konseling seperti
puskesmas kotaanyar dan program jaringan dan SIMPUS/Pcare TB, HIV, Kusta, Sanitasi, gizi, dan
10. tidak adanya kunjungan rumah atau 8. Memperbaiki jaringan internet promkes
kunjungan pasien yang terjadwal secara 9. Membuatkan brosur/leaflet
rutin 10. Kunjungan rumah
11. Meningkatkan kunjungan sehat
dengan berkoordinasi kepada pelayanan
konseling yang lebih aktif di Puskesmas
3 Angka kontak dokter gigi di 1. Dokter gigi dan perawat gigi tidak ada 1. Mengusulkan petugas gigi (Dokter dan 1. Mengusulkan penambahan petugas
puskesmas kotaanyar tahun 2.Tempat pemeriksaan gigi kurang perawat gigi) ke dinas kesehatan gigi (dokter dan perawat)
2019 yaitu 40% kondusif/terlalu sempit 2. Mengusulkan penambahan ruangan 2. Menggusulkan pengadaan alat
3. Kurangnya dana untuk pengadaan pemeriksaan gigi/dipindah ke ruang yang pemeriksaan gigi dan fasilitas lainnya
peralatan gigi dan fasilitas lainnya lebih nyaman 3. Membuat papan informasi dalam
4. Kurangnya informasi terhadap pasien 3. Mengusulkan dana JKN untuk bentuk banner, leaflet atau saat
yang datang bahwa dokter gigi tidak ada pengadaan alat-alat pemeriksaan gigi dan pertemuan linsek tentang sosialisasi
(Papan Informasi) fasilitas lainnya pelayanan gigi di puskesmas buka poli
4. Petugas pendaftaran gigi
menginformasikan setiap 15 menit
menggunakan mikrophone bahwa
pelayanan pemeriksaan gigi buka hari
rabu dan jum'at/menggunakan papan
informasi yang disediakan dan mudah di
baca oleh pasien
4 Penderita yang datang ke faskes 1. Petugas pengelola obat tidak sesuai 1. Mengusulkan ke dinas kesehatan 1. Mengusulkan penambahan petugas
puskesmas kotaanyar tahun dengan keahliannya /tidak kompeten penambahan petugas farmasi/apoteker farmasi/apoteker
2019 mendapat penjelasan 2. Ruang tunggu kurang kondusif 2. Mengajukan dana JKN pembuatan 2. Pembuatan leaflet/brosur tentang
tentang efek samping obat sehingga pasien kurang nyaman leaflet/brosur obat/pemakaian obat
sebesar 20% 3. Kurangnya dana untuk pengadaan 3. Mengusulkan pembuatan leaflet/brosur
membuat brosur/leaflet
4. Tidak ada brosur/leaflet yang 4. Mengusulkan pembuatan leaflet/brosur
menjelaskan tentang efek samping obat
yang di terima oleh pasien 5. Petugas farmasi lebih sopan dalam

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 54


5. Cara penyampaiannya hanya dengan menjelaskan informasi tentang obat dan
lisan dan tidak ada bahan untuk efek samping obat
menyampaikan efek samping secara
berkelanjutan (Leaflet)
6. Pasien terburu-buru dalam menerima
obat sehingga tidak efektif dalam
menerima informasi tentang efek
samping obat
5 Cakupan Kelengkapan pengisian 1. Tidak punya petugas rekam medis 1.Mengusulkan ke dinas kesehatan 1. Melakukan audit internal terhadap
rekam medis diwilayah kerja 2. Semua petugas yang melakukan petugas rekam medis masing-masing pelayanan 1 tahun 3
puskesmas kotaanyar pada tahun pelayanan tidak tertib dalam pengisian 2. Adanya audit internal untuk kali
2019 kurang dari target, yaitu rekam medis konsistensi & terjadwal 2. Memberikan pelatihan petugas
sebesar 67.1 % 3. Kurangnya alat pemeriksaan dalam 3. Menganggarkan dana dari JKN untuk pendaftaran atau pelayanan dalam
menunjang pengisian rekam medis pembelian alat & kalibrasi kecakapan pengisian rekam medis
seperti tensi,medline, pengukur tinggi 4. Menganggarkan dana dari JKN untuk 3. mengusulkan ke dinas kesehatan
dan timbangan berat badan kebutuhan Form RM untuk petugas rekam medis
4. Form Rekam Medis yang tidak 5. Melakukan pelatihan atau kursus bagi
tercukupi petugas pengisi rekam medisi
5. Kurangnya kecakapan petugas dalam 6. Melakukan usulan untuk penambahan
memasukkan RM tenaga di pendaftaran atau pelayanan
6. Kurangnya tenaga dalam pelayanan 7. Mengusulkan untuk peningkatan
untuk mengisi rekam medis secara kualitas jaringan internet agar lebih cepat
lengkap dan tidak sering terjadi gangguan
7. Terganggunya kestabilan jaringan 8. Menganggarkan kebutuhan rekam
8. Kurangnya dana JKN untuk kebutuhan medis lebih banyak dari pada tahun
Form RM sebelumnya
6 Jumlah peralatan, perlengkapan, 1. Petugas lalai menjaga/merawat 1. Perlunya Inventaris barang dan bahan 1. Inventaris barang dan bahan
ruang penyelenggara makanan peralatan penyelenggaraan makanan 2. Melarang orang lain untuk masuk ke 2. Mengusulkan
yang sesuai standar (buku ; 2. Banyaknya orang yang masuk selain dapur pengadaan/kelengkapan alat dapur
pelayanan gizi di puskesmas) petugas dapur 3. Mengusulkan penambahan alat-alat
adalah 36,62% 3. Tidak adanya dana untuk memenuhi dapur melalui dana JKN
peralatan ruang penyelenggara makanan

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 55


7 Cakupan kelengkapan pengisian 1. Tenaga Nakes yang kurang disiplin 1. Nakes malas untuk melengkapi 1. Melakukan pengecekan 1 minggu 1
informed concent dalam 24 jam 2. Kurangnya saksi dalam penjelasan informed concent kali menggunakan form cek list
setelah selesai pelayanan kurang inform consent 2. Tidak ada nya saksi kelengkapan pengisisan informed
dari 100% yaitu sebesar 93.8% 3. Kurangnya form inform consent 3. Tidak tersedianya form saat concent
4. Kurang tertatanya tempat lembar dibutuhkan 2. Menata form informed concent lebih
inform consent 4. Tidak tertata dan sulit di temukan form bagus dan mudah untuk di temukan
5. Penjelasan dalam inform consent informed concent 3. Menyederhanakan form agar lebih
kurang sederhana 5. Penjelasan/kata-kata di form kurang mudah di isi dan dimengerti
mudah di pahami

Admen

ALTERNATIF PEMECAHAN
NO MASALAH AKAR MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH

Ketersediaan alat kesehatan di


Pembelian alkes yang tidak tersedia di
Puskesmas Kotaanyar masih Dana : JKN, dana Silpa
Belanja Alat kesehatan menggunakan puskesmas diadakan dengan
1 kurang dari standart Permenkes Manusia : Bendahara Barang, Bendahara
dana Puskesmas menyertakan alasan valid dan surat
No. 75 Tahun 2014 yang hanya JKN, PPK Dinkes Prob
pernyataan
mencapai 59%

Jumlah tenaga kesehatan di


puskesmas Kotaanyar yang
Dana : Pengembalian retribusi JKN Usulan tenaga kesehatan ke Dinas
2 sesuai standart berdasarkan -
Manusia : tenaga Kesehatan Kesehatan
Permenkes No.75 Tahun 2014
hanya 81,08%.
Tenaga kesehatan di puskesmas
Kotaayar yang memenuhi Dana : BOK Mengikuti pelatihan menggunakan dana
3 Usulan pelatihan ke Dinas Kesehatan
standart kompetensi hanya Manusia : Tenaga kesehatan (Perawat) pribadi
51,61%
4 Penyerapan dana kapitasi JKN - Belum Memiliki pejabat pengadaan - - Usulan pejabat pengadaan barang
puskesmas Kotaanyar tahun barang - Pengesahan DPA silpa paling lambat

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 56


- Belanja Modal dan obat harus lewat
E-katalog
2019 hanya 82,79% - Pengesahan DPA Silpa di bulan akhir trimester dua
november sehingga waktu belanja e-
Katalog terbatas
Kelengkapan ruang pelayanan
Sarana : belum tersedianya ruangan
5 belum memenuhi standart PMK - Usulan ruang rawat pasca persalinan
rawat pasca persalinan
75 tahun 2014

RUK Puskesmas Kotaanyar 2021 57

Anda mungkin juga menyukai