A. Mortalitas
Perkembangan derajat Kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian
dalam masyarakat. Di samping itu, kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai
indikator dalam menilai keberhasilan pelayanan Kesehatan dan program
pembangunan Kesehatan lainnya. Angka kematian pada umumnya dapat dihitung
dengan melakukan berbagai survey dan penelitian
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka kematian bayi atau infant mortality rate (IMR) merupakan idnikator yang lazim
digunakan untuk menentukan derajat Kesehatan masyarakat sehingga program
Kesehatan banyak yang menitikberatkan pada upaya penurunan AKB , dimna AKB
merujuk pada jumlah bayi yang meninggal antara fase kelahiran hingga bayi umur <
1 tahun per 1000 kelahiran hidup.
Berdasarkan laporan kematian dari pelaksana pelayanan KIA Puskesmas Kotaanyar
pada tahun 2019 tercatat ada 4 kematian bayi dari 490 kelahiran hidup, pada tahun
2020,….pada tahun 2021 ….sesuai table sebagai mana berikut
1.2
1
0.8
0.6
Kasus Kematian Ibu
0.4
0.2
0
2019 2020 2021
c. Malaria
d. Filariasis
e. Covid -19
3. Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
a. Difteria
b. Tetanus dan Tetanus Neonatarum
c. Campak
d. Hepatitis B
e. AFP (Acute Flaccied Paralyse)
4. Penyakit tidak menular yang diamati
Semakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang telah banyak membawa
perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat termasuk dalam pola
konsumsi makanan keluarga. Perubahan tersebut tanpa disadari telah memberi
pengaruh terhadap terjadinya transisi epidemiologi dengan semakin
meningkatnya kasus penyakit degenerative / tidak menular
5. Status Gizi
a. Status Gizi Bayi
b. Status Gizi Balita