Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Manajemen Muhammadiyah Aceh VOL. 13 NO.

1
(JIMMA) Edisi : Januari - Juni 2023 ISSN : 2088-0588

PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI KERJA DAN


KEPUASAN KERJA TERHADAP
KINERJA PEGAWAI
(Kajian Pada Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar)

Febyolla Presilawati1 & Putri Shalhah2


1,
Dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh
2
Alumni Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh

Author : Febyolla Presilawati


Email : febyolla.presilawati@unmuha.ac.id / febyollaraviq.fr@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kompetensi, Motivasi Kerja dan
Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar. Objek
dalam penelitian ini yaitu Kompetensi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai pada Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 60 responden. Data penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara.
Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda, uji F dan uji T dimaksud untuk
mengetahui secara parsial dan secara simultan pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian berdasarkan uji simultan
menunjukkan bahwa variabel Kompetensi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar. Sedangkan
secara parsial menunjukkan bahwa variabel Kompetensi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar.
Implikasi dalam penelitian ini yaitu Kompetensi pada Pegawai Puskesmas Darul Imarah Aceh
Besar sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu pegawai pada Puskesmas
Darul Imarah Aceh Besar memiliki Motivasi Kerja yang besar untuk meningkatkan kinerjanya,
misalnya fasilitas bekerja lengkap, kondisi bekerja aman dan nyaman, Kepala Puskesmas
memberikan penghargaan bagi pegawai yang berprestasi dan juga pujian untuk pegawai yang
menjalankan tugasnya dengan baik dan memuaskan. Selain itu, pegawai pada Puskesmas Darul
Imarah Aceh Besar mempunyai kepuasan kerja yang tinggi terhadap kinerjanya.

Kata Kunci :Kompetensi, Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai

LATAR BELAKANG perayaan Maulid Nabi Besar SAW. Wilayah


Puskesmas Darul Imarah merupakan salah Kecamatan Darul Imarah sebagian merupakan
satu Puskesmas yang terletak diwilayah Kecamatan daerah pertanian dan berbatasan dengan wilayah
Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar dengan Kotamadya sehingga Puskesmas Darul Imarah
Ibukota Kecamatan Lampeuneurut Ujong Blang. letaknya sangat strategis dengan batas kota
Dibangun pada tahun 1994, pada mulanya dengan daerah pertokoan.
merupakan pengembangan sebuah pustu dari Setiap 6 bulan sekali pihak Puskesmas
Puskesmas Biluy dan dioperasikan pada akhir Darul Imarah Aceh Besar selalu melakukan
tahun 1994. Sejak tahun 2011 tepatnya 24 Juni penilaian kinerja untuk pegawainya. Disini
2011 Puskesmas Darul Imarah mengalami dijelaskan bahwa kinerja pegawai Puskesmas
perombakan total (Rehab Total). Penempatan Darul Imarah Aceh Besar dari segi pelayanan
gedung baru dan serah terima dilaksanakan pada kesehatan sudah baik dan sudah memadai, serta
tanggal 17 Maret 2012 bertepatan dengan infrastruktur seperti gedung dan bangunan sudah

Universitas Muhammadiyah Aceh 1


Jurnal Ilmiah Manajemen Muhammadiyah Aceh VOL. 13 NO. 1
(JIMMA) Edisi : Januari - Juni 2023 ISSN : 2088-0588

tertata dengan baik sehingga memudahkan akses 56.400 jiwa, jadi pegawai puskesmas kewalahan
pelayanan kesehatannya, tetapi dari segi program- untuk menyelesaikan program-program kesehatan
program yang dibuat seperti program ke sekolah- di sekolah, didesa dengan tepat waktu, sehingga
sekolah, program ke desa-desa serta ke kinerjanya menjadi lambat, susah mencapai target
masyarakat-nya yang tidak bisa terselesaikan yang ditentukan.
dalam jangka waktu yang diberikan, kendalanya
LANDASAN TEORI
terletak pada luasnya daerah dan padatnya
Kompetensi
penduduk, meskipun memiliki banyak pegawai
Menurut Emron, Yohny, Imas (2017:140)
tetapi tidak bisa tercover semuanya dengan baik.
kompetensi adalah kemampuan individu untuk
Kerjasama yang terjalin antara pegawainya sudah
melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan
baik.
memiliki keunggulan yang didasarkan pada hal-
Mengenai pengetahuan yang dimiliki
hal yang menyangkut pengetahuan, keahlian dan
pegawainya, tidak semua pegawai memiliki
sikap.
pengetahuan yang luas, karena faktor latar
Zwell dalam Wibowo (2016 : 283-286)
belakang dan pendidikannya yang kurang. Untuk
mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor
keahliannya juga tidak semua bisa menguasai, ada
yang dapat mempengaruhi kecakapan kompetensi
yang mahir dalam menggunakan komputer ada
seseorang, yaitu :
juga yang tidak bisa. Prestasi kerja pegawai
1. Keyakinan dan Nilai-nilai.
Puskesmas Darul Imarah ada yang memuaskan
2. Keterampilan.
ada juga yang kurang memuaskan, karena banyak 3. Pengalaman.
4. Karakteristik Kepribadian.
yang sudah berkeluarga sehingga banyak
5. Motivasi.
kesibukan mengurus rumah tangga yang 6. Isu Emosional.
7. Kemampuan Intelektual.
menyebabkan menurunnya prestasi kerja. Tidak
8. Budaya Organisasi.
semua yang bekerja di Puskesmas Darul Imarah
Indikator kompetensi menurut Dr. Emron
Aceh Besar dilatarbelakangi dari lulusan
Edision (2016:143) untuk memenuhi unsur
kesehatan semuanya, ada juga yang hanya
kompetensi, seseorang pegawai harus memenuhi
tamatan SMA, ada yang tamatan ekonomi dan
unsur-unsur dibawah ini :
dari tamatan lainnya.
1. Pengetahuan
Setiap pegawai yang ditugaskan turun
2. Keahlian
lapangan upah yang diberikan berdasarkan dari
3. Sikap
juknis yang sudah ditetapkan dari Dinas
Kesehatan. Pada Puskesmas Darul Imarah tidak
Motivasi Kerja
ada kesempatan untuk mempromosikan jabatannya
Menurut Afandi (2018:23) “Motivasi
agar bisa naik jabatan, karena semuanya ditentu-
adalah keinginan yang timbul dari dalam diri
kan oleh Dinas Kesehatan berdasarkan kinerja
seseorang atau individu karena terinspirasi,
pegawai. Kendala yang dihadapi sampai saat ini
tersemangati dan terdorong untuk melakukan
adalah daerah yang sangat luas dengan penduduk
aktifitas dengan keikhlasan, senang hati dan

2 Universitas Muhammadiyah Aceh


Jurnal Ilmiah Manajemen Muhammadiyah Aceh VOL. 13 NO. 1
(JIMMA) Edisi : Januari - Juni 2023 ISSN : 2088-0588

sungguh-sungguh dari aktifitas yang dia lakukan 3. Promosi.


4. Pengawas.
mendapat hasil yang baik dan berkualitas.
5. Rekan kerja.
Menurut Sutrisno (2016) faktor-faktor Kinerja Pegawai
tersebut dapat dibedakan atas faktor intern dan Menurut Kasmir (2016:182) “Kinerja adalah
faktor ekstren yang berasal dari karyawan, yaitu: hasil kerja dan perilaku kerja yang telah dicapai
1. Faktor Intern: dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung
a. Keinginan untuk hidup.
jawab yang diberikan dalam suatu periode tertentu.
b. Keinginan untuk dapat memiliki.
c. Keinginan untuk memperoleh penghargaan. Faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai
d. Keinginan untuk memperoleh pengakuan.
menurut Sutrisno (2016), yaitu :
2. Faktor Ekstern:
a. Kondisi lingkungan kerja. 1. Efektivitas dan Efisiensi.
b. Kompensasi yang memadai. 2. Otoritas dan tanggung jawab.
c. Supervisor yang baik. 3. Disiplin.
d. Adanya jaminan pekerjaan. 4. Inisiatif.
e. Status dan tanggung jawab.
Menurut Kasmir (2016:208-210), indikator
f. Peraturan yang fleksibel.
yang digunakan untuk mengukur kinerja pegawai
Menurut Afandi (2018:29) menyebutkan
ada enam, yaitu :
beberapa indikator dari motivasi yaitu sebagai
1. Kualitas (mutu).
berikut : 2. Kuantitas (jumlah).
3. Waktu (jangka waktu).
1. Balas jasa.
4. Kerja sama antar karyawan.
2. Kondisi kerja.
5. Penekanan biaya.
3. Fasilitas kerja.
6. Pengawasan.
4. Prestasi kerja.
5. Pengakuan dari atasan.
6. Pekerjaan itu sendiri. KERANGKA PEMIKIRAN

Kompetensi
Kepuasan Kerja (X1)
Afandi (2018:74) “Kepuasan kerja adalah
sikap yang positif dari tenaga kerja meliputi
Motivasi Kerja (X2) Kinerja Pegawai (Y)
perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya
melalui penilaian salah satu pekerjaan sebagai
rasa menghargai dalam mencapai salah satu nilai- Kepuasan Kerja (X3)
nilai penting pekerjaan.
Anwar Prabu Mangkunegara (Hamali.
2016:205-206) mengemukakan bahwa ada dua
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu : berdasar penelitian sebelumnya.
1. Faktor karyawan
Hipotesis Penelitian
2. Faktor pekerjaan
H1 : Diduga Kompetensi berpengaruh signifikan
Menurut Afandi (2018:82), indikator
terhadap kinerja pegawai pada Puskesmas
kepuasan kerja adalah sebagai berikut :
Darul Imarah Aceh Besar.
1. Pekerjaan.
2. Upah.

Universitas Muhammadiyah Aceh 3


Jurnal Ilmiah Manajemen Muhammadiyah Aceh VOL. 13 NO. 1
(JIMMA) Edisi : Januari - Juni 2023 ISSN : 2088-0588

H2 : Diduga Motivasi Kerja berpengaruh Wawancara ialah suatu teknik pengumpulan


signifikan terhadap kinerja pegawai pada data dengan cara mengadakan komunikasi langsung
Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar. dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan objek
H3 : Diduga Kepuasan Kerja berpengaruh penelitian.
signifikan terhadap kinerja pegawai pada
Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar. 2. Kuesioner
H4 : Diduga Kompetensi, Motivasi Kerja dan Kuesioner ialah suatu cara pengumpulan
Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan data dengan menyebarkan lembaran kertas yang
terhadap kinerja pegawai pada Puskesmas berisi pertanyaan-pertanyaan.
Darul Imarah Aceh Besar.
Teknik Analisis Data
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah asosiatif,
Populasi pendekatan yang digunakan adalah deskriptif
Populasi dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian studi kasus
seluruh pegawai pada Puskesmas Darul Imarah yang didukung oleh survey. Adapun penelitian
Aceh Besar sebanyak 150 orang. Penarikan adalah explanatory research, yaitu penelitian
sampel dilakukan dengan menggunakan rumus yang digunakan untuk menjelaskan kausal antara
Slovin. Menurut Wiratna Sujarweni (2014:16) variabel-variabel melalui pengujian hipotesa yang
penentuan sampel menggunakan rumus slovin, dirumuskan atau sering kali disebut sebagai
yaitu : penelitian penjelas.
n = N / ( 1 + N.(e)2) Dalam penelitian ini untuk mengumpulkan
Keterangan : data peneliti menggunakan kuisioner. Dalam hal
n = Jumlah Sampel ini responden adalah pegawai Puskesmas Darul
N = Jumlah Total Populasi (150) Imarah Aceh Besar sebanyak 50 orang yang
e = Batas Toleransi Error (10% = 0,1) dijadikan sampel penelitian, studi dokumentasi,
yaitu data yang digunakan peneliti dalam
Maka untuk mengetahui Sampel penelitian,
melakukan penelitian adalah data kuantitatif.
dengan perhitungan sebagai berikut :
Pengolahan data menggunakan perangkat lunak
n = N / ( 1 + N.(e)2)
SPSS versi 23, teknik analisis data menggunakan
n = 150 / (1 + 150.(0,1)2)
metode analisis regresi linier berganda. Melalui
n = 150 / (1 + 150.(0,01)
teknik ini, akan diperoleh gambaran pengaruh
n = 150 / (1 + 1,5)
variabel independen terhadap variabel dependen
n = 150 / 2,5
(Sarwono, 2013).
n = 60
Persamaan regresi linier berganda yang
Sumber Data digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
1. Wawancara berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana :

4 Universitas Muhammadiyah Aceh


Jurnal Ilmiah Manajemen Muhammadiyah Aceh VOL. 13 NO. 1
(JIMMA) Edisi : Januari - Juni 2023 ISSN : 2088-0588

Y = Kinerja Karyawan variabel dikatakan realibel jika memberikan nilai


X1 = Kompetensi
Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2016).
X2 = Motivasi Kerja
X3 = Kepuasan Kerja
Uji Asumsi Klasik
A = Konstanta
b1-b2-b3 = Koefisien Regresi Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk
e = Standard Error
melihat apakah data yang diperoleh dapat
Pengujian Data
dianalisis lebih lanjut. Uji asumsi klasik yang
1. Uji Validitas
dilakukan dilakukan dalam uji normalitas, uji
Uji Validitas digunakan untuk mengukur
multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas.
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
1. Uji Normalitas
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
Uji normalitas data dilakukan sebelum data
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
diolah berdasarkan model-model penelitian. Uji
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jika
normalitas ini bertujuan untuk mengetahui distribusi
validitas ingin mengukur apakah pertanyaan
data dalam variabel yang akan digunakan dalam
dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul
penelitian. Data yang baik dan layak digunakan
dapat diukur apa yang hendak kita ukur (Ghozali,
dalam penelitian adalah data yang memiliki
2016). Pengujian validitas yang digunakan adalah
distribusi normal. Sujarweni (2014:52) menyatakan
Korelasi Pearson. Signifikan korelasi pearson yang
normalitas data dapat dilihat dengan menggunakan
dipakai dalam penelitian ini adalah 0,05. Apabila
uji Kolmogorov Smirnov.
nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05 maka
Uji normalitas digunakan untuk menguji
butir pertanyaan tersebut valid dan apabila nilai
apakah distribusi variabel terikat untuk semua
signifikannya lebih besar dari 0,05, maka butir
nilai variabel bebas tertentu berdistribusi normal
pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2016).
atau tidak. Dalam model regresi linier, asumsi ini
2. Uji Reliabilitas
ditujukan oleh nilai error yang berdistribusikan
Ghozali (2016) menyatakan bahwa reliabilitas
normal. Model regresi yang baik adalah model
adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner
regresi yang memiliki distribusi normal atau
yang merupakan indikator dari variabel atau
mendekati normal, sehingga layak dilakukan
konstruk.Suatu kuesioner dikatakan reliable atau
pengujian secara statistik. Pengujian normalitas
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
data menggunakan Test of Normality Kolmogoriv
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
– Smirnov dalam SPSS.
Pengujian reliabilitas yang digunakan dalam
2. Uji Multikolinieritas
penelitian ini adalah One Shot atau pengukuran
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji
sekali saja, dimana pengukurannya hanya sekali
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
antar variabel bebas (independen). Model regresi
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
jawaban pertanyaan. Reliabilitas diukur dengan
diantara variabel independen. Jika variabel
uji Statistic Crombach Alpha. Suatu kontruk atau
independen saling berkorelasi, maka variabel-
variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal

Universitas Muhammadiyah Aceh 5


Jurnal Ilmiah Manajemen Muhammadiyah Aceh VOL. 13 NO. 1
(JIMMA) Edisi : Januari - Juni 2023 ISSN : 2088-0588

adalah variabel independen yang nilai korelasi Berdasarkan Tabel 1 diatas, maka diperoleh
antar sesame variabel independen sama dengan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
nol (Ghozali, 2016). Y = 5,090 + 0,395X1 + 0,408X2 + 0,276X3
Dalam penelitian ini, multikolonieritas dapat Dari persamaan regresi linier diatas dapat
dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance diketahui hasil penelitian sebagai berikut :
Inflation Factor (VIF). Nilai cutoff yang namun
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas
adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan 1. Koefisien Regresi (ß)
nilai VIF ≥ 10 (Ghozali, 2016). a. Konstanta sebesar 5,090 artinya apabila
3. Uji Heteroskedastisitas variabel (X1, X2, dan X3) dianggap konstan,
Uji Heteroskedatisitas bertujuan menguji maka kinerja pegawai (Y) adalah 5,090
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan b. Koefisien regresi pada variabel Kompetensi
variance dari residual satu pengamatan ke (X1) sebesar 0,395 artinya setiap 100%
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual perubahan variabel Kompetensi akan
suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka meningkat kinerja pegawai pada Puskesmas
disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda Darul Imarah Aceh Besar adalah sebesar
disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang 39,5% dengan asumsi variabel Motivasi
baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak Kerja dan variabel Kepuasan Kerja dianggap
terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali, 2016). konstan.
Dalam penelitian ini, cara untuk mendeteksi c. Koefisien regresi pada variabel Motivasi
ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah Kerja (X2) sebesar 0,408 artinya setiap 100%
dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi perubahan dalam variabel motivasi kerja
variabel terikat (dependen) dengan residualnya. akan meningkatkan kinerja pegawai pada
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar adalah
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola sebesar 40,8% dengan asumsi variabel
tertentu pada grafik scatterplot antara keduanya Kompetensi dan variabel Kepuasan Kerja
dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dianggap konstan.
dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y d. Koefisien regresi pada variabel Kepuasan
sesungguhnya) yang telah distudentized. Kerja (X3) sebesar 0,276 artinya setiap
100% perubahan variabel kepuasan kerja
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
akan meningkatkan kinerja pegawai pada
Tabel 1
Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar
Analisis Regresi Berganda
Nama Variabel B Standar T T Sig
adalah sebesar 27,6% dengan asumsi
t Hitung Tabel
Error variabel Kompetensi dan variabel Motivasi
Konstanta 5,090 2,340 2,175 2,003 0.034
Kompetensi 0,395 0,185 2,134 2,003 0,037
Kerja dianggap konstan.
Motivasi Kerja 0,408 0,115 3,549 2,003 0,001
Kepuasan Kerja 0,276 0,101 2,726 2,003 0,009 Koefisien Korelasi R dan Determinan
Sumber : Data diolah pada tahun 2021

6 Universitas Muhammadiyah Aceh


Jurnal Ilmiah Manajemen Muhammadiyah Aceh VOL. 13 NO. 1
(JIMMA) Edisi : Januari - Juni 2023 ISSN : 2088-0588

Dari output SPSS dapat diketahui tingkat Pembahasan


hubungan variabel bebas dengan variabel terikat 1. Pengaruh Kompetensi (X1)
dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini : Pengaruh Kompetensi (X1) terhadap variabel
Tabel 2 Kinerja Pegawai (Y) secara parsial dapat dilihat
Hasil Pengujian Koefisien Korelasi Determinasi
pada Tabel 3 nilai T Hitung yaitu 2,135 lebih besar
Mode R R Square Adjusted R Std. Error of
l Square the Estimate dari nilai TTabel yaitu 2,003, maka kesimpulannya
1 .787a .619 .599 1.497
e. Predictors : (Constant), Kepuasan Kerja, Kompetensi, Motivasi Kerja adalah Ha1 diterima dan Ho1 ditolak. Dari hasil uji
Berdasarkan dari output SPSS diatas maka parsial bahwa Kompetensi secara parsial
dapat diperoleh koefisien korelasi dalam berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada
penelitian ini diperoleh sebesar 0,787 dimana Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar.
dengan nilai tersebut terdapat hubungan antara
2. Pengaruh Motivasi Kerja (X2)
variabel bebas dengan variabel terikat adalah
Pengaruh Motivasi Kerja (X2) terhadap
sebesar 78,7% artinya faktor Kompetensi (X1),
variabel Kinerja Pegawai (Y) secara parsial dapat
Motivasi Kerja (X2) dan Kepuasan Kerja ( X3)
dilihat pada Tabel 3, nilai THitung yaitu 3,459 lebih
mempunyai hubungan yang kuat terhadap Kinerja
besar dari nilai TTabel yaitu 2,003, maka kesimpulan-
Pegawai (Y) pada Puskesmas Darul Imarah Aceh
nya adalah Ha2 diterima dan Ho2 ditolak. Dari
Besar.
hasil uji parsial bahwa Motivasi Kerja secara
Pengujian Hipotesis parsial berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai
Tabel 3 pada Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar.
Hasil Uji Hipotesis
Unstandardized Standardized 3. Pengaruh Kepuasan Kerja (X3)
Coefficients Coefficients
Model
Std.
t sig Pengaruh Kepuasan Kerja (X3) terhadap
B Beta
Error
(Constant Kinerja Pegawai (Y) secara parsial dapat dilihat
5.090 2.340 2.175 .034
)
X1 .395 .185 .213 2.134 .037 pada Tabel 3, nilai THitung yaitu 2,726 lebih besar
X2 .408 .115 .396 3.549 .001
X3 .278 .101 .316 2.726 .009 dari nilai TTabel yaitu 2,003, maka kesimpulannya
adalah Ha3 diterima dan Ho3 ditolak. Dari hasil uji
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
parsial bahwa Kepuasan Kerja secara parsial
nilai FHitung sebesar 30,355 dengan signifikansi
berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada
0,000, sedangkan nilai FTabel pada tingkat
Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar.
kepercayaan (Confidence Interval) 95% atau α =
0,05 adalah 2,773. Dengan membandingkan nilai PENUTUP
FHitung dengan FTabel, maka Ha4 diterima dan Ho4 Kesimpulan
ditolak, artinya secara keseluruhan variabel 1. Kompetensi secara parsial berpengaruh
Kompetensi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja signifikan terhadap Kinerja pegawai pada
secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar.
Pegawai pada Puskesmas Darul Imarah Aceh Dampaknya dengan adanya kompetensi yang
Besar. baik, dapat mempengaruhi kinerja pegawai
pada Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar

Universitas Muhammadiyah Aceh 7


Jurnal Ilmiah Manajemen Muhammadiyah Aceh VOL. 13 NO. 1
(JIMMA) Edisi : Januari - Juni 2023 ISSN : 2088-0588

2. Motivasi Kerja secara parsial berpengaruh 4. Diharapakan kepada Kepala Puskesmas


signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada menanggapi semua pegawainya dengan adil,
Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar. apabila ada yang berprestasi dan menyelesaikan
Dampaknya dengan adanya motivasi kerja tugasnya dengan baik serta memuaskan,
yang bagus, dapat meningkatkan kinerja diharapkan memberikan penghargaan atau
pegawai pada Puskesmas Darul Imarah Aceh pujian agar pegawainya lebih termotivasi untuk
Besar bekerja lebih baik lagi.
3. Kepuasan Kerja secara parsial berpengaruh DAFTAR PUSTAKA
signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. (2016).
Manajemen Sumber Daya Manusia
Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar. Dampak-
Perusahaan. Bandung : PT. Remaja
nya dengan adanya kepuasan kerja yang tinggi, Rosdakarya.
dapat meningkatkan kinerja pegawai pada Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya
Manusia (Teori, Konsep dan Indikator).
Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar.
Riau: Zanafa Publishing.
4. Kompetensi, Motivasi Kerja dan Kepuasan
Edison, Emron. Yohny anwar, Imas Komariyah.
Kerja secara simultan berpengaruh terhadap (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: Alfabeta.
Kinerja Pegawai pada Puskesmas Darul
Edy, Sutrisno, (2016). Manajemen Sumber Daya
Imarah Aceh Besar. Dampaknya dengan Manusia. Jakarta : Kencana Prenada Media
adanya kompetensi yang baik, motivasi kerja Group.
yang bagus, dan kepuasan kerja yang tinggi, Ghozali, Imam, (2016). Aplikasi Analisis
Multivariete Dengan Program IBM SPSS
dapat meningkatkan kinerja pada pegawai 23 (Edisi 8).Cetakan ka VIII. Semarang:
Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia
Saran (Teori dan Praktik). Depok: PT Rajagrafindo
1. Diharapkan kepada Kepala Puskesmas untuk Persada.
lebih memperhatikan kinerja pegawainya dalam Puskesmasdarulimarah.wordpress.com (Diakses
pada 20 Maret 2017)
menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan.
Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metode Penelitian:
2. Diharapkan kepada Kepala Puskesmas dapat Lengkap, Praktis dan Mudah Dipahami.
lebih baik merancang kegiatan atau program Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
yang akan dijalankan agar bisa terselesaikan Wibowo. (2016). Manajemen Kinerja, Edisi
Kelima. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
dengan baik dalam waktu yang sesuai.
3. Pada Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar
tidak memiliki kesempatan untuk mempromosi-
kan jabatannya agar memiliki posisi yang lebih
baik lagi karena semua ditentukan oleh DinKes
(Dinas Kesehatan), diharapakan pegawai
Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar tetap
melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya.

8 Universitas Muhammadiyah Aceh


Jurnal Ilmiah Manajemen Muhammadiyah Aceh VOL. 13 NO. 1
(JIMMA) Edisi : Januari - Juni 2023 ISSN : 2088-0588

Universitas Muhammadiyah Aceh 9

Anda mungkin juga menyukai