Ardiyansyah Tugas Pertemuan 16
Ardiyansyah Tugas Pertemuan 16
UAS
MOTOR DIESEL
DOSEN PENGAMPU:
Drs. Martias
OLEH:
Ardiyansyah
NIM 20073002
JAWABAN
Oleh karena itu, semprotan tidak mulus dan pembakar yang dihasilkan relatif.
Tidak sempurna.
Sedangkan pada commen rail telah bertekanan tinggi hingga mencapai 1.800 kg/cm2, yang akan
disimpan dalam sebuah
reservoir yang bercabang dan akan berujung pada tiap-tiap nozzle, hingga solar pun siap
untuk disemprotkan. Pada nozzle ada sebuah solenoid yang siap menunggu perintah dari
Dan dalam hal ini, ECU akan mengalirkan sejumlah arus listrik ke solenoid pada
nozzle. Lama atau tidaknya listrik yang dialirkan, juga akan berpengaruh terhadap jumlah
solar yang akan disemprotkan. Sehingga pengabutan dan suara menjadi halus, emisi
2. Jelaskanlah perbedaan antara injektor konvensional dengan injektor Common Rail pada motor diesel
tentang pola penginjeksian bahan bakar, lengkapi dengan gambar (bobot 25 %).
JAWABAN
Pada mesin disel konveksional menggunakan solenoid atau memanfaatkan hidro-mekanik dan ada juga
menggunakan piezo-elektrik
Sedangkan injektor pada commen rail sudah ada otak pengatur kapan waktu penginjeksian yang
bernama ecu yang bekerja sesuai dengan sinyal yang di kirim dari sensor kruk as dengan demikian dapat
memenuhi permintaan sesuai dengan kebutuhan serta efisein
3. Jelaskanlah perbedaan antara injektor konvensional dengan injektor Common Rail pada motor diesel
tentang proses pembakaran, lengkapi dengan gambar (bobot 25 %).
JAWABAN
Sistem bahan bakar konveksional menggunakan Proses pembakaran pada injector konvensional diatur
oleh Nozzle injektor
diesel yang merupakan salah satu komponen pada mesin diesel yang berfungsi sangat
penting saat terjadinya proses pembakaran bahan bakar dan udara pada mesin diesel.
Fungsi injektor nozzle diesel yakni untuk menyemprotkan atau menginjeksikan bahan
bakar bertekanan tinggi yang berasal dari pompa injeksi ke dalam ruang bakar.
Sedangkan commen rail kerja yang tidak sama dengan mesin diesel konvensional. Injektor pada
common rail
bekerja menggunakan teknologi solenoid atau elektrik. Pada injektor mesin diesel,
injektor diaktifkan oleh arus listrik yang diatur oleh komputer. Jumlah solar yang akan
injektor ini berdasarkan informasi yang diterima dari sensor-sensor lain, misalnya putaran
mesin, tekanan regulator, tekanan bahan bakar, suhu solar, posisi pedal gas, putaran
mesin, silinder, tekanan turbo, aliran udara, air pendingin,
4. Jelaskan perbedaan sistem bahan bakar jenis Common Rail dengan konvensional tentang pengaturan
jumlah bahan bakar yang diinjeksikan, lengkapi dengan gambar (bobot 25 %).
JAWABAN
Pengaturan bahan bakar pada konveksional Bahan bakar didalam fuel tank dihisap dan ditekan menuju
pompa injeksi setelah dilakukan penyaringan kotoran & diendapkan dari air pada bahan bakar yang akan
menuju ke pompa injeksi. Didalam pompa injeksi bahan bakar tekanannya ditambah dan saat akan
didistribusikan oleh injektor bahan bakar tersebut disesuikan oleh putaran mesin melalui adventure
serta di sesuaikan oleh putaran idle atau injakan pedal gas juga beban mesin. Oleh injektor bahan bakar
disemprotkan didalam ruang bakar. Saat start ruang bakar akan tetap terjaga suhunya karena adanya
blow plug, bahan bakar sisa pembakaran akan kembali menuju ke fuel tank.
Sedangkan pada commen rail Pengaturan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan pada System bahan
bakar jenis common rail diatur oleh ECU atau Injektor injector berfungsi untuk
menginjeksikan fuel bertekanan tinggi yang teratomisasi, Injeksi bahan bakar memainkan