Suatu proses dimana Rumah Sakit memilih dari sejumlah pelamar, seorang
PENGERTIAN
atau beberapa orang yang baik dan memenuhi kriteria untuk posisi tertentu.
TUJUAN Untuk mendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan visi dan
misi Rumah Sakit serta mempunyai skill, knowledge dan attitude yang baik.
P
I. Tahap Pelaksanaan
R Pada tahap ini dilakukan proses administrasi oleh bagian kepegawaian
terdiri dari:
O a. Pengecekan kelengkapan lamaran
S
* Lamaran tertulis
* Daftar Riwayat Hidup
E * Foto Copy ijazah dan sertifikat
* Surat Izin Praktek /Perawat/Bidan (SIP)
D
* Kartu Tanda Penduduk (KTP)
U * Pas Foto
b. Membuat panggilan
R Indikator waktu tahap ini via HP 1 hari
II. Tahap Seleksi
1. Wawancara Awal
Pada tahap ini dilakukan wawancara pendahuluan oleh tim rekrutmen
RS Hikmah Makassar. Pedoman wawancara adalah data yang harus
disaring :
a. Pendidikan dan keahlian
b. Riwayat hidup
c. Pengalaman
REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI
REVISI HALAMAN
02.01.18
- 2/2
Ditetapkan
Direktur
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR TETAP
01 September 2018
SUMBER DAYA MANUSIA
RS HIKMAH MAKASSAR
Dr.Zulkifli Saibir, M.Kes
Masa Orientasi
P
1. Orientasi Umum : 3 hari
R * Dokter Umum/Gigi
* Dokter Spesialis
O * Perawat/bidan
S * Non. Medis
PROMOSI
PROMOSI
C. Sifat Promosi
1. Terbuka
Formasi/lowongan jabatan, persyaratan dan mekanisme promosi
diinformasikan pada seluruh pegawai/perawat.
2. Tertutup
Formasi/lowongan jabatan, persyaratan dan mekanisme promosi
hanya diketahui oleh Direktur dan Kasubbag. kepegawaian/Kabid.
P keperawatan/Ka. Instalasi.
D. Pelaksanaan promosi
R
1. Ka. Bagian/Ka. Instalasi mengajukan usulan promosi kepada Direktur.
O Data – data yang bersangkutan seperti :
* Nama/No.Pegawai
S * Masa kerja
E
* Instalasi/Bagian
* Formasi/Lowongan jabatan
D * Ijazah terakhir yang disesuaikan
* Kondite berdasarkan DP3
U
* Uraian Tugas
R 2. Direktur mendisposisikan kepada Tim rekrutmen
3. Tim Rekrutmen memproses hasil kerja, pegawai yang akan di promosi
sesuai dengan persyaratan. Dan mengajukan untuk diorientasikan
terlebih dahulu di bagian yang sudah ditentukan selama 1 minggu.
4. Tim Rekrutmen melaporkan kepada Direktur
5. Direktur memerintahkan Ka. Ru, Ketatausahaan dan kepegawaian
untuk membuat SK untuk Promosi
6. Penyerahan SK Direktur kepada yang bersangkutan.
DEMOSI
Proses pemindahan jabatan yang lebih tinggi kejabatan yang lebih rendah.
PENGERTIAN
1. Penegakan Disiplin
2. Menjaga citra Rumah Sakit
TUJUAN
3. Sanksi
A. Syarat Demosi :
1. Adanya pelanggaran peraturan
2. Tidak disiplin
3. Tidak dapat berperan sebagai pemimpin yang efektif dan efisien
karena suatu alasan tertentu.
B. Jenis Demosi
1. Penunda kenaikan Jabatan
P
2. Penurunan Jabatan
R 3. Mutasi ke Jabatan yang lain
C. Sifat Demosi
O 1. Sifat Terbuka
Demosi sebagai akibat dari pelanggaran disiplin, tata tertib, maka
S akan efektif apabila hal tersebut secara terbuka diketahui oleh
kepegawaian/perawat lain.
E 2. Sifat tertutup
Demosi sebagai akibat dari pelanggaran terhadap peraturan
D pemerintah/undang – undang dan kebijakan Rumah Sakit sebaiknya
hanya diketahui/dibicarakan oleh atasan yang bersangkutan,
U Direktur serta pejabat lain yang membimbing masalah
kepegawaian.
R
DEMOSI
D. Pelaksanaan
1. Ka. Bagian/Ka. Instalasi mengajukan usulan promosi pegawai
kepada Direktur.
Data – data yang bersangkutan seperti :
P * Nama / No.Pegawai
* Masa kerja
R
* Instalasi
O * Formasi / Lowongan jabatan
* Ijazah terakhir yand disesuaikan
S
* Kondite berdasarkan DP3
E * Uraian Tugas
2. Direktur mendisposisikan kepada oleh Tim rekrutmen
D 3. Tim Rekrutmen memproses usulan tersebut dengan
memperhatikan : Hasil evaluasi data-data (berkas) yang
U bersangkutan tentang pelanggaran yang telah dilakukan
4. Atas dasar hal tersebut diatas memberikan masukan kepada
R
Direktur untuk mendapatkan persetujuan
5. Direktur memerintahkan Ka. Ru, Ketatausahaan dan kepegawaian
untuk membuat SK untuk Promosi
6. Penyerahan SK Direktur kepada yang bersangkutan
ROTASI
NO DOKUMEN
REVISI HALAMAN
- ½
06.04.18
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT Ditetapkan
SUMBER DAYA MANUSIA 01 September 2018 Direktur
RS HIKMAH MAKASSAR
Dr.Zulkifli Saibir, M.Kes
ROTASI
4. Kaderisasi
Rotasi yang merupakan persiapan dari yang bersangkutan untuk
dipromosikan di tempat tugas yang baru.
P
D. Pelaksanaan Rotasi :
R
1. Ka. Bagian/Ka. Instalasi mengajukan Rotasi kepada Direktur
Data-data yang bersangkutan seperti :
O
a. Nama
b. Mulai Kerja
S
c. Lulusan yang diakui/lulusan terakhir
d. Kondite berdasarkan DP3
E
e. Uraian tugas
f. Anggaran biaya
D
2. Direktur mendiposisikan kepada oleh Tim Rekrutmen
3. Tim Rekrutmen memproses hasil kinerja pegawai yang akan dirotasi
U
dan mengajukan untuk.
4. Tim Rekrutmen melaporkan kepada Direktur
R
5. Direktur Memerintahkan Ka.Ru, Ketata Usahaan dan Kepegawaian
untuk membuat SK Untuk Rotasi
6. Penyerahan SK Direktur kepada yang bersangkutan.
REVISI
NO DOKUMEN HALAMAN
07.09.18 1/1
-
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT Ditetapkan
SUMBER DAYA MANUSIA 01 September 2018 Direktur
RS HIKMAH MAKASSAR
Dr.Zulkifli Saibir, M.Kes
PENGERTIAN Meningkatkan status dari calon pegawai menjadi pegawai di Rumah Sakit.
TUJUAN Untuk mendapatkan pegawai yang memiliki skill, knowledge, dan Attitude
yang baik.
CUTI
PENGERTIAN
Untuk mendapatkan cuti bagi pegawai (cuti tahunan, cuti hamil/haid, cuti
sakit)
TUJUAN Menertibkan pelaksanaan cuti
P
1. Yang bersangkutan mengajukan surat permohonan cuti ke Kepala
R Ruangan dengan melampirkan Surat Keterangan Dokter bagi yang cuti
bersalin dan cuti sakit.
O 2. Setelah disetujui Kepala Ruangan permohonan tersebut diteruskan ke
Kepala Bagian.
S 3. Setelah disetujui Kepala bagian permohonan tersebut diteruskan ke
Bagian Kepegawaian.
E 4. Bagian Kepegawaian akan memproses izin cuti tersebut dan akan
ditandatangani oleh Bagian Kepegawaian.
D 5. Surat cuti akan ditujukan untuk yang bersangkutan.
PENGGAJIAN
PENGERTIAN Sejumlah uang yang diterima pegawai sebagai upah untuk kerja kerasnya.
TUJUAN
Memberikan upah bagi pegawai.
1. Kepala Keuangan
UNIT TERKAIT 2. Kepegawaian
PEMBINAAN PEGAWAI
KEBIJAKAN
- UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
- Peraturan perusahaan RS Hikmah MakassarPasal 24 sampai dengan
Pasal 32.
1. Kepada pekerja yang melakukan pelanggaran tata tertib perusahaan
P
akan diberikan teguran secara lisan.
2. Apabila pekerja tidak mengindahkan teguran lisan, maka akan
R
diberikan surat peringatan tertulis:
- Surat Peringatan I
O
- Surat Peringatan II
- Surat Peringatan III
S
3. Surat peringatan tidak harus diberikan menurut urut-urutannya tetapi
dapat dinilai menurut kecil/besarnya kesalahan pekerja.
E
4. Masing-masing surat peringatan menyimpan masa berlaku selama 6
bulan dan apabila ternyata pekerja yang bersangkutan masih
D
melakukan pelanggaran lagi maka perusahaan dapat memutuskan
hubungan kerjanya sesuai dengan prosedur UU No. 13 Tahun 2003.
U
Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR TETAP
TANGGAL TERBIT
SUMBER DAYA MANUSIA
01 September 2019
RS HIKMAH MAKASSAR
Dr.Zulkifli Saibir, M.Kes