Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 1, Teknik Analisis Mikroba 2022

ISOLASI DAN KARKTERISASI KHAMIR ENDOFIT DAGING BUAH


SALAK (Salacca zalacca) SEBAGAI PENGEMBANG ADONAN ROTI
ENDOFIT DARI DAGING BUAH SALAK (Salacca zalacca)

Alfina Nur Zahro1, Rofifah Az Zahro1, Maulfi Elsa Noordiya1, Putri Dwi Avitasari1
1)
Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144

Abstrak
Kata kunci : Isolasi, Karakterisasi Morfologi, Khamir Endofit, Uji Biokimia

PENDAHULUAN memiliki warna putih susu, tepi koloni


HASIL DAN PEMBAHASAN bergelombang, elevasi sedikit menonjol,
Isolasi dan Karakterisasi Morfologi bentuk koloni tidak teratur dan tekstur
Khamir dari Buah Salak (Salacca butyrous. Hal tersebut sesuai dengan
zalacca). Hasil isolasi diperoleh 3 isolat pernyataan Pratiwi dan Akhdiya (2020)
khamir, yaitu U1, U2, dan U3. Ciri-ciri koloni khamir memiliki warna putih, krem,
morfologi koloni menunjukkan bahwa U1 kuning hingga jingga. Elevasi koloni
memiliki warna putih susu, tepi koloni berbentuk seperti kawah dan hanya sedikit
rata, elevasi rata, bentuk koloni tidak yang datar ataupun timbul. Tepi koloni
teratur, dan tekstur butyrous. Isolat U2 memiliki karakteristik timbul, rata,
memiliki warna putih susu, tepi koloni bergerigi, dan bergerigi halus. Isolat U1, U2,
tidak rata, elevasi rata, bentuk koloni tidak dan U3 disajikan pada Gambar 1.
teratur, dan tekstur butyrous. Isolat U3

b
a c

Gambar 1. Morfologi koloni isolat khamir U1 (a), U2 (b), dan U3 (c)

Berdasarkan data yang diperoleh memiliki warna dominan yaitu yaitu krem

dapat diamati bahwa ketiga isolat khamir dan putih. Webster dan Weber (2007),
Kelompok 1, Teknik Analisis Mikroba 2022
menyatakan bahwa kelompok khamir Hemiascomycetes termasuk dalam kelas
Ascomycetes memiliki warna dominan Ascomycetes. (hanya ada pada satu kutub sel
putih dan krem karena tidak adanya induk). Alfian (2019) menambahkan bahwa
pigmen warna. Hal ini didukung oleh Genus Pichia memiliki pseudohifa maupun
Spencer (1997) bahwa hampir 90% hifa sejati dan pertunasan monopolar. Gambar
khamir mempunyai penampakan morfologi isolat khamir secara mikroskopis
morfologi putih kekuningan. Berdasarkan dengan masa inkubasi 2 hari pada perbesaran
pernyataan tersebut diduga delapan isolat 400× disajikan pada Gambar 2.
khamir yang ditemukan dari buah salak
a b c
pondoh termasuk ke dalam kelas
Ascomycetes.

Pengamatan morfologi mikroskopis


dilakukan dengan melakukan pewarnaan
pada objek menggunakan methylen blue.
Pengamatan mikroskopik pada isolat U1 Gambar 2. Karakteristik mikroskopik
U1(a); U2 (b), U3 (c)
dan U2 memiliki bentuk bulat
elips,bereproduksi secara vegetatif dan
Uji Toleransi Suhu. Berdasarkan
cara pertunasan mononopolar dan tidak
hasil uji toleransi khamir terhadap tiga
memiliki pseudohifa maupun hifa sejati
variasi suhu (28⁰C, 37⁰C, dan 45⁰C) melalui
(gambar 2.a) dan (gambar 2.b).
perhitungan nilai kerapatan khamir yang
Berdasarkan hasil tersebut secara
telah diinkubasi selama 72 jam dapat
identifikasi mikroskopik memiliki
diketahui bahwa pada suhu 37⁰C khamir
kemiripan yang sama dengan genus Pichia
memiliki nilai kerapatan yang tinggi yaitu
kelas Ascomycestes. Hal ini sesuai dengan
2,926 dibandingkan pada suhu 28⁰C dan
penelitian Asliha dan Alami (2014), genus
45⁰C (Tabel. 1)
Pichia memiliki bentuk sel elips, bulat
dengan askospora berbentuk spheroidal, Tabel 1. Hasil Uji Toleransi Suhu
Variasi 28⁰C 37⁰C 45⁰C
atau hemispheroidal, hat- shaped serta suhu
bereproduksi seksual dengan membentuk Nilai 1,824 2,926 1,270
kerapatan
askospora (1 - 4 askus). Hammamoto dan
Nakase (2000), menyatakan bahwa Hal ini sesuai dengan Thais et al.,
reproduksi vegetatif khamir dengan budding (2006), menyatakan bahwa parameter yang
cell termasuk dalam subkelas diamati pada uji toleransi suhu pada adalah
Hemiascomycetes. Kurtzman dan Fell setelah inkubasi yaitu strain khamir mampu
(1998), menambahkan bahwa subkelas bertahan pada suhu tinggi. Berdasarkan hal
Kelompok 1, Teknik Analisis Mikroba 2022
tersebut menunjukkan bahwa tiga isolat telah diinkubasi 48 jam dapat diketahui
khamir dari buah salak dapat digunakan bahwa nilai kerapatan khamir sebesar 1,011.
sebagai pengembang roti. Nilai kerapatan ini tergolong tinggi yang

Hal ini sesuai dengan penelitian menunjukkan adanya partumbuhan sel khamir

Karki (2017), bahwa khamir komersial pada medium dengan konsentrasi glukosa

yang sudah dimanfaatkan sebagai 50%. Menurut Okafor (2007) khamir yang

pengembang roti dan kebanyakan khamir dapat dijadikan sebagai pengembang roti yaitu

hanya mampu tumbuh suhu 37 ºC dan pada yang memiliki kemampuan toleransi terhadap

suhu 45oC strain khamir komersial gagal tekanan osmotik garam dan gula pada adonan.

untuk tumbuh. Uji Flokulasi. Berdasarkan hasil uji


flokulasi melalui pengamatan terdapat
Uji Toleransi Etanol. Berdasarkan
flok/endapan pada media. Hal ini
hasil uji toleransi khamir terhadap tiga
menunjukkan bahwa khamir mampu
variasi konsentrasi etanol (10%, 13%,
membentuk endapan di bawah media serta
dan 15%) melalui perhitungan nilai
menghasilkan busa pada bagian atas media
kerapatan khamir yang telah diinkubasi
(Gambar 3). Flokulasi merupakan kemampuan
selama 72 jam dapat diketahui bahwa
khamir membentuk endapan dalam media
pada konsentrasi etanol 10% khamir
pertumbuhan yang digunakan. Flokulasi dapat
memiliki nilai kerapatan yang tinggi yaitu
terjadi karena terdapat interaksi dari dua
0,925 dibandingkan pada konsentrasi
komposisi yang berbeda pada permukaan
etanol 13% dan 15% (Tabel 2).
yang sama. Teori flokulasi diantaranya, teori
Tabel 2. Hasil Uji Toleransi Etanol
jembatan Ca2+, teori Lectin-model dan teori
Konsentrasi 10% 13% 15%
Etanol koloidal (Soares, 2011).
Nilai 0,925 0,680 0,184
kerapatan
Hal ini sesuai dengan penelitiaan
Maryam (2017) bahwa semua spesies
khamir yang digunakan mampu tumbuh
di medium yang mengandung etanol 10%
dan 13% serta menunjukkan pertumbuhan
lambat padakonsenterasi etanol 15%.

Uji Toleransi Glukosa 50%.


Gambar 3. Hasil uji flokulasi
Berdasarkan hasil uji toleransi khamir
terhadap konsentrasi glukosa 50%, melalui
perhitungan nilai kerapatan khamir yang
Kelompok 1, Teknik Analisis Mikroba 2022
Uji Pengembang Adonan Roti.
Pada penelitian ini tidak dilanjutkan pada
uji pengembang adonan roti karena tidak
dilakukan pengkulturan ulang sampel isolat
khamir yang diisolasi pada media YMB.
Hal tersebut menyebabkan sampel isolat
khamir yang akan digunakan sebagai
pengembang roti ditumbuhi oleh hewan
(Drosophila sp) dan tidak dapat digunakan
sebagai khamir pada uji pengembang
adonan roti.

Anda mungkin juga menyukai