SISTEM INFORMASI DESA BERBASIS WEB DI DESA

IMBANAGARA RAYA KECAMATAN CIAMIS

KABUPATEN CIAMIS

Pebri Nur Ibrahim1, Venny Yandha2, Wulandari Dwiputri3

Universitas Galuh, Ciamis, Indonesia 1,2,3
E-mail : pebrinuribrahim@gmail.com

ABSTRAK

Di era globalisasi sekarang ini masyarakat dituntut untuk mengetahui dan

mengerti perkembangan tentang pentingnya teknologi yang ada. Teknologi
memberikan kemudahan untuk membantu setiap kegiatan manusia baik dalam
dunia akademik, pembangunan, dan hal lain sebagainya terutama di bidang
pemerintahan yaitu E-government. E-government didefinisikan sebagai suatu
mekanisme interaksi baru antara pemerintah dengan masyarakat dan pihak
lain yang memiliki kepentingan, dimana pemanfaatan teknologi komunikasi
dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Suatu penyampaian
informasi menggunakan sebuah aplikasi berbasis web akan lebih mudah
dalam menerapkan E-government pada Desa Imabanagara Raya. Pada saat
ini Desa Imbanagara Raya masih menggunakan sistem informasi manual yang
pada akhirnya masyarakat tidak dapat memperoleh informasi yang
dibutuhkan, sehingga banyak informasi yang tidak tersampaikan dan kurang
di ketahui. Untuk meningkatkan kualitas suatu layanan data dan informasi
maka sebuah aplikasi website sangatlah dibutuhka. Mengacu pada hal
tersebut, maka diharapkan Desa Imbanagara Raya dalam memggunakan
sistem informasi berbasis web dengan tujuan agar dapat mempublikasikan ke
masyarakat luas serta memudahkan masyarakat mendapat informasi yang
dibutuhkan setiap saat hanya dengan menggunakan koneksi internet.

Kata Kunci: Desa, E-government, Sistem Informasi.

Pendahuluan
 Undang-undang kepada masyarakat
No. 25 Tahun 2009 diantaranya sebagai
tentang pelayanan publik, berikut: Informasi yang di
pemerintahan desa adalah berikan kepada masyarakat
lembaga pemerintah yang kurang jelas dan ketika
bertugas mengelola masyarakat ingin
wilayah tingkat desa. mengetahui informasi atau
Sistem informasi desa keperluan lainya dimana
adalah bagian tak membuat masyarakat
terpisahkan dalam harus bolak balik ke kantor
implementasi undang- desa untuk mendapatkan
undang desa. Undang- informasi. Pemerintah desa
undang desa pasal 86 juga kesulitan dalam
tentang sistem informasi penyampaian informasi
pembangunan desa dan kepada masyarakat karena
pembangunan kawasan masih menggunakan cara
perdesaan jelas disebutkan yang konvensional.
bahwa desa berhak Dengan membuat sistem
mandapat akses informasi informasi desa berbasis
melalui sistem informasi web yang dimana dapat
yang dikembangkan oleh membantu proses kerja
pemerintahan daerah dari pemerintah desa ke
kabupaten atau kota. arah yang lebih cepat yaitu

Hasil analisa pada dimana informasi desa

pemerintah dan akan mudah untuk di akses

masyarakat Desa atau didapatkan oleh

Imbanagara Raya masyarakat desa tentunya

menunjukan beberapa lebih cepat dan dapat di

permasalahan atau kendala akses dimanapun.

dalam pelayanan informasi

Kajian Pustaka

Desa adalah desa kepentingan masyarakat

dan desa adat atau yang setempat berdasarkan
disebut dengan nama lain, prakarsa masyarakat, hak
selanjutnya disebut Desa, asal usul, dan/atau hak
adalah kesatuan tradisional yang diakui dan
masyarakat hukum yang dihormati dalam sistem
memiliki batas wilayah pemerintahan Negara
yang berwenang untuk Kesatuan Republik
mengatur dan mengurus Indonesia (UU No.06
urusan pemerintahan, Tahun 2006)

E-gorvernment menurut komunikasi dalam sistem

Indrajit (2002:36) e- administrasi berlangsung
government merupakan dengan cepat, artinya
suatu mekanisme interaksi pelayanan pemerintah
baru antara pemerintah pada masyarakat menjadi
dengan masyarakat dan sangat cepat dan informasi
kalangan lain yang dapat dilakukan dengan
berkepentingan, dengan cepat, akses informasi ke
melibatkan penggunaan pemerintah menjadi sangat
teknologi informasi terbuka baik pemerintah
(terutama internet) dengan dan masyarakat dari semua
tujuan memperbaiki golongan saling terbuka
kualitas pelayanan. Pada dalam interaksi dan
pelaksanaan e- komunikasinya yang
government, antara mengarah pada
masyarakat dan keterbukaan yang
pemerintah dilakukan via diharapkan akan terjadi
internet sehingga ada proses demokrasi dan
beberapa manfaat yang transparansi plitik serta
dihasilkan seperti misalnya transparansi politik serta
administrasi. Dengan dapat dengan mudah
demikian cara ini akan memperoleh akses kepada
mampu meminimalisir informasi dan layanan
penyelewengan kebijakan pemerintah daerah, serta
pemerintah, karena ikut berpartisipasi di dalam
transparansi kebijakan dan pengembangan demokrasi
pelaksanaan otonomi di Indonesia dengan
daerah akan makin mudah menggunakan media
dikelola dan diawasi. internet (Buku panduan

Wujud nyata dari Kominfo, 2002, 3). Dari

aplikasi e-government aplikasi tersebut dapat

yang telah umum diketahui bahwa

dilaksanakan dan diatur pengembangan e-

pelaksanaannya adalah government di Indonesia

pembuatan situs web dilaksanakan melalui 4

pemerintah daerah. Situs (empat) tingkatan, yaitu :

web pemerintah daerah 1. Tingkat 1 merupakan

merupakan salah satu tingkat Persiapan
strategi didalam berupa pembuatan
melaksanakan situs web sebagai
pengembangan e- media informasi dan
government secara komunikasi pada
sistematik melalui tahapan setiap lembaga serta
yang realistik dan terukur. sosialisasi situs web
Situs web pemerintah untuk internal dan
daerah merupakan tingkat publik.
pertama dalam 2. Tingkat 2 merupakan
pengembangan e- tingkat Pematangan
government di Indonesia yang berupa
yang memiliki sasaran Pembuatan situs web
agar masyarakat Indonesia informasi publik yang
 bersifat interaktif dan instansi pemerintah pusat
Pembuatan antar dan pemerintah daerah,
muka keterhubungan dengan tampilan beragam
dengan lembaga lain. dan menyediakan
3. Tingkat 3, tingkat informasi yang berkaitan
Pemantapan yang dengan tugas dan fungsi
berisi Pembuatan situs dari institusi yang
web yang bersifat bersangkutan.
transaksi pelayanan Sistem informasi
publik dan Pembuatan adalah suatu rangkaian
interoperabilitas sistem yang dikelompokan
aplikasi dan data dalam suatu organisasi
dengan lembaga lain. yang terdiri dari
4. Tingkat 4 adalah sekumpulan komponen
tingkat Pemanfaatan baik yang berbasis
yang berisi Pembuatan komputer maupun manual
aplikasi untuk yang dibuat untuk
pelayanan yang menghimpun dan
bersifat Government menyiapkan data-data
to Government (G2G), yang berisikan informasi
Government to keluaran untuk memakai,
Business (G2B), atau sekumpulan
Government to perangkat keras dan
Consumers (G2C). perangkat lunak yang
Pada Kehadiran dihubungkan untuk
teknologi informasi yang menciptakan dan
berbasiskan internet di memproses data menjadi
institusi pemerintah informasi yang berguna.
ditandai dengan (Dalam skripsi sistem
munculnya berbagai informasi sekolah berbasis
website di tiap-tiap web, tahun 2013 oleh
Endang Maria). Sistem yang terjadi pada
informasi secara teknisi organisasi atau pada
sebagai satuan komponen lingkungan fisik sebelum
yang saling berhubungan diolah kedalam suatu
yang mengumpulkan atau format yang dapat
mendapatkan kembali, dipahami dan digunakan
memproses, menyimpan orang. Input
dan mendistribusikan mengumpulkan data
informasi untuk mentah dari dalam
mendukung pengambilan organisasi atau dari
keputusan dan kendali. lingkungan eksternal.
Infromasi berarti data yang Output mengalihkan
lebih dibentuk kedalam informasi yang di proses
suatu format yang kepada orang-orang yang
mempunyai arti dan akan menggunakannya
berguna bagi manusia, atau kepada aktivitas yang
sebaliknya data merupakan membuthkanya
sekumpulan baris fakta (Laudon,2005).
yang mewakili peristiwa

Metode Penelitian

Metode penelitian yang ada kaitanya dengan

yang digunakan adalah permasalahan yang akan
metode deskriftif analisis, diteliti. Sedangkan teknik
yaitu dengan pengumpulan data yang
menggambarkan secara dilakukan oleh penulis
umum mengenai fakta- dengan cara studi
fakta yang ditemukan, kepustakaan dan studi
kemudian dianalisis lapangan.
berdasarkan oleh para ahli
Hasil Dan Pembahasan

Sistem Informasi Desa informasi kantor desa,

adalah bagian yang tak mendukung fungsi dan
terpisahkan dalam tugas kantor desa,
implementasi undang- termasuk administrasi
undang desa, dalam bagian kependudukan,
ketiga UU Desa Pasal 86 perencanaan, pelaporan,
tentang sistem informasi pengelolaan aset,
desa dan serta desa berhak pengelolaan anggaran,
mendapatkan akses layanan publik.
informasi melalui sistem Bahwa di Desa
informasi yang Imbanagara Raya sistem
dikembangkan oleh informasi desa belum ada
pemerintah daerah, dengan begitu fungsi dari
kabupaten atau kota. kita selaku mahasiswa
Sistem informasi desa pratek pemerintahan
berhubungan dengan universitas galuh unk
dengan data-data, jadi membantu program sistem
sistem informasi untuk infomasi desa oleh
desa adalah sistem yang diskominfo . Untuk saat ini
mengawal banyak hal pencapaian sistem
dalam pelayanan informasi desa berbasis
kependudukan salah satu web di Desa Imbanagara
aspeknya adalah Raya masih dalam tahap
keakuratan dan kecepatan menunggu verifikasi
dalam sistem informasi domain. Selanjutnya
desa memiliki konteks setelah terverifikasi
yang berupa proses dan menunggu petunjuk sesuia
aplikasi yang berbasis dengan pembentukan
komputer, mengelola sisterm informasi desa.
Peran sistem informasi 2. Kanor desa lebih
desa tersendiri adalah efektif
untuk memberikan Sistem informasi
informasi kepada desa menyimpan
masyarakat sehingga data penduduk dan
masyarakat dapat kantor desa dapat
mengakses informasi dengan mudah
secara langsung dan memilah data
mengetahui perkembangan penduduk secara
secara cepat dan akurat akurat berdasarkan
yang ada di Desa kriteria, sehingga
Imbanagara Raya ini. bisa menargetkan

Peran dan Manfaat suatu program

Informasi Desa pemerintah secara

tepat sasaran.
1. Kantor desa lebih
3. Pemerintah desa
efisien
lebih transparan
Kantor desa dapat
Dengan adanya
menyediakan
sistem informasi
layanan surat
desa pemerintah
keterangan kepada
desa dapat
warga jeuh lebih
mengelola
cepat dibandingkan
informasi kegiatan
dengan cara
desa dalam bentuk
manual, dengan
yang mudah
adanya sistem
disajikan kepada
informasi desa data
warga dan lebih
penduduk sudah
mudah diakses
tersimpan dan
warga, serta kantor
dapat diisikan
desa dapat
secara otomatis
memakai sistem
pada surat.
 informasi desa desa yaitu
untuk mengelola memberikan
informasi layanan publik
perencanaan yang lebih baik.
pengembangan 6. Warga mendapat
desa dan akses lebih baik
menampilkan pada informasi
informasi. desa

Dengan adanya sistem

4. Pemerintah desa informasi desa, semua
lebih akuntabel informasi desa mempunyai
Pemerintah desa potensi untuk lebih mudah
akan dituntuk lebih diakses oleh warga. Kantor
akuntabel dan desa mempunyai
kantor desa akan kesempatan untuk
mempunyai menyediakan fasilitas bagi
kesempatan untuk warga untuk mengakses
secara lebih mudah informasi desa dengan
membuat laporan mudah.
pertanggungjawaba
n kegiatan.
KESIMPULAN
5. Layanan publik
lebih baik Permasalahan yang ada di

Dengan adanya Desa Imbanagara Raya

sistem informasi mengenai terbatasnya

desa kantor desa informasi dikarenakan

akan lebih mudah belum adanya akses-akses

dan efisien dan atau aplikasi yang cukup

melakukan fungsi, luas kepada masyarakat,

karena salah satu bahkan masyarakat yang

tugas utama kantor ingin mengetahui dan

membutuhkan informasi TAM (Technology
mereka harus datang ke Acceptance Model), 3, 1-
kantor desa. Dengan 10.
adanya penerapan sistem Undang-undang NO. 06
informasi desa e- Tahun 2014.
government desa maka
Rukayat, Y. (2018).
penyampaian informasi
Kualitas Pelayanan Publik
dilakukan perlahan
Bidang Administrasi
mengikuti perubahan
Kependudukan Di
sehingga informasi dari
Kecamatan
desa kepada masyarakat
Pasirjambu. Jurnal Ilmiah
perlahan lebih efektif dan
Magister
efisien. Dengan adanya e-
Administrasi, 11(2).
government maka
Sosiawan, E. A. (2015,
informasi yang ada dapat
June). Evaluasi
diakses setiap saat secara
implementasi e-
online oleh semua
government pada situs web
masyarakat Desa
pemerintah daerah di
Imbanagara Raya
Indonesia: Prespektif
content dan manajemen. In
DAFTAR PUSTAKA Seminar Nasional
Andoyo, A., & Sujarwadi, Informatika (SEMNASIF)
A. (2017). Sistem (Vol. 1, No. 5).
Informasi Berbasis Web
Pada Desa Tresnomaju
Kecamatan Negerikaton
Kab. Pesawaran. Jurnal