Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

PENGANTAR BISNIS
Nama : Ulshad Fismiagra Saibi
NIM : 049083419
Prodi : Manajemen-S1

1. Manajer dan karyawan berinteraksi dengan pelanggan eksternal dan membangun


hubungan dengan mereka, mengembangkan produk dan jasa baru, berinteraksi dengan
pemasok eksternal, dan menghasilkan produk dan jasa atau pelayanan untuk pelanggan
eksternal. Sementara itu, proses pendukung memberikan sumber daya dan input yang
penting ke dalam proses inti yang penting bagi pengelolaan kegiatan perusahaan atau
organisasi. Jelaskan proses inti manajemen operasional.

Jawaban:

Mengutip dari buku Manajemen Operasional: Teori dan Strategi oleh Luthfi Parinduri,
dkk (2020:2), pengertian dari manajemen operasional adalah suatu bentuk dari
pengelolaan yang menyeluruh dan optimal pada sebuah masalah tenaga kerja, barang,
mesin, peralatan, bahan baku, atau produk apa pun yang bisa dijadikan sebuah barang
atau jasa yang bisa diperjual belikan.

Kegiatan yang merupakan tanggung jawab dari manajer operasional terhadap penghasilan
produk atau jasa, mengambil sebuah keputusan yang berhubungan dengan fungsi operasi
dan sistem transformasi, dan menimbangkan pengambilan keputusan dari fungsi operasi.

Sehingga, inti dari manajemen operasional di sebuah perusahaan adalah pengelolaan


yang menyeluruh yang digunakan untuk menghasilkan produk, baik barang ataupun jasa.

Adanya manajemen operasi bertujuan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki oleh
sebuah perusahaan. Setidaknya terdapat lima manfaat dari manajemen operasional, yakni:

1) Peningkatan Efisiensi

Salah satu tujuan yang paling penting adalah efisiensi. Peningkatan efisiensi dalam
produksi digunakan untuk mencapai tujuan sesuai visi misi perusahaan tetapi saling
berkelanjutan. Namun, selain memiliki visi dan misi, pengetahuan yang baik akan
operasional sangatlah berguna.

2) Peningkatan Efektivitas Produksi

Manajemen operasi yang digunakan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan
sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Tidak hanya itu, peningkatan
produktivitas dalam bisnis juga dipengaruhi oleh sistem diterapkan.

3) Menekan Biaya Produksi

Menghemat biaya produksi barang atau jasa dalam perusahaan berpengaruh besar
terhadap sisi ekonomis perusahaan. Pembengkakan biaya produksi bisa berdampak besar
terhadap sebuah pemisahan bahkan membuat perusahaan bangkrut. Karena itu, penerapan
operasional yang tepat dapat membantu perusahaan melacak pengeluaran dan pendapatan
sehingga terjadi keseimbangan ekonomis dalam bisnis.

4) Peningkatan Kualitas Produksi

Tidak hanya pada ekonomi dan produktivitas, perusahaan diwajibkan untuk


meningkatkan kualitas produk sesuai tujuan pasar dan produk yang sesuai. Perusahaan
dapat menyelidiki dan melakukan serangkaian riset pasar untuk mencari tahu apa yang
sedang dibutuhkan oleh pasar. Perusahaan juga perlu melakukan controlling atau
pengawasan produk yang telah dihasilkan untuk mengetahui kualitas dan konsistensi.

5) Pengurangan Waktu Proses

Manajemen operasional sangat diperlukan dalam mengontrol waktu yang digunakan


untuk produksi dan aktivitas lain. Tak hanya itu, operasional yang akan dilaksanakan
dengan baik akan bermanfaat untuk mengurangi waktu produksi.

Efisiensi dan efektivitas adalah hal yang sangat dibutuhkan perusahaan. Maka dari itu,
manajemen operasional merupakan solusi yang tepat untuk mengurusi hal tersebut.
Sehingga, produksi barang dan jasa dapat berjalan dengan efektif untuk menghasilkan
kualitas yang baik.(MZM)

2. Dalam hubungan antarmanusia di tempat kerja, satu orang karyawan dapat termotivasi
untuk bekerja keras menghasilkan sesuatu sebanyak mungkin, namun orang lain hanya
termotivasi untuk mengerjakan sesuatu secukupnya saja. Jelaskan tiga jenis teori
motivasi.

Jawaban:

Dalam hubungan antar manusia di tempat kerja, ada tiga jenis teori motivasi, yaitu
teori klasik dan manajemen ilmiah, teori keperilakuan awal, dan teori motivasi
kontemporer.
1) Teori Klasik dinyatakan bahwa karyawan hanya termotivasi oleh uang. Oleh karena
itu, menurut Frederick W. Taylor yang merupakan pencetus manajemen ilmiah,
perusahaan harus mampu menganalisis pekerjaan untuk menemukan cara terbaik
dalam melaksanakan pekerjaan tersebut untuk menghasilkan produk yang murah,
menghasilkan laba atau keuntungan yang lebih besar, dan membayar karyawan lebih
tinggi. Hal inilah yang dapat memotivasi karyawan untuk lebih giat dalam bekerja.
2) Teori Keperilakuan Awal memulai dengan percobaan yang dikenal dengan
Howthorne Studies. Percobaan tersebut bertujuan menguji hubungan antara
perubahan lingkungan fisik terhadap output karyawan. Hasil percobaan tersebut
menyatakan bahwa produktivitas karyawan bukan hanya disebabkan oleh lingkungan
fisik saja, melainkan juga dipengaruhi oleh teori hubungan antarmanusia (human
relation theory). Oleh karena itu, manajer justru harus membayar dengan memberikan
perhatian terhadap karyawannya.Berdasarkan Teori Keperilakuan Awal tersebut,
terdapat beberapa teori motivasi yang muncul, yaitu model sumber daya manusia,
yaitu teori X dan teori Y; model hierarki kebutuhan; dan teori dua faktor
3) Teori Motivasi Kontemporer, yang meliputi Teori Pengharapan dan Teori Keadilan.
Teori Pengharapan menyatakan bahwa karyawan akan termotivasi untuk bekerja agar
mendapatkan penghargaan yang mereka inginkan dan mereka percaya bahwa
kesempatan atau harapan mereka akan tercapai. Penghargaan yang sulit dicapai akan
menyebabkan karyawan tidak menginginkannya walaupun bersifat positif. Orang
yang menginginkan sesuatu dan memiliki alasan untuk menjadi optimis akan
termotivasi dengan kuat. Teori pengharapan ini dapat membantu manajer
menjelaskan mengapa pemberian gaji didasarkan pada senioritas dan alasan
didasarkan pada kerja keras yang dilakukan karyawan. Kunci utama dalam Teori
Pengharapan adalah pemahaman terhadap sasaran individu dan hubungan antara
usaha dan kinerja, antara kinerja dan pemberian penghargaan, serta antara pemberian
penghargaan dan pemenuhan sasaran individu
4) Teori Keadilan menyatakan bahwa keinginan karyawan untuk memberikan kontribusi
kepada perusahaan tergantung pada penilaiannya terhadap keadilan atas penghargaan
yang diterimanya. Dalam situasi yang adil, karyawan menerima penghargaan secara
proporsional dengan kontribusinya terhadap organisasi. Keadilan ini bersifat
subyektif dan dinilai dengan membandingkannya dengan orang lain dalam
perusahaan yang sama atau dengan orang lain dari perusahaan lain
3. Produk dan jasa memerlukan pengembangan. Pengembangan produk merupakan
penciptaan produk atau jasa yang menyediakan nilai yang lebih besar bagi pelanggan.
Apabila usaha pengembangan produk berhasil maka akan dapat dihasilkan produk baru
atau produk yang dimodifikasi yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Jelaskan 6
(enam) jenis pengembangan produk.

Jawaban:

Ada enam jenis pengembangan produk baru. (Booz et al.) yaitu:

1) Produk baru yang sama sekali baru, menunjukkan produk yang sama sekali baru atau
berbeda dari produk yang ada saat ini. Produk yang sama sekali baru tersebut
memerlukan desain produk dengan saksama sehingga memerlukan biaya yang besar.
2) Lini produk baru, merupakan produk yang dikembangkan oleh suatu perusahaan yang
belum memproduksi sebelumnya walaupun perusahaan lain telah membuatnya.
3) Produk baru yang menambah lini produk yang telah ada. Hal ini berarti perusahaan
mengembangkan produk yang belum pernah ada untuk memperbanyak lini produk
yang ada.
4) Perbaikan produk yang tidak bertujuan menciptakan produk baru melainkan
mengadakan perbaikan yang signifikan terhadap produk atau lini produk yang ada.
5) Produk yang ditempatkan kembali berarti menggunakan produk yang ada tetapi tetap
berusaha menemukan cara untuk memasarkan produk pada pelanggan.
6) Pengembangan produk yang lebih murah daripada produk yang telah ada yang
bertujuan untuk meningkatkan pemasaran.

Referensi:
https://kumparan.com/berita-terkini/
bing.com/news
EKMA4111 PENGANTAR BISNIS

Anda mungkin juga menyukai