Anda di halaman 1dari 2

Ayuni Nur Asih

225130008

Kita semester dua belajar mata kuliah filsafat. Filsafat yang dipelajari lebih mengarah kepada filsafat
keperawatan. Materi yang dipelajari antara lain yang pertama yakni:
1. Mapping Filsafat menurut Ted Honderich, dimana terdapat tiga lapisan lingkaran yang saling
berhubungan.

Lingkaran pertama disebut juga dengan first order criteriology yang bersifat utama/inti yang terdiri dari
metafisika, epistemologi, aksiologi, dan logika.
Lingkaran kedua disebut juga dengan second order criteriology yang bersifat khusus/spesifik yang terdiri
dari etika, fisafat ilmu, filsafat pikiran, filsafat bahasa.
Lingkaran ketiga disebut juga dengan third order criteriology yang bersifat lebih aplikatif yang berisi
perpaduan filsafat dengan disiplin ilmu lainnya seperti filsafat hukum, filsafat politik, filsafat
keperawatan.

2. Definisi Filsafat menurut beberapa ahli.


Menurut Aristoteles
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang berisi ilmu metafisika, retorika, logika,
etika, ekonomi, politik dan estetika (filsafat keindahan).
Menurut Plato
Filsafat adalah ilmu yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang sebenarnya
Menurut IR Poedjawijatna
IR Poedjawijatna berpendapat bahwa filsafat ialah ilmu yang berusaha untuk mencari sebab yang
sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka.
3. Proses berfikir menurut filsafat
Filsafat merupakan sebuah cara berpikir, dimana cara berfikir menurut filsafat terdiri dari 12 yakni:
radikal, rasional, kritis, reflektif, koheren, konseptual, sistematis, metodis, komperhensif, berfikir bebas,
dan bertanggung jawab
Contoh dari berpikir kritis dalam keperawatan yakni perawat harus bisa mengambil tindakan yang tepat
sesuai dengan keadaan pasien.
4. Tiga pilar utama dalam Filsafat (Ontologi, Aksiologi, Epistemologi)
• Ontologi, istilah ontologi berasal dari bahasa Yunani yakni on/ontos yang berarti being/ada
sedangkan logos yang berarti ilmu. Jadi dapat disimpulkan ontologi merupakan sebuah teori
tentang keberadaan sebagai keberadaan ilmu yang ada. Jika dikaitkan dengan keperawatan maka
kita akan mengkaji terkait ilmu keperawatan. Dalam ontologi terdapat yang namanya Fenomena,
dmana feno yang berarti nampak (dalam hal ini berupa obat yang diberikan oleh perawat) dan
nomena yang berarti tidak nampak (dalam hal ini berupa rasa kash sayang / carng yang diberikan
perawat kepada pasien). Jadi dapat disimpulkan bahwa ontologi merupakan fenomena darpada
pelayanan kesehatan.
• Epistemologi, istilah epistemologi berasal dari bahasa Inggris yaitu “epistemology” yang memiliki
arti yakni gabungan dari dua kata yunani yang berarti pengetahuan dan juga ilmu. Epistemologi
merupakan salah satu cabang filsafat yang membahas tentang suatu hakikat, makna, kandungan,
sumber, dan proses ilmu. Epistemologi menjadi salah satu cabang ilmu filsafat yang didalamnya
berkaitan dengan pengetahuan yang sering kali disebut dengan teori.
• Aksiologi, istilah aksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu axios yang berart nilai dan logos yang
berarti ilmu. Jadi dapat disimpulkan Aksiologi adalah cabang ilmu filsafat yang memperlajar
tentang tujuan ilmu pengetahuan dan bagaimana manusia menggunakan ilmu tersebut.

5. Relasi ilmu dengan budaya (local wisdom dan local constraint)


Local wisdom (bersifat poritif) adalah gagasan/ide, tindakan, dan benda budaya (artefak) yang
mengandung nilai-nilai filosofis yang dapat dipergunakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi
komunitas tertentu. Misalnya pepatah petitih pada masyarakat khas Minangkabau.
Contoh dari local wisdom yakni berupa gagasan/ide, tindakan, benda budaya/artefak.
Local constraint (bersifat negatif) adalah sebuah kendala sebagai faaktor penyebab kesulitan
menghadapi problem yang berkembang dalam komunitas masyarakat tertentu. Persepsi yang terbentuk
sebagai warisan dalam pemikiran sekelompok orang sehingga menimbulkan kesulitan untuk
membuktikan kebenarannya.
Contoh dari local constraint yakni berupa mitos, tabu, stereotip.
6. Metode berfikir dalam keperawatan
Metode befikir dalam keperawatan terdiri dari tiga yakni, berfikir secara deduktif, induktif, dan abduktif.
1. Berfikir Deduktif merupakan proses pengambilan kesimpulan dari putusan umum ke putusan khusus.
Contohnya: penyakit Malaria yang disebabkan oleh parasit yang dibawa oleh nyamuk anopheles betina
(putusan umum), dengan beberapa gejala berupa demam, sakit kepala, menggigil, berkeringat banyak,
lemas, pegal linu, mual dan muntah (putusan khusus)
2. Berfikir Induktif merupakan proses pengambilan kesimpulan dar putusan khusus ke putusan umum.
Contohnya: Sejumlah masyarakat disuatu daerah mengeluhkan beberapa gejala penyakit sepert demam,
sakit kepala, menggigil, berkeringat banyak, mual, dan muntah (putusan khusus) dan setelah dilakukan
pengecekan ternyata sejumlah masyarakat tersebut terkena penyakit Malaria yang disebabkan oleh
parasit yang dibawa oleh nyamuk anopheles (putusan umum).

Anda mungkin juga menyukai