Perbedaan yang paling mendasar adalah metode pencatatan Perpetual adalah metode
pencatatan yang dilakukan secara terus - menerus berdasarkan transaksi bisnis
perusahaan yang menyebabkan pemasukan, pengeluaran persediaan barang, dan retur pembelian barang yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Suatu perusahaan akan lebih mudah untuk menyusun neraca dan laporan laba rugi dengan metode ini karena pencatatan dilakukan secara berkala dalam bentuk jurnal umum. Setiap perusahaan bisa mengetahui persediaan yang sebenarnya dengan mudah sehingga perusahaan tidak perlu melakukan perhitungan fisik pada persediaan yang tersisa atau untuk menjamin keakuratan pada pencatatan agar bisa mengetahui jumlah persediaan barang akhir. Dan keuntungan menggunakan metode ini yaitu perusahaan akan lebih mudah dalam menyusun laporan keuangan dan laporan laba rugi karena pencatatan dilakukan secara berkala dalam jurnal umum, karena perusahaan tidak perlu melakukan perhitungan secara fisik untuk mengetahui sisa persediaan pada akhir periode. Sedangkan untuk metode pencatatan periodik bersifat sederhana dan mudah karena pencatatan tentang pembelian dan penjualan dibedakan satu sama lain. Catatan atas laporan keuangan tentang pembelian dicatat dengan mendebet akun pembelian dan mengkredit akun kas atau utang. Sedangkan pencatatan atas penjualan dicatat dengan mendebet akun kas atau piutang dan mengkredit akun penjualan. Perusahaan yang menerapkan metode pencatatan periodik akan lebih sulit untuk mengetahui jumlah persediaan dalam waktu tertentu. Perusahaan hanya mengetahui jumlah persediaan pada akhir periode yang disebut persediaan barang akhir dengan melakukan perhitungan fisik pada jumlah persediaan barang akhir. Masing-masing memiliki keunggulan, dengan Perpetual kita bisa mengatahui posisi nilai persediaan kapan saja, karena selalu di bukukan/dijurnal setiap ada aktivitas keluar masuk. Sedangkan untuk Periodik, pencatatan hanya dilakukan saat pembelian, pencatatan HPP dilakukan nanti di akhir periode yang ditentukan (bulanan, triwulan, semester atau tahunan) perusahan, sehingga lebih cepat dan ringkas dalam membukukan Penjualan. Menurut saya yang paling akurat adalah metode pencatatan periodik karena di akhir periode ada pemeriksaan fisik sehingga perusahaan dapat mengetahui jumlah persediaan barang akhir yang ada di gudang.