Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENELITIAN ANTROPOLOGI

PAGUYUBAN di KONDANGAN Dsn. TLOGOGEDE

Ds. WONOKROMO Kec. TIKUNG

Disusun oleh :

Nama : Almas Aqmarina Putri

Kelas : XI IBB

No. Absen : 03

MAN 1 LAMONGAN

TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023


HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Penelitian yang berjudul “Paguyuban di Kondangan Dusun Tlogogede Desa


Wonokromo Kecamatan Tikung” telah disetujui oleh Vita Amalia pada :

Hari : Jum’at

Tanggal : 19, Agustus 2022

Lamongan, 19 Agustus 2022

Pembina Mapel Antropologi

Vita Amalia

NIP.
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................................


DAFTAR ISI ...............................................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................................
KATA PENGANTAR ................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang ..................................................................................................................

I.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................

I.3 Tujuan Penelitian ..............................................................................................................

I.4 Kerangka Teori .................................................................................................................

BAB II METODE PENELITIAN

II.1 Teknik Penentuan Informan ............................................................................................

II.2 Teknik Pengumpulan Data ..............................................................................................

II.3 Penentuan Lokasi Penelitian ...........................................................................................

II.4 Teknik Analisa Data ........................................................................................................

BAB III DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN

III.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..............................................................................

III.2 Sejarah Lokasi Tempat Penelitian ..................................................................................

III.3 Temuan Data ..................................................................................................................

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Penelitian yang berjudul “Paguyuban di Kondangan Dusun Tlogogede Desa


Wonokromo Kecamatan Tikung” telah disahkan oleh Vita Amalia pada :

Hari : Jum’at

Tanggal : 19, Agustus 2022

Lamongan, 19 Agustus 2022

Pembina Mapel Antropologi

Vita Amalia

NIP.
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas laporan penelitian yang berjudul " Paguyuban di Kondangan Dsn.
Tlogogede Ds. Wonokromo Kec. Tikung" dengan tepat waktu.

Laporan penelitian ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Antropologi. Selain
itu, laporan penelitian ini bertujuan untuk memberitahu para pembaca dan juga penulis tentang
paguyuban di desa Tlogogede ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Vita Amalia selaku guru Mata Pelajaran
Antropologi yang telah membimbing penulis dalam meyelesaikan laporan penelitian ini.

Penulis menyadari laporan penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dari pembaca demi kesempurnaan laporan
penelitian ini.

Lamongan, 30 September 2022

Penulis

Almas Aqmarina Putri


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Paguyuban adalah perkumpulan yang bersifat kekeluargaan, didirikan
orang-orang yang sepaham (sedarah) untuk membina persatuan (kerukunan) di antara
para anggotanya. Paguyuban bisa dilakukan oleh siapapun, baik dilakukan dengan
masyarakat sekampung, sekeluarga, serta bisa juga dilakukan di sekolah. Paguyuban
sendiri telah dilakukan oleh masyarakat Indonesia, baik anak-anak, anak remaja,
maupun orang dewasa.
Rangkaian acara Paguyuban pada umumnya hanya perkumpulan biasa
yang membahas seputar masalah yang sedang hangat, Paguyuban yang ada di
Sekolah biasanya juga hanya pertemuan antara wali kelas dengan orang tua siswa
yang membahas seputar kelakuan siswa semasa sekolah dan biasanya juga terdapat
arisan yang bertujuan untuk menambah kas kelas atau pun kebutuhan lainnya.
Arisan sendiri merupakan kegiatan bersama di dalam sebuah komunitas
yang penerapannya berbentuk pengumpulan dana pada tiap periode tertentu. Setelah
uang terkumpul, akan dilakukan semacam undian untuk menentukan orang yang
akan menerima dana tersebut.
Paguyuban dan arisan biasanya dilakukan secara terpisah sangat jarang
ditemukan arisan dan paguyuban dilakukan secara bersamaan. Pada umunya arisan
biasa dilakukan oleh ibu-ibu tetapi arisan dapat dilakukan oleh bapak-bapak, Namun
arisan yang dilakukan oleh bapak-bapak jarang ditemukan.
Jika yang mengikuti ibu-ibu biasanya arisan dilakukan di rumah orang
pemenang undian sebelumnya ataupun di luar rumah seperti Kafe Restaurant, atau
tempat-tempat yang telah disepakati anggota arisan. Sedangkan kalau bapak-bapak
hanya di rumah orang pemenang undian sebelumnya.
Di Indonesia mayoritas anggota arisan adalah ibu-ibu dan jarang sekali
bahkan nyaris tidak ada anggota arisan bapak-bapak. Akan dianggap unik jika dalam
satu Dusun atau Desa di suatu tempat ada sekelompok anggota arisan bapak-bapak

.
Seperti yang ada di Desa Wonokromo mayoritas anggota arisan adalah
ibu-ibu tapi di satu Dusun Desa itu ada sekelompok anggota arisan bapak-bapak.
Tepatnya ada di Dusun Tlogogede, Desa Wonokromo ada satu acara yang cukup
menarik bagi peneliti acara tersebut bernama 'Paguyuban' yaitu acara sama seperti
arisan hanya saja mayoritas atau anggota adalah bapak-bapak. Bagi Peneliti Acara
Paguyuban tersebut sangat lah menarik karena diadakan di acara hajatan dan tidak
ada undian untuk menentukan siapa yang dapat uang arisan itu. Biasanya uang dari
Paguyuban ini akan diserahkan kepada pemilik hajatan.
Hal itulah Paguyuban tampak menarik di mata Peneliti karena biasanya
acara semacam arisan dilakukan di rumah orang pemenang undian sebelumnya
ataupun di luar rumah seperti Kafe Restaurant, atau tempat-tempat yang telah
disepakati anggota arisan.

1.2 Rumusan Masalah


Apa yang melatarbelakangi adanya acara Paguyuban di kondangan Dusun Tlogogede
Desa Wonokromo Kecamatan Tikung ?

1.3 Tujuan Penelitian


Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka penulis dapat
memberitahukan tujuan penelitian sebagai berikut :
 Untuk menginformasikan kepada pembaca apa itu Paguyuban
 Untuk menginformasikan kepada pembaca tentang adanya acara Paguyuban di
Dusun Tlogogede.
 Unruk menginformasikan kepada pembaca tentang sejarah adanya acara
Paguyuban di Dusun Tlogogede.

1.4 Kerangka Teori


Menurut KBBI, Paguyuban adalah perkumpulan yang bersifat
kekeluargaan, didirikan orang-orang yang sepaham (sedarah) untuk membina
persatuan (kerukunan) di antara para anggotanya. Sedangkan menurut bahasa, Kata
paguyuban berasal dari bahasa Jawa, yaitu “guyub” yang artinya perkumpulan.
“perkumpulan” ini sebetulnya lebih karena hubungan kekeluargaan karena ikatan
darah dan perkawinan.
Pengertian paguyuban dari berbagai bahasa, yaitu dalam bahasa Inggris
disebut Community. Dalam bahasa Jerman disebut Organisation yang berarti
Übersetzung tabellarisch anzeigen atau Übersetzungen mit gleichem Wortanfang,
diartikan sebagai Dmurni dan bersifat alamiah serta kekal.
Paguyuban diartikan pula sebagai persekutuan atau kebersamaan aneka
ragam orang dalam batas teritori dan kategori tertentu. Paguyuban juga diartikan
sebagai perkumpulan yang bersifat kekeluargaan, didirikan orang-orang yang
sepaham (sedarah) untuk membina persatuan (kerukunan) di antara para anggotanya
dan didasari oleh rasa cinta dan rasa persatuan batin yang memang telah dikodratkan.
Arisan sendiri merupakan kegiatan bersama di dalam sebuah komunitas
yang penerapannya berbentuk pengumpulan dana pada tiap periode tertentu. Setelah
uang terkumpul, akan dilakukan semacam undian untuk menentukan orang yang
akan menerima dana tersebut.
Arti kata kondangan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah pergi menghadiri undangan perkawinan atau acara lainnya (untuk
mengucapkan selamat dan sebagainya).
Bisa disimpulkan bahwa Paguyuban di Kondangan Dusun Tlogogede,
Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung adalah suatu perkumpulan masyarakat
melakukan kegiatan arisam atau pengumpulan dana di suatu acara pernikahan atau
acara-acara lainnya.
BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Teknik Penentuan Informan


Teknik penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling, sebagaimana maksud yang disampaikan oleh Sugiyono dalam
buku Memahami Penelitian Kualitatif, adalah :
“Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang
diteliti.” (Sugiyono, 2012:54).
Dimana informan menjadi sumber informasi yang mengetahui tentang
penelitian yang sedang diteliti, dengan pertimbangan bahwa merekalah yang paling
mengetahui informasi penelitian. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik
purposive sampling atau pemilihan secara sengaja dengan beberapa pertimbangan.
Informan yang dimaksud adalah informan yang terlibat langsung atau informan yang
dianggap mempunyai kemampuan dan mengerti permasalahan terkait Paguyuban di
Kondangan Dusun Tlogogede, Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung.
Pemilihan informan dalam penelitian ini, diperoleh dengan melakukan
kegiatan wawancara yang dilakukan terhadap 2 informan, diantaranya yaitu Warga
Dusun Tlogogede (sesepuh), Warga Dusun Tlogogede.

2.2 Teknik pengumpulan Data


Untuk memperoleh data dan keterangan dalam penelitian maka Peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Data Primer
Data primer adalah data yang pertama kali dicetuskan oleh Peneliti
melalui usaha dan pengalaman langsung, khusus untuk tujuan menjawab masalah
penelitiannya.
Data primer yang dalam bahasa Inggris disebut primary data, juga
dikenal sebagai tangan pertama atau data mentah.
Dalam hal ini untuk mendapatkan data-data yang Peneliti butuhkan,
maka Peniliti melakukan hal-hal berikut:

a. Obsevarsi
Kata observasi berasal dari bahasa latin yang memiliki arti melihat
dan memperhatikan. Dalam dunia nyata, observasi erat berkaitan dengan objek
dan fenomena baik faktor penyebab dan dampak secara luas. Orang-orang yang
melakukan observasi mendapat sebutan pengamat.
Pengertian observasi secara umum adalah kegiatan pengamatan pada
sebuah objek secara langsung dan detail untuk mendapatkan informasi yang
benar terkait objek tersebut. Pengujian yang diteliti dan diamati bertujuan
untuk mengumpulkan data atau penilaian.
Observasi dapat dibedakan menjadi 3 tipe yaitu observasi partisipatif,
observasi terus terang atau tersamar, dan observasi tidak terstruktur (Sanafiah
Faisal: 2020).

1. Observasi Partisipatif
Observasi partisipatif merupakan metode yang bertujuan untuk
memperoleh data yang lengkap. Metode ini dilakukan dengan membuat
kedekatan secara mendalam dengan suatu komunitas atau lingkungan
alamiah dari objek.

2. Observasi Terus Terang Atau Tersamar


Observasi terus terang merupakan teknik dimana peneliti
mengungkapkan terus terang kepada narasumber atau komunitas atau
masyarakat bahwa peneliti sedang melakukan observasi sehingga seluruh
proses penelitian diketahui.

3. Observasi Tidak Terstruktur


Observasi tidak berstruktur merupakan teknik yang digunakan ketika
fokus penelitian belum jelas atau fokus berkembang selama observasi
berlangsung. Observasi ini tidak dilakukan secara sistematis karena peneliti
belum tahu pasti apa yang akan diobservasi atau diteliti.

b. Wawancara
Wawancara atau interview adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu
pewawancara dan narasumber untuk memperoleh pendapat, keterangan, dan
data.
Wawancara sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu
berdasarkan cara pelaksanaan, jumlah narasumber, dan keterbukaan informasi.
Di mana beberapa jenis wawancara tersebut memiliki cirinya masing-masing. 
A. Wawancara berdasarkan Cara Pelaksanaan

 Wawancara Terstruktur
Jenis wawancara yang pertama, yaitu wawancara terstruktur atau
terpimpin. Jenis wawancara satu ini berpedoman pada daftar pertanyaan
yang telah disiapkan sebelumnya. Wawancara terstruktur dianggap lebih
efektif karena pertanyaan akan sesuai dengan urutan, sehingga
wawancara lebih lancar dan tidak ada informasi yang terlewatkan.
 Wawancara Bebas
Wawancara bebas atau sering disebut tidak terstruktur adalah jenis
wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan. Biasanya,
jenis wawancara ini cenderung lebih santai atau tidak formal.

B. Wawancara berdasarkan Jumlah Narasumber

 Wawancara Individu
Wawancara Individu yaitu wawancara yang dilakukan seseorang
pewawancara dengan responden tunggal. 
 Wawancara Kelompok
Wawancara Kelompok adalah wawancara yang dilakukan terhadap
sekelompok orang dalam waktu bersamaan.
 Wawancara Konferensi
Wawancara Konferensi ialah wawancara antara seorang
pewawancara dengan sejumlah responden atau sebaliknya.

C. Wawancara berdasarkan Keterbukaan Informasi

 Wawancara Terbuka
Wawancara Terbuka adalah wawancara yang dilakukan secara
terbuka, artinya orang lain dapat hadir dan menyaksikan proses
wawancara.

 Wawancara Tertutup
Wawancara Tertutup adalah wawancara yang orang lain tidak
boleh hadir untuk menyaksikan proses wawancara.
2. Data Sekunder
Data sekunder menyiratkan informasi bekas yang sudah dikumpulkan dan
dicatat oleh orang lain selain pengguna untuk suatu tujuan, tidak terkait dengan
masalah penelitian saat ini.
Data sekunder atau secondary data dalam bahasa Inggris, menawarkan
beberapa keuntungan karena mudah diperoleh, menghemat waktu dan biaya
penelitian.

 Internet Searching
Internet searching atau pencarian data menggunakan internet adalah
teknik pengumpulan data yang menggunakan internet dalam rangka mencari
data – data pendukung yang dibutuhkan peneliti pada saat melakukan penelitian.
Internet searching atau dikenal juga sebagai metode penelusuran online adalah
tata cara melakukan penelusuran data melalui media online seperti internet atau
media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online, sehingga
memungkinkan peneliti dapat memanfaatkan data informasi yang berupa data
maupun informasi teori, secepat atau semudah mungkin dan
dipertangungjawabkan secara akademis.

2.3 Penentuan Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian adalah tempat dimana Peneliti memperoleh informasi
mengenai data yang diperlukan. Dalam hal ini Peneliti telah melakukan penelitian
yang dimana penentuan lokasi penelitian sudah benar-benar dipertimbangkan oleh
Peneliti sehingga dapat diperoleh data yang dibutuhkan dan tercapainya tujuan
penelitian itu sendiri. Penelitian terkait Paguyuban di kondangan Dusun Tlogogede
Desa Wonokromo Kecamatan Tikung ini mengambil lokasi di LAMONGAN, lebih
tepatnya di Dusun Tlogogede, Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung.
Penentuan lokasi penelitian yaitu di Dusun Tlogogede, Desa Wonokromo,
Kecamatan Tikung hal ini didasarkan atas beberapa pertimbangan antara lain karena
biaya, waktu,tenaga yang dimiliki oleh Peneliti, serta letaknya yang begitu strategis
dan mudah dijangkau bagi Peneliti.

2.4 Teknik Analisis Data


Untuk memperoleh data dan keterangan dalam penelitian maka penulis
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Teknik analisis data yang dilakukan Peneliti adalah dengan mengelolah
semua data penelitian yang telah dilakukan, dari pengumpulan observasi,
wawancara, dan internet searching.
Dalam hal ini Peneliti telah menggunakan beberapa metode untuk
mengumpulkan data-data yang dibutuhkan Peneliti antara lain:

 Observasi Partisipatif
Dalam hal ini Peneliti telah melakukan Observasi jenis Partisipatif yaitu
metode yang bertujuan untuk memperoleh data yang lengkap. Metode ini dilakukan
dengan membuat kedekatan secara mendalam dengan suatu komunitas atau
lingkungan alamiah dari objek.
 Wawancara Terstruktur
Dalam hal ini Peneliti telah melakukan wawancara terstruktur atau
terpimpin. Jenis wawancara satu ini berpedoman pada daftar pertanyaan yang
telah disiapkan sebelumnya. Wawancara terstruktur dianggap lebih efektif
karena pertanyaan akan sesuai dengan urutan, sehingga wawancara lebih lancar
dan tidak ada informasi yang terlewatkan.
 Wawancara Individu
Dalam hal ini Peneliti telah melakukan wawancara individu yaitu
wawancara yang dilakukan seseorang pewawancara dengan responden tunggal.
 Wawancara Terbuka
Dalam hal ini Peneiti telah melakukan wawancara terbuka yaitu
wawancara yang dilakukan secara terbuka, artinya orang lain dapat hadir dan
menyaksikan proses wawancara.
 Internet Searching
Dan yang terakhir Peneliti juga telah melakukan internet searching atau
pencarian data menggunakan internet yaitu teknik pengumpulan data yang
menggunakan internet dalam rangka mencari data-data pendukung yang
dibutuhkan peneliti pada saat melakukan penelitian. Internet searching atau
dikenal juga sebagai metode penelusuran online adalah tata cara melakukan
penelusuran data melalui media online seperti internet atau media jaringan
lainnya yang menyediakan fasilitas online, sehingga memungkinkan peneliti
dapat memanfaatkan data informasi yang berupa data maupun informasi teori,
secepat atau semudah mungkin dan dipertangungjawabkan secara akademis.

BAB III
DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
3.2 Sejarah dari Lokasi Penelitian
3.3 Temuan Data

BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

 https://kbbi.web.id/paguyuban.html
 https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
infopublik.solokkota.go.id/paguyuban-keluarga-saiyo-sakato-menyatukan-keluarga-
minang-dan-jawa/
&ved=2ahUKEwiqyI6i0637AhVFTnwKHdN2DX8QFnoECAwQBQ&usg=AOvVaw04
YjNizwXuyTeT5w70dkDs
 https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://lifepal.co.id/media/
arisan/
&ved=2ahUKEwjGxoeR2a37AhVBmOYKHQ9fBcUQtwJ6BAg3EAE&usg=AOvVaw2
70nP781Cz8BRv8alhxl5P
 https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjvh8Hfsq3
7AhU38TgGHavsBpAQFnoECCoQAQ&url=https%3A%2F%2Fbelajarekonomi.com
%2Fperbedaan-data-primer-dan-sekunder
%2F&usg=AOvVaw0jewxiDFthEm0eV_k9wmLa
 https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwivx_iura37AhVu8HMBHQ
EPB1IQFnoECAoQAQ&url=https%3A%2F%2Fidcloudhost.com%2Fpengertian-
observasi-pengertian-fungsi-tujuan-dan manfaatnya
%2F&usg=AOvVaw3n769B78Afw0DEa3EgoVvj
 https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiEr_H8sq
37AhVa7zgGHQbzBPsQFnoECA0QAw&url=https%3A%2F%2Fwww.dqlab.id
%2Fteknik-pengolahan-data-kualitatif-mengenal-3-tipe-observasi%23%3A~%3Atext
%3DObservasi%2520dapat%2520dibedakan%2520menjadi%25203%2C(Sanafiah
%2520Faisal%253A%25202020).&usg=AOvVaw3SdPMnOVPI7pFPu1Ti4TCc
 https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiYvIi3uK
37AhVDSGwGHX8UCEEQFnoECDAQAQ&url=https%3A%2F
%2Fwww.merdeka.com%2Fjateng%2Fmengenal-jenis-wawancara-lengkap-beserta-
langkah-langkah-dan-tujuannya-kln.html&usg=AOvVaw38GS0bo5PJoQ2IN9TH_eZU
 https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwj7-
I_Xwa37AhWpBrcAHXvLAgEQFnoECB4QAQ&url=https%3A%2F%2F123dok.com
%2Farticle%2Finternet-searching-objek-penelitian-dan-metode-
penelitian.9yn65nlq&usg=AOvVaw3PQuPEFieMl9ZMSHwqEVY-

Anda mungkin juga menyukai