Oleh:
dr. Azwar
PESERTA MAGANG
BAGIAN ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN
PEMBULUH DARAH
2023
A. Definisi Aritmia
Aritmia adalah suatu kondisi dimana terdapat gangguan pada irama
jantung.1,2 Irama Jantung pada aritmia menjadi irregular, yaitu terlalu
cepat atau terlalu lambat.3,4 Irama Jantung yang terlalu lambat disebut
bradi-aritmia yaitu <60 denyut permenit.1,2,4 Sedangkan irama jantung
yang terlalu cepat disebut taki-aritmia yaitu >100 denyut permenit. 1,2,4
Aritmia juga dapat terjadi baik dibagian serambi jantung (atrium)
maupun bilik jantung (ventrikel).1
Aritmia merupakan penyakit miokardium yang disebabkan oleh
disfungsi elektrofisiologis dan sering dikaitkan dengan stress oksidatif.
Pada jantung aritmia, angiotensin-converting enzyme -2 (ACE2)
menyebab gangguan konduksi ventrikel yang ditunjukkan dengan
pemanjanagan interval PR dan QRS.5
B. Interpretasi Aritmia6
EKG dalam membantu menegakkan diagnosa memiliki beberapa
kunci interpretasi yang disebut kunci interpretasi aritmia.
Kunci interpretasi aritmia adalah analisa dari bentuk dan hubungan
gelombang P, interval PR, dan kompleks QRS. EKG harus dianalisa dimulai
dari lajunya (rate), irama (rhytm), lokasi pacu dominan, dan konfigurasi
gelombang P dan QRS.
C. Aritmia Lethal
Aritmia lethal adalah kondisi aritmia yang mengancam nyawa. Jenis
aritmia lethal yaitu aritmia ventrikel. Aritmia jenis ini sangat berbahaya
dan memerlukan perawatan medis segera.1,3 Terdapat 4 jenis aritmia
lethal yang harus diberikan pertolongan, yaitu Asistol, Pulseless Electrical
Activity (PEA), ventrikel takikardi tanpa nadi (pulseless VT –pVT), dan
ventrikel fibrilasi (VF).1
1. Ventrikel Takikardi (VT)
Ventrikel takikardi terjadi saat ventrikel berdenyut terlalu
cepat sehingga tidak sinkron dengan atrium. Memiliki karakteristik
QRS lebar (QRS durasi >100ms) pada EKG dengan frekuensi nadi >120
denyut permenit. VT yang dapat menyebabkan henti jantung yang
dikenal dengan ventrikel takikardi tanpa nadi (pulseles VT - pVT) dan
dapat berubah menjadi ventrikel fibrilasi (VF).
4. Asistol
Asistol adalah kondisi yang ditandai dengan tidak terdapatnya
aktivitas listrik pada jantung dan pada gambaran EKG yaitu seperti
garis lurus.
Pada empat jenis aritmia lethal terbagi dalam dua kelompok besar yaitu
aritmia lethal dengan irama shockable yang berarti berespon terhadap
tindakan defibrilasi dan aritmia lethal non-shockable yang berarti tidak
berespon terhadap tindakan defibrilasi.1
- Aritmia lethal Shockable
Ventrikel takikardi tanpa nadi (pulseless VT –pVT),
Ventrikel fibrilasi (VF).
- Aritmia lethal Non-Shockable
Asistol
Pulseless Electrical Activity (PEA)
Penyebab aritmia lethal shockable berasal dari kardiak itu sendiri. Penggunaan
defibrilasi untuk bertujuan untuk menghentikan aliran listrik yang tidak beraturan sehingga
nodus SA (SA Node) dapat mengambil alih kembali. Sedangkan aritmia lethal non-shockable
disebabkan oleh non-kardiak. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab yang dibagi
menjadi 4 H dan 4 T:1
- Hipovolemia
- Hipotensi
- Hipotermi
- Hipo/hiperkalemia dan gangguan metabolic
- Tension pneumothorax
- Tamponade jantung
- Troboemboli
- Toksin dan terapi obat obatan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Evans, Jonathan. 2017. Crash Course system Kardiovaskular Edisi
Indonesia Ke-4. Elsevier Health Science
2. Laksono, Sidhi. 2022. Seri Kardiologi Praktis Kegawat Kardiovaskular. CV.
Bintang Semesta Media
3. National Heart, Lung and Blood Institute. 2018. Arrhythmia. Diakses pada
tanggal 4 Agustus 2023.
https://www.nhlbi.nih.gov/health-topic/arrhythmia
4. Dharma, Surya. 2009. Sistematika Interpretasi EKG Pedoman Praktis. EGC
5. Ardiana, Meity. 2022. Buku Referensi Spikw Protein SARS-COV-2 &
Penyakit Kardiovaskular. Airlangga University Press
6. Fikriana, Riza. 2018. Sistem Kardiovaskuler. Deepublish