Anda di halaman 1dari 2

Butterfly

Scene 1
Orang Kedua adalah seorang pelajar kelas 11. Orang Kedua melakukan perjalanan
menuju ke Sekolahnya. Sesampainya di Sekolah, Orang Kedua bertemu dengan Orang Pertama,
Orang Pertama mulai memasuki Sekolah, Diikuti oleh Orang Kedua. Ketika saat absen Orang
Kedua heran, karena sidik jari Orang Pertama tidak terdeteksi oleh mesin absensi.
Scene 2
Dikelas, Orang Kedua duduk di barisan Kedua dari kanan paling belakang, Orang
Pertama duduk di dibarisan Pertama paling depan. Orang Kedua dengan kepala yang berada
diatas meja sambil ditutup dengan lengannya yang memutari seluruh kepalanya. Tak lama
kemudian terdengar suara sapuan yang menyapu lantai yang penuh dengan tanah yang
bertebaran, tak lama bunyi sapuan itu menuju ke arah Orang Kedua. Kemudian, karena
pensaran kepala Orang Kedua mulai terangkat melihat kearah sumber suara berada. Terlihat
Orang Pertama sedang menyapu lantai yang penuh dengan tanah yang bertebaran memenuhi
bawah meja Orang Kedua. Namun, Orang Kedua meletakkan kepalanya lagi tanpa
menghiraukan Orang Pertama didekatnya.
Scene 3
Saat jam istirahat, Orang Kedua selesai membeli sebuah minuman dari kantin hendak
kembali menuju ke kelas. Di sisi lain terlihat seorang siswi yang sedang membawa barang –
barang yang bertumpukkan yang memenuhi sekujur tubuhnya. Dari arah berlawanan terlihat
seorang siswa yang berlari dari orang yang memrundungnya yang mengejarnya tanpa
menghiraukan orang disekitarnya, begitu Orang Kedua melewati seorang siswi tersebut seorang
dari kedua siswa tersebut menghantam seorang siswi tersebut menjadikan barang – barang
yang dibawanya berhamburan. Mendengar kegaduhan dibelakangnya Orang Kedua menoleh ke
arah belakang melihat betapa malangnya nasib siswi tersebut, hati Orang Kedua perlahan
hendak menolong siswi tersebut yang langsung disalip Orang Pertama yang tanpa ragu – ragu
menolong siswi tersebut. Berpikir bahwa pertolongan telah didapatkan Orang Kedua kembali
menuju kelas, namun tidak dengan hatinya yang memiliki tujuan yang berbeda.
Scene 4
Selesai jam pembelajaran disekolah, Orang Kedua hendak langsung kembali
kerumahnya. Didepan gerbang sekolah Orang Kedua yang hendak pulang melihat sekitarnya
dan terlihat seorang Tunarungu yang sedang duduk ditrotoar dengan sebuah mangkok yang
berisikan recehan terdiam sambil menghadap ke atas dengan mata tertutup. Dari samping,
Orang Pertama berjalan melewati Orang Kedua menuju ke seorang Tunarungu, kemudian
Orang pertama memberikan uang dengan jumlah yang sangat besar, lantas Orang Kedua curiga
dan langsung melihat isi dompet nya yang tenyata uang itu merupakan uang milik Orang Kedua.
Secara langsung Orang Kedua menuju ke tunarungu tersebut dengan tujuan agar dia
mendapatkan uangnya kembali. Sesampainya disana, disaat Orang Kedua hampir menggapai
uangnya, seorang tunarungu tersebut membuka mata nya yang membuat Orang Kedua terdiam
perlahan seorang tunarungu itu melihat orang kedua kemudian melihat arah tangannya yang
menggapai mangkok. Melihat hal itu, seorang tunarungu tersebut hanya bisa terdiam dan
melihat wajah Orang Kedua sambil tersenyum, Orang Kedua menurunkan tangannya sambil
sedikit tersenyum dengan sadar maksud dari tindakan Orang pertaman tersebut. Kemudian,
seorang tunarungu tersebut mempersilahkan Orang Kedua untuk duduk disampingnya dan
Orang Kedua duduk disamping seorang tunarungu tersebut, mereka berkomunikasi
menggunakan bahasa isyarat namun Orang Kedua menggunakan gerakan tangan, karena dia
tidak mengerti bahasa isyarat, mereka tersenyum, dan tertawa seakan sama – sama memiliki
kehidupan yang sama.
Scene 5
Beberapa hari kemudian, Orang Kedua yang duduk di halaman sekolah sambil melihat
sekitar setelah Orang Pertama tidak terlihat selama beberapa hari. Kemudian, terlihat Orang
Pertama yang berjalan menuju gerbang sekolah yang langsung disusul oleh Orang Kedua. Orang
Kedua berhenti sambil memanggil Orang Pertama yang belum diketahui namanya “HEI!!” ucap
Orang Kedua dengan nada yang tinggi, lantas Orang Pertama berhenti dan menoleh kearah
Orang Kedua sambil tersenyum mereka saling menatap “ Terima Kasih !” ucap Orang Kedua.
Orang Pertama hanya menganggukkan kepalanya sambil perlahan meninggalkan Orang Kedua,
perlahan Orang Kedua menarik nafas seakan semua telah berubah semua telah tercapai dan
perlahan berbalik arah menuju ke dalam sekolah. Diperjalanan menuju kelas, terlihat seorang
siswa yang sedang duduk dihalaman sekolah melihat botol yang tergeletak dilantai dengan
tatapan kosong, sadar akan hal itu Orang Kedua langsung mengambil botolnya kemudian siswa
tersebut menjadi orang kedua yang membuat Orang Kedua menjadi Orang Pertama, Orang
Kedua berjalan sejajar mengikuti Orang Pertama kemudian diikuti Orang Ketiga, Orang
Keempat, Orang Kelima dan Oranng Keenam, dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai