Anda di halaman 1dari 8

KISAH KEHIDUPAN SEORANG COWOK NERD

Karya : Miftahuljannah (IX-H)

Di suatu malam,bersamaan dengan hujan deras yang turun.Nampak


seorang remaja kini tengah merintih kesakitan.Terdapat luka lebam
di sekitar wajahnya serta darah yang terus menerus mengalir dari
tubuhnya.Remaja itu perlahan bangun dan bergegas pergi keluar
dari bangunan tua yang selama ini menjadi saksi ketika ia di bully.Ia
tidak memperdulikan kondisi pada tubuhnya,ia sudah terbiasa
mendapatkan semua luka luka ini sehabis pulang sekolah.Dan yang
terpenting sekarang adalah ia harus pulang untuk menemui sang
ibu yang pasti sangat khawatir terhadap dirinya.

Remaja itu bernama Leonard Ananta atau sering di panggil dengan


nama Leon.Kini,Leon berusuia 17 tahun yang bersekolah di SMA
Merpati kelas XI-IPA.Leon memiliki wajah yang tampan tapi
ditutupi dengan kacamata bulat kebesaran di wajahnya,lalu
rambutnya yang berwarna hitam legam,memiliki hidung yang
mancung,kulitnya tidak terlalu putih,tubuh yang tinggi sekitar 165
cm dan suka sekali membaca buku mau dimana pun itu.

Leon dengan buku di tangannya tetap melanjutkan perjalanannya


ke rumah meskipun hujan begitu deras.Beberapa menit
kemudian,Leon sampe di rumah dengan keadaan wajahnya pucat
serta baju yang di pakainya basah kuyup.Wanita paruh baya yang
dari tadi sangat khawatir terhadap Leon pun bernapas lega karena
mendengar ketukan pintu. Dengan senyum yang menghiasi
wajahnya,ia berdiri lalu berjalan menuju ke arah pintu.Ia membuka
pintu tersebut dan senyum yang menghiasi wajahnya sedari tadi
langsung berubah menjadi khawatir,karena Leon langsung pingsan
bertepatan ketika pintu terbuka.Tidak sampai situ aja
keterkejutannya,ia kini melihat noda darah dan luka lebam di wajah
Leon.Wanita tersebut membopong Leon masuk ke kamarnya dan
mengganti semua pakaian yang bersimbah darah itu.Lalu memberi
kompresan di kepala Leon yang ternyata sedang demam.Wanita
tersebut terus menunggu Leon untuk sadar dari pingsan nya,hingga
tanpa di sadari ia mulai mengantuk dan langsung tertidur.

Keesokann hari nya...

Pintu kamar berwarna biru itu perlahan terbuka menampilkan


sosok wanita paruh baya dengan bubur di tangannya.Wanita
tersebut melirik ke arah ranjang, lalu berjalan ke ranjang untuk
mendekati remaja yang sedang tertidur pulas.Ia duduk di sisi
ranjang sambil menaruh bubur yang ia siapkan di atas meja dan
memperhatikan sang remaja.Tangan wanita itu meraih surai si
remaja hendak memberi usapan halus di pucuk kepalanya yang
justru membuat si remaja lebih terlelap dalam tidurnya.Remaja
yang bernama Leon tersebut belum memberikan respon atau
pergerakan sedikit pun.Wanita paruh baya yang tadinya duduk di
sisi ranjang Leon sekarang berdiri lalu berjalan ke arah gorden,ia
membuka gorden kamar Leon yang langsung menampilkan langit
pagi yang sangat indah serta sinar matahari telah menembus
jendela kamar Leon. Leon mengerutkan dahinya,ia merasa sedikit
terganggu karena cahaya matahari pagi menyinari wajahnya.
Perlahan matanya terbuka,lalu matanya berkedip kedip untuk
membiasakan cahaya yang baru masuk ke penglihatannya.

Leon merasa nyawanya sudah setengah kembali menatap wanita


paruh baya di depannya dan langsung memeluk wanita yang selama
ini menemani ia dalam keadaan sedih maupun senang.

“Bagaimana kondisi mu, masih ada yang sakit atau tidak?”.tanya ibu
pada Leon.

“Agak mendingan bu,tapi badan Leon masih sakit”.kata Leon.

“Yaudah mending kamu makan dulu bubur yang ibu sudah siapkan
lalu istirahat”.kata ibu pada Leon.
“Dan tidak usah pergi ke sekolah dulu ya,karna kamu belum sembuh
betul dan ibu sudah mengirim surat izin ke wali kelasmu”.lanjut
kata ibu pada Leon.

“Baiklah ibu”.kata Leon.Kemudian Leon mulai makan bubur nya


sampai habis lalu minum obat yang di berikan pada ibu.

Karena sudah selesai,wanita paruh baya itu hendak meninggalkan


Leon tapi ada sebuah tangan yang mencegatnya untuk pergi.lalu
wanita tersebut berbalik menghadap orang yang tadi mencegatnya.
Dan ternyata adalah Leon.

“ibu,Leon mau pergi ke sekolah ya,Leon sudah merasa lebih baikkan


sekarang”.tanya Leon kepada ibu

“Tidak boleh,kamu masih belum sembuh betul!”.kata ibu sedikit


marah yang dengar Leon ingin pergi ke sekolah.

“Tapi ibu,Leon sekarang ada ulangan hari ini”.kata Leon lirih.Wanita


paruh baya yang dipanggil ibu tersebut masih bisa mendengar kata
kata Leon,walaupun di ucapkan secara lirih.Karena tidak tega
melihat ekspresi raut memohon Leon,dengan terpaksa ia pun meng
iya kan nya untuk pergi ke sekolah.Leon yang mendengarnya pun
tersenyum dan langsung memeluknya.

“Terima kasih ibu”kata Leon.

“Sama-sama nak”.kata ibu.

Setelah itu Leon segera bersiap siap untuk pergi kesekolah dan
tidak lupa ia berpamitan pada ibunya sebelum pergi.

Sesampainya di sekolah......

Leon melihat Geng Venom berkumpul di lapangan sedang bermain


basket.Ia cepat cepat berlari menuju ke arah kelasnya,tapi ia secara
tidak sengaja menabrak seorang siswi,siswi itu pun langsung
memarahi Leon dan mereka berdua menjadi bahan tontonan anak
anak lain yang ada di lapangan termasuk Geng Venom.Leon segera
meminta maaf pada siswi itu.Dan hendak pergi tapi tangannya di
pegang oleh seseorang.Seseorang itu adalah ketua Geng Venom
yang bernama Jaffrey Maheswara atau di panggil dengan nama Jeff.
Leon langsung mohon ampun untuk tidak dipukuli lagi seperti
kemarin malam.Tapi semua nya sia sia,ia di pukul satu kali oleh Jeff
di bagian pipi sebelah kirinya.Dan kacamata nya di ambil lalu di
injak.Tidak adaa yang mau menolong Leon,semuanya hanya diam
tanpa membantu.Secara kebetulan seorang guru yang terkenal
galak ini lewat serta melihat Leon di bully.Sang guru pun langsung
menghampiri Leon dan Jeff.

“Ada apa ini?”.tanya guru yang dipanggil Pak Rudi tersebut.

Tidak ada yang menjawab sama sekali.Guru itu pun melihat


sekeliling dan langsung berteriak “Bubar semuanya”.Pak Rudi balik
menghadap ke Leon yang di bully tadi sedangkan Jeff sudah kabur
entah kemana.

“Kamu tidak papa,Leon?”.tanya Pak Rudi

“Saya tidak papa pak”.kata Leon

“Yauda sana,masuk ke kelas”. Kata Pak Rudi

“Baik pak”.kata Leon

Leon dengan kacamata pecah di tangannya langsung bergegas pergi


masuk ke kelas nya.Ia bisa melihat semuanya dengan jelas tanpa
kacamata,hanya saja ia lebih suka pake kacamata tebal.

Sesampainya di kelas.............

Terlihat Leon yang sedang membaca sebuah buku pelajaran untuk


ulangan.Ia belum sama sekali belajar tadi malam.Jadi ia masih ada
waktu belajar sebentar.Beberapa menit kemudian bel sekolah
berbunyi menandakan seluruh siswa untuk masuk ke dalam kelas.
Dan guru sudah masuk ke dalam kelas Leon,lalu mulai mengerjakan
soal ulangan yang di berikan.

Keadaan hening untuk beberapa saat,tak lama terdengar suara


telpon yang berasal dari guru.Guru pun mengangkatnya dan
seketika raut wajahnya berubah.

“Siswa yang bernama Leon,harap angkat tangan”.kata guru tersebut.

Leon yang merasa di panggil pun langsung angkat tangan dan


segera pergi ke depan untuk memberikan kertas ulangan nya yang
sudah selesai dan bertanya kenapa ia dipanggil.

“Saya pak,yang bernama Leon.Ada apa ya?”.tanya leon.

“Turut berduka cita ya nak”.kata guru tersebut.

“Memang siapa yang meninggal pak?”.tanya leon.

“Saya di beri tahu sama tetangga kamu,katanya ibu mu meninggal di


tempat dengan luka tembak di kepalanya”.kata guru Leon

Leon yang mendengarnya pun langsung menangis pilu,ia tidak


menyangka orang yang paling disayang kini meninggalkannya
sendiri-aan.Dengan wajah yang terlihat linglung,Leon segera pergi
pulang kerumah untuk memastikan ini semua tidak benar.Saking
paniknya ia tidak melihat ke arah jalan.Lalu ada sebuah mobil truk
melaju dengan cepat dan kecelakaan itu pun tidak bisa di hindarii.
Leon yang setengah tersadar,melihat sekumpulan orang yang
mendekat pada nya dan berakhir ia koma di rumah sakit.

Beberapa tahun kemudiaan....


Setelah koma bertahun tahun lamanya,terlihat seorang remaja kini
terbangun di sebuah ruangan luas dengan furniture mewah di
sekelilingnya.

Terdengar pintu terbuka perlahan,lalu menampilkan seorang


wanita muda berusia sekitar 26 tahun-nan.Wanita tersebut
langsung tersenyum lembut ketika anak yang ia temukan di rumah
sakit,telah terbangun setelah sekian lama ia menunggunya.Lalu
wanita itu berjalan menghampiri remaja itu yang ternyata adalah
Leon.

“Hai,bagaimana kondisi mu?”.tanya wanita muda tersebut

“Saya baik baik saja,lalu anda siapa?”.tanya Leon

“Oke.Perkenalkan saya Dr.Mina,saya yang merawat mu selama ini”.


kata wanita muda yang di panggil dengan nama Dr.Mina tersebut.

“Terima kasih telah merawat ku selama ini Dr.Mina”.kata Leon

“Iya,sama sama,jadi siapa nama mu?”.kata Dr.Mina

“Nama saya leon”.kata Leon

“Saya kok bisa beradaa di sini Dr.Mina?”.lanjut tanya Leon.

“Saya membawamu ke rumahku,karena saya tidak tega melihat mu


dirumah sakit itu sendirian tanpa ada keluarga yang menjengukmu”.
Kata Dr.Mina

Leon yang mendengar kata “keluarga” langsung menangis pilu di


depan Dr.Mina.Kedua tangan Leon yang terangkat seolah-olah
minta di peluk dan dengan senang hati Dr.Mina menerima
pelukannya.

Waktu berlalu begitu cepat,hingga Leon perlahan lahan mulai


menerima kehidupan baru yang ia jalani bersama Dr Mina.Leon
sudah menceritakan semua masa lalu nya kepada Dr.Mina yang ia
panggil sekarang dengan sebutan “Mama”.

Tapi tidak ada beda nya ia dengan diri nya yang dulu,masih saja ia di
bully di sekolah baru nya itu.Banyak luka luka memar di sekujur
badannya dan karna sudah tidak tahan dengan semuanya,ia lalu
menceritakan tentang pembully-aan yang selama ini ia dapatkan
kepada mamanya yaitu Dr.Mina.

Dr.Mina yang mendengar nya langsung terkejut campur marah pada


anak yang selalu membully Leon.Ia langsung mengecek badan leon
sekarang ini yang terdapat banyak sekali luka luka yang sudah lama
dan luka luka yang masih terlihat baru.Ia langsung mengobati Leon,
setelah itu ia dengan perasaan emosi di hatinya mengajak Leon
pergi untuk menemui orangtua dari anak yang membully Leon.

Dr.Mina kini melaju dengan kecepatan tinggi karena sudah


kehabisan kesabaran.Leon yang melihatnya pun segera memberi
nasehat untuk pelan pelan bawa mobilnya.Belum sempat ia
menyelesaikan bicaranya,ada sebuah mobil berwarna merah yang
langsung menabrak mobilnya.Dengan reflek Dr.Mina langsung
memutar arah mobilnya hingga jatuh ke jurang yang sangat dalam
lalu mobil tersebut meledak.Dua orang yang di dalam mobil itu
tewas di tempat dengan keadaan luka bakar di sekujur tubuh

Kini Leon bersama Dr.Mina serta ibunda nya Leon telah bertemu
dan hidup bersama dengan bahagia di akhirat.

TAMAT

Biodata penulis

Perkenalkan nama saya Miftahuljannah atau sering di panggil


dengan nama Mifta.Saya lahir di Makassar, 20 Desember 2007.Saya
bersekolah di SMP Negeri 7 Balikpapan dan saat ini saya sudah
kelas IX-H.

Anda mungkin juga menyukai