Anda di halaman 1dari 4

Daftar kisi-kisi pertanyaan Assessor

Core Issues 4.1

1. kami ingin mengetahui tentang adanya NRA, hal hal yang sudah dilaksanakan tentang bagaimana
NRA dan SRA terhadap individual risk assessment?
2. Keterkaitan NRA dan SRA dan penerapannya terhadap Individual Risk Assessement
3. Aspek profil nasabah, layanan, geografis, distribusi channel. Bagaimana memahami risiko, serta
tindakan apa yang dialakukan terkait individual risk assessment?
4. Terkait dengan underground economy, kami tidak memhami disini kok gak diperhatikan? Di
negara lain sudah memerhatikan ini loh? Bagaimana perhatianerhadaphal tsb di perusahaan
anda?
5. Bagaimana memperhatikan fakta bahwa ada perekonomian semacam itu terkait underground
economy dan informal enonomy. Apakah bank2 lain fakta adanya pereknomian informal?
6. bagaimana menurut anda atas risiko dari IRT, pelajar?
7. Tindak pidana asal, apakah sama dengan NRA atau berbeda?
8. Td disampaikan NRA dan SRA sebagai acuan, seteiap tahunnya. Lalu apa saja risikonya?
Bagaimana risikonya? Dari masing –masing Point of concern/factor ?
9. Berapa nasabah yang triko tinggi?
10. Sebagai masukan, bukan hal yang buruk menyampaikan tidak setuju dengan NRA dan SRA tapi
hati2 dengan asalannya sampaikan alasannya kenapa karena akan di cross check. Nanti assessor
akan melihat keterlibatan pjk dalam risk assessment tadi. Tapi NRA dan SRA adalah refleksi dan
cerminan, jika tidak setuju sedikit gpp tapi jika semua tidak setuju semua ya akan jadi boomerang.
Jangan hanya katakana jadi referensi saja tapi sebutkan juga jadi sumber dalam individual risk
assessment. Assessor akan melihat adanya inkonsistensi dll. dilihat lagi metodologi hati2 dengan
itu. Penyampaian harus disampaikan dengan strategi yang baik

Core Issues 4.1

1. Menelaah teknik2 mitigasi dan program2 pencegahan tppu tppt, ini sudah ada tingkat risikonya,
skrg bahas bagaimana analisis yang dilakukan. Jelaskan program2 pencegahan yang dibuat
husus untuk AML CFT ini. Misalnya penggelapan pajak oleh WNA, korupsi oleh PEP dan lain lain
2. Berapa jumlah SDA untuk APU PPT baik fully maupun support? Berapa jumlah nasabah? Statistic
3. rules khusus tentang sanksi terhadap limit cash transaction? Bagaimana risikonya
4. kami paham ada batasan transaksi tunai, punya gak teknik aturan untuk mengidentifikasi
transaksi mana yang masuk underground economy? Program pendeteksi terkait black market
atau underground economy dll?

Core Issues 4.3

1. pertanyaan luas, rangkum dalam 5 menit seperti apa. Upaya pencegahan yang ada dan upaya
CDD apa yang digunakan dan apa yang diharapkan. Dan bagaimana melaksanakan hal tersebut?
Termasuk PEP, BO, High Risk Coustomer, dll
2. apakah CDD melibatkan pihak ke 3? Jika ya bagaimana mekanismenya?
3. Ingin tau seperti apa kebijakan menerima nasabah dan memantau nasabah tersebut apakah
sejalan dengan profilnya atau tidak dan melihat untuk pemindahan kategori risiko. Tools apa
saja yang digunakan untuk melakukan monitoring. Untuk nasabah yang sudah ada? Bagaimana
memantaunya?
4. Dalam kasus legal person, bagaiamana upaya2 yang dilakukan sudah memadai untuk
meyakinkan siapa pengendalinya. Upaya apa yang dilakukan untuk mengetahui BO nya?
Bagaimana meyakinkan bahwa anda tahu siapa betul2 BO nya maksudnya kan di cari tahu tapi
sampai dititik mana anda yakin? Jika tidak bisa melakukan aturan CDD akan di tolak? Langka
alternative lain? Atau apakah ada langkah2 lainnya?
5. Ada 3 kasus yang dismapaikan penolakan transaksi berdasarkan kekurangan informasi. Jelaskan
kalau ada kasus itu?
6. Dari asosiasi, bagaimana memastikan bank mematuhi persyaratan minimal untuk memitigasi
dan konsistensi. Sebagai lembaga, kewajiban APU PPT di RI harus punya upaya pengendalian
untuk memitigasi lemabaga keuangan agar tidak digunakan sebagai tppu tppt sehingga perlu
dipastikan apakah sudah mencapai persyaratan minimum?
7. Penolakan transaksi
8. Bagaimana terkait penggunaan teknologi baru?
9. high risk country, termasuk negara abu2 untuk jadi high risk? Bagaimana menyikapinya?
10. misalnya buka rekening asal iran atau korea utara, sebenernya gak masalah tapi penerapan CDD
nya missal ada nasabah yang kerja di kedubes iran. Yang approve siapa? Dititik mana managing
director perlu mengetahui?
11. bagaimana jika nasabah tidak bisa di identifikasi BO nya? Jika tidak bisa diidentifikasi UBO nya
bagaimana?

Core Issues 4.4

1. Upaya khusus apa yang diterapkan terkait PEP, correspondent banking, teknologi baru, negara
risiko tinggi, dll
2. Bicara PEP, saya tidak menyimak penjelasan di awal, bagaimana perlakukan PEP domestic vs
foreign
3. Td disampaikan on board atas pep diterapkan prosedur yang sama baik negara ataupun
internasional. Setelah itu, siapa yang bertanggung jawab pada proses approval
4. Belum jelas mengapa pelajar dan IRT menengah atau tinggi? karena kalau CDD nya baik,
mengapa masih rentan? Mengapa mereka masih berisiko tinggi dibandingkan dengan yang lain?
5. BO dari nasabah perorangan, seberapa bisa meyakinkan hal itu. Apakah system deklarasi ini
cukup.
6. Bagaimana upatya terhadap Targeted financial sanction?
7. Terhadap risiko adanya Foreign Terroris fighter? Yang belum masuk DTTOT? Bagaimana upaya
mitigasi? Terkait Foreign Terroris fighter. Tadinya di luar dan coba balik ke Indonesia. Upaya
terhadap potensi risiko terhadap potensi mereka? Ini kan belum mauk dan terdeteksi DTTOT
8. Apakah anda mempunya kewenangan untuk memblokir terkait DTTOT?

Core Issues 4.5

1. Statistic LTKM, kalau bisa 3 tahun kebelakang


2. Penjelasan terkait LTKM yang diminta otoritas
3. Berapa banyak yg buat LTKM berdasarkan rumor atau srat kabar, apakah ini lazim?
4. Kualitas pelaporan juga menjadi perhatian sehingga ppatk bisa menyampaikan ke sektor atau
pjk lain.
5. Yang belum disebutkan mungkin belum ada ltkm terkait pelajar, narkoba, dll.
6. monitoring dan mendeteksi red flag ini akan berujung pada LTKM. Sehingga saling terkait.
7. Berapa banyak nutup rekening? Ada.
8. cara mencegah membocorkaninformasi LTKM kepada nasabah tersebut?

Core Issue 4.6

1. Sebarapa baik lembaga bapak ibu patuh yang berkaitan dengan financial group. Pengendalian
internal dari kantor pusat yang kadang lebih ketat. Jadi apa hambatan yang ada yang membuat
tidka bisa tunduk pada ketentuan yang berasal dari kantor pusat.
2. Keputusan untuk melaporkan ltkm, dilakukan dilevel sini atau di kantor pusat baru,

Advice dari IMF

 Menutup kegiatan ini dengan bahan pemikiran, melihat 6 core issues,


 menurut saya tetap ada ruang untuk meningkatkan penanggulangan risiko, misalnya melihat
tahun lalu dan melakukan update
 pastikan upaya yang disususn memang disusun berdasarkan risiko, jangan memberikanan
penekanan pada yang berisiko rendah
 lihat cara penerapan CDD dan EDD,
 lihat cara menjalin hubungan yang berisiko tnggi
 menjelaskan dengan cara asertif terkiat hubungan dengan negara risiko tinggi
 jika ada gap missal ltkm, kok bisa ltkm gaada ltkm sama sekali. Ini harus hati2. Tapi kan ini tidak
menutup kemungkinan ada risiko. Jadi ini dipikirkan dengan baik,
 harus siap harus asertif jangan defensive dan harus meyakinakan didukung fakta
 salah satu area yang menurut saya kritis core isu 4.1 dan 4.2. bagaimana menjelaskan
pemahman risiko dan menerapkan mitigasi terhadap respon dari pemahaman. Ini pemahaman
risiko adalah bagian kristis. Kalua tidak bisa dijelaskan ke asesor, maka assessor tidak bisa
mengetahui bapak ibu menjalankan langkah yang memadai. Intinya kalua bisa pemahaman
diperbanyak tentang NRA dan SRA. Akalau disetujui
 jawbaan di tingkat teknis, menjawab harus lebih PD. Jadi jangan malu2. Bukan terkait dengan isi
saja tapi cara penyampaian pun jangan malu jangan terkesan salah. Manfaatkan peluang ini
dengancerdas,. Hindari masuk area2 yang kurang kuat, kalau harus jualan ya jualan lah yang baik
 saya tidak yakin dengan pemahaman terkait risiko, saya rasa pemahaman di apg terlalu optimis.
Selalu ada pertanyaan nformal ekonomi di negara anda. Jika tidak melalui ini dengan baik maka
 transaksi cash merupakan isu besar
 penanggulangan tppt, tidak hanya daftar tapi lebih jauh upaya yan dilakukan yang sepadan dan
memadai
 detil2 yang kecil uni eropa membahas hisbullah untuk menyusun rencana khusus. TPPT risiko
besar yang dihadapi. Secara umum memang sudah benar terkait teknis, tapi tekriat kebijakan,
politik dan sesuatu yang besar ini perlu pemahaman yang lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai