Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alya Putri Ramadhani N

Kelas/Absen : XII MIPA/01

1. Mendeskripsikan Usaha Kerajinan Pasar Lokal


Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk
itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam
satu kota. Kerajinan Pasar Lokal adalah pasar yang hanya ada atau hanya terdapat pada suatu
daerah atau wilayah tertentu saja. Contohnya: Kerajinan batik
Kerajinan pasar lokal adalah produk kerajinan yang dibuat atau diproduksi dengan
memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada disekita kita serta dipasarkan dipasar lokal.

2. Memilai Usaha Kerajinan Pasar Lokal

Di tengah pandemik Covid-19, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
khususnya kerajinan-kerajinan lokal yang ada di  daerah pelosok di Kalimantan Tengah
berharap bisa terus mempromosikan produk mereka hingga tembus hingga manca negara.
Chintia, salah seorang pelaku kerajinan lokal yang berlokasi di Kabupaten Katingan sangat
mengapresiasi adanya kegiatan pameran dan bazar Handep Market yang berlangsung di
Palangka Raya, belum lama ini.

“Kegiatan ini bisa membantu mempromosikan kerajinan-kerajinan lokal seperti anyaman, tas,
dan seni kerajinan tangan lainnya yang berasal dari pelosok,” kata Chintia kepada
kaltengtimes, Minggu (6/2/2022).Terbukti, kerajinan rotan, fashion bahan alami, kuliner khas
daerah, serta produk kerajinan tangan lainnya masih diminati oleh masyarakat baik dari luar
maupun di daerah setempat.Handep Market adalah salah satu kelompok usaha menengah
kecil di Palangka Raya sampai saat ini terus bekerjasama dengan para pengrajin lokal agar
produk asli daerah bisa terus menjadi tuan rumah di daerah sendiri.

Dikatakannya, selama pandemi Covid-19 ini, beberapa produk seperti tas dan lainnya
mengalami penurunan produksi dikarenakan jumlah pemesan mengalami penurunan.
Walaupun ada permintaan, hanya dalam jumlah sedikit. Itupun bersifat perorangan tidak
secara borongan.
Avina Fairid Naparin mengajak masyarakat khususnya di Kota Palangka Raya untuk
mencintai produk asli daerah dengan cara membeli dan menggunakannya. Meski harga hasil
kerajinan tersebut terkadang  berbeda dengan barang bukan hasil kerajinan, namun dengan
cara demikian bisa membantu memperkenalkan produk Kalimantan Tengah ke luar daerah

3. Membandingkan Usaha Kerajinan Pasar Lokal dan Modern


Pasar Lokal Pasar Modern
Prioritas utamanya bukanlah kenyamanan Bagi pembeli, kenyamanan tempat belanja
tempat berbelanja, melainkan harga dan menjadi hal penting
produk
Produk yang dijual tidak semuanya Biasanya semua produk yang dijual akan
dipanjang dipajang dan dikelompokkan pada rak
Penjualnya merupakan pelaku perorangan Penjual di pasar modern umumnya
atau individu berbentuk badan usaha yang bertujuan
mencari keuntungan
Pembayarannya hanya bisa dilakukan Pembayarannya bisa tunai maupun kredit
Pembayaran secara tunai
di tempat yang terbuka dan petugas ada pendingin ruangan dan petugas
kebersihannya sangat minim kebersihan.

4. Menganalisis usaha Kerajinan Pasar Lokal


Contoh : ANALISIS USAHA KERAJINAN ROTAN DI KECAMATAN RUMBAI KOTA
PEKANBARU
 Kesimpulan Analisis
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas serta penulusuran di lapangan
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Profil perkembangan usaha kerajinan rotan
di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru adalah: a) Jenis barang yang diproduksi dalam
industri kerajinan rotan di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru tergolong dalam dua
kelompok, yaitu perabotan rumah tangga (furniture) dan barang-barang anyaman; b) Rotan
yang dijadikan sebagai bahan baku pada industri kerajinan rotan di Kecamatan Rumbai
adalah rotan yang sudah menjadi barang setengah jadi (rotan pabrik) yang mengalami proses
dari pabrik; c) Modal awal para pengusaha kerajinan rotan tergolong rendah yaitu antara Rp.
3.000.000 – Rp. 8.000.000; d) Tenaga kerja yang digunakan pada umumnya berasal dari
anggota keluarga; e) Pemasaran pengusaha kerajinan rotan sebagian besar terkonsentrasi pada
pasar lokal yaitu memanfaatkan pasar Kota Pekanbaru yang merupakan Ibu Kota Provinsi; f)
Pendapatan perbulan seluruh unit usaha kerajinan rotan yang ada di Kecamatan Rumbai Kota
Pekanbaru yaitu sebesar Rp. 154.185.375 sedangkan pendapatan rata-rata pengusaha
kerajinan rotan perbulan yaitu sebesar Rp. 6.703.712. Kendala dalam usaha kerajinan rotan di
Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru yaitu keterbatasan modal, pemasaran produk yang
terbatas, kesulitan memperoleh bahan baku dan penataan tempat usaha.
 Saran
Dalam mengembangkan usaha kerajinan rotan di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru
kedepannya penulis menghimpun beberapa saran yang bisa menjadi acuan baik bagi
pemerintah maupun bagi pengusaha industry kerajinan rotan di Kecamatan Rumbai Kota
Pekanbaru yaitu: 1) Perlunya mensosialisasikan keberadaan industri kerajinan rotan ini
dengan menekankan kepada keunggulan yang dimiliki oleh industri tersebut yaitu kualitas
dari bahan baku produksi serta perlu adanya kebijakan pemerintah dalam masalah pemasaran
hasil produksi. 2) Melakukan pengembangan produk sehingga dapat menarik pangsa pasar
yang lebih besar dan menyalurkan hasil produksi yang lebih besar pula. Misalnya dengan
memodifikasi dengan bahan lain agar terlihat lebih menarik dan tetap memperhatikan kualitas
dari hasil produksi yang akan dipasarkan. 3) Meningkatkan kualitas karyawan dalam
menjalankan aktivitas usaha termasuk menganalisis kelayakan usaha, memahami
karakteristik konsumen yang dihadapi, serta kualitas pelayanan melalui pembinaan dan
pelatihan.
5. Merencanakan Usaha Kerajinan Pasar Lokal

Anda mungkin juga menyukai