Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH (10)

1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Pengajaran: Fokusnya adalah pada


pengembangan kurikulum yang relevan, penggunaan metode pembelajaran yang inovatif,
dan peningkatan kompetensi dosen dalam mengajar. Dengan meningkatkan kualitas
pembelajaran dan pengajaran, institusi akan mampu memberikan pendidikan yang lebih
efektif dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
2. Memperluas Jaringan Kerjasama dengan Industri: Menjalin kemitraan dan kerjasama
dengan industri terkait, seperti rumah sakit dan lembaga kesehatan. Kerjasama ini dapat
berupa penempatan mahasiswa untuk magang atau praktik kerja lapangan, kolaborasi
penelitian, dan penyelenggaraan program pengajaran bersama. Dengan memperluas
jaringan kerjasama dengan industri, STIKES Widyagama Husada dapat memberikan
pengalaman belajar yang lebih relevan dan mendukung integrasi antara teori dan praktik.
3. Meningkatkan Keterlibatan Industri dan Alumni: Melibatkan peran industri dan alumni lebih
luas lagi dalam kegiatan akademik dan pengembangan program studi. Dengan
melibatkan industri, institusi dapat mengakses pengetahuan dan pengalaman praktisi
yang berharga. Sementara itu, melibatkan alumni dapat memperkuat hubungan antara
institusi dan lulusannya, serta memfasilitasi kolaborasi dan dukungan dalam bidang
pendidikan, penelitian, dan pengembangan karier.
4. Peningkatan Inovasi dan Riset: Meningkatkan kegiatan inovasi dan penelitian di STIKES
Widyagama Husada. Melalui peningkatan inovasi, institusi dapat menghasilkan solusi
baru dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Sementara itu, peningkatan
penelitian akan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan menghasilkan
penemuan-penemuan baru di bidang kesehatan.
5. Pengembangan Program Studi yang Relevan: Mengembangkan program studi yang
relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan industri kesehatan. Dalam
konteks ini, institusi juga harus memperbarui kurikulum, menambah atau memperbarui
mata kuliah, dan memperkuat fokus pada keahlian yang dibutuhkan oleh lulusan. Tujuan
utamanya adalah memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan dan pengetahuan
yang dibutuhkan dalam industri kesehatan.
6. Meningkatkan Pelayanan Mahasiswa: Meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada
mahasiswa. Fokusnya adalah pada layanan bimbingan akademik, fasilitas pendukung
mahasiswa, dan dukungan konseling. Dengan meningkatkan pelayanan mahasiswa,
institusi dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi mahasiswa untuk belajar dan
berkembang secara optimal. Hal ini termasuk memastikan aksesibilitas informasi,
menyediakan sumber daya yang memadai, serta memberikan dukungan emosional dan
psikologis kepada mahasiswa.
7. Penggunaan Teknologi Informasi dan Digitalisasi: Penggunaan teknologi informasi dan
digitalisasi dalam proses pembelajaran, administrasi, dan komunikasi di STIKES
Widyagama Husada. Teknologi seperti platform pembelajaran online, sistem manajemen
pembelajaran, dan aplikasi berbasis digital dapat meningkatkan efisiensi, aksesibilitas,
dan interaktivitas dalam proses pembelajaran.
8. Meningkatkan Keragaman dan Inklusi: Meningkatkan komitmen untuk mendorong
keragaman dan inklusi di STIKES Widyagama Husada. Institusi harus menciptakan
lingkungan yang inklusif bagi semua mahasiswa, tanpa memandang latar belakang, jenis
kelamin, agama, atau kecacatan. Selain itu, upaya perlu dilakukan untuk memastikan
keberagaman pendekatan pembelajaran, kurikulum yang inklusif, dan promosi kesetaraan
gender di dalam institusi.
9. Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa: Mengembangkan jiwa kewirausahaan
mahasiswa di STIKES Widyagama Husada. Institusi dapat menyediakan pelatihan,
bimbingan, dan dukungan dalam membangun keterampilan kewirausahaan mahasiswa.
Selain itu, pembentukan inkubator bisnis atau program pendampingan usaha dapat
membantu mahasiswa untuk merintis dan mengembangkan ide-ide bisnis yang inovatif di
bidang kesehatan.
10. Promosi dan Pemasaran yang Efektif: Promosi dan pemasaran yang efektif untuk
memperluas jangkauan dan meningkatkan citra STIKES Widyagama Husada. Melalui
strategi promosi yang tepat, institusi dapat memperkenalkan keunggulan dan keunggulan
kompetitifnya kepada calon mahasiswa, industri, dan masyarakat. Pemasaran yang efektif
juga akan membantu institusi dalam memperoleh dana dan dukungan dari berbagai pihak.

PROGRAM PENGEMBANGAN (11)


11. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan profesionalisme dosen dan tenaga
kependidikan, peningkatan kualifikasi pendidikan dan kompetensi, serta penyediaan
pelatihan dan pengembangan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk memiliki tim yang
berkualitas dan terus meningkat dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada
mahasiswa.
12. Penyediaan Fasilitas dan Infrastruktur yang Memadai
Penyediaan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, pusat komputer, dan fasilitas
lainnya yang mendukung kegiatan pembelajaran dan penelitian yang lebih memadai.
Dengan menyediakan fasilitas yang memadai, institusi dapat menciptakan lingkungan
yang kondusif untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.
13. Kolaborasi dengan Institusi dan Organisasi Eksternal
Menjalin kerjasama dengan institusi dan organisasi eksternal. Melalui kolaborasi ini,
STIKES Widyagama Husada dapat memperluas jaringan kerjasama, berbagi sumber
daya, dan memperoleh akses ke pengetahuan dan pengalaman baru. Hal ini dapat
mencakup kerjasama dengan rumah sakit, lembaga pemerintah, organisasi profesi, dan
lembaga pendidikan lainnya.
14. Meningkatkan Peran Alumni
Melibatkan dan memanfaatkan peran alumni dalam pengembangan institusi. Institusi
dapat mengembangkan program komunikasi dan jejaring dengan alumni, mengundang
mereka untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta memanfaatkan potensi
mereka dalam mendukung perekrutan mahasiswa, penempatan kerja, dan
pengembangan program pendidikan.
15. Penyusunan Rencana Strategis Jangka Panjang
Menyusun rencana strategis jangka panjang sebagai panduan dalam pengembangan
institusi. Rencana strategis tersebut harus mencakup visi, misi, tujuan, dan strategi
pengembangan yang jelas. Dengan memiliki rencana yang terstruktur dan terarah,
institusi dapat memperoleh arah yang jelas dalam mencapai visi dan tujuannya.
16. Meningkatkan Peringkat Akreditasi
Meningkatkan akreditasi dan peringkat institusi. Institusi perlu bekerja untuk memenuhi
dan mempertahankan standar kualitas pendidikan yang ditetapkan oleh lembaga
akreditasi. Dengan meningkatkan akreditasi dan peringkat, STIKES Widyagama Husada
dapat meningkatkan reputasi dan daya saingnya, serta menarik calon mahasiswa.
17. Menjalin Hubungan dengan Komunitas dan Stakeholder
Menjalin hubungan yang baik dengan komunitas dan stakeholder terkait, seperti
masyarakat sekitar, lembaga pemerintah, industri, dan organisasi non-profit. Melalui kerja
sama yang erat dengan mereka, STIKES Widyagama Husada dapat memahami
kebutuhan dan tantangan yang ada dalam lingkungan sekitarnya, serta mengembangkan
program dan inisiatif yang relevan dan bermanfaat bagi komunitas. Dengan menjalin
hubungan yang kuat dengan stakeholder, institusi juga dapat memperoleh dukungan,
kolaborasi, dan sumber daya tambahan untuk mendukung pengembangan institusi.
18. Kolaborasi dengan Industri dan Pemerintah
Membangun kerjasama yang erat dengan industri dan pemerintah dapat membantu dalam
mengidentifikasi masalah kesehatan lingkungan yang aktual dan relevan. Dengan bekerja sama,
prodi dapat mengetahui prioritas penelitian yang dibutuhkan dalam masyarakat dan industri.
Selain itu, kerjasama ini juga dapat membuka peluang akses ke sumber daya, data, dan fasilitas
yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian yang berkualitas.
19. Fokus pada Penelitian Terapan
Prodi dapat memfokuskan penelitiannya pada masalah-masalah nyata di lapangan dengan
orientasi penelitian terapan. Dengan mengutamakan penelitian terapan, hasil penelitian dapat
lebih mudah diimplementasikan dalam praktik kebijakan dan program kesehatan lingkungan. Hal
ini akan membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan juga meningkatkan citra prodi sebagai
entitas yang relevan dan berdampak positif.
20. Penguatan Infrastruktur Penelitian
Investasi dalam infrastruktur penelitian sangat penting untuk meningkatkan kualitas penelitian.
Prodi harus berupaya memperluas fasilitas laboratorium, mengupgrade perangkat penelitian, dan
menyediakan akses ke perpustakaan dan jurnal ilmiah terkini. Penguatan infrastruktur ini akan
memudahkan dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian dan menunjang publikasi hasil-
hasil penelitian yang berkualitas.
21. Pengembangan Kolaborasi Internasional
Mendorong kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan penelitian di luar negeri dapat membuka
akses ke pengetahuan dan teknologi terbaru. Melalui kolaborasi internasional, prodi dapat
menghadirkan perspektif global dalam penelitian kesehatan lingkungan dan memperluas jaringan
penelitian. Selain itu, kolaborasi internasional juga dapat membantu dalam mendapatkan dana
penelitian dari berbagai sumber yang mendukung proyek-proyek inovatif.

Strategi Pemecahan Masalah


22. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran
23. Memperluas jaringan kerjasama dengan industri
24. Meningkatkan keterlibatan industri dan alumni
25. Meningkatkan inovasi dan riset
26. Mengembangkan program studi yang relevan
27. Meningkatkan pelayanan mahasiswa
28. Menggunakan teknologi Informasi dan Digitalisasi
29. Meningkatkan keragaman dan Inklusi
30. Mengembangakan kewirausahaan mahasiswa
31. Mengembangkan promosi dan pemasaran yang Efektif

Program Pengembangan
32. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
33. Penyediaan Fasilitas dan Infrastruktur yang Memadai
34. Kolaborasi dengan Institusi dan Organisasi Eksternal
35. Peningkatkan Peran Alumni
36. Penyusunan Rencana Strategis Jangka Panjan
37. Peningkatan Peringkat Akreditasi
38. Hubungan dengan Komunitas dan Stakeholder.
39. Kolaborasi dengan Industri dan Pemerintah
40. Fokus pada Penelitian Terapan
41. Penguatan Infrastruktur Penelitian
42. Pengembangan Kolaborasi Internasional

Internal & External Factor Analysis Strategic


Quantitative Strategic Planning Matrix

Anda mungkin juga menyukai