Pembelajaran Film
Setiap tahunnya, ketertarikan manusia tentu akan tertuju pada berbagai hal yang berbeda. Termasuk
halnya dengan siswa. Di tahun 90an, biasanya ketertarikan siswa tertuju pada hal – hal yang berkaitan
dengan musik yang menjadi favorit di zamannya.
Sedangkan di zaman sekarang, mayoritas siswa sudah mulai banyak menggandrungi film. Alasannya
tentu karena berbagai macam hal seperti sinematografi, latar yang dimainkan dalam film bahkan alur
cerita yang susah ditebak menjadi daya tarik tersendiri.
Namun, fenomena ketertarikan tersebut malah menjadikan siswa lebih ingin mendalami film yang
diinginkannya dibandingkan mengkaji mata pelajaran yang dibahas guru. Bahkan terkadang waktu untuk
menonton film tentu jauh lebih besar persentanya dibandingkan waktu belajar.
Jika terus berlanjut, maka dikhawatirkan siswa kurang bisa fokus bahkan mudah melupakan
pembelajaran. Lantas, benarkah kondisi siswa yang demikian? Apa yang seharusnya guru lakukan untuk
mengembalikan semangat belajar siswa?
Pastikan bahwa film yang anda pilih dapat mengandung berbagai pesan tersirat. Idealnya, memang
baiknya pesan tersampaikan secara langsung oleh guru. Namun adakalanya tidak semua guru memiliki
keterampilan penyampaian yang baik.
Maka dari itu, guru bisa menjadikan film sebagai salah satu alternatif. tentu, film yang ditayangkan tidak
harus berdurasi panjang. 20 – 25 menit sudah cukup membuat siswa memahami pesan sederhana yang
terdapat dalam film.
Kemudian, anda pun perlu memahami terkait bagaimana latar waktu dan tempat yang digunakan apakah
sudah sesuai dengan prinsip dan tidak bertentangan dengan visi lembaga pendidikan tempat bernaung.
Nah demikin ulasan yang berkaitan dengan media film pendidikan dan langkah penggunaannya. Semoga
ulasannya bermanfaat.