Anda di halaman 1dari 4

Speaker 1 (00:00):

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi dan salam sehat dan berkita semuanya. Saya
menghormat Ketua BWP Unit Komunisi Kota Batam dan Ketua BWP Unit Sekarang Kupatam dan diikuti
dengan berkata

Speaker 1 (00:30):
Ketua BWP Unit Sekarang Kupatam dan Ketua BWP Unit Sekarang Kupatam dan diikuti dengan berkata
Selamat dan salam, kita

Speaker 1 (00:60):
hadirkan kepada BWP dan seluruh seluruh seluruh BWP. Ibu-ibu yang berbahagia, pertama saya mau berkata,
pada pagi ini kami sudah mengagum aktivitas Ibu-ibu semua dalam rangka rapat koordinasi persiapan untuk
silaturahmi dan bawah wanita Kota Batam yang akan ditangiskan

Speaker 1 (01:30):
tinggal satu minggu lagi. Yang kedua, saya ingin bertanya kepada Ibu-ibu semua, karena satu minggu yang
lalu Pak Sekda sudah mengumpulkan para suami-suaminya. Pertanyaannya, apakah para suami-suami sudah
memberikan kepada Ibu-ibu semua? Alhamdulillah. Dalam hati.

Speaker 1 (02:01):
Ya, Pak Semangat. Kayaknya semua ada yang melalui, semoga dapat semua berikan. Belum. Apakah semua
sudah dapat informasi? Tidak. Kayaknya ini semua bersuara. Alhamdulillah, Ibu-ibu semua sudah dapat. Jadi
hari ini sebenarnya, ini rapat pertama dan rapat terakhir

Speaker 1 (02:29):
ya. Rapat pertama dan rapat terakhir. Ya, tidak usah banyak-banyak. Rapat kita juga. Hari ini rapat, tidak usah
rapat-rapat lagi. Nanti, kalau mau informasi, Ibu Bumi sama Bukadis boleh? Atau Sekretaris IWB Ibu Nina?
Ya, hanya dua itu saja. Kalau seandainya di telefon sama Bukadis, Bukadis menangkan kita haramaklou.
Bukadis kan banyak reda, dua kota juga, haramaklou.

Speaker 1 (02:60):
Ibu-ibu, telefon Nina. Ya, hanya Nina saja. Nina masuknya, santai ya. Ya, santai. Supaya satu pintu saja.
Jadi tidak ada informasi-informasi. Ya, Ibu Bumi ya. Baik. Pertama, acara kita itu, insyaallah, kalau tidak
ada halangan, ini tetap imput sementara ya. Akan kita mulai pada tanggal 11

Speaker 1 (03:30):
Agustus 2023 jam 2. Itu pertama. Itu sementara ya. Ya, pertama. Nah, acara kita itu sebenarnya, sinat
Pahami, sesama kita, bersama Bapak Wali Kota Batam dan Ibu. Ya. Itu yang paling penting. Terus, nanti
kita akan buat bedrock.

Speaker 1 (04:01):
Kita buat dulu bedrocknya satu. Nanti Ibu-ibu lempar sama Bapaknya. Biar seragam. Ya, kalau Ibu-ibu yang
lapar sama Bapaknya, pasti Bapaknya masuk. Oke, Mak. Nah, itu ya. Jadi ada bedrock satu, kita buat.
Nanti kalau mingkul yang... Ada joket, ayang? Akan coba kita lihat.

Speaker 1 (04:41):
Oh, nanti kirim aja.

Speaker 1 (05:11):
Oh, iya. Ini contohnya, nanti... Eh, ibu-ibu. Saya siapkan cara ditihatkan. Saya jalan jawab masing-masing.
Saya lihat contohnya aja. Ya sudah, harus tepatan sama Bapak. Ya, nah ini dia. Ini bedrock

Speaker 1 (05:30):
contoh, bedrock kita. Terus... Pakaian. Ya. Ini tadi bedrock kita. Terus yang kedua pakaian. Pakaian kita itu,
kita diwajibkan memakai pakaian warna beige. Jadi saya rasa ibu-ibu sudah langsung. Sudah, kalau semua
ikan, yang buat nama ada orang-orang

Speaker 1 (05:60):
itu, letak dengan jembatnya. Ya? Kita semua wajib memakai pakaian itu. Semuanya di dalam secara silap,
orang-orang dengan hati. Terus, yang kedua, pakaian sepatu warna hitam. Kalau pakaian tas, pakaian warna
hitam. Tak boleh lewat. Bisa mengekalkan. Nanti, saya bisa tolong beritahu ibu-ibu, kalau pakaian sepatu
warna-warna yang

Speaker 1 (06:30):
lain, ya? Jadi, bukan sekadar ini. Maka, tak boleh mengekalkan. Terus, untuk pakaian sepatu warna-warna,
yang itu tadi. Terus, untuk lokasi anak-anak, kemarin, kita mengurangkan dengan tas yang sudah sekadar.
Bapak-bapaknya kita sudah tahu. Untuk acara kita, kita tidak boleh menghantar posibilitas pemerintahan.

Speaker 1 (07:01):
Kita tidak bisa menghantar posibilitas pemerintahan. Tetapi, selama kegiatan selama 1 bulan ini, kegiatan kita
itu di luar dunia. Benar, kita. Terus, kita tidak tahu anti-infokasi ini kalau ini disampaikan oleh bapak-
bapaknya masih. Karena, kemarin, sebenarnya sudah kita sampaikan. Tadi, kita sudah tahu

Speaker 1 (07:29):
bahwa bapak-bapak masih sibuk. Jadi, tolong diingatkan satu-satunya. Selanjutnya, untuk kegiatan, kegiatan
kita itu saat terakhir, itu tanggung jawab kepada maksimasi. Saya contohkan. Saya contohkan, untuk hari
Jumat, tanggal 11 Agustus 2023, itu

Speaker 1 (07:60):
perasaan yang jantian. Ada kegiatannya yang bertahun-tahun itu ada 4 OBD. Pertama, dinas perhubungan.
Yang kedua, bisporan. Ketiga, sekuam. Keempat, BPMPTSB. Ada empat dinas yang bergabung. Ini untuk
sementara saja dulu

Speaker 1 (08:30):
ya. Ini yang saya ingin katakan. Empat dinas itu ada. Ibunya, bisporan, perhubungan, cewek, empat itu
bergabung. Kalau dinas kerja, cuma satu. Yaitu, Bapak Reza Kadhafi, BPMPTSB. Satu orang. Ya. Itu
koordinatornya cuma satu. Dan nanti informasi lain kita sampaikan. Itu contoh untuk

Speaker 1 (08:60):
sementara. Jadi pada hari Jumat itu, ada empat dinas yang bertahun-tahun, keobdian-keobdian Bapak Reza
Kadhafi. Terus, dalam hal-hal itu, semua kita kira-kira menjawab empat dinas tadi, bagaimana cara
mengkompong-kompong itu lah ibu itu tadi ya supaya inasannya. Jarannya resan, kan tidak lebih jauh-jauh,
besar

Speaker 1 (09:30):
-besar. Yang perlu dipersiapkan kan penting ada emisi, ada pemimpin lagu. Karena lagu itu, lagu sudah kita
sediakan dari Bu Ratna. Jadi nanti masalah lagu, sama Bu Ratna. Jadi, ada antara Indonesia Raya, modelnya
kan, kita satu saedah. Sama lagu Marx

Speaker 1 (10:00):
dari Bapak Reza. Jadi, sama Bu Ratna, tadi dan tadi masalah itu. Jadi, acara kita itu disiapkan sama pertama,
emisi. Yang kedua, pemimpin lagu. Terus, asen. Lupa saja doa. Nah, itu dia. Yang paling penting lagi
adalah masalah konsumsi. Ya, tolong sampai

Speaker 1 (10:30):
dahulu. Konsumsi itu, kami serahkan ke operasi masing-masing. Yang bertang jawab pada saat itu. Sampai
kan, mau ke way, mau makan nasi kota, mau ke mana, mau makan di mana saja, terus serahkan. Kita
menjawab pada operasi masing-masing saat itu. Yang jelas, kita praktis saja. Nah,

Speaker 1 (11:01):
terakhir. Ya, saya baca doa sudah semua. Jadi, ada emisi, pemimpin lagu, absensi, sama saya baca doa.
Terus, masalahnya pada saat itu. Yang kita dapat informasi terakhir itu arah dari yang terakhir. Waduh,
terakhir. Terus, ketika ada pegangan doa masing

Speaker 1 (11:30):
-masing masing-masing. Tapi, mengingat saya saja, mana saya terluka pas ada acara hari-hanya, gitu saja,
kita ada. Jadi, di depan, kita bisa melihat masing-masing operasi mainnya di atas hadiah yorkas berbentuk
harga.

Speaker 1 (12:01):
Nah, kalau hati, sebenarnya, itu mungkin kita juga, sepertinya, itu, tidak lama, kira-kira satu jutaan. Ya,
satu. Maksud saya, masing-masing OPD, ya, masing-masing OPD, itu tiga HB. Jadi, contoh, kalau hari jual
nanti ada empat OPD,

Speaker 1 (12:30):
berarti, HB kita ada dua orang. Ya, nah, jadi, barang itu nanti kita doa untuk menyiapkan berapa? Nah,
kalau misalnya, ibu-ibu mau menyarankan lagi ke bapak-bapak lainnya, bahkan, yang HB dua-dua.

Speaker 1 (12:59):
Sementara periksaan teologi kita kan lainnya, bahkan, lagi berbeda sih, bahkan, mau pilih tak pewar lah,
contoh. Boleh. Tidak jadi masalah itu untuk orang-orang buka. Ya? Mau minyak goreng, boleh. Mau beras,
juga boleh. Mau coba dari kangen nanti, iya buat cabai, pun boleh. Tak apa. Ya, tak apa-apalah. Ya, kan?
Tak apa-apa.

Speaker 1 (13:30):
Boleh. Ya? Nah, disaat doorpress nanti, tolong, waktu aksen, waktu kita aksen pertama aja nanti kan ada
gitu, contoh kayak sekarang, kita aksen, itu buat sama kupon. Yang satu, kupon dipegang, yang satu, kupon
untuk dimasukkan ke dalam. Tepat. Ya? Paham? Ibu-ibu semua, insyaAllah lah,

Speaker 1 (13:60):
buka isyik di bagian itu. Ya? Itu dia. Iya. Kalau kasih hati, kalau kasih hati. Tapi kalau menambah hati, nanti
kita bisa pegai ikat sama. Tapi, kalau kita pegai juga, ya? Ya kan? Kalau biar kita masukin, ya

Speaker 1 (14:30):
kan? Ya kan? Kita ke teman ya? Kita ke teman. Kalau nanti sikatnya itu berbeda dari satu, kalau ternyata
yang satu, kita pilih pilih. Ya, yang satu, dua, yang satu, dua, kan? Ternyata bukan calon

Speaker 1 (14:60):
kita, tapi kita akan dapat OVN kita di Sekuan. Ya, jadi yang sama tadi, di BCC, di Sepora, di Sepora, di
Sekuan, di Sepora, apa lagi? di BCC. Satunya lagi? Satunya lagi? Untuk acaranya yang dipanggil oleh MC.

Speaker 1 (15:30):
Jadi nanti MC-nya ini layaknya harus di Sekuan, KTSP, Dispor, Ratinas Perumahan di bawah Koordinator
Reza. Di saat kita acaranya ada penyanyi-nyanyi dalam Indonesia Raya dan Mas Gwp, ke Doa, terus Anda
harus sambutan dari Perbatihan OPD Plaksana, contoh. Pada hari Jum'at itu ada empat, ya? Ada empat.

Speaker 1 (15:60):
Hanya satu saya ada yang ngomong. Eh, tadi siapa ya? Ibu Leli, Ibu Citrang, Ibu Nurul, Ibu Juntang. Nah,
yang ngomong ini saya tidak mau. Kepala dia, oh, istri, Kepala Dinasna, Pemimpinan mana? Yang
Pemimpinan, ya? Yang nom. Nah, yang nom, ya? Kepala Dinasna? Kepala Dinasna, ya?

Speaker 1 (16:31):
Oh. Kepala Dinasna, ya? Kepala Dinasna, ya? Berarti kalau tadi Disporan sama Pak Citrang. Pak Citrang,
ya? Jadi Pak Citrang, tidak usahlah. Siapa lagi? Ibu Nurul. Ibu Jurnang. Eh, Ibu Jurnang bukan Pak Citrang,
ya? Bukan Pak Citrang. Bukan Pak Citrang. Ibu Nurul. Oh, siapa lagi?

Speaker 1 (17:01):
Ibu Leli? Ibu Nurul. Ibu Leli. Oh, Ibu Nurul. Ibu Nurul. Ibu Nurul. Oh, ya, baik-baik saja. Oke, ya, ya.
Ya, sudah. Jadi seperti itu. Ada empat orang tadi, istri OBD-nya yang tampil di depan. Satu saja yang
ngomong. Ya?

Speaker 1 (17:30):
Empat orang tampil di depan, buka sumpah sama, mau ditengok, ya, mana sih istrinya Pak Salim? Ya. Ada
istri Kepala Dinas. Ya, mana sih istri Kepala Dinas pendidikan? Selama ini kita tidak tahu, nih, mana
orangnya. Ya, kan? Mana tahu. Kita tak kenal pula. Karena garam berdua, kan? Nah, itu dia

Speaker 1 (17:60):
tujuannya. Ya? Oke, Ibu Leli. Empat orang tampil, satu yang berbicara. Terus, ada laporan kedua di WP.
Ada sambutan dengan Pak Wali. Dan ada sambutan Ibu. Terus kita foto bersama Door Press. Sejak Door
Press, udah tutup. Itulah acaranya. Saya ulang lagi, ya. Satu,
Speaker 1 (18:30):
kebukaan. Kedua, menyanyikan lagu Indonesia Raya That's Must Be Repaid. Ketiga, doa. Nanti, kasih tahu,
ya, kalau baca doa, jangan malas, sampai berapa kertas dibaca. Kalau kertas. Yang doa, terus sambutan dari
perwadilan OPD

Speaker 1 (18:59):
Pelaksana ke selanjutnya, laporan kedua di WP Kota Batak. Sambutan Wai Kota. Sambutan Ibu. Foto bersama
Door Press. Dan itu untuk sementara. Ya, jadi, kalau maksud Aksyen, dari kita pertama masuk itu, kita
sudah, Aksyen, tolong disediakan oleh OPD

Speaker 1 (19:30):
masing-masing, ya. Ya. kemudian, nanti, yang untuk tolong Aksyen, untuk disediakan. Jadi, yang perlu
disediakan itu, jaman kita untuk disediakan. Naham? Raham, ya, Ibu,

Speaker 1 (20:01):
ya. Kalau tidak, kita harapannya pertama dan terakhir. Oke, nanti kita akan ada di domnya, ya. Nanti kita
tanya di dalam dom itu saja. Oke, Ibu-ibu, silahkan semua. Untuk sementara, untuk sementara, hanya sampai
disitu saja informasi kita. Selanjutnya, kita sudah selesai dengan 2 informer dan perempuan untuk meneruskan
acara

Speaker 1 (20:29):
selanjutnya. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai