Anda di halaman 1dari 3

Speaker 1 (00:00):

Siapa namanya? Oh iya, mungkin boleh mengenalkan dirimu dari... Siapa namanya? Siapa namanya? Oke,
maka namaku Alvin Alistari dari Dirusun Ekonomis Karina. Kenalkan nama Alvin Alistari. AlvinAlistari.
Kenalkan nama Alvin Alistari. Alvin Alistari. Kenalkan namaAlvinAlistari. Kenalkan namaAlvinAlistari.

Speaker 1 (00:30):
Mungkin langsung aja buat pertanyaannya. Buat pertanyaan yang terakhir. A, A sama B, B semuanya. Saya
pikir buat senda sama fasilitas yang disediakan ketika fokus. Boleh ya? Eh, satu -satu boleh? Boleh. Boleh,
boleh. Way first. Terima kasih.

Speaker 1 (01:01):
Aku dulu. Maaf aja dulu. Kalau dari saya sih, kalau dari segi fasilitas, lumayan puas. Ya mungkin lumayan
lengkap juga ya. Ya, lengkap. Kayak ada. Tapi biasanya kalau ini suka ada ini, kayak video yang ditayangin
kayak gitu. Kalau video itu kalau bahasa Inggris, kursus kita dikasih by group. Jadi kita bukanya itu masih -
masih

Speaker 1 (01:30):
group. Jadinggak baru. Kalau dari saya, Sebenarnya, puas cuman agak sedikit kurang puas. Karena biasanya itu
di kelas lain ada monitor yang memang selalu bagus. Nah itu disini juga audio -nya juga nggak bagus. Jadi kalau
misalkan ada listening, jadi kami jarang listening karena nggak bisa ada audio -nya nggak konektif. Oh dari A.
Pusat pribadi, puas. Tapi

Speaker 1 (01:60):
kalau dari segi inka, AC -nya nggak nyala juga. Jadikalau panternya digerah gitu, jadiada yang kurang di AC -
nya sih. Awal -awal tuh ngerasa kaget kirain. Kirain biasakan kalau bahasa Inggris kan dikasih itu mata kuliah
wajib kan di semester 1 atau semester 2 doang. Terus tiba -tiba di semester 4, 4 kan ya? 4 ini. Tiba -tiba dikasih
fasilitas untuk belajar bahasa Inggris.

Speaker 1 (02:31):
Jadi nggak ada ekspektasi masisnya. Nggak punya ekspektasi bahwa Uwin akan memberikan fasilitas yang
kiling untuk para mahasiswa buat ngasih fasilitas pembelajaran bahasa Inggris lebih gitu. Untuk sehal fasilitas di
dalam MSI, yakayak tadi temen -temen yang bilang, mungkinnggak bisa display atau kita juga kalau kita
dikirim video buat pembelajaran, tapi juga harus di AC -nya, di AC sendiri, sendiri makin makin maksim.

Speaker 1 (02:60):
Mungkin lanjut aja buat pertanyaan selanjutnya. Biasanya kalian itu selalu tertarik nggak sih sama materi yang
diajarin sama Miss Bambi? Buat materinya itu kayak menarik nggak buat kalian itu? Kalau sejauh ini saya
pribadi nggak terlalu excited gitu sama materinya.

Speaker 1 (03:31):
Karena mungkinudah nggak sesuai dengan kebutuhan, karena kita berfokusnya ke iniya, tapi kan nanti kan ya,
baru sekarang. Jadi kayaknya nanti gitu. Kalau sekarang kayaknya berarti. Itu gimana? Hampir sama, kurang
excited. Karena kita kan udah jenjang kuliah dan ini kursus untuk persiapan. Mungkin karena masih kursus
bahasa, belum persiapan tafla, jadi saya maklum kalau misalkan ini tuh masih kayak di awal -awal, tapi

Speaker 1 (03:60):
yang saya lihat itu kayak yang kita pelajari itu cuman ulang, bukan menambah pengetahuan, kayak cuman
kayak oh this is school, ini tuh bahasa Inggrisnya ini, tapi aku yakin bahwa semua mahasiswa udah tahu ini
bahasa Inggrisnya apa gitu. Jadiini tuh menurut aku ya basic, basic banget nggak perlu diulang kembali dan
salah -salah. Jadi lebih baik itu kayak sekarang, jadi kayak struktur soal -soal di Rufa, atau saya yang udah

Speaker 1 (04:30):
anak -anak kuliah, yang masih sadar kuliah. Emang biar nanti kita ke praktik Rufa gitu ya. Kalau saya berani ya,
karenamungkin udah lama nggak belajar Inggris juga, ditambah dikasih pelajaran kayak gini kayak ngulang
kembali ya ke dulu gitu, jadi masuk -masuk aja sih, soalnya kan

Speaker 1 (04:60):
udah lupa juga gitu, jadiditambah dilihatinnya jadi nyet -nyet lagi yang dulu gitu, jadi masuk aja lah. Kalau saya
sendiri sih maksudnya, dilihat dari perspektif saya sendiri, kayak misal sebelum ini kan ada bahasa Arab, saya
belum bener -bener nggak punya basic bahasa Arab, terus dikasih pembelajaran bahasa Arab yang bener -bener
basic. Jadidari situ mungkin menurut saya kalau di bahasa Arab

Speaker 1 (05:29):
itu sangat memuantik saya gitu loh, tapi kalau bahasa Inggris karena mungkin punya dasar yang lebih baik
daripada bahasa Arab, mungkin untuk teman -teman yang tidak punya basic bahasa Inggrisnya itu mungkin
sangat membantu seperti itu. Berarti kebanyakan dari sini itu emang hampir semuanya udah bisa basicnya
mungkin ya? Tergatuh. Terlalu pernah belajar, udah lama sekarang dibulang lagi

Speaker 1 (05:60):
di IKLAL. Terimakasihbanyak untuk pertanyaan selanjutnya. Jadigimana sih gaya -gaya belajar yang diajarin
sama Miss itu sesuai nggak sama gaya belajar kalian masing -masing? Kayak misal gaya belajarnya itu yang
diajarin sama Miss Papi kan kayak tadi, speaking gitu ya. Jadi kayak belajar kalian itu sesuai nggak sama
kalian?

Speaker 1 (06:33):
Oke, dari aku ya Maki. Kalau aku pribadiat ya, kan speaking, listening, and reading kan. Kalauaku lebih kepada
speaking sebenarnya sesuai. Cuma saya kurang efektif aja ngerasa nggak puas nggak tahu kenapa gitu.
Walaupun emang sesuai dengan cara pembelajarannya yaitu lebih domel ke speaking, tapi listening ada juga sih.
Cuma itu kan ini ya kita pribadi ya

Speaker 1 (06:60):
nanti. Tapi mungkin buat gaya pembelajarannya dari Miss Papi itu dua arah gitu ya dari Miss Papi. Kalau
dikatakan sama cara belajar pribadi, perurusan pribadi kan. Jadikalau misalkan saya sendiri dari Missnya kan
yang teristamui mau speaking, kita emang speak up, kita emang harus berani ngomong ke depan untuk
mendapatkan bilai yang bagus.

Speaker 1 (07:30):
Atau untuk mengasah skill. Nah, kalau misalkan kayak aku ya, akuagak memang nggak senang karena emang
suka speaking. Tapi kalau misalkan dibandingkan sama yang lain yang nggak suka ngomong, dia pasti nggak
suka sama sesuatu lain. Jadi, benar -benar, ini tergantung pribadi sendiri. Nah, kalau misalkan ada yang nggak
suka sama speaking, berarti dia harus ngebahas cara belajarnya yang lain. Tergantung diri sendiri. Jadi kalau
misalkan kita emang udah sesuai, ya udah kita jalani. Cuman kalau misalkan kayak ada yang kurang dari sistem

Speaker 1 (07:60):
pembelajaran, ya udah kita harus kata sendiri bagaimana cara belajar kita. Jadi tergantung pribadi, musti -musti.
Sebenernya sama kayak Tetay ini yang bilang, menurut saya, dalam pembelajaran Bahasa Inggris, memang
paling efektif itu untuk speaking. Jadi itu tuh, kalau pun sebagai pribadi itu aware sama dirinya mau belajar atau
nggak, dari speaking ini tuh

Speaker 1 (08:30):
akhirnya memaksa mereka buat lebih untuk belajar Bahasa Inggris ini itu artinya apa. Soalnya kalau kayak
writing atau listening doang kan pasif dan cuma beres, kelar udah. Kalau speaking kan mungkin bisa diingat lagi
bahasa ini itu artinya apa. Jadi memang mostly kebanyakan kalau di Bahasa Inggris ini memang speaking,
cocok aja sih.

Speaker 1 (08:58):
Baik untuk pertanyaan selanjutnya. Tetay -tetay sama sekalian itu, mengikuti kursus ini itu apa sih harapan
kalian setelah mengikuti kursus ini itu sama bayangan ekspetasi kalian sebelum mengikuti kursus ini. Kalau aku

Speaker 1 (09:30):
pribadi, ya kita pada umumnya emang terlalu kerenbanget ya bahasa Inggris ya dimana -mana juga untuk apply
via sysy juga, lalu dikumpul dan lain sebagainya. Ya itu sih kalau harapan aku nanti, kan setelah ini ada test
level aku, harapannya nanti test level aku itu ya di atas rata -rata gitu. Lalu juga untuk memudahkan aku nanti
juga apply bahasa Inggris, kalau misalkan emang dibeluhin di biasiswa dan lain sebagainya. Kalau saya tanya
apa, kalau

Speaker 1 (09:60):
ekspetasi ya utama tujuannya itu kalau untuk dapat mulai tover score yang bagus, dan juga kalau misalkan kita
ngelak, itu otomatis kita masih belajar, karena saya rasa sendiri kalau sendiri itu emang agak malas kalau belajar
atau tidak, kayak yaudah nanti aja, nanti aja. Cuman kalau misalkan kursus itu emang ada absensi dan emang
ada kursusnya sendiri kalau kita ngelak, yaudah emang kita termasuk terpaksa belajar dan kita emang langsung
belajar. Itu mungkin sisi positif

Speaker 1 (10:30):
untuk dapat belajar, emang ekspetasinya itu untuk dapat biasiswa -biasiswa bisa. Kalau misalkan kita punya
bahasa Inggris pasti kita tuh mudah untuk buka pintu yang lain, ya perkembangan, ataupun biasiswa yang
lainnya. Jadi emang tujuannya untuk supaya skill bahasa Inggrisnya lebih baik lagi. Kalau menurut saya kan
belajar bahasa itu lebih ke personal ya, soalnya kalau belajar bahasa

Speaker 1 (10:60):
di luar negara bisa, tapi kalau diadanya kursus ini jujur ngebantu juga ke saya, ya kayak tadi Adona kalau
belajar gitu kan, belajar sendiri ada malesnya atau apanya, kalau belajar barang mungkin di kursus mau nggak
mau kita harus ikutin teman -teman yang lain jadi ikut ke bawah juga. Jadi pas awal ekspetasi setelah
direncainin bakalan ada kursus bahasa Inggris ini itu awal -awal mikir mungkin kebalik lagi saya ngomong
sebelumnya,

Speaker 1 (11:30):
karena mungkin punya basic Inggris yang cukup. Jadi saya mikir, saya bukan mikir bahwa ini tidak terlalu
penting, tapi sebenarnya saya mikir bahwa mungkin masih memang banyak materi yang belum saya tahu dan
belum dipahami, jadi ini jadi media untuk saya sendiri selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai