Anda di halaman 1dari 2

Adinda Khalifah Cahyani

Jelaskan dan uraikan pertanyaan - pertanyaan berikut ini ?


 
1. Berikan konsultasi untuk  orangtua yang memiliki anak perempuan dengan gangguan pendengaran
usia 3 tahun dan baru memutuskan untuk membeli ABD. Pada saat pengambilan ABD, orangtrua 
melakukan sesi konsultasi dengan terapis . Anak belum memiliki bahasa reseptif dan ekspresif. Suara
yang keluar adalah /a/ dan /ma/. Orangtua bertanya kepada terapis kenapa anaknya belum bisa
bicara ?
( berikan konsultasi dengan jelas dan rinci, bobot nilai berdasarkan penjabaran teori yang digunakan
pada saat konsultasi  dan bahasa yang mudah di mengerti oleh orangtua )
 
 
2. JIka ada orangtua merasa perkembanan anaknya berjalan lambat dan hal ini di sampaikan kepada
mapper, terapis dan koordinator AVT dan kepala toko yang dikenalnya. Anak usia 2 tahun, usia
mendengar 1 tahun. Anak terkesan tidak ada masalah lainnya. kemampuan mendengar anak AM 1
item dan belum berbahasa spontan.  Apa yang harus di lakukan oleh terapis ?

Jawaban

1. Hallo ma, menjawab pertanyaan mama kenapa adik belum bisa berbicara karena kalau
dilihat dari kronologisnya adik selama 3 tahun tidak memakai alat bantu dengarnya jadi tidak
ada kata-kata ataupun bahasa yang masuk ke dalam otak bagian pendengaran adik, jadi
untuk anak-anak memang tidak bisa langsung berbicara ketika baru menggunakan alat, kita
harus melihat dulu bagaimana ambang dengar adik setelah menggunakan alat apakah adik
sudah mendapatkan ambang dengar yang cukup yaitu di 20-25dB untuk adik belajar
berbahasa dan berbicara, kenapa harus di 20-25dB pertama agar adik dapat mendengar
seluruh bunyi-bunyi konsonan lebih jelas, kedua adik dapat mendengar di lingkungan yang
berisik, dan yang ketiga adik dapat mendengar dari jarak jauh nah berbicara tentang
pendengaran sangat berkaitan dengan otak, ketika adik menggunakan alat bantu dengarnya
tidak bisa langsung berbicara karena adik butuh stimulus mama, alat bantu mendengar ini
hanyalah sebagai alat yang membantu adik agar mendapatkan akses pendengaran yang
memadai atau yang cukup untuk adik belajar berbahasa dan berbicara, jadi ketika adik
menggunakan alat bantu dengar itu sama seperti mama misalnya lagi pergi ke negara
inggris, mama mendengar orang-orang berbicara tapi mungkin sebagai warga baru kita
belum bisa langsung memahami percakapan tersebut kita butuh menterjemah satu-persatu
dulu bahasanya lalu kita artikan setelah kita paham baru bisa kita ucapkan dan kita buat
rangkaian kata-katanya, nah hal ini sama mama dengan adik jadi adik tidak bisa langsung
berbahasa karena adik butuh stimulus yang merangsang perkembangan otak bagian
pendengarannya. Nah jika di lihat dari tahapan mendengar dan berbicara kenapa adik belum
mengeluarkan bahasa atau kata-kata karena adik kehilangan auditory feedback, jadi auditory
feedback itu adik bisa mendengar suaranya sendiri saat ini begitu adik menggunakan alat
bantu mendengarnya adik baru mendapatkan lagi auditory feedbacknya sehingga adik siap
untuk memproses kata-kata dan bahasa yang ia dengar, jadi untuk anak pengguna alat bantu
dengar yang baru harus terus di latih dan di beri stimulus-stimulus bahasa ya mama
dirumah, hal yang harus mama papa dan keluarga yang ada dirumah untuk saat ini yaitu
menterjemahkan kegiatan-kegiatan adik dirumah, misalnya mama lagi suapin adik mama
sambil kasih input bahasa seperti contohnya ‘adik lagi makan, hari ini adik makan pakai ayam
goreng’ begitu ya ma, nah yang terpenting adalah hindari bertanya ya ma, kenapa? Karena
saat ini adik baru mulai belajar mendengar, karena bicara tentang pendengaran kita
berbicara juga mengenai otak kasihan kan kalau ditanya akan ada fasenya adik bisa
menjawab pertanyaan jadi lebih baik untuk saat ini mama papa dan yang lain menterjemah
atau menceritakan, memberi bahasa yang baik kepada adik biar adik terstimulus
pendengarannya dan juga adik bisa paham apa yang sedang ia lakukan 
2. Yang akan saya lakukan sebagai seorang terapis adalah pertama saya akan mendiskusikan
kepada orangtua bagaimana pemakaian alat bantu mendengar anak tersebut, apakah sudah
konsisten di pakai setiap saat atau belum, kedua saya akan mendiskusikan mengenai
bagaimana cara anak dan orangtua tersebut belajar dirumah, apakah dirumah anak tetap di
berikan stimulus dan terus di kembangkan pendengarannya atau tidak, lalu bagaimana cara
orangtua belajar dengan anak, apakah anak tersebut di latih bahasa spontannya atau tidak
jadi hal yang pertama kali saya lakukan adalah melihat dan mendiskusikan bersama
bagaimana kerjasama antara anak dan orangtua dirumah, kedua saya akan mendiskusikan
dengan tim mapper untuk menanyakan kapan terakhir kali anak melakukan mapping alat,
dan bagaimana hasil dari mappingan alat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai