Anda di halaman 1dari 18

Pertanyaan offline

Pertanyaan 1

Nama : Fisa

Kota Domisili : Jakarta

Usia Anak : 25 bulan

Pertanyaan :

Halo bunda fisa,

Kemampuan bahasa reseptif anak sudah baik, bisa mengikuti 2 perintah, bisa menunjukkan benda dan
memilih warna.

Namun kemampuan ekspresif sangat minim, hanya bisa beberapa kata namun tidak konsisten, lebih
sering mengikuti suku kata akhir dan babbling mulai banyak.

Saya Ibu working mom dan masih banyak penggunaan gadget oleh pengasuh. Tetapi Saat ini sedang
membatasi penggunaan gadget dan Mulai lebih sering bermain bersama.

Kapan mulai harus terapi bicara? Dan apa yg harus dilakukan untuk memperbanyak suku kata dan
stimulasi berbicaranya?

Jawaban :

Halo bunda fisa,

Gadget sudah pasti harus di stop dan saat ini sudah seharusnya di bawa ke klinik tumbuh kembang untuk
terapi bicara.

Terlampir video untuk bisa di praktekan di rumah. Terimakasih

Pertanyaan 2

Nama : Vivi

Kota domisili : tangerang

Usia anak : 15 bulan

Pertanyaan : dokter, bagaimana cara menstimulasi anak yang di rumah ada lebih dari satu bahasa?

Jawaban :

Halo bunda vivi,


tidak masalah kalau di rumah menggunakan lebih dari 1 bahasa, karena di Indonesia sendiri dengan
banyaknya bahasa daerah kita secara alami sudah mengajarkan anak lebih dari 1 bahasa. Karena anak
belajar bahasa itu dia tidak menghafalkan kosakata melainkan dengan cara berkomunikasi dan otaknya
akan bisa pilah pilih antara bahasa yang A atau B.

Apabila Di usia 2-3 tahun kata-katanya tampak lebih sedikit, tetapi jika di gabungkan antara 2 bahasanya
maka akan sama dengan anak-anak yang 1 bahasa dan nanti di usia sekitar 4-5tahun kata-katanya akan
lebih rapi dan tidak akan tertukar.

Red flag dan milestone mirip dengan yang bahasa, misal usia 15 bulan yang tidak ada 1 kata atau usia 20
bulan kurang dari 20 kata. Baik dari kedua bahasa itu juga red flag ke bawah/ yang terdekat. Terimakasih

Pertanyaan 3

nama : yesika

kota domisili : jakarta

usia anak : 20 bulan

pertanyaan : anak usia 20 bulan, masih cukup banyak mengucapkan kata bagian depan / belakangnya saja
walaupun benar maksud dan objek yg dituju. apakah wajar? dan apakah hal tersebut dapat orang tua
hitung sebagai "kosakata" walau hanya mengucap depan/belakangnya saja?

Jawaban :

Halo bunda yesika,


Yang di namakan 1 kata adalah kata-kata yang di ucapkan dengan lengkap dan benar, nah apabila anak
masih tahap belajar wajar kalau misal kata-katanya tidak selalu lengkap dan tidak apa-apa karena anak
masih proses belajar dan di usia 2 tahun hanya 50% yang di mengerti jadi karena memang pengucapannya
belum sempurna. Tetap semangat berlatih ya bund. Terimakasih

Pertanyaan 4

Nama: Claudia

Domisili: Depok

Usia anak: 19 bulan

Pertanyaan:

1. Apakah anak usia 19 bulan yg masih bubbling dan berbahasa "planet" masih normal?

2. Apakah ada organisasi terapis wicara yg berisikan daftar terapis berlisensi di Indonesia? Mengingat
saya sering pindah dan hendak melatih anak bicara yg ditangani profesional?

Jawaban :

Halo bunda Claudia,

1. Anak usia 19 bulan sudah banyak kata-katanya ya bund, sekitar 20-an. Nah bublingnya ini masih
berongga jadi harus di cek kan ke dokter anak terdekat, dan kalaupun bubling, bublingnya harus mirip
kalimat yang biasa di sebut jargon.

2. Ada, ikatan terapi wicara Indonesia atau disebut IKATWI. tetapi sebelum ke terapi wicara harus
konsultasi terdahulu ke dokter anak yang terdekat ya bund. Terimakasih
Pertanyaan 5 ,

Nama : caca

Kota Domisili : jambi

Usia Anak : 19 bulan

Pertanyaan :

Bismillah, izin bertanya dok anak saya dari usia masuk 1.5th sudah bawel sekali, ngomong terus tapi
kata-katanya belum jelas ia ucapkan (itu babling kah dok?) Walau kadang saya artikan maksud dari
bicaranya anak saya . Apakah wajar dok diusia segitu ? Lalu untuk kata saya blm observasi berapa kata
yang telah ia keluarkan dok, hanya saja ketika orang lain lihat anak saya bicara cukup panjang (katakan
lah cerewet) tapi belum jelas bicara apa dan melihat anak lain yang umurnya beda 2 bulan terlihat banyak
kata yg keluar (ini saat bertemu tentu nya tidak ketemu setiap hari) hanya saja ia tak banyak bicara seperti
anak saya lebih cenderung diam .

Saya cukup tidak suka dengan membandingkan ini hanya saja saya ingin tau apakah yang terjadi pada
anak saya hal wajar dan masih batas normal saja ? Juga anak saya sudah bisa mulai komunikasi 2 arah ,
lalu menyebutkan anggota tubuhnya lebih dr 5 dan paham dengan perintah dok .

Jawaban:

Halo bunda caca,

Anak usia 1.5 tahun itu kata-katanya sekitar 6, jadi misal anggota tubuh bisa di sebutkan bukan berarti di
tunjuk, lebih dari 5 itu sudah bagus sekali. dan karena ini baru bisa mulai ngomong apabila kata-kata anak
kurang jelas jadi tidak apa-apa.

Di usia 1.5 tahun - 2 tahun itu di sebut worldspot atau ledakan bahasa karena kemampuan bicaranya anak
meningkat pesat sekali, jadi di usia 1.5 tahun ke 2 tahun itu jauh kemampuan bisa ngomongnya.

Tetap di lanjutkan sering di ajak ngomong, sering di ajak bercerita, kalau misal kita ngobrol dengan anak,
tunggu anak merespon terdahulu, setelah anak merespon baru kita bisa melanjutkan ngobrolnya lagi.
Terimakasih.

Pertanyaan online
Pertanyaan 1

Nama : Ira Ayu A

Kota domisili : Cilegon-Banten

Usia anak : 17 bulan


Pertanyaan :

Anak saya belum ada mengucapkan kata yg berarti 1pun, panggil "ayah" / "bia" pun belum. tpi seringnya
bubbling, dan kalo manggil kaya teriak / cuma "euh euh". Sudah sering saya ajak ngobrol, ajak main.
Suka sekali kalau dibacakan buku cerita, bisa minta ulang sampai 4x bahkan lebih. Tapi tidak ada respon
mengangguk / menggeleng. Menunjuk sesekali dia mau. Saya pikir anaknya cuma tertarik dengan gambar
dan tidak peduli dengan ceritanya, jadi kadang saya tidsk membaca teksnya tapi saya kembangkan dengan
cerita saya sendiri. Ternyata anaknya protes, ngamuk minta dibacakan teksnya seperti sudah hafal teks
yang ada dibuku seperti apa.

Apakah saya sudah harus ke DSA ?

Jawaban :

Halo bunda ira,

Usia 17 bulan itu seharusnya sudah mulai bisa 2-3 kata, dan kalaupun masih bubling, bublingnya itu
sudah mirip kalimat, jadi kalau masih eee.. Eee.. Itu lebih mirip dengan kuing, kuing itu ngoceh yang
isinya vocal bukan konsonan, dan begini ini sudah redflag, sebaiknya di periksakan ke DSA yang terdekat
ya bund.

Penting sekali di pahami ya bu, kalau misal anak terlambat bicara itu sebagian besar bukan karena kurang
stimulasi, dan penyebabnya masih belum diketahui pasti jadi tetap konsultasi ke dokter spesialis anak
agar lebih bisa jauh dari terlambatnya bicara, nah untuk membacakan cerita anak bisa saja sudah hafal
ceritanya jadi kalau kita kembangkan anak cenderung tidak mau.

Membacakan buku cerita itu alat untuk membantu komunikasi 2 arah, jadi kalau anak tidak suka kita
ceritanya beda dari kemarin- kemarin tidak apa-apa, kadang dia mau atau kadang tidak. Jadi bisa
mengikuti situasi dan kondisi saja ya bund. Terimakasih

Pertanyaan 2

Nama: husnul

Domisili: makassar

Usia Anak: 17 bulan

Pertanyaan:

Anak saya tidak pernah lagi menyebut beberapa kata umum yang dulunya sering disebut seperti(mam,
mamam, nen, nenen, num) sekarang kalau mau makan atau minum menunjuk ke atas meja atau nangis-
nangis saja.. Jadi orang tua yang paham kalau dia udah lapar... apakah ini hal yang normal dok?

Hanif dulu lahir di johor, sejak usia 2 bulan saya ajak keliling kompleks dan diajak bicara sama orang-
orang yang berbahasa melayu semua, kecuali saya dan suami, kadang juga saya dan suami bahasa inggris,
apakah ini bisa menjadi salah satu faktor anak saya belum bisa banyak kosa kata yang diucapkan dok?
Kalau untuk kata perintah dia paham semua tapi mengucapkan belumm bisa. namanya juga belum bisa
disebut. Bagaimana stimulasi yang baik dan tepat untuknya ya dok ?

Terima kasih

Jawaban :

Halo bunda husnul,

Jadi kalau misal tadi ada skill kemampuan tertentu dan sekarang jadi tidak bisa itu disebut regerasi,
regerasi yaitu redflag. Nah kita harus cari tahu dulu biasanya pencetus regerasinya apa? Apakah baru saja
pindahan? Apakah ada perubahan yang terjadi dalam kehidupan anak.

Nunjuk-nunjuk sendiri adalah milestone kemampuan berbahasa anak yang bisa disebut Proto interaktif
atau proto deklarasikan, jadi seperti nunjuk minta sesuatu, nunjuk minta diceritakan sesuatu itu bentuk
untuk belajar berkomunikasi, dan nunjuk-nunjuk itu bagus tapi jangan sampai hanya nunjuk-nunjuk saja.
Dan dari nunjuk-nunjuk itu di kembangkan misal "ohh kamu mau ini dek? " Maksudnya secara tidak
langsung anak diajak untuk lebih banyak ngomongnya. Misal dari nunjuk-nunjuknya bisa kita
kembangkan "ohh ini dek, kamu mau minta kue bolu ya nak? Bolu coklat. Atau ketika anak nunjuk lapar
" Ohh kamu sudah lapar ya nak? Lapar mau maem.. Maem.. "Seperti itu.

Seperti yang tadi dijelaskan, kalau misalnya 2 bahasa " Bahasa Indonesia dan Inggris atau melayu" Itu
tidak akan membuat anak terlambat bicaranya, di awal kata-katanya memang tertukar tetapi kata-katanya
nanti tetap saja kecuali kalau misal tadi dari johor terus pindah ke makassar, suasananya baru.

Untuk cara stimulasi nya masih tetap sama, jadi sering-sering mengajak anak ngobrol, sering-sering
mengajak anak berkomunikasi menggunakan kata-kata/kalimat yang pendek dulu, terus beri waktu anak
untuk merespon dengan cara kita berhenti sebentar tunggu respon anak, apabila anak sudah merespon
baru kita bisa lanjut mengajaknya ngobrol lagi. Terimakasih

Pertanyaan 3

nama: novia nuryati

domisili: bandung

usia anak; 14 bulan

pertanyaan:

Anak saya masih belum bisa memanggil ibu/ayahnya, tapi jika ditanya mana ibu mana ayah dia sudah tau

lalu di usia sekarang masih belum ada kata bermakna, tapi ketika dia ingin sesuatu dia sudah bisa
menunjuk, ketika menolak dia menggeleng kepala

apakah hal tersebut wajar? bagaimana stimulasi yang harus dilakukan?


anak saya tidak saya beri gadget, tetapi sesekali pernah menonton tv, suka saya bacakan buku dan sering
diajak ngobrol

Jawaban:

Halo bunda novia,

Jadi kalau misal anak memanggil ayah atau ibu itu memang lebih susah dari pada memanggil mama atau
papa.

Menggunakan bahasa tubuh seperti menggeleng atau menunjuk-nunjuk itu merupakan bentuk komunikasi,
dan tidak memberikan gadget itu merupakan tindakan yang sudah benar, dan TV juga tidak diperbolehkan
untuk anak usia di bawah 18bulan.

Sebenarnya TV atau gadget itu kurang baiknya karena dia komunikasi satu arah, dan untuk video call
masih tidak Apa-apa ya bund. Karena dalam belajar bahasa bicara itu ialah komunitas dua arah.

Nah kali ini belum ada kosakata bermakna, karena batasan 1 kata itu sampai anak usia 15 bulan, dan lihat
bublingnya bagaimana dulu, apakah bublingnya sudah mirip ngomong apa belum? Karena bublingnya
harus panjang seperti komunikasi, misal "ba ba ba... Ma ma ma..

Jadi, sebelum anak sudah benar-benar bisa ngomong maka kita harus tau kapan bublingnya anak berupa
kata-kata yang nanti bisa disatukan menjadi sebuah kalimat, tetap sering diajak ngobrol kata yang
pendek-pendek dulu ya bund, seperti " Mama.. Maem.. " Terimakasih

Pertanyaan 4

Nama: fia

Domisili: bandung

Usia Anak: 13 bulan


Pertanyaan:

Dok, anak saya sudah bisa mengucapkan mama papa abah ambu dan selalu menunjuk, dan bisa tau atau
menunjuk anggota tubuh dari kepala sampe kaki. Dan dia sudah mengerti diperintah. Tapi kosakatanya
belom bertambah saja.. Dari awal saya kenalkan buku, menyanyikan, dll. Tapi kadang saya kasih lihat tv
sesekali dok, karena dia kadang bosan, dan dalam lagu pun saya suka pakai 2 bahasa. Baiknya apakah
saya kenalkan hanya 1 bahasa dulu saja? Atau bagaimana ya dok agar bicara dia bisa bertambah kosakata
nya dan terhindar dari speech delay.

Jawaban:

Halo bunda fia,

Untuk anak usia 13 bulan dia sudah bisa bilang mama, papa, aba, ambu itu sudah banyak, sabar dulu
kalau masih 13 bulan, jadi lihat kalau terasa kosakatanya bertambah, bublingnya juga dihitung, suku
katanya sudah lengkap atau belum dan bublingnya itu-itu saja atau tidak.

Bilingual itu bukan penyebab anak jadi speech delay tapi lain halnya juga bukan bentuk komunikasi,
misal kalau kita nyanyi bahasa yang lain memang bisa bikin anak jadi bingung, dan kalau dirasa
perkembangan bahasanya akhir-akhir ini belum bertambah boleh tetap konsisten pakai bahasa rumah
sehari-hari, misal kalau pakai bahasa Indonesia ya pakai bahasa Indonesia terus. Karena bilingual itu
fisiknya sama seperti kita mengajarkan bahasa daerah, berpuluh-puluh tahun kakek dan nenek kita pakai
bahasa daerah jadi tidak terjadi speech delay.

Tips utama mencegah speech delay adalah konsisten mengajak komunikasi dua arah sama anak dan kalau
kita ngobrol pelan-pelan atau lambat agar anak dapat mendengar lebih jelas, dan kasih anak kesempatan
untuk bereaksi dan merespon terhadap kalimat kita. Terimakasih

Pertanyaan 5

Nama : Raysa

Domisili : Banjarmasin

Usia anak: 23 bulan

Pertanyaan:

Berapa besar pengaruh terapi okupasi dan perilaku dalam perkembangan ekspresif dan bahasa anak?

Jawaban:

Halo bunda raysa,

Terapi perilaku atau okupasi itu tergantung dengan kebutuhan anak, terapi okupasi misal untuk anak agar
lebih belajar konsentrasi dan lebih kooperatif dalam latihan bicaranya, untuk terapi tersebut juga harus
sesuai kebutuhan misal dengan anak yang hyper aktif atau dengan anak yang bergejala spectrum autism,
nah itu baru perlu terapi perilaku. Dan dengan anak keterlambatan bicara itu luas, jadi dia bisa
keterlambatan saja, bisa dengan gangguan perilaku, konsentrasi dan macam-macam lainnya, jadi untuk
butuh atau tidaknya tergantung anak. Terimakasih

Pertanyaan Tambahan
Pertanyaan 1

Nama : Khonza

Kota domisili : BSD

Usia anak : 16 bulan

Pertanyaan :

Dok anak saya 16m tidak screen time sama sekali. Hanya kata gajah mama papa saja yg jelas tapi bisa
menirukan suara beberapa hewan, kalo nunjuk sesuatu yang dia belum bisa ngomong selalu bilang
“kahkahkah”, dan masih banyak cooing babling nya dibanding bicara. apakah msh normal dok?
Bagaimana stimulasi anak bisa cepat berbicara ekspresif? Apakah saya sudah harus ke DSA ?

Jawaban :

Halo bunda Khonza,

Menirukan suara hewan itu juga bagian dari stimulasi bicara. Jadi anak ketika menirukan suara hewan itu
udah hewannya ada, itu sudah diatas babbling , jadi sudah masuk bagian dari stimulasi. Nah ini masih 16
bulan kemudian dia bablingnya juga sudah banyak, kahkahkah itu babbling panjang. Tapi nanti biasanya
ada babbling kombinasi kayak kamakaka. Nah dia kan udah kahkahkah paling banyak berarti kita mulai
dari situ dulu kita ngomong yang banyak K nya.

Pertanyaan 2

Nama : ami
Domisili : Banjarmasin

Umur anak : 18 bulan

Pertanyaan :

anak saya 18 bulan baru bisa ngomong minum, iya dan no dok. Tp disuruh sudah bisa dan menunjukkan
anggota tubuh jg bisa. Suara binatang juga bisa lebih dr 5. Dan bisa nyebut a b c seperti mau membaca.
Tp menyebutkan ayah bunda blm bisa. Disuruh org tua ganti sebutan aja jadi Mama Abah gitu. Apa
terlambat dok mengajari untuk ganti panggilan orang tua di umurnya segitu atau dibiarkan aja diajari ayah
bunda sampai bisa. Dan apa dengann kemampuannya itu harus dibawa ke DSA terdekat? Trims dokter.

Jawaban :

Halo bunda ami,

Jadi kalau mama abah itu lebih gampang disbanding ayah bunda. Untuk mengganti panggilan itu belum
terlambat. Sudah biasa 3 kata minum, iya, dan no itu engga terlambat bicara. Jadi untuk stimulasi
bicaranya diteruskan saja, perbanyak kosakata yang dia sudah bisa, iya , no. jadi kamu mau ini? Iya? atau
No? jadi anak akan lebih semangat kalau dia sudah bisa sesuatu. Jadi kita mulai dari yang dia sudah bisa
dulu baru kosa kata baru. Terima kasih.

Pertanyaan 3

Nama : arnis

Domisili: makassar

Usia anak: 20 bulan

Pertanyaan:

ijin bertanya dok usia anak 20 bulan belum ada kata yang jelas sama sekali. Tapi jika kita berkomunikasi
dua arah terkadang sudah mengerti apa yang dimaksud tapi terkadang jg masih bingung. Karena dia sudah
bicara banyak seperti kalimat tapi tidak jelas ngomong apa. Apakah sudah masuk Red flag dan sudah
termasuk speech delay? Dan untuk stimulasi untuk mengatasinya seperti apa? Apakah sudah perlu
konsultasi DSA?.Terima kasih.

Jawaban:

Halo bunda arnis, betul kalo itu sudah termasuk red flag. Soalnya 20 bulan itu sudah banyak kosa kata
yang bisa disebut, bisa 20 – 50 kata. Dan kemampuan anak untuk paham, jadi brain reseptif jauh lebih
cepat berkembang daripada brain ekspresif karena kayak satu kata yang dia bisa ngomong itu bisa
melambangkan sekitar 10 kata yang udah dia ngerti diotaknya. Nah itu usia dari 18 – 24 bulan word spurt
jadi kosakatanya berkembang cepat sekali. Jadi kalau 20 bulan belum ada kosa kata sama sekali memang
sebaiknya diperlihatkan ke DSA terdekat bun. Kalau ada terapi jadi tidak terlalu banyak kita peer
ngejarnya.
Pertanyaan 4

Nama: Annisa Nailal

Domisili: Karawang

Usia anak: 16 bulan

Pertanyaan:

dok, apakah pertumbuhan gigi anak berpengaruh?

Dia bilang jatuh = tatoh

Kuda= da belakangnya saja

Jawaban:

Halo bunda Annisa.

Jadi pertumbuhan gigi itu ngaruhnya nanti ke kesempurnaan ngomongnya, dan jelas kepengucapannya.
Dan pertumbuhan gigi itu lengkapnya diusia 2-3 tahun. Jadi kalau anak masih belum sempurna
ngomongnya gapapa. Jatuh baru bisa ngomongnya tatoh gapapa masih belajar. Terus masih ketinggalan
suku katanya juga masih gapapa. Tetap dilatih lagi ya bund. Jadi kalau misalnya dia bilangnya tatoh kita
bilang jatuh. Selama kita konsisten kita ngomongnya bener, nanti anak akan meniru. Tetap semangat
bund.

Pertanyaan 5

Nama: tika

Domisili: jogja

Usia anak: 20 bln

Pertanyaan:

Anak bisa merangkai 2 kata sperti mama maem, aak wawa (panggilan sepupuny), momo mama (mobil
mama) dll. Tetapi utk kata yang bisa diucapkan selain papa mama masih sekitar 16 kata, apakah masih
wajar dok? Ap sudah msuk red flag?

Jawaban:

Halo bund tika,

Nah sebenarnya anak yang kosa katanya sempurna sama mama papa kan sudah 16 kata jadi sebenarnya
beda tipis sih dari seharusnya. Kalau kondisinya kayak gini saya ga bisa bilang red flag atau engga kalau
belum lihat anaknya langsung, karena beti (beda tipis) dari harusnya dia bisa sama yang sudah dia bisanya
apa. Perbanyak stimulasi kosa katanya kita ajak ngobrolnya yang pendek pendek, terus banyakin dari
suku kata M nya. Kenapa M? karena dia banyakan jagonya di sukukata M, mama momo dan sebagai
macamnya. Anak lebih semangat kalau dia sudah bisa, jadi kita mulai dari yang dia sudah bisa dulu baru
kita extend ke yang lain-lain. Tetap semangat bunda Tika.

Pertanyaan Tambahan lagi


Pertanyaan 1

Nama : Dewi agustina

Kota : bogor

Usia anak : 18bulan

Pertanyaan:

dia paham dengan bahasa reseptif tapi dia belum bisa menggunakan 6-50 kata, belum bisa menirukan
kata-kata baru dan menyebutkan nama benda maupuan gambar, apakah ini bisa dikatakan si anak
mengalami keterlambatan bicara? bagaimana cara mengatasinya (saya sudah ajak bernyanyi,membaca
dgn nada yg tinggi dan singkat tapi anak selalu menirukan dengan babling yang seperti berbicara apakah
ini normal?

Jawaban:

Halo bunda Dewi,

Kalau 18 bulan sih lebih di 6 kata diluar mama papa ya bund. Babbling yang mirip bicara itu jargon. Jadi
sebelum ngoceh-ngoecehnya yang dalam bentuk kata dia ngocehnya mirip kata dulu. Nah tapi at least nya
sudah ngomong mama papa dan 6 kata lainnya. Kalau belum bisa, gapapa kemungkinkan dia perlu
stimulasi bicara, boleh dibawa ke DSA terdekat untuk diperiksa.

Pertanyaan 2

Nama: Zahrina

Domisili: Tangerang

Usia anak: 22 bln

Pertanyaan:

Dok menyambung tadi tentang jumlah gigi, apakah berhubungan dgn perkembangan bahasa ekspresifnya
juga atau hanya pengaruh ke artikulasi dok? Karena kebetulan anak saya giginya sudah hampir lengkap
(mulai tumgi usia 4 bulan), tapi bicaranya baru sedikit banget dok.. dan kalau pengen sesuatu lebih sering
ngelakuin sendiri (misalnya, mau naik sepeda, dia akan naik sepedanya langsung), bagaimana caranya ya
dok biar dia mau utarakan apa yg dia inginkan? Karena kalo dipancing ngomong dulu, ga langsung
dikasih, ujung2nya ngambek dok anaknya. terima kasih dok 🙏

Jawaban:

Halo bunda Zahrina,

Jadi kalau kelengkapan gigi itu lebih ke artikulasi.

Untuk paham dan belajar ngomong itu diaturnya di pusat bicara di otak. Dan untuk anak-anak sendiri
memang benar jadi kalau Bahasa yang ngerti Bahasa reseptif itu jauh lebih berkembang lebih cepat
daripada Bahasa untuk yang ngomongnya. Jadi kayak 1 kata yang diucapkan itu mewakili 10 kata yang
dia udah paham diotaknya. Nah untuk lebih supaya dia mancing ngomong itu jangan kayak di tes,
jangan kayak lagi ujian Bahasa inggris. Gaada anak yang suka dites. Lebih dalam bentuknya kayak
ngomong. Jadi misalnya dia ngomong ‘main’, terus kita tau dia mau main sepeda. Kita bilang ‘ oh adek
mau main sepeda yah’. Jadi dia ngomongnya pendek terus kita tambahin. Tetap semangat ya bund, 22
bulan itu harusnya udah banyak sih, udah lebih dekat ke 50 kata ngomongnya. Nah kalau belum, bisa
sambal dikonsultasikan ke DSA terdekat.

Pertanyaan 3

nama: endah

domisili: jatim
anak usia : 19 bulan laki

pertanyaan:

dok stimulasi yg benar untuk memperjelas artikulasi kosakata nya seperti apa, krna ktanya masih ujung
nya saja.

Jawaban:

Halo bund endah,

Jadi kalau masih salah, kita benerin. Kita juga lihat juga, jadi kita ga boleh ngomong pakai Bahasa baby,
kita ngomongnya pakai bahasa kita yang benar.

Pertanyaan 4

nama: ratih

domisili: jakarta

usia anak; 2th 7 bln

pertanyaan:

Anak saya kosa katanya masih sangat sedikit dok, penggabungan 2 kata juga sdikit misal : baby bu (baby
blue).

Per katanya juga masih sedikit, seperti : mami, baby, no, yes. Tapi kalau disuruh apa aja udah ngerti dok.
Komunikasi 2 arah sudah bisa, misal saya bilang “duh mami haus deh” trus dia ambilin gelas nunjuk
kulkas.

Harus bagaimana ya dok? Saya bacain buku cerita juga, saya ajak ngomong. Tapi memang masih suka
main gadget

Jawaban:

Halo bund Ratih,

Jadi kalau udah 2 tahun 7 bulan harusnya sih sudah banyak kosa katanya. Umur 2 tahun itu sudah bisa
merangkai 2 kata itu dari jumlah kosa katanya sudah banyak sekali. Nanti 3 tahun merangkainya sudah 3
kata sudah lengkap. Jadi pasti sudah lebih banyak lagi kosa katanya. Sehingga kalau misalnya masih
sangat sedikit kosa katanya, walaupun dia sudah paham, ini sudah red flag. Baiknya di terapi bicara,
makin cepat makin baik, karena biar engga makin banyak PRnya. Terima kasih.
Pertanyaan 5

nama : yesika

kota domisili : jakarta

usia anak : 20 bulan

Pertanyaan:

Dok, bagaimana screen time namun pendamping aktif berinteraksi dengan anak? misal, membicarakan
setiap adegan yang ditonton di tv, ikut bernyanyi, menyebutkan kembali, ber ekspresi dgn gerakan /
intonasi suara. dan bagaimana jika yang ditonton adalah tayangan edukasi seperti
phonics/berhitung/warna? apakah tetap berpotensi menyebabkan keterlambatan bicara? terima kasih.

Jawaban:

Halo bunda yesika,

Pertanyaannya bagus sekali. Jadi kalau di IDAI itu batasan screen time itu 2 tahun. Tapi kalau di AAP,
IDAI nya Amerika itu di 18 bulan. Paling bahaya dari screen time itu adalah karena dia satu arah. Karena
anaknya bunda sudah 20 bulan, sudah lebih besar, selain itu ada interaksi, ada aktif anaknya. Nah kalau
kayak gitu gpp.

Pertanyaan 6
Nama : sarah

Kota : Jakarta timur

Usia anak : 18bulan

Pertanyaan:

anak saya perempuan dok, BB 9kg lahir BB 2.7, gak doyan sufor vanilla, minum uht, udah berkurang
ASI-nya, bisa bilang mama papa, tp masih males semaunya dia kalo mau aja, blm paham maksud arti
mama papa itu sendiri, bisa balas nyanyi lagu jhony2 yes papa, head shoulder, balonku, cicak dinding,
suka hati tepuk tangan, liat kucing pas manggil kurang jelas katanya, suara ayam bebek tatata, lagi seneng
bilang A E, ngomongnya banyakan tatata, waktu masih 7blnan beberapa kali pernah jatoh2 dari tempat
tidur apakah ngaruh ke kepala ya dok skrng jadi agak lambat padahal udah sering bawel ngajak ngomong
dari bayi, blm nunjuk2 yg di mau, masih ah eh ah eh, harus gimana ya dok?

Jawaban:

Halo bunda sarah, ini kan sudah 18 bulan, terus ngomongnya masih ah eh ah eh, dan ada riwayat pernah
jatuh, ini harusnya sih diperiksa ke dokter anak terdekat, masuknya sudah red flag.

Pertanyaan 7

Nama: Lucy

Domisili: Riau

Usia Anak: 31 bln

Pertanyaan:

Stimulasi perkembangan bahasa menggunakan suara nyanyian bernada tinggi itu seperti apa ya dok
prakteknya?

Jawaban:

Halo bunda lucy,

Jadi tuh maksudnya kayak drama radio. Jadi kita ngomongnya lebih pelan, kemudian intonasinya itu lebih
jelas nadanya. Bisa lihat disini, ka awam bercerita.

https://www.instagram.com/tv/CMHslixlHi8/?utm_medium=copy_link

jadi seperti itu, nadanya, intonasinya, jelas, naik turunnya. Terima kasih.

Pertanyaan 8
Nama : Niea

Kota Domisili : Depok

Usia anak : 16M (Laki-laki)

Pertanyaan:

DSA saya menyarankan saya untuk melakukan aktivitas sensory integrity play untuk melatih fokus anak.
Aktivitas yg sudah saya lakukan seperti menggambar, memancing, bermain kartu, pasir , dan busa.
Dengan aktivitas tersebut, anak saya sudah mulai mau duduk lama (dulu lari kesana-kemari), namun anak
saya belum mau berbicara/menirukan. Jika diberi instruksi sudah mau dan jika anak ingin sesuatu sudah
bisa menunjuk dan bilang ehh. Apakah aktivitas simulasi yg saya lakukan sudah tepat dok? Apakah ada
saran aktivitas lain yg dapat menstimulasi anak berbicara?

Jawaban:

Halo bunda Niea,

Halo bun, ini kan anaknya usia 16 bulan, tapi belum mau bicara, belum mau menirukan, baru bisa nunjuk
dan baru bisa bilang ehh, eeh itu lebih mirip cooing daripada babbling. Dan harusnya pun 16 bulan itu
babbling sudah macam-macam. Sebelum bisa ngoceh-ngoceh yang 6 kata, tentunya anak harus bisa
ngoceh suku kata dulu, jadi disitulah pentingnya babbling atau ngoceh. Seperti tadi kan kita sudah tau ada
milestonenya ngoceh. Disini kita perhatikan milestone ngoceh
Kalau anaknya sudah 16 bulan minimal dia sudah 1 kata. Sebelum 1 kata, dia harusnya dia sudah
babbling macam2. Kalau jauh dari yang dia udah bisa sama yang harusnya dia sudah bisa itu harus terapi.
Karena Kalau stimulasi dirumah saja takutnya susah ngejarnya. Terapi bicara itu lebih kayak panggil guru
les. Ada hal yang bisa kita ajarkan dirumah, ada hal yang memang kita harus panggil guru. Boleh kembali
ke DSAnya lagi ya bund, terima kasih.

https://www.instagram.com/p/CLYYTvLgeX-/?utm_medium=copy_link

pertanyaan 9

Nama : sidqi

Domisili : Depok

Usia anak : 19bln

Pertanyaan :

Anak saya baru bisa sekitar 10 kata bermakna, sudah bisa menunjuk anggota tubuh, menunjuk hal yg
diinginkan misal minta tolong saya melihat sesuatu jika misal ada sesuatu yg membuat ia tertarik seperti
ada hewan. Kadang ia suka males mengucapkan gitu dok, tp sudah bisa misal ditanya ayah lg apa, dia
jawab ayah bobo.. (Benar ayah nya lg bobo)

Apa anak saya speech delay dok? Terima kasih

Jawaban:

Halo bund sidqi,

Ini anaknya baru 19 bulan tapi kosakatanya sudah banyak, sudah 10 kata, terus sudah bisa merangkai
kalimat ‘ayah bobo’. Ini cepet kok. Jadi bagus perkembangan bahasanya.

Kesimpulan dari dokter Citra


• Prinsipnya bahasa adalah komunikasi 2 arah

• Perbanyak interaksi

• Kalau dirasa ada sesuatu yg belum sesuai jangan ragu periksakan ke DSA terdekat

Anda mungkin juga menyukai