Anda di halaman 1dari 2

BAGAIMANA TAHAPAN ANAK MEMPEROLEH

BAHASA ?

DIAH SEKAR RINI


Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Institut Agama Islam Negeri Purwokerto

Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa sangat penting bagi anak usia dini, karena
dijadikan sebagai alat untuk mendapatkan informasi dan juga untuk menyampaikan
gagasannya dalam berekspresi.

Dalam memperoleh bahasa itu, tentunya tidak secara langsung. Ada mekanismenya
sendiri bagaimana si anak memperoleh bahasa. Ada 7 tahapan pemerolehan bahasa
pada anak usia dini.

Pertama, tahap auditive (sound of avoice). Sejak anak lahir hingga usia 2 bulan, dia
baru pada tahap mendengar bunyi-bunyi bahasa. Dan perlu kita ketahui bahwa bunyi
yang paling menakjubkan adalah bunyi yang keluar dari alat ucap. Yang pertama kali
didengar oleh anak yang baru lahir adalah suara adzan yang dilantunkan oleh sang
ayah. Ketika itu juga, anak telah diajarkan bahasa tauhid.

Kedua, tahap visual (looks at speaking). Pada tahap ini, anak mulai melihat bagaimana
seseorang berkata. Mereka memperhatikan bagaimana gerak mulut seseorang
mengucapkan kata demi kata. Penting bagi oangtua / siapapun yang
mendampinginya untuk melafalkan kata-kata yang mereka ucapkan dengan jelas
agar anak bisa menangkap apa yang mereka lihat.

Ketiga, tahap motor (syllable repeat) dilanjut dengan (absorption of language). Pada
tahap ini, anak mulai mengucapkan kata yang sering diulang. Anak akan menyerap
dengan bagus kata-kata yang sering diucap oleh seseorang. Kita tahu bahwa daya
ingat anak sangat tajam. Oleh karena itu, sungguh sangat penting kita sebagai
orangtua memberi banyak asupan kata yang baik dan benar kepada anak.

Keempat, tahap conscious language has meaning. Di tahap ini, anak sudah mulai
memiliki kesadaran bahwa kata yang keluar / yang diucapkan itu memiliki arti. Contoh,
anak tahu bahwa itu (menunjuk) adalah rumah.
Kelima, tahap first intention meaning. Saat anak sudah sadar bahwa kata yang
diucapkan memiliki arti, kemudian setelah itu anak akan bisa menggunakan kata itu
sesuai dengan keinginannya. Contohnya, ketika anak merasa lapar, dia tahu bahwa
dia membutuhkan makanan.

Apa perbedaan tahap keempat dan kelima ?

Perbedaannya yaitu, jika pada tahap keempat anak hanya tahu apa arti kata itu,
sedangkan pada tahap kelima, anak sudah mulai mengerti dan paham maksud dari
kata itu. Contohnya, pada tahap keempat anak hanya tahu bahwa itu (menunjuk)
adalah rumah, sedangkan di tahap kelima, anak paham bahwa rumah adalah tempat
untuk kita tinggal.

Selanjutnya tahap keenam, tahap child talk. Pada tahap ini anak sudah mulai berkata.
Para orangtua biasa menyebutnya dengan istilah “membeo”. Dengan ingatannya
yang tajam, anak akan mengikuti apa yang diucapkan seseorang.

Terakhir yaitu tahap understand language. Pada tahap ini anak mulai paham bahasa.
Tidak hanya kata saja yang dia kuasai, namun hingga kalimat-kalimat sederhana. Pada
tahap ini anak sudah lebih ekspresif dalam berbahasa.

Oleh karena itu, kita sebagai orang dewasa harus berhati-hati dalam berkata. Anak
akan dengan mudah mengikuti apa yang mereka dengar. Jangan perdengarkan anak
kata-kata yang kasar dan kotor. Perlu kita ketahui, bahwa seseorang yang
tampilannya muram, cemberut, atau sebagainya, sebenarnya itu adalah dampak
ketika dia kecil orangtuanya menampilkan wajah yang seperti itu juga. Kesalahan
orangtua yang biasa berbicara dengan nada yang keras, maka dampaknya sampai
anak itu tumbuh besar.

Anda mungkin juga menyukai