Dengan diterapkannya UU ITE, banyak sengketa yang berakhir di pengadilan,
masalah kecil dibesar - besarkan. Orang tua sengketa dengan anak, lupa persaudaraan. Kata pepatah kalau masalah dibawah ke pengadilan yang menang jadi arang, yang kalah jadi abu. Budaya kita adalah musyawarah, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan secara musyawarah. Kita harus kembali ke pada Wawasan Nusantara sebagai cara pandang dan visi nasional Indonesia, Wawasan Nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Pertanyaan: a. Menurut anda apa yang menyebabkan bangsa kita ini lemah, sehingga musuh mudah masuk, bagaimana menjadikan anak mudah sekarang, menjadi patriot bangsa yang berani berkorban untuk Negaranya.Analisis dengan konsep wawasan Nusantara. b. Negara yang kuat berasal dari kekuatan yang muncul dari daerah daerah yang menyatu menjadi bangsa Indonesia. Jelaskan Penerapan/Implementasi Wawasan Nusantara dan Otonomi Daerah. c. Bagaimana menjaga bangsa dan negara disaat globalisasi menghadang.Analisa anda tidak lari dari teori Wawasan Nusantara. d. Menurut anda kondisi politik sekarang ini, apakah menjunjung tinggi wawasan Nusantara dan berpihak kepada kesatuan dan persatuan bangsa diatas kepentingan pribadi dan kelompok.