Disusun Oleh:
NUPTK : 3533769670130113
MAPEL : PAI
KELAS : 20
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT, shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW
Model Problem Based Learning Pada Materi PAI Untuk Meningkatkan Aktifitas Belajar
Peserta Didik Kelas II Materi Hidup Bersih Dan Sehat Di SDN 8 Pangkalanbaru” dapat
Teriring ucapan do’a penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada yang terhormat:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A., selaku Rektor
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.
2. Ibu Dr. Sururin, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA.
3. Bapak Dr. Fauzan, M.A , selaku dosen pembimbing PPL
4. Ibu Idawati, S.Ag, M.M, selaku guru pamong pada kelas PAI 4
5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
6. Bapak dan ibu panitia pelaksanaan program PPG Dalam Jabatan Tahun 2022.
7. Rekan- rekan seperjuangan, yang telah membantu dalam penyelesaian
penelitian dan penulisan PTK ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini masih belum
sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan Laporan kami. Penulis
berharap mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak terkait.
Bangka Tengah, 23 September
2022
Penulis
INDAH FITRIYANI
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASEDD
LEARNING DENGAN STRATEGI MAKE A MATCH
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI
MATERI HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA
PESERTA DIDIK KELAS II SD NEGERI 8
PANGKALANBARU
Kata Kunci: Problem Based Learning, Make A Match, Hasil Belajar, PAI dan
BP
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.................................................................................................i
Halaman Pengesahan...........................................................................................ii
Kata Pengantar.....................................................................................................iii
Abstrak................................................................................................................iv
Daftar Isi..............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................1
B. Permasalahan..................................................................................5
1. Identifikasi Masalah................................................................5
2. Rumusan Masalah...................................................................5
C. Cara Pemecahan Masalah..............................................................6
D. Tujuan Penelitian...........................................................................6
E. Manfaat Penelitian.........................................................................6
F. Definisi Istilah................................................................................7
G. Hipotesis Tindakan.........................................................................9
H. Sistematika Penulisan.....................................................................9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A Kajian Terdahulu............................................................................10
B Kajian Teori...................................................................................11
1. Hakikat Problem Based Learning.............................................11
2. Make a match............................................................................11
3. Hasil belajar...............................................................................11
4. Tinjauan tentang PAI dan BP....................................................11
5. Problem Based Learning dengan strategi make a match dalam
Pembelajaran PAI DAN BP.............................................................. 11
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................13
A Pendekatan dan Jenis Penelitian.....................................................13
B Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian..........................................14
C Prosedur Penelitian.........................................................................15
D Pelaksanaan Siklus Penelitian........................................................16
E Teknik Pengumpulan Data.............................................................16
F Instrumen Penelitian.......................................................................17
G Teknik Analisis Data......................................................................17
H Keabsahan Data..............................................................................18
I Indikator Keberhasilan...................................................................18
J Tim Peneliti....................................................................................19
BAB IV Hasil dan Pembahasan..........................................................................20
A. Gambaran Obyek Penelitian....................................................................20
B. Hasil Penelitian........................................................................................22
1. Pelaksanaan Siklus 1.........................................................................22
2. Pelaksanaan Siklus 2.........................................................................28
3. Pelaksanaan Siklus 3.........................................................................35
C. Pembahasan.............................................................................................42
BAB V PENUTUP
A. Simpulan..................................................................................................47
B. Saran-saran..............................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................49
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. RPP Siklus 1,2,3
Lampiran 2. Instrumen Observasi
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Hasil Belajar/test setiap siklus
Lampiran 4. Dokumentasi.
BAB I
PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan peneliti mengadakan penelitian ini adalah:
Dengan penelitian ini hasil yang diharapkan dapat bermanfaat baik secara
teoritis maupun praktis. Secara rinci manfaat penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis ;
Untuk menambah wawasan keilmuan pendidikan khususnya tentang
penerapan model problem based learning dalam meningkatkan hasil belajar
PAI dan BP.
2. Manfaat Praktis ;
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalah pahaman tentang judul penelitian diatas,
maka penulis akan menjelaskan istilah-istilah yang terdapat dalam judul skripsi.
Semua akibat yang dapat terjadi dan dapat dijadikan sebagai indikator
tentang nilai dari penggunaan suatu model di bawah kondisi yang berbeda
menurut Reigeluth sebagaimana dikutip Keller adalah merupakan hasil
belajar. Akibat ini dapat berupa akibat yang sengaja dirancang, karena itu ia
merupakan akibat yang diinginkan dan bisa juga berupa akibat nyata sebagai
hasil penggunaan model pengajaran tertentu
Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-
hasil belajar yang dicapai Peserta didik dengan kriteria tertentu. Hal ini
mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar Peserta didik.
Hasil belajar Peserta didik pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku.
Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencangkup
bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris.
Penulis berpendapat bahwa hasil belajar adalah nilai yang dapat
diperoleh dengan cara melihat indikator dari hasil penerapan suatu
pelaksanaan kegiatan baik yang direncanakan atau tidak direncanakan.
Hasil belajar PAI dan BP yang dimaksud dalam laporan ini yaitu semua
akibat yang dapat terjadi dan dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai
1
dari penggunaan suatu model dalam pembelajaran PAI dan BP di bawah
kondisi yang berbeda merupakan akibat yang diinginkan dan bisa juga berupa
akibat nyata sebagai hasil penggunaan model pengajaran tertentu dan
2
3
perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan pembelajaran PAI dan BP.
G. Hipotesis Tindakan
Dari kerangka teori di atas maka dapat dapat dibuat kerangka teori
sebagai berikut:
1. Melalui model problem based learning dengan strategi make a match dapat
mendeskripsikan peningkatkan hasil belajar PAI dan BP materi Hidup Bersih
dan Sehat pada peserta didik Kelas II SD negeri Bence 02 tahun pelajaran 2022-
2023.
2. Melalui model problem based learning dengan strategi make a match dapat
membuktikan peningkatkan hasil belajar PAI dan materi Hidup Bersih dan
Sehat pada peserta didik Kelas II SD negeri Bence 02 tahun pelajaran 2022-2023.
H. Sistematika Penulisan
Penulisan dalam laporan penelitian tindakan kelas ini tersusun melalui
sistematika berikut. BAB I Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang
masalah, permasalaha berupa identifikasi masalah dan rumusan masalah, cara
pemecahan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah,
hipotesis tindakan, dan sistematika penulisan. Kenudian di BAB II Kajian
Pustaka berisi tentang kajian terdahulu dan kajian teori.
Pada BAB III Metode Penelitian yang berisi tentang pendekatan dan jenis
penelitian, lokasi, waktu, dan subyek penelitian, prosedur penelitian, pelaksanaan
siklus penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis
data, keabsahan data, indikator keberhasilan, dan tim peneliti .
Kemudian BAB IV Hasil dan Pembehasan berisi tentang gambaran obyek
penelitian, hasil penelitian dan pembahasan. Selanjutnya BAB V Penutup yang
berisi tentang kesimpulan dan saran.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Terdahulu
Adapun sebagai bahan perbandingan dengan penelitian yang
terdahulu tentang Penerapan model Problem Based Learning atau
pembelajaran berbasiskan masalah yakni yang pertama, skripsi yang ditulis
oleh Limbar Novaztiar Jurusan PGMI, IAIN Purwokerto tahun 2016, yang
berjudul “Penerapan Model Pemecahan Masalah (Problem Solving) Pada
Mata Pelajaran Matematika Kelas IV di MI Ma’arif NU Kaliwangi
Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2015/2016”.
menyimpulkan bahwa semua rangkaian penerapan model pemecahan
masalah (Problem Solving) pada mata pelajaran matematika sudah berjalan
dengan efektif. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan pembelajaran yang
maksimal, Peserta didik terlihat lebih aktif dan memotivasi dalam mengikuti
proses pembelajaran matematika.
Kedua, skripsi yang ditulis oleh Fitri Etikasari jurusan PAI DAN BP,
IAIN Purwokerto tahun 2015. Dengan judul skripsi “Penerapan Pendekatan
Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan
Masalah DalamPembelajaran PAI DAN BP Materi Zakat MAL Di Kelas VII
SMP Muhammadiyah 10 Belik Pemalang” hasil penelitiannya
menyimpulkan Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan
pendekatan Problem Based Learning mampu meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah dalam pembelajaran PAI DAN BP materi zakat mal di
kelas VII SMP Muhammadiyah 10 Belik. Peningkatan dapat dibuktikan
dengan meningkatnya kemampuan Peserta didik dalam 6 langkah- langkah
Problem Based Learning . Selain itu dari data kuantitatif yakni dengan
meningkatnya nilai ujian dari pre test ke siklus I, II dan II.
5
B. Kajian Teori
1. Hakikat Problem Based Learning (PBL)
a. Pengertian Problem Based Learning (PBL)
Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu
model yang dapat menjadikan siswa aktif, mandiri,
menyenangkan dan mampu membentuk kerja sama yang baik
antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa yang lainnya
dalam menemukan dan memahami konsep tersebut.
Menurut I wayan Dasna Problem Based Learning
merupakan pelaksanaan pembelajaran berangkat dari
sebuah kasus tertentu dan kemudian di analisis lebih lanjut
guna untuk ditemukan masalahnya, dan merupakan salah
satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan
kondisi belajar aktif kepada siswa”.2
Menurut Wiantinaisyah “Problem Based Learning
adalah metode belajar yang menggunakan masalah sebagai
langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan
pengetahuan baru-baru”.2
Model pembelajaran berbasis masalah adalah “suatu
pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah
faktual sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk
belajar berpikir kritis dan terampil dalam pemecahan
masalah, sehingga mereka memperoleh pengetahuan dan
konsep-konsep yang esensial dari materi pembelajaran”.3
Menurut Ibrahim dan Nur (2002) “pembelajaran
berdasarkan masalah merupakan salah satu bentuk
pengajaran yang memberikan penekanan untuk membantu
siswa menjadi pembelajar yang mandiri dan otonom.
Melalui bimbingan yang diberikan secara berulang akan
mendorong mereka mengajukan pertanyaan, mencari
penyelesaian terhadap masalah konkrit oleh mereka sendiri
serta menyelesaikan tugas – tugas tersebut secara mandiri”.3
2
3
I wayan Dasna dan Sutrisno, Pembelajaran Berbasis Masalah (problem based learning). Bandung:PT.
Remaja Rosdakarya. h.98.
Menurut Muhibbin Syah “Belajar pemecahan masalah
pada dasarnya adalah belajar menggunakan metode-metode
ilmiah atau berpikir secara sistematis, logis, rasional, lugas,
dan teratur, dan teliti”.5
Menurut Nurhayati Abbas “PBL merupakan suatu
pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia
nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar
berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta
untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi
dari materi pelajaran”.6
Menurut Stepien, dkk, yang dikutip I wayan bahwa
“PBL adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan
siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-
tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut
dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan
masalah”.
Dalam model Problem Based Learning (PBL), fokus
pembelajaran ada pada masalah yang dipilih sehingga siswa
tidak saja mempelajari konsep-konsep yang berhubungan
dengan masalah yang menjadi pusat perhatian tetapi juga
metode ilmiah untuk memecahkan masalah tersebut. Oleh
sebab itu siswa tidak saja harus memahami konsep yang
relevan dengan masalah yang menjadi pusat perhatian tetapi
juga memperoleh pengalaman belajar yang berhubungan
dengan keterampilan menggunakan metode ilmiah dalam
pemecahan masalah dan menumbuhkan pola berpikir kritis.
Berdasarkan beberapa definisi di atas maka dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran berdasarkan
masalah (problem based learning) merupakan salah satu
model yang dikembangkan untuk membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan berpikir, pengetahuan,
pemecahan masalah dan keterampilan intelektual (belajar
berbagai peran orang dewasa melalui keterlibatan mereka
dalam pengalaman nyata atau stimulasi dan menjadi
pembelajar yang otonom atau mandiri) serta bertanggung
jawab. Model pengajaran ini sangat efektif untuk
mengajarkan proses-proses berpikir tingkat tinggi,
membantu peserta didik membangun sendiri
pengetahuannya tentang dunia sosial dan fisik di
sekelilingnya.
Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
berdasarkan masalah adalah pembelajaran yang berpusat
pada siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui
tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat
mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan
masalah tersebut.
topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu
soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
b. Setiap peserta didik mendapat satu buah kartu.
dipegang.
semua peserta didik.
h. Kesimpulan/penutup.
b. Tehnik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan bisa
belajar tersebut dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri anak
dan faktor yang berasal dari lingkungan.Sejalan dengan itu, Murshell dalam
(Devi Anita Sari, 2011: 191) mengatakan bahwa hasil belajar yang tahan
bahwa:
menerima), responding (memberikan
respons), valuing (nilai), organization (organisasi), characterization (karakteri
bahasan.
dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertakwa kepada Allah swt serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,
jenis pendidikan.
kegiatan Pendidikannya.
Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta
ajaran Islam.
tentang agama Islam sehingga mejadi manusia muslim yang beriman dan
bertakwa kepada Allah swt serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,
jenis pendidikan.
usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat
pandangan hidup.
a. Al-Qur’an
b. Aqidah
c. Syari’ah
d. Akhlak
e. Tarikh
19
Pembelajaran PAI DAN BP
Jenjang SD adalah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk
memberikan bekal dasar atau awal kepada Peserta didik untuk menjadi
sumber daya manusia (SDM) yang siap berada dilingkungan masyarakat.
Dimana akan menjadi bekal untuk jenjang sekolah berikutnya dan
lingkungannya kelak. Dengan ini pembelajaran model problem based
learning dengan strategi make a match sangat cocok dilaksanakan di SD
terlebih ini adalah mata pelajaran PAI dan BP.
20
BAB III
METODE PENELITIAN
1
Depdikbud. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah edisi keempat. (Malang: Universitas Negeri
Malang, 1999) hal. 21.
21
sebagai berikut
22
Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang. Sekolah Dasar ini terletak di
Dusun Krajan Desa Bence. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan
Juni semester I Tahun Pelajaran 2022/2023. Subyek penelitian dalam PTK ini
adalah peserta didik kelas II SD Negeri Bence 02 tahun pelajaran 2022-2023
C. Prosedur penelitian
Karena penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas maka pelaksanaanya
dilakukan secara bersiklus. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 siklus. Setiap
siklus terdiri dari :
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan meliputi :
a. Pembuatan perangkat pembelajaran yang diperlukan (pemetaan, silabus,
RPP) yang berpedoman pada Permendiknas nomor 41 tahun 2007
tentang Standar Proses
b. Membuat lembar observasi peserta didik
c. Membuat kisi-kisi soal siklus 1,2, dan 3
d. Membuat soal tes untuk siklus 1,2, dan 3
e. Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
f. Menyiapkan media audio visual tentang materi Hidup bersih dan sehat
g. Diskusi dengan strategi make a match dengan rekan guru dan kepala
sekolah.
h. Menyusun proposal penelitian.
2. Pelaksanaan
Semua tindakan yang sudah direncanakan dilaksanakan dalam bentuk
langkah nyata diantaranya sebagai berikut :
a. Menyiapkan media pembelajaran berupa media audio visual
b. Guru melaksanakan semua kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
RPP yang dibuat yakni terdiri dari kegiatan awal, inti dan penutup.
3. Observasi
Peneliti sebagai pengajar melakukan pengamatan:
a. Guru mengamati pada setiap kegiatan, terutama yang berkaitan dengan
sikap peserta didik.
b. Guru mengamati aktivitas peserta didik di kelas.
c. Guru mengamati keberhasilan dan hambatan-hambatan yang dialami saat
proses pembelajaran.
4. Refleksi
23
Refleksi dilakukan dengan menganalisis data siklus 1 yang digunakan
sebagai acuan penyusunan siklus 2 dan berlanjut pada siklus 3. dari refleksi
ini akan diketahui hasil belajar peserta didik pada materi hidup bersih dan
sehat apakah mengalami peningkatan atau tidak.
24
penyimpanan. Dalam hal ini beripa foto kegiatan pembelajaran
peserta didik kelas II.
F. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah alat pengumpul data seperti tes,
quisioner, observasi, skala sikap, sosiometri, wawancara dan lain-lain.
Instrumen yang digunaan dalam penelitian ini adalah :
1. Lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi keaktifan peserta
didik dalam pembelajaran
2. Tes pada di akhir pembelajaran. Tes ini dirancang berdasarkan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Hasil tes ini akan digunakan untuk
mengetahui tingkat pemahaman peserta didik dalam materi hidup bersih
dan sehat. Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal
yang diberikan adalah pilihan ganda dan uraian berjumlah 6 soal.
3. Dokumentasi
G. Teknik Analisis Data
Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis
data secara kualitatif dan kuantitatif sebagai berikut.
1. Data yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan kemudian
dianalisis untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik.
Teknik analisisa data yang digunakan ada yang bersifat kuantitatif dan
kualitatif, sehingga data tersebut akan dianalisa secara deskriptif
kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dikatagorikan
dan diklasifikasikan berdasarkan analisis kaitan logisnya, kemudian
disajikan secara aktual dan sistematis dalam keseluruhan permasalahan
dan kegiatan penelitian.
2. Sedangkan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti setelah menggunakan model problem
based learning dengan menggunakan pendekatan kuantitatif prosentase
untuk membuktikan ketuntasan hasil belajar peserta didik setelah
pembelajaran berlangsung dapat menggunakan rumus:
Keterangan:
25
Kategori Prosentase Peningkatan Hasil Belajar Peserta didik: (1) Ketuntasan
perorangan, seorang peserta didik dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai
skor ≥ 70 dari skor maksimal 100; (2) Ketuntasan klasikal, suatu kelas diyatakan
tuntas apabila terdapat minimal 80% telah mencapai ketuntasan individual ≥ 70 dari
skor maksimal 100.
H. Keabsahan Data
Berdasarkan teknis analisis data di atas dapat dipastikan bahwa data yang
diperoleh benar benar terbukti keabsahannya. Untuk pengecekan keabsahan data
dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi. Sebagaimana yang dijelaskan
oleh Moleong2 bahwa teknik triangulasi adalah pemeriksanaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data tersebut.
Peneliti menggunakan trianggulasi data ini untuk mencari informasi baru guna
membuktikan bahwa data yang telah diperoleh adalah terpercaya. Pencarian
informasi tentang data yang sama, digali dari berbagai informasi yang berbeda dan
pada tempat yang berbeda. Data yang sama juga dicarikan informasi dan informan
yang sama tetapi pada suasana yang berbeda. Selanjutnya data-data yang ada dapat
ditarik simpulan yang lebih mantap dan lebih bisa diterima kebenarannya.
Untuk itu, trianggulasi data ini dilakukan peneliti melalui wawancara, observasi
langsung dan observasi tidak langsung. Observasi tidak langsung ini dimaksudkan
dalam bentuk pengamatan atas beberapa kegiatan dan kejadian, yang kemudian dari
hasil pengamatan tersebut diambil benang merah yang menghubungkan di antara
keduannya.
Keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat dari beberapa
indikator, antara lain:
2
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002),
hlm. 178.
26
1. Jumlah Peserta didik yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal
dengan nilaiKKM 70 pada setiap siklusnya
2. Peningkatan nilai rata-rata kelas pada setiap siklusnya.
J. Tim Peneliti
1. Guru mata pelajaran sebagai peneliti
2. Kepala sekolah sebagai pihak yang menyetujui proses pembuatan PTK
27
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
28
3. Struktur organisasi
29
9) 2 Kamar mandi dan toilet Peserta didik laki-laki dan perempuan
10) 1 Lapangan upacara
11) 1 Gudang
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus, yaitu siklus I dilaksanakan
pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2022, siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu
tanggal 18 Juli 2022, dan siklus III dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30 Juni
2022. Tindakan pembelajaran yang dilaksanakan adalah dengan menggunakan
metode diskusi dengan strategi make a match dengan model Problem Based
Learning, yakni pembelajaran yang menekankan kolaborasi antar peserta didik.
Dalam kegiatan pembelajaran ini peserta didik dikelompokkan, setiap kelompok
terdiri dari 4-5 orang. Setiap kelompok dipilih oleh secara heterogen, baik jenis
kelamin maupun kemampuan atau prestasi, supaya peserta didik yang ada dalam
setiap kelompok memperoleh kesempatan yang lebih banyak dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas.
1. Paparan Data Siklus I
a. Rencana tindakan siklus I
Pada rencana tindakan siklus pertama ini peneliti melaksanakan
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI & BP)
dengan penerapan metode diskusi dengan strategi make a match melalui
model Problem Based Learning. Dengan metode dan model pembelajaran
tersebut, peneliti berusaha membantu peserta didik untuk belajar bersama
dalam sebuah kelompok belajar yang aktif dan menyenangkan. Siklus I ini
dilaksanakan selama 4 X 35 menit (satu pertemuan).
Sebelum siklus pertama dilaksanakan peneliti melakukan beberapa
tahap persiapaan, antara lain:
1) Membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP)
2) Menyiapkan Lembar tugas pada LKPD yang berupa tugas kelompok dan
tugas individu
3) Mempersiapkan instrumen penelitian yang digunakan untuk
mengobservasipelaksanaan kegiatan pembelajaran PAI & BP di kelas II.
4) Membuat langkah-langkah pembelajaran pada siklus I meliputi:
a) Pendahuluan (15 menit)
b) Kegiatan Inti (110 menit)
c) Penutup Pembelajaran/Refleksi Pengalaman Belajar (15 menit)
30
b. Pelaksanaan tindakan siklus I
Pada pelaksanaan tindakan siklus pertama ini dilaksanakan selama 4 X 35
menit (satu pertemuan), yaitu pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2022.
Adapun langkah-langkah pembelajaraan meliputi sebagai berikut:
1) Kegiatan pendahuluan
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulaipembelajaran (Religius)
Guru bersama siswa membaca pancasila (Nasionalisme)
Guru memberikan penguatan tentang Moderasi Beragama
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian.(comunication)
Guru menyapa peserta didik dengan ramah. .(comunication)
Sebelum memulai pelajaran, guru mengajak peserta didik melakukan
“tepuk anak sehat”. (comunication)
Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi Bersih dan sehat.
(comunication)
Motivasi
Memberikan gambaran tentang tujuan mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari. (comunication)
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu. .(comunication)
Memberitahukan KKM harus mencapai 70. (comunication)
Guru menyampaikan akan mengadakan diskusi dengan strategi make
a match kelompok dengan strategi make a match atau mencari
pasangan kartu. .(comunication)
2) Kegiatan Inti
Orientasi peserta didikkepada masalah
Menanya Nilai Karakter: rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab,
percaya diri dan pantang menyerah
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian untuk mengamati gambar tentang masalah yang berkaitan
dengan hidup bersih dan sehat.
Mengamati
Peserta didik mengamati untuk mengamati gambar tentang masalah
yang berkaitan dengan hidup bersih dan sehat pada tayangan slide
PPT(TPACK)
Menyimak (Comunication,Creative Thinking,Critical Thinking and
problem solving,Colaboration )
Peserta didik mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru tentang
arti dari bersih dan sehat, hadits yang berkaitan tentang bersih dan
sehat, perilaku yang mencerminkan cara menjaga kebersihan dan
kesehatan, serta hikmah menjaga kebersihan, melalui PPT. (TPACK)
Membaca (Literasi, Comunication )
Sesekali guru meminta salah satu peserta didik membaca tulisan pada
tayangan slide PPT. (Comunication,Critical Thinking,Colaboration )
31
Mengorganisasikan peserta didik
Ayo Berdiskusi dengan strategi make a match
Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok, masing-masing
kelompok beranggota 4 orang peserta didik. (Comunication,Critical
Thinking,Colaboration )
Guru memberikan kartu pada masing-masing kelompok untuk berdiskusi
dengan strategi make a match dengan strategi make a match.
(Comunication,Critical Thinking,Colaboration )
Guru memberitahukan cara diskusi dengan strategi make a match dengan
strategi make a match. (Comunication, Colaboration )
Membimbing penyelesaian masalah individu dankelompok
Mengumpulkan informasi
Peserta didik pada masing-masing kelompok menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan cara menjaga kebersihan badan,
pakaian, lingkungan, dan cara menjaga kesehatan badan berdasarkan
strategi make a match dengan saling menghargai pendapat sesama teman.
(Comunication,Creative Thinking,Critical Thinking and problem
solving,Colaboration )
Peserta didik bekerjasama mencocokkan antara kartu tentang contoh
lingkungan biotik dan abiotik pada LKPD yang telah di sediakan (Critical
Thinking,Colaboration )
Guru membimbing peserta didik untuk melakukan pemecahan masalah
mengenai contoh lingkungan biotik dan abiotik. (Comunication, problem
solving)
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Mengkomunikasikan
Perwakilan Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
didepan kelas (Creative Thinking, Percaya Diri)
Guru memberikan penguatan kepada siswa atas jawaban yang
disampaikan. (Comunication)
Guru meminta siswa untuk menempelkan hasil LKPD dengan strategi
make a match pada kertas karton yang telah disediakan.
(Comunication,Creative Thinking ,Colaboration)
Guru memberikan reward pada kelompok terbaik (Stimulus)
Menganalisa &mengevaluasi proses pemecahanmasalah
Mengasosiasikan
Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksidari guru
terkait pembelajaran tentang Bersih dan Sehat.
Guru Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau gurumelemparkan
beberapa pertanyaan atau jawaban kepada siswa tentang materi Bersih dan
Sehat (Generalization, Comunication)
Peserta didik mengerjakan tugas individu pada LKPD yang telah di
sediakan
Guru memberikan penilaian tugas Individu pada LKPD
3) Kegiatan penutup
Guru :
Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan. (Comunication)
Bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. (Comunication)
32
Menyampaikan minggu akan mempelajari sub materi peduli lingkungan.
(Comunication)
Menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa sesudah belajar
(Religius)
Memberi salam. (Sikap disiplin dan religius)
c. Observasi siklus I
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa peserta didik sudah bisa beradaptasi
33
dengan pembelajaran metode diskusi dengan strategi make a match dengan model
Problem Based Learning yang diterapkan di dalam kelas, meskipun masih belum
maksimal karena belum terbiasa dengan skenario pembelajaran tersebut. Dari hasil
observasi saat berlangsungnya pembelajaran terlihat adanya nilai rata-rata kelas
sebesar 62,50% dengan rincian antara lain: aspek keterlibatan 2,83, aspek bertanya
2,50, aspek menjawab 2,42, aspek gagasan 2,25, aspek kerjasama 2,50, dan aspek
tertib 2,50.
Meskipun proses pembelajaran di kelas sudah tidak lagi terlihat “Pasif” seperti
sebelum diterapkannya metode diskusi dengan strategi make a match dengan model
Problem Based Learning. Namun masih terdapat beberapa peserta didik yang belum
mampu melaksanakan aspek pembelajaran metode diskusi dengan strategi make a
match dengan model Problem Based Learning yang diterapkan oleh guru, sehingga
perlu adanya bimbingan lebih mendalam dalam pelaksanaan siklus II nanti. Hal ini
terlihat dari hasil skor rata-rata peserta didik yang masih belum mencapai nilai 3
(Baik) atau masih berkisar nilai 2 (Cukup), sehingga dalam pembelajaran siklus I ini
predikat pembelajaran masuk kategori “Kurang Aktif” (KA).
d. Refleksi siklus I
34
diskusi dengan strategi make a match dengan model Problem Based
Learning, sehingga masih ada sebagian peserta didik yangkurang serius.
b. Kegiatan presentasi hasil pengamatan diskusi dengan strategi make a match
belum berjalan dengan lancar, hal ini berimplikasi pada saat presentasi
peserta didik belum lancar dalam membaca hasil diskusi dengan strategi
make a match karena kurang percaya diri.
c. Kemampuan peserta didik dalam tanya jawab dan mempresentasikan hasil
pengamatan kurang sistematis.
d. Kerjasama kelompok kurang maksimal, karena masih ada beberapa peserta
didik yang pasif di dalam kelompoknya.
e. Penguasaan peserta didik terhadap materi kurang komprehensif dan kurang
mendalam.
Berdasarkan hasil analisa dan refleksi tersebut di atas maka peneliti perlu
melakukan langkah-langkah remedial untuk mengoptimalkan proses pembelajaran
PAI & BP tentang materi “Hidup Bersih Dan Sehat” dengan lebih maksimal.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menyiapkan diskusi dengan strategi
make a match dengan lebih matang saat itu juga (hari itu), dengan mengubah
komposisi setiap kelompok dan direncanakan skenario pembelajaran diskusi
dengan strategi make a match kelompok yang baru untuk diterapkan pada
pertemuan pembelajaran PAI & BP satu minggu kemudian (Siklus II).
Berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada siklus I diketahui pemahaman
peserta didik tentang materi PAI & BP Kelas II. Hal ini terlihat dari hasil belajar
peserta didik yaitu nilai rata-rata kelas 68,33% dengan ketuntasan 67% .
Untuk mengetahui hasil tes belajar peserta didik pada hasil tes siklus I dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
35
Gambar 2 : Bagan laporan Kegiatan siklus 1
36
Sebelum siklus kedua dilaksanakan peneliti melakukan beberapa tahap
persiapaan, antara lain:
1) Membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP)
2) Membagi Peserta didik yang berjumlah 12 anak menjadi tiga kelompok,
yang masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang.
3) Mempersiapkan instrumen penelitian yang digunakan untuk
mengobservasipelaksanaan kegiatan pembelajaran PAI & BP di kelas II.
4) Membuat langkah-langkah pembelajaran pada siklus II meliputi:
1) Kegiatan pendahuluan
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulaipembelajaran (Religius)
Guru bersama siswa membaca pancasila (Nasionalisme)
Guru memberikan penguatan tentang Moderasi Beragama
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian.(comunication)
Guru menyapa peserta didik dengan ramah. .(comunication)
Sebelum memulai pelajaran, guru mengajak peserta didik melakukan “tepuk
anak sehat”. (comunication)
Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi Peduli Lingkungan. (comunication)
Motivasi
Memberikan gambaran tentang tujuan mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari. (comunication)
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu. .(comunication)
Memberitahukan KKM harus mencapai 70. (comunication)
Guru menyampaikan akan mengadakan diskusi dengan strategi make a
match kelompok dengan strategi make a match atau mencari pasangan kartu.
.(comunication)
2) Kegiatan Inti
37
Orientasi peserta didikkepada masalah
Menanya Nilai Karakter: rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab, percaya diri
dan pantang menyerah
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
untuk mengamati gambar tentang berbagai permasalahan tentang peduli
lingkungan dengan beberapa pertanyaan.
Mengamati
Peserta didik mengamati gambar tentang berbagai bencana yang timbul akibat
tidak peduli pada lingkungan (TPACK)
Menulis
Peserta didik menuliskan masalah, penyebab masalah, dan solusi atas
permasalahan atas gambar tentang peduli lingkungan.
Menyimak (Comunication,Creative Thinking,Critical Thinking and
problem solving,Colaboration )
Peserta didik mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru tentang
pengertian lingkungan, hadits Nabi dan firman Allah terkait peduli lingkungan,
cara menyayangi lingkungan dan hikmah menyayangi lingkungan melalui PPT.
(TPACK)
Membaca (Literasi, Comunication )
Sesekali guru meminta salah satu peserta didik membaca tulisan pada
tayangan slide PPT. (Comunication,Critical
Thinking,Colaboration )Mengorganisasikan peserta didik
Mengorganisasikan peserta didik pada masalah
Ayo Berdiskusi dengan strategi make a match
Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok
beranggota 4 orang peserta didik. (Comunication,Critical
Thinking,Colaboration )
Guru memberikan kartu pada masing-masing kelompok untuk berdiskusi
dengan strategi make a match dengan strategi make a match.
(Comunication,Critical Thinking,Colaboration )
Guru memberitahukan cara diskusi dengan strategi make a match dengan
strategi make a match. (Comunication, Colaboration )
Membimbing penyelesaian masalah individu dankelompok
Mengumpulkan informasi
Peserta didik pada masing-masing kelompok menyelesaikan permasalahan
yang berkaitan dengan “ cara menjaga dan memelihara selokan air,
menanggulangi sampah, cara memelihara sungai, cara menjaga dan
memelihara pohon sekitar rumah, cara menjaga kebersihan kamar mandi
berdasarkan strategi make a match dengan saling menghargai pendapat
sesama teman. (Comunication,Creative Thinking,Critical Thinking and
problem solving,Colaboration )
Peserta didik bekerjasama antar peserta didik dalam kelompok 1
menyocokkan antara kartu soal dan mencari jawaban pada kelompok 2
(Critical Thinking,Colaboration, Problem solving, communication )
Guru membimbing peserta didik untuk melakukan pemecahan masalah make
a macth (Comunication, problem solving)
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Mengkomunikasikan
Perwakilan Peserta didik pada kelompok 1 dan 2 mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya didepan kelas kelompok 3 memberi penilaian apakah sudah
38
benar atau tidak(Creative Thinking, Percaya Diri)
Guru memberikan penguatan kepada siswa atas jawaban yang disampaikan.
(Comunication)
Guru meminta siswa untuk menempelkan hasil LKPD dengan strategi make a
match pada kertas karton yang telah disediakan. (Comunication,Creative
Thinking ,Colaboration)
Guru memberikan reward pada kelompok terbaik (Stimulus)
Menganalisa &mengevaluasi proses pemecahanmasalah
Mengasosiasikan
Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksidari guru terkait
pembelajaran tentang Peduli Lingkungan.
Guru Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi peduli lingkungan
(Generalization, Comunication)
Peserta didik mengerjakan tugas individu pada LKPD yang telah di
sediakan Guru memberikan penilaian tugas Individu pada LKPD
3) Kegiatan penutup
Guru :
Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan. (Comunication)
Bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. (Comunication)
Menyampaikan minggu depan akan melanjutkan materi tentang peduli
lingkungan (macam-macam lingkungan dll.). (Comunication)
Menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa sesudah belajar (Religius)
Memberi salam. (Sikap disiplin dan religius)
3. Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan
pelaksanaansiklus. Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengamati proses
pembelajaran PAI & BP di Kelas II dan mengamati aktivitas Peserta didik
dalam melaksanakan diskusi dengan strategi make a match dengan model
Problem Based Learning dengan tertib yang dibimbing oleh guru. Semua
aktivitas pembelajaran melalui diskusi dengan strategi make a match tersebut
terdapat pada lembar observasi aktivitas belajar Peserta didik yang telah
disediakan oleh peneliti.
Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan siklus II RPP 2 ,
diketahui aktivitas pembelajaran PAI & BP melalui penarapan metode diskusi
dengan strategi make a match kelompok dengan model Problem Based
Learning sebagaimana yang ada pada tabel di bawah ini:
39
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa Peserta didik sudah bisa beradaptasi
dengan pembelajaran metode diskusi dengan strategi make a match dengan model
Problem Based Learning yang diterapkan di dalam kelas, meskipun masih belum
maksimal karena belum terbiasa dengan skenario pembelajaran tersebut. Dari hasil
observasi saat berlangsungnya pembelajaran terlihat adanya nilai rata-rata kelas
sebesar 83,33 % dari sebelumnya hanya sebesar 62,50% dengan rincian antara lain:
aspek keterlibatan 3,33, aspek bertanya 3,08, aspek menjawab 3,08, aspek gagasan
3,25, aspek kerjasama 3,58, dan aspek tertib 3,67.
40
didik Kelas II SDN Bence 02 setelah pembelajaran siklus II Rpp 2 selesai untuk
mengevaluasi kegiatan pembelajaran metode diskusi dengan strategi make a
match dengan model Problem Based Learning ang telah dilakukan bersama
secara berkelompok. Guru mengajak Peserta didik untuk berdialog tentang
kekurangan dan kelebihan penerapan metode diskusi dengan strategi make a
match dengan model Problem Based Learning pada pembelajaran PAI & BP.
Selain itu, peneliti juga menganalisa kesulitan apa saja yang dialami oleh Peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran dan hal-hal apa saja yang dilakukan oleh
Peserta didik selama proses pembelajaran melalui penerapan metode diskusi
dengan strategi make a match dengan model Problem Based Learning
berlangsung.
Kendatipun penerapan pembelajaran PAI & BP pada siklus II sudah
menerapkan metode diskusi dengan strategi make a match dengan model Problem
Based Learning pada materi “Hidup Bersih Dan Sehat” sub tema Peduli
lingkungan, namun hasilnya belum optimal. Hal ini disebabkan karena beberapa
faktor:
a. Peserta didik belum terbiasa dengan penerapan pembelajaran melalui metode
diskusi dengan strategi make a match dengan model Problem Based
Learning, sehingga masih ada sebagian Peserta didik yangkurang serius.
b. Pada saat kegiatan penyampaian materi Peduli Lingkungan terlihat 3-4
peserta didik merasa bosan dan tidak serius mendengarkan penjelasan guru.
c. Kemampuan Peserta didik dalam menanggapi pertanyaan dari peserta didik
yang lain masih kurang maksimal dan ragu dalam menyampaikan
pendapatnya.
d. Kerjasama kelompok kurang maksimal, karena masih ada beberapa Peserta
didik yang pasif di dalam kelompoknya.
41
terlihat dari hasil belajar Peserta didik yang sebelumnya ketika tes ahir
pembelajaran nilai rata-rata kelas 68,33 meningkat pada siklus II RPP 2 dengan
nilai rata-rata kelas menjadi 75,83 dengan nilai ketuntasan mencapai 83%.
Dari hasil tes terlihat adanya peningkatan yang signifikan setelah penerapan
metode diskusi dengan strategi make a match dengan model Problem Based
Learning. Hal ini bisa dilihatdari tingkat ketuntasan belajar Peserta didik yang
sudah mencapai 83% berbeda jauh dengan sebelum adanya tindakan siklus I yang
hanya mencapai 67%. Meskipun ada peningkatan, namun masih terdapat dua
Peserta didik yang masih dalam kategori tidak tuntas yaitu sejumlah 17%.
Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar Peserta didik pada hasil tes
siklus II Rpp 2 dapat dilihat pada tebel berikut ini.
42
C. Paparan data Siklus 3
1. Rencana Tindakan Siklus III
43
c) Penutup Pembelajaran/Refleksi Pengalaman Belajar (15 menit)
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan siklus kedua ini dilaksanakan selama 4 X 35
menit (satu pertemuan), yaitu pada hari Kamis tanggal 30 Juni 2022. Adapun
langkah-langkah pembelajaraan meliputi sebagai berikut:
1) Kegiatan pendahuluan
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulaipembelajaran (Religius)
Guru bersama siswa membaca pancasila (Nasionalisme)
Guru memberikan penguatan tentang Moderasi Beragama
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian.(comunication)
Guru menyapa peserta didik dengan ramah. .(comunication)
Sebelum memulai pelajaran, guru mengajak peserta didik melakukan
“tepuk semangat”. (comunication)
Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi Peduli Lingkungan.
(comunication)
Motivasi
Memberikan gambaran tentang tujuan mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari. (comunication)
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu. .(comunication)
Memberitahukan KKM harus mencapai 70. (comunication)
Guru menyampaikan akan mengadakan diskusi dengan strategi make a
match kelompok dengan strategi make a match atau mencari pasangan
kartu. .(comunication)
2) Kegiatan Inti
Orientasi peserta didik kepada masalah
Menanya Nilai Karakter: rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab, percaya
diri dan pantang menyerah
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
untuk mengamati video tentang lingkungan biotik dan abiotik dengan beberapa
pertanyaan.
Mengamati
Peserta didik mengamati video tentang lingkungan biotik dan abiotik
(TPACK) Menyimak (Comunication,Creative Thinking,Critical Thinking and
problem solving,Colaboration )
Peserta didik mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru tentang cara
menyayangi lingkungan biotik dan abiotik dan manfaat menyayangi lingkungan
melalui PPT. (TPACK)
Membaca (Literasi, Comunication )
Sesekali guru meminta salah satu peserta didik membaca tulisan pada tayangan
slide PPT. (Comunication,Critical Thinking,Colaboration )
Mengorganisasikan peserta didik pada masalah
Ayo Berdiskusi dengan strategi make a match
44
Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok
beranggota 4 orang peserta didik. (Comunication,Critical
Thinking,Colaboration )
Guru memberikan kartu pada masing-masing kelompok untuk berdiskusi
dengan strategi make a match dengan strategi make a match.
(Comunication,Critical Thinking,Colaboration )
Guru memberitahukan cara diskusi dengan strategi make a match dengan
strategi make a match. (Comunication, Colaboration )
Membimbing penyelesaian masalah individu dankelompok
Mengumpulkan informasi
Peserta didik pada masing-masing kelompok menyelesaikan permasalahan
yang berkaitan dengan “ contoh lingkungan biotik dan abiotik berdasarkan
strategi make a match dengan saling menghargai pendapat sesama teman.
(Comunication,Creative Thinking,Critical Thinking and problem
solving,Colaboration )
Peserta didik bekerjasama mencocokkan antara kartu tentang contoh
lingkungan biotik dan abiotik pada LKPD yang telah di sediakan (Critical
Thinking,Colaboration )
Guru membimbing peserta didik untuk melakukan pemecahan masalah
mengenai contoh lingkungan biotik dan abiotik. (Comunication, problem
solving)
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Mengkomunikasikan
Perwakilan Peserta didik pada kelompok 1 dan 2 mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya didepan kelas kelompok 3 memberi penilaian apakah sudah
benar atau tidak(Creative Thinking, Percaya Diri)
Guru memberikan penguatan kepada siswa atas jawaban yang disampaikan.
(Comunication)
Guru meminta siswa untuk menempelkan hasil LKPD dengan strategi make a
match pada kertas karton yang telah disediakan. (Comunication,Creative
Thinking ,Colaboration)
Guru memberikan reward pada kelompok terbaik (Stimulus)
Menganalisa &mengevaluasi proses pemecahanmasalah
Mengasosiasikan
Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksidari guru terkait
pembelajaran tentang Peduli Lingkungan.
Guru Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi peduli lingkungan
(Generalization, Comunication)
Peserta didik mengerjakan tugas individu pada LKPD yang telah di
sediakan Guru memberikan penilaian tugas Individu pada LKPD
3) Kegiatan penutup
Guru :
Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan. (Comunication)
Bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. (Comunication)
Menyampaikan minggu depan akan mengadakan Penilaian Harian tentang
materi hidup bersih dan sehat. (Comunication)
Menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa sesudah belajar (Religius)
Memberi salam. (Sikap disiplin dan religius)
45
3. Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan
kegiatan pelaksanaan siklus. Kegiatan observasi ini dilakukan untuk
mengamati proses pembelajaran PAI& BP di Kelas II dan mengamati
aktivitas peserta didik dalam melaksanakan diskusi dengan strategi
make a match dengan model Problem Based Learning dengan tertib
yang dibimbing oleh guru. Semua aktivitas pembelajaran melalui
diskusi dengan strategi make a match tersebut terdapat pada lembar
observasi aktivitas belajar peserta didik yang telah disediakan oleh
peneliti.
Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan siklus III RPP
3 , diketahui aktivitas pembelajaran PAI & BP melalui penarapan
metode diskusi dengan strategi make a match kelompok dengan
model Problem Based Learning sebagaimana yang ada pada tabel di
bawah ini:
46
dengan model Problem Based Learning yang diterapkan di dalam kelas,
meskipun masih belum maksimal karena belum terbiasa dengan skenario
pembelajaran tersebut. Dari hasil observasi saat berlangsungnya pembelajaran
terlihat adanya nilai rata-rata kelas sebesar 90,28% dari sebelumnya hanya
sebesar 78,13% dengan rincian antara lain: aspek keterlibatan 3,67, aspek
bertanya 3,75, aspek menjawab 3,67, aspek gagasan 3,25, aspek kerjasama
4,00, dan aspek tertib 3,33.
47
metode diskusi dengan strategi make a match dengan model Problem
Based Learning, sehingga peserta didik sudah menunjukkan antuasisme
dan termotivasi mengikuti pembelajaran.
b. Kemampuan peserta didik dalam menanggapi permasalahan dalam
pembelajaran dan pertanyaan dari peserta didik yang lain sudah maksimal
dan sehingga tanya jawab berjalan aktif dan kondusif.
c. Kerjasama kelompok sudah maksimal, karena beberapa peserta didik yang
sebelumnya masih pasif di dalam kelompoknya sekarang sudah aktif
belajar di dalam kelompoknya.
Berdasarkan hasil analisa dan refleksi tersebut di atas maka
peneliti sudah merasa cukup untuk mengakhiri penelitian pada siklus ini.
Berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada siklus III diketahui ada
peningkatan pemahaman peserta didik tentang materi PAI & BP Kelas II.
Hal ini terlihat dari hasil belajar peserta didik yang sebelumnya ketika tes
di akhir pembelajaran nilai rata-rata kelas 75,83 meningkat pada siklus III
RPP 3 dengan nilai rata-rata kelas menjadi 90,83.
48
Sedangkan peningkatan prestasi belajar peserta didik pada siklus III di
bandingkan dengan siklus I, II dan III nilai tes ahir pembelajaran dapat dilihat dari
diagram berikut :
49
C. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus, yaitu siklus I
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2022, siklus II dilaksanakan pada
hari Sabtu tanggal 18 Juli 2022, dan siklus III dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 30 Juni 2022. Tindakan pembelajaran yang dilaksanakan adalah dengan
menggunakan metode diskusi dengan strategi make a match dengan model
Problem Based Learning, yakni pembelajaran yang menekankan kolaborasi antar
peserta didik.
Pada pelaksanaan siklus I, materi diberikan selama 4 X 35 menit yaitu
materi pokok “Hidup bersih dan sehat” berkaitan dengan sub materi tentang
“Bersih dan sehat”. Pada siklus I ini sebelum peserta didik diberikan tugas
kelompok, peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik materi : arti hidup bersih dan sehat, perilaku yang
mencerminkan menjaga kebersihan, hadits yang berkaitan dengan kebersihan,
kebersihan berpengaruh pada kesehatan, hikmah berperilaku bersih dalam
kehidupan sehari-hari dengan cara mengamati permasalahan pada gambar dengan
menayangkan materi pembelajaran melalui slide LCD proyektor, kemudian
membaca buku paket atau buku penunjang lain yang berhubungan dengan materi
pembelajaran, dan selanjutnya mendengar dan menyimak penjelasan dari guru
berkaitan dengan materi pelajaran melalui media PPT.
Pada siklus ini peserta didik antusias mengikuti proses pembelajaran,
karena sebelumnya mereka tidak pernah melakukan kegiatan pembelajaran diskusi
dengan strategi make a match dengan model Problem Based Learning mata
pelajaran PAI & BP di kelas. Meskipun antusias, tetapi masih ada beberapa
peserta didik yang tidak kondusif selama proses pembelajaran berlangsung,
mereka bergurau atau berbicara sendiri dengan teman kelompoknya, namun hal
ini bisa dikondisikan oleh guru agar bisa konsentrasi mengikuti kegiatan diskusi
dengan strategi make a match.
Dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I ini, guru membimbing
peserta didik yang sudah dikelompokkan menjadi tiga untuk melakukan kegiatan
diskusi dengan strategi make a match, yaitu berkaitan dengan materi “cara
menjaga kebersihan dan kesehatan.” Berdasarkan hasil observasi pada
pelaksanaan siklus I, diketahui aktivitas pembelajaran PAI & BP menunjukkan
bahwa peserta didik sudah bisa beradaptasi dengan pembelajaran metode diskusi
dengan strategi make a match kelompok melalui model Problem Based Learning
yang diterapkan di dalam kelas, meskipun masih belum maksimal karena belum
50
terbiasa dengan skenario pembelajaran tersebut. Dari hasil observasi saat
berlangsungnya pembelajaran terlihat adanya nilai rata-rata kelas sebesar 62,50%
dengan rincian antara lain: aspek keterlibatan 2,83, aspek bertanya 2,50, aspek
menjawab 2,42, aspek gagasan 2,25, aspek kerjasama 2,50, dan aspek tertib 2,50.
Meskipun proses pembelajaran di kelas sudah tidak lagi terlihat
“Pasif” seperti sebelum diterapkannya metode diskusi dengan strategi make a
match kelompok dengan model Problem Based Learning. Namun masih terdapat
beberapa peserta didik yang belum mampu melaksanakan aspek pembelajaran
metode diskusi dengan strategi make a match kelompok dengan model Problem
Based Learning yang diterapkan oleh guru, sehingga perlu adanya bimbingan
lebih mendalam dalam pelaksanaan siklus II nanti. Hal ini terlihat dari hasil skor
rata-rata peserta didik yang masih belum mencapai nilai 3 (Baik) atau masih
berkisar nilai 2 (Cukup), sehingga dalam pembelajaran siklus I ini predikat
pembelajaran masuk kategori “Kurang Aktif” (KA).
Pada siklus II, materi diberikan selama 4 X 35 menit yaitu pada hari
hari Sabtu tanggal 18 Juni 2022. Pada pelaksanaan siklus II, masih materi pokok
tentang “Hidup Bersih dan Sehat” namun dalam hal ini berkaitan dengan sub
materi “Peduli Lingkungan.” Menindaklanjuti hasil analisa dan refleksi siklus I,
maka peneliti perlu melakukan langkah-langkah remedial untuk mengoptimalkan
proses pembelajaran PAI & BP tentang materi “Hidup Bersih dan sehat” dengan
lebih maksimal di siklus II. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan
menyiapkan diskusi dengan strategi make a match dengan lebih matang saat itu,
dengan mengubah komposisi setiap kelompok dan direncanakan skenario
pembelajaran diskusi dengan strategi make a match kelompok yang baru untuk
diterapkan pada siklus II.
51
bertanya 3,08, aspek menjawab 3,08, aspek gagasan 3,25, aspek kerjasama 3,58,
dan aspek tertib 3,67.
52
menunjukkan bahwa peserta didik sudah bisa beradaptasi lebih baik dengan
pembelajaran metode diskusi dengan strategi make a match melalui Model
Problem Based Learning yang diterapkan di dalam kelas, meskipun masih ada
sedikit peserta didik yang belum maksimal karena belum mampu mengikuti
dengan aktif skenario pembelajaran tersebut. Dari hasil observasi saat
berlangsungnya pembelajaran terlihat adanya nilai rata-rata kelas sebesar 90,28
dari sebelumnya hanya sebesar 78,13% dengan rincian antara lain: aspek
keterlibatan 3,67, aspek bertanya 3,75, aspek menjawab 3,67, aspek gagasan 3,25,
aspek kerjasama 4,00, dan aspek tertib 3,33.
Secara garis besar bisa dikatakan bahwa siswa sudah terbiasa dengan
pembelajaran melalui model problem Based learning dengan strategi make and
match sehingga berpengaruh positif terdapat pemahaman siswa terhadap materi yang
dipelajari.
Peningkatan prestasi belajar siswa yang siginifikan mulai dari siklus I sampai
padasiklus III tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
53
Peningkatan tersebut dapat dilihat pada diagram batang berikut:
54
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
55
match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas II PAI &
BP materi pokok hidup bersih dan sehat .
B. Saran-saran
56
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: Kencana.
Jakarta: Kencana.
https://tafsirweb.com/1234-surat-ali-imran-ayat-102.html jumat 30
agustus 2019
57
Jamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi
Edukatif.
Nasib, Ahmad Munjin dan Kholida, Lilik Nur. 2009. Model Teknik
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Refika
Aditama,
58
Rahman, Nazarudin. 2013. Manajemen Pembelajaran (Implementasi
Konsep, Karakteristik dan Metodologi Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti di Sekolah Umum.Yogyakarta: Pustaka Felicha.
59
Lampiran – lampiran
A. Kompetensi Inti:
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 3 Memahami, pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca]dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 Memahami menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anasehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Nilai Karakter
Kedisiplinan
Tanggungjawab
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak penjelasan dari guru, Peserta didik mampu menganalisis arti hidup bersih dan
sehat dengan baik dan benar.
2. Setelah melihat dan mengamati permasalahan pada gambar tentang hidup bersih dan sehat,
Peserta didik mampu memerinci perilaku yang mencerminkan menjaga kebersihan dengan baik dan benar.
3. Setelah menyimak penjelasan singkat dari Guru, Peserta didik mampu menafsirkan arti hadits
yang berkaitan dengan kebersihan dengan baik dan benar.
4. Setelah mengamati, membaca, dan menyimak materi, Peserta didik mampu membuktikan
60
kebersihan berpengaruh pada kesehatan dengan baik dan benar.
5. Setelah mengamati, memecahkahkan masalah pada gambar, Peserta didik mampu menyimpulkan
hikmah berperilaku bersih dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar.
6. Setelah mengamati, memecahkan masalah pada gambar, Peserta didik mampu melaksanakan
perilaku hidup yang bersih dan sehat dalam kehidupan sehari dengan baik dan benar.
7. Setelah mengamati, memecahkan masalah pada gambar, Peserta didik mampu melaksanakan
perilaku menjaga kebersihan dan kesehatan badan dengan baik dan benar.
Kedisiplinan
Tanggung jawab
D. Materi Pembelajaran
Hidup Bersih dan Sehat
Faktual (C1)
Yuk kita simak beberapa masalah pada gambar di bawah ini yang erat kaitannya dengan hidup bersih dan
sehat!
Konseptual (C2)
Allah mencintai orang beriman, yang bersih dan yang menyucikan diri. Rasul pun mencintai
orang yang kuat dan sehat.
Bersih artinya bebas dari kotoran.
Sehat artinya bebas dari gangguan jasmani dan rohani.
Hidup bersih diperintahkan oleh agama. Hidup bersih termasuk akhlak terpuji.
Kebersihan itu pangkal kesehatan. Hidup bersih harus dibiasakan
Yang artinya : “ sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyucikan diri”.
Prosedural (C3)
Orang beriman senantiasa menjaga kebersihan. Bersih badan, pakaian, dan tempat tinggal.
Menjaga Kebersihan Badan
Menjaga kebersihan badan dengan cara :
1. Mandi menggunakan air yang bersih dan sabun mandi. Sedikitnya mandi sehari dua kali, pagi dan
sore, keringkan badan dengan handuk.
2. Menggosok gigi, dengan sikat gigi dan pasta gigi/odol.
3. Kuku panjang dan kotor harus di potong
4. Mencuci rambut dengan shampo.
Setelah mandi badan terasa segar dan sehat. Bila badan kita bersih akan disenangi teman.
61
Menjaga Kebersihan Pakaian
Pakaian berguna untuk melindungi badan, pakaian yang baik harus menutup aurot. Pakaian kita harus
selalu bersih supaya badan menjadi sehat. Menjaga kebersihan pakaian dengan cara :
1. Pakaian yang kotor harus segera dicuci
2. Pakaian perlu disetrika agar rapi.
Metakognitif
Dengan menganalisis tentang hidup bersih dan sehat, maka dapat ditemukan beberapa hikmah dari
perilaku tersebut, antara lain :
1. Badan kita menjadi sehat dan kuat;
2. Bila kita sehat, hidup kita menjadi tenang dan bahagia karena terhindar dari penyakit dan
dapat beraktivitas dengan baik;
3. Anak yang tubuhnya sehat memiliki jiwa yang kuat dan akal yang sehat pula.
4. Disayang oleh Allah Swt. dan Rasul-Nya
ADVANCE MATERIAL
Fenomena Covid 19
Virus Corona merupakan wabah yang saat ini melanda Indonesia, hal ini dapat dicegah
penularannya dengan membiasakan perilaku hidup bersih, diantaranya :
Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas / kekebalan
tubuh meningkat.
Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand- rub berbasis
alkohol.
Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang lain.
Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan
dengan telapak tangan).
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah). Tangan menyentuh banyak hal yang dapat
terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi,
maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.
Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat sedang
keluar rumah
62
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi dengan strategi make a match kelompok, tanya jawab, penugasan
Model : Problem Based Learning
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector
2. Laptop
3. Bahan Tayang
G. Sumber Belajar
1. Al-Qur’an
2. Standar Isi Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
3. Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas II kurikulum 2013 Revisi
2018
4. Buku Petunjuk Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas II kurikulum 2013
Revisi 2018
5. Internet
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kebersihan-lingkungan-87
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/uncategorized/bagaimana-cara-mencegah-penularan-virus-corona
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
PendahuluanGuru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran (Religius)
Guru bersama siswa membaca pancasila (Nasionalisme)
Guru memberikan penguatan tentang Moderasi Beragama
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian.(comunication)
Guru menyapa peserta didik dengan ramah. .(comunication)
Sebelum memulai pelajaran, guru mengajak peserta didik melakukan “tepuk
anak sehat”. (comunication)
Apersepsi 15
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman menit
peserta didik dengan materi Peduli Lingkungan. (comunication)
Motivasi
Memberikan gambaran tentang tujuan mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari. (comunication)
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
.(comunication)
Memberitahukan KKM harus mencapai 70. (comunication)
Guru menyampaikan akan mengadakan diskusi kelompok dengan strategi
make a match atau mencari pasangan kartu. .(comunication)
63
Kegiatan Inti
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi peserta Menanya Nilai Karakter: rasa ingin tahu, jujur,
didik kepada tanggung jawab, percaya diri dan pantang menyerah
masalah Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian untuk mengamati gambar tentang
masalah yang berkaitan dengan hidup bersih dan sehat.
Mengamati
Peserta didik mengamati untuk mengamati gambar tentang
masalah yang berkaitan dengan hidup bersih dan sehat pada
tayangan slide PPT(TPACK) 110
Menyimak (Comunication,Creative Thinking,Critical menit
Thinking and problem solving,Colaboration )
Peserta didik mendengarkan materi yang disampaikan oleh
guru tentang arti dari bersih dan sehat, hadits yang
berkaitan tentang bersih dan sehat, perilaku yang
mencerminkan cara menjaga kebersihan dan kesehatan,
serta hikmah menjaga kebersihan, melalui PPT. (TPACK)
Membaca (Literasi, Comunication )
Sesekali guru meminta salah satu peserta didik
membaca tulisan pada tayangan slide PPT.
(Comunication,Critical
Thinking,Colaboration )
Mengorganisasika Ayo Berdiskusi
n peserta didik Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok, masing-
masing kelompok beranggota 4 orang peserta didik.
(Comunication,Critical Thinking,Colaboration )
Guru memberikan kartu pada masing-masing kelompok
untuk berdiskusi dengan strategi make a match.
(Comunication,Critical Thinking,Colaboration )
Guru memberitahukan cara diskusi dengan strategi make a
match. (Comunication, Colaboration )
64
Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan Perwakilan Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
hasil karya kelompoknya didepan kelas (Creative Thinking, Percaya
Diri)
Guru memberikan penguatan kepada siswa atas jawaban
yang disampaikan. (Comunication)
Guru meminta siswa untuk menempelkan hasil LKPD
dengan strategi make a match pada kertas karton yang
telah disediakan.
(Comunication,Creative Thinking ,Colaboration)
Guru memberikan reward pada kelompok terbaik
(Stimulus)
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, jujur)
Kegiatan Penutup 15
menit
Deskripsi Kegiatan Waktu
Guru :
Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan. (Comunication)
Bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. (Comunication)
Menyampaikan minggu akan mempelajari sub materi peduli lingkungan.
(Comunication)
Menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa sesudah belajar (Religius)
Memberi salam. (Sikap disiplin dan religius)
2. Penilaian Pengetahuan
Tekhnik Penilaian : Tes Tulis
Bentuk Instrumen : Kisi Kisi, Naskah Soal, Kunci Jawaban dan Penskoran
65
3. Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : rubrik penialaian sikap
4. Remedial dan pengayaan
a. Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
1. pembelajaran ulang
2. bimbingan perorangan
3. belajar kelompok
4. pemanfaatan tutor sebaya
b. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
Siswa yang mencapai nilai n (ketuntasan)< n (minimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siswa yang mencapai nilai n>n(maksimum) diberikan materi melebhi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lumajang, 2022
Mengetahui
Kepala SDN Bence 02 Guru PAI dan BP
66
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 2)
A. Kompetensi Inti:
KI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 3. Memahami, pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca]dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 4. Memahami menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan nasehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.4 Memahami hadis yang terkait 3.4.6 Menganalisis arti lingkungan C4
dengan perilaku hidup bersih dan 3.4.7 Menelaah pesan bahwa orang islam C4
sehat. mempunyai sikap kasih sayang terhadap
semua makhluk Allah sesuai dengan dalil
Quran dan hadits.
3.4.8 Memerinci bentuk perilaku menyayangi C4
lingkungan
3.4.9 Membuktikan kerusakan lingkungan
C5
karena ulah manusia berdasarkan firman
Allah
3.4.10 Menyimpulkan hikmah berperilaku
penyayang terhadap lingkungan C5
dalam perilaku sehari-hari dengan
baik dan benar.
4.4 Menunjukkan contoh perilaku 4.4.2 Melaksanakan perilaku penyayang P5
hidup bersih dan sehat sebagai terhadap lingkungan.
implementasi dari pemahaman
makna hadis tentang kebersihan
dan kesehatan.
Nilai Karakter
Disiplin
Jujur
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dengan model Problem Based Learning peserta didik diharapkan:
a. Setelah menyimak penjelasan materi dari Guru, Peserta didik mampu menganalisis
arti lingkungan dengan benar.
b. Setelah menyimak penjelasan materi dari Guru , Peserta didik mampu menelaah pesan bahwa
orang islam mempunyai sikap kasih sayang terhadap semua makhluk Allah sesuai dengan dalil
Quran dan hadits dengan benar.
c. Setelah mengamati gambar, Peserta didik mampu memerinci bentuk perilaku menyayangi lingkungan
dengan benar.
67
d. Setelah berdiskusi, Peserta didik mampu membuktikan kerusakan lingkungan karena
ulah manusia berdasarkan firman Allah dengan benar.
e. Setelah berdiskusi, Peserta didik mampu menyimpulkan hikmah berperilaku penyayang terhadap
lingkungan dalam perilaku sehari-hari dengan benar.
f. Setelah mendengarkan penjelasan Guru, peserta didik dapat melaksanakan perilaku
penyayang terhadap lingkungan dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
FAKTUAL (C1)
Perhatikan gambar di bawah ini !
Gambar diatas adalah beberapa permasalahan yang berkaitan dengan peduli lingkungan.
KONSEPTUAL (C2)
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar kita.
Agama Islam memerintahkan kepada manusia agar menyayangi lingkungan sekitarnya, baik berupa
gunung, sungai lautan maupun pepohonan.
Karena lingkungan alam memberikan manfaat yang besar bagi kelangsungan hidup umat manusia.
Untuk itu kita harus menjaga dan menyayangi lingkungan serta tidak boleh membuat kerusakan. Sebab
bila lingkungan alam sekitar rusak akan dapat menimbulkan bencana seperti banjir, erosi, tanah longsor
yang pada akhirnya menyengsarakan hidup kita semua. Setiap mukmin diperintahkan untuk menyayangi
kepada sesama makhluk Allah, baik kepada manusia maupun binatang dan tumbuhan. Nabi bersabda :
“Orang-orang yang mempunyai sifat kasih sayang akan dikasihani oleh Allah SWT”. Oleh karena itu
hendaknya berkasih sayang kepada semua makhluk Allah, agar kita di sayangi Allah.
Allah berfirman Q.S. al-Qaṣas : 77.
PROSEDURAL (C3)
Perilaku penyayang terhadap lingkungan antara lain :
1. Menjaga kebersihan lingkungan
2. Merawat dan menjaga keindahan taman
3. Tidak menebang hutan sembarangan
4. Menjaga lingkungan tetap hijau dengan pepohonan
METAKOGNITIF
Manfaat / hikmah menyayangi lingkungan antara lain :
1. Lingkungan sekitar menjadi indah
2. Udara menjadi sejuk
3. Hidup lebih sehat
4. Terpeliharanya sumber mata air
5. Terhindar dari bencana alam
6. Kehidupan masyarakat menjadi damai
Lingkungan tempat tinggal kita harus bersih dan bebas dari kotoran dan sampah supaya terhindar dan
berbagai penyakit.
ADVANCE MATERIAL
KISAH INSPIRATIF
Melati & Isabel Wijsen, Pendiri Gerakan Bye Bye Plastic Bags Bali
Kita tahu kalau masalah sampah plastik di dunia sudah semakin parah, apalagi di Indonesia. Kurang
dari 5% kantong plastik didaur ulang dan hal ini menyebabkan semakin banyaknya sampah plastik yang
menumpuk selama bertahun-tahun. Setiap tahunnya, ratusan ton sampah plastik terdampar di pesisir
pantai dan banyak dari sampah tersebut berakhir tergenang di lautan. Bali membutuhkan pertolongan,
regulasi baru dari pemerintah untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai, dan disinilah awal cerita
dari gerakan Bye Bye Plastic Bags Bali.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
Model : Problem Based Learning
F. Media Pembelajaran
a. Media LCD projector,
b. Laptop,
c. Bahan Tayang
G. Sumber Belajar
a. Al-Qur’an
b. Standar Isi Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
c. Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas II kurikulum 2013 Revisi
2018
d. Buku Petunjuk Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas II kurikulum
2013 Revisi 2018
e. Internet,
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/07/121200126/bye-bye-plastic-kisah-2-gadis-muda-
mewujudkan-bali-bebas-sampah-plastik?page=all
http://dinaslh.pesawarankab.go.id/2020/07/29/5-manfaat-penting-menjaga-lingkungan/
69
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
PendahuluanGuru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran (Religius)
Guru bersama siswa membaca pancasila (Nasionalisme)
Guru memberikan penguatan tentang Moderasi Beragama
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian.(comunication)
Guru menyapa peserta didik dengan ramah. .(comunication)
Sebelum memulai pelajaran, guru mengajak peserta didik melakukan “tepuk
semangat”. (comunication)
Apersepsi 15
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman menit
peserta didik dengan materi Peduli Lingkungan. (comunication)
Motivasi
Memberikan gambaran tentang tujuan mempelajari pelajaran tentang peduli
lingkungan. (comunication)
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
.(comunication)
Memberitahukan KKM harus mencapai 70. (comunication)
Guru menyampaikan akan mengadakan diskusi kelompok dengan
strategi make a match atau mencari pasangan kartu. .(comunication)
70
Mengorganisasika Ayo Berdiskusi
n peserta didik Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok, masing-
masing kelompok beranggota 4 orang peserta didik.
(Comunication,Critical Thinking,Colaboration )
Guru memberikan kartu pada masing-masing kelompok
untuk berdiskusi dengan strategi make a match.
(Comunication,Critical Thinking,Colaboration )
Guru memberitahukan cara diskusi dengan strategi make a
match. (Comunication, Colaboration )
Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan Perwakilan Peserta didik pada kelompok 1 dan 2
hasil karya mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas
kelompok 3 memberi penilaian apakah sudah benar atau
tidak(Creative Thinking, Percaya Diri)
Guru memberikan penguatan kepada siswa atas jawaban
yang disampaikan. (Comunication)
Guru meminta siswa untuk menempelkan hasil LKPD
dengan strategi make a match pada kertas karton yang
telah disediakan. (Comunication,Creative
Thinking ,Colaboration)
Guru memberikan reward pada kelompok terbaik
(Stimulus)
71
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, jujur)
Kegiatan Penutup 15
menit
Deskripsi Kegiatan Waktu
Guru :
Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan. (Comunication)
Bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. (Comunication)
Menyampaikan minggu depan akan melanjutkan materi tentang peduli
lingkungan (macam-macam lingkungan dll.). (Comunication)
Menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa sesudah belajar (Religius)
Memberi salam. (Sikap disiplin dan religius)
6. Penilaian Pengetahuan
Tekhnik Penilaian : Tes Tulis
Bentuk Instrumen : Kisi Kisi, Naskah Soal, Kunci Jawaban dan Penskoran
7. Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian
8. Remedial dan pengayaan
c. Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
1. pembelajaran ulang
2. bimbingan perorangan
3. belajar kelompok
4. pemanfaatan tutor sebaya
d. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
Siswa yang mencapai nilai n (ketuntasan)< n (minimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siswa yang mencapai nilai n>n(maksimum) diberikan materi melebhi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
72
Lumajang, 2022
Mengetahui
Kepala SDN Bence 02 Guru PAI dan BP
73
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 3)
A. Kompetensi Inti:
KI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 3. Memahami, pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca]dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 4. Memahami menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan nasehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.4 Memahami hadis yang terkait 3.4.1 Menganalisis macam-macam C4
dengan perilaku hidup bersih dan lingkungan
sehat. 3.4.2 Menelaah arti lingkungan biotik C4
dan abiotik
3.4.3 Memerinci contoh lingkungan biotik dan C4
abiotik
3.4.4 Menyimpulkan cara melestarikan C5
lingkungan biotik dan abiotik
C. Tujuan Pembelajaran
a. Setelah mengamati tayangan video tentang lingkungan biotik dan abiotik, Peserta didik
mampu menganalisis macam-macam lingkungan dengan benar.
b. Setelah mengamati tayangan video tentang lingkungan biotik dan abiotik, Peserta didik
mampu menelaah arti lingkungan biotik dan abiotik dengan benar.
c. Setelah melakukan diskusi dengan strategi make a match make and macth, Peserta didik mampu
memerinci contoh lingkungan biotik dan abiotik dengan benar.
d. Setelah mendengar penjelasan materi dari Guru tentang peduli lingkungan, Peserta didik
mampu menyimpulkan cara melestarikan lingkungan biotik dan abiotik dengan benar.
e. Setelah mendengar penjelas materi dari Guru tentang peduli lingkungan, Peserta didik
mampu melaksanakan perilaku menjaga lingkungan yang bersih dan sehat dengan benar.
74
Fokus nilai-nilai sikap:
Kejujuran,
Kedisiplinan
D. Materi Pembelajaran
FAKTUAL (C1)
Mengamati gambar dibawah ini melalui tayangan video !
Gambar diatas adalah beberapa macam lingkungan, yaitu lingkungan rumah, lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat. Berdasarkan Video https://youtu.be/gZ4BcNBdCzU
KONSEPTUAL (C2)
Lingkungan ada 2 macam yaitu : lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.
1. Lingkungan biotik adalah lingkungan yang terdiri dari makhluk hidup. Makhluk hidup berarti segala
sesuatu yang bernyawa. Contoh : manusia, hewan, dan tumbuhan
2. Lingkungan abiotik adalah lingkungan yang terdiri dari benda mati. Benda mati berarti segala
sesuatu yang tidak bernyawa. Contoh : tanah, air, udara, dan sinar matahari
PROSEDURAL (C3)
Cara melestarikan lingkungan biotik antara lain :
1. Melakukan sistem tebang pilih
2. Tanah tandus dimanfaatkan untuk bertani
3. Halaman rumah ditanami bunga
4. Memelihara hewan
Cara melestarikan lingkungan abiotik antara lain :
1. Mengurangi kegiatan yang menghasilkan banyak pencemaran udara.
2. Membuang sampah pada tempatnya.
3. Mengurangi penggunaan bahan kimia yang biasa di gunakan untuk membunuh serangga.
4. Jangan membuang limbah pabrik, pertanian dan perumahan sembarangan.
METAKOGNITIF
Manfaat menyayangi lingkungan antara lain :
1. Dapat hidup nyaman karena lingkungan baik
2. Terhindar dari bencana
3. Hidup lebih sehat
ADVANCE MATERIAL
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya jawab dan diskusi dengan strategi make a match kelompok dengan strategi
make a match
Model : Problem Based Learning
F. Media Pembelajaran
a. Media LCD projector,
b. Laptop,
c. Bahan Tayang
d. Kertas manila
G. Sumber Belajar
a. Al-Qur’an
b. Standar Isi Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
c. Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas II kurikulum 2013 Revisi
2018
d. Buku Petunjuk Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas II kurikulum
2013 Revisi 2018
e. Internet,
https://youtu.be/gZ4BcNBdCzU
http://dinaslh.pesawarankab.go.id/2020/07/29/5-manfaat-penting-menjaga-lingkungan/
https://www.google.com/search?q=cara+melestarikan+lingkungan++abiotik+antara+lain&sxsrf=
ALiCzsab_mIUf1M4Mr5-6ddjHQmBQRqyxw%3A1656426417855&ei=sQ-
7YvPxM4KhseMPmfO24Ag&ved
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Waktu
Kegiatan
PendahuluanGuru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran (Religius)
Guru bersama siswa membaca pancasila (Nasionalisme)
Guru memberikan penguatan tentang Moderasi Beragama
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian.(comunication)
Guru menyapa peserta didik dengan ramah. .(comunication)
Sebelum memulai pelajaran, guru mengajak peserta didik melakukan “tepuk
semangat”. (comunication)
Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
15
peserta didik dengan materi Peduli Lingkungan. (comunication)
Motivasi menit
Memberikan gambaran tentang tujuan mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari. (comunication)
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
.(comunication)
Memberitahukan KKM harus mencapai 70. (comunication)
Guru menyampaikan akan mengadakan diskusi dengan strategi make a
match kelompok dengan strategi make a match atau mencari pasangan kartu.
.(comunication)
76
Kegiatan Inti
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi peserta Menanya Nilai Karakter: rasa ingin tahu, jujur,
didik kepada tanggung jawab, percaya diri dan pantang menyerah
masalah Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian untuk mengamati video tentang
lingkungan biotik dan abiotik dengan beberapa
pertanyaan.
Mengamati
Peserta didik mengamati video tentang lingkungan biotik
dan abiotik (TPACK)
Menyimak (Comunication,Creative Thinking,Critical Thinking
and problem solving,Colaboration ) 110
Peserta didik mendengarkan materi yang disampaikan oleh menit
guru tentang cara menyayangi lingkungan biotik dan
abiotik dan manfaat menyayangi lingkungan melalui PPT.
(TPACK)
Membaca (Literasi, Comunication )
Sesekali guru meminta salah satu peserta didik
membaca tulisan pada tayangan slide PPT.
(Comunication,Critical Thinking,Colaboration )
Mengorganisasika Ayo Berdiskusi dengan strategi make a match
n peserta didik Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok, masing-
masing kelompok beranggota 4 orang peserta didik.
(Comunication,Critical Thinking,Colaboration )
Guru memberikan kartu pada masing-masing kelompok
untuk berdiskusi dengan strategi make a match dengan
strategi make a match. (Comunication,Critical
Thinking,Colaboration )
Guru memberitahukan cara diskusi dengan strategi make a
match dengan strategi make a match. (Comunication,
Colaboration )
77
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelesaian Peserta didik pada masing-masing kelompok
masalah individu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan “
dankelompok contoh lingkungan biotik dan abiotik berdasarkan strategi
make a match dengan saling menghargai pendapat sesama
teman. (Comunication,Creative Thinking,Critical
Thinking and problem solving,Colaboration )
Peserta didik bekerjasama mencocokkan antara kartu
tentang contoh lingkungan biotik dan abiotik pada LKPD
yang telah di sediakan (Critical Thinking,Colaboration )
Guru membimbing peserta didik untuk melakukan
pemecahan masalah mengenai contoh lingkungan biotik
dan abiotik. (Comunication, problem solving)
Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan Perwakilan Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
hasil karya kelompoknya didepan kelas (Creative Thinking, Percaya
Diri)
Guru memberikan penguatan kepada siswa atas jawaban
yang disampaikan. (Comunication)
Guru meminta siswa untuk menempelkan hasil LKPD
dengan strategi make a match pada kertas karton yang
telah disediakan. (Comunication,Creative
Thinking ,Colaboration)
Guru memberikan reward pada kelompok terbaik
(Stimulus)
78
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, jujur)
Kegiatan Penutup 15
menit
Deskripsi Kegiatan Waktu
Guru :
Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan. (Comunication)
Bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. (Comunication)
Menyampaikan minggu depan akan mengadakan Penilaian Harian tentang materi
hidup bersih dan sehat. (Comunication)
Menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa sesudah belajar (Religius)
Memberi salam. (Sikap disiplin dan religius)
2. Penilaian Pengetahuan
Tekhnik Penilaian : Tes Tulis
Bentuk Instrumen : Kisi Kisi, Kartu Soal, Naskah Soal,
Kunci Jawaban dan Penskoran
3. Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik
Penilaian
79
4. Remedial dan
pengayaan
a. Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya
belum tuntas
Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan
tes.
Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan
dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
1. pembelajaran ulang
2. bimbingan perorangan
3. belajar kelompok
4. pemanfaatan tutor sebaya
b. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaranpengayaan sebagai berikut:
Siswa yang mencapai nilai n (ketuntasan)< n (minimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siswa yang mencapai nilai n>n(maksimum) diberikan
materi melebhi cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
Lumajang, 2022
Mengetahui
Kepala SDN Bence 02 Guru PAI dan BP
80
Lampiran 2. Instrumen Observasi
81
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Hasil Belajar/test setiap siklus
Siklus 1
KD 3.6
Berilah tanda silang ( x ) pada huruf A, B, C atau D di
depan jawaban yang benar !
1. Ahmad bermain lumpur di dekat sawah bersama adiknya,
sehingga baju mereka berdua sangat kotor. Sepulang dari
bermain mereka berdua segera mandi dan mencuci pakaian.
Ahmad dan adiknya mencerminkan hidup bersih.
Berdasarkan cerita tersebut bersih artinya ....
A. tidak mau ikut bermain lumpur
B. tidak mau mencuci pakaian
C. tidak mandi
D. tidak kotor
2. Nabi Muhammad S.a.w. bersabda :
Arti dari Hadist di atas adalah ...
A. kebersihan itu sebagian dari ibadah
B. kebersihan itu sebagian dari ihsan
C. kebersihan itu sebagian dari islam
D. kebersihan itu sebagian dari iman
3. Perhatikan beberapa pernyataan berikut ini!
1) memotong kuku yang panjang
2) memotong rambut yang panjang
3) mandi dengan sabun wangi
4) mandi lumpur di sawah
5) menggosok gigi
Pernyataan diatas yang mencerminkan perilaku menjaga
kebersihan badan adalah ditunjukkan pada nomor ….
A. 1, 2 dan 4
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 5
D. 3, 4 dan 5
4. Hari ini Haikal tidak masuk sekolah, guru menanyakan
penyebab Haikal tidak masuk kepada Aisyah. Ternyata
Haikal tidak masuk karena sakit perut,
82
kemarian Aisyah melihat haikal makan kue dengan tangan
yang kotor. Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa
Haikal sakit perut karena ....
A. tidak keramas dengan shampo
B. tidak menggosok gigi dengan odol
C. tidak mencuci baju sepulang sekolah
D. tidak mencuci tangan sebelum makan
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
5. Perhatikan gambar di samping!
Pada gambar tersebut warga bekerjasama membersihkan
saluran air got, agar tidak tersumbat. Hal ini di lakukan
menjaga ....
6. Humaira selalu mencuci tangan sebelum masuk dan
sepulang sekolah. Izam tidak mau mencuci tangan sebelum
dan sepulang sekolah karena tadi pagi sudah mandi dan
mencuci tangan. Berdasarkan cerita tersebut, siapakah yang
mencerminkan hidup bersih dan sehat? ....
KUNCI JAWABAN TES SIKLUS 1
1. D
2. D
3. B
4. D
5. Kebersihan lingkungan
6. Humaira
83
Tes siklus II
1. Berikut ini adalah pernyataan yang benar tentang definisi lingkungan adalah
….
A. lingkungan adalah segala sesuatu yang berada sekitar kita
B. lingkungan adalah segala sesuatu yang berada luar negeri
C. lingkungan adalah segala sesuatu yang berada dalam negeri
D. lingkungan adalah segala sesuatu yang berada seberang laut
2. Setiap mukmin diperintahkan untuk menyayangi kepada sesama makhluk
Allah, baik kepada manusia maupun binatang dan tumbuhan. Nabi bersabda
:“Orang-orang yang mempunyai sifat kasih sayang akan.....”
Lanjutan arti hadits di atas adalah ....
A. dikasihani oleh orang lain
B. dikasihani oleh orang tua
C. dikasihani oleh malaikat
D. dikasihani oleh Allah
3. Perhatikan beberapa pernyataan berikut ini!
1) membuang sampah di tempat sampah
2) menebang hutan dengan tebang pilih
3) membuang sampah di sungai
4) menjaga lingkungan tetap hijau dengan pepohonan
5) mencoret-coret tembok sekolah
Pernyataan diatas yang mencerminkan perilaku menjaga lingkungan adalah
ditunjukkan pada nomor ….
A. 1, 2 dan 4
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 5
D. 3, 4 dan 5
4. Kebiasaan warga Desa Bence yang membuang semua sampah di sungai,
baik sampah plastik maupun pampers dll. Bencana yang dapat terjadi akibat
perbuatan tersebut adalah ....
A. banjir
B. abrasi
C. tanah longsor
D. gunung meletus
Isilah titik titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
5. Dengan menyayangi lingkungan, kita akan mendapatkan berbagai manfaat.
Salah satu manfaat menanam pohon di sekitar rumah adalah ....
84
6. Perhatikan gambar disamping!
Apa yang kamu lakukan bila melihat yang dilakukan oleh anak
Tersebut?
Kunci Jawaban
No Kunci Jawaban Skor Skor Maksimal
1 A 1
2 D 1
3 A 1 4
4 C 1
5 Menjadikan udara terasa sejuk 3
6 Menegur, dan menasehati agar 3 6
membuang sampah pada
tempatnya
Jumlah 10 10
85
Tes siklus III
Berilah Tanda Silang (X) huruf a, b, c atau d yang merupakan jawaban
paling benar!
1. Lingkungan adalah sesuatu yang ada di sekitar kita. Lingkungan terbagi
menjadi dua yaitu ….
A lingkungan biotik dan abiotic
B lingkungan biotik dan lingkungan sekolah
C lingkungan sekolah dan lingkungan teman
D lingkungan rumah dan lingkungan keluarga
2. Manusia setiap hari bernafas agar dapat hidup. Hal ini membuktikan bahwa
manusia adalah makhluk hidup, begitu juga dengan hewan dan tumbuhan.
Sehingga manusia, hewan dan tumbuhan termasuk lingkungan biotik.
Berbeda dengan batu yang tidak dapat bernafas, karena termasuk benda
mati. Berdasarkan cerita tersebut, apa yang kamu ketahui tentang
lingkungan biotik? ….
A lingkungan yang terdiri dari makhluk hidup
B lingkungan yang terdiri dari benda mati
C lingkungan yang berada di sekolah
D lingkungan yang berada di rumah
3. Perhatikan beberapa pernyataan berikut ini!
6) manusia
7) batu
8) kerbau
9) bunga mawar
10) sinar matahari
Contoh lingkungan biotik ditunjukkan nomor ….
A. 1, 2 dan 4
B. 1, 3 dan 5
C. 1, 3 dan 4
D. 3, 4 dan 5
4. Pak hasbi adalah seorang petani yang rajin, kebunnya berada di lereng
gurung. Untuk mencegah tanah longsor Pak hasbi menanam banyak
pohon disekitar lereng gunung. Pada hari ini Pak Hasbi memerlukan
pohon jati untuk membuat meja. Pak hasbi segera memilih pohon jati
yang tua untuk bahan membuat meja dan menebangnya.
Berdasarkan cerita di atas, apa yang dilakukan Pak Hasbi untuk
melestarikan lingkungan biotik? ....
A menebang pohon di lereng gunung
B melakukan sistem tebang pilih
C menebang pohon sesuka hati
D menebang pohon sebanyak mungkin
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
5. Perhatikan pernyataan berikut!
86
1. Batu, bunga, kursi dan meja
2. Sinar matahari, pohon, gunting dan kertas
3. Tanah, air, udara dan sinar matahari
4. Kelinci, tanah, air dan buku.
Berdasarkan pernyataan diatas manakah yang termasuk lingkungan
abiotik? Jelaskan pendapatmu!
6. Perhatikan gambar disamping ini!
Lingkungan a biotik juga harus kita
lestarikan.
Salah satu cara melestarikan lingkungan a biotik adalah
membuang sampah pada tempatnya.
Apa yang akan terjadi bila sampah di buang ke sungai setiap hari? ….
Kunci Jawaban
No Kunci Jawaban Skor Skor Maksimal
1 A 1
2 A 1
3 C 1 4
4 B 1
5 3.Tanah, air, udara, sinar matahari 3
Karena termasuk benda mati 6
6 Sungai akan kumuh, air sungai 3
tercemar dan bias terjadi banjir
Jumlah 10 10
87
Lampiran 4. Dokumentasi
88
Foto Kegiatan Pembelajaran
89
FOTO KEGIATAN PENYAMPAIAN MATERI
90
FOTO KEGIATAN MEMBIMBING PESERTA DIDIK TUGAS MAKE A MATCH
91
FOTO KEGIATAN PRESENTASI HASIL MAKE A MATCH
92
FOTO KEGIATAN MEMBERI REWARD KELOMPOK TERBAIK
93
FOTO KEGIATAN MEMBERIKAN PENILAIAN TUGAS INDIVIDU
94
FOTO KEGIATAN BERDOA
95